Prodi: MANAJEMEN
1. Jika dibandingkan dengan pendekatan klasik dan pendekatan neoklasi, pendekatan modern
mempunyai beberapa perbedaan yang mendasar yaitu
Pendekatan modern mempunyai pandangan bahwa organisasi merupakan sistem
terbuka, yang berarti termasuk bagian (subsistem) dari lingkungannya. Sedangkan
pendekatan sebelumnya hanya memandang organisasi sebagai suatu sistem tertutup
yang tidak dipengaruhi oleh keadaan lingkungannya.
Pendekatan Modern menganggap tidak ada bentuk organisasi ideal yang berlaku secara
umum (universal) di sembarang tempat atau kondisi. Bentuk organisasi perlu
disesuaikan dengan kondisi lingkungan, dimana organisasi itu berada karena organisasi
memiliki keterbukaan dan ketergantungan terhadap lingkungannya. Sedangkan
pendekatan lainnya tidak melihat adanya keterbukaan organisasi, yang membuat
berbeda tanggapan bahwa bentuk organisasi yang ideal bisa berlaku secara umum,
tanpa memperhatikan lingkungan, dimana organisasi itu berada
Pendekatan modern sering kali merupakan satu-satunya pendekatan yang mampu
menjelaskan fenomena nyata yang terjadi di sekeliling kita. Alasan munculnya
pendekatan modern ini karena pendekatan sebelumnya tidak mampu mencapai suatu
kesatuan pandangan mengenai masalah organisasi
3. Pendekatan proses mempunyai pandangan bahwa efektivitas menjadi tingkat efisiensi dan
kondisi (kesehatan) organisasi internal. Menurut pendekatan ini, organisasi yang efektif dapat
membuat proses internal berjalan dengan lancar, karyawan bekerja dengan gembira dan merasa
puas, kegiatan setiap bagian terkoordinasi secara baik dengan produktivitas yang tinggi.
Pendekatan ini fokus dalam memerhatikan kegiatan internal yang dilakukan terhadap sumber-
sumber yang dimiliki organisasi karena dianggap dapat menggambarkan tingkat efisiensi serta
kesehatan organisasi. Umumnya, pendekatan proses ini digunakan oleh penganut teori
neoklasik karena pusat perhatiannya tertuju pada hubungan antara efektivitas dengan suasana
kerja yang terjadi pada sumber daya manusia dalam suatu organisasi. Berikut komponen yang
dapat menunjukkan atau mengukur efektivitas organisasi berdasarkan pendekatan proses ini,
antara lain:
Rasa kepedulian atasan terhadap bawahan atau karyawannya
Semangat, kerja sama, dan loyalitas kelompok kerja
Saling percaya dan komunikasi antara karyawan dan atasan
Desentralisasi dalam pengambilan keputusan
Adanya komunikasi horizontal dan vertikal yang lancar dalam organisasi
Adanya usaha dari setiap maupun keseluruhan anggota organisasi untuk mencapai
tujuan yang telah direncanakan
Adanya sistem imbalan yang mampu merangsang pimpinan untuk mengusahakan
terciptanya kelompok-kelompok kerja yang efektif serta peningkatan performasi
maupun pengembangan karyawan
Adanya kerja sama yang baik antarao organisasi dan bagian-bagiannya dan selalu
menyelesaikan konflik yang terjadi dengan maksud kepentingan organisasi
Mengukur efisiensi ekonomis suatu organisasi