Anda di halaman 1dari 5

Nama : Nina hasanah

Nim : 042634695
Tugas 1 ESPA4227/Ekonomi moneter
1. Jelaskan proses atau tahap perkembangan terbentuknya uang?
Jawab :

1. Tahap Sebelum Barter


Pada jaman dahulu, nenek moyang kita bekerja hanya untuk memenuhi kebutuhan
sendiri. Pada jaman itu, semua alat-alat kebutuhan dihasilkan oleh para pemakai.
Dalam hal ini manusia bertindak sebagai produsen dan sekaligus sebagai
konsumen.

2. Tahap Pertukaran dengan Barter


Manusia tidak dapat memenuhi sendiri kebutuhannya. Barang dan jasa yang
dihasilkan disesuaikan dengan kemampuannya. Namun, meskipun
kemampuannya terbatas, barang dan jasa yang mereka hasilkan mungkin sudah
melebihi kebutuhannya. Mereka pun mulai berusaha menukarkan barang yang
mereka miliki dengan orang lain yang memiliki barang yang ia butuhkan. Sebagai
contoh, A memiliki seekor ayam yang ingin ditukarkan dengan beras. B
membutuhkan ayam dan bersedia menukar beras yang dimilikinya untuk
mendapatkan ayam. Dengan demikian terjadilah pertukaran barang dengan barang
yang disebut barter. Kesulitan pada barter adalah menemukan orang yang
membutuhkan barang yang kita miliki dan orang itu sekaligus mempunyai barang
yang kita butuhkan pada waktu yang bersamaan.

3. Tahap Uang Barang


Pertukaran dengan barter sulit dilaksanakan, sebab seseorang harus dapat
menemukan yang membutuhkan barangnya dan sekaligus orang itu memiliki
barang yang dibutuhkan pemilik barang pertama pada waktu yang bersamaan. Di
lain pihak, kesulitan pertukaran dengan sistem barter adalah bagaimana
memecahkan atau membagi barang jika barang tersebut akan ditukar dengan
berbagai barang.
Selanjutnya, manusia dapat menyimpulkan bahwa kesulitan pertukaran cara barter
dapat diatasi jika memiliki barang. Uang barang maksudnya adalah barang yang
seolah-olah berfungsisebagai uang. Syarat uang barang itu antara lain adalah
barang tersebut dapat diterima semua orang (generally accepted), bernilai tinggi
atau kebutuhan barang sehari-hari. Walaupun uang barang ini telah mempermudah
pertukaran, dalam prakteknya masih banyak kesulitan, misalnya uang barang itu
tidak memiliki pecahan, sulit untuk menyimpan (storage) dan mengangkut
(transportation) dalam jumlah besar, dan uang barang banyak jenisnya sesuai
dengan keadaan daerahnya, sebab uang barang itu beredar pada daerah tertentu
dan tidak beredar di daerah lain.

4. Tahap Uang Logam


Pada tahap ini, uang barang secara evolusi berubah menjadi uang logam. Uang
logam itu biasanya terdiri dari emas dan perak. Pembatasan penggunaan emas dan
perak bertujuan membatasi banyaknya jenis uang barang. Mengapa emas dan
perak dipilioh sebagai uang? Alasannya adalah bahwa emas dan perak memiliki
nilai tinggi, langka, dan diterima secara umum, dapat dipecah-pecah tanpa
mengurangi nilai, dan tidak mudah susut dan kemungkinan rusak sangat kecil.
Walaupun uang logam yang terbuat dari emas dan perak sudah jauh lebih baik
dari uang barang, uang tersebut masih tetap memiliki kelemahan. Emas dan perak
termasuk barang yang langka di beberapa daerah, sehingga orang dibatasi untuk
berbelanja. Di samping itu, membawa uang logam dalam jumlah banyak tidak
aman dari perampokan.

5. Tahap Uang Kertas


Sebelumnya telah disinggung bahwa kelemahan penggunaan uang logam,adalah
sulit membawa waktu berpergian dan sering dirampok orang. Sejak itu, mulailah
beredar alat tukar yang berlaku sebagai perantara transaksi. Akhirnya munculah
pemakaian uang kertas yang semula hanya berupa tanda bukti pemilikan emas dan
perak, dengan jaminan 100% emas dan perak. Uang kertas ini nilai nominalnya
(nilai yang tertulis) lebih besar dari nilai intrisik (nilai kandungan uang).

2. Terangkanlah apakah itu fungsi bank umum di Indonesia?


Jawab :
Bank umum adalah lembaga keuangan di Indonesia yang mengumpulkan dana
dari masyarakat berupa simpanan/ tabungan dan disalurkan kembali untuk
masyarakat melalui pinjaman/ kredit. Bank umum juga memberikan layanan
terkait pembayaran dan peredaran uang dalam masyarakat.
Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), bank umum merupakan bank yang
melakukan kegiatan usahanya berupa jasa dalam lalu lintas pembayaran baik
dengan metode konvensional ataupun berbasis syariah.
Dengan kata lain, jenis bank ini bertujuan untuk menawarkan jasa kepada
masyarakat demi meningkatkan perekonomian. Dana yang ditawarkan pun seperti
yang disebutkan sebelumnya, bisa dalam bentuk kredit ataupun bentuk-bentuk
lainnya.
- Penciptaan Uang Giral

Bank umum mampu menciptakan uang giral. Apakah arti dari istilah uang giral?
Cek, giro, kartu kredit, dan kartu debit merupakan beberapa contoh dari uang
giral. Dengan kemampuan ini, tugas bank umum berkontribusi dalam pelaksanaan
kebijakan moneter.

Jenis bank ini mampu mengatur kestabilan peredaran uang di masyarakat demi
mempertahankan nilai mata uang.-

- Mendukung Kelancaran Mekanisme Pembayaran

Fungsi Bank umum juga mampu menopang kelancaran pembayaran di dalam


masyarakat. Fungsi ini sangatlah penting. Jika layanan bank umum tidak berfungsi
baik di dalam masyarakat, transaksi pun akan terhambat dan mungkin tidak dapat
terjadi dengan mudah.

Contoh jasa lembaga keuangan ini yaitu fasilitas pembayaran. Kegiatan ekonomi
bisa terhambat jika akses seperti sistem tunai, kartu kredit, kartu debit, dan sistem
pembayaran elektronik tidak disediakan.

- Penghimpun Dana Simpanan Masyarakat

Bank umum menawarkan masyarakat untuk dapat menyimpan dana. Beberapa


jenis dana simpanan yang terdapat di Indonesia yaitu giro, deposito berjangka,
tabungan, dan sebagainya.

Mengapa dana simpanan ini penting? Simpanan ini berguna dalam menyalurkan
dana bagi pemilik kartu kredit.

- Mendukung Kelancaran Transaksi Internasional

Apakah kamu pernah melakukan transaksi antar negara? Bank umum ini
memberikan fasilitas yang mempermudah transaksi antar negara. Hal ini
disebabkan setiap negara mempunyai kebijakan ekonomi yang berbeda-beda.
Bank umum pun dapat membantu dalam penyelesaian transaksi jenis ini.

Jadi, transaksi pembelian dan penjualan kamu dengan pihak di beda negara akan
lebih mudah dan cepat, kamu akan terbantu dari proses yang rumit.

- Penyimpanan Barang-Barang Berharga

Apakah kamu mempunyai sertifikat tanah dan merasa tidak aman untuk
menyimpan di rumah? Atau, apakah kamu ingin tempat yang aman untuk
menyimpan perhiasaan dan ijazah sekolah kamu?

Bank umum menyediakan jasa penyimpanan barang-barang berharga milik


masyarakat. Biasanya, tempat penyimpanan dalam bentuk kotak saja. Selain itu,
hanya kamu yang dapat membuka dengan menggunakan kode yang diketahui oleh
kamu sendiri. Adanya bank umum, membuat kamu bisa lebih tenang untuk
menyimpannya.

- Pemberian Jasa-Jasa Lainnya

Fungsi bank umum pun telah meluas hingga jangkauan penawaran jasa lainnya.
Sekarang, kamu bisa membayar tagihan listrik, air, telepon, dan lainnya melalui
lembaga keuangan jenis ini.

3. Terangkanlah teori kuantitas uang menurut Irving Fisher!

Jawab :
Teori Kuantitas Uang (Quantity Theory of Money)

Teori Kuantitas Uang yaitu persediaan uang dan tingkat harga dalam suatu
perekonomian merupakan hubungan saling mempengaruhi secara langsung.
Perubahan pasokan uang akan berdampak pada perubahan tingkat harga, begitu pula
sebaliknya.

Teori ini dikemukan oleh Irving Fisher yang termuat dalam bukunya The Purchasing
Power of Money (Teori Daya Beli Uang). Ia mengemukakan perubahan jumlah uang
beredar akan menimbulkan perubahan harga barang. Secara umum konsep teori
kuantitas ini dimulai pada abad ke 16, ketika Eropa yang giat mencetak koin dari
emas dan perak yang dikirim dari benua baru Amerika, sehingga terjadilah
peningkatan inflasi. Gejala tersebut membuat para ekonom sampai pada dua
kesimpulan, antara lain : lebih banyak uang beredar sama saja dengan lebih banyak
inflasi, serta peningkatan jumlah uang beredar tidak selalu berarti peningkatan outout
ekonomi. Maka, hubungan antara jumlah uang beredar dan tingkat harga ini dapat
dirumuskan sebagai berikut :

M.V = P.T

Keterangan :

M = money (jumlah uang beredar)

V = Velocity of money (kecepatan uang beredar)

P = Price (tingkat harga)

T = trade (volume perdagangan)

Oleh karena itu, secara umum Teori Kuantitas Uang akan membawa kita pada
kesimpulan sebagai berikut:

• Nilai riil atau daya beli uang ditentukaan oleh jumlah uang yang beredar. Atau,
permintaan uang (money demand) berbanding terbalik dengan pasokan uang (money
supply). Semakin banyak uang beredar semakin rendah daya belinya, begitupula
sebaliknya.
• Jumlah uang beredar identik dengan tingkat harga umum yang berlaku. Atau, pasokan
uang sebanding dengan tingkat harga. Pertambahan pasokan uang akan berdampak
kenaikan harga, begitupula sebaliknya.

Anda mungkin juga menyukai