Anda di halaman 1dari 3

Latihan Halaman 2.28 nomor 2 s.

d 5

2. Perusahaan Antasena memiliki lahan yang sangat luas. Diperkirakan dalam lahan itu terdapat
sumber minyak bumi. Pemimpin perusahaan memiliki tiga pilihan investasi yaitu ditambang sendiri,
kerjasama menambang dengan perusahaan lain, atau dijual saja lahannya. Karena lahan tambang ini
belum pernah ditambang dan baru diteliti, ada kemungkinan bahwa kandungan minyaknya banyak,
sedikit, atau tidak ada sama sekali. Informasi mengenai lahan itu seperti telihat pada tabel berikut:

Keuntungan
Alternatif
Banyak Kosong
Ditambang 12.000.000 -500.000
Bagi hasil 6.000.000 50.000
Dijual 3.000.000 1.000.000
Tentukanlah sebaiknya kita akan memilih investasi yang mana apabila menggunakan metode
maximax!

3. Dengan menggunakan data pada nomor 2, tentukanlah investasi yang mana yang dipilih apabila
menggunakan metode maximin!

4. Investasi apa yang akan kita pilih apabila menggunakan metode Criterion of Realism dengan
α=0,75? Jelaskan!

5. Investasi apa yang akan dipilih apabila menggunakan metode equally likely? Jelaskan!

Jawaban

2. Metode maximax adalah salah satu metode analisis risiko yang memilih keputusan dengan
memaksimalkan hasil terbaik yang mungkin terjadi. Dalam hal ini, kita akan memilih investasi yang
dapat menghasilkan keuntungan terbesar jika asumsi terbaik terjadi, yaitu jika lahan tersebut
mengandung banyak minyak.

Berdasarkan tabel, jika lahan tersebut mengandung banyak minyak, keuntungan terbesar akan
diperoleh dari opsi pertama, yaitu ditambang sendiri dengan keuntungan sebesar 12.000.000. Oleh
karena itu, jika menggunakan metode maximax, sebaiknya kita memilih untuk menambang sendiri
lahan tersebut.

3. Metode maximin adalah metode analisis risiko yang memilih keputusan dengan meminimalkan
hasil terburuk yang mungkin terjadi. Dalam hal ini, kita akan memilih investasi yang dapat
menghasilkan kerugian terkecil jika asumsi terburuk terjadi, yaitu jika lahan tersebut tidak
mengandung minyak sama sekali.

Berdasarkan tabel, jika lahan tersebut tidak mengandung minyak sama sekali, kerugian terkecil akan
diperoleh dari opsi ketiga, yaitu menjual lahan dengan keuntungan sebesar 1.000.000. Oleh karena
itu, jika menggunakan metode maximin, sebaiknya kita memilih untuk menjual lahan tersebut.

4. Metode Criterion of Realism atau metode Hurwicz adalah salah satu metode analisis risiko yang
mempertimbangkan kedua kemungkinan hasil terbaik dan terburuk yang mungkin terjadi dengan
menggunakan faktor bobot alpha (α) untuk menghitung nilai keputusan yang diharapkan. Dalam hal
ini, α=0,75 mengindikasikan bahwa kita lebih konservatif dan lebih memperhatikan kemungkinan
terburuk.

Untuk menghitung nilai keputusan yang diharapkan, kita menggunakan rumus berikut:
E = α x (nilai terbaik) + (1-α) x (nilai terburuk)

Dalam kasus ini, jika lahan tersebut mengandung banyak minyak, nilai terbaik dan terburuk adalah
sebagai berikut:

 Nilai terbaik: keuntungan 12.000.000 dari opsi pertama (ditambang sendiri)

 Nilai terburuk: kerugian 500.000 dari opsi pertama (ditambang sendiri)

Maka, nilai keputusan yang diharapkan jika lahan tersebut mengandung banyak minyak adalah
sebagai berikut:

E1 = 0,75 x 12.000.000 + 0,25 x (-500.000) = 9.125.000

Sementara itu, jika lahan tersebut tidak mengandung minyak sama sekali, nilai terbaik dan terburuk
adalah sebagai berikut:

 Nilai terbaik: keuntungan 1.000.000 dari opsi ketiga (dijual)

 Nilai terburuk: keuntungan 50.000 dari opsi kedua (bagi hasil)

Maka, nilai keputusan yang diharapkan jika lahan tersebut tidak mengandung minyak sama sekali
adalah sebagai berikut:

E2 = 0,75 x 1.000.000 + 0,25 x 50.000 = 762.500

Berdasarkan perhitungan di atas, investasi yang akan dipilih dengan menggunakan metode Criterion
of Realism dengan α=0,75 adalah opsi pertama, yaitu ditambang sendiri. Karena nilai keputusan yang
diharapkan untuk opsi pertama lebih tinggi dibandingkan dengan opsi lainnya.

5. Metode equally likely adalah metode analisis risiko yang memilih keputusan dengan
mempertimbangkan hasil yang sama-sama mungkin terjadi. Dalam hal ini, kita akan mengasumsikan
bahwa kemungkinan terjadinya kandungan minyak yang banyak, sedikit, atau tidak sama-sama
mungkin.

Untuk menggunakan metode equally likely, kita perlu menghitung nilai keputusan yang diharapkan
dari masing-masing opsi investasi dengan cara menghitung rata-rata keuntungan atau kerugian yang
mungkin terjadi.

Berdasarkan tabel yang diberikan, untuk opsi pertama (ditambang sendiri), keuntungan yang
mungkin terjadi adalah 12.000.000 jika lahan tersebut mengandung banyak minyak, dan kerugian
500.000 jika lahan tersebut tidak mengandung minyak. Oleh karena itu, nilai keputusan yang
diharapkan dari opsi pertama adalah sebagai berikut:

E1 = (12.000.000 - 500.000) / 2 = 5.750.000

Untuk opsi kedua (bagi hasil), keuntungan yang mungkin terjadi adalah 6.000.000 jika lahan tersebut
mengandung banyak minyak, dan keuntungan 50.000 jika lahan tersebut tidak mengandung minyak.
Maka, nilai keputusan yang diharapkan dari opsi kedua adalah sebagai berikut:

E2 = (6.000.000 + 50.000) / 2 = 3.025.000

Sementara itu, untuk opsi ketiga (dijual), keuntungan yang mungkin terjadi adalah 3.000.000 jika
lahan tersebut mengandung banyak minyak, dan keuntungan 1.000.000 jika lahan tersebut tidak
mengandung minyak. Oleh karena itu, nilai keputusan yang diharapkan dari opsi ketiga adalah
sebagai berikut:
E3 = (3.000.000 + 1.000.000) / 2 = 2.000.000

Berdasarkan perhitungan di atas, investasi yang akan dipilih dengan menggunakan metode equally
likely adalah opsi pertama, yaitu ditambang sendiri. Karena nilai keputusan yang diharapkan untuk
opsi pertama lebih tinggi dibandingkan dengan opsi lainnya.

Anda mungkin juga menyukai