SOAL
1. Jelaskan apa yang dimaksud sistem rekrutmen internal dan eksternal? Jelaskan pula
keunggulan kedua sistem tersebut!
2. Gambar dan jelaskan tiga area perekrutan calon karyawan!
3. Jelaskan tiga teori motivasi yang berkaitan dengan kompensasi!
JAWABAN
1. Pengertian Recruitment
Bowin dan Harvey (2011) mendefinisikan recruitment sebagai proses untuk menemukan,
menarik, dan mengidentifikasi calon karyawan yang berkualitas dalam jumlah yang
memadai untuk mengisi angkatan kerja yang dibutuhkan pada saat ini dan di masa
mendatang.
Mondy (2008) recruitment merupakan proses menarik individu-individu dan batas waktu
tertentu, dalam jumlah yang cukup, dan dengan kualifikasi yang memadai, untuk
melamar jabatan kepada sebuah organisasi atau perusahaan.
Ivanceuch (1992) seleksi adalah suatu proses dimana suatu organisasi memilih orang-
orang yang terbaik dari suatu daftar pelamar yang memenuhi criteria seleksi untuk posisi-
posisi yang teredia untuk diisi.
Ada 2 sumber utama rekrutmen yang dapat digunakan: sumber internal dan eksternal :
a) Sumber Perekrutan Internal
Sumber Internal adalah karyawan yang direkrut pada saat ini sedang memegang
jabatan lain didalam organisasi. Perusahaan dapat merekrut karyawan yang ada pada
saat ini melalui job posting yaitu proses mengkomunikasikan informasi tentang
lowongan jabatan pada papan bulletin perusahaan, publikasi karyawan, intranet
korporat, atau tempat lain dimana organisasi biasa berkomunikasi dengan karyawan.
Misalnya : karyawan PT. Vinilon saat ini bekerja sebagai operator produksi, namun
karena performa dan kinerjanya baik dan mampu menguasai komputer selama
dipantau oleh manajernya, maka diangkat menjadi staf produksi.
Ada beberapa cara rekrutment eksternal melalui: Pelamar langsung dan referrals,
Iklan di surat kabar/ majalah, Perekrutan elektronik, Kantor pemerintah, Kantor
penempatan tenaga kerja swasta, Institut dan universitas.
Sumber : Noe, R.A, et al. 2007.Fundamentals of Human Resource Management Second Edition.
New York: The McGraw-Hill Companies, Inc.. p.153
Pada gambar diatas terlihat memiliki dampak yang berbeda terhadap organisasi yang
melakukan pengangkatan. Kebijakan personalia berpengaruh kepada karakteristik posisi
yang akan diisi. Sumber perekrutan mempengaruhi terhadap jenis pelamar pekerjaan yang
akan dijangkau oleh perusahaan. Sedangkan sifat dan perilaku perekrut akan berpengaruh
terhadap karakteristik baik posisi jabatan maupun pelamar.
a) Kebijakan – Kebijakan Personalia
Yaitu keputusan yang dikeluarkan oleh organisasi itu sendiri untuk menjalankan
manajemen SDM-nya termasuk bagaimana cara mengisi lowongan pekerjaan yang
ada. Kebijakan yang relavan dengan perekrutan seperti berikut :
Merekrut karyaawan yang sudah ada untuk mengisi lowongan atau
mengangkat dari luar organisiasi
Memenuhi atau melampaui tingkat pasaran upah karyawan
Menekankan pada keamanan pekerjaan atau melakukan pemberhentian
karyawan secara benar
Imej organisasi yang dibawa dalam advertensinya
b) Sumber Perekrutan
Sumber perekrutan dapat dilakukan sebagai berikut :
Pelamar langsung dan referrals
Iklan di surat kabar atau majalah
Perekrutan elektronik
Kantor pemerintah
Kantor penempatan tenaga kerja swasta
Institut dan Universitas
Perekrut harus menghindari perilaku ofensif yaitu perilaku yang akan membawa
kepada kesan yang salah tentang perusahaan. Jika perekrut menjelaskan jabatan yang
ditawarkan secara tidak realistik, maka akhirnya akan menimbulkan
ketidakpercayaan orang-orang yang telah menerima tawaran jabatan tersebut dan
menganggap perusahaan telah membuat kebohongan.
3. Motivasi kerja merupakan salah satu faktor yang turut menentukan kinerja seseorang,
meningkatnya kinerja pekerja/pegawai akan meningkatkan pula kinerja organisasi. Dengan
demikian, meningkatnya motivasi pekerja/pegawai akan meningkatkan kinerja individu,
kelompok, maupun organisasi. Ada 3 Teori Motivasi yang berkaitan dengan kompensasi,
yaitu :
a) Teori Keadilan (Equality Theory)
Keadilan merupakan “jantung”-nya sistem kompensasi. Apabila terjadi ketidakadilan
maka akan berdampak pada menurunnya daya tarik pekerjaan, yang pada akhirnya akan
mengakibatkan meningkatnya perputaran karyawan, ketidakpuasan terhadap pekerjaan.
Keadilan terbagi menjadi 3 jenis antara lain :
a) Keadilan Individual merupakan rasa adil yang dirasakan oleh seorang karyawan
dimana dia merasa bahwa input yang dimilikinya telah dihargai sesuai dengan
semestinya.
b) Keadilan internal merupakan suatu criteria keadilan dari kompensasi yang
diterima karyawan dari pekerjaannya dikaitkan dengan nilai internal masing-
masing pekerjaan. Keadilan internal juga mengidentifikasikan bahwa posisi yang
lebih disukai atau karyawan dengan kualifikasi lebih tinggi dalam perusahaan
haruslah diberi kompensasi yang lebih tinggi pula (Smith, 1990). Contoh, suatu
pekerjaan yang membutuhkan tingkat pengetahuan yang lebih tinggi (misal
lulusan S1 atau yang sederajat) akan memiliki nilai yang lebih tinggi
dibandingkan suatu pekerjaan yang hanya membutuhkan tenaga kerja dengan
ijazah SMA.
c) Keadilan eksternal atau sering disebut daya saing eksternal merupakan posisi
kompensasi yang diberikan oleh suatu organisasi terhadap seorang karyawan
dibandingkan dengan kompensasi yang diberikan oleh perusahaan pesaing,
tentunya untuk seorang karyawan dengan suatu pekerjaan yang bernilai sama.
Daya saing eksternal ditetapkan berdasarkan penetapan tingkat kompensasi yang
diberikan pesaing pada pekerjaan yang sejenis