Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL PENELITIAN

PENGARUH PANDEMI TERHADAP BELANJA

ONLINE MELALUI E-COMERCE DI INDONESIA

DOSEN PEMBIMBING

Eny Zuhrotin Nasyi’ah,SE.,MAK.,CPA

DISUSUN OLEH :

Dewi Nur Rahma

041306167

UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ MALANG

FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN MANAJEMEN
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-nya, penulis
dapat menyelesaikan tugas proposal penelitian yang berjudul “Pengaruh Pandemi
Terhadap Belanja Online Melalui E-commerce Di Indonesia” denan tepat waktu.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Metode Pengembangan
Sosial. Selain itu, makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan tentang
pengaruh Manajemen Sumber Daya Manusia pada saat pandemi.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Eny Zuhrotun Nasyi’ah,SE.,MM.,CPA


selaku dosen pembimbing Mata Kuliah Metode Penelitian Sosial. Ucapan terima
kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu diselesaikannya
proposal penelitian ini.

Penulis menyadari proposal ini jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saran dan
kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Malang, 15 Mei 2022

Penulis
DAFTAR ISI

Kata penganta …………………………………………………………………………….. 2

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………….. 3

BAB I ……………………………………………………………………………………….. 4

PENDAHULUAN ………………………………………………………………………….. 4

Latar Belakang Masalah………………………………………………………………….. 4

Identifikasi Masalah……………………………………………………………………….. 5

Pembatasan Masalah ...………………………………………………………………….. 5

Rumusan Masalah ……………………………………………………………………… 5

Tujuan Penelitian …………………………………………………………………………. 6

Manfaat Penelitian ……………………………………………………………………….. 6

BAB II ……………………………………………………………………………………… 7

Kajian Teoritik ……………………………………………………………………………. 7

Kajian Teori dan Hasil Penelitian Relevan……………………………………………….7

Kerangka Berpikir………………………………………………………………………….. 9

Hipotesis …………………………………………………………………………………. 10
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah


Saat ini setiap individu harus bersiap menghadapi pergeseran
kebudayaan dimana setiap pemenuhan kebutuhan harus beriringan dengan
perkembangan teknologi. Ditinjau dari sisi kebutuhan harian, saat ini individu
memenuhi kebutuhan bukan hanya sekedar mencukupi kebutuhan sandang,
pangan, dan papan. Tetapi juga mengutamakan pelayanan, kualitas, dan
harga. Hal ini menjadi peluang besar bagi perusahaan e-commerce untuk
menyajikan pasar dalam bentuk menjual dan membeli produk secara online.
E-commerce mencakup segala proses pembelian, penjualan,
pengiriman, pelayanan, dan pembayaran para pelanggan, dengan dukungan
dari jaringan mitra bisnis yang luas. Sistem yang digunakan dalam
penggunaan e-commerce sangat mengandalkan internet dengan jumlah
pengguna yang sangat banyak dengan peningkatan dari tahun ke tahun.
Dibuktikan dengan banyaknya perusahaan start-up di Indonesia, seperti
Shopee, Tokopedia, Blibli, dan masih banyak lagi. Perkembangan
e-commerce yang begitu pesat di pengaruhi oleh beberapa faktor yang
menyebabkan seseorang untuk belanja online di e-commerce yaitu biaya
murah, kualitas barang, kepercayaan, dan fasilitas transaksi yang beragam.
Di tambah lagi ketika Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) secara resmi
telah mengumumkan pandemi Covid-19 sebagai pandemi global sejak bulan
Maret 2020. Covid-19 memberikan dampak yang signifikan hampir di seluruh
sektor. Selama pandemi Covid-19, minat masyarakat dalam berbelanja online
semakin meninggkat. Platform-platform yang bisa digunakan oleh para
konsumen yakni bisa melalui online shop, social media, e-commerce dan
marketplace. Saat ini terjadi pola pergeseran konsumsi masyarakat di e-
commerce semenjak terjadinya pandemi.
Di dalam kondisi seperti ini belanja online merupakan salah satu bentuk
alternatif yang bisa dilakukan dalam memenuhi kebutuhan tanpa harus repot
untuk keluar dari rumah. Perubahan mendasar pun ikut mempengaruhi
perilaku konsumen, ikut dipicu karena toko offline seperti pertokoan dan pusat
perbelanjaan mall ditutup sementara oleh pemerintah dalam kebijakan
lockdown dan peraturan pembatasan sosial berskala besar.
Kondisi seperti ini memunculkan perilaku konsumen baru. Adanya
pandemi Covid-19 menyebabkan dampak yang signifikan terhadap
perekonomian di Indonesia. Peningkatan belanja online tersebut terjadi
karena masyarakat lebih memilih untuk membeli kebutuhannya secara online,
hal tersebut sejalan dengan pemberlakuan kebijakan pemerintah yaitu
bekerja dirumah serta perpanjang masa belajar di rumah.Melalui penelitian
ini, penulis ingin mengetahui kecenderungan belanja online konsumen pada
e-commerce di Indonesia setelah adanya pandemi Covid-19.

2. Identifikasi Masalah
Bardasarkan latar belakang tertulis, saya memberikan informasi berikut
tentang masalah yang akan digunakan sebagai bahan penelitian:
1. Banyaknya platfom-platfom baru e-commerce yang diciptakan untuk
belanja online.
2. Adanya perubahan prilaku gaya hidup dikarenakan pandemic Covid-19.
3. Meningkatnya belenja online saat kondisi pandemic Covid-19

3. Pembatasan Masalah
Batasan-batasan masalah pada penyusunan penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Pengaruh pandemic Covid-19 pada perilaku konsumen.
2. Aplikasi e-commerce ini hanya menyediakan belanja berbasis online.
3. Bahasan yang menjadi objek penelitian adalah pergeseran konsumsi
masyarakat melalui e-commerce pada saat pandemic Covid-19.

4. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan e-commerce?
2. Bagaimana pengaruh pandemi terhadap belanja online melalui e-
commerce ?
3. Apa yang mempengaruhi keputusan belanja online dimasa pandemi ?
5. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan e-commerce!
2. Untuk mengetahui pengaruh pandemi terhadap belanja online melalui e-
commerce!
3. Untuk mengetahui pengaruh keputusan belanja online di masa pandemic!

6. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini antara lain sebagai
berikut:
1. Bagi perusahaan e-commerce
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan
masukkan bagi pemilik perusahaan e-commerce untuk merumuskan
kembali strategi dan sistem pemasarannya, agar memberikan pelayanan
dan sikap kepercayaan konsumen terhadap produk yang ditawarkan pada
saat pandemic Covid-19.

2. Bagi peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan
pengetahuan penulis untuk memahami secara lebih mendalam tentang
minat beli konsumen dalam belanja online, dan juga sebagai sarana
menerapkan teori manajemen khususnya teori pemasaran yang selama ini
di peroleh di dalam perkuliahan.
BAB II
KAJIAN TEORITIK

1. Kajian Teori dan Hasil Penelitian Relevan


E-commerce (elektronik commerce) atau dalam Bahasa indonesia
perdagangan secara elektronik adalah aktivitas penyebaran,
pembelian,penjualan, pemasaran produk (barang dan jasa), dengan
memanfaatkan jaringan telekomunikasi seperti internet, televisi, atau
jaringan komputer lainnya. Secara sederhana e-commerce adalah proses
pembelian ataupun penjualan produk secara elektronik. E-commerce
sendiri makin kian berkembang secara bertahap menggantikan took
offline.
Dengan berbagai definisi tentang e-commerce. Beberapa ahli yang
menjelaskan tentang apa itu e-commerce sebagai berikut:
1. Loudon
Menurut loudon pengertian e-commerce adalah suatu proses transaksi
jual beli yang dilakukan oleh pembeli dan penjual secara elektronik dari
perusahaan ke perusahaan lain. Dalam transaksi tersebut
menggunakan computer sebagai perantaranya.

2. Kalakota dan whinstone


Menurut mereka pengertian e-commerce adalah aktivitas belanja
online dengan menggunakan jaringan internet dan cara transaksinya
melalui transfer uang secara digital.

3. Jony wong
Menurut jony wong pengertian dari electronic commerce adalah
pembelian, penjualan, dan pemasaran barang/jasa melalui system
elektronik.
4. Shely cashman
Menurut shely Cashman e-commerce merupakan transaksi bisnis yang
terjadi dalam jaringan elektronik, seperti internet.
5. Mcleod pearson
Menurut mcleod pearson perdagangan elektronik atau yang disebut
juga e-commerce adalah pelaksanakan proses bisnis dengan
memanfaatkan jaringan komunikasi dan computer.

Tingkat kunjungan pada masing-masing e-commerce pada tahun


2020. Dari data ini dapat terlihat pertumbuhan pengunjung dari kurun
waktu tersebut dan hubungannya dengan adanya pandemic covid-19 di
Indonesia.

Tabel 1. rata-rata pengunjung bulanan e-commerce


Indonesia, kuartal pertama 2020.

No E-commerce pengunjung
1. Shopee Rp. 71.5 juta
2. Tokopedia Rp. 69.8 juta
3. Lazada Rp. 24.4 juta
4. Blibli 17.76 juta

Tabel 2. Rata-rata pengunjung bulanan e-commerce


Indonesia,kuartal kedua 2020.

No E-commerce Pengunjung
1. Shopee Rp. 93.4 juta
2. Tokopedia Rp. 86.1 juta
3. Lazada Rp. 22 juta
4. Blibli Rp. 18.3 juta

Terlihat pada E-commerce Shopee dan Tokopedia terdapat


lonjakan yang signifikan pada saat kuartal kedua di tahun 2020,terjadi
peningkatan 38% untuk pembelian barang dari E-commerce. Peningkatan
pertumbuhan penjualan e-commerce ini di dukung oleh pelaku e-
commerce seperti Shopee dan Tokopedia. Head of Public Affairs Shope
Indonesia Raynaldi Nataprawira melihat adanya peningkatan yang
signifikan dalam aktivitas belanja online pengguna Shopee pada masa
pandemic ini.
Selain adanya pola bergeseran belanja, minat belanja masyarakat
untuk berbelanja secara online juga didorong oleh adanya promo dari e-
commerce tersebut, seperti contohnya promo angka kembar seperti 9.9
pada bulan September, 10.10 pada bulan oktober. Untuk menggaet lebih
banyak masyarakat yang berbelanja pada platformnya,asing-masing e-
commerce sudah mempersiapkan berbagai program salah satunya
program untuk produk UMKM bertajuk kumpulan toko pilihan (KTP). Serta
mendorong masyarakat membeli produk lewat bangga buatan Indonesia.

2. Kerangka Berpikir
ketika Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) secara resmi telah
mengumumkan pandemi Covid-19 sebagai pandemi global sejak bulan
Maret 2020. Pemerintah mengeluarkan kebijakan lockdown dan peraturan
pembatasan sosial berskala besar (PPKM). Sejalan dengan pemberlakuan
kebijakan, pemerintah menghimbau agar melakukan aktivitas dirumah,
bekerja dirumah serta perpanjang masa belajar di rumah. Dalam kondisi
seperti ini belanja online merupakan salah satu bentuk alternatif yang bisa
dilakukan dalam memenuhi kebutuhan tanpa harus repot untuk keluar dari
rumah.
pandemi

Social distancinng PPKM Lockdown

Masyarakat
konsumen

e-commerce Offline shop

Belanja
kebutuhan

penyelesaian

3. Hipotesis
Berdasarkan kajian teori dan kerangka berfikir, maka hipotesis
penelitian ini yaitu Pandemi Covid-19 di Indonesia berpengaruh cukup
signifikan terhadap pola penggunaan E-commerce oleh manyarakat
sebagai sarana pemenuhan kebutuhan.

Anda mungkin juga menyukai