Untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjana Manajemen
pada Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Lasharan Jaya Makassar
Oleh
VITALIS TIGAU
NIM : 202002018
Oleh
VITALIS TIGAU
NIM : 202002018
Makassar, 2024
Komisi Pembimbing
Pembimbing I Pembimbing II
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat
Proposal ini disusun sebagai bentuk salah satu syarat untuk memenuhi
Sumber Daya Manusia (MSDM) pada Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Lasharan
namun berkat bantuan dari berbagai pihak maka proposal ini dapat terselesaikan
dengan baik. Dan atas segala bantuan dan dukungan yang telah diberikan, maka
1. Tuhan Yang Maha Esa yang tiada hentinya memberikan Nikmat Iman,
baik.
2. Kedua orang tua serta keluarga yang selalu setia mendoakan, memberikan
3. Hj. Andi Nurlaela, selaku Ketua Yayasan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen
4. Dr. Hernita, SE, MM. Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Lasharan Jaya
Makassar.
5. Guntur Suryo Putro, SE. MM. Ketua I Bidang Akademik Sekolah Tinggi Ilmu
7. Alfiany, SE. MM, Ketua III Bidang Kemahasiswaan Sekolah Tinggi Ilmu
yang selalu sabar dalam memberikan bimbingan dan arahan serta kritik dan
10. Bapak/Ibu Dosen dan seluruh Staf Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Lasharan
Jaya Makassar selaku pengganti orang tua di Kampus, yang telah senantiasa
11. Dan ucapan terima kasih kepada seluruh rekan-rekan Mahasiswa (i) Sekolah
Tinggi Ilmu Manajemen Lasharan Jaya Makassar, yang tidak bisa saya
proposal ini jauh dari kata sempurna. Untuk itu, penulis dengan senantiasa
menerima kritik dan saran dari pembaca yang bertujuan untuk meningkatkan
Akhir kata penulis berharap semoga proposal ini dapat bermanfaat bagi
Makassar, 2024
Penulis
VITALIS TIGAU
NIM. 202002018
DAFTAR ISI
Halaman
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
memegang suatu peranan yang sangat penting. Potensi setiap sumber daya
manusia yang ada dalam organisasi salah satunya di PT.Bank Papua Cabang
karyawannya.
pangan, sandang, dan papan. Pemberian motivasi kerja yang makin baik dapat
kerja yang tinggi tentu akan memberikan kesempatan kepada setiap karyawan
dengan harapan karyawan terutama imbalan finansial berupa kenaikan gaji atau
pemberian bonus atau prestasi kerja lainnya, maka tentu setiap karyawan akan
yang diterima oleh karyawan maka kedua hal tersebut perlu diperhatikan oleh
baik maka para karyawan akan merasa senang dan bersemangat dalam bekerja
diri organisasi. Motivasi dilaksanakan bukan dari atasan saja, tetapi juga dari diri
sendiri yang mana motivasi tersebut diartikan sebagai keadaan dalam diri pribadi
guna mencapai tujuan yang diharapkan. Tidak ada alasan untuk tidak memiliki
Motivasi kerja juga dapat memberikan energi yang menggerakkan segala potehsi
yang ada, menciptakan keinginan yang tinggi dan luhur, serta meningkatkan
kebersamaan dalam mencapai tujuan organisasi dengan kata lain motivasi kerja
motivasi dapat dijadikan sebagai salah satu dorongan untuk memacu kinerja
setiap karyawan. Jika karyawan termotivasi maka tujuan instansi akan tercapai
Sasaran motivasi adalah untuk mencapai rasa memiliki tujuan bersama dengan
harmonis.
tenaga kerja sepenuhnya guna memperoleh hasil yang memuaskan, konsep ini
dan memelihara perilaku manusia, motivasi ini merupakan subyek yang penting
bagi manajemen karena menurut definisi manajer harus bekerja dengan orang
target yang telah ditetapkan, produktivitas kerja, kualitas hasil kerja, serta
Papua, Papua Barat, Papua Barat Daya, Papua Pegunungan, Papua Selatan,
dan Papua Tengah. sehingga pimpinan harus selalu memberi support dan
motivasi terhadap semua karyawan yang ada di bank tersebut tanpa terkecuali
lebih baik.
Suatu organisasi dibentuk untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Setiap
memegang suatu peranan yang sangat penting. Potensi setiap sumber daya
manusia yang ada dalam organisasi salah satunya di PT. Bank Papua Cabang
di PT. Bank Papua cabang Makassar dapat digambarkan dari kedisiplinan yang
ada pada setiap karyawan, karena kedisiplinan seperti datang tepat waktu
menyelesaikan pekerjaannya.
Makassar yang begitu banyak sehingga para karyawan sering mengalami stres
yang berlebihan dikarenakan harus menyelesaikan pekerjaan pada hari itu juga
dan ditambah lagi dengan menghadapi nasabah yang harus dilayani dengan
berbagai keinginannya.
terhadap kinerja karyawan yang ada di PT Bank Papua Cabang Makassar, maka
penulis bermaksud untuk meneliti “Pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja
B. Batasan Masalah
Penelitian ini hanya membahas variabeL motivasi kerja dan variable kinerja
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1) Bagi akademisi
HasiL penelitian ini diharapkan dapat menjadi suatu rujukan dalam upaya
2) Bagi praktisi
Dengan hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan
A. Motivasi Kerja
salah satu unsur yang dapat menjelaskan perilaku seseorang Menurut (R.S.
Afriyanti, 2019) bahwa motivasi berasal dari kata motivation yang berarti
aktivitas yang lebih banyak dan lebih baik karyawan memperoleh hasil lebih baik
pula sehingga keinginannya dapat terpenuhi. Keinginan yang timbul dalam diri
karyawan dapat berasal dari dalam diri nya sendiri maupun berasal dari luar
dirinya, baik berasal dari lingkungan kerjanya maupun dari luar lingkungan
kerjanya.
menyalurkan, dan mendukung perilaku manusia, supaya mau bekerja giat dan
dan terintegrasi kepada tujuan yang ditentukan. Sedangkan Menurut Mathis dan
mereka dapat mencapai tujuannya Hal ini sesuai dengan apa yang disampaikan
oleh Nawawi (2008) bahwa motivasi sebagai suatu keadaan yang mendorong
Bayu Fadillah, et all (2013:5) “Motivasi adalah suatu dorongan kebutuhan dalam
diri pegawai yang perlu dipenuhi agar pegawai tersebut dapat menyesuaikan diri
Hamali, S.S., M.M (2018:133) adalah sebagai berikut : “Motivasi adalah suatu
faktor yang mendorong seseorang untuk melakukan suatu aktivitas tertentu, oleh
karena itu motivasi sering kali diartikan sebagai faktor pendorong perilaku
seseorang. Setiap aktivitas yang dilakukan oleh seseorang pasti memiliki suatu
untuk melakukan suatu aktivitas tertentu pada umumnya adalah kebutuhan serta
seseorang itu terjadi karena proses mental yang terjadi dalam diri orang tersebut.
Proses mental itu merupakan pembentukan persepsi pada diri orang yang
diinginkan seseorang, tujuan yang menjadi arah tingkah lakunya. Setiap kegiatan
yang dilakukan oleh seseorang tidak terlepas dari berbagai motif dan sikap, yang
Motif adalah daya timbul dari dalam diri orang yang mendorong untuk berbuat
sesuatu. Motif itu terdiri dari dua unsur. Unsur pertama berupa daya pendorong
untuk berbuat, dan unsur kedua adalah sasaran atau tujuan yang akan
diarahkan oleh perbuatan itu. Dua unsur dalam motif ini membuat orang
Motivasi datang dari dalam diri manusia, oleh karena itu pemimpin
sendiri. Pemimpin perlu memberikan alasan kepada karyawan untuk percaya diri
1) Faktor internal
hidup dimuka bumi ini. Keinginan untuk dapat hidup meliputi kebutuhan
mau melakukan pekerjaan. Hal ini banyak kita alami dalam kehidupan kita
sehari-hari, bahwa keinginan yang keras untuk dapat memiliki itu dapat
pimpinan yang adil dan bijaksana,di PT. Bank Papua Cabang Makassar
yang ada disekitar pegawai yang sedang melakukan pekerjaan yang dapat
Lingkungan kerja ini meliputi: tempat kerja, fasilitas dan alat bantu
d) Adanya jaminan pekerjaan yaitu setiap orang akan mau bekerja mati-
matian mengorbankan apa yang ada pada dirinya untuk PT. Bank Papua
Cabang Makassar.
e) Status dan tanggung jawab dalam jabatan tentu merupakan tambaan setiap
semata tetapi juga suatu masa mereka juga berharap akan ada
a. Prinsip Partisipasi
Dalam memotivasi kerja, karyawan perlu diberikan kesempatan ikut
b. Prinsip Komunikasi
usaha pencapaian tugas, dengan informasi yang jelas, karyawan akan lebih
4. Tujuan Motivasi
tugasnya.
Motivasi yakni :
1. Promosi
2. Prestasi kerja
4. Penghargaan
5. Tanggung jawab
6. Pengakuan
1. Tanggung Jawab
2. Prestasi Kerja
Kinerja atau performance berarti hasil kerja yang dapat sesuai dengan
dari sesuai dengan Norma etika, Roziqin (2010). Menyatakan bahwa kinerja
sebaliknya.
Lilyana, De Yusa, dan Yatami (2021) menyatakan bahwa kinerja adalah hasil
kerja yang telah dicapai dengan menyelesaikan tugas dan tanggung jawab yang
kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, visi dan misi organisasi yang
Fahmi (2020) menyatakan bahwa kinerja adalah hasil yang dicapai oleh
yang diharapkan.
hasil kerja yang dapat dicapai seseorang individu maupun sekelompok orang
dalam suatu organisasi, maka sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab
dari masing-masing, orang atau kelompok dalam rangka upaya mencapai tujuan
memperbaiki upayanya.
rekan sekerja, pimpinan atau bawahan, fasilitas- fasilitas kerja dan iklim
seseorang.
pekerjaan.
suka
10. Lingkungan kerja merupakan suasana atau kondisi di sekitar lokasi tempat
bekerja.
11. Loyalitas merupakan kesetiaan karyawan untuk tetap bekerja dan membela
kerjanya secara sunguh-sungguh. Disiplin kerja dalam hal ini dapat berupa
kompensasi.
masa lalu yang digunakan untuk membuat keputusan di bidang SDM di masa
dengan adanya kebijakan atau program yang lebih baik lagi atas sumber daya
sektor publik mengacu pada konsep value for money (VFM). Konsep value for
b. Efisiensi. Efisiensi terkait dengan hubungan antara output berupa barang atau
menghasilkan output.
5. Indikator Kinerja
terlihat dari hasil kinerja pegawai dalam waktu tertentu dalam menyelesaikan
kualitas atau mutu hasil kerja yang dapat dinyatakan dalam ukuran angka
3. Efisiensi
Yaitu dalam melaksanakan tugas berbagai sumber daya secara bijaksana dan
4. Disiplin kerja
5. Inisiatif
tanpa harus diberi tahu, berusaha untuk terus bergerak untuk melakukan
C. Kerangka Pikir
penelitian ini :
Gambar 2.1. Kerangka Pikir
D. Hipotesis
jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum
(Sugiono, 2011).
METODE PENELITIAN
Makassar yang terletak di Jalan Andi Pangerang Pettarani Nomor 54, adapun
rencana penelitian dilaksanakan kurang lebih 2 (dua) bulan mulai bulan Februari
menggunakan teknik :
a) Observasi
b) Angket/Kuesioner
Cabang Makassar.
C. Jenis Penelitian dan Sumber Data
1. Jenis Penelitian
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini ada dua yaitu :
1. Data Kualitatif
Data kualitatif yaitu data yang diperoleh dalam bentuk informasi, baik secara
2. Data Kuantitatif
yang kokoh atau dengan kata lain data ini berupa angka-angka yang
diperoleh.
2 Sumber Data
a. Data Primer
Data primer adalah data yang secara langsung didapatkan dari Iapangan, seperti
sebagainya.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang telah dikumpulkan oleh pihak lain atau
1. Populasi
Menurut Sugiyono (2013) yang dimaksud dengan populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri atas subjek atau objek yang mempunyai kualitas dan
dalam penelitian ini adalah semua karyawan di PT. Bank Papua Cabang
2. Sampel
dimana semua karyawan di PT. Bank Papua Cabang Makassar yang dijadikan
yang mudah dipahami dan bentuk yang lebih ringkas. Analisis data merupakan
salah satu kegiatan penelitian berupa proses penyusunan dan pengolahan data
adalah sebagai berikut: “Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari
data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data dari setiap
menganalisis data nominal dan ordinal dari populasi yang bebas distribusi
mengacu pada rata-rata skor kategori angket atau kuesioner yang diperoleh dari
responden. Penggunaan skor dalam kategori ini digunakan sesuai dengan lima
kategori skor yang dikembangkan dalam skala Likert atau ordinal dan digunakan
dalam penelitian. Bentuk pilihan jawaban (Skala Likert) yang disediakan adalah
sebagai berikut :
F. Analisis Deskriptif
menggeneralisasi. Dalam penelitian ini yang 2 (dua) variabel yang terdiri dari
variabel bebas yaitu Motivasi Kerja (X) dan variabel terikat yaitu Kinerja
Karyawan (Y). Agar setiap jawaban dapat dihitung maka jawaban tersebut harus
diberi skor. Alat ukur yang digunakan untuk menilai jawaban responden adalah
Dimana :
a = Konstanta
oleh Predictor.
G. Analisis Verifikatif
1. Uji Validitas
menguji alat ukur atau kuesioner. Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat
pengukur itu mengukur apakah sesuai dengan standar yang ditetapkan atau
hasil dari seluruh kuesioner yang berupa skor dikorelasikan (Nazir, 2005). Valid
tidaknya alat ukur tersebut dapat diuji dari penjumlahan semua skor pertanyaan.
2. Uji Reliabilitas
apabila pengukuran diulang dua kali atau lebih. Teknik untuk mengukur
alat ukur secara interval, digunakan nilai alpha cronbach. Nilai alpha cronbach
k
r= ¿¿
( k−1 )
Keterangan:
r = koefisien reliabilitas instrumen (cronbach alpha)
k = banyak nya butir atau banyak pertanyaan soal
2
∑σ b =Total varians butir
2
σt = Total varians
atau tidak, dalam literatur atau buku penelitian tidak memiliki standar yang baku.
Dalam penelitian ini digunakan acuan α > 0,5 sebagai kriteria alat ukur yang
(SPSS ).
3. Uji t
Uji t dikenal dengan uji parsial, yaitu untuk menguji bagaimana pengaruh
1) Menentukan hipotesis nol dan hipotesis alternatif Ho = (motivasi kerja secara parsial tidak berpengaruh ter
6) Membuat kesimpulan
variabel bebas dalam suatu model. Hal ini akan menimbulkan bias, karena jika
apakah variabel bebas tambahan itu berhubungan dengan variabel terikat atau
tidak. Oleh karena itu, banyak peneliti yang menyarankan untuk menggunakan
Adjusted R Square dapat naik atau turun dengan adanya penambahan variabel
baru, tergantung dari korelasi antara variabel bebas tambahan tersebut dengan
variabel terikatnya. Nilai Adjusted R Square dapat bernilai negatif, sehingga jika
nilainya negatif, maka nilai tersebut dianggap 0, atau variabel bebas sama sekali
1. Motivasi
berikut :
a. Tanggung Jawab
Memiliki tanggung jawab pribadi yang tinggi terhadap pekerjaannya
b. Prestasi Kerja
2. Kinerja
Menurut Sugiyono (2013) Kinerja adaIah hasiI kerja yang dapat dicapai
secara iIIegaI, tidak meIanggar hukum dan tidak bertentangan dengan moral dan
etika. Ada beberapa indikator yang terdapat pada kinerja pegawai sebagai
berikut :
yaitu segala macam bentuk jumlah tenaga kerja yang dilaksanakan dapat
terlihat dari hasil kinerja pegawai dalam waktu tertentu dalam menyelesaikan
yaitu segala macam bentuk satuan ukuran yang berhubungan dengan kualitas
atau mutu hasil kerja yang dapat dinyatakan dalam ukuran angka atau
c. Efisiensi
yaitu dalam melaksanakan tugas berbagai sumber daya secara bijaksana dan
d. Disiplin kerja
e. Inisiatif
tanpa harus diberi tahu, berusaha untuk terus bergerak untuk melakukan
3. Efisiensi
2. Disiplin kerja
3. Inisiatif
DAFTAR PUSTAKA
Murti, Harry, and Veronika Agustini Sri Mulyani. "Pengaruh Motivasi Terhadap
Kinerja Karyawan Dengan Variabel Mediasi Kepuasan Kerja Pada PDAM
Kota Madiun." JRMA (Jurnal Riset Manajemen dan Akuntansi) 1.1 (2013):
10-17.
Pratiwi, Annisa, and Ismi Darmastuti. Pengaruh Motivasi Dan Disiplin Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Pada PT. Telekomunikasi Indonesia,
Tbk Wilayah Telkom,