TESIS
UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN MENCAPAI
DERAJAT SARJANA S-2
UNPROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN
..
.
Diajukan Oleh:
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
TESIS
UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN MENCAPAI
DERAJAT SARJANA S-2
UNPROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN
..
.
Diajukan Oleh:
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2019
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN ORIGINALITAS
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya
yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjaan di suatu Perguruan Tinggi,
dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang
pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma
fakultas ekonomi, jurusan manajemen :
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : 30 Januari 2019
Yang menyatakan
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat dan rahmat-Nya
penulis mampu untuk menyelesaikan segala tugas dan kewajiban dalam menyusun
tesis yang diberi judul: Pengaruh Talent Management Terhadap Workforce Agility
Dengan Employee Engagement dan Job Satisfaction Sebagai Mediasi (Studi Pada
Tesis ini disusun guna melengkapi salah satu syarat untuk meraih gelar
Universitas Sanata Dharma. Dari awal hingga akhir penyusunan tesis ini, penulis
pengetahuan dan kemampuan penulis. Atas segala bantuan dan dukungan dari
berbagai pihak maka melalui Kata Pengantar ini, penulis ingin mengucapkan terima
kasih kepada:
3. Bapak Dr. Herry Maridjo, M.Si. dan Dr. C. Wahyu Estining Rahayu, M.Si.
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Penulis menyadari bahwa tesis ini belum sempurna. Oleh sebab itu Penulis
dengan senang hati menerima kritik dan saran yang membangun. Tesis ini
Penulis
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
ABSTRACT........................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh penerapan talent
management terhadap workforce agility dengan job satisfaction dan employee
engagement sebagai mediasi pada perawat di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Data penelitian ini merupakan data
primer dengan perawat RS Panti Rapih sebagai responden. Jumlah sampel dalam
penelitian ini adalah sebanyak 228 responden. Dari jumlah responden yang
ditentukan, terdapat 201 kuesioner yang kembali dan jumlah kuesioner yang dapat
diolah adalah 177. Analisa data pada penelitian ini menggunakan metode PLS
(Partial Least Square) dengan menggunakan software WarpPLS 6.0. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan talent management berpengaruh
positif terhadap job satisfaction. Job satisfaction berpengaruh positif terhadap
employee engagement. Employee engagement berpengaruh positif terhadap
workforce agility. Sedangkan talent management tidak berpengaruh secara
langsung terhadap employee engagement dan workforce agility. Dengan demikian
hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan talent management akan
berpengaruh positif terhadap workforce agility dengan job satisfaction dan
employee engagement sebagai mediasi.
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
pengembangan sumber daya manusia (Rees dan Smith, 2014). Di tengah persaingan
pasar yang semakin kompetitif, peran sumber daya manusia dirasakan semakin
kompetensi karyawan yang tepat dan melakukan seleksi dan rekrutmen. Sumber
daya manusia yang ada perlu dikembangkan sesuai rencana strategis perusahaan.
2013).
organisasi. Hal ini merupakan wujud dukungan positif pekerja terhadap organisasi.
Julia dan Rog (2008) menjelaskan bahwa lahirnya sikap atau dukungan positif
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
setiap organisasi. Penelitian Julia dan Rog (2008) yang dilakukan di instansi rumah
terbentuk melalui proses dalam organisasi (Van Zyl, Mathafena, dan Ras, 2017).
sendiri meliputi tiga aspek aktivitas organisasi yang terdiri dari working culture,
Fernandez-perez; 2015).
(Van Zyl et al., 2017). Dengan demikian, penerapan talent management akan
dijelaskan dalam penelitian Julia dan Rog (2008). Penelitian tersebut hanya
engagement.
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ketangkasan kerja.
Penelitian Lu, Lu, Gursoy, dan Neale (2016) menjelaskan bahwa job
hasil dari terjadinya peningkatan job satisfaction. Hubungan ini menjelaskan bahwa
salah satu faktor yang membentuk atau mempengaruhi employee engagement yaitu
job satisfaction. Job satisfaction merupakan bentuk perasaan dan sikap terhadap
pekerjaan. Perasaan dan sikap yang baik terhadap pekerjaan menciptakan ikatan
perasaan terhadap tempat kerja. Semakin positif perasaan dan sikap karyawan pada
pekerjaan maka ikatan semakin kuat. Adanya hubungan antara job satisfaction dan
employee engagement belum dijelaskan dalam penelitian Julia dan Rog (2008) dan
secara langsung atau melalui hubungan job satisfaction dan employee engagement.
Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi apakah ada pengaruh
secara tidak langsung oleh job satisfaction dan employee engagement. Penjelasan
institusi kesehatan atau rumah sakit, ketangkasan kerja pada perawat akan
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
meningkatkan pelayanan terhadap pasien dan sesama rekan kerja yang merupakan
Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta merupakan salah satu rumah sakit
yang menerapkan talent management pada perawat. Rumah Sakit Panti Rapih
memahami peran penting perawat dalam operasional sehari-hari. Oleh karena itu,
posisi ini. Penerapan ini dilakukan melalui tahapan proses seleksi, pengembangan
sistem dan budaya kerja, kemudian pengembangan kompetensi perawat untuk dapat
Keperawatan. Komite ini dibentuk secara khusus pada tahun 2009. Unit komite
perawat saat mereka bekerja di RS Panti Rapih melalui masing-masing kepala unit
administrasi dilaksanakan oleh unit personalia sesuai dengan standar dasar rumah
sesuai standar kemampuan yang harus dimiliki seorang perawat. Semakin sering
aktivitas ini dilakukan maka kompetensi perawat akan meningkat. Dalam hal ini,
mutu rumah sakit melalui proses penerimaan, pengembangan sistem dan budaya
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
rekrutmen sesuai dengan permintaan unit. Personalia akan melakukan tes dasar dan
beberapa tes sesuai kebutuhan yang diminta oleh unit. Setelah calon karyawan
diterima, karyawan tersebut akan langsung bekerja sesuai dengan arahan dari
administrasi dilakukan hanya jika ada kebutuhan dari kepala unit. Dari proses
administrasi dan perawat berdampak pada nilai kepuasan pasien yang lebih tinggi
pada layanan keperawatan dari pada layanan administrasi. Hasil survei yang
dilakukan pihak RS Panti Rapih pada tahun 2017 menunjukkan bahwa rata-rata
tingkat kepuasan pasien terhadap layanan keperawatan rumah sakit pada triwulan
ke 1, 2, 3, 4 rata-rata adalah 4,33 atau sangat puas (dalam skala 1-5). Sedangkan
rata-rata penilaian kepuasan pasien untuk karyawan administrasi adalah 4,13 (puas)
pasien terhadap kinerja perawat lebih tinggi dari pada karyawan administrasi. Hasil
penelitian lebih lanjut untuk mendapatkan bukti secara empiris dampak positif
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
penerapan talent management di RS Panti Rapih. Oleh karena itu, penelitian ini
RS Panti Rapih sebagai evaluasi terhadap penerapannya selama ini. Bukti penelitian
ini diharapkan dapat melengkapi hasil penelitian terdahulu yang dilakukan secara
Penelitian ini akan mengadaptasi penelitian Julia dan Rog (2008) dan
Rapih pada perawat. Van Zyl et al., (2017) menjelaskan bahwa beberapa kasus
positif terhadap organisasi, termasuk pada instansi kesehatan atau rumah sakit.
meningkatkan ketangkasan kerja (Julia dan Rog, 2008; Muduli, 2016). Oleh karena
Panti Rapih?
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
agility. Penelitian ini juga menguji pengaruh job satisfaction dan employee
jelaskan pada penelitian Julia dan Rog (2008), Muduli (2016) dan dalam penelitian
Benedicto (2017).
management pada perawat (Julia dan Rog, 2008; Benedicto, 2017). Lebih dari itu,
hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi rencana penerapan
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Penelitian ini dilakukan pada satu instansi kesehatan yaitu Rumah Sakit
Panti Rapih Yogyakarta. Secara khusus penelitian ini dilakukan pada perawat.
Dengan demikian hasil penelitian ini terbatas pada perawat di RS Panti Rapih
Yogyakarta. Hasil penelitian ini terbatas pada perawat yang telah menjadi perawat
tetap.
Bab I: Pendahuluan
Pada bab ini dibahas tentang latar belakang, rumusan masalah, pertanyaan
Pada bab ini dibahas tentang landasan teori yang berkaitan dengan riset
berpikir penelitian.
Pada bab ini dibahas tentang populasi dan sampel penelitian, teknik
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pada bab ini dibahas tentang gambaran umum responden, hasil pengujian
Bab V: Penutup
Pada bab ini dibahas tentang kesimpulan, implikasi dan keterbatasan dari
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
LANDASAN TEORI
mencapai tujuan dan menjalankan strategi bisnis (CRF Institut, 2012). Lewis dan
mengandung tiga sudut pandang, yaitu: pertama, talent management terdiri dari
serangkaian tugas atau fungsi yang biasa dilakukan di departemen sumber daya
manusia. Dalam hal ini talent management dapat dilihat sebagai istilah modern dari
daya manusia. Dalam hal ini, talent management lebih mendekati konsep
perencanaan sumber daya manusia. Ketiga, talent management adalah upaya untuk
bahwa seorang karyawan yang memiliki bakat lebih, perlu diperlakukan berbeda
manusia menyatakan bahwa di mana tujuan dari fungsi HRM adalah untuk
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kerja dan pengembangan bakat (Stahl et al. 2012). Budaya kerja menunjukkan pola
keyakinan dan nilai-nilai kerja yang dibagikan dan diterima oleh semua pihak
dalam organisasi (Jacks dan Palvia, 2014). Kondisi kerja dalam organisasi
fleksibilitas tempat kerja, dan program keseimbangan kehidupan kerja. Dalam hal
untuk menanggapi peluang bisnis dalam jangka panjang (CRF Institut, 2012). Oleh
karena itu talent management bisa diposisikan sebagai “strategi baru” bagi
sumber daya strategis. Talent management memiliki dua aspek, yaitu aspek filosofi
dan aspek praktik (Julia dan Rog, 2008). Secara filosofi, talent management dapat
dipandang sebagai pola pikir atau budaya organisasi di mana karyawan benar-benar
ini diwujudkan dalam bentuk seperangkat kebijakan dan praktik sumber daya
Praktik talent management sendiri meliputi tiga aspek aktivitas organisasi yang
11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
terdiri dari working culture, working condition, dan talent development (Benitez-
amado et al., 2015). Working culture merupakan adalah bentuk filosofi organisasi
yang mendasari aktivitas organisasi. Organisasi yang memiliki budaya kerja yang
nyaman namun kompetitif. Hal ini dapat dicapai memalui sistem kompensasi yang
strategis. Fokus khusus talent management adalah pada perencanaan sumber daya
suksesi, idealnya untuk semua karyawan tetapi terutama bagi mereka yang
dan nilai perusahaan. Seorang karyawan yang memiliki keterikatan akan lebih
memiliki kesadaran terhadap bisnis organisasi dan mampu bekerja sama untuk
12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Kepercayaan dan integritas. Hal ini adalah terkait dengan sejauh mana
terbaik.
7. Pengembangan karyawan. Hal ini adalah terkait dengan sejauh mana upaya
13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mampu bekerja dengan orang lain untuk meningkatkan kinerja untuk kepentingan
organisasi. Wujud dari employee engagement dapat dilihat dari rasa memiliki
pekerjaan, perasaan bangga, usaha yang lebih dari biasanya, dan semangat dalam
menumbuhkan rasa memiliki dan pada akhirnya karyawan akan merasa sulit untuk
melepaskan diri dengan pekerjaan (Field dan Buitendach, 2011). Dampak sikap
positif karyawan terhadap organisasi adalah karyawan yang memiliki loyalitas yang
employee engagement, yaitu: vigor, dedication, and absorption. Ketiga aspek ini
engagement. Vigor menggambarkan level energi dan mental resiliensi yang dimiliki
seseorang ketika bekerja. Selain itu, vigor juga menunjukkan usaha yang besar
dalam menyelesaikan pekerjaan, tidak mudah merasa lelah, dan tekun dalam
14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dalam bekerja, bangga dengan pekerjaan yang dilakukan, serta merasa terinspirasi
terbenam secara total, merasa senang melakukan pekerjaannya, dan merasa sulit
pekerjaan yang berhubungan dengan situasi kerja, kerja sama antar karyawan,
imbalan yang diterima dalam kerja, dan hal-hal yang menyangkut faktor fisik dan
1. Discrepancy Theory
antara apa yang seharusnya dengan kenyataan yang dirasakan. Selain itu, kepuasan
15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
needs or value) dengan apa yang menurut perasaannya atau persepsinya telah
2. Equity Theory
Equity theory menunjukkan bahwa orang akan merasa puas dan tidak puas,
inequity atas situasi, diperoleh orang dengan cara membandingkan dirinya dengan
orang lain yang sekelas, dalam satu kantor dan pemerintah dipengaruhi oleh
Prinsip teori ini bahwa kepuasan kerja dan ketidakpuasan kerja merupakan
dua hal yang berbeda, artinya kepuasan dan ketidakpuasan terhadap pekerjaan tidak
merupakan variabel yang kontinyu. Teori ini membagi situasi yang mempengaruhi
sikap seseorang terhadap pekerjaan menjadi dua kelompok yakni (Sunyoto, 2012):
advancement.
bahwa ketangkasan tenaga kerja merupakan faktor yang penting untuk menjaga
16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
makna ketangkasan kerja dipahami secara beragam. Alavi et al. (2014) menjelaskan
tenaga kerja baik dari kemampuan khusus, yaitu perilaku karyawan atau dalam
dimaknai sebagai kemampuan tenaga kerja. Dalam hal ini, ketangkasan tenaga
kerja dapat meliputi dua faktor, yaitu: kemampuan respon tenaga kerja terhadap
perubahan dengan cara yang tepat dan pada waktunya, dan kemampuan tenaga
karyawan yang memiliki ketangkasan kerja juga memiliki sikap positif terhadap
nyaman dengan perubahan, ide-ide baru dan teknologi baru; kemampuan untuk
menghasilkan ide-ide inovatif dan selalu siap untuk menerima tanggung jawab
baru. Selain itu, workforce agility dapat didefinisikan sebagai kelincahan tenaga
kerja dapat dipandang sebagai perilaku proaktif, adaptif dan generatif tenaga kerja
(Muduli, 2016; Sherehiy dan Karwowski, 2014). Perilaku proaktif terdiri dari dua
pencarian aktif atas peluang untuk berkontribusi pada keberhasilan organisasi dan
17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pemecahan masalah dari pekerjaan sehari-hari dari semua karyawan dalam suatu
organisasi dibutuhkan pekerja yang proaktif, adaptif (Gaskill 2016). Oleh karena
itu peningkatan ketangkasan kerja juga diperlukan pada organisasi rumah sakit
tengah persaingan bisnis yang ketat, setiap organisasi dituntut untuk mampu
dalam bidang jasa, organisasi rumah sakit juga perlu meningkatkan pelayanannya
terhadap konsumen atau pasien. Salah satu faktor yang penting untuk
organisasi rumah sakit. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa rumah sakit yang
konsep ini, institusi kesehatan akan mendapat sumber daya terbaik untuk dapat
18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(Dessler, 2013). Hal ini berdampak efisiensi operasional dan finansial. Walaupun
tinggi posisi karyawan maka akan meningkatkan hubungan job satisfaction dan
seorang pekerja untuk dapat mencapai posisi yang terbaik dalam pekerjaan mereka
sehingga akan dapat menciptakan job satisfaction (Julia dan Rog, 2008).
meliputi tiga aspek aktivitas organisasi yang terdiri dari working culture, working
tersebut adalah kunci keberhasilan penerapan talent management. Van Zyl et al.,
19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Engagement
organisasi. Peran sumber daya manusia perlu dikelola dengan baik supaya dapat
akan membantu mengarahkan perawat untuk mencapai posisi terbaik sesuai strategi
pekerjaan mereka (Hughes, 2008). Menciptakan kondisi kerja yang baik merupakan
bagian dari proses talent management. Dengan kondisi kerja yang baik seorang
karyawan memiliki peran yang penting dalam konsep talent management. Oleh
karena itu kompetensi karyawan akan terus dikembangkan sesuai dengan rencana
yang terstruktur dan penyesuaian kompensasi yang tetap. Semua proses ini akan
meningkatkan posisi perawat dalam instansi kesehatan yang akan berpengaruh pada
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yang sesuai merupakan peran penting dari talent management. Pencapaian agility
bahwa agility dapat dicapai melalui serangkaian aktivitas yang meliputi sistem
tiga aspek talent management aktivitas (working culture, working condition, dan
perawat dalam tugasnya. Oleh karena itu, hipotesis yang dibuat adalah:
21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dalam tingkatan yang ekstrem pekerja akan memilih untuk keluar dari
merasa puas akan menunjukkan respons yang aktif atau positif dalam melakukan
pekerjaannya (voice) atau dalam tingkatan yang lebih tinggi akan menunjukkan
loyalitas. Karim dan Rehman (2012:94) menyatakan bahwa karyawan yang merasa
puas memiliki loyalitas lebih besar terhadap organisasi. Kepuasan kerja para
karyawan akan dapat menumbuhkan motivasi para karyawan untuk tetap tinggal
perawat
organisasi dan mampu bekerja sama untuk meningkatkan kinerja untuk keuntungan
22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
et al., 2015). Dalam penelitian ini, engagement perawat akan dapat memotivasi
yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, hipotesis yang dibangun adalah:
perawat
Hasil ini sesuai dengan konsep dan tujuan dari penerapan talent management yaitu
daya manusia pada posisi strategis organisasi. Hal ini mendorong perawat memiliki
karyawan yang memiliki keterikatan yang terhadap organisasi akan dapat bekerja
dengan lebih baik. Dengan demikian terdapat indikasi bahwa penerapan talent
workforce agility. Hipotesis yang dapat dibangun dari kondisi ini adalah
23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
satisfaction (Lu et al., 2016). Seorang pekerja yang merasa senang terhadap
pekerjaannya akan muncul rasa memiliki pada tempat kerja tersebut. Kepuasan
manusia untuk mencapai tujuan organisasi dengan membangun situasi kerja yang
nyaman bagi karyawan dengan sistem kompensasi yang sesuai. Lingkungan yang
Van Zyl et al., 2017; Muduli, 2016). Dari kondisi ini, hipotesisi yang dibuat adalah:
Dari hipotesis yang dibangun dalam penelitian ini, maka model SEM-PLS yang
24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III
METODE PENELITIAN
ini dipilih sebagai objek penelitian karena RS Panti Rapih telah menerapkan proses
tersebut.
berprofesi sebagai perawat. Metode pemilihan sampel dalam penelitian ini adalah
responden yang sesuai, dengan kriteria yaitu: (1) perawat yang telah menjadi
karyawan tetap di RS Panti Rapih. (2) Perawat yang masuk pada sesi pertama atau
pagi hari. Sesi pertama dipilih karena bertepatan dengan tugas kepala ruang atau
kepala unit. Dengan demikian pendistribusian kuesioner dapat dibantu dan dipantau
oleh kepala ruang. Dari hasil observasi diperoleh sebanyak 228 perawat di sesi
pertama dari total 530 perawat yang bekerja di RS Panti Rapih. Kuesioner
Rumah Sakit Panti Rapih, penelitian ini menggunakan data primer yang berupa
25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
personalia memiliki fungsi untuk melakukan proses rekrutmen pada calon perawat
kompetensi calon perawat yang akan diproses. Lebih lanjut komite keperawatan
yang telah ditentukan. Dengan demikian kedua bagian ini memiliki peran penting
kepada responden yaitu perawat yang telah ditentukan berdasarkan metode Slovin.
memberikan banyak dampak positif bagi organisasi, antara lain: job satisfaction,
employee engagement, dan workforce agility (Julia dan Rog, 2008; Muduli, 2016).
Definisi talent management pada penelitian ini mengacu pada penelitian Julia dan
Rog (2008). Dalam penelitian ini, talent management dipandang sebagai suatu
seperangkat kebijakan dan praktik sumber daya manusia yang terintegrasi secara
26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dalam penelitian ini, variabel talent management akan diukur melalui tiga
unsur yaitu: working culture, working condition, dan talent development (Benitez-
amado et al., 2015). Pengukuran variabel ini akan menggunakan skala 1 sampai
Dalam penelitian ini, terdapat 2 variabel mediasi, yaitu job satisfaction dan
satisfaction dalam penelitian ini mengacu pada penelitian Lu et al. (2016). Job
imbalan yang sesuai dengan kontribusi karyawan dengan dukungan atau fasilitas
sampai dengan 5, yang berarti sangat tidak setuju sampai sangat setuju.
27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pengukuran variabel ini akan menggunakan skala 1 sampai dengan 5, yang berarti
workforce agility dalam penelitian ini mengacu pada penelitian Muduli (2016).
baru dan teknologi baru, kemampuan untuk menghasilkan ide-ide inovatif dan
selalu siap untuk menerima tanggung jawab baru. Variabel ini diukur melalui aspek
perilaku proaktif, adaptif dan generatif tenaga kerja (Sherehiy dan Karwowski,
2014). Pengukuran variabel ini akan menggunakan skala 1 sampai dengan 5, yang
Metode analisa yang digunakan adalah Partial Least Square (PLS) dengan
menggunakan software WarpPLS 6.0. Secara umum Partial Least Square (PLS)
sampel yang berukuran kecil, dan menguji keseluruhan fit model (overall model fit)
dengan baik. PLS memiliki kelebihan dari regresi biasa karena PLS dapat menguji
beberapa variabel sekaligus (Solihin dan Ratmono, 2013). PLS adalah metode
Teknik Partial Least Square (PLS) banyak digunakan untuk analisa kausal-
28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
prediktif (causal–predictive analysis) yang rumit, dan kurang didukung oleh teori
tanpa bias (Hartono, 2008). Hasil yang diperoleh dapat dianggap konsisten jika
beberapa pengukuran pada subjek yang sama memperoleh hasil yang sama. Dalam
WarpPls 6.0, variabel dapat dianggap memenuhi kriteria reliabilitas jika memiliki
composite reliability dan cronbach alpha di atas 0,50 (Solihin dan Ratmono, 2013).
ini adalah tes instrumen untuk mengukur bahwa tujuannya secara substansial benar.
Ada dua tes validitas, validitas konvergen dan validitas diskriminan. Validitas
diskriminan memiliki prinsip bahwa setiap indikator dalam konstruk yang sama
(AVE) konstruk harus lebih tinggi daripada korelasi antara variabel laten lainnya
Tes pada seluruh model juga akan dilakukan. Tes dilakukan untuk melihat
memenuhi kriteria model yang sesuai. Kriteria model yang cocok adalah APC
29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
inflasi varians), dan VIF (variance inflation factor). APC dan ARS secara
signifikan pada nilai p di bawah 0,05. Nilai AVIF di bawah 5 dan colinearity nilai
penuh atau VIF (variance inflation factor) berada di bawah 3.3 (Solihin dan
Ratmono, 2013).
karena metode ini baik digunakan untuk regresi model yang kompleks. Tingkat
kepercayaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 5%. Hipotesis akan
diterima jika nilai p di bawah 0,05 (p <0,05). Koefisien jalur digunakan untuk
menunjukkan bahwa ada hubungan positif antara konstruk atau variabel. Model
juga diuji dengan melihat nilai koefisien determinasinya (R2) yang menjelaskan
variasi terhadap variabel dependen. Nilai R2 adalah antara nilai nol sampai dengan
satu. Apabila R2 bernilai nol maka nilai tersebut tidak dapat menjelaskan variasi
30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV
ANALISA DATA
Sampel dalam penelitian ini adalah perawat yang telah menjadi karyawan
tetap di RS Panti Rapih. Total perawat RS Panti Rapih adalah sebanyak 530.
Dengan demikian jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 530. Kuesioner yang
dibagikan adalah sebanyak 228, sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan.
minggu. Dalam waktu yang telah ditetapkan kuesioner yang kembali adalah
sebanyak 201 kuesioner dan hanya 177 kuesioner yang dapat diolah karena diisi
penanggung jawab. Dari 177 perawat yang mengisi kuesioner, sebanyak 2% orang
31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
agility.
pertanyaan:
pertanyaan:
32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
unsur pertanyaan:
JS19). Pertanyaan pada kuesioner ini dikembangkan dari Sunyoto (2012). Unsur
(EE1-EE21). Pertanyaan pada kuesioner ini dikembangkan dari Wang et al. (2017).
33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
WA6). Pertanyaan pada kuesioner ini dikembangkan dari Sherehiy dan Karwowski
0,5 (Abdilah dan Hartono, 2015). Dalam penelitian ini data diolah dengan software
WarpPLS 6.0. Hasil dari perhitungan loading indikator dapat dilihat pada tabel 4.1.
34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
JS Een Wag TM
JS1 0,563194 0.067 -0.182 -0.135
JS2 0,608333 0.096 -0.174 -0.168
JS3 0,614583 -0.115 0.062 0.055
JS4 0,605556 -0.013 0.054 0,1125
JS5 0,618056 -0.041 0,099306 -0.042
JS17 0,503472 0.015 0.097 0,098611
EE6 0.094 0,566667 -0.010 -0.187
EE7 -0.006 0,622222 -0.086 0.054
EE8 -0.084 0,600694 -0.082 0,089583
EE9 -0.008 0,610417 -0.001 -0.045
EE10 0.004 0,576389 0,088889 -0.012
EE11 0.074 0,561806 -0.002 0.033
EE12 -0.030 0,576389 0,084722 -0.038
EE13 -0.035 0,580556 -0.057 0.056
WA1 0.018 0,070833 0,536806 0.056
WA2 0,085417 -0.227 0,549306 -0.090
WA3 -0.064 0,118056 0,561111 0,090972
WA4 -0.081 0.078 0,575 0.007
WA5 -0.050 0,1125 0,5625 -0.103
WA6 0.061 -0.298 0,541667 -0.000
TMC11 -0.202 -0.102 0,079167 0,592361
TMC12 0.005 0,084722 -0.149 0,601389
TDEV8 0,145833 -0.022 0.040 0,554167
Sumber: Hasil Perhitungan WarpPLS 6.0 2018
Dalam uji validitas ini hanya terdapat 23 indikator (pertanyaan) variabel yang
memenuhi kriteria validitas, dari total 74 indikator yang terdapat dalam kuesioner.
Sebanyak 51 indikator yang tidak memenuhi uji validitas dihapus (dapat dilihat
pada lampiran 2). Indikator yang memenuhi uji validitas tersebut adalah:
35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pertanyaan (WA1-WA6).
Pada tabel 4.1. yang menunjukkan bahwa hasil semua indikator berada di atas nilai
loading factor 0,5. Dengan demikian variabel telah memenuhi ketentuan validitas
konvergen.
variances extracted (AVE) konstruk harus lebih tinggi daripada korelasi antara
variabel laten lainnya dengan melihat pemuatan silang (Solihin dan Ratmono,
2013). Hasil perhitungan WarpPLS 6.0 dapat dilihat pada tabel 4.2.
JS Een WAg TM
JS 0,58681 0,12083 0,19722 0,41111
EEn 0,12083 0,5875 0,40833 0,11181
WAg 0,19722 0,40833 0,55486 0,1125
TM 0,41111 0,11181 0,1125 0,58333
Sumber: Hasil Perhitungan WarpPLS 6.0, 2018
Besarnya nilai akar AVE ditunjukkan secara diagonal pada tabel 4.2. dari tabel
tersebut dapat diketahui bahwa nilai akar AVE telah lebih besar dari pada nilai
36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
korelasi antar variabel lain. Dengan demikian maka kriteria validitas diskriminan
telah terpenuhi. Hasil tersebut diperoleh setelah indikator yang tidak valid dihapus.
memiliki nilai composite reliability dan cronbach alpha di atas 0,50 (Solihin dan
Ratmono, 2013). Hasil perhitungan composite reliability dan cronbach alpha dapat
alpha telah di atas 0,50. Dengan demikian, variabel penelitian telah memenuhi uji
reliabilitas.
p-value dengan tingkat aplha sebesar 0,05 atau 5%. Jika nilai p-value lebih kecil
37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Path P
Hipotesis Kesimpulan
coefficients values
H1 TM-JS 0,640 0.000 Terdukung*
H2 TM-Een 0,101 0.087 Tidak Terdukung
H3 TM-Wag 0.072 0,165 Tidak Terdukung
H4 JS-Een 0,326 0.000 Terdukung*
H5 Een-Wag 0,594 0.000 Terdukung*
Dari tabel 4.4 tersebut dapat diketahui bahwa hipotesis yang terdukung adalah H1,
H4, dan H5, yaitu dengan nilai p adalah 0,000 (sangat signifikan) atau nilai p lebih
dengan nilai p adalah 0,087 dan 0,165. Nilai tersebut lebih besar dari 0.05 sehingga
adanya mediasi. Uji mediasi akan dilakukan pada tahap selanjutnya. Secara
dengan nilai p adalah 0,000. Kondisi ini menunjukkan bahwa penerapan talent
38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
satisfaction. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Lu et al. (2016) yang
adjusted R-squared pada H1 adalah 0,406 atau 40,6%. Nilai tersebut adalah
menunjukkan bahwa variabel job satisfaction dapat dijelaskan oleh variabel talent
Hipotesis 2 dalam penelitian ini tidak terdukung data. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa nilai p pada hubungan ini adalah 0,087 atau lebih dari 0,05.
ini tidak sesuai dengan penelitian Lu et al. (2016). Dalam penelitian ini, variabel
sebesar 0,129 atau 12,9% (nilai adjusted R-squared adalah 0,129). Kondisi tersebut
melalui variabel lain. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat banyak
Hipotesis 3 dalam penelitian ini juga tidak terdukung karena nilai p adalah
di atas 0,05, yaitu sebesar 0,118. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan talent
agility secara langsung di RS Panti Rapih. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sebesar 0,37 atau 37% (nilai adjusted R-squared adalah 0,37). Sedangkan
rendah dari 0,05, yaitu di bawah 0,001. Hal ini berarti bahwa job satisfaction sangat
Panti Rapih. Hasil penelitian ini mendukung pernyataan dari Robbins dan Judge
(2013); Karim dan Rehman (2012) yang menyatakan bahwa kepuasan kerja akan
penelitian ini, variabel job satisfaction juga hanya dapat menjelaskan variabel
employee engagement sebesar 0,129 atau 12,9% (nilai adjusted R-squared 0,129).
engagement yang tidak dijelaskan oleh variabel talent management dan job
satisfaction.
Hipotesis 5 dalam penelitian ini terdukung karena nilai p adalah lebih kecil
dari 0,05, yaitu di bawah 0,001. Nilai tersebut menunjukkan bahwa employee
semakin tinggi akan semakin terdorong untuk bekerja sebaik mungkin sehingga
40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dapat menjelaskan variabel workforce agility sebesar 37% karena nilai adjusted R-
perhitungan goodness of fit. Nilai goodness of fit akan menunjukkan seberapa baik
model penelitian dibangun. Nilai ini akan menunjukkan seberapa baik model
penelitian dalam memprediksi hubungan antar variabel dalam model yang telah
dibangun. Penilaian goodness of fit dalam WarpPls 6.0 ditentukan melalui nilai p
pada average path coefficient (APC) dan average R-squared (ARS) lebih kecil dari
0,05. Nilai Average block VIF (AVIF) di bawah 5 menunjukkan tidak terjadi
multikolinearitas.
p-values
APC <0,001
ARS <0,001
Hasil tabel 4.5. menunjukkan bahwa nilai p untuk APC dan ARS telah di bawah
0,05, sehingga model telah memenuhi kriteria goodness of fit. Hasil perhitungan
WarpPls 6.0 juga menunjukkan nilai AVIF sebesar 1,59, di bawah 5 yang berarti
of fit.
langsung antara talent management terhadap workforce agility dengan nilai p pada
model penelitian. Nilai p pada hubungan langsung adalah signifikan dengan nilai p
di bawah 0,01 (di bawah 0.05), dengan nilai koefisien sebesar 0,19.
41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
simultan pada model penelitian diperoleh hasil bahwa talent management tidak
berpengaruh terhadap workforce agility dengan nilai p = 0.16, atau di atas 0,05.
Dengan demikian hipotesis 6 terdukung. Hal ini berarti terjadi mediasi penuh.
Uji mediasi terhadap variabel job satisfaction dilakukan juga dengan cara
Dari hasil uji tersebut (gambar 4.3) dapat diketahui bahwa penerapan talent
42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
engagement. Hal ini ditunjukkan dengan nilai p dibawah 0,01 atau di bawah 0,05.
tidak terdukung, maka dapat disimpulkan bahwa job satisfaction memediasi penuh
hipotesis 7 terdukung.
4.8. Pembahasan
management memiliki aspek atau dimensi yang luas. Secara teknis penerapan talent
yang tepat untuk tempat yang tepat. Dengan demikian dampaknya adalah organisasi
akan dapat merumuskan dan menerapkan kebijakan secara tepat, baik secara
agility) melalui job satisfaction dan employee engagement. Kondisi ini ditunjukkan
43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Melalui semua proses pengelolaan sumber daya perawat, RS Panti Rapih berhasil
management merupakan proses yang bersifat berkelanjutan dan dinamis (Lewis dan
Heckman, 2006; Benitez-amado et al., 2015). Hasil jangka pendek dari penerapan
talent management adalah perbaikan atau peningkatan suasana atau situasi kerja
yang ideal. Situasi kerja yang ideal atau nyaman akan mendorong sikap perawat
untuk merasa senang di tempat kerja sehingga perawat memiliki keterikatan dengan
organisasi (Wang et al., 2017; Julia dan Rog, 2008). Situasi kerja yang nyaman
akan membuat perawat bekerja secara maksimal atau tercapainya kualitas kerja
juga didukung dengan hasil penelitian yang menunjukkan Hipotesis 2 dan 3 tidak
terbukti. Hasil ini mendukung penelitian Van Zyl et al. (2017) yang menjelaskan
kerja, dan pengembangan bakat atau kemampuan karyawan. Hasil penelitian Van
Zyl et al. (2017) menyatakan akan pencapaian hasil talent management adalah pada
setiap dimensi tersebut yaitu budaya kerja, kondisi kerja, dan pengembangan
44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ketangkasan atau workforce agility bukanlah hasil yang dapat dicapai secara
merupakan proses yang panjang. Dalam hal ini RS Panti Rapih telah berhasil
karyawan (Wang et al., 2017). Pekerja yang memiliki job satisfaction dan employee
engagement akan bekerja lebih baik. Penelitian ini menunjukkan bahwa job
produktifitas karyawan pada organisasi non profit. Dalam hal ini, penerapan talent
Van Zyl et al. (2017) menunjukkan bahwa hasil atau dampak penerapan dari
talent management mungkin dapat berbeda pada setiap organisasi. Hal ini
dimungkinkan terjadi karena perbedaan definisi dan desain talent management pada
setiap organisasi. Praktik tersebut dapat berbeda karena kemampuan, strategi, nilai,
45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
engagement, dan workforce agility (Julia dan Rog, 2008; Muduli, 2016; Benedicto,
2017). Secara khusus penelitian ini menilai dampak penerapan talent management
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa H1, H4, H5 terdukung. Hal ini
Benitez-amado et al. (2015); Robbins dan Judge (2013); Karim dan Rehman
(2012).
dan Stahl et al. (2012) yang menjelaskan bahwa talent management merupakan
dimensi yang luas dan meliputi berbagai aspek untuk meningkatkan peran strategis
46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
perawat.
tidak valid sehingga perlu dihapus. Dalam penelitian ini terdapat 50 indikator
pertanyaan variabel yang dihapus. Hal ini menunjukkan bahwa banyak indikator
yang dibangun berdasarkan teori tidak valid saat digunakan. Beberapa faktor yang
mungkin menyebabkan indikator yang tidak valid adalah tidak dilakukannya pilot
study untuk menguji pertanyaan kuesioner. Pilot study tidak dilakukan dalam
berakibat pada praktek yang berbeda-beda pada setiap organisasi. Hal ini dapat
5.3. Saran
Hasil penelitian ini masih terbatas pada satu organisasi yaitu pada RS Panti
dimungkinkan ada hasil yang berbeda pada Rumah Sakit lain. Perbedaan ini
mungkin terjadi karena setiap organisasi dapat memiliki pola penerapan talent
47
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
terhadap penelitian ini dan menerapkannya pada rumah sakit yang merupakan
cabang dari RS Panti Rapih untuk menguji konsistensi dari model penelitian ini.
Nilai adjusted R-squared pada variabel dependen adalah 0,37 (37%). Nilai
tersebut menunjukkan bahwa masih terdapat variabel lain yang dapat menjelaskan
faktor yang mempengaruhi workforce agility yaitu sebesar 0,63 atau 63%.
Penelitian selanjutnya dapat menambah variabel lain pada model penelitian ini
dapat meningkatkan workforce agility secara tidak langsung (H3 tidak terdukung),
dulu (H1, H4, H5 terdukung). Kondisi ini dimungkinkan karena nilai jawaban
responden terkait dengan penerapan working condition yang rendah, yaitu rata-rata
responden memberikan nilai 2 (tidak setuju) untuk indikator tersebut. Hal ini
48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
penghargaan yang berbeda kepada perawat yang memiliki kompetensi lebih baik
dari yang lain sehingga meningkatkan motivasi perawat. Sistem penghargaan ini
penting karena merupakan salah satu aspek pada penilaian working condition.
49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
REFERENSI
Alavi, S., Wahab, D.A., Muhamad, N. & Arbab Shirani, B. (2014). Organic
Structure and Organisational Learning As The Main Antecedents Of
Workforce Agility. International Journal of Production Research, 52(21),
6273-6295.
Dessler, G. (2013). Human Resource Management 13th ed. Pearson: Florida, USA.
Endres, Grace M. & Smoak, Lolita M. (2008). The Human Resource Craze: Human
Performance Improvement and Employee Engagement. Organization
development journal, 26(1), 69.
Field, L.K., & Buitendach, J.H. (2011). Happiness, Work Engagement and
Organisational Commitment Of Support Staff At A Tertiary Education
Institution In South Africa. SA Journal of Industrial Psychology, 37(1), Art.
#946, 10 pages. http://dx.doi.org/10.4102/sajip.v37i1.946
50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lu, L., Lu, A. C. C., Gursoy, D., & Neale, N. R. (2016). Work Engagement, Job
Satisfaction, and Turnover Intentions. International Journal of
Contemporary Hospitality Management, 28(4), 737-761.
Rees, G., & Smith, P.E. (2014). Strategic Human Resource Management: An
international Perspective. SAGE Publication Ltd, London, Great Britain
Robertson, I.T. & Cooper, C.L. (2010). Full Engagement: The Integration Of
Employee Engagement abd Pshycological Well_Being. Leadership &
Organizational Development Journal, 31(4), 324-336.
Robbins, S.P. & Judge, T.A. (2013). Organizational Behavior Edition 15ed.
Pearson Education, New Jersey.
Solihin, M. & Ratmono, D. (2013). “Analisis SEM-PLS dengan WarpPLS 3.0 Untuk
Hubungan Nonlinier dalam Penelitian Sosial dan Bisnis” (SEM-PLS
Analysis With WarpPLS 3.0 For Non linear Path In The Social and Business
Research). Andi Publisher, Yogyakarta, Indonesia
51
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Stahl, GK., Bjorkman, I., Farndale, E., Morris, SS., Paauwe, J., Stiles, P., Trevor,
J., & Wright, P. (2012). Six Principles Of Effective Global Talent
Management. MIT Sloan Management Rev, 53(2):24–32.
Sunyoto, D. (2012). Teori, Kuesioner, dan Analisis Data: Sumber Daya Manusia
(Praktik Penelitian). CAPS, Yogyakarta.
Van Zyl, E.,S., Mathafena, R. B., & Ras, J. (2017). The Development Of A Talent
Management Framework For The Private Sector. SA Journal of Human
Resource Management, 15(0), a820.
Wang, X., Liu, L., Zou, F., Hao, J., & Wu, H. (2017). Associations Of Occupational
Stressors, Perceived Organizational Support, and Psychological Capital With
Work Engagement Among Chinese Female Nurses. BioMed Research
International, doi:http://dx.doi.org/10.1155/2017/5284628
Hppt://www.pantirapih.or.id/index.php/profil/kebijakan-mutu
52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
KUESIONER PENELITIAN
PENGARUH TALENT MANAGEMENT TERHADAP WORKFORCE
AGILITY DENGAN EMPLOYEE ENGAGEMENT DAN JOB
SATISFACTION SEBAGAI MEDIASI STUDI PADA RS PANTI RAPIH
YOGYAKARTA
Kepada:
Salam,
Oleh karena itu kami mohon untuk dapat mengisi kuesioner ini dengan jujur sesuai
kondisi yang anda alami. Atas perhatian dan kerja samanya kami ucapkan terima
kasih.
Salam,
53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Data responden:
54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
I. TALENT MANAGEMENT
A. Working culture
A.1. Manager’s commitment STS TS N S SS
55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
********************************
* General SEM analysis results *
********************************
**********************************
58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
P values
--------
JS EEn WAg TM
JS <0.001
EEn <0.001 0.087
WAg <0.001 0.165
*****************************************
* Standard errors for path coefficients *
*****************************************
JS EEn WAg TM
JS 0.066
EEn 0.070 0.074
WAg 0.067 0.074
**************************************
* Effect sizes for path coefficients *
**************************************
JS EEn WAg TM
JS 0.410
EEn 0.117 0.021
WAg 0.362 0.014
****************************************
* Combined loadings and cross-loadings *
****************************************
JS EEn WAg TM Type (a SE P value
JS2 0.876 0.096 -0.174 -0.168 Reflect 0.063 <0.001
JS3 0.885 -0.115 0.062 0.055 Reflect 0.063 <0.001
JS4 0.872 -0.013 0.054 0.162 Reflect 0.063 <0.001
JS5 0.890 -0.041 0.143 -0.042 Reflect 0.063 <0.001
JS17 0.725 0.015 0.097 0.142 Reflect 0.065 <0.001
JS1 0.811 0.067 -0.182 -0.135 Reflect 0.064 <0.001
59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Notes: Loadings are unrotated and cross-loadings are oblique-rotated. SEs and P
values are for loadings. P values < 0.05 are desirable for reflective indicators.
***************************************************
* Normalized combined loadings and cross-loadings *
***************************************************
JS EEn WAg TM
JS2 0.874 0.092 -0.166 -0.160
JS3 0.824 -0.133 0.071 0.064
JS4 0.787 -0.016 0.070 0.209
JS5 0.816 -0.046 0.161 -0.047
JS17 0.764 0.025 0.155 0.228
JS1 0.873 0.069 -0.187 -0.139
EE6 0.109 0.855 -0.012 -0.217
EE7 -0.006 0.856 -0.091 0.057
EE8 -0.091 0.860 -0.088 0.139
EE9 -0.008 0.855 -0.001 -0.051
EE10 0.005 0.813 0.168 -0.016
EE11 0.093 0.815 -0.003 0.042
EE12 -0.039 0.823 0.156 -0.048
EE13 -0.040 0.857 -0.066 0.064
WA1 0.026 0.146 0.789 0.080
WA2 0.128 -0.236 0.866 -0.094
WA3 -0.088 0.233 0.773 0.179
WA4 -0.101 0.096 0.824 0.008
WA5 -0.065 0.214 0.820 -0.136
WA6 0.061 -0.297 0.875 -0.000
60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Note: Loadings are unrotated and cross-loadings are oblique-rotated, both after
separate Kaiser normalizations.
***************************************
* Pattern loadings and cross-loadings *
***************************************
JS EEn WAg TM
JS2 1.014 0.096 -0.174 -0.168
JS3 0.855 -0.115 0.062 0.055
JS4 0.756 -0.013 0.054 0.162
JS5 0.879 -0.041 0.143 -0.042
JS17 0.601 0.015 0.097 0.142
JS1 0.942 0.067 -0.182 -0.135
EE6 0.094 0.836 -0.010 -0.187
EE7 -0.006 0.942 -0.086 0.054
EE8 -0.084 0.908 -0.082 0.129
EE9 -0.008 0.888 -0.001 -0.045
EE10 0.004 0.751 0.128 -0.012
EE11 0.074 0.791 -0.002 0.033
EE12 -0.030 0.770 0.122 -0.038
EE13 -0.035 0.870 -0.057 0.056
WA1 0.018 0.102 0.689 0.056
WA2 0.123 -0.227 0.921 -0.090
WA3 -0.064 0.170 0.696 0.131
WA4 -0.081 0.078 0.803 0.007
WA5 -0.050 0.162 0.732 -0.103
WA6 0.061 -0.298 0.957 -0.000
TMC11 -0.202 -0.102 0.114 0.990
TMC12 0.005 0.122 -0.149 0.870
TDEV8 0.210 -0.022 0.040 0.647
61
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
**************************************************
* Normalized pattern loadings and cross-loadings *
**************************************************
JS EEn WAg TM
JS2 0.969 0.092 -0.166 -0.160
JS3 0.986 -0.133 0.071 0.064
JS4 0.975 -0.016 0.070 0.209
JS5 0.985 -0.046 0.161 -0.047
JS17 0.961 0.025 0.155 0.228
JS1 0.970 0.069 -0.187 -0.139
EE6 0.109 0.970 -0.012 -0.217
EE7 -0.006 0.994 -0.091 0.057
EE8 -0.091 0.982 -0.088 0.139
EE9 -0.008 0.999 -0.001 -0.051
EE10 0.005 0.986 0.168 -0.016
EE11 0.093 0.995 -0.003 0.042
EE12 -0.039 0.986 0.156 -0.048
EE13 -0.040 0.995 -0.066 0.064
WA1 0.026 0.146 0.986 0.080
WA2 0.128 -0.236 0.959 -0.094
WA3 -0.088 0.233 0.952 0.179
WA4 -0.101 0.096 0.990 0.008
WA5 -0.065 0.214 0.965 -0.136
WA6 0.061 -0.297 0.953 -0.000
TMC11 -0.198 -0.100 0.111 0.969
TMC12 0.006 0.136 -0.167 0.977
TDEV8 0.308 -0.033 0.058 0.949
Note: Loadings and cross-loadings shown are after oblique rotation and Kaiser
normalization.
*****************************************
* Structure loadings and cross-loadings *
*****************************************
JS EEn WAg TM
JS2 0.876 0.139 0.157 0.440
JS3 0.885 0.084 0.242 0.552
JS4 0.872 0.180 0.280 0.597
JS5 0.890 0.191 0.352 0.487
JS17 0.725 0.196 0.291 0.501
JS1 0.811 0.099 0.120 0.426
EE6 0.123 0.816 0.478 0.023
EE7 0.169 0.896 0.482 0.179
EE8 0.129 0.865 0.454 0.199
EE9 0.119 0.879 0.510 0.100
EE10 0.162 0.830 0.556 0.130
62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
****************************************************
* Normalized structure loadings and cross-loadings *
****************************************************
JS EEn WAg TM
JS2 0.874 0.139 0.157 0.439
JS3 0.824 0.078 0.225 0.514
JS4 0.787 0.162 0.253 0.538
JS5 0.816 0.175 0.323 0.446
JS17 0.764 0.206 0.307 0.528
JS1 0.873 0.106 0.129 0.459
EE6 0.129 0.855 0.501 0.024
EE7 0.162 0.856 0.460 0.171
EE8 0.129 0.860 0.452 0.198
EE9 0.116 0.855 0.496 0.097
EE10 0.159 0.813 0.545 0.128
EE11 0.223 0.815 0.494 0.204
EE12 0.117 0.823 0.548 0.095
EE13 0.139 0.857 0.470 0.157
WA1 0.274 0.519 0.789 0.184
WA2 0.310 0.376 0.866 0.112
WA3 0.234 0.551 0.773 0.210
WA4 0.168 0.530 0.824 0.103
WA5 0.134 0.556 0.820 0.027
WA6 0.304 0.336 0.875 0.168
TMC11 0.427 0.096 0.156 0.885
TMC12 0.494 0.165 0.075 0.850
TDEV8 0.573 0.141 0.184 0.786
Note: Loadings and cross-loadings shown are unrotated and after Kaiser
normalization.
63
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
*********************
* Indicator weights *
*********************
JS EEn WAg TM Type (a SE P valueVIF WLS
ES
JS2 0.204 0.000 0.000 0.000 Reflect 0.072 0.003 3.330 1 0.179
JS3 0.206 0.000 0.000 0.000 Reflect 0.072 0.002 3.357 1 0.183
JS4 0.203 0.000 0.000 0.000 Reflect 0.072 0.003 3.628 1 0.177
JS5 0.208 0.000 0.000 0.000 Reflect 0.072 0.002 3.889 1 0.185
JS17 0.169 0.000 0.000 0.000 Reflect 0.073 0.010 1.674 1 0.123
JS1 0.189 0.000 0.000 0.000 Reflect 0.072 0.005 2.558 1 0.154
EE6 0.000 0.143 0.000 0.000 Reflect 0.073 0.026 2.445 1 0.116
EE7 0.000 0.157 0.000 0.000 Reflect 0.073 0.016 4.341 1 0.140
EE8 0.000 0.151 0.000 0.000 Reflect 0.073 0.020 3.537 1 0.131
EE9 0.000 0.154 0.000 0.000 Reflect 0.073 0.018 3.434 1 0.135
EE10 0.000 0.145 0.000 0.000 Reflect 0.073 0.024 2.743 1 0.120
EE11 0.000 0.141 0.000 0.000 Reflect 0.073 0.027 2.449 1 0.114
EE12 0.000 0.145 0.000 0.000 Reflect 0.073 0.024 2.577 1 0.121
EE13 0.000 0.146 0.000 0.000 Reflect 0.073 0.023 2.668 1 0.122
WA1 0.000 0.000 0.202 0.000 Reflect 0.072 0.003 2.023 1 0.156
WA2 0.000 0.000 0.207 0.000 Reflect 0.072 0.002 2.574 1 0.164
WA3 0.000 0.000 0.211 0.000 Reflect 0.072 0.002 2.312 1 0.171
WA4 0.000 0.000 0.216 0.000 Reflect 0.072 0.002 2.364 1 0.179
WA5 0.000 0.000 0.212 0.000 Reflect 0.072 0.002 2.358 1 0.172
WA6 0.000 0.000 0.204 0.000 Reflect 0.072 0.003 2.457 1 0.159
TMC110.000 0.000 0.000 0.403 Reflect 0.069 <0.001 1.791 1 0.344
TMC120.000 0.000 0.000 0.409 Reflect 0.069 <0.001 1.863 1 0.355
TDEV80.000 0.000 0.000 0.378 Reflect 0.070 <0.001 1.490 1 0.301
Notes: P values < 0.05 and VIFs < 2.5 are desirable for formative indicators; VIF =
indicator variance inflation factor;
WLS = indicator weight-loading sign (-1 = Simpson's paradox in l.v.); ES =
indicator effect size.
********************************
* Latent variable coefficients *
********************************
R-squared coefficients
----------------------
JS EEn WAg TM
0.410 0.138 0.376
64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Q-squared coefficients
----------------------
JS EEn WAg TM
0.410 0.141 0.379
65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
***************************************************
* Correlations among latent variables and errors *
***************************************************
66
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Notes: Variance inflation factors (VIFs) shown on diagonal. Error terms included
(a.k.a. residuals) are for endogenous l.vs.
************************************
* Block variance inflation factors *
************************************
JS EEn WAg TM
Note: These VIFs are for the latent variables on each column (predictors), with
reference to the latent variables on each row (criteria).
******************************
* Indirect and total effects *
******************************
EEn 0.209
WAg 0.194 0.060
67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
EEn 1
WAg 1 1
EEn <0.001
WAg <0.001 0.128
EEn 0.051
WAg 0.051 0.053
EEn 0.044
WAg 0.055 0.012
68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Total effects
------------------------------
JS EEn WAg TM
JS 0.640
EEn 0.326 0.309
WAg 0.194 0.594 0.256
70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
*************************************
* Causality assessment coefficients *
*************************************
Path-correlation signs
----------------------
JS EEn WAg TM
JS 1
EEn 1 1
WAg 1 1
R-squared contributions
-----------------------
JS EEn WAg TM
JS 0.410
EEn 0.117 0.021
WAg 0.362 0.014
Notes: R-squared contributions of predictor lat. vars.; columns = predictor lat. vars.;
rows = criteria lat. vars.; negative sign = reduction in R-squared.
Path-correlation ratios
-----------------------
JS EEn WAg TM
JS 1.000
EEn 0.906 0.478
WAg 0.976 0.373
Path-correlation differences
----------------------------
JS EEn WAg TM
JS 0.000
EEn 0.034 0.110
WAg 0.015 0.122
Note: absolute path-correlation differences.
71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Notes: Warp2 bivariate causal direction ratios; ratio > 1 supports reversed link; 1 <
ratio <= 1.3: weak support; 1.3 < ratio <= 1.7: medium; 1.7 < ratio: strong.
72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Notes: Warp3 bivariate causal direction ratios; ratio > 1 supports reversed link; 1 <
ratio <= 1.3: weak support; 1.3 < ratio <= 1.7: medium; 1.7 < ratio: strong.
73