Anda di halaman 1dari 2

Soal: Berkaitan dengan pembahasan topik strategi rantai pasokan yang terdapat pada Modul 8 dari

BMP Manajemen Operasi. Apabila anda adalah seorang manajer operasional dari perusahaan yang
bergerak di bidang industri tekstil, strategi rantai pasokan mana yang akan anda terapkan? Beri
penjelasan.

Jawaban:

Berikut merupakan beberapa strategi rantai pasokan.

1. Menggunakan banyak pemasok.


Strategi rantai pasokan menggunakan banyak pemasok untuk memenuhi permintaan dan
spesifikasi dengan pesanan pada penawaran rendah. Pendekatan ini mendorong pemasok untuk
bertanggung jawab dalam penggunaan teknologi, keahlianm dan kemampuan prediksi yang
fundamental, seperti biaya, kualitas, dan kemampuan penyampaian atau pengiriman.
Pendekatan ini membuat satu pemasok bersaing secara agresif dengan pemasok lainnya.

2. Menggunakan sedikit pemasok.


Strategi dengan menggunakan sedikit pemasok menunjukkan pencarian atribut, seperti biaya
rendah. Pembeli lebih baik menjalin hubungan jangka panjang dengan beberapa pemasok
khusus karena para pemasok tersebut akan lebih memahami tujuan yang luas, baik dari
perspektif perusahaan maupun perspektif konsumen. Dengan menggunakan sedikit pemasok
ysng berkomitmen yang tinggi pada pembeli, keinginan berpartisipasi dalam sistem just in time
dan penyediaan inovasi dalam desain dan keahlian teknologi akan meningkat. Banyak
perusahaan menggabungkan pemasok ke dalam sistem pasokannya. Kontrak jangka panjang
tersebut dilakukan sesuai dengan siklus hidup produk. Kontrak jangka panjang dengan pemasok
dapat menghemat biaya bagi pelanggan dan pemasok.

3. Integrasi vertikal.
Pembelian dapat diperluas dengan membentuk integrasi vertikal, yaitu pengembangan
kemampuan untuk menghasilkan produk atau layanan yang sebelumnya dibeli atau benar-benar
membeli pemasok atau distributor. Terdapat 2 (dua) jenis integrasi vertikal, antara lain:
a. Backward Integration, perusahaan membeli pemasoknya;
b. Foreward Integration, perusahaan komponen juga menghasilkan produk akhir.

Bagi perusahaan yang memiliki modal berskala besar, kemampuan manajerial, dan permintaan
atau pasar yang besar, pendekatan ini dapat memberikan kesempatan untuk mengurangi biaya,
menjaga kualitas, dan melakukan pengiriman secara tepat waktu. Keunggulan lainnya adalah
persediaan akan berkurang dan penjadwalan akan bertambah apabila hubungan dengan
pemasok lebih erat.

4. Kerja sama (Joint Ventures).


Kerja sama yang bersifat formal ini bertujuan mendorong perkembangan produk baru dan
keahlian teknologi, pengurangan biaya, serta meningkatkan keamanan pasokan.

5. Jaringan kerja keiretsu.


Perusahaan manufaktur di Jepang memiliki strategi yang berbeda, tetapi masih merupakan
bentuk kolaborasi atau kerja sama dengan menggabungkan strategi menggunakan sedikit
pemasok dan integrasi vertikal. Perusahaan manufaktur memberikan dukungan dalam keuangan
melalui kepemilikan. Pemasok menjadi bagian dari koalisi perusahaan yang disebut keiretsu.
Anggota keiretsu menjamin hubungan jangka Panjang dan diharapkan dapat berkolaborasi
sebagai mitra, memberikan keahlian teknis, dan memberikan bahan baku atau komponen yang
berkualitas kepada perusahaan manufaktur yang berkolaborasi dengannya.

6. Perusahaan maya (virtual company).


Perusahaan maya yang disebut juga hollow corporation atau network companies adalah
perusahaan yang mengandalkan berbagai macam hubungan dengan pemasok untuk
menyediakan layanan terhadap permintaan. Perusahaan maya menghilangkan batasan yang
menyebabkan terciptanya keunikan untuk memenuhi permintaan pelanggan. Hubungan dengan
berbagai pemasok dapat berupa hubungan jangka pendek atau panjang. Keunggulan dari
pendekatan ini adalah investasi modal yang rendah, fleksibilitas dan kecepatan, serta keahlian
manajemen.

Bila saya seorang manajer operasional di perusahaan tekstil, strategi rantai pasokan yang akan saya
pilih adalah menggunakan sedikit pemasok atau jaringan kerja keiretsu, tergantung skala
perusahaannya. Bila skala perusahaan kecil, strategi dengan sedikit pemasok akan lebih relevan,
namun bila skala perusahaan tersebut besar, jaringan kerja keiretsu juga kompatibel. Pada intinya,
dari kedua pendekatan tersebut, rantai pasokan dengan pemasok khusus atau sedikit pemasok lebih
cocok untuk industri tekstil karena industri ini membutuhkan pemasok dengan komitmen tinggi dan
hubungan jangka panjang. Hal ini berkaitan dengan penjagaan kualitas produk akhir yang dihasilkan
perusahaan tekstil. Demi menjaga kualitas produk yang baik, perusahaan membutuhkan pemasok
dengan bahan baku berkualitas tinggi. Selain itu perusahaan tentu membutuhkan pemasok sebagai
koalisi yang paham tentang desain maupun keahlian teknis yang dibutuhkan oleh perusahaan tekstil
yang menjadi pembelinya. Kolaborasi semacam ini tentu hanya dapat terbentuk seiring berjalannya
waktu atau dapat dikatakan dalam hubungan jangka panjang.

Sumber:

BMP EKMA4215/Manajemen Operasi/Edisi 3/Modul 8/Hal. 8.15-8.19

Anda mungkin juga menyukai