Anda di halaman 1dari 4

Sesi 7 diskusi ekonomi manajerial

Soal

1. Apa yang dimaksud dengan National Procurement dan mengapa pemerintah


melakukannya?
2. Jelaskan pemahaman anda mengenai Non Tarief Barries yang meliputi
1. Export Subsidy
2. Export Credit Subsidy
3. Import Quota
4. Voluntary Export Restraints

Jawaban
Assalamu'alaikum wr wb,

Saya akan menanggapi pertanyaan yang diberikan diatas, berikut tanggapan saya :
1. Apa yang dimaksud dengan National Procurement dan mengapa pemerintah
melakukannya?
Jawaban :
National Procurement yaitu sebuah model aplikasi elektronik yang bergerak di bidang
pengadaan barang dan jasa dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi
yang berarti sistem e-Pengadaan Pemerintah (SePP) atau dengan kata lain E- procurement
yang digunakan pemerintah.

E-Procurement sendiri adalah kegiatan pengadaan barang atau jasa secara elektronik yang
difasilitasi oleh software (perangkat lunak) atau web dan koneksi internet, dengan
memanfaatkan teknologi komunikasi dan informasi. Biasanya dimulai dari pelelangan
umum, kemudian pra-kualifikasi dan terakhir sourcing secara elektronik dengan
menggunakan modu berbasis website.

Alasan pemerintah melakukan National Procurement :

 Mengaurangi pengangguran

Semakin banyak produk lokal yang kita gunakan (demand), artinya akan meningkatkan
sisi supply, dimana pasti dibutuhkan banyak tenaga kerja untuk memenuhi permintaan
pasar agar ketersediaan produk terpenuhi. Hal ini tentu berdampak pada dibutuhkan
tenaga kerja yang terkait dengan produk tersebut; mulai dari sisi produksi, pemasaran
bahkan mungkin jaminan purna jual. Pada akhirnya, angka pengangguran pun akan
turun, karena kebutuhan tenaga kerja di Indonesia selalu tersedia.
 Mengurangi Potensi Sumber Daya Alam Mentah Diekspor

Permintaan yang tinggi atas sebuah produk industri, pada akhirnya mengurangi
kemungkinan untuk larinya bahan-bahan lokal yang menjadi komponen utama produk
tersebut dijual secara mentah ke luar negeri. Karena nilai ekonomis barang tentunya
akan semakin tinggi jika bahan-bahan mentah tersebut bisa diolah di Indonesia.

 Memperkuat rupiah

Dengan membeli produk lokal perputaran uang yang kita gunakan untuk membeli
produk tersebut akan tetap berada di negeri ini. Artinya, ini akan menjadikan rupiah
kita kuat dan perekonomian negara ini pun berjalan secara kuat.

 Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Indonesia

Kesadaran membeli, menggunakan dan memiliki produk lokal pada akhirnya


menjadikan masyarakat, yang bekerja dibalik munculnya produk-produk lokal tersebut
terjamin ekonominya. Dengan terjaminnya ekonomi mereka, pada akhirnya
kesejahteraan mereka pun terjamin, karena nilai ekonomi produk lokal secara perlahan
dan pasti akan naik. Dan kenaikan ini tentu berdampak pada kenaikan pendapatan
mereka. Sehingga dapat memperkuat perekonomian Indonesia.

3. Jelaskan pemahaman anda mengenai Non Tarief Barries yang meliputi

a) Export Subsidy
Export Subsidy atau subsidi eksport merupakan regulasi yang dilakukan dengan cara
memberi subsidi pada produsen yang melakukan eksport. Sehingga, produsen akan
terdorong untuk memproduksi barang yang dapat dieksport ke luar negeri. Meski
demikian, dengan adanya subsidi eksport, produsen akan lebih tertarik untuk
melakukan perdagangan internasional, sehingga dapat menyebabkan pasokan barang di
pasar domestik berkurang, dan dapat menyebabkan peningkatan harga. 
b) Export Credit Subsidy
Export Credit Subsidy atau subsidi kredit eksport adalah pinjaman yang diberikan
kepada pelaku usaha yang membeli produk eksport (mengimport) dari suatu negara.
Subsidi ini biasanya diberikan dengan cara memberikan harga murah kepada pelaku
usaha yang mau membeli barang dagangan eksport yang dinilai kurang laku, sehingga
dapat dibeli dengan harga lebih murah di pasar internasional.
c) lmpor Quota 
Import Quota atau kuota import adalah regulasi yang dilakukan dengan memberikan
batasan jumlah barang yang diperbolehkan untuk diimport. Biasanya kuota tersebut
dijual dengan cara lelang, tapi kadang terjadi lobi-lobi sehingga pengusaha dapat
memperoleh kuota import lebih banyak atau dengan harga lebih murah dari seharusnya.
Kuota import dilakukan untuk membatasi jumlah barang import, sehingga tidak
merusak harga pasar domestik.
d) Voluntary Export Restraints (VER) 
Voluntary Export Restraints atau pembatasan eksport sukarela adalah kuota yang
ditetapkan oleh negara yang melakukan eksport secara sukarela. Hal ini dilakukan
untuk mengurangi distorsi yang diakibatkan regulasi perdagangan internasional. VER
dinilai dapat mengurangi distorsi dibandingkan hambatan lain, misalnya red-tape
barriers yang dilakukan oleh Amerika Serikat. Misalnya Jepang yang menggunakan
VER untuk menghindari dilakukannya Red-Tape Barriers oleh Amerika Serikat, yang
dapat menimbulkan distorsi yang lebih tinggi, akibat kekurangdefinitifan regulasi
birokrasi dari Amerika Serikat

.Sumber referensi: BMP EKMA4312/ Ekonomi Manajerial /Modul 7 /Hal 7.26-7.30


Sekian tanggapan dari saya, saya harap Bapak/Ibu memahami tanggapan dari saya, terima
kasih. Wassalamu'alaikum wr wb
Sekian tanggapan dari saya, saya harap Bapak/Ibu memahami tanggapan dari saya, terima kasih.
Wassalamu'alaikum wr wb

Anda mungkin juga menyukai