Anda di halaman 1dari 6

BAB I PENDAHULUAN

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Jumlah pengguna internet di Indonesia periode 2019 - kuartal II/2020

diperkirakan mencapai 196,7 juta jiwa dari total populasi 268.583.016 penduduk.

(Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia, 2020). Pemerintah Indonesia

ingin menempatkan Indonesia sebagai Negara Digital Economy terbesar di Asia

Tenggara pada tahun 2020. Hal ini dikarenakan Volume bisnis e-commerce di

Indonesia diprediksi mencapai USD 130 Milyar dengan pertumbuhan sekitar 50%

per tahun (Kominfo, 2015).

Perkembangan e-commerce di Indonesia sangatlah pesat, diikuti dengan

kemudahan dan kepraktisan yang ditawarkan oleh berbagai macam e-commerce

yang telah ada. Sehingga, semakin banyak pengguna internet yang merasa

nyaman bertransaksi secara online melalui e-commerce. Dan hasil survei APJII

(Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia) yang dimuat pada situs Kominfo

memberikan data bahwa usaha bisnis online naik hingga 400% pada bulan kedua

masa pandemi (Kominfo, 2020).

Dari hasil data yang telah disajikan oleh Bank Indonesia (BI), nilai

transaksi e-commerce Indonesia mencapai Rp266,3 triliun pada tahun 2020. Nilai

transaksi ini mengalami kenaikan sebesar 29,6% dari Rp205,5 triliun pada 2019

menjadi Rp266,3 triliun. (Bank Indonesia, 2021)

Situs Similarweb menunjukkan data jumlah pengunjung beberapa aplikasi

e-commerce di Indonesia pada kuartal III 2020, yang mana didapatkan bahwa

aplikasi Shopee mendominasi dalam transaksi belanja online melalui aplikasi.


1
Kemudian diikuti oleh Tokopedia, Buka lapak Lazada dan Blibli. Rata-rata

pengunjung aplikasi Shopee tercatat sebesar 96,5 juta jiwa per bulannya.

Tokopedia menjadi e-commerce yang menempati peringkat kedua dengan rata-

rata pengunjung bulanan yaitu 85 juta jiwa. Kemudian, Buka Lapak memperoleh

kunjungan 31,4 juta jiwa. Kemudian Lazada dengan pengunjung sebanyak 22,7

juta jiwa (Iprice, 2021).

Shopee sebagai sebuah platform tempat berbelanja online yang sudah

sangat terkenal dan tergolong sukses yang mempunyai banyak sekali strategi-

strategi dalam mempromosikan dan membangun kesadaran publik akan layanan

yang ditawarkan. Salah satu strategi yang sangat sukses dilakukan adalah Program

Afiliasi Shopee. Shopee Affiliates Program atau Program Afiliasi Shopee adalah

program Shopee yang menawarkan penghasilan tambahan untuk para influencers

tanpa menjual produk, yaitu dengan cara mempromosikan produk-produk Shopee

di media sosial, seperti YouTube, Instagram, Facebook, TikTok, dan lainnya

dengan cara mereview barang. Sebagai influencer yang menawarkan produk,

influencer diberikan kebebasan untuk berkreasi dalam pembuatan konten selama

produk-produk tersebut memenuhi syarat dan ketentuan Shopee. Kemudian,

setelah mempromosikan barang, influencer akan membagikan tautan yang

terkoneksi langsung ke toko barang yang sudah ditawarkan yang terdapat di

Shopee. Dari link yang sudah diklik ini lah, influencer mendapatkan komisi dari

setiap pembelian yang dilakukan oleh konsumen Shopee.

Ada beberapa platform media sosial yang dimanfaatkan oleh influencer-

influencer Shopee untuk membagikan pengalaman mereka setelah menggunakan

2
suatu barang yang mereka beli di platform Shopee, antara lain Tiktok, Instagram,

Facebook dan Youtube. Salah satu influencer yang memanfaatkan media

sosialnya adalah Muslimah Thread yang sudah aktif sebagai akun dakwah khusus

muslimah di Instagram sejak Mei 2020. Dengan jumlah pengikut puluhan ribu,

akun tersebut berkesempatan untuk menjadi influencer Shopee yang mereview

barang melalui media sosial Instagram untuk mendapatkan penghasilan.

Semenjak pandemi COVID-19 mewabah, orang-orang terpaksa untuk

tinggal di rumah. Melakukan aktifitas di rumah termasuk belajar dan bekerja.

Sampai-sampai kebanyakan masyarakat beralih untuk berbelanja dari rumah

dengan cara belanja online dari e-commerce yang sudah tersedia di Indonesia. Tak

dipungkiri belanja online sangat memudahkan proses transaksi dalam jual beli.

Mulai dari efisiensi waktu, perbandingan harga, banyaknya promo dan diskon

hingga ulasan produk yang dapat diakses sebagai pengetahuan kualitas dan

deskripsi produk. Dengan internet semua dapat diproses hanya dalam satu

genggaman smartphone di tangan. Hadirnya program afiliasi Shopee menambah

warna pada strategi digital untuk menarik konsumen berbelanja online. Hanya

dengan video-video review singkat di media sosial, konsumen mendapatkan

tambahan informasi akan berbagai produk, hingga akhirnya mereka memutuskan

untuk membeli produk tersebut.

Banyak sekali faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat dalam

berbelanja online. Dan banyak hal yang juga mempengaruhi dalam memilih merk

e-commerce untuk berbelanja online. Dari hasil survei yang dilakukan oleh salah

satu lembaga survei nasional yaitu Jakpat kepada 1.493 responden, yang

3
didominasi oleh kelas menengah di daerah Jawa. Hasil survey menyatakan bahwa

bahwa ragamnya promosi dan kemudahan menjadi faktor utama responden

melakukan kegiatan belanja online, dengan hasil promosi mendapat 90,9% hasil

dari responden, kemudahan mendapat 76,4%, harga 60,5% dan sistem

pembayaran 53,2% secara berurutan. Kemudian diikuti oleh desain, pengiriman

produk, layanan yang membantu, ketersediaan produk, keamanan, iklan dan

rekomendasi kemudian kredibilitas (Katadata, 2021).

Gambar 1. 1 Pertimbangan konsumen menentukan merek E-commerce

Sumber : Jakpat melalui Katadata


Berdasarkan latar belakang yang telah penulis paparkan sebelumnya, maka

judul penelitian ini adalah “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Belanja

Online Masyarakat (Studi Kasus Pengikut Instagram Muslimah Thread)”

4
1.2 Rumusan Masalah

Berikut masalah-masalah yang akan diangkat dalam penelitian ini :

1. Bagaimana karakteristik responden yang berminat Belanja Online di

Shopee?

2. Bagaimana Pengaruh Promosi, Harga Produk dan Pengalaman Belanja

terhadap Minat Belanja Online di Shopee?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah penulis

uraikan diatas, penelitian ini diangkat dengan tujuan:

1. Untuk mengetahui dan menganalisis karakteristik responden yang

berminat Belanja Online di Shopee.

2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Promosi, Harga Produk

dan Pengalaman Belanja terhadap Minat Belanja Online di Shopee.

1.4 Manfaat Penelitian

Diharapkan dari penelitian ini mampu memberikan manfaat untuk berbagai

kalangan sebagai berikut :

1. Manfaat Secara Akademis

Penelitian ini diharapkan berguna menjadi bahan untuk mendalami

ilmu tentang e-commerce dan menjadi tambahan informasi dan

pedoman untuk peneliti lainnya yang membahas topik yang serupa.

5
2. Manfaat Secara Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pengembangan

strategi digital bagi para pelaku usaha dalam meningkatkan pembelian

produk secara online. Dan menjadi tambahan informasi bagi pemerintah

dan perusahaan agar memudahkan dalam menyusun kebijakan guna

mewujudkan Indonesia sebagai Negara Digital Economy terbesar di

Asia Tenggara.

Anda mungkin juga menyukai