Nim : 042634695
Tugas 1 ESPA4227/Ekonomi moneter
1. Jelaskan proses atau tahap perkembangan terbentuknya uang?
Jawab :
Bank umum mampu menciptakan uang giral. Apakah arti dari istilah uang giral?
Cek, giro, kartu kredit, dan kartu debit merupakan beberapa contoh dari uang
giral. Dengan kemampuan ini, tugas bank umum berkontribusi dalam pelaksanaan
kebijakan moneter.
Jenis bank ini mampu mengatur kestabilan peredaran uang di masyarakat demi
mempertahankan nilai mata uang.-
Contoh jasa lembaga keuangan ini yaitu fasilitas pembayaran. Kegiatan ekonomi
bisa terhambat jika akses seperti sistem tunai, kartu kredit, kartu debit, dan sistem
pembayaran elektronik tidak disediakan.
Mengapa dana simpanan ini penting? Simpanan ini berguna dalam menyalurkan
dana bagi pemilik kartu kredit.
Apakah kamu pernah melakukan transaksi antar negara? Bank umum ini
memberikan fasilitas yang mempermudah transaksi antar negara. Hal ini
disebabkan setiap negara mempunyai kebijakan ekonomi yang berbeda-beda.
Bank umum pun dapat membantu dalam penyelesaian transaksi jenis ini.
Jadi, transaksi pembelian dan penjualan kamu dengan pihak di beda negara akan
lebih mudah dan cepat, kamu akan terbantu dari proses yang rumit.
Apakah kamu mempunyai sertifikat tanah dan merasa tidak aman untuk
menyimpan di rumah? Atau, apakah kamu ingin tempat yang aman untuk
menyimpan perhiasaan dan ijazah sekolah kamu?
Fungsi bank umum pun telah meluas hingga jangkauan penawaran jasa lainnya.
Sekarang, kamu bisa membayar tagihan listrik, air, telepon, dan lainnya melalui
lembaga keuangan jenis ini.
Jawab :
Teori Kuantitas Uang (Quantity Theory of Money)
Teori Kuantitas Uang yaitu persediaan uang dan tingkat harga dalam suatu
perekonomian merupakan hubungan saling mempengaruhi secara langsung.
Perubahan pasokan uang akan berdampak pada perubahan tingkat harga, begitu pula
sebaliknya.
Teori ini dikemukan oleh Irving Fisher yang termuat dalam bukunya The Purchasing
Power of Money (Teori Daya Beli Uang). Ia mengemukakan perubahan jumlah uang
beredar akan menimbulkan perubahan harga barang. Secara umum konsep teori
kuantitas ini dimulai pada abad ke 16, ketika Eropa yang giat mencetak koin dari
emas dan perak yang dikirim dari benua baru Amerika, sehingga terjadilah
peningkatan inflasi. Gejala tersebut membuat para ekonom sampai pada dua
kesimpulan, antara lain : lebih banyak uang beredar sama saja dengan lebih banyak
inflasi, serta peningkatan jumlah uang beredar tidak selalu berarti peningkatan outout
ekonomi. Maka, hubungan antara jumlah uang beredar dan tingkat harga ini dapat
dirumuskan sebagai berikut :
M.V = P.T
Keterangan :
Oleh karena itu, secara umum Teori Kuantitas Uang akan membawa kita pada
kesimpulan sebagai berikut:
• Nilai riil atau daya beli uang ditentukaan oleh jumlah uang yang beredar. Atau,
permintaan uang (money demand) berbanding terbalik dengan pasokan uang (money
supply). Semakin banyak uang beredar semakin rendah daya belinya, begitupula
sebaliknya.
• Jumlah uang beredar identik dengan tingkat harga umum yang berlaku. Atau, pasokan
uang sebanding dengan tingkat harga. Pertambahan pasokan uang akan berdampak
kenaikan harga, begitupula sebaliknya.