Anda di halaman 1dari 7

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2020/21.1 (2020.2)

Nama Mahasiswa :INDRA SETIAWAN

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 041305964

Tanggal Lahir : Malang, 18 Oktober 1998

Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA4157/ ORGANISASI

Kode/Nama Program Studi :74/ Manajemen S1

Kode/Nama UPBJJ : 54/UPBJJ-UT MALANG

Hari/Tanggal UAS THE : Selasa, 22 Desember 2020

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : INDRA SETIAWAN


NIM : 041305964
Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA4316/HUKUM BISNIS
Fakultas : Ekonomi
Program Studi : Manajemen S1
UPBJJ-UT : UPBJJ-UT MALANG

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak melakukan
kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta tindakan tidak
terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran atas
pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
Malang, 22 Desember 2020
Yang Membuat Pernyataan

INDRA SETIAWAN
1. A. Untuk mengantisipasi perubahan yang terjadi dalam perusahaan tersebut, apa yang
harus pak Budi lakukan sebagai pimpinan agar kinerja dalam perusahaannya tidak
terganggu?
Yang akan dilakukan pak Budi sebagai pemimpin perusahaan harus memiliki kredibilitas dan
reputasi yang hebat, agar ia mampu memberikan inspirasi dan motivasi kepada setiap
kariyawannya. Pak Budi harus memotivasi dan menginspirasi setiap kariyawan dalam setiap detik
kehidupan mereka, untuk bersemangat dan bangkit bersama dengan perubahan baru. Pemimpin
harus membuat setiap orang menyadari bahwa perubahan itu penting, untuk mengubah halhal
yang tertinggal zaman dengan hal-hal baru yang sesuai peradaban. Pemimpin harus memiliki
keterampilan untuk dapat mengenali perubahan-perubahan penting, serta mampu mengambil
tempat di dalam hati setiap orang, agar semua orang dalam organisasi bisa saling menyatu dan
saling berempati, untuk membawa perubahan itu ke arah yang lebih memberi manfaat positif buat
organisasi dan buat setiap manusianya.

B. Jelaskan elemen-elemen apa saja yang dapat mempengaruhi kinerja organisasi berdasarkan
Teori Duncan dan berikan alasannya!

Dua dimensi Robert Duncan kedua dimensi ini menentukan besarnya tingkat
ketidakpastian lingungan yang harus dihadapi oleh organisasi.
 Kompleksitas Keragaman, Lingkungan menunjukan heterogenitas atau banyaknya
elemen-elemen eksternal yang berpengaruh terhadap berfungsinya suatu organisasi
 Stabilitas lingkungan mengambarkan kecepatan perubahan yang terjadi pada
elemen-elemen lingkungan. Lingkungan meliputi juga jenis lingkungan yang sangat
stabil hingga lingkungan yang sangat tidak stabil.
(Low Uncertainty)
 Elemen Lingkungan jumblahnya sedikit
 Elemen Lingkungan tidak berubah atau berubah secara perlahan
(Low-Moderate Uncertainty)
 Elemen Lingkungan Jumblahnya banyak
 Elemen Lingkungan tidak berubah atau berubah secara perlahan
(High-Moderate Uncertainty)
 Elemen Lingkungan jumblahnya sedikit
 Elemen lingkungan selalu berubah
(High Uncertainty)
 Elemen Lingkungan jumblahnya Banyak
 Elemen Lingkungan selalu berubah

2. Bagaimana hubungan ukuran organisasi dengan birokrasi (jelaskan berdasarkan beberapa dimensi
dari strukturnya!)
 HUBUNGAN UKURAN ORGANISASI TERHADAP BIROKRASI

Apakah organisasi menjadi lebih birokratis jika ukurannya lebih besar,dan pada organisasi
seperti apa birokrasi paling sesuai untuk digunakan?
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa organisasi besar pada umumnya berbeda
dengan organisasi kecil, terutama pada beberapa dimensi dari strukturnya, seperti :
1. Formalisasi
Formalisasi menunjukkan tingkat penggunaan dokumen tertulis dalam organisasi. Pada
organisasi yang lebih formal, tingkat penggunaan dokumen tertulis lebih tinggi. Peraturan-
peraturan, prosedur, dan berbagai hal lainnya, muncul dalam bentuk tertulis. Penelitian-penelitian
yang telah dilakukan menunjukkan bahwa organisasi besar umumnya mempunyai tingkat
formalisasi yang lebih tinggi dibanding organisasi kecil. Organisasi besar memerlukan adanya
peraturan, prosedur,dan juga dokumen tertulis untuk mengontrol dan mengatur karyawan yang
jumlahnya besar, dan juga bagian-bagian yang jumlahnya lebih banyak dalam organisasi. Pada
organisasi kecil pengawasan terhadap karyawan dapat dilakukan secara langsung oleh pimpinan
perusahaan, karena karyawan yang perlu diperhatikan jumlahnya tidak besar. Pada perusahaan
besar prosedur formal memberikan kesempatan bagi pimpinan untuk melakukan pengawasan
yang bersifat impersonal erhadap karyawan.
2. Sentralisasi
Sentralisasi menunjukkan tingkatan yang diberi wewenang untuk melakukan
pengambilan keputusan dalam organisasi. Pada organisasi yang mempunyai tingkat
sentralisasi yang tinggi (sentralistik), keputusan keputusan pada umumnya dibuat hanya
pada puncak organisasi. Jika organisasi mempunyai tingkat sentralisasi yang rendah
(desentralistik), keputusan-keputusan yang serupa dapat diambil pada tingkatan yang lebih
rendah. Penelitian-penelitian menunjukkan bahwa pada organisasi besar tingkat sentralisasi
bisa menjadi lebih rendah dibanding pada organisasi kecil
3. Kompleksitas
Kompleksitas mencakup kompleksitas vertikal yang menunjukkan jumlah tingkatan
dalam organisasi, dan kompleksitas horizontal yang menunjukkan banyaknya bagian dalam
organisasi. Organisasi besar ternyata menunjukkan tingkat kompleksitas yang lebih besar
daripada organisasi kecil. Hal ini terjadi karena pada organisasi berukuran besar seringkali
diperlukan adanya bagian bagian yang mempunyai tugas khusus.
4. Rasio Administratif
Rasio administratif yaitu perbandingan jumlah anggota kelompok pimpinan terhadap jumlah
keseluruhan anggota organisasi. Sehubungan dengan rasio administratif
ini dikenal “Hukum Parkinson” Parkinson memperlihatkan bahwa pimpinan organisasi
seringkali berusaha memperbesar jumlah anggota kelompok pimpinan, walaupun sebenarnya
pekerjaan yang harus diselesaikan tidak bertambah besar.
Menurut Parkinson keinginan untuk memperbesar jumlah anggota kelompoknya dilakukan
oleh seorang pimpinan karena berbagai alasan, termasuk keinginan untuk dianggap
sebagai pimpinan yang penting karena memiliki bawahan yang besar
jumlahnya.
Penelitian-penelitian dalam kaitan dengan rasio administratif ini akhirnya memperlihatkan
adanya dua pola rasio administratif, yaitu :
a. Pada organisasi berukuran kecil umumnya rasio administratifnya tinggi, berarti
bahwa jumlah pimpinan dalam organisasi kecil tidak sebanding dengan volume
kegiatan yang harus diselesaikan. Juga diperlihatkan bahwa organisasi besar
mempunyai rasio administratif yang kecil, berlawanan dengan pendapat Parkinson
sebelumnya. Diperlihatkan bahwa organisasi besar umumnya mempunyai lebih
banyak peraturan,dengan spesialisasi karyawan yang lebih tinggi, sehingga karyawan
tidak memerlukan terlalu banyak pengawasan oleh atasan atau pimpinan, dan hal
ini menyebabkan jumlah pimpinan menjadi kecil dibanding jumlah seluruh karyawan
yang ada.
b. Jumlah karyawan penunjang yang tidak terlibat langsung dalam kegiatan pokok
organisasi, seperti karyawan bagian pemeliharaan, tukang tik, dan sebagainya,
bertambah besar jika ukuran organisasi berkembang. Pada organisasi yang besar,
diperlukan lebih banyak komunikasi maupun kegiatan surat menyurat sehingga jumlah
tukang tik yang dibutuhkan juga lebih banyak. Besarnya organisasi juga menuntut
lebih banyak kegiatan pemeliharaan, sehingga petugas pemeliharaan juga akan
bertambah banyak
 HUBUNGAN ANTARA DIMENSI-DIMENSI BIROKRASI
Bahwa terdapat perbedaan antara struktur dari organisasi berukuran besar dan
struktur organisasi berukuran kecil. Ukuran organisasi yang lebih besar akan
menimbulkan beberapa akibat berikut :
1. Menambah jumlah tingkatan manajemen (kompleksitas vertikal).
2. Menambah jumlah jabatan maupun bagian dalam organisasi (kompleksitas horizontal).
3. Memperbesar tingkat spesialisasi, baik yang menyangkut keahlian karyawan
maupun spesialisasi fungsional.
4. Memperbesar tingkat formalisasi.
5. Memperbesar tingkat desentralisasi (dapat juga dikatakan memperkecil tingkat
sentralisasi).
6. Memperkecil persentase pimpinan dalam organisasi.
7. Memperbesar persentase staf teknis dan profesional.
8. Memperbesar persentase karyawan pemeliharaan maupun pegawai biasa.
9. Memperbesar jumlah komunikasi tertulis dan dokumentasi lainnya. Perbedaan struktur
organisasi berukuran besar dari struktur organisasi berukuran kecil ini dijelaskan
dengan hubungan-hubungan antara dimens -dimensi birokrasi
yang ditunjukkan pada
Gambar :
3. A . Apa sebabnya dalam organisasi yang berukuran besar terjadi diferensiasi?
Pengambilan keputusan oleh atasan sesungguhnya sering kali merupakan pemilihan
alternative berdasarkan informasi yang disediakan oleh bawahannya. Jika input informasi
bagi atasan bisa dikendalikan oleh bawahan maka bawahan bisa membatasi jenis dan
kelengkapan input informasi bagi atasannya sehingga bisa mempengaruhi corak dan jenis
alternative yang bisa dipilih oleh atasan. Dengan demikian, pengambilan keputusan yang
sentralistik menjadi bersifat desentralistik karena pilihan alternatifnya bisa dipengaruhi oleh
bawahan.
B. Jelaskan bentuk-bentuk kompleksitas organisasi dan berikan contoh perusahaan
yang menerapkannya!
Bentuk dari kompleksitas organisasi ini ditentukan oleh tingkat formalisasi yang dilakukan,
tingkat sentralisasi dalan organisasi, kualifikasi karyawan, span of control yang ada serta
komunikasi dan koordinasi yang ada dalam organisasi.
 Bentuk desain organisasi terdiri dari:
a. Organic
Pada organisasi yang berbentuk organic, maka dalam organisasi ini terdapat tingkat
formalisasi yang rendah, terdapat tingkat sentralisasi yang rendah, serta diperlukan
training dan pengalaman untuk melakukan tugas pekerjaan. Selain itu terdapat span
of control yang sempit serta adanya komunikasi horisontal dalam organisasi.
b. Mostly Organic
Pada organisasi yang berbentuk mostly organic, formalisasi dan sentralisasi yang
diterap
kan berada di tingkat moderat. Selain itu diperlukan pengalaman kerja yang banyak
dalam organisasi ini. Terdapat span of control yang bersifat antara moderat sampai
lebar serta lebih banyak komunikasi horisontal yang bersifat verbal dalam organisasi
tersebut.
c. Mechanistic
Pada organisasi yang berbentuk mechanistic, terdapat ciri-ciri yaitu: adanya tingkat
formalisasi yang tinggi, tingkat sentralisasi yang tinggi, training atau pengalaman
kerja yang sedikit atau tidak terlalu penting, ada span of control yang lebar serta
adanya komunikasi yang bersifat vertikal dan tertulis.
d. Mostly Mechanistic
Pada jenis organisasi ini, terdapat ciri-ciri yaitu: adanya formalisasi dan sentralisasi
pada tingkat moderat, adanya training-training yang bersifat formal atau wajib, span
of control yang bersifat moderat serta terjadi komunikasi tertulis maupun verbal
dalam organisasi tersebut.
 Contoh
kompleksitas adalah hubungan antar manusia, atau bahkan antara keberadaannya dan
kesejatiannya.
ERUSAHAAN MARKONI INDONESIA
Bogel telah bekerja di perusahaan Markoni Indonesia (MI) mulai dari teknisi sampai
menjadi Kepala Bagian Teknis dan kemudian Manajer Umum Divisi Elektronik.
(Lihat lampiran I). Dia merupakan seorang investor penting dalam bidang teknologi
elektronika komponen komputer HBU – MC ini menyebabkan perusahaan
menduduki posisi pimpinan dalam industri perancangan dan produksi peralatan
komputer. Sejalan dengan pertumbuhan divisi dan sukses teknologi komputer
dengan komponen HBU – MC dalam meningkatkan penjualan, pekerjaanpekerjaan
Bogel menjadi lebih manajerial dibanding teknis. Dia mulai memikirkan tentang
organisasi perusahaan. Organisasi tampak terlalu lemah, baik struktural maupun
manajerial, untuk mengikuti peningkatan kompleksitas kegiatan-kegiatan divisinya.
Bogel memandang bahwa tidak mungkin bagi dia untuk meliput sejumlah keputusan
pokok yang harus dibuat. Enam program pokok dan beberapa program pendukung
ada dalam tahap-tahap perancangan dan/atau produksi yang berbeda-beda. (lihat
lampiran 2). Semuanya mempunyai para pelanggan yang berbeda, kadang-kadang
daerah yang berbeda. Setiap produk program, walaupun semua merupakan produk
dengan komponen HBU-MC, masing-masing mempunyai perbedaan yang cukup
berarti, terutama pada teknologinya. Di samping itu, berbagai program tersebut harus
berbagi fasilitas-fasilitas produksi, jenisjenis peralatan, modal utama, dan fungsi-
fungsi yang terspesialisasi. Bogel merasa bahwa dia harus menemukan berbagai cara
untuk melimpahkan proses pembuatan keputusan seluruhnya ke berbagai tingkatan
di bawah posisiny

4. Perusahaan-perusahaan yang telah memiliki kantor perwakilan di daerah cenderung


menerapkan sistem sentralisasi. Sebagian besar kebijakan yang mengarah pada teknis organisasi
diatur oleh perusahaan pusat. Mengapa kebijkan organisasi dapat membatasi desentralisasi!
Bawahan bisa saja dinyatakan memiliki kewenangan untuk menambil keputusan tetapi
sering kali keputusan yang boleh diambil ternyata terbatas dalam lingkup yang diizinkan
oleh kebijakan perusahaan. Contohnya, cabang perusahaan di daerah dinyatakan oleh
kantor pusat boleh menetapkan bentuk organisasinya sendiri. Tetapi, kebijakan kantor
pusat perusahaan ternyata membatasi jumblah kepala bagian pada setiap cabang hanya 4
orang sehingga seperti apa pun juga rencangan bentuk organisasi yang dirumuskan cabang
perusahaan tetapi saja tidak bisa melanggar ketentuan tentang jumblah maksiamal kepala
bagian menurut kebijakan kantor pusat ini

Anda mungkin juga menyukai