(Suharman)
259
Suharman
Program Magister Manajemen Fakutas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sam Ratulangi
(suharman88@yahoo.com )
Abstract
This study aims to determine the factors that can influence consumer purchasing decisions in
the Start-Up E-commerce application. The development of information technology continues
to increase rapidly, including the e-commerce industry with many emerging start-up
applications in Indonesia. The results of this study are the formation of five new factors
namely Practical Factors, Comfort Factors, Buyer Characteristic Factors of Perception of
Risk, and Product Availability Factors as needed. These factors can be a consideration for
consumers in deciding on product purchases through the online Start-up application
Keywords: Purchase Decision, Online Application, Start-up
Abstrak
Elevania, Bhineka dan sepuluh besar offline, dan yang menarik lagi, 83,1%
adalah aplikasi Zalora dengan 3.5 juta kali responden mengaku pernah ke toko offline
dikunjungi oleh konsumen. Dengan jumlah untuk melihat barang dan kemudian
kunjungan yang besar tersebut sepuluh membelinya secara online. Hal ini
start-up diatas sudah dikenal masyarakat disebabkan banyak promo diskon yang
luas ditawarkan platfrom e-commerce.
Pembelian secara online dapat lebih Menurut Menteri keuangan, Sri
banyak pilihan, tidak repot dan lebih Mulyani (AntaraNews, 2017), beberapa
murah (khasali, 2017). Fenomena inilah ritel besar mulai menutup gerai di berbagai
yang saat ini telah merubah perilaku dan lokasi, diduga terjadi karena adanya
sikap konsumen dalam mengkonsumsi perubahan pola konsumsi maupun belanja
suatu produk dan layanan yang bergeser masyarakat yang mulai memanfaatkan
dari offline menuju transaksi yang berbasis belanja secara daring. Hal ini didukung
online. Pergeseran pola perilaku konsumen dengan pertumbuhan belanja online di
dalam bertransaksi terlihat dengan volume Indonesia yang terus meningkat membuat
transaksi e-commerce yang mengalami perubahan pola belanja masyarakat yang
peningkatan. Laporan tahunan yang semakin bergeser ke online shopping.
dikeluarkan We Are Social (2018) Sepanjang 2017, beberapa gerai ritel di
menunjukkan persentase masyarakat Indonesia berhenti beroperasi. Bahkan,
Indonesia yang membeli barang dan jasa Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (The
secara online selama tahun 2017 mencapai Daily Oktagon, 2018) memprediksi akan
41% dari total populasi, meningkat 15% ada lebih dari 50 gerai ritel yang berhenti
dibanding tahun 2016 yang hanya 26%. beroperasi dan mencoba mengubah format
Star-Up ShopBack (2018) melakukan bisnis mereka ke arah online. Dengan
survei terhadap lebih dari 1.000 responden banyaknya jumlah start-up yang ada di
di Indonesia, untuk melihat pola Indonesia dan fenomena bergesernya pola
berberlanja online masyarakat Indonesia. pembelian konsumen dari transaksi offline
Dari survei tersebut, dihasilkan penelitian menuju transaksi online, menyebabkan
bahwa sebanyak 70,2% responden jumlah transaksi yang menggunakan
mengaku keberadaan toko online aplikasi start-up online terus meningkat
memengaruhi perilaku belanja mereka, di baik frekuensi maupun nominal. Akan
mana mereka lebih sering berbelanja tetapi saat ini belum ada regulator yang
online dibanding berbelanja di toko berwenang, menyusun kebijakan standar
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 7, No.3, 2019: 259-280
262
kualitas yang harus dipenuhi oleh pemilik memutuskan untuk membeli, ada beberapa
aplikasi online guna menjamin faktor yang menjadi pertimbangan
kenyamanan konsumen dalam melakukan konsumen diantaranya adalah kepercayaan
pembelian produk menggunakan aplikasi (trust).
start-up online. Hal ini ditambah lagi Menurut Siagian dan Cahyono
belum adanya wadah organisasi yang (2014) kepercayaan merupakan sebuah
berfungsi menampung keluhan konsumen keyakinan dari salah satu pihak mengenai
setelah pembelian melalui aplikasi online. maksud dan perilaku yang ditujukan
Maka bermunculan persoalan salah kepada pihak yang lainnya, dengan
satunya kasus penipuan pembelian online. demikian kepercayaan konsumen
Dalam liputan kompas.com (2018), data didefinisikan sebagai suatu harapan
dari Kementerian Kominfo, telah ada konsumen bahwa penyedia jasa bisa
16.678 laporan penipuan yang telah dipercaya atau diandalkan dalam
masuk, hampir 14.000 di antaranya memenuhi janjinya. Oleh sebab itu
merupakan tindak kejahatan berupa kepercayaan konsumen akan penggunaan
penipuan transaksi online. Untuk itulah merupakan salah satu faktor kunci
dibutuhkan kajian mengenai faktor apa melakukan kegiatan transaksi secara online
saja kah yang menjadi pertimbangan di aplikasi star-up. Salah satu hambatan
konsumen dalam melakukan pembelian utama dalam bertransaksi secara online
menggunakan aplikasi online yang nanti menurut Sajjad Nazir (2012) dalam
dapat menjadi acuan bagi konsumen dalam penelitian adalah konsumen biasanya
melakukan pembelian secara baik. menjadi ketakutan saat aplikasi meminta
Menurut Sumarwan (2014), data rincian lengkap tentang pelanggan
pembelian meliputi keputusan konsumen terutama adanya penyalahgunaan data
mengenai apa yang dibeli, apakah membeli pribadi data keuangan konsumen.
atau tidak, kapan membeli, di mana Sehingga keyakinan diperlukan konsumen
membeli, dan bagaimana cara saat memberikan informasi pribadi (nama
pembayarannya. Selanjutnya menurut lengkap, alamat pengiriman dan tanggal
Schiffman dan Kanuk dalam Sumarwan lahir) dan informasi keuangan (detail kartu
(2014) mendefinisikan keputusan kredit) saat belanja online. Dan hal inilah
konsumen sebagai suatu keputusan sebagai yang membuat kepercayaan menjadi faktor
pemilikan suatu tindakan dari dua atau penting. Keamanan sebagai kemampuan
lebih pilihan alternatif. sebelum toko online dalam melakukan
Analisis Faktor Yang….. (Suharman)
263
sedang menggunakan produk yang oleh orang lain, penting bagi semua orang.
disajikan perusahaan. Hal ini guna Tercakup di dalamnya adalah proses
mempengaruhi konsumen ketika membuat persepsi yaitu bagaimana individu
keputusan untuk melakukan pembelian menyerap dan menginterpretasi informasi
akan sebuah produk yang dinilai tentang produk dan orang lain, proses
bermanfaat. Menurut Davis (1989) pembelajaran yaitu bagaimana individu
persepsi manfaat merupakan sejauh mana menyimpan informasi dan bagaimana
orang percaya bahwa menggunakan suatu informasi tersebut melengkapi pengetahun
teknologi akan meningkatkan kinerja dari yang telah dimiliki sebelumnya, alasan
pekerjaannya. atau motivasi individu untuk menyerap
Penelitian Reza Haikal Hakim, informasi tertentu dan bagaimana nilai
Idris (2017) menunjukkan bahwa persepsi budaya mempengaruhi apa yang seseorang
kemanfaatan berpengaruh positif dan kerjakan, dan bagaimana sikap terbentuk
signifikan terhadap kepercayaan konsumen dan berubah serta mempengaruhi perilaku
pada konsumen Go-Ride di Kota Bandung. konsumsi. Schiffman dan Kanuk (2007)
Dari hasil penelitian Michal Pilík (2016), mengatakan bahwa psikologi konsumen
menegaskan bahwa ketidakpercayaan dan berisi konsep dasar psikologi yang
ketakutan kehilangan privasi memainkan menentukan perilaku individu dan
peranan selama proses pembelian. mempengaruhi perilaku konsumsi. Faktor-
Penelitian ini mengamati bagaimana faktor dari psikologi konsumen dimaksud
ketergantungan antara belanja online dan aalah motivasi, persepsi, pembelajaran,
ketidakpercayaan serta pengaruh dan sikap konsumen. Tugas pemasar
keamanan terhadap ketakutan pelanggan adalah merencanakan kegiatan pemasaran
akan kehilangan privasi. Pelanggan online serta merakit program pemasaran yang
masyarakar Republik Ceko dalam sampel terpadu sepenuhnya untuk menciptakan
tersebut memahami kepercayaan dan nilai, mengomunikasikan dan
keamanan sebagai faktor yang menyerahkannya bagi konsumen (Kotler
mempengaruhi perilaku pembelian melalui dan Keller, 2009). McCarthy (1996)
online. Pengambilan keputusan konsumen mengemukakan seperangkat alat
sangat dipengaruhi oleh faktor konsumen pemasaran yang digunakan perusahaan
sebagai individu. Solomon (2009) untuk mencapai tujuan pemasaran
mengatakan bahwa dinamika internal diklasifikasikan menjadi empat P yaitu
individu yang walaupun“tidak terlihat” produk (product), harga (price), tempat
Analisis Faktor Yang….. (Suharman)
265
belah pihak tidak saling bertemu. Variabel pembeli lebih yakin dan percaya terhadap
kepercayaan ini diukur dengan website tersebut.
menggunakan indikator-indikator sebagai
berikut (Naomi et al, 2015): a. Kejujuran Keterkaitan Keamanan dalam
dalam mengelola situs jual beli online, b. keputusan Pembelian
Kompetensi, yaitu situs dapat bersaing dan Dengan banyaknya kasus penipuan,
dapat diandalkan, c. Informasi yang faktor keamanan juga merupakan salah
diberikan dapat dipercaya. satu masalah penting yang dihadapi para
Donney dan Cannon (2005), pengguna e-commerce. Kasus penipuan
menyatakan bahwa kepercayaan yang terjadi dalam transaksi online tentu
merupakan suatu proses menghitung mengkhawatirkan bagi penjual maupun
(calculative process) antara biaya yang pembeli, dengan banyaknya kasus tersebut
dikeluarkan dengan hasil yang diperoleh. tentu membuat pembeli dan penjual lebih
Hubungan jangka panjang akan selektif ketika melakukan transaksi melalui
meningkatkan tingkat trust pelanggan media online. Kejahatan dengan media
terhadap harapan yang akan diterima internet sangat banyak dan terus
perusahaan sehingga akan mengurangi berkembang serta memiliki bentuk yang
kegelisahan pelanggan terhadap pelayanan beragam. Park dan Kim (2006)
yang diterima Donney dan Cannon (2005). mendefinisikan keamanan (security)
Kepercayaan pelanggan dipengaruhi sebagai kemampuan toko online dalam
dengan apa yang telah diterima dan melakukan pengontrolan dan penjagaan
dialami pelanggan (customer perceived keamanan atas transaksi data konsumen.
value). Menurut Adityo dan Khasanah Beliau mengatakan bahwa jaminan
(2010) ketika seseorang berbelanja online, keamanan dalam pembentukan
hal utama yang menjadi pertimbangan kepercayaan dengan mengurangi perhatian
seorang pembeli adalah apakah mereka konsumen tentang penyalahgunaan data
percaya kepada website yang menyediakan pribadi dan transaksi data. Ketika jaminan
online shopping dan penjual online pada keamanan yang diperoleh dan sesuai
website tersebut. Kepercayaan pembeli dengan apa yang diharapkan oleh
terhadap website online shopping terletak konsumen, maka konsumen akan bersedia
pada popularitas website online shopping, membuka informasi pribadinya kepada
semakin popularitas suatu website maka penjual dan akan membeli dengan rasa
aman.
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 7, No.3, 2019: 259-280
268
Perusahaan – perusahaan ini sebagian dan mulai ramai digunakan sejak tahun
besar merupakan perusahaan yang baru 2000 awal
didirikan dan berada dalam fase
pengembangan dan penelitian untuk Kajian Empiris
menemukan pasar yang tepat. Penelitian empiris yang digunakan
Steve Blank (2010), mendefinisikan penelitian ini antar lain : Yugi Setyarko
Startup bisnis sebagai organisasi yang (2016), Inas Rafidah dan Djawot (2017),
dibentuk untuk mencari model bisnis yang Wardoyo, Meilani Dwiati Susilo (2017),
repeatable dan scalable. Menurut Ronald Michal Pilík and Eva Juřičková (2016),
Widha dari TemanMacet.com (2017), Sajjad Nazir , Arsalan Tayyab, Aziz Sajid,
startup bukan hanya sekedar perusahaan Haroon ur Rashid, and Irum Javed (2012),
baru yang memanfaatkan teknologi namun Ikka Septya Nuraini dan Mudiantono
juga mengenai jasa dan gerakan ekonomi (2017) dan Sari Wahyuni, Herry Irawan,
rakyat yang bisa mandiri tanpa bantuan M.M., M.T, Ir. dan Endang Sofyan, MBT.
perusahaan - perusahaan yang lebih besar. (2017)
sisi praktis penggunaan aplikasi nya adalah tertinggi adalah Jaminan, kemudian diikuti
Tokopedia dengan “fitur Tokopedia Kerahasiaan data, Informasi yang
Search”, konsumen bisa menemukan diberikan dapat dipercaya, Kompetensi,
barang yang dibutuhkan di Aplikasi yaitu situs dapat bersaing dan dapat
Tokopedia cukup dengan mengunggah diandalkan, Empati, Kejujuran dalam
atau mengambil foto dari barang tersebut mengelola situs aplikasi online Start-up,
dengan kamera smartphone dan konsumen Kehandalan, Jaminan keamanan, Daya
akan menemukan produk yang sesuai. Tanggap, Harga, dan Sikap konsumen. Hal
Selain itu, masih ada juga fitur Tokopedia ini menunjukkan bahwa kenyamanan juga
Feed dimana konsumen bisa mencari menjadi salah satu indikator penting
inspirasi produk lebih banyak konsumen untuk memilih melakukan
dari influencer dan juga update produk- transaksi pembelian melalui aplikasi start-
produk terkini dari toko online yang ada di up online. Faktor tersebut relevan dengan
aplikasi. Beda halnya dengan aplikasi hasil penelitian yang dilakukan oleh Khalil
Shopee yang dilengkapi dengan fitur live (2014) dengan judul “Factors Affecting
chat, berbagi (social sharing), dan hashtag the Consumer’s Attitude on Online
untuk memudahkan komunikasi antara Shopping in Saudi Arabia”. Hasil
penjual dan pembeli dan memudahkan penelitian tersebut menunjukkan bahwa
dalam mencari produk yang diinginkan kenyamanan berpengaruh terhadap sikap
konsumen. Dengan keunggulan fitur yang konsumen dalam belanja online. Menurut
mengusung unsur kepraktisan membuat Tung Desem Waringin (2017) melalui
kegiatan bertransaksi pembelian di aplikasi forum detik finance; Selain produk yang
start-up akan lebih menghemat waktu dan berkualitas, kenyamanan dan kemudahan
tenaga. untuk konsumen perlu diperhatikan.
Apabila kesan pertama yang mereka
Faktor Kenyamanan dapatkan cukup mengesankan, tidak
Dalam hasil penelitian ini menutup kemungkinan bila di kemudian
menunjukkan bahwa faktor kenyamanan hari mereka juga tertarik melakukan
merupakan faktor yang dipertimbangkan repeat order di toko online. Hal ini
konsumen dalam melakukan keputusan diperkuat oleh Rhenald Kasali, (2017),
pembelian yang mengunakan aplikasi Cracking Zone) bahwa pengembangan
Start-Up E-Commerce. Dalam faktor fitur lebih difokuskan untuk kenyamanan
kedua ini, indikator yang memiliki nilai user, dibandingkan keuntungan finansial.
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 7, No.3, 2019: 259-280
272
Salah satu start-up Bukalapak yang dikutip Shopee Live Chat, layanan chat atau
dari forum berbagi komunitas bukalapak percakapan antara penjual dan pembeli.
(2016), memprioritaskan keamanan dan Dengan penjelasan diatas faktor
kenyamanan bagi konsumn dalam kenyamanan menjadi pertimbangan
bertransaksi pembelian di aplikasi penting bagi konsumen dalam memilih
Bukalapaknya, salah satunya adalah aplikasi start-up yang digunakan dalam
jaminan 100% uang kembali apabila ada pembelian secara online.
pembatalan dari penjual atau kegagalan
proses pengiriman. Tidak hanya itu Faktor Karakteristik Pembeli
Bukalapak juga menyediakan fitur Dalam faktor ketiga ini, indikator
Keranjang Belanja dimana konsumen bisa yang memiliki nilai tertinggi adalah
mengumpulkan terlebih dahulu barang- Psikologi, kemudian diikuti Sosial,
barang yang ada di Bukalapak dan bisa Kemudahan penggunaan, dan Kecepatan
melanjutkan ke transaksi pembayaran atau bertransaksi. Hal ini menunjukkan bahwa
mencari barang kebutuhan lainnya di faktor karakteristik pembeli juga menjadi
Bukalapak. ada notifikasi yang salah satu indikator penting konsumen
menandakan bahwa ada barang di dalam untuk memilih melakukan transaksi
Keranjang Belanja dan konsumen pun bisa pembelian melalui aplikasi start-up online.
secara langsung melihat barang apa saja Penelitian ini sesuai dengan Model
yang terdapat di Keranjang Belanja. Perilaku Konsumen yang disampaikan
Manfaat dari fitur ini adalah jika ada oleh Kotler (1999), dimana stimuli dalam
barang dalam Keranjang Belanja dari satu model ini terdiri dari stimuli marketing dan
pelapak yang sama, maka akan dihitung stimuli lainnya. Konsumen menyerap
satu kali transaksi saja. Sehingga lebih semua stimuli tersebut dan memberikan
menghemat ongkos kirim dengan responnya berupa: pilihan produk, pilihan
penggabungan berat dan banyaknya barang merek, pilihan dealer, waktu pembelian
tersebut. Beda hal nya dengan aplikasi dan jumlah pembelian. Stimuli berubah
Shopee memberikan layanan tambahan menjadi respon melalui dua bagian.
yang diberikan untuk memberikan Pertama, karakteristik pembeli
keamanan dan kenyamanan berbelanja mempengaruhi bagaimana menerima dan
bagi konsumen, berupa metode bereaksi terhadap stimuli. Kedua, proses
pembayaran yang aman dengan Garansi keputusan pembeli yang mempengaruhi
Shopee, layanan integrasi logistik, serta perilaku pembeli. Teori pendukung lainnya
Analisis Faktor Yang….. (Suharman)
273
diketahui berpengaruh signifikan terhadap semua jalur proses mulai dari login,
keputusan pembelian secara online. Hal ini browsing, order, hingga pembayaran.
diperkuat lagi oleh penelitian oleh Vipul Dengan demikian aplikasi yang dapat
B. Patel dan Dr. A. K. Asthana (2015) memberikan rasa aman bertansaksi dan
yang menyatakan bahwa persepsi risiko tidak berisiko menjadi pilihan utama dari
yang dirasakan oleh konsumen konsumen dalam menentukan aplikasi apa
berpengaruh signifikan terhadap sikap yang digunakan dalam pembelian produk
konsumen berbelanja online. Menurut secara online,
penelitian Latifa (2018) Risiko yang
dirasakan konsumen adalah penghalang Faktor Ketersediaan Produk sesuai
bagi konsumen yang sedang kebutuhan
mempertimbangkan untuk melakukan Sesuai dengan hasil penelitian,
pembelian secara darling. Konsumen akan bahwa faktor Ketersediaan barang yang
memperhatikan risiko dalam transaksi dibutuhkan merupakan faktor yang
darling, dan risiko tersebut dapat dipertimbangkan konsumen dalam
mempengaruhi keputusan untuk melakukan keputusan pembelian yang
melakukan pembelian. Hal ini sejalan mengunakan aplikasi Start-Up E-
dengan apa yang dilakukan oleh aplikasi Commerce. Dalam faktor kelima ini,
Start-up Elevenia, menurut Chief indikator yang memiliki nilai tertinggi
Marketing Officer Elevenia Madeleine adalah Pribadi dan kemudian Produk. Hal
Ong de Guzman dikutip di website ini menunjukkan bahwa Ketersediaan
detik.com (2016) menyatakan bahwa barang yang dibutuhkan menjadi salah satu
selama ini keamanan dan kerahasiaan indikator penting bagi konsumen untuk
menjadi landasan dasar Elevenia dalam memilih transaksi belanja melalui aplikasi
mendapatkan kepercayaan konsumen agar start-up online. Hasil ini sesuai dengan
mau terus berbelanja di situs maupun penelitian yang dilakukan Yugi Setyarko
aplikasinya, sekaligus menegaskan bahwa (2016) bahwa Keputusan untuk membeli
seluruh data yang masuk ke platform merupakan bagian dari proses yang
Elevenia sepenuhnya dienkripsi untuk dipengaruhi oleh adanya pengaruh kualitas
menjamin keamanannya. Selain itu layanan yang diberikan oleh penjual,
aplikasi Elevenia menggunakan protokol seperti: keramahan, kepercayaan,
HTTPS untuk menjamin keamanan tanggapan yang baik dan cepat, serta
informasi yang dimplementasikan di jaminan ketersediaan dan kesesuaian
Analisis Faktor Yang….. (Suharman)
275
barang. Hal tersebut dikuatkan oleh menentukan aplikasi star-up mana yang
penelitian Harahap (2018), Perilaku dipilih dalam melakukan pembelian secara
belanja online atau pembelian online di onlin
Indonesia dipengaruhi oleh beberapa .
faktor yaitu kepercayaan, harga, Kesimpulan dan Rekomendasi
kenyamanan, kemudahan dan ketersediaan Kesimpulan
merupakan faktor yang paling utama Berdasarkan hasil analisis maka
mempengaruhi konsumen belanja di toko kesimpulan penelitian ini adalah
online dan faktor lainnya seperti Kepraktisan, Kenyamanan, Karakteristik
keamanan, kualitas produk, website design Pembeli, Persepsi akan Risiko dan
dan perilaku konsumtif. Di tokopedia Persepsi akan Risiko merupakan faktor
seller center, Markus Yohanes (2018) yang dipertimbangkan konsumen dalam
menyampaikan bahwa apabila konsumen keputusan pembelian konsumen pada
sudah memiliki kebutuhan akan suatu aplikasi Start-up e-commerce di Kota
produk, maka konsumen tersebut akan Medan. Konsumen akan memilih aplikasi
mulai mencari informasi seputar produk Start-up e-commerce terbaik yang dapat
yang dibutuhkan serta toko online mana menyediakan layanan sesuai dengan
saja yang menjual produk-produk tersebut. faktor-faktor yang terdapat pada hasil
Faktor pendorong lainnya yang akan penelitian ini. Dengan terpenuhi nya
membantu konsumen pada tahap secara maksimal faktor-faktor tersebut,
menentukan pembelian ini adalah foto maka konsumen dapat mengambil
produk yang baik, jelas, dan detail dan keputusan pembelian produk dan tetap
perlu memberikan deskripsi produk secara menggunakan aplikasi yang sama untuk
rinci untuk menginformasikan konsumen pembelian kembali produk yang sama
jika produk yang ada miliki mungkin saja atau produk lainnya
sesuai dengan kebutuhan yang dimiliki.
Sehingga konsumen dapat menemukan Rekomendasi
produk yang dibutuhkan di toko online dan Untuk rekomendasi utarakan
memiliki ketertarikan terhadap produk sebagai berikut : (1) Pemasar start-up
tersebut. memprioritaskan aplikasinya dengan fitur
Dengan demikian ketersediaan produk dan mekanisme yang mudah dan praktis,
yang dibutuhkan oleh konsumen menjadi sehingga dapat menghemat waktu dan
salah satu faktor konsumen dalam biaya sehingga menjadi pilihan konsumen
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 7, No.3, 2019: 259-280
276