Anda di halaman 1dari 5

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2020/21.1 (2020.2)

Nama Mahasiswa : LOLITA PUSPITA SARI

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 041305853

Tanggal Lahir : 02/08/2001

Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA4157/ORGANISASI

Kode/Nama Program Studi : 54/MANAJEMEN

Kode/Nama UPBJJ : 74/MALANG

Hari/Tanggal UAS THE : SELASA/ 22 DESEMBER 2020

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS TERBUKA
1.)A.Ketika kita melakukan perubahan pasti akan menimbulkan pengeyesuaian lingkungan yang
tentunya akan menyebabkan konflik dalam perusahaan.Namun agar perubahan dapat diterima
dan dipahami oleh semua pihak, maka kita perlu adanya:

 Sosialisasi,tahap pertama yang harus dilakukan dalam memulai perubahan adalah


melakukan sosialisasi ke semua stakeholder yang melaksanakan dan mereka yang akan
terdampak oleh perubahan. Kita perlu menjelaskan hal-hal mendasar tentang perubahan,
termasuk alasan mengapa kita harus berubah.
 Pemahaman,melalui sosialisasi semua orang diharapkan memiliki pemahaman yang sama
akan pentingnya perubahan yang dilakukan oleh organisasi. Pelaku perubahan haruslah
memahami alasan mengapa perubahan itu dilakukan, dan apa manfaat serta pengaruh
perubahan itu bagi mereka secara pribadi maupun bagi perusahaan.
 Komitmen,setelah mendapatkan sosialisasi dan pemahaman, seluruh anggota organisasi
diminta untuk memiliki komitmen agar perubahan dapat terwujud.
 Implementasi, merupakan point terpenting agar perubahan dapat berjalan sesuai dengan
rencana organisasi. Perubahan hanya terjadi ketika komitmen yang disepakati dilaksanakan
secara nyata.
 Komunikasi,implementasi dapat berjalan dengan komunikasi yang efektif untuk
memastikan jalannya perubahan.
 Evaluasi,dilakukan sebagai langkah pengawalan agar perubahan yang terjadi sesuai dengan
yang diharapkan, dan jika perlu dilakukan tindakan koreksi.

Dengan begitu perubahan akan diterima oleh seluruh pihak dan kinerja karyawan akan tetap
maksimal dan tidak akan mengalami penurunan karena mereka sudah paham dengan kebijakan
baru tersebut.

B. Robert Duncan menyatakan bahwa ketidakpastian lingkungan dapat dianalisis melalui 2 dimensi
yaitu Kompleksitas(keragaman)lingkungan menunjukkan heterogenitas atau banyaknya elemen-
elemen eksternal yang berpengaruh terhadap fungsinya suatu organisasi.Dan Stabilitas
lingkungan,yang menggambarkan kecepatan perubahan yang terjadi pada elemen-elemen
lingkungan.Lingkungan meliputi jenis lingkungan yang sangat stabil hingga lingkungan yang sangat
tidak stabil.

Kedua dimensi diatas yaitu dimensi kompleksitas dan dimensi stabilitas itu digunakan Duncan
untuk merumuskan suatu kerangka yang dapat menggambarkan kondisi ketidakpastian
lingkungan.Yang digambarkan seperti dibawah ini:
KETIDAKPASTIAN RENDAH KETIDAKPASTIAN AGAK RENDAH
(Low Uncertainty) (Low-Moderate Uncertainty)
1. Elemen Lingkungan jumlahnya 1. Elemen Lingkungan jumlahnya
sedikit banyak.
Stabil 2. Elemen Lingkungan tidak 2. Elemen Lingkungan tidak berubah
berubah atau berubah secara atau berubah secara perlahan.
perlahan.
Stabilitas
Lingkungan KETIDAKPASTIAN AGAK TINGGI KETIDAKPASTIAN TINGGI
(High-Moderate Uncertainty) ( High Uncertainty)
1. Elemen Lingkungan jumlahnya 1. Elemen Lingkungan jumlahnya
Tidak
sedikit banyak.
2. Elemen Lingkungan selalu 2. Elemen Lingkungan selalu
Stabil
berubah berubah.

Sederhana Kompleksitas Komplek

2.)Birokrasi suatu organisasi akan dipengaruhi oleh besar kecilnya ukuran organisasi itu
sendiri.Berdasarkan struktur organisasi,organisasi yang ukurannya kecil cenderung lebih kecil
tingkat birokrasinya.Sedangkan organisasi yang besar akan semakin tinggi tingkat
birokrasinya.Sehingga organisasi yang besar akan berbeda dari organisasi yang kecil terutama
pada strukturnya yang akan menyebabkan:

-Formalisasi yang digunakan akan lebih formal karena organisasi besar memerlukan adanya
peraturan,prosedur dan juga dokumen tertulis untuk mengatur karyawannya,sedangkan
organisasi yang berukuran kecil pengawasan pada karyawan dapat dilakukan secara langsung oleh
pimpinan karena jumlah karyawan tidak besar.

-Sentralisasi pada organisasi yang besar akan semakin rendah karena memiliki banyak
bagian/tingkatan sehingga jika semua keputusan dibebankan pada pimpinan puncak saja pimpinan
tersebut tidak akan sanggup untuk menangani hal tersebut sendirian.

-Kompleksitas,semakin besar ukuran organisasi maka akan semakin kompleks bagian-bagian


organisasi baik bagian vertikal maupun horizontal.

-Rasio Administratif,semakin besar ukuran organisasi kemungkinan bawahan yang dimiliki juga
semakin besar (meskipun seringkali tidak diperlukan).

Dan ukuran organisasi yang lebih besar akan menimbulkan beberapa akibat berikut :

 Menambah jumlah tingkatan manajemen (kompleksitas vertikal).


 Menambah jumlah jabatan maupun bagian dalam organisasi (kompleksitas
horizontal).
 Memperbesar tingkat spesialisasi, baik yang menyangkut keahlian karyawan maupun
spesialisasi fungsional.
 Memperbesar tingkat formalisasi.
 Memperbesar tingkat desentralisasi (dapat juga dikatakan memperkecil tingkat
sentralisasi).
 Memperkecil persentase pimpinan dalam organisasi.
 Memperbesar persentase staf teknis dan profesional.
 Memperbesar persentase karyawan pemeliharaan maupun pegawai biasa.
 Memperbesar jumlah komunikasi tertulis dan dokumentasi lainnya.

3.) A.Organisasi yang besar tentunya akan memiliki tingkat kompleksitas yang tinggi baik dalam
struktur organisasi maupun kebijakan organisasinya.Sehingga organisasi yang kompleks tersebut
akan menunjukkan derajat diferensiasi(perbedaan)yang terjadi dalam sebuah organisasi,baik ke
arah horizontal,vertikal,maupun spasial(menurut ruang atau daerah).Sehingga Deferensiasi pada
sebuah organisasi dapat terjadi jika sebuah organisasi tersebut sudah memiliki kompleksitas dalam
organisasinya.

B.Kompleksitas yaitu mempertimbangkan tingkat diferensiasi yang ada dalam organisasi, termasuk
tingkat spesialisasi atau tingkat pembagian kerja, jumlah tingkatan di dalam hirarki organisasi,
serta tingkat sejauh mana unit-unit organisasi tersebar secara geografis.Sehingga kompleksitas
sanggat berhubungan dengan tingkat diferensiasi yang ada dalam sebuah organisasi.Elemen-
elemen utama dari kompleksitas antara lain: Diferensiasi Horizontal menunjukkan tingkat
perbedaan antar unit organisasi sehingga setiap unit organisasi perlu ditangani oleh tenaga kerja
yang memiliki pengetahuan dan ketrampilan khusus(spesialisasi) dimasing-masing
bidang/unit.Kemudian Diferensiasi Vertikal menggambarkan tingkat kedalaman atau banyaknya
tingkatan hierarki atau banyaknya tingkatan pimpinan dalam organisasi tersebut mulai dari
pimpinan tingkat bawah hingga tingkat atas.Dan Diferensiasi Spasial atau sebaran ruang
menunjukkan derajat penyebaran bagian-bagian organisasi pada berbagai lokasi baik menurut
jumlahnya maupun menurut jarak sebarannya atau pada tingkat sejauh mana lokasi dari kantor,
pabrik dan personalia sebuah organisasi tersebar secara geografis.

Kemudian contoh perusahaan yang menerapkan kompleksitas biasanya terjadi pada


perusahaan yang sudah besar seperti PT Unilever Indonesia Tbk,PT Bank Mandiri (Persero) Tbk,PT
Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk ,PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk dan lain-lain.

4.) Kebijakan organisasi dapat membatasi desentralisasi karena pada dasarnya desentralisasi
(decentralization) adalah pendelegasian wewenang perencanaan dan pengambilan keputusan
kepada individu atau sub-unit organisasi yang lebih bawah.Dan tujuan desentralisasi di dalam
perusahaan adalah untuk membantu manajer tingkat atas/pusat dalam pengambilan keputusan
yang lebih cepat dan tepat.Sehingga dalam pelaksanaannya unit tingkat bawah dalam melakukan
wewenang dan tanggung jawab untuk membuat keputusan masih dibatasi oleh kebijakan manajer
tingkat atas/pusat ketika mereka mengambil keputusan.
Surat Pernyataan Mahasiswa

Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : LOLITA PUSPITA SARI

NIM : 041305853

Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA4157/ORGANISASI

Fakultas : EKONOMI

Program Studi : MANAJEMEN

UPBJJ-UT : MALANG

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada
laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal
ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan
aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan
tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media
apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik
Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik
yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.

Malang, 22 Desember 2020

Yang Membuat Pernyataan

LOLITA PUSPITA SARI

Anda mungkin juga menyukai