Abstract
Online shopping is now mostly done by most people, many people are interested in shopping
on online sites because of the safety, convenience, trustworthiness, and shopping experience
offered by online sites. The purpose of this research is to analyze the factors that can influence
consumer buying interest on the Shopee online shopping site, these factors include the safety
factor, convenience factor, trust factor, and shopping experience. The population or object in
this study is the residents of Semingkir Village, amounting to 3000 people. The sampling
technique in this study is using purposive sampling technique with the criteria that respondents
have the same ability to apply online shopping sites, so that the number of samples used is 91
samples. The data analysis method used in this research is by conducting interviews,
observations, and literature studies. The results in this study indicate that the safety factor with
an average weight of 94.8%, the convenience factor with an average weight of 70.3%, the trust
factor with an average weight of 93%, and the shopping experience with an average weight.
59.3% can attract consumer buying interest on the online shopping site Shopee.
Keywords : Consumer Buying Interest, Online Shop, Shopee
Abstrak
Pada saat ini kebanyakan orang lebih memilih untuk berbelanja di situs online karena
keamanan, kemudahan, kepercayaan, dan pengalaman berbelanja yang di tawarkan oleh situs
online. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi minat beli konsumen pada situs belanja online Shopee, faktor-faktor tersebut
diantaranya yaitu faktor keamanan, faktor kemudahan, faktor kepercayaan, dan pengalaman
berbelanja. Pada penelitian ini penulis memilih warga Desa semingkir yang berjumlah 3000
orang untuk dijadikan sebagai populasi atau objek yang akan diteliti. Teknik pengambilan
sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik purposive sampling, dimana
responden memiliki kemampuan yang sama dalam mengaplikasikan situs belanja online
dijadikan sebagai kriteria, sehingga didapat jumlah sampel yang digunakan yaitu sebanyak 91
sampel. Dalam penelitian ini metode analisis yang digunakan yaitu melalui wawancara,
observasi, dan studi pustaka. Hasil penelitian yang didapat menunjukkan bahwa faktor
keamanan dengan rata-rata bobot sebesar 94,8%, faktor kemudahan dengan rata-rata bobot
70,3%, faktor kepercayaan dengan rata-rata bobot sebesar 93%, dan pengalaman berbelanja
dengan rata-rata bobot 59,3% dapat menarik minat beli konsumen di situs online shop Shopee.
Jasa Internet Indonesia (APJII) melakukan belanja online Shopee yang sudah hadir di
survey pada tahun 2020, hasil survey Indonesia sejak tahun 2015. Shopee dipilih
tersebut menjelaskan bahwa di Indonesia sebagai objek dalam penelitian ini karena
pada kuartal II tahun 2020 pengguna Shopee merupakan platform e-commerce
internet menembus angka 196,7 juta atau yang banyak dikunjungi oleh pengguna
7,37% dari populasi penduduk. Penggunaan layanan jasa, dilansir dari portal berita
internet pada periode 2019 sampai kuartal II kontan.co.id, dari beragam platform e-
ditahun 2020 ini menunjukkan peningkatan commerce yang hadir di tengah masyarakat
yang cukup signifikan dibanding pada tahun Indonesia, Shopee menjadi layanan e-
sebelumnya, kenaikan pengguna internet di commerce yang sering dijelajahi dan sering
Indonesia sebesar 8,9% atau sama dengan dipakai untuk melakukan belanja online
25,5 juta pengguna, jumlah pengguna ini oleh masyarakat pada tahun 2020 (Pratama
dianggap semakin lama akan terus semakin Afrianto and Irwansyah, 2021). Perusahaan
meningkat. Banyak yang memanfaatkan hal yang yang berasal dari Singapura ini
tersebut menjadi sebuah peluang bisnis berhasil memberikan kontribusi berupa
dengan membangun toko online di berbagai pertumbuhan market SEA Sebagai
tempat penjualan yang berbasis teknologi pendatang baru di bisnis e-commerce
atau elektronik (e-commerce). Indonesia, Shopee berhasil mengambil
perhatian banyak orang atau yang sering kita
Electronic Commerce atau yang
sebut dengan netizen. Menurut Feriyansyah
sering disebut dengan E-Commerce ini
(2018) dalam penelitian yang dilakukan oleh
memiliki arti bahwa sistem pemasaran
Cheetah menjelaskan bahwa Shopee
sekarang ini dapat dilakukan dengan media
memiliki peningkatan yang cukup
elektronik. Adapun aktivitas yang terdapat
signifikan ini dapat menduduki peringkat
didalam Electronic Commerce tersebut
pertama dengan jumlah presentase
meliputi distribusi, penjualan, pembelian,
pengguna aktif sebesar 3,99% setiap
marketing dan service dari sebuah produk
minggunya. Di Indonesia transaksi yang
yang dilakukan dalam sebuah system
diperoleh dari Shopee dapat dikatakan
elektronika seperti Internet atau bentuk
sebagai transaksi terbesar di ASEAN,
jaringan komputer yang lain (Wibowo,
karena dapat dilihat bahwa saat pertama di
2016). Pada saat ini belanja online sedang
rilis pada kuartal ke-3 tahun 2015, aktivitas
marak di Indonesia melalui marketplace,
penjualan di Indonesia yang dilakukan
dengan keamanan, kemudahan,
melalui smartphone menembus 56%, Di
kepercayaan yang sesuai dengan keinginan
Indonesia juga Shopee memiliki listing aktif
konsumen, maka akan dapat menarik minat
lebih dari 55 juta dan unduhan aplikasi lebih
konsumen dalam hal pembelian secara
dari 15 juta sedangkan pada Shopee regional
online. Menurut Bakti, Hairudin and Alie,
memiliki total nilai transaksi lebih dari US$
(2020) minat beli adalah suatu tindakan atau
3 milliar dengan unduhan aplikasi pada
perilaku dari pembeli dimana pembeli
paruh pertama tahun 2017 lebih dari 40 juta
memiliki hasrat pada saat akan menentukan
(Edward and Utami, 2020). Data tersebut
dan memakai, atau timbul rasa ingin
dianggap sebagai penanda bahwa seiring
memiliki pada barang yang sedang dijual.
berjalannya waktu pertumbuhan ekonomi
Sebelum menentukan untuk melakukan
digital terutama e-commerce memiliki
pembelian secara online, seseorang biasanya
peluang untuk tumbuh menjadi lebih baik
mencari informasi terlebih dahulu mengenai
lagi.
situs online yang dapat membuatnya tertarik
untuk melakukan pembelian pada situs Marketplace yang banyak digunakan
online tersebut. di Indonesia salah satunya adalah situs
Marketplace yang banyak digunakan belanja online Shopee yang sudah hadir di
Indonesia sejak tahun 2015. Shopee dipilih
di Indonesia salah satunya adalah situs
81
Mey Sinta Etika Dewi, Andhatu Achsa, Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Beli
Konsumen: Studi Pada Online Shop Shopee
sebagai objek dalam penelitian ini karena customer), tetapi dengan perkembangan
Shopee merupakan platform e-commerce yang ada maka terciptalah Shopee Mall.
yang banyak dikunjungi oleh pengguna Oleh karena itu business model pada Shopee
layanan jasa, dilansir dari portal berita berubah menjadi bisnis untuk pelanggan
kontan.co.id, dari beragam platform e- (business to customer – B2C) serta model
commerce yang hadir di tengah masyarakat hibird C2C.
Indonesia, Shopee menjadi layanan e- Tidak semua orang tertarik melakukan
commerce yang sering dijelajahi dan sering pembelian disitus online, terdapat beberapa
dipakai untuk melakukan belanja online orang yang masih belum tertarik dalam
oleh masyarakat pada tahun 2020 (Pratama melakukan pembelian di onlineshop atau
Afrianto and Irwansyah, 2021). Perusahaan berbelanja secara online dengan alasan
yang yang berasal dari Singapura ini karena tidak percaya pada penjualan secara
berhasil memberikan kontribusi berupa online, kesulitan dalam melakukan transaksi
pertumbuhan market SEA Sebagai
online, serta rasa takut akan barang yang
pendatang baru di bisnis e-commerce datang tidak sesuai pesanan. Dengan
Indonesia, Shopee berhasil mengambil masalah tersebut, maka minat dalam
perhatian banyak orang atau yang sering kita melakukan belanja online akan berkurang.
sebut dengan netizen. Menurut Feriyansyah Hal tersebut menuntut para pelaku usaha
(2018) dalam penelitian yang dilakukan oleh online untuk dapat menarik minat beli
Cheetah menjelaskan bahwa Shopee konsumen dengan memperhatikan faktor-
memiliki peningkatan yang cukup faktor yang dapat mempengaruhi minat beli
signifikan ini dapat menduduki peringkat seseorang untuk melakukan belanja online.
pertama dengan jumlah presentase Faktor-faktor tersebut diantaranya yaitu
pengguna aktif sebesar 3,99% setiap keamanan, kemudahan, kepercayaan, dan
minggunya. Di Indonesia transaksi yang pengalaman berbelanja online.
diperoleh dari Shopee dapat dikatakan
sebagai transaksi terbesar di ASEAN, Adapun tujuan dari penelitian ini
karena dapat dilihat bahwa saat pertama di adalah untuk melakukan analisis terhadap
rilis pada kuartal ke-3 tahun 2015, aktivitas faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
penjualan di Indonesia yang dilakukan minat beli konsumen saat melakuakan
melalui smartphone menembus 56%, Di pembelian online pada Shopee. Faktor-
Indonesia juga Shopee memiliki listing aktif faktor dibatasi pada aspek keamanan,
lebih dari 55 juta dan unduhan aplikasi lebih kemudahan, kepercayaan, dan pengalaman
dari 15 juta sedangkan pada Shopee regional berbelanja online.
memiliki total nilai transaksi lebih dari US$
3 milliar dengan unduhan aplikasi pada Tinjauan Pustaka
paruh pertama tahun 2017 lebih dari 40 juta
(Edward and Utami, 2020). Data tersebut Nurrahmanto (2015), mengemukakan
dianggap sebagai penanda bahwa seiring bahwa kemudahan penggunaan,
berjalannya waktu pertumbuhan ekonomi kenikmatan berbelanja, dan kepercayaan
digital terutama e-commerce memiliki konsumen, berpengaruh positif dan
peluang untuk tumbuh menjadi lebih baik signifikan terhadap minat beli konsumen
lagi. pada situs jual beli online Bukalapak.com.
Shopee memiliki konsep pasar mobile Variabel pengalaman berbelanja memiliki
sentris yang berarti pengguna dapat berpengaruh positif dan tidak signifikan
menelusuri barang, berbelanja, serta terhadap minat beli konsumen pada situs
memperdagangkan suatu barang dengan jual beli online Bukalapak.com.
waktu yang tidak terbatas. Pada awalnya Rosdiana and Haris (2018),
model bisini yang digunakan oleh Shopee berpendapat bahwa variabel kepercayaan
yaitu model bisnis C2C (customer to
82
JURNAL EKONOMI BISNIS VOL 20 NO 1 : 80 - 87
berpengaruh positif dan signifikan terhadap yang dilakukan oleh kedua belah pihak atau
minat beli konsumen dalam berbelanja lebih akan dapat berjalan dengan baik
secara online. Selanjutnya, menurut Adi apabila saling mempercayai satu sama lain.
(2017), dalam penelitiannya menunjukkan Dalam sebuah bisnis kepercayaan tidak
bahwa kepercayaan, harga, dan kemudahan dapat timbul secara langsung, tetapi perlu
memiliki pengaruh positif secara signifikan dibentuk sejak bisnis tersebut didirikan.
terhadap minat beli konsumen di situs Dengan hal ini pelaku bisnis online harus
OLX.co.id. berusaha memunculkan rasa yakin terhadap
konsumen agar timbul rasa percaya pada
Keamanan menurut Sarjita (2020)
produk yang akan dibeli. Langkah yang
yaitu kemampuan onlineshop dalam
dapat dilakukan untuk menanamkan rasa
melaksanakan pengawasan serta menjaga
percaya dalam diri konsumen yaitu dengan
adanya ancaman atas transaksi data,
menjaga kualitas baik produk maupun
pertangungan pengawasan ini memiliki
pelayanan, memperhatikan tampilan situs,
peran penting dalam membentuk
serta foto produk yang akan dijual. Selain
kepercayaan dengan meminimalkan
itu popularitas situs juga dapat membangun
perhatian konsumen mengenai
rasa percaya pada konsumen, dimana
penyalahgunaan data pribadi dan transaksi
semakin banyak yang menyukai dan
data yang mudah rusak. Keamanan menjadi
menggunakan situs tersebut, maka
faktor utama dalam kegiatan bisnis online
konsumen semakin memiliki keyakinan
yang digunakan untuk mencegah adanya
untuk melakukan pembelian dionlineshop
ancaman terutama pada transaksi online.
tersebut.
Dengan menjaga sistem keamanannya maka
dapat memberi kenyamanan pada pihak Pegalaman berbelanja online menurut
konsumen sehingga konsumen tidak akan Arifin (2016) memiliki arti bahwa
merasa cemas dengan penyalahgunaan data seseorang pernah mengalami, menjalani,
pribadi saat melakukan belanja disitus dan merasakan berbelanja di onlineshop.
online. Semakin banyak konsumen mengalami
pengalaman yang baik atau positif, maka
Menurut Setyarko (2016), kemudahan
akan semakin mendorong minat beli mereka
dalam penggunaan merupakan suatu hal
untuk dapat kembali melakukan pembelian
yang dapat menjadi pertimbangan bagi
pada situs belanja online tersebut.
konsumen, gambaran yang dihasilkan
konsumen berkaitan dengan kemudahan Menurut Anwar (2016), minat beli
dalam penggunaan dijadikan sebagai tolak konsumen merupakan suatu planning yang
ukur untuk mengetahui sejauh mana akan dilakukan oleh konsumen dalam
keyakinan yang diharapkan konsumen pada melakukan suatu pembelian produk dengan
sebuah teknologi informasi yang tidak akan mempertimbangakan empat aspek, yaitu
menyulitkan konsumen dalam beradaptasi banyaknya komponen produk yang
baik secara fisik maupun mental. Apabila diperlukan dalam jangka waktu yang telah
penggunaan situs belanja online ternyata ditentukan, brand, dan sudut pandang dari
sulit atau rumit, maka konsumen akan konsumen pada saat mengunakan produk
enggan untuk melakukan pembelian secara tersebut. Menurut Bakti, Hairudin and Alie
online. Namun apabila situs onlineshop (2020) Terdapat empat indikator minat beli
mudah digunakan, maka konsumen akan konsumen diantaranya yaitu minat
menggunakan situs tersebut untuk transaksional, minat referensial, minat
melakukan pembelian online. preferensial, dan minat eksploratif :
Kepercayaan menurut Anwar (2016), 1. Minat Transaksional,
adalah suatu pokok utama yang harus merupakan keinginan seseorang
diperhatikan dalam proses bisnis. Transaksi
83
Mey Sinta Etika Dewi, Andhatu Achsa, Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Beli
Konsumen: Studi Pada Online Shop Shopee
84
JURNAL EKONOMI BISNIS VOL 20 NO 1 : 80 - 87
diatas menunjukkan bahwa minat beli yang paling unggul untuk dapat menarik
konsumen berada pada rentang skala yang minat konsumen adalah faktor keamanan
cukup baik dengan rata-rata bobot sebesar dimana faktor ini merupakan faktor paling
59,3% yang berarti bahwa responden utama yang kerap menjadi pertimbangan
mendapatkan pengalaman yang positif oleh konsumen pada saat akan berbelanja di
setelah berbelanja di Shopee seperti merasa onlinehop, serta responden merasa aman
senang setelah berbelanja di Shopee, serta ketika berbelanja di situs belanja online
merasakan pelayanan yang memuaskan dari Shopee karena informasi datanya
si penjual, hal tersebut dapat berindikasi dilindungi.
pada responden yang akan melakukan Saran yang dapat disampaikan oleh
pembelian ulang pada Shopee. Oleh karena peneliti yaitu agar situs belanja online
itu, faktor pegalaman berbelanja dikatakan Shopee tetap dapat mempertahankan faktor
dapat meningkatkan minat beli konsumen keamanannya untuk melindungi data pribadi
serta pembelian ulang pada situs onlineshop
konsumen saat akan melakukan pembelian
Shopee. Kemudian 40,7% responden atau bertransaksi. Kemudian meningkatkan
merasa tidak mendapatkan pengalaman faktor kemudahan dalam penggunaan pada
positif pada saat berbelanja di Shopee. aplikasi Shopee guna memudahkan
transaksi bagi konsumen atau pembeli pada
KESIMPULAN saat berbelanja di Shopee. Penjual juga
harus mempertahankan kepercayaan dari
Berdasarkan pada hasil analisis dan
pelanggan dengan meningkatkan kualitas,
pembahasan, sehingga peneliti dapat
pelayanan ataupun pengiriman. Serta
memberikan kesimpulan bahwa faktor
meningkatkan pengalaman belanja, agar
keamanan, faktor kemudahan, faktor
konsumen memiliki pengalaman yang
kepercayaan, dan pengalaman berbelanja
positif dan merasa senang saat melakukan
dapat menarik minat beli konsumen untuk
pembelian di situs belanja online Shopee.
melakukan pembelian disitus jual beli online
Shopee. Pada faktor keamanan dapat
Daftar Pustaka
meningkatkan minat belikonsumen dengan
meindungi informasi data pribadi dari Adi Perwira, R. (2017) ‘Pengaruh
konsumen atau pembeli, faktor kemudahan Kepercayaan, Harga, dan
dapat meningkatkan minat beli konsumen Kemudahan Terhadap Minat Beli
dengan memberi kemudahan pada Konsumen Pada Toko Online (Studi
penggunaan aplikasi dan metode Pada Toko Online OLX.co,id)’,
pembayaran yang ditawarkan oleh Shopee, Ekonomi, 53(9), pp. 1–16.
faktor kepercayaan dapat meningkatkan Akhmad, K. A. (2015) ‘Pemanfaatan Media
minat beli konsumen melalui pemberikan Sosial bagi Pengembangan
mutu produk yang setara dengan deskripsi Pemasaran UMKM (Studi Deskriptif
dari penjual serta produk yang sampai Kualitatif pada Distro di Kota
dengan tepat waktu, dan faktor pengalaman Surakarta)’, DutaCom Journal, 9(1),
berelanja dapat menigkatkan minat beli pp. 43–54. Available at:
konsumen dengan memberikan rasa senang http://journal.stmikdb.ac.id/index.ph
dan pelayanan yang memuaskan kepada p/dutacom/article/view/17.
pelanggansehingga menimbulkan Anwar, R. and Adidarma, W. (2016)
pengalaman yang positif setelah melakukan ‘PENGARUH KEPERCAYAAN
pembelian di Shopee. DAN RISIKO PADA MINAT BELI
BELANJA ONLINE Rosian Anwar
Dari keempat faktor yang dapat
1 Wijaya Adidarma 2’, Jurnal
menarik minat konsumen yaitu faktor
Manajemen Dan Bisnis Sriwajaya,
keamanan, faktor kemudahan, faktor
14, p. 2.
kepercayaan, dan pengalaman berbelanja,
86
JURNAL EKONOMI BISNIS VOL 20 NO 1 : 80 - 87