Disusun oleh:
SEMARANG
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah
tentang “Pengaruh kekuatan eksternal mengenai keuangan dalam perusahaan” dengan
baik, meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga kami berterima kasih pada
Dosen mata kuliah Bisnis Internasional yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam
makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami
berharap adanya kritik, saran, dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat
di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun.
Kelompok 5
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1. Pertumbuhan Ekonomi
2. Inflasi
3. Tingkat Suku Bunga
1. Adam Smith
Menurut Adam Smith, pertumbuhan ekonomi adalah perubahan tingkat ekonomi
pada suatu negara yang bertumpu pada adanya pertambahan penduduk. Dengan adanya
pertambahan penduduk maka output atau hasil dari suatu negara akan ikut bertambah.
3. Budiono (1994)
Menurut Budiono, pengertian pertumbuhan eknomoi adalah sebuah proses
pertumbuhan output perkapita jangka panjang yang terjadi apabila ada peningkatan
output yang bersumber dari proses intern perekonomian itu sendiri dan sifatnya
sementara. Artinya, pertumbuhan tersebut sifatnya self generating yang menghasilkan
suatu kekuatan atau momentum untuk kelangsungan pertumbuhan ekonomi di periode
berikutnya.
4. Prof. Simon Kuznets
Menurut Prof. Simon Smith Kuznets, pengertian pertumbuhan ekonomi adalah
kenaikan jangka panjang dalam kemampuan sebuah negara untuk menyediakan
berbagai jenis barang ekonomi kepada masyarakatnya. Kemampuan tersebut tumbuh
seturut dengan perkembangan teknologi, ideologi, dan penyesuaian kelembagaan negara
tersebut.
Menurut Prof. Simon Kuznets, ada enam karakteristik pertumbuhan ekonomi modern
yang muncul dalam analisis yang berdasarkan kepada produk nasional dan
komponennya, tenaga kerja, penduduk, dan lainnya.
Berikut ini adalah ciri-cirinya:
a. Terjadi laju pertumbuhan penduduk dan produk per kapita yang cepat
b. Adanya peningkatan produktivitas masyarakat
c. Terjadi perubahan struktural yang tinggi
d. Adanya urbanisasi dalam suatu negara
e. Melakukan ekspansi ke negara maju
f. Terjadinya arus barang, modal, dan manusia antar bangsa-bangsa di dunia
3. Kemajuan IPTEK
Suatu negara dikatakan maju dalam ekonomi ketika mengalami peningkatan dalam
penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologinya. Tak terkecuali pada suatu perusahaan
yang mengedepankan teknologi untuk menghasilkan suatu barang dan jasa yang lebih
efisien. Penggunaan teknologi yang sudah maju mengindikasikan bahwa perusahaan
tersebut mampu menghasilkan produk lebih cepat dan efisien. Teknologi dalam hal
peralatan produksi yang digunakan dapat membantu meminimalisir serapan tenaga kerja
sehingga anggaran untuk pegawai dapat dipangkas dan digunakan untuk keperluan lain.
Namun, untuk bisnis yang sedang berkembang umumnya masih sulit untuk
menerapakan teknologi dalam usahanya. Karena pembelian peralatan modern dinilai
masih mahal dan harus mengimpor dari luar negeri.
4. Faktor budaya
5. Faktor sumber daya modal
Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Kinerja Bisnis
Dua ukuran utama dari pertumbuhan ekonomi adalah tingkat produksi total dari barang
dan jasa dalam perekonomian serta jumlah total pengeluaran (pengeluaran agregat).
Tingkat produksi total dan total pengeluaran agregat sangat berkaitan erat , karena
tingkat pengeluaran konsumen yang tinggi mencerminkan permintaan yang tinggi untuk
barang dan jasa. Tingkat produksi total bergantung pada total permintaan akan barang
dan jasa.
Indikator alternatif dari pertumbuhan ekonomi adalah tingkat pengangguran. bisnis
dapat mengindikasikan apakah kondisi ekonomi membaik. Empat jenis pengangguran
adalah sebagai berikut :
1. Pengangguran Friksional disebut juga dengan tingkat pengangguran alamiah.
Mencerminkan orang-orang yang sedang berganti pekerjaan. Yaitu, orang-orang
yang status penganggurannya bersifat temporer, karena kemungkinan besar mereka
dalam waktu singkat akan memperoleh pekerjaan.
2. Pengangguran musiman mencerminkan orang-orang yang tidak dibutuhkan
selama musim tertentu.
3. Pengangguran siklus mencerminkan orang-orang yang menganggur karena
kondisi perekonomian yang buruk. Ketika tingkat aktivitas ekonomi menurun,
sehingga menurunkan kebutuhan akan pekerja.
4. Pengangguran struktral mencerminkan orang-orang yang menganggur karena
mereka tidak memiliki keahlian yang memadai.
Pengertian Inflasi
Apa yang dimaksud dengan inflasi (inflation)? Pengertian Inflasi adalah suatu
keadaan perkonomian di suatu negara dimana terjadi kecenderungan kenaikan harga-
harga barang dan jasa secara umum dalam waktu yan panjang (kontinu) disebabkan
karena tidak seimbangnya arus uang dan barang. Kenaikan harga yang sifatnya
sementara tidak termasuk dalam inflasi, misal kenaikan harga-harga menjelang Idul
Fitri. Pada umumnya inflasi terjadi ketika jumlah uang yang beredar di masyarakat lebih
banyak daripada yang dibutuhkan. Inflasi adalah gejala ekonomi yang tidak mungkin
dihilangkan secara tuntas. Berbagai upaya yang dilakukan biasanya hanya sebatas
pengendalian inflasi saja.
Adapun pengertian inflasi menurut para ahli yaitu :
1. Boediono
Menurutnya pengertian inflasi adalah suatu kecenderungan mengenai harga-harga
agar naik secara umum dan secara terus-menerus. Keadaan ketika harga dari satu
atau beberapa barang naik, maka itu bukanlah dapat dikatakan sebagai inflasi.
Namun, jika harga barang yang naik tersebut meluas dan menyebabkan naiknya
sebagian besar dari barang-barang lainnya itulah yang dinamakan dengan inflasi.
2. Winardi
Pengertian inflasi adalah suatu periode pada masa tertentu, dimana terjadi
penurunan kekuatan dalam membeli terhadap kesatuan moneter. Inflasi dapat
timbul apabila nilai uang yang didepositokan beredar lebih banyak dibandingkan
atas jumlah barang ataupun jasa yang ditawarkan.
3. Bank Indoesia (BI)
Menurut Bank Indonesia, inflasi adalah kecenderungan harga-harga untuk
meningkat secara umum dan terus menerus.
Tipe Inflasi
Tingkat suku bunga menentukan biaya meminjam uang. Tingkat suku bunga dapat
memengaruhi kinerja perusahaan karena memengaruhi beban atau pendapatan
perusahaan.
Kinerja perusahaan dipengaruhi oleh perubahan dalam harga yang dikenakan oleh
perusahaan untuk produk-produknyadan dalam harga yang dibayarkan perusahaan
untuk perlengkapan dan bahan baku). Harga produk dan perlengkapan dipengaruhi oleh
kondisi permintaan dan penawaran.
Permintaan akan suatu produk dapat ditunjukkan dengan skedul permintaan, atau skedul
yang mengindikasikan kuantitas dari produk yang akan diminta pada setiap harga yang
mungkin.
Penawaran akan suatu produk dapat ditunjukan dengan skedul penawaran , atau skedul
yang mengindikasikan kuantitas suatu produk yang ditawarkan (diproduksi) oleh
perusahaan pada setiap harga yang mungkin.
Hubungan antara skedul permintaan dan skedul penawaran menentukan harga. Ketika
kuantitas yang ditawarkan oleh perusahaan melmpaui kuantitas yang diminta oleh
pelanggan maka akan menimbulkan apa yang disebut surplus. Ketika harga komputer
relatif rendah, kuantitas yang ditawarkan oleh perusahaaan akan lebih sedikit
dibandingkan dengan kuantitas yang diminta oleh pelanggan, sehingga menimbulkan
apa yang disebut dengan Shortage (kelangkaaan). Dan harga dimana kunatitas produk
yang ditawarkan oleh perusahaan sama dengan kuantitas produk yang diminta oleh
pelanggan disebut dengan Harga keseimbangan.
Tingkat harga umum adalah rata-rata harga dari semua produk dan jasa yang ada. Jika
total permintaan (permintaan agregat) oleh pelanggan untuk seluruh atau kebanyakan
produk tiba-tiba meningkat, tingkat harga secara umum dapat naik. Tingkat harga
umum juga dapat dipegaruhi oleh pergeseran dalam skedul penawaran dari semua
barang dan jasa. Jika skedul penawaran dari semua atau kebanyakan produk tiba-tiba
turun , maka tngkat harga umum akan naik.
Penghasilan Pelanggan.
Penghasilan pelanggan menentukan jumlah produkdan jasa yang dapat dibeli
oleh seorang individu. Tingkat ekonomi yang tinggi memberikan penghasilan
yang lebih tinggi bagi pelanggan. Ketika penghasilan pelanggan meningkat,
mereka mungkin saja meminta produk dan jasa tertentu dalam jumlah yang lebih
besar. Yaitu, skedul permintaan untuk berbagai barang dan jasa dapat bergeser
ke luar sebagai respons terhadap penghasilan yang lebih tinggi. Sebaliknya,
ketika tingkat penghasilan pelanggan turun, maka permintaan mereka akan
produk barang dan jasa tertentu menjadi semakin sedikit.
Preferensi Pelanggan
Ketika preferensi atau selera pelanggan untuk produk tertentu berubah, maka
kuantitas permintaan akan produk tersebut oleh pelanggan dapat berubah. Ketika
suatu produk menjadi tidak begitu diminati , permintaan untk produk tersebut
turun. Surplus yang diakibatkan dapat memaksa perusahaan untuk menurunkan
harganya guna menjual apa yang diproduksi oleh perusahaan.
Beban Produksi
Faktor lain yang dapat memengaruhi harga keseimbangan adalah perubahan
dalam beban produksi. Ketika perusahaan mengeluarkan beban yang lebih
rendah , maka perusahaan mau memproduksi lebih banyak pada harga berapa
pun. Hal ini menyebabkan terjadinya surplus produk , sehingga memaksa
perusahaan untuk menurunkan harganya sehingga dapat menjual seluruh produk
yang dihasilkan.
Karena adanya persaingan yang amat tinggi, suatu perusahaan bisa saja meluaskan pasar
produknya keluar dari negaranya guna mendapatkan pasar baru yang berarti
memperoleh permintaan asing
Memanfaatkan Teknologi
Biaya tenaga kerja dan tanah dapat bervariasi secara signifikan antar Negara.
Perusahaan seringkali mencoba untuk mendirikan fasilitas produksi dilokasi dimana
biaya tenaga kerja dan tanah murah.
Suatu perusahaan yang memproduksi suatu produk untuk konsumsi negara tertentu akan
mengalami ketidak stabilan dan perolehan laba. Perusahaan-perusahaan yang
menjalankan bisnis Internasional tidak akan begitu terpengaruh oleh kondisi ekonomi
satu negara saja, karena kinerja keseluruhan dari perusahaan dapat menjadi stabil karena
tidak bergantung pada kondisi ekonomi satunNegara saja
Mengimpor
Mengimpor (importing) adalah pembelian produk atau jasa asing. Faktor-faktor yang
Memengaruhi Tingat Impor. Tingkat sejauh mana perusahaan mengimpor perlengkapan
dipengaruhi oleh hambatan perdagangan pemerintah. Pemerintah dapat mengenakan
tarif (tariff) atau pajak atas produk-produk impor.
Pemerintah juga dapat mengenakan kuota (quota) pada produk-produk impor, sehingga
membatasi jumlah produk tertentu yang dapat diimpor.
Mengekspor
Mengekspor (exporting) adalah penjualan produk atau jasa (disebut dengan ekspor) ke
pembeli yang ada di negara lain.
Investasi asing langsung adalah suatu cara untuk mengakuisisi atau membangun anak
perusahaan di satu atau lebih negara asing
Outsourcing
Perusahaan pada umumnya mengatur agar sebagian dari jasanya dilakukan di negara-
negara asing sebagai cara untuk menggunakan tenaga kerja yang lebih murah. Misalnya
saja, suatu perusahaan manufaktur AS dapat mengatur agar staf pendukung
teknologinya dilakukan di Bulgeria, Cina, atau negara lain yang biaya tenaga kerjanya
rendah. Suatu perusahaan komputer AS dapat menyerahkan help desk komputernya ke
India. Beberapa perusahaan AS menggunakan outsourcing sebagai alat untuk
mengurangi bebannya.
Aliansi Strategis
Aliansi strategis suatu perjanjian bisnis antar perusahaan di mana sumber daya
ditanggung bersama guna mengejar kepentingan bersama. Ada berbagai jenis aliansi
strategis yang dapat dilakukan perusahaan AS dan perusahaan asing. Salah satu jenisnya
adalah usaha patungan (joint venture) adalah suatu perjanjian antara dua perusahaan
mengenai proyek tertentu.
1. Budaya
2. Sistem Ekonomi
3. Kondisi Ekonomi
4. Nilai Tukar
5. Resiko Politik dan Undang-undang
Budaya
Karena budaya bervariasi, suatu perusahaan harus mempelajari budaya dari negara
asing sebelum terlibat dalam bisnis disana. Keputusan yang buruk dapat diakibatkan
oleh penilaian yang tidak semestinya atas selera, kebiasaan, dan adat istiadat suatu
negara.
Sistem Ekonomi
Suatu perusahaan harus menyadari jenis sistem ekonomi yang digunakan di negara
mana pun di mana perusahaan mempertimbangkan untuk melakukan bisnis. Meskipun
pemerintah dari setiap Negara memiliki kebijakan yang unik mengenai kepemilikan
bisnis, kebanyakan kebijakan dapat diklasifikasikan sebgai Kapitalisme, komunisme,
atau sosialisme
Kondisi Ekonomi
Nilai Tukar
Resiko bahwa tindakan politik suatu negara dapat berdampak buruk bagi suatu bisnis.
Krisis politik telah terjadi di banyak negara Eropa bagian timur, Amerika latin, dan
Timur Tengah. Perusahaan-perusahaan harus tunduk pada kebijakan yang diberlakukan
oleh pemerintah negara asing tersebut
DAFTAR PUSTAKA
https://www.maxmanroe.com/vid/bisnis/pertumbuhan-ekonomi.html
http://pdf.nsc.ac.id/7-LINGKUNGAN%20EKONOMI-20171011071304.pdf
https://www.maxmanroe.com/vid/finansial/pengertian-inflasi.html
https://id.scribd.com/document/346142339/Dampak-Pertumbuhan-Ekonomi-Terhadap-
Kinerja-Bisnis
https://googleweblight.com/i?u=https://www.kajianpustaka.com/2018/03/pengertian-
jenis-fungsi-dan-faktor-tingkat-suku-bunga.html?m%3D1&hl=en-ID