Anda di halaman 1dari 13

TUGAS 1

R IS ET OPER A S I

NAMA : MILLINNIA
NIM : 041252896

PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS TERBUKA
2021
1. Pada masa pandemi saat ini permintaan atas alat2 kesehatan semakin meningkat.
Untuk itu perusahaan Prima berencana meningkatkan keuntungan dengan melalui
upaya pengelolan persediaan mereka. Bila diketahui permintaan atas perangkat tes
anti bodi sebanyak 10.000 pertahun dengan biaya simpan sebesar Rp. 500 per unit
serta biaya pemesanan sebesar Rp. 100.000.
Diketahui : Permintaan tes anti bodi per tahun (R) = Rp 10.000
Biaya penyimpanan per tahun (C) = Rp 500 / Unit
Biaya pemesanan (S) = Rp 100.000

Jawab : 1) EOQ,
2 RS
EOQ =
√ C
= √ 2 ¿¿ ¿
= 2.000

2) Frekuensi Pemesanan
R
F=
EOQ
10.000
F=
2.000
F=5
Jadi Frekuensi Pemesanan Optimum 5 kali dalam satu Priode

3) Waktu Pemesanan Bila diketahui waktu kerja setahun selama


250 hari
EOQ
T=
R
2.000
T=
10.000
1
T=
5
T = 0,2
Jadi T x 250 hari = 0,2 x 250 hari = 50 hari
Artinya, jika 250 hari waktu kerja, maka jarak siklus optimum
pemesanan adalah 0,2 x 250 = 50 hari.
4) Total Biaya Tahunan Minimum (TIC)
TIC = TOC + TCC
TIC = 500.000 + 500.00
TIC = 1.000.000

5) Total Biaya Pemesanan Tahunan (TOC)


R
TOC = S ×
EOQ
10.000
TOC = 100.000 ×
2.000
TOC = 100.000 × 5
TOC = 500.000

6) Total Biaya Simpanan Tahunan (TCC)


EOQ
TCC = C ×
2
200
TCC = 500 ×
2
TCC = 500.000
2. Kondisi saat ini yang sangat dinamis PT Prima mempertimbangkan untuk
mengembangkan pabrik dengan kapasistas besar mengantisipasi terjadinya pandemi
yang berkepanjangan. Jika pandemi ini berkepanjangan maka perusahaan akan
memperoleh keuntungan Sebesar Rp. 1 M, sementara bila pandemi ini segera
berakhir perusahaan akan menderi kerugian dari investarsi sebesar Rp. 600 juta.
Bila PT Prima membangun Pabrik yang kecil, maka keuntungan yg diperoleh bila
pasar sesuai harapan adalah 500 Jt dengan kerugian sebesar Rp. 250 jt bila pasar
tidak sesuai harapan. Alaternatif lainnya adalah dengan memproduksi seperti biasa
dan tidak memperoleh keuntungan tambahan atau kerugian lainnya.
Silahkan tentukan keputusan yang sebaiknya diambil bila :
1) Menggunakan Keputusan dalam ketidakpastian
2) Menggunakan Keputusan yang mengandung risiko

Jawab : 1) Menggunakan Keputusan dalam ketidakpastian


Pengambilan keputusan dalam kondisi tidak pasti (Decision Making
Under Certainty) adalah pengambilan keputusan dimana terjadi
hal-hal berikut :
a) Tidak diketahui jumlah dan kemungkinan munculnya kondisi
tersebut.
b) Pengambilan keputusan tidak dapat menentukan probabilitas
terjadinya berbagai kondisi atau hasil yang keluar.
c) Yang diketahui hanyalah kemungkinan hasil suatu
tindakan,tetapi tidak dapat diprediksi berapa besar probabilitas
setiap hasil tersebut.
d) Pengambil keputusan tidak mempunyai pengetahuan atau
informasi lengkap mengenai peluang terjadinya bermacam-
macam keadaan tersebut.
e) Hal yang akan diputuskan biasanya relatif belum pernah terjadi.
f) Tingkat ketidakpastian keputusan semacam ini dapat dikurangi
dengan beberapa cara antara lain mencari informasi lebih
banyak, melalui riset atau penelitian, dan menggunakan
probabilitas subjektif.
Bagaimana menyelesaikan pengambilan keputusan dalam kondisi
ketidak pastian dalam kondisi kriteria berikut :
a) Metode Maximax
Pada metode ini, kita memilih alternatif yang hasilnya tertinggi.
Dani setiap alternatif, sudah dipilih hasil yang tertinggi.
Kemudian, antara alternatif satu dengan alternatif yang lain,
dipilih yang tertinggi. Pilihlah nilai yang tertinggi pada setiap
(baris) alternatif.

b) Strategi Maximinvestor
Strategi maximinvestor atau pengambil keputusan bersifat
konservatif atau berhati-hati, yaitu memilih alternatif yang
hasilnya paling besar di antara hasil minimum setiap alternatif.
Artinya, dalam keadaan atau alternatif yang terjelek pun masih
lebih baik daripada yang jelek-jelek. Secara sederhana, dapat
dikatakan, meskipun dalam keadaan jelek pun masih lumayan,
apalagi kalau keadaannya lebih baik, itu akan semakin baik.

c) Strategi Criterion of Realism – Hurwicz Criterion


Model ini mula-mula dikemukakan oleh Hurwicz sehingga
disebut Hurwicz Criterion. Pada model ini, pemilihan keputusan
didasarkan pada rata-rata tertimbang dari hasil yang diharapkan.
Timbangannya menggunakan bobot sebesar a. Semakin besar a
berarti kita semakin memperhatikan keadaan pertama (dalam
contoh, favourable market). Besarnya a ditentukan oleh
pengambil keputusan sesuai dengan keadaan yang dihadapinya.

d) Metode Equaly Likely (Laplace)


Metode ini dikemukakan oleh Laplace sehingga di sebut metode
Laplace. Untuk setiap alternatif investasi, hitunglah rata-rata
hasil atau keuntungan pada alternatif pertama (favourable
market) dengan hasil atau keuntun gan dari unfavourable
market.
e) Metode Maximax
Pada kriteria maximax ini pengambilan keputusan dianggap
sangat optimis, yaitu dipilihnya hasil-hasil terbesar dari
alternatif-alternatif yang memberikan hasil maxsimal dalam
berbagai keadaan secara ilmiah. Kriteria maximax ini adalah
kriteria yang tidak valid, karena hanya mempertimbangkan hasil
yang paling optimistik dan mengabaikan semua keadaan yang
mungkin, pay off , dan probabilitas yang lainya.

Contoh :
2) Menggunakan Keputusan yang Mengandung Resiko
Yang dimaksud dengan keadaan yang mengandung risiko adalah
keadaan yang disertai dengan informasi tertentu dan bisa diketahui
probabilitas terjadinya, misalnya suatu perusahaan akan menentukan
perluasan pabrik atau tidak. Berdasarkan informasi, pada waktu yang
akan datang dengan probabilitas 0,75, akan terjadi kenaikan
permintaan konsumen. Contoh lain, si A berencana melakukan
investasi pada saham sebab kemungkinan nilai saham itu akan naik
dengan probabilitas 0,60. Akan tetapi, bisa juga harga saham itu
malah akan turun dengan probabilitas 0,40. Dalam contoh di atas,
jelaslah bahwa mungkin harga saham akan naik, tetapi mungkin pula
akan turun. Probabilitas naik atau turunnya harga saham itu dalam
hal ini diketahui.

Untuk memecahkan masalah ini, kita bisa menggunakan beberapa


pendekatan, antara lain pendekatan nilai harapan (expected value)
dan pendekatan pohon keputusan.

Dalam pengambilan keputusan berdasarkan pendekatan nilai harapan


ini, kita mengambil keputusan dengan memilih alternatif yang
mendatangkan nilai harapan tertinggi.

Besar nilai harapan untuk tiap-tiap alternatif bisa dihitung melalui


penjumlahan hasil perkalian probabilitas dengan hasil pengurangan
biaya atau pengorbanannya. Kalau dinyatakan dengan rumus, dapat
dilihat sebagai berikut.
Nilai harapan dari PT Prima mempertimbangkan untuk
mengembangkan pabrik

Berdasarkan nilai harapan dalam tabel diatas, ternyata yang terbaik


mengembangkan pabrik pada pabrik besar karena nilai harapannya
tertinggi. Maka, keputusan yang kita ambil sebaiknya pabrik besar.
3. Jelaskan Proses Penyelesaian Programa Linier dengan metode grafik
Jawab : Metode grafik hanya bisa digunakan untuk menyelesaikan
permasalahan dimana hanya terdapat dua variabel keputusan. Untuk
menyelesaikan permasalahan tersebut, langkah pertama yang harus
dilakukan adalah memformulasikan permasalahan yang ada ke dalam
bentuk Linear Programming (LP).

Langkah-langkah dalam formulasi permasalahan adalah :


1) Pahamilah secara menyeluruh permasalahan manajerial yang
dihadapi
2) Identifikasikan tujuan dan kendalanya
3) Definisikan variabel keputusannya

Metode grafik adalah satu cara yang dapat digunakan untuk


memecahkan masalah optimalisasi dalam programasi linier.
Keterbatasan metode ini adalah variabel yang bisa digunakan terbatas
(hanya dua), penggunaan 3 variabel akan sangat sulit dilakukan.

Dua macam fungsi program linear :


Fungsi tujuan : Mengarahkan analisa untuk mendeteksi tujuan
perumusan masalah.
Fungsi kendala : Untuk mengetahui sumber daya yang tersedia dan
permintaan atas sumber daya tersebut.

Contoh soal Program Linear dengan metode grafik :


Luas daerah parkir 1.760 m^{2}. Luas rata-rata untuk mobil kecil 4
m^{2} dan mobil besar 20 m^{2} daya tampung maksimum hanya 200
kendaraan, biaya parkir mobil kecil Rp1.000/jam dan mobil besar
Rp2.000/jam. Jika dalam 1 jam terisi penuh dan tidak ada kendaraan
yang pergi dan datang, maka hasil maksimum tempat parkir itu adalah?
Diketahui : x = Banyaknya mobil kecil
y = Banyaknya mobil besar

Fungsi tujuan : memaksimalkan f(x, y) = 1.000x + 2.000y

Mobil
Keterangan
Kecil Besar Batas
Daya Tampung x y ≤ 200
Luas 4x 20y ≤ 1.760
Fungsi Tujuan 1.000 2.000

Pertidaksamaan fungsi kendala : x + y ≤ 200


4x + 20y ≤ 1.760
x≥0
y≥0

Mencari titik potong antara dua garis :


Ordinat (y) :

Absis (x) :
x + y = 200
x + 60 = 200
x = 200 – 60
x = 140

Sehingga titik perpotongan antara dua garis tersebut adalah (140, 60).
Daerah yang sesuai dengan fungsi kendala :

Mencari nilai maksimum dengan metode titik pojok :

Jadi, jika dalam 1 jam terisi penuh dan tidak ada kendaraan yang pergi
dan datang, maka hasil maksimum tempat parkir itu adalah
Rp260.000,00.

Anda mungkin juga menyukai