PROPOSAL SKRIPSI
Ditulis Oleh
NURHIDAYAT
NIM: 2016053033
i
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang telah
Penulisan proposal skripsi ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk
mencapai gelar Sarjana Ekonomi dan Bisnis dalam Ilmu Manajemen pada Fakultas
berbagai pihak, dalam penyusunan proposal skripsi ini, sangatlah sulit bagi saya
untuk menyelesaikan proposal skripsi ini. Pada kesempatan ini saya ingin
1. Bapak Dr. (H.C.). Drs. H. Darsono, selaku Ketua Yayasan Sasmita Jaya yang
semakin berkualitas.
3. Bapak Dr. H. Endang Ruhiyat, S.E., M.M., CSRA, CMA., selaku Dekan
4. Bapak Dr. Kasmad, S.E., M.M., selaku Ketua Program Studi S1 Manajemen
ii
Universitas Pamulang yang telah menjadikan Prodi Manajemen semakin
berkualitas.
5. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi S1
6. Bapak dan Ibu jajaran staf Universitas Pamulang terkhusus staf manajemen,
di Universitas Pamulang.
7. Kepada Orang Tua dan keluarga saya tercinta yang telah menjadi
penyemangat terbesar dan terbaik dalam hidup saya dan tidak pernah Lelah
memberikan dukungan, perhatian, kasih sayang dan doa yang tiada henti
untuk saya.
8. Semua pihak yang telah membantu kelancaran skripsi ini yang tidak bisa
disebutkan satu per satu. Terima kasih atas dorongan, motivasi, bantuan, dan
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan proposal skripsi ini masih jauh
dari yang diharapkan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun. Penulis berharap proposal skripsi ini dapat berguna
Nurhidayat
2016053033
iii
DAFTAR ISI
Halaman
COVER ............................................................................................................i
v
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 57
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
BAB I
PENDAHULUAN
manajemen juga berasal dari Bahasa latin yaitu asal kata “ manus “ berarti
tangan dan “ agree” berarti melakukan jadi setelah di gabung kata-kata itu
tersebut dengan cara memberikan insentif dan penugasan yang tepat agar
sesuai dengan lebutuhan dan tujuan organisisai dimana sumber daya manusia
1
Menurut Sedarmayanti (2017 : 3-4) Berdasarkan beberapa pendapat diatas
peranan penting dalam memenuhi kebutuhan sumber daya manusia mulai dari
Disiplin kerja dapat dilihat sebagai sesuatu yang besar manfaatnya, baik
seorang karyawan akan ikut disiplin, tetapi jika lingkungan kerja organisasi
tidak disiplin, maka seorang karyawan juga akanm ikut tidak disiplin. Untuk
itu sangat sulit sangat sulit bagi lingkungan kerja yang tidak disiplin tapi ingin
dengan peraturan, prosedur kerja yang ada atau disiplin adalah sikap, tingkah
laku, dan perbuatan yang sesuai dengan peraturan dari organisasi baik tertulis
2
Keberhasilan Perusahaan dalam mengatur dan memberdayakan sumber
dalam hal ini tidak terlepas dari faktor manusia sebagai variabel yang
perusahaan.
pada tata tertib dan peraturan perusahaan yang telah dirumuskan dan disahkan
oleh manajemen perusahaan. Disiplin adalah suatu hal yang mutlak harus
ditingkat atas. Hal yang paling dasar adalah kedisiplinan karyawan adalah
manajemen waktu, dalam hal itu yaitu jam kerja. Apabila waktu tersebut
sering dilanggar, dapat dikatakan bahwa para karyawan menjadi tidak di siplin
ini tentu saja berdampak pada pemborosan waktu sehingga waktu yang
tinggi prestasi kerja yang dapat dicapainya. Tanda disiplin karyawan yang
3
Menurut Hasibuan (2016:193) Disiplin yang baik mencerminkan besarnya
kepadanya. Hal ini mendorong gairah kerja, semangat kerja dan terwujutnya
tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat. Oleh karena itu, setiap manager
kedisiplinan yang baik adalah hal yang sulit, karena banyak faktor yang
mempengaruhinnya.
4
Table 1.1
Data Disiplin Kerja Pada PUSKESMAS KOTA TANGERANG
NO
Indikator Keterangan
kewajibanya dan mengutamakan hasil kerja dengan baik dan sesuai dengan
5
seseorang, agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif, dan terintegrasi
dengan lingkungan kerja. Oleh karna itu dapat juga di katakana bahwa motivasi
seseorang atau diri sendiri untuk membuat sesuatu dalam rangka mencapai
suatu kepuasan tujuan. Motivasi kerja dalam sebuah perusahaan atau instansi
bertujuan untuk memacu karyawan agar lebih aktif agar lebih aktif dalam
oleh karyawan dalam kerja. Jadi, motivasi bukan sekedar mendorong atau
dengan orang lain. Paling tidak kita mengetahui bahwa seseorang melakukan
6
Tabel 1.2
Motivasi Kerja
NO Indikator Keterangan
Jaminan Kesejahteraan
3 Asuransi Pekerjaan
Karyawan
Banten maka harusnya gaji yang diberikan harus sudah mengikuti ketentuan
pemberian gaji sesuai dengan UMK kota Tangerang. Karena gaji yang
diberikan masih dibawah UMK maka kinerja yang diberikan oleh karyawan
masih belum maksimal dikarenakan adanya perbedaan gaji yang diberikan dan
belum mencapai UMK. Pemberian gaji yang belum sesuai ketentuan membuat
kinerja karyawan tidak maksimal, karena tidak sesuai dengan apa yang mereka
7
target atau sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah
disepakati bersama.
adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang
diberikan kepadanya.
Tabel 1.3
Data Kinerja Karyawan Pada PUSKESMAS KOTA TANGERANG
NO Indikator Keterangan
8
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk dilakukan
TANGERANG:
KOTA TANGERANG
9
1.4 Manfaat Penelitian
1. Bagi Penulis
satu syarat untuk menempuh sidang Skripsi sarjana (S1) di program studi
Universitas Pamulang.
2. Bagi Universitas
Lain Penelitian ini juga sangat diharapkan agar bisa menjadi salah satu
informasi yang dapat bermanfaat dan sesuai kebutuhan bagi pihak lain.
3. Bagi Perusahaan
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
urutan dari fungsi – fungsi manajemen itu. Jadi manajemen itu suatu
dapat mengurangi jumlah seni manajemen yang diperlukan, tetapi hal itu
sumber lainya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan
tertentu.
12
Menurut Ghillyer (2016:4) Manajemen adalah proses untuk
lainnya.
a. Perencanaan (planning)
13
b. Pengorganisasian (organizing)
aktivitas tersebut.
c. Pengarahan (actuating)
usaha pengorganisasian.
d. Pengendalian (controlling)
lainnya.
14
2.1.3 Tingkatan Manajemen
manajer yang telah tinggi pada tingkatan ini juga memiliki keahlian
a. Manusia (Man)
15
filsafat, maupun moral. Manusia merupakan unsur manajemen
b. Uang (Money)
d. Mesin (Machine)
16
mesin – mesin baru ditemukan oleh para ahli sehingga
e. Metode (Methode)
besar manfaatnya.
f. Pasar (Market)
yang baik juga didukung oleh pasar yang tepat agar distribusi
produk dapat berjalan dengan lancer dan sesuai dengan apa yang
diharapkan.
17
2.1.5 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
peran aktif karyawan meskipun alat – alat yang dimiliki perusahaan begitu
Mengatur karyawan adalah hal yang sulit dan kompleks, karena merekea
18
pembahasanya. Manjemen Sumber Daya Manusia lebih memfokuskan
adalah bagian dari manajemen. Oleh karena itu teori – teori manajemen
19
Adapun menurut Sutrisno (2016:5), manajemen sumber daya
megelolanya.
resources”, namun ada pula ahli yang menyamakan sumber daya manusia
20
pengertian sumber daya manusia dengan personal (personalia,
tidak dapat dilihat dari sebagai bagian yang berdiri sendiri, tetapi harus
daya, dan karya (rasio,rasa dan karsa). Semua potensi sumber daya
tujuan.
Bagi perusahaan, ada tiga sumber daya strategis yang mutlak harus
sumber daya kritis tersebut menurut ruki dalam Sutisno (2016:5) adalah :
1. Financial resource, yaitu sumber daya yang berbentuk dana atau modal
2. Human resource, yaitu sumber daya yang berbentuk dan berasal dari
sebagai berikut :
21
a. Fungsi Manajerial
1) Perencanaan (Planning)
2) Pengorganisasian (Organising)
3) Pengarahan (Directing)
agar mau bekerja sama dan bekerja efektif serta efisien dalam
22
masyrakat. Pengarahan dilakukan pimpinan dengan menugaskan
4) Pengendalian (Controlling)
b. Fungsi operasional
1) Pengadaan (Recruitment)
2) Pengembangan (Development)
23
3) Kompensasi (Compensation)
4) Pengintegrasian (Integration)
5) Pemeliharaan (Maintenance)
24
6) Kedisiplinan (Discipline)
7) Pemberhentian (separation)
masing organisasi.
atau perusahaan dengan cara yang bertanggung jawab secara strategis, etis,
25
kehendak manajemen senior, tetapi juga harus menyeimbangkan tantangan
a. Tujuan social
negative.
b. Tujuan Organisasi
c. Tujuan Fungsional
d. Tujuan Individual
organisasi.
26
a. Memberi perintah manajemen dalam membuat kebijakan Sumber Daya
bermotivasi dan berkinerja yang tinggi, memiliki pekerja yang selalu siap
d. Berbagai krisis dan situsi sulit dalam hubungan antar pekerja untuk
tujuanya.
(2017:144):
daya manusia.
27
b. Organisasi atau perusahaan akan memiliki hasil analisis pekerjaan
atau jabatan.
a. Pengusaha (Pengusahaan)
28
pendapatan itu tidak menentu tergantung keuntungan pada laba yang
b. Pegawai (Karyawan)
1) Karyawan Operasional
atasan.
2) Karyawan Manajerial
29
a) Manajer lini
b) Manajer Staf
manajer lini.
c) Pemimpin
bawahanya.
30
adalah sikap kesediaan dan kerelaan seseorang untuk mematuhi dan
demikian bila peraturan atau ketetapan yang ada dalam perusahaan itu
arti yang lebih sempit dan lebih banyak dipakai, disiplin berarti tindakan
dan sikap yang salah pada karyawan. Menurut Siagian dalam Sutrisno
(2016:86). Bentuk disiplin yang baik akan tercermin pada suasana, yaitu:
perusahaan
melakukan pekerjaan
dikalangan karyawan
31
e. Meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja para karyawan
dengan lancar, maka harus diusahakan agar ada disiplin yang baik.
organisasi.
Ada 2 bentuk disiplin kerja, yaitu disiplin preventif dan disiplin korektif.
1) Disiplin preventif
perusahaan.
2) Disiplin korektif
32
diberikan sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku.Tujuan
kepada pelanggar.
33
Besar kecilnya kompensasi dapat mempengaruhi tegaknya disiplin,
merasa mendapat jaminan balas jasa yang setimpal dengan balas jerih
maka pemimpin tidak akan masuk kerja terlambat dari waktu yang
sudah ditetapkan.
bila tidak ada aturan tertulis yang pasti untuk dapat dijadikan
34
pegangan bersama. Disiplin tidak mungkin dapat ditegakkan bila
perusahaan.
a. Kehadiran
35
Pegawai yang taat pada peraturan kerja tidak akan melalaikan
ditetapkan perusahaan.
d. Bekerja etis
kekuatan potensial yang ada di dalam diri seorang manusia, yang dapat
luar yang pada intinya berkisar sekitar imbalan moneter dan imbalan non
negatif, hal mana tergantung pada situasi dan kondisi yang dihadapi
36
Sedangkan yang dikemukakan oleh Rivai (2016:837) bahwa
hasil sejumlah proses yang bersifat internal atau eksternal bagi seorang
yang pertama telah terpenuhi maka kebutuhan tingkat kedua akan menjadi
setiap diri manusia itu sendiri terdiri atas lima tingkat atau hirarki
kebutuhan yaitu:
37
Kebutuhan untuk kegunaan kemampuan, skill, potensi,
dan lingkungan hidup, tidak dalam arti fisik semata, akan tetapi juga
38
Motivasi positif maksudnya manajer memotivasi (merangsang)
baik saja.
baik atau benar, dan juga seimbang agar dapat meningkatkan semngat
kerja bagi pegawai dan mencapai suatu keinginan atau kebutuha para
pegawai.
39
b. Konsep Diri
dirinya.
c. Jenis Kelamin
wanita.
Cita – cita atau aspirasi adalah suatu target yang ingin dicapai.
f. Kemampuan Belajar
g. Kondisi Pegawai
40
h. Kondisi Lingkungan
dari luar diri pegawai. Unsur – unsur ini dapat berasal dari
a. Gaji
meningkat.
b. Bonus
41
Jaminan tersebut meliputi hak cuti, jaminan kesehatan yang
sebagainya.
e. Promosi
secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam
kepadanya: Mangkunegara,(2016:67).
42
Menurut Amir dalam Lestari (2016:36) Kinerja adalah suatu yang
ditampilkan oleh seorang atau suatu proses yang berkaitan dengan tugas
perilaku nyata yang ditampilkan setiap orang sebagai prestasi kerja yang
berarti hasil kerja seorang pekerja, sebuah proses manajemen atau suatu
sebagai hasil kerja yang dicapai oleh individu sesuai dengan wewenang
tertentu.
43
manajemen kinerja, system tersebut penting karena mencerminkan secara
Dinilai karena :
bersangkutan.
kepegawain selanjutnya.
44
c. Where (dimana penilaian dilakukan)
perusahaan.
mangkunegara (2015:67-68)
a. Faktor kemampuan
45
b. Faktor Motivasi
a. Kualitas kerja
b. Kuantitas kerja
satu harinya. Kuantitas kerja ini dapat dilihat dari kecepatan kerja
c. Pelaksanaan tugas
d. Tanggung jawab
46
pengkajian kembali terhadap setiap tugas dan tanggung jawab yang
e. Inisiatif
menunggu perintah.
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
47
satu penentu arah dan
tujuan organisasi
sebaiknya mampu
mengontrol perilaku–
perilaku kerja dan
mengarahkannya pada
kepuasan kerja pegawai.
48
Agustus 2015 Malang yang memiliki pengaruh
dominan dalam
penelitian ini adalah
variabel disiplin kerja.
49
6 Nur Avni Pengaruh Jenis penelitian Hasil regresi linier
Rozalia, Motivasi Dan yang digunakan berganda, menunjukkan
Hamida Nayati Disiplin adalah variabel motivasi kerja
Utami, Ika Kerja
penelitian berpengaruh secara
Ruhana. Terhadap
Jurnal Kinerja penjelasan signifikan terhadap
Administrasi Karyawan (explanatory kinerja karyawan
Bisnis (JAB) Pada research) dengan nilai t hitung
Vol. 26 No. 2 Karyawan dengan 5,925 > t tabel 1,990.
September 2015 PT. Pattindo pendekatan Variabel disiplin kerja
Malang kuantitatif. menunjukkan nilai t
Sampel yang hitung 4,651 > t tabel
digunakan 1,990 hal ini berarti
sebanyak 82 berpengaruh secara
responden signifikan terhadap
dengan teknik kinerja karyawan. Hasil
sampling jenuh. F hitung sebesar 50,605
> F tabel 3,112, bahwa
terdapat pengaruh yang
signifikan antara
variabel Motivasi Kerja
dan Disiplin Kerja
secara simultan
berpengaruh terhadap
Kinerja Karyawan.
50
2.3 Kerangka Berfikir
1. Disiplin kerja
a. Kehadiran
ditetapkan perusahaan.
51
c. Ketaatan pada standar kerja
d. Bekerja etis
2. Motivasi kerja
a. Gaji
Pemberian upah secara tepat waktu dan penerapan gaji sesuai dengan
meningkat.
b. Bonus
52
c. Jaminan Kesejahteraan Karyawan
sebagainya.
e. Promosi
3. Kinerja karyawan
a. Kualitas kerja
53
b. Kuantitas kerja
satu harinya. Kuantitas kerja ini dapat dilihat dari kecepatan kerja
c. Pelaksanaan tugas
d. Tanggung jawab
e. Inisiatif
menunggu perintah.
54
Pengaruh Disiplin Kerja Dan Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai
PUSKESMAS Larangan Ciledug
H1
1. Kehadiran
2. Ketaatan Pada
Peraturan Kerja
3. Ketaatan Pada Standar
Kerja
4. Bekerja Etis
(Anwar Prabu
Motivasi (X2)
Mangkunegara, 2015:57)
1. Gaji
2. Bonus
3. Jaminan Kesejahteraan
Karyawan
4. Perasaan aman
5. promosi
Gambar 2.1
Kerangka Berfikir
55
2.4 Pengembangan Hipotesis
dapat dirumuskan:
56
BAB III
METODE PENELITIAN
yang obyektif.
data berupa angka sebagai alat menganalisis keterangan mengenai apa yang
ingin diketahui.
57
3.2 Tempat Dan Waktu Peneltian
Tabel 3.1
Jadwal Kegiatan Penelitian
58
perwakilan dari perusahaan untuk mengetahui pengaruh stres kerja
variabel penelitian adalah suatu atribut, sifat, dan nilai dari orang
(Kinerja).
Sugiyono (2015:38) adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari
sebagai berikut :
59
1. Kinerja Karyawan
Tabel 3.2
Kisi – kisi instrument dan variabel Kinerja (Y)
Indikator No.Item Skala
Pernyataan
Kualitas 1,2 L
Kauantitas 3,4 I
Inisiatif 9,10 R
Jumlah 10 T
2. Motivasi
60
Tabel 3.3
Kisi – kisi instrument dan variabel Motivasi (X2)
Indikator No. Item Skala
Pernyataan
Gaji 1,2 L
Bonus 3,4 I
Promosi 9,10 R
Jumlah 10 T
3. Disiplin Kerja
Tabel 3.4
Kisi – kisi intrumen dan variabel Disiplin Kerja (X1)
Indikator No. Item Skala
Pernyataan
Kehadiran 1,2 L
Kerja K
Kerja R
61
Bekerja Etis 8,9,10 T
Jumlah 10
3.4.1 Populasi
merupakan obyek atau subyek yang berada pada suatu wilayah dan
3.4.2 Sampel
62
Nonprobability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang
subyeknya kurang dari 100 orang atau lebih baik diambil semua
berjumlah 45 responden.
berikut :
diangkakan (skoring).
63
3.5.2 Sumber Data
1. Data Primer
dilakukan.
2. Data Skunder
diteliti.
64
Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan
beberapa acara:
1) Kuesioner
2) Observasi
obyek penelitian.
3) Studi Pustaka
interprestasikan.
65
Adapun analisis data yang dianalisis merupakan data hasil
1. Analisis Kuantitatif
a. Editing
b. Coding
66
c. Scoring
Tabel 3.5
Kategori Skor Penilaian
Jawaban Petanyaan
Sangat Setuju 5
Setuju 4
Kurang Setuju 3
Tidak Setuju 2
d. Tabulating
dan dipahami.
67
3.6.2 Metode Analisi Data
kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain
adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam
1. Uji Validitas
68
dalam melakukan fungsi ukuranya. Teknik yang digunakan
𝑁 ∑ 𝑋𝑌− (∑ 𝑋)(∑ 𝑌)
𝑟𝑋𝑌 =
√{𝑁 .∑ 𝑥 2 − (∑𝑥) 2 }{𝑁 ∑ 𝑌 2 (∑ 𝑌)2}
Keterangan :
r = Koefisien Korelasi
N = Jumlah responden
1) Apabila rhitung > rtabel ( pada taraf signifikan 5%), maka dapat dikatakan
valid
2) Apabila rhitung < rtabel ( pada taraf signifikan 5%), maka dapat dikatakan
tidak valid
2. Uji Realibilitas
69
hasil indeks korelasi), maka akan diketahui ada atau tidaknya
tidak berbeda.
(∑ 𝑋)2
∑ 𝑋𝑖 2 −
𝑆𝑡 2 = 𝑛
𝑛
Keterangan :
N = jumlah sampel
(∑ 𝑋𝑡)2
∑ 𝑋𝑡 2 −
𝑆𝑡 2 = 𝑛
𝑛
70
Keterangan :
n = Jumlah sampel
3) Mencari reliabilitas
𝑘 𝛴𝑆𝑖
𝑟11 = ( ) (1 − )
𝑘−1 𝑆𝑡
Keterangan :
St = Varian total
a. Apabila nilai rhitung > rtabel , maka butir pertanyaan dikatakan reliabel.
Apabila nilai rhitung < rtabel , maka butir pertanyaan dikatakan tidak
reliabel.
multikolineritas, heteroskedastisitas
71
1. Uji Normalitas
normalitas.
2. Uji Multikolinieritas
72
independen. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan terdapat
1. Atas VIF adalah 10, jika nilai VIF dibawah 10. Maka tidak
3. Uji Heteroskedastisitas
yaitu uji grafik plot, uji park, uji glejser, dan uji white. Ghozali
73
4. Uji Autokorelasi (Run Test)
apabila nilai Asymp Sig (2 tailed) > dari 0,05 maka tidak
Suliyanto (2011:50).
𝑌 = 𝑎 + 𝑏𝑋
Keterangan :
Y = Variabel dependen
X = Variabel independen
74
3.6.6 Analisis Regresi Linier Berganda
berikut :
Y = α + β1X1 + β2X2
Keterangan :
Y = Keputusan Pembelian
X1 = Stres Kerja
X2 = Motivasi
75
buruk hasil regresinya, karena variabel independen secara
adalah α = 10%.
76
b. Jika fhitung < ftabel , maka H0 diterima dan H1 ditolak
77