SKRIPSI
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN MOTTO
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Puji dan syukur saya haturkan kepada Tuhan yang maha esa atas segala karunia dan
berkatMu dalam pengerjaan skripsi ini.
Terimakasih dukungan dari seluruh sahabat, teman, dan semua pihak yang telah
mendukung, membantu, dan melancarkan proses penulisan skripsi ini.
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
Penulis,
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kepuasan gaji dan intensi turnover pada
karyawan operasional hotel bintang dua. Penelitian ini memiliki hipotesis, yakni terdapat hubungan
yang negatif dan signifikan antara kepuasan gaji dan intensi turnover. Subjek dalam penelitian ini
adalah karyawan operasional hotel bintang dua yang berjumlah 46 subjek. Data penelitian diperoleh
dengan menggunakan Pay Satisfaction Questionnaire yang telah diadaptasi ke dalam bahasa Indonesia
dan skala intensi turnover yang disusun oleh peneliti dengan teknik skala Likert. Skala kepuasan gaji
memiliki reliabilitas sebesar α=0,941 sedangkan skala intensi turnover memiliki reliabilitas sebesar
α=0,91. Rentang korelasi item total (rix) kepuasan gaji adalah 0,482 sampai 0,826.dan korelasi item
total (rix) intensi turnover adalah 0,268 sampai 0,695. Analisis data dilakukan dengan menggunakan
korelasi Pearson Product Moment. Hasil penelitian menunjukkan nilai koefisien korelasi sebesar
-0,373 dan p = 0,005 (p<0,05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa ada hubungan negatif dan
signifikan antara kepuasan gaji dengan intensi turnover pada karyawan operasional hotel bintang dua.
Semakin tinggi kepuasan gaji yang dimiliki maka semakin rendah intensi turnover yang dimiliki
karyawan operasional hotel. Sebaliknya, semakin rendah kepuasan gaji yang dimiliki maka semakin
tinggi intensi turnover yang dimiliki oleh karyawan operasional hotel bintang dua.
Kata kunci: Kepuasan gaji, intensi turnover, Karyawan Operasional Hotel Bintang Dua
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
This research had purpose to know relationship between pay satisfaction with turnover
intentiontoward 2-stars hotel’s operational employees. Researcher hypothesized that there is a
significant negative correlation between pay satisfaction towards turnover intention. Respondent on
this research were 2-stars hotel’s operational employees and was conducted 46 respondents. Data
were collected through Pay Satisfaction Questionnaire which already translated into Bahasa and
Turnover Intention Questionnaires and both used Likert Method. The reliability of pay satisfaction
was α=0,941, whereas turnover intention questionnaire has α=0,91. Range of item-total correlation
(rix) of pay satisfaction was 0,482 to 0,826 and range of item-total correlation (rix) of turnover
intention was 0,268 to 0,695. The analysis of data used Pearson Product Moment. The result of
correlation showed correlation coefficient -0,373 and p=0,005 (p<0,05). It means there was a
negative correlation between pay satisfaction with turnover intention toward 2-stars hotel’s
operational employees. The higher level of pay satisfaction, the lower level of turnover intention. On
the contrary, the lower level of pay satisfaction, therefore the higher level of turnover intention of
2-stars hotel’s operational employees.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma
Nama : Antonius Yogi Priambodo
Nomor Mahasiswa : 139114013
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,
mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya di internet atau media lain
untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan
royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di :Yogyakarta
Yang menyatakan
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
segala penyertaan dan pendampingan selama proses pengerjaan skripsi ini. Selama
1. Ibu Dr. Titik Kristiyani M.Psi., selaku Dekan Fakultas Psikologi Universitas
Sanata Dharma
2. Ibu Monica Eviandru Madaningrum, M. App. Psch, selaku Kepala Program Studi
4. Dosen pembimbing skripsi saya Bapak R. Landung Eko Prihatmoko., M. Psi., Psi
yang selalu sabar dan sudah memberikan waktunya selama proses penulisan
skripsi ini.
6. Seluruh Staf dan karyawan Fakultas Psikologi yang telah berjasa melayani
8. Terima kasih kepada kedua orang tua serta kakak-kakak yang selalu mendukung,
ini.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9. Terima kasih kepada rekan-rekan kelas B Psikologi 2013 yang telah berjuang
10. Terimakasih kepada seluruh panitia AKSI 2017 atas dinamika, canda, tawa, dan
tangisan haru. Seluruh kenangan AKSI 2017 akan selalu membekas di hati.
11. Terimakasih para sahabatku sejak masih menjadi mahasiswa baru, Kasita, Ayu,
Pipit, dan Sasha atas bantuan dan dukungan kalian selama perkuliahan dan
Citra, Clara, Vionny, Leviana, Krisna, dan Dewa atas waktu dan canda tawa
13. Terimakasih kepada divisi EXPO AKSI, yakni Clara, Devan, Tyas, dan Kunti
yang selalu mendukung dalam pengerjaan skripsi ini. Kalian juga telah mampu
14. Terimakasih kepada rekan-rekan Living Space, Calvin, Nungky, Dira, Yoan,
tempat kerja.
15. Terimakasih kepada Yosua, Rere, Gede, Anus yang selalu mengajak saya
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16. Terimakasih kepada para teman-teman alumni yang bersedia yang mendukung
dan melancarkan proses skripsi ini, Saktya 2011, Lintang 2012, Pamela 2012, dan
Anoy 2011
17. Terimakasih kepada rekan-rekan Psikologi angkatan 2015, Soma, Tami, Shinta,
Frila, Panca, Lydia, dan Ellen yang selalu mendukung dan mendoakanku agar
18. Terimakasih kepada rekan-rekan band Apahayo, Ray fandi, Mbak Ve, Bama,
Juan, Lydia, Gita, Stanis, Panjul, Keyor, Rani, Arma, SS, yang selalu mengisi
19. Terimakasih kepada rekan-rekan band Papicoustic, SS, Arma, Pipit, Abiel, dan
Pras yang telah menghabiskan waktu bersama dengan bermusik dan menciptakan
Jingle AKSI.
20. Terimakasih sebesar-besarnya kepada Maria Natalia Devi Ratnasari atas seluruh
dukungan, doa, dan semangatmu dalam proses penulisan skripsi ini. Energi positif
yang kau berikan membuat semangatku tidak pernah redup dalam pengerjaan
skripsi ini.
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Penulis menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna. Oleh karena itu,
penulis sangat terbuka dengan kritik dan saran dari pihak manapun. Terimakasih.
Penulis
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
A. Jenis Penelitian................................................................................................. 31
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Validitas ..................................................................................................... 36
3. Reliabilitas ................................................................................................. 40
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E. Pembahasan ...................................................................................................... 54
A. Kesimpulan ...................................................................................................... 57
C. Saran ................................................................................................................ 58
LAMPIRAN ........................................................................................................... 67
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Sebaran Item Skala Intensi Turnover Sebelum Uji Coba ........................... 35
Tabel 2. Sebaran Item Skala Kepuasan Gaji Sebelum Uji Coba .............................. 36
Tabel 3. Sebaran Item Skala Intensi Turnover Setelah Uji Coba ............................. 39
Tabel 4. Sebaran Item Skala Intensi Turnover Setelah Uji Coba ............................. 40
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR BAGAN
xix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
xx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
xxi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut Perhimpuan Hotel dan Restoran Indonesia pada tahun 2015 terdapat 87
hotel dan 1010 hotel non-bintang yang telah berdiri di Yogyakarta (Maharani,
2016). Menurut Amin dan Akbar (2013), perkembangan hotel yang pesat
pelayanan dan menarik minat turis lokal maupun asing untuk menggunakan jasa
dan menikmati fasilitas yang ada di setiap hotel. Sari (2014) menjelaskan bahwa
dikelola agar dapat memberi kontribusi yang baik demi terwujudnya tujuan
organisasi. Apabila tidak dikelola dengan baik maka karyawan akan merasa tidak
Hal serupa juga terjadi di negara Turki, yakni tingkat turnover di industri
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(Demir, Colagoklu, & Guzel, 2007). Selain itu, tingkat turnover yang terjadi pada
restoran dan industri perhotelan di negara Amerika Serikat mencapai 66.3 % pada
tahun 2014, angka ini menunjukkan peningkatan 10% jika dibandingkan pada
Hasil wawancara peneliti dengan salah satu HRD sebuah hotel bintang dua
setiap bulannya. HRD setempat menganggap hal ini sebagai suatu hal yang dapat
karyawan baru, serta karyawan perlu membantu dan bertugas ganda di posisi
yang kosong (Komunikasi pribadi, 10 Oktober 2017). Hal ini juga senada dengan
penelitian dari Amin dan Akbar (2013) yang secara konsisten menunjukkan
bahwa tingkat turnover pada karyawan diakui sebagai salah satu isu yang paling
problematik dan faktanya sangat merusak industri perhotelan sekitar 60% setiap
tahunnya.
angka turnover pada karyawan hotel Novotel Semarang tergolong tinggi, yaitu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31,16% dari periode bulan april 2005 sampai dengan Mei 2009. Tercatat sudah
sebanyak 268 orang dari keseluruhan karyawan yang keluar selama periode
tersebut. Menurut Roseman (1981, dalam Sari, 2013), jika intensi turnover di
sebuah perusahaan lebih dari 10% maka angka turnover di perusahaan tersebut
tergolong tinggi. Penelitian yang dilakukan Sari (2013) pada hotel di kota Malang
tingkat intensi turnover yang tinggi. Hal ini disebabkan oleh usia karyawan hotel
di kota malang tergolong muda. Menurut Gilmer (1966, dalam Sutanto, 2012),
tingkat turnover akan cenderung lebih tinggi pada karyawan yang memiliki usia
muda. Hal ini disebabkan oleh minimnya pengalaman kerja yang dimiliki oleh
Yogyakarta. Salah satunya adalah penelitian yang dilakukan Hakim (2016) yang
di Yogyakarta tergolong tinggi, yakni mencapai 11,55 % pada tahun 2015 dan
tertinggi pada tahun 2012 yang mencapai angka 18,08%. Adapun penelitian yang
dilakukan oleh Sari (2014) yang menunjukkan bahwa terdapat 101 orang
karyawan pada 3 tahun terakhir di Hotel Ibis Yogyakarta telah melebihi standar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yang ditolerir. Harris (2005, dalam Sari, 2014) menyebutkan bahwa terdapat
standar yang berbeda setiap perusahaan, namun tingkat turnover dikatakan tinggi
perhotelan, yaitu gaji karyawan yang secara umum terbilang rendah dan waktu
pekerjaan yang lama. Para karyawan perhotelan juga memiliki jam kerja yang
sangat padat karena mereka harus bekerja pada hari libur nasional, sabtu dan
minggu. Selain itu, masalah lain yang terjadi adalah sistem hotel dan
disebabkan oleh durasi jam kerja yang panjang, pelatihan yang rendah, gaji yang
tergolong rendah, kondisi kerja yang kurang memadai, manajemen yang lemah
Hal serupa juga terjadi pada salah satu hotel bintang dua di Yogyakarta.
dalam bekerja. Hal ini dikarenakan jumlah karyawan operasional bintang dua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bantuan. Dengan kata lain, karyawan perlu mempelajari dan melakukan pekerjaan
hotel bintang dua juga memiliki kesempatan promosi yang rendah dan tidak
Hal penting yang disoroti ketika turnover terjadi pada karyawan, yakni dapat
merugikan organisasi lebih dari satu setengah tahun gaji karyawan ketika
ulang, rekrutmen, dan pelatihan (Cascio, 2006, dalam Perryer & Jordan, 2010).
Johnson (2000, dalam Ikemefuna & Mbah, 2012) menambahkan bahwa biaya
rekrutmen dan pelatihan untuk karyawan baru sekitar 50% dari gaji karyawan.
operasional meningkat (Riggio, 2009). Hal senada juga dikemukakan oleh Price
(1977, dalam Mobley, 1986) bahwa turnover dapat menimbulkan dampak negatif
ditandai dengan adanya kondisi dimana karyawan memiliki keinginan atau niat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(2006) juga mengatakan bahwa intensi turnover dapat berujung pada keputusan
terhadap pekerjaan (Firth et al., 2004, dalam Ongori, 2007). Beberapa penelitian
(Mowday, 1981; Michael & Spector 1982;Arnold & Fieldman 1982, dalam
Mobley, 1986). Karyawan yang memiliki kepuasan kerja tinggi akan memiliki
tingkat efisiensi waktu yang tinggi, komitmen orgasisasi, dan kemauan untuk
2002; Parker & Kohlmeyer, 2005, dalam Lee, Huang, & Zhao, 2012).
supervisor atau teman kerja, lingkungan kerja, dan kondisi kerja (Spector, 1996).
menunjukkan bahwa salah satu dimensi dari kepuasan kerja yang paling penting
adalah kepuasan terhadap gaji (Chelladurai, 1999, dalam Ryan & Sagas, 2015)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Salah satu faktor yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah kepuasan gaji
turnover (Curral et al., 2005; Greenberg, 1990; Miceli & Mulvey, 2000, dalam
oleh para karyawan sebagai ganti kontribusi mereka kepada organisasi. Sesuatu
yang diberikan organisasi untuk para karyawan sebagai bentuk respon untuk
kontribusi dan performansi mereka. Hal tersebut sangat penting karena memiliki
pengaruh yang panjang bagi karyawan dan mampu memperkuat persepsi para
karyawan bahwa mereka cukup berharga bagi organisasi (Silbert, 2005, dalam
Irshad & Afridi, 2007). Selain itu, gaji atau kompensasi merupakan sesuatu yang
Selain itu, gaji juga menjadi salah satu faktor yang paling penting dalam
Porter & Steers (1973, dalam Mobley, 1986) menunjukkan bahwa gaji
secara konsisten dan memiliki hubungan yang negatif dengan turnover. Hasil ini
yang tinggi akan menghasilkan tingkat turnover yang rendah (Porters & Steers,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1973; Price, 1977; Mobley, 1979; & Griffeth, 2000). Penelitian serupa juga
pernah dilakukan oleh Ryan dan Sagas (2009) yang menunjukkan bahwa
kepuasan gaji memiliki hubungan yang signifikan dan negatif dengan intensi
turnover. Penelitian yang dilakukan oleh Singh dan Loncar (2010) menunjukkan
bahwa terdapat hubungan yang signifikan dan negatif antara kepuasan gaji dan
di Toronto, Kanada.
kerja dengan intensi turnover. Akan tetapi, kepuasan gaji yang tinggi tidak
karena itu, peneliti hendak melihat hubungan antara intensi turnover dan
kepuasan gaji guna memperjelas hubungan antar kedua variabel yang dirasa
produktivitas mereka dalam bekerja. Heneman dan Schwab (1985, dalam Faulk,
masa depan. Heneman dan Schwab (1985; dalam Sylvianasary et al., 2014)
baik secara positif atau negatif terhadap gaji yang mereka peroleh dan dapat
perusahaan.
oleh kepuasan (Tett & Meyer, 1993). Salah satu aspek dari kepuasan yang sangat
kepuasan terhadap gaji. Gaji seharusnya dibagikan secara merata (Milkovich &
jumlah yang diterima dengan jumlah yang mereka lakukan, mereka akan
mengalami ketidakpuasan gaji (Lawler, 1971, dalam Schultz & Schultz, 2010).
Rivai dan Sagala (2013) juga mengungkapkan bahwa karyawan akan memberikan
hasil kerja yang baik demi kemajuan perusahaan apabila perusahaan memberikan
kompensasi yang sesuai dengan prestasi kerja karyawan terhadap perusahaan. Hal
ini sesuai dengan Porters & Steers (dalam Mobley, 1986) yang mengungkapkan
bahwa terdapat hubungan yang negatif antara intensi turnover dan kepuasan
terhadap gaji. Apabila terdapat kesalahan dalam pemberian gaji bagi karyawan
yang memiliki kinerja yang baik, maka akan mengakibatkan terjadinya turnover
10
yang diterima oleh karyawan dan jumlah yang mereka duga diterima oleh orang
Apabila mereka merasa bahwa jumlah keduanya adalah setara, maka terdapat
seberapa keras dia akan bekerja. Selain itu, apabila mereka merasa tidak puas
dengan gaji yang diterimanya, maka hal itu akan mempengaruhi perilakunya,
seperti absen atau mengundurkan diri dari pekerjaan. Sebaliknya, apabila para
karyawan merasa puas dengan gaji yang diterima, maka mereka akan
uraian tersebut maka peneliti ingin mengetahui ada atau tidaknya hubungan
perhotelan. Hal ini untuk memenuhi saran dari penelitian sebelumnya (Singh &
B. RUMUSAN MASALAH
terdapat hubungan antara kepuasan gaji dan intensi turnover pada karyawan
11
C. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kepuasan
gaji dengan intensi turnover pada karyawan operasional hotel bintang dua.
D. MANFAAT PENELITIAN
1. Manfaat Teoritis
Industri dan Organisasi tentang kepuasan gaji dan intensi turnover. Penelitian
2. Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini dapat memberikan gambaran dan umpan balik bagi
b. Bagi Karyawan
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai umpan balik dan bahan
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Intensi Turnover
1. Pengertian Turnover
tindakan yang diambil oleh karyawan untuk meninggalkan pekerjaan. Hal ini
sebuah organisasi.
Ada dua tipe dari turnover, yaitu involuntary turnover dan voluntary
(Lam, Lo, & Chan, 2002). Voluntary turnover biasanya terjadi pada karyawan
yang memiliki kepuasan kerja dan komitmen organisasi yang rendah. Selain
itu, voluntary turnover juga terjadi pada karyawan yang memiliki komptensi
12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
dan mampu bekerja dengan baik. Tipe turnover ini yang dapat mengakibatkan
(Riggio, 2009).
Lebih dari itu, intensi turnover menangkap dari kedua hal, yaitu persepsi
alternatif (Mukhlish & Salehudin, 2008). Selain itu, Bonussyeani dan Utami
sebuah sikap seseorang pada pekerjaan dan keputusan untuk tinggal atau
14
untuk perilaku untuk pergi dari pekerjaan dengan segera (Jacobs & Roodt,
2007).
tidak puas dengan pekerjaannya saat ini, maka ia akan mencari alternatif
mereka. Hal ini yang membuat karyawan memutuskan untuk tetap tinggal
tahap, yaitu:
15
Bagan 1
Model Hubungan Perantara Mobley
Hasil dari evaluasi yang menyangkut puas atau ketidakpuasan terhadap pekerjaan
16
a. Kepuasan Kerja
turnover (Martin & Gert, 2008). Jika seorang karyawan memiliki moral
antara pekerjaan mereka dengan orang lain. Selain itu, mereka juga
dan kondisi pekerjaan. Porter & Steers dan Price (1973, 1977; dalam
b. Komitmen Organisasi
17
atau tetap tinggal dalam organisasi (Griffeth, Hom, & Gaertner, 2000).
dan signifikan yang lebih kepada organisasi, berperan dengan lebih baik,
kurang melakukan perilaku tidak produktif dan merusak (Tett & Meyer
1993).
c. Keadilan organisasi
aspek, maka mereka cenderung menunjukkan sikap yang lebih positif dan
meningkatkan komitmen pada pekerjaannya (Kaur & Soch, 2013). Hal ini
selaras dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Imran, Majeed, dan
bagi kepuasan kerja. Hal ini berarti jika karyawan mencari keadilan
18
untuk berkembang, jadwal kerja, rekan kerja, dan supervisi (Kaur et al.,
2013).
d. Stres Kerja
disebabkan oleh keadaan yang merugikan atau menuntut. Stres kerja pada
Mano & Shay (2004) berpendapat bahwa kondisi finansial yang tidak
dari karyawan. Hal ini diakibatkan oleh kesalahpahaman tentang apa yang
Rosenthal, 1964).
e. Usia
19
tinggi untuk meninggalkan organisasi (Porter & Steers, 1973; Price, 1977;
Horner et al., 1979; Muchinsky & Turtle, 1979; dalam Mobley, 1986).
B. Kepuasan Gaji
seseorang baik secara positif atau negatif terhadap gaji yang mereka
suatu organisasi. Menurut Miceli dan Lane (1991, dalam Tnay, Othman,
Siong & Lim, 2013), kepuasan gaji didefinisikan sebagai dampak positif
yang dirasakan individu terhadap gaji. Hal ini berarti bahwa persepsi
20
(Curral et al., 2005; Greenberg, 1990; Miceli & Mulvey,2000 dalam Singh
discrepancy model dari Lawler (1971, dalam Faulk, 2002). Heneman dan
gaji dapat dipecah menjadi 4 kategori, yaitu tingkat gaji, struktur gaji,
a. Tingkat gaji merupakan kepuasan karyawan atas jumlah gaji atau upah
21
untuk posisi tertentu atau rata-rata gaji untuk sejumlah posisi atau
jabatan.
laba.
pekerjaan.
penelitian ini. Heneman dan Schwab (1979, 1985, dalam Judge &
22
menjadi alat yang populer karena PSQ dapat melihat tingkat kepuasan gaji
kepuasan gaji tidak dapat berdiri sendiri atau saling dapat mempengaruhi
karyawan yang merasa puas dengan kenaikan gaji akan juga merasa puas
dengan jumlah gaji yang diterima. Selain itu, apabila prosedur kenaikan
a. Kehadiran kerja
23
kasarlah yang dihubungkan dengan gaji seperti itu. Lebih jauh, gaji
(Simamora, 2004).
b. Efektivitas Organisasional
24
c. Komitmen afektif
antara kepuasan gaji dan komitmen afektif (Rizqi & Ridwan, 2015).
organisasi. Miceli & Mulvey (2000; dalam Rizqi & Ridwan, 2005)
meneliti konsekuensi dari kepuasan tingkat gaji dan sistem gaji. Para
Selain itu, Hakim (2016) menjelaskan bahwa hotel adalah perusahaan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Tugas dan tanggung jawab divisi food and beverage product adalah
mengolah makanan dari bahan mentah menjadi makanan siap saji dengan
26
3. Housekeeper
tamu yang hendak menginap dari segi kebersihan dan kerapihan kamar
4. Front Office
hendak masuk ke dalam hotel, mengatur jadwal bagi tamu yang telah
5. Engineer
terdapat kerusakan.
kepuasan gaji merupakan tingkat persepsi dan perasaan seseorang baik secara
positif atau negatif terhadap gaji yang mereka dapatkan dan hal tersebut dapat
& Schwab (1985, dalam Faulk, 2002) membagi kepuasan gaji menjadi 4
dimensi, yaitu tingkat gaji, struktur gaji, kenaikan gaji dan tunjangan. Tingkat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
gaji merupakan banyaknya jumlah gaji atau upah yang diterima. Struktur gaji
merupakan hirarki dari rata-rata atau tingkat gaji antara pekerjaan di dalam
di luar jam kerja, seperti liburan, asuransi, pensiun, bonus, dan jasa lainnya.
kerja mereka selama satu periode tertentu. Hal ini dikarenakan gaji memiliki
pengaruh yang panjang bagi karyawan dan mampu memperkuat persepsi para
karyawan bahwa mereka cukup berharga bagi organisasi (Silbert, 2005 dalam
Irshad & Afridi 2007). Salah satu aspek dari kepuasan yang penting bagi
lain (Simamora, 2004). Kecuali untuk karyawan yang luar biasa berbakat atau
sangat ahli, sebagian karyawan tidak secara rutin mendapat tawaran kerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
yang tidak diminta oleh perusahaan lain. Lawler (1971, dalam Singh et al.,
ketidaksesuaian antara apa yang karyawan pikirkan tentang apa yang mereka
bahwa jumlah keduanya adalah setara, maka terdapat kepuasan gaji (Lawer,
bekerja. Selain itu, apabila mereka merasa tidak puas dengan gaji yang
diterimanya, maka hal itu akan mempengaruhi perilakunya, seperti absen atau
dengan bekerja lebih keras untuk perusahaan (Hariandja, 2002). Hal tersebut
sesuai dengan hasil penelitian dari Griffeth et al., (2000) bahwa ketika
sebanding, maka orang tersebut akan keluar. Selain itu, pekerjaan yang
29
organisasi.
prediktor terkuat terjadinya turnover yang sebenarnya (Kaur et al., 2013). Tett
kognisi penarikan diri, intensi turnover diakibatkan oleh kepuasan (Tett &
Meyer, 1993). Rizqi & Ridwan (2015) menemukan bahwa kepuasan gaji
merasa puas dengan gaji mereka dapatkan, maka mereka cenderung kurang
memiliki korelasi yang paling tinggi dengan intensi turnover dan intensi untuk
mencari alternatif pekerjaan. Hal ini sesuai dengan pendapat dari Dailey &
Krik (1992; Motowildo, 1983; dalam Singh & Loncar, 2010) bahwa intensi
30
E. Kerangka Berpikir
Intensi untuk mencari alternatif
pekerjaan lain
F. Hipotesis Penelitian
hipotesis sebagai berikut: terdapat hubungan negatif antara kepuasan gaji dan
intensi turnover pada karyawan opreasional hotel. Hal tersebut berarti bahwa
semakin tinggi kepuasan kerja maka semakin rendah intensi turnover pada
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
menguji teori secara objektif dengan cara memeriksa atau meneliti hubungan
mana variasi pada satu variabel berkaitan dengan variasi pada satu atau lebih
B. Variabel Penelitian
C. Definisi Operasional
1. Intensi Turnover
intensi turnover menggunakan skala intensi turnover. Skala ini terdiri dari 3
31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
(1986), yaitu:
karyawan. Semakin tinggi skor total yang diperoleh, berarti semakin tinggi
2. Kepuasan Gaji
terhadap gaji yang diterimanya. Skala kepuasan gaji tersebut terdiri dari 4
dimensi, yaitu tingkat gaji, struktur gaji, peningkatan gaji, dan tunjangan.
Semakin tinggi skor tiap dimensi pada skala kepuasan gaji, maka
Semakin rendah skor tiap dimensi pada skala kepuasan gaji, maka
33
D. Subjek Penelitian
kontrak kerja, yakni bagian housekeeping, food and beverage product, food and
karyawan yang terikat dengan kontrak kerja sebagai subjek penelitian karena
mereka telah dan akan menerima gaji setiap bulannya, sedangkan karyawan yang
tidak terikat kontrak atau mangang tidak menerima gaji setiap bulannya dan
bekerja kurang dari 3 bulan. Berdasarkan wawancara terhadap salah satu manajer
skala. Skala merupakan alat ukur yang berisi pertanyaan atau pernyataan yang
digunakan untuk mengungkap atribut psikologis yang hendak diukur secara tidak
Skala dalam penelitian ini menggunakan skala Likert. Skala penelitian ini
menggunakan skala Likert. Skala Likert terdiri dari pernyataan atau aitem untuk
34
terdiri atas empat respon: “Sangat setuju”, “Setuju”, “Tidak setuju”, dan “Sangat
tidak setuju”. Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala intensi
intensi turnover yang dikemukakan oleh Mobley (1986). Skala penelitian ini
aspek yang dijelaskan. Dalam penelitian ini, subjek diminta memberikan skor
untuk masing-masing item. Pemberian skor pada jawaban sangat setuju (SS)
adalah 4, setuju (S) adalah 3, tidak setuju (TS) adalah 2, dan jawaban sangat
tidak setuju (STS) adalah 1. Skor total setiap aspek akan menunjukkan tingkat
intensi turnover pada karyawan hotel. Semakin tinggi skor yang diperoleh,
35
yang sudah diadaptasi dan diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia (Rizqi &
Ridwan, 2015) dengan koefisien alpha cronbach sebesar 0,94 dari 18 item.
36
jawaban sangat setuju (SS) adalah 4, setuju (S) adalah 3, tidak setuju (TS)
adalah 2, dan jawaban sangat tidak setuju (STS) adalah 1. Skor total setiap
aspek akan menunjukkan tingkat kepuasan gaji pada karyawan hotel. Semakin
tinggi skor yang diperoleh, maka semakin tinggi tingkat kepuasan gaji pada
karyawan hotel.
Total 18 100%
1. Validitas
Validitas isi merupakan kesesuaian antara isi tes dan konstruk yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
diukurnya. Validitas ini dapat diperoleh melalui analisis logis atau empiris
terhadap seberapa memadai isi alat ukur mewakili ranah isi dari konstruk
bantuan dari orang yang lebih ahli atau expert untuk memberikan penilaian
atas konten dari setiap item agar sesuai dengan tujuan konstruk yang akan
diukur. Dalam penelitian ini, uji validitas isi terpenuhi dengan meminta dosen
38
2. Seleksi Item
Seleksi item bertujuan untuk memilih item yang mengukur hal yang
sama dengan yang diukur oleh skala sebagai keseluruhan dengan dilakukan
komputasi koefisien korelasi antara distribusi skor item dengan distribusi skor
skala itu sendiri yang akan menghasilkan koefisien korelasi item total (Azwar,
2012). Suaatu item memiliki daya beda yang baik apabila memiliki indeks
daya beda ≥ 3, Namun, jika jumlah item masih tidak mencukupi jumlah yang
menjadi 0,25 sehingga jumlah yang diinginkan dapat tercapai (Azwar, 2012).
menggunakan uji coba terpakai atau tryout terpakai. Try out terpakai
merupakan suatu teknik untuk menguji validitas dan reliabilitas dengan cara
pengambilan data yang hanya dilakukan sekali. Setelah itu, hasil uji cobanya
penelitian dan pihak karyawan hotel bintang dua memiliki waktu yang
November 2017. Berikut ini merupakan hasil seleksi item pada kedua
variabel:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
terdapat 34 item valid dan 8 item gugur. Item pada setiap aspek
sebanyak 4 item. Item pada skala intensi turnover yang digunakan dalam
40
koefisien korelasi total yang paling kecil diantara item lainnya dalam satu
aspek yang sama. Item yang memiliki nilai koefisien korelasi total yang
Total 18 100%
Berdasarkan hasil seleksi item dari 18 item skala kepuasan gaji, tidak
terdapat item yang gugur. Seluruh item memiliki koefisien (rix) ≥ 0,30.
3. Reliabilitas
41
Cronbach. Teknik ini memiliki nilai praktis dan efisiensi yang tinggi. Hal ini
dikarenakan hanya satu kali percobaan pada satu kelompok subjek (Azwar,
dikatakan kurang baik. Sedangkan relibilitas dapat dikatakan sangat baik jika
sangat baik dan skala kepuasan gaji memiliki koefisien relibilitas sebesar α =
dengan rentang korelasi item total (rix) yang bergerak dari 0,268 sampai
= 0,941 dengan rentang korelasi item total (rix) yang bergerak dari 0,482
Hasil uji validitas isi dalam penelitian ini terpenuhi dengan meminta
bantuan dosen yang dirasa mampu dan kompeten untuk memberikan penilaian
pada seluruh aitem. Peneliti menggugurkan item yang memiliki skor rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
bahwa kedua alat ukur tersebut, yakni skala intensi turnover dan kepuasan
gaji merupakan alat yang layak sebagai alat ukur atribut psikologis intensi
turnover dan kepuasan terhadap gaji. Hal ini dikarenakan kedua alat ukur
tersebut memiliki tingkat reliabilitas yang sangat baik dan tergolong valid.
1. Uji Asumsi
a. Uji Normalitas
data yang normal. Kondisi seperti ini berarti memiliki persebaran data
yang tidak normal. Sebaliknya, jika nilai p lebih besar dari 0,1, maka
43
b. Uji Linearitas
menggunakan metode statistik test for linearity. Jika nilai Sig. atau p >
0,05 maka dapat dikatakan bahwa hubungan antar variabel tidak linear
2. Uji Hipotesis
Uji Hipotesis dalam penlitian ini menggunakan uji korelasi untuk melihat
apakah terdapat hubungan yang signifikan antara kepuasan gaji dan intensi
dalam penelitian. Namun, jika uji asumsi tidak terpenuhi maka uji hipotesis
Koefisien tersebut menunjukkan arah hubungan yang negatif atau positif. Jika
nilai nilai sig. (p) < 0,05 maka hipotesis nol ditolak yang berarti bahwa
terdapat hubungan yang signifikan antara ke dua variabel. Namun, Jika nilai
nilai sig. (p) > 0,05 maka hipotesis nol diterima yang berarti bahwa tidak ada
44
bernilai dari -1 sampai +1. Apabila korelasi bersifat positif (+), hal ini
mengindikasikan bahwa jika salah satu variabel meningkat maka variabel lain
juga meningkat. Apabila korelasi bernilai negatif (-) maka ketika salah satu
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Penelitian
November 2017. Subjek dalam penelitian ini adalah karyawan perhotelan bagian
operasional yang terdiri dari housekeeping, food and beverage product, food and
bintang dua yang berada di kota Yogyakarta dan 1 hotel bintang 2 yang berada di
Jakarta. Tiga hotel tersebut masih dalam naungan manajemen yang sama. Dari 60
skala yang disebar, skala yang kembali kepada peneliti terdapat 48 skala. Subjek
dari cabang Yogyakarta (1) terdapat 15 subjek, cabang Yogyakarta (2) terdapat 17
45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
oleh subjek dengan rentang umur 18-40 tahun dengan presentase sebesar 85,4 %.
Selain itu, subjek dengan rentang usia 40-60 tahun dengan presentase sebesar
14,6%
Berdasarkan tabel 9 dapat dilihat bahwa subjek penelitian ini didominasi oleh
sebanyak 20,8 %.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Berdasarkan tabel 7 dapat dilihat bahwa subjek yang memiliki masa kerja
kurang dari 1 dalam penelitian ini sebanyak 17 orang atau sebesar 35,4 %.
presentase sebesar 56,3 %. Selain itu, subjek dengan masa kerja lebih dari 2 tahun
t-test. Analisis deskripsi data penelitian ini guna membandingkan mean teoritis
dan mean empiris data yang telah diperoleh. Berdasarkan skala penelitian yang
digunakan, maka didapatkan hasil perhitungan mean teoritis dan mean empiris
sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
turnover memperoleh mean teoritis sebesar 75 dan mean empiris sebesar 63, 42.
Hasil uji-t untuk skala tersebut memiliki nilai p sebesar 0,000 yang menunjukkan
bahwa mean teoritis lebih besar daripada mean empiris. Hal tersebut
rendah. Sedangkan skala kepuasan gaji memperoleh mean teoritis sebesar 45 dan
mean empiris sebesar 53, 17. Hasil uji-t untuk skala tersebut memiliki nilai p
sebesar 0,000 yang menunjukkan bahwa mean teoritis lebih kecil dari pada mean
empiris. Hal tersebut menunjukkan bahwa kepuasan gaji pada subjek penelitian
49
1. Uji Asumsi
a. Uji Normalitas
berasal dari populasi yang memiliki sebaran data normal atau tidak .
jumlah subjek pada penelitian ini kurang dari 50 orang (Santoso, 2010).
(kepuasan gaji) dalam penelitian ini memiliki nilai sebesar 0,028 (p < 0,1).
Hal tersebut menunjukkan bahwa sampel pada penelitian ini berasal dari
populasi yang memiliki sebaran data tidak normal. Maka dari itu, peneliti
50
Gambar 1.
Kurva Intensi Turnover
51
tergolong normal. Hal ini terlihat dari sebaran data yang membentuk kurva
normal.
Gambar 2.
Kurva Kepuasan Gaji
gaji. Berdasarkan kurva tersebut dapat dilihat bahwa sebaran data tergolong
normal. Hal ini terlihat dari sebaran data yang membentuk kurva normal.
b. Uji Linearitas
suatu variabel akan diikuti secara linear oleh peningkatan atau penurunan
kuantitas pada variabel lainnya. Jika uji linearitas menghasilkan p < 0,05
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
maka data tersebut dapat dikatakan linear. Sebaliknya jika uji linearitas
menghasilkan p > 0,05 maka data tersebut tidak linear (Santoso, 2010).
F Sig.
Linearity
2. Uji Hipotesis
signifikan antara intensi turnover dan kepuasan gaji. Analisis pada penelitian
53
menggunakan SPSS for windows versi 22.0 yang dapat dilihat pada tabel
berikut:
Intensi Kepuasan
Turnover Gaji
Intensi Turnover Pearson 1 -.373
Correlation
Sig. (1-tailed) .005
N 46 46
Kepuasan Gaji Pearson -.373 1
Correlation
Sig. (1-tailed) .005
N 46 46
berarti semakin tinggi kepuasan gaji yang dimiliki oleh seorang karyawan
rendah kepuasan gaji yang dimiliki oleh seorang karyawan maka semakin
54
E. Pembahasan
turnover dan kepuasan gaji maka diperoleh hasil, yaitu koefisien korelasi sebesar
-0,373 dengan nilai p sebesar 0,005. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
terdapat hubungan yang negatif dan signifikan antara kepuasan gaji dan intensi
berarti semakin tinggi kepuasan gaji yang dimiliki oleh seorang karyawan maka
kepuasan gaji yang dimiliki oleh seorang karyawan maka semakin tinggi tingkat
intensi turnovernya.
kepuasan gaji merupakan tingkat persepsi dan perasaan seseorang baik secara
positif atau negatif terhadap gaji yang mereka dapatkan dan hal tersebut dapat
diberikan pada karyawan sebagai bentuk penghargaan atas kerja mereka selama
satu periode tertentu. Hal ini dikarenakan gaji memiliki pengaruh yang panjang
bagi karyawan dan mampu memperkuat persepsi para karyawan bahwa mereka
cukup berharga bagi organisasi (Silbert, 2005 dalam Irshad & Afridi, 2007).
Selain itu, gaji juga menjadi salah satu faktor yang paling penting dalam
55
diterima oleh karyawan dan perkiraan jumlah yang diterima oleh orang lain
mereka merasa bahwa jumlah keduanya adalah setara, maka terdapat kepuasan
keras dia akan bekerja. Selain itu, apabila mereka merasa tidak puas dengan gaji
secara negatif dan signifikan dengan intensi turnover. Hal tersebut senada dengan
penelitian yang dilakukan oleh Rizqi & Ridwan (2015), yakni kepuasan gaji
memiliki hubungan yang negatif dengan intensi turnover. Jika karyawan merasa
puas dengan gaji mereka, maka mereka cenderung kurang memiliki intensi untuk
perspektif psikologi, gaji merupakan salah satu hal yang diharapkan oleh
karyawan. Jika harapan mereka terhadap gaji tidak terpenuhi, maka mereka akan
perspektif sosiologis, fungsi gaji sebagai reward system yang diberikan pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
karyawan. Jika gaji yang diberikan tidak dapat diterima, karyawan akan merasa
intensi turnover. Dengan demikian, kepuasan gaji merupakan suatu hal penting
(Mueller & Price, 1990; dalam Rizqi & Ridwan, 2015). Hasil penelitian ini
hotel bintang dua tergolong tinggi. Hal ini berarti para karyawan merasa puas
dengan gajinya sehingga tidak menimbulkan intensi untuk mencari pekerjaan lain
BAB V
A. Kesimpulan
yang signifikan dan negatif antara intensi turnover dan kepuasan gaji pada
karyawan operasional hotel bintang dua. Hal ini ditunjukkan dari nilai koefisien
korelasi (r) sebesar -0,373 dengan nilai p sebesar 0,05 yang berarti bahwa
semakin tinggi kepuasan gaji yang dimiliki karyawan operasional hotel, maka
kepuasan gaji yang dimiliki karyawan operasional hotel, maka semakin tinggi
B. Keterbatasan Penelitian
Dimensi struktur gaji dalam alat ukur pay satisfaction questionnaire kurang
sesuai digunakan pada subjek karyawan hotel operasional bintang dua. Hal ini
dikarenakan pihak hotel bintang dua memiliki regulasi kerahasiaan jumlah gaji
antar karayawan. Dengan kata lain, para subjek penelitian yang tidak mengetahui
jumlah gaji rekan kerjanya, sehingga para subjek karyawan kebingungan dalam
questionnaire.
57
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
pengisian skala, melainkan pihak HRD yang mengawasi subjek ketika mengisi
skala yang diberikan oleh peneliti. Kurangnya pengawasan secara langsung dari
subjek untuk memberikan jawaban terhadap item-item sesuai apa yang dipandang
baik oleh organisasi tersebut (Supratiknya, 2014). Dengan kata lain, subjek
kondisinya dan mengikuti tuntutan sosial yang ada dalam organisasi tersebut agar
C. Saran
1. Bagi Subjek
Maka dari itu, para karyawan diharapkan untuk menerima kebijakan dalam
pemberian gaji yang diberikan oleh pihak manajerial hotel untuk mengurangi
2. Bagi Organisasi
turnoveradalah kepuasan gaji yang dimiliki setiap karyawan. Oleh karena itu,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
meninggalkan organisasi.
Daftar Pustaka
Amin, Z., & Akbar, K. P. (2013). Analysis of psychological well-being and turnover
intentions of hotel employees: An empirical study. International Journal of
Innovation and Applied Studies, 3(3), 662-671.
Bonussyeani, N. E, & Utami, I. (2009). Pengaruh job insecurity, kepuasan kerja, dan
komitmen organisasional terhadap keinginan berpindah kerja, Jurnal
Akuntansi dan Keuangan Indonesia, 6(1). 117-139.
Carnahan, S., Agarwal, R., Campbell, B. A., & Franco, A. (2010). The effect of firm
compensation structures on employee mobility and employee entrepreneurship
of extreme performers. In Atlanta competitive advantage conference.
Demir, C., Çolakoğlu, Ü., & Güzel, B. (2007). Relationship Between Employee
Turnover and Location of Hotels: The Case of Kuşadası and İzmir in
Turkey. Journal of Yasar University, 2(5), 477-487.
Emiroğlu, B. D., Akova, O., & Tanrıverdi, H. (2015). The relationship between
turnover intention and demographic factors in hotel businesses: A study at five
star hotels in Istanbul. Procedia-Social and Behavioral Sciences, 207, 385-397.
Faldetta, G., Fasone, V., & Provenzano, C. (2013). Turnover in the hospitality
industry: can reciprocity solve the problem. Revista de Turismo y Patrimonio
Cultural, 11(4), 583-595.
60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Hakim, M. L (2016), Pengaruh stres kerja dan kesempatan promosi terhadap turnover
intention, Yogyakarta, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta.
Ikemefuna, C. O., & Mbah, S. E (2012). Job satisfaction and employees’ turnover
intentions in total Nigeria plc. in Lagos State. International Journal of
Humanities and Social Science, 2(14), 275-287.
Imran, R., Majeed, M., & Ayub, A. (2015). Impact of organizational justice, job
security and job satisfaction on organizational productivity. Journal of
Economics, Business and Management, 3(9), 840-845.
Irshad, M., & Afridi, F. (2007). Factors Affecting Employees Retention: Evidence
from Literature. Abasyn Journal of Social Sciences, 4(2), 307-339.
Jackofsky, E. R., & Slocum, J. J. S. (1987). A causal analysis of the impact of job
performance on the voluntary turnover process. Journal of Occupational
Behavior, 8 (3), 263-270.
Kahn, R. L., Wolfe, D. M., Quinn, R. P., Snoek, J. D., & Rosenthal, R. A. (1964).
Organizational stress: Studies in role conflict and ambiguity. Oxford, England:
John Wiley.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Kaur, H., & Soch, H. (2013). Mediating roles of commitment and corporate image in
the formation of customer loyalty. Journal of Indian Business Research, 5(1),
33-51.
Lam, T., Lo, A., & Chan, J. (2002). New employees' turnover intentions and
organizational commitment in the Hong Kong hotel industry. Journal of
Hospitality & Tourism Research, 26(3), 217-234.
Lee, C. C., Huang, S. H., & Zhao, C. Y. (2012). A study on factors affecting turnover
intention of hotel empolyees. Asian Economic and Financial Review, 2(7),
866.
Lum, L., Kervin, J., Clark, K., Reid, F., & Sirola, W. (1998). Explaining nursing
turnover intent: job satisfaction, pay satisfaction, or organizational
commitment. Journal of Organizational Behavior, 19 (3), 305-320.
Mano, R. N., & Shay, S. T. (2004). Job search modes and Turnover. Career
development international. (5). 442-446.
63
National Restaurant Association. (2015. Maret 22). Employee turnover rate tops 70%
in 2015. Retrieved from National Restaurant Association.
http://www.restaurant.org/News-Research/News/Employee-turnover-rate-tops-
70-in-2015
Noor, J. (2011). Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Desertasi dan Karya Ilmiah.
Jakarta: Kencana Prenada Media Grup.
Novliadi, F. (2007), Intensi turnover karyawan ditinjau dari budaya perusahaan dan
kepuasaan Kerja,Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.Psikologia,
2 (1): 39–46.
Perryer, C., & Jordan, C. (2010). Predicting turnover intentios: The interactive effects
of organizational commitment and perceived organizational support,
Management Research Review, (33) 911-923.
Rivai, V., & Sagala E. J (2013). Manajemen sumber daya manusia untuk
perusahaan: Dari teori ke praktik. Edisi Kedua. Cetakan kelima. PT
Rajagrafindo Persada. Jakarta.
Rizqi, A., & Ridwan, S., (2015). The effect of pay satisfaction and affective
commitment on turnover intention, International Journal of Research studies
in psychology, 4, 57-70.
Ryan, T. D., & Sagas, M. (2009). Relationships between pay satisfaction, work-
family conflict, and coaching turnover intentions. Team Performance
Management: An International Journal, 15(3/4), 128-140.
Santoso, A. (2010). Statistik Untuk Psikologi: Dari Blog Menjadi Buku. Yogyakarta:
Universitas Sanata Dharma.
64
Sari, R. N. (2014). Pengaruh Kepuasan Kerja, Stres Kerja Dan Komitmen Organisasi
Terhadap Turnover Intention (Pada Hotel Ibis Yogyakarta) (Doctoral
dissertation, Fakultas Ekonomi).
Schultz, D. P., & Schultz, S. E. (2010). Psychology and Work Today 10th Ed. New
Jersey: Pearson Education.
Shah, N. H., & Jumani, N. B. (2015). Relationship of job satisfaction and turnover
tntention of private secondary school Teachers. Mediterranean Journal of
Social Sciences, 6(4), 313.
Singh. P., & Loncar. N. (2010). Pay satisfaction, job satisfaction and turnover intent,
Relations Industrielles, 65(3): 470-488.
Sylvianasary, F., & Respati, A. (2014). Perbedaan Kepuasan Gaji antara Generasi X
dan Generasi Y. Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.
65
Tnay, E., Othman, A. E. A., Siong, H. C., & Lim, S. L. O. (2013). The influences of
job satisfaction and organizational commitment on turnover intention.
Procedia-Social and Behavioral Sciences, 97, 201-208.
Tnay, E., Othman, Abg., Siong, H. C., & Lim, S. (2013). The influences of job
satisfaction and organizational commitment on turnover intention. Faculty of
Cognitive Sciences and Human Development Universiti Malaysia Sarawak.
Ward, E. A., & Davis, E. (1995). The effect of benefit satisfaction on organizational
commitment. Compensation and Benefits Management, 11, 35-35.
Lampiran 1
66
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
SKALA PENELITIAN
Disusun oleh:
139114013
FAKULTAS PSIKOLOGI
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Kepada :
Yth. Bapak/Ibu yang turut berpartisipasi dalam penelitian ini.
Dengan hormat, saya :
Nama : Antonius Yogi Priambodo
Fakultas : Psikologi
Universitas : Sanata Dharma, Yogyakarta
Memohon bantuan dan kesediaan Bapak/Ibu/Sdr untuk membantu saya mengisi skala
penelitian ini guna menyelesaikan tugas akhir saya sebagai seorang mahasiswa. Oleh
karena itu, saya mohon Bapak/Ibu/Sdr untuk memberikan tanggapan terhadap
pernyataan-pernyataan yang telah tersusun dalam skala ini. Semua tanggapan yang
Bapak/Ibu/Sdr berikan tidak ada yang salah dan sangat dijamin kerahasiaannya. Oleh
sebab itu, saya mengharapkan agar jawaban yang diberikan sesuai dengan diri
Bapak/Ibu/Sdr yang sesungguhnya.
Atas waktu dan kesediaannya untuk menjawab setiap pernyataan berikut, saya
ucapkan terimakasih.
Hormat saya,
69
PERNYATAAN KESEDIAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa saya bersedia mengisi skala ini dengan
suka rela dan tidak dibawah paksaan atau tekanan dari pihak tertentu, demi
membantu terlaksananya penelitian ilmiah ini. Semua jawaban yang saya berikan
adalah murni dari apa yang saya alami dan bukan berdasarkan pada pandangan
Yogyakarta,……………...2017
Menyetujui
……………………
(Ttd)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
IDENTITAS DIRI
Inisial :
Usia :
Pernyataan STS TS S SS
71
Jika anda ingin mengganti jawaban, dapat mengganti seperti contoh dibawah ini:
Pernyataan STS TS S SS
(ketika anda ingin mengganti jawaban, anda bisa memberikan tanda sama
dengan (=) pada jawaban sebelumya dan memberikan lagi tanda centang (√)
pada jawaban baru).
~ Selamat Mengerjakan ~
BAGIAN PERTAMA
72
73
tempat lain
31. Saya tertarik dengan iklan lowongan pekerjaan di
perusahaan lain karena menawarkan fasilitas yang lebih
memadai
32. Beban pekerjaan yang ringan menyebabkan saya
memiliki keinginan untuk tetap tinggal di perusahaan ini
33. Saya berencana untuk membuat surat pengunduran diri
secepatnya
34. Jika ada tawaran pekerjaan di tempat lain, maka saya
akan segera menerimanya
35. Keluar dari pekerjaan merupakan keputusan terbaik
untuk karir saya
36. Saya menikmati rutinitas pekerjaan saya saat ini
sehingga saya berpikir untuk tetap bekerja di perusahaan
ini
37. Saya hanya membuang waktu apabila tetap bekerja di
tempat ini
38. Saya suka melihat iklan lowongan pekerjaan di internet
ketika saya memiliki waktu senggang
39. Dukungan yang positif dari atasan membuat saya ingin
tetap bekerja di perusahaan ini
40. Saya berniat untuk meninggalkan pekerjaan ini dalam
waktu dekat
41. Saya berniat untuk berbicara pada atasan saya tentang
pengunduran diri saya dari pekerjaan ini
74
Keterangan
Gaji = Upah yang dibayarkan tiap bulan sebelum dikurangi potongan
Gaji bersih = Upah yang dibayarkan tiap bulan setelah dikurangi potongan
BAGIAN KEDUA
75
Mohon periksa kembali jawaban Anda, pastikan tidak ada jawaban yang terlewat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Lampiran 2
Reliabilitas Skala
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Reliability Statistics
.891 .893 42
Item-Total Statistics
78
Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Alpha
.910 30
Item-Total Statistics
79
C. Tabel Uji Reliabilitas Skala Kepuasan Gaji Sebelum dan Sesudah Tryout
Item-Total Statistics
80
81
Lampiran 3
Uji Asumsi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
A. Uji Normalitas
1. Sebelum penghilangan outliers
Tests of Normality
a
Kolmogorov-Smirnov Shapiro-Wilk
Tests of Normality
a
Kolmogorov-Smirnov Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic Df Sig.
*
Turnover .075 46 .200 .969 46 .253
Pay_Satisfaction .114 46 .163 .961 46 .122
B. Uji Linearitas
ANOVA Table
Total 7077.413 45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Lampiran 4
Uji Hipotesis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
A. Uji Hipotesis
Correlations
Turnover Pay_Satisfaction
**
Pearson Correlation 1 -.373
N 46 46
**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Lampiran 5
Deskripsi Subjek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
A. Uji Beda Mean Empirik dan Mean Teoritik Kepuasan Gaji dan Intensi
turnover
One-Sample Statistics
One-Sample Test
Test Value = 0
95% Confidence Interval of the
Mean Difference
t df Sig. (2-tailed) Difference Lower Upper
Turnover 35.035 47 .000 63.417 59.78 67.06
Pay_Satisfaction 41.704 47 .000 53.167 50.60 55.73