SKRIPSI
Diajukan Guna memenuhi
Sebagian syarat memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh:
ASEP NURJAMAN HARIANTO
13.31.0591
NPM : 13.31.0591
Banjarmasin, 2016
Pembimbing I Pembimbing II
Diketahui oleh :
NIK.068.805.034 NIK.069.409.112
ABSTRAK
i
KATA PENGANTAR
Alhamdullilah kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya, sehingga penyusunan Skripsi dengan judul " Analisis Kepuasan kerja untuk
telah banyak mendapat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena
itu rasa terima kasih yang terhingga serta penghargaan, disampaikan kepada :
Banjarmasin.
5. Pimpinan PT. United Mobil International Banjarmasin beserta staf yang telah
ii
6. Rekan-rekan mahasiswa dan semua pihak yang telah banyak membantu dan
Skripsi ini, sehingga dapat bermanfaat bagi kita semua dan pihak yang
Banjarmasin, .. 2016
Penulis,
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN .................................................................... ii
ABSTRAK ............................................................................................... iii
KATA PENGANTAR ............................................................................. iv
DAFTAR ISI ............................................................................................ vi
DAFTAR TABEL .................................................................................... viii
DAFTAR BAGAN .................................................................................. ix
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Permasalahan .......................................... 1
2. Penjelasan Judul .............................................................. 3
3. Perumusan Masalah ........................................................ 5
4. Tujuan dan Kegunaan Penelitian .................................... 5
5. Metode Penelitian ........................................................... 6
6. Sistematika Pembahasan ................................................. 12
iv
8
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
9
BAB I
PENDAHULUAN
fasilitas dan pelayanan kurang diperhatikan oleh para pimpinannya. Dan tidak
adanya hubungan dan kerjasama yang baik antar mereka. Persoalan ini tidak
persoalan tersebut juga ada. tetapi dari penyebabnya saja yang berbeda. Salah satu
penyebab ketidakpuasan karyawan adalah sistem upah, hal ini sering terjadi di
Indonesia khususnya.
perusahaan itu sendiri. Maka, para pimpinan sebaiknya mengerti apa yang
1
102
konsekuensinya, termasuk apa dan berapa bonus yang akan mereka terima jika
target atau tujuan kerjanya tercapai. Sehingga para karyawan tidak melakukan
yang dilakukan, pekerjaan yang berarti, kesempatan untuk maju, kondisi kerja
yang nyaman, aman dan menarik, kepemimpinan yang mampu dan adil, perintah
dan arahan yang masuk akal dan suatu organisasi yang relevan secara sosial.
Dan sedikit untuk mengetahui kepuasan kerja yang merupakan hal yang
bersifat individu dan memiliki tingkat kepuasan yang berbeda-beda, salah satu
definisi kepuasan kerja yang dikutip oleh As'ad dalam buku "Psikologi lndustri"
(2001) Joseph Tiffin, kepuasan kerja adalah sikap karyawan terhadap pekerjaan,
kepuasan finansial, faktor kepuasan fisik, faktor kepuasan sosial, dan faktor
Cabang Batulicin".
2. Penjelasan Judul
temu antara nilai balas jasa kerja karyawan dari perusahaan atau organisasi
dengan tingkat nilai balas jasa yang memang diinginkan untuk karyawan yang
bersangkutan.
Dan pendapat Blum yang dikutip oleh As'ad dalam buku "Psikologi lndustri"
(2001) mendefinisikan kepuasan kerja adalah suatu sikap yang umum sebagai
hasil dari berbagai sifat khusus individu terhadap faktor kerja, karakteristik
2) Pengertian Kinerja
dapat ditarik ke simpulan bahwa Kinerja kerja adalah tingkah laku karyawan
kemampuannya untuk melaksa nakan pekerjaan dengan lebih baik a tau sesuai
karyawan yang tinggi dapat dicapai para karyawan. Tanpa adanya kepuasan
kerja, karyawan akan bekerja tidak seperti apa yang diharapkan oleh
karyawan untuk kinerjanya lebih baik. Salah satu upaya yang dapat ditempuh
didalam perusahaan tersebut meskipun disadari bahwa hal itu tidak mudah.
3) Perumusan Masalah
kerja (beserta dampaknya) terhadap Kinerja karyawan pada PT. Wira Megah
Profitamas, dan oleh karena itu berdasarkan latar belakang permasalahan dan agar
(1) Bagaimana usaha yang sekarang dilakukan oleh PT. Wira Megah Profitamas
(2) Bagaimana langkah yang sebaiknya dilakukan oleh PT. Wira Megah
Profitamas.
14
6
Profitamas.
1. Untuk Penulis
kinerja karyawan.
Bagi pihak-pihak lain yang turut membaca karya tulis ini agar dapat
5. Metode Penelitian
yaitu penelitian tentang status subjek penelitian yang berkenaan dengan suatu fase
spesifik atau khas dari keseluruhan personalitas. Dalam hal ini adalah dampak
kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Wira Megah Profitamas.
1) Lokasi Penelitian
1. Data primer
Data Primer yaitu data yang didapat dari hasil wawancara dan
karyawan, keluar masuk karyawan dan berbagai data yang didapat dari
dengan penelitian.
16
8
(2) Sumber data yaitu data yang penulis kumpulkan dari PT.Wira Megah
(1) Observasi yaitu suatu teknik pengumpulan data dengan cara mengadakan
penelitian.
(3) Kuesioner
kepuasan kerja karyawan pada skala likert lima poin. Setiap pertanyaan
SP : sangat puas
P : puas
TP : tidak puas
(1) Kepuasan kerja adalah sistem imbalan yang berlaku bagi para karyawan
meliputi :
2. Price work salah satu teknik yang lumrah digunakan untuk mendorong
tim.
1810
Tabel 1.1
Variable, Dimensi, Indikator dan Skala Pengukuran
Variabel Dimensi Indikator Skala
pengukuran
Kepuasan Finansial Nominal
kerja Fisik Nominal
Sosial
Psikologi
Kinerja kualitas dan kuantitas Nominal
19
11
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh jumlah karyawan yang ada, yaitu
100 karyawan.
kuesioner dilakukan dengan penentuan nilai atau skor dari alternative jawaban
Sangat puas :4
Puas :3
Tidak puas :2
6. Sistematika pembahasan
BAB I PENDAHULUAN
sistematika Pembahasan
KINERJA
BAB V PENUTUP
BAB II
GAMBARAN UMUM
Mitrapusaka Artha Finance pada bulan Mei 1989 Berdasarkan ijin usaha yang
diperolehnya, maka Perseroan bergerak dalam bidang Sewa Guna Usaha, Anjak
Finance Namun seiring dengan perkembangan waktu dan guna memenuhi permintaan
pasar, Perseroan mulai memfokuskan diri pada bidang pembiayaan konsumen secara
retail pada tahun 1996. Ketika badai krisis moneter mulai menerpa pada tahun 1997,
saat itu pula merupakan titik balik bagi Perseroan untuk melakukan konsolidasi
berkembang menjadi krisis multidimensi, namun berkat kerja keras jajaran Direksi
ini, tahun demi tahun lebih memantapkan dirinya sebagai perusahaan pembiayaan
terbaik dan terpercaya di industrinya, sehingga pada saat penerbitan obligasi pertama
13
2214
tahun 2002 hingga obligasi kelima tahun 2004 mendapatkan tanggapan yang positif
1) Visi
2) Misi
ekonomi mandiri
dan nyaman
Tabel 2.1
Wilayah kerja dan Jaringan pelayanan PT.FIF area kalimantan
Gambar 2.1
Peta Jaringan FIF area Kalimantan
24
16
Struktur Organisasi
sepeda motor Honda kota Batulicin yang memiliki 50 orang karyawan, untuk lebih
Branch
Manager
Internal Sekretaris
auditor
Accounting Remedial
Marketing Credit support
Executive
Treasury A/R
Customer Credit Controller
service processor
Cliringman Collector
General affair
Office Boy
Tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian struktur organisasi adalah
sebagai berikut :
1. Branch Manager
1) Menentukan visi dan misi cabang dan perwakilan yang dikoordinir oleh
cabang.
2. Internal Audit
7) Melakukan audit atas sistem dan prosedur serta dokumentasi pada tiap
departemen.
3. Sekretaris
Sekretaris merupakan staf fungsi yang melayani kebutuhan kepala cabang untuk
arinya.
Fungsi ini dijalankan oleh pimpinan cabang itu sendiri. Adapun tugas dari
baru maupun dalam hal menjalin dan membina dengan konsumen yang ada.
5. Marketing Executive
2) Memasarkan produk atau jasa yang sesuai dengan kebutuhan calon konsumen.
6. Customer Service
Bagian ini bertanggung jawab kepada Marketing Executive yang mempunyai tugas
sebagai berikut :
2820
angsuran.
7. Credit Support
lainnya.
kontrak.
8. Credit Processor
Bagian ini merupakan bawahan dari Kepala Seksi Kredit yang mempunyai tugas
antara lain :
29
21
9. Surveyor
Tugas-tugasnya yaitu :
perwakilannya.
sesuai dengan sistem dan prosedur dan batas waktu yang telah ditetapkan.
12. Treasury
(13) Kasir
3) Melakukan pembayaran untuk pengeluaran biaya yang nilainya tidak lebih dari
Rp. 1.000.000,-.
2) Mengawasi daftar tagihan harian dan membuat daftar tagihan dan kunjungan
untuk kolektor.
16. Kolektor
17. Remedial
1) Memelihara dan mengawasi sistem yang dipakai oleh cabang dan perwakilan
secara lisan dan atau tertulis, melakukan pelatihan bagi karyawan baru.
6. Aktivitas Perusahaan
yaitu pihak dealer akan menyediakan unit sepeda motor Honda untuk setiap
Honda.
ke setiap dealer dan agen sepeda motor Honda yag telah diajak bekerja sama.
Jika konsumen ingin membeli secara kredit, dalam brosur tersebut telah
disebutkan tipe kendaraan, harga kendaraan, jangka waktu kredit, uang muka
yang harus disetor, dan angsuran per bulan yang harus dibayar. Setelah
dealer atau agen akan segera menghubungi customer service PT. Federal
fotocopy KTP yang masih berlaku, fotocopy Kartu Keluarga, fotocopy slip
Tugas utama surveyor dalam hal ini adalah mencari data-data yang
tersebut layak diberi kredit atau tidak. Seluruh data yang diperlukan sebagai
35
27
beserta kelengkapan data kepada komite kredit yang terdiri dari marketing
executive, kepala seksi kredit, dan kepala operasi yang diberi wewenang
untuk memutuskan apakah konsumen tersebut layak diberi kredit. Bila tidak
terdapat kata sepakat dari komite kredit, maka keputusan layak atau tidak
ditentukan oleh Kepala Cabang. Untuk setiap pengajuan kredit yang sudah
costumer service dan diperlakukan sama dengan calon konsumen yang datang
ke dealer.
2) Kebijaksanaan Kredit
dari 1 (satu) tahun sampai dengan 5 (lima) tahun. Dan untuk setiap pengajuan
kredit yang disetujui maka calon konsumen harus membayar uang muka
yang telah selesai akan disimpan di PT. Federal International Finance sampai
BAB III
LANDASAN TEORI
(Robbins&Judge, 2008:107).
Menurut Kreitner & Kinicki (2008:271), bahwa kepusan kerja adalah suatu
merupakan suatu sikap umum yang merupakan hasil dari beberapa sikap khusus
29
30
38
Informasi yang di dapat dari kepusan kerja ini bisa melalui nya jawab
kerja, kalau menggunakan tanya jawab (interview) sebagai alatnya maka pada
pekerjaan (self reprot). Cara yang lain adalah dengan mengamati sikap dan tingkah
kerja terdapat dua pendekatan, yaitu peringkat global tunggal (single global
(single global rating ) dan sekor penghitungan (summation score) yang terdiri dari
sejumlah aspek pekerjaan. Metode perimgkat global tunggal tidak lebih dari
semua halseberapa puas anda dengan pekerjaan anda ? para responden kemudian
menjawab dengan melingkari atau memberi tanda silang pada angka satu sampai
3931
dengan lima yang mencerminkan jawaban dari sangat puas sampai sangat tidak
keseluruhan.
kepuasan kerja dengan prestasi kerja. Prestasi kerja meningkat dengan baik maka
dapat berdampak pada penghargaan yang lebih tinggi, kepuasan kerja karyawan
perusahaan. Hubungan prestasi dan kepuasan kerja menjadi suatu sistem yang
berkelanjutan.
4) Pengaruh dari karyawan yang tidak puas dan puas di tempat kerja
40
32
berbeda dari satu sama lain bersama dengan dua dimensi: Konstruktif/Deduktif
dan aktif/pasif.
Gambar II. 1
1. Keluar (exit)
organisasi.
2. Aspirasi (voice)
3) Kesetiaan (loyalty)
melakukan hal yang bener Ketidak puasan yang di ungkapkan secara aktif
4) Pengabaian (neglect)
Hal ini membantu kita memahami berbagai situasi, seperti yang terkadang
dijumpai antara para pekerja yang membentuk serikat kerja, untuk siapa
rendah (Robbins&Judge,2008:112)
Menurut Robbins & Judge (2008:113) hasil-hasil yang lebih spesifik dari
Ketika kita pindah dari tingkat individu ke tingkat organisasi kita dapat
yang lebih puas cenderung lebih efektif bila dibandingkan organisasi yang
individu yang lain, dan melewati harapan normal dalam pekerjaan mereka.
Selain itu, karyawan yang puas mungkin lebih mudah berbuat lebih dalam
Selain itu diskusi-diskusi awal mengenai OCP beranggapan bahwa hal ini
pelanggan.
Karyawan yang merasa puas cenderung lebih ramah, ceria, dan responsif-
yang di hargai oleh para pelanggan, karena karyawan yang puas tidak
44
36
Karyawan yang mendapat kepusan kerja, angka ketidak hadiran atau absensi
tetapi korelasi tersebut lebih kuat dari pada apa yang kita ketahui untuk
berpendapat bahwa perilaku ini adalah indikator sebuah sindrom yang lebih
luas yang kita sebut perilaku menyimpang di tempat kerja (penarikan diri
karyawan).
Pada dasarnya, dari segi kepusan kerja (kerja itu sendiri,bayaran,kenaikan jabatan,
merupakan segi yang paling berkaitan erat dengan tingtkat kepusan kerja yang
Bayaran atau gaji yang diterima karyawan dianggap sebagai refleksi cara
uang tidak hanya membantu orang untuk memenuhi kebutuhan dasarnya, tetapi
kepuasan kerja.
(4) Pengawasan
dengan karyawan.
Rekan kerja dapat memberikan bantuan secara teknis dan dapat mendukung
Beberapa peneliti dapat ditunjukan bahwa semakin tinggi kepuasan kerja maka
akan dapat menimbulkan kesehatan mental dan fisik yang baik, dapat
Menurut Kreitner & Kinicki (2003:271) kepuasan kerja adalah suatu efektivitas
atau respon emosional terhadap berbagai aspek pekerjaan. Definisi ini berarti
47
39
bahwa kepuasan kerja bukanlah suatu konsep tunggal, sebaliknya, seseorang dapat
relatif puas dengan suatu aspek dari pekerjaan dan tidak dengan salah satu atau
lebih aspek lain, terdapat lima model kepuasan kerja yang menonjol akan
1. Pemenuhan Kebutuhan
hukum meniggalkan para lembaga itu pada tiga tahun awal karena lembaga
2. Ketidakcocokan
Bahwa kepuasan adalah hasil dari harapan yang terpenuhi. Harapan yang
individu dari sebuah pekerjaan, seperti upah dan kesempatan promosi yang
baik, dan apa yang pada kenyataannya diterimanya. Pada saat harapan lebih
besar dari pada yang diterima,seorang tidak akan puas. Sebaliknya, model
48
40
3. Pencapaian Nilai
Pencapaian nilai adalah bahwa kepuasan berasal dari presepsi bahwa suatu
kepuasan kerja. Oleh karena itu, para manajer dapat meningkatkan kepuasan
4. Persamaan
model ini. Para karyawan merasakan keadilan terhadap upah dan promosi
merupakan sebagian fungsi dari sifat pribadi maupun faktor genetik. Oleh
karena itu, model ini menunjukkan bahwa perbedaan individu yang stabil
dan signifikan antara sifat pribadi dengan kepuasan kerja selama periode
1. Faktor Psikologik
minat, ketentraman dalam kerja, sikap terhadap kerja, bakat dan keterampilan.
2. Faktor Sosial
3. Faktor Fisik
4. Faktor Finansial
karyawan yang meliputi sistem dan besarnya gaji, jaminan sosial, macam-
(2) Rekreasi
1) Pengertian Kinerja
Istilah kinerja berasal dari kata Job Performance atau Actual Performace
Pengertian kinerja (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas
yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan
kinerja adalah catatan tentang hasil-hasil yang diperoleh dari fungsi fungsi
pekerjaan tertentu atau kegiatan tertentu selama kurun waktu tertentu. Byars dan
164)
44
52
maupun kelompok kerja personel. Penampilan hasil karya tidak terbatas kepada
guru mempunyai spesifikasi tertentu. Kinerja guru dapat dilihat dan diukur
Berkaitan dengan kinerja guru, wujud perilaku yang dimaksud adalah kegiatan
kinerja terdiri dari faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal
tinggi dan seorang itu tipe pekerja keras, sedangkan seseorang mempunyai kinerja
eksternal yaitu factor- faktor yang mempengaruhi kinerja seseorang yang berasal
faktor yang mempengaruhi prestasi kerja atau kinerja, yaitu factor individu dan
1) Usaha (effort), yang menunjukan sejumlah senergi fisik dan mental yang
tugas;
3) Role/Task Perception, yaitu segala perilaku dan aktivitas yang dirasa perlu oleh
adalah:
1) Kondisi fisik;
2) Peralatan;
3) Waktu;
4) Material
5) Pendidikan;
6) Supervisi;
54
46
7) Desain organisasi;
8) Pelatihan; dan
9) Keberuntungan.
2) Latar belakang
3) Demografi
1) Persepsi
2) Attitude
3) Personality
4) Pembelajaran
5) Komunikasi Interpersonal
1) Sumber daya
2) Kepemimpinan
3) Penghargaan
4) Struktur
5) Job design
55
47
3) Penilaian Kinerja
penilaian kinerja adalah suatu proses yang digunakan majikan untuk menetukan
menilai hasil karya personel dalam suatu organisasi melalui instrument penilaian
bagian personalia dan memberika umpan balik kepada para personel tentang
unjuk kerja dalam konteks profesi guru adalah kegiatan yang meliputi
peningkatan kinerja dari SDM organisasi. Secara lebih spesifik, tujuan dari
adalah:
kinerja.
(2) Mencatat dan mengakui hasil kerja seorang karyawan, sehingga mereka
potensinya.
BAB IV
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode survei, maka
item pertanyaan sebagai data responden. Data responden tersebut adalah usia,
Tabel 4.1
Distribusi Responden Berdasarkan Usia Responden
Usia Responden Jumlah Responden Persentase (%)
18 - 25 tahun 26 52
26 30 tahun 12 24
31 35 tahun 7 14
< 45 tahun 5 10
Total 50 100
51
5952
18 - 25 tahun
26 30 tahun
31 35 tahun
< 45 tahun
orang (14%), responden yang berusia 31 35 tahun sebanyak 12 orang (24%), dan
Tabel 4.2
Distribusi Responden Berdasarkan PendidikanTerakhir Responden
Pendidikan Responden Jumlah Responden Persentase (%)
SMA 10 20
D3 25 50
S1 15 30
Total 50 100
SMA
D3
S1
Tabel 4.3
Distribusi Responden Berdasarkan Pendapatan per Bulan
Pendapatan Responden Jumlah Responden Persentase (%)
Rp.1.600.000 Rp.2.000.000 17 34
Rp.2.100.000 Rp.3.000.000 13 26
> Rp.3.000.000 12 24
Total 50 100
Total
sebanyak 13 orang (26%), dan responden yang mempunyai pendapatan > 3.000.000
responden dari masing-masing pertanyaan dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.4
Tanggapan Responden tentang pertanyaan Apakah anda puas dengan
pekerjaan anda sekarang?
24%
6% 2% 0%
Sangat setuju
Setuju
Ragu-ragu
68%
Tidak setuju
Sangat tidak setuju
menyatakan, sebagai berikut: sebesar 24% responden menyatakan sangat setuju, 68%
responden menyatakan sangat tidak setuju. Pada pernyataan ini memiliki nilai
sebesar 206 yang berarti berada pada skala penilaian Sangat Baik.
Tabel 4.5
Tanggapan Responden tentang pertanyaan Apakah cara dan perhitungan gaji
yang diterapkan perusahaan sudah berjalan dengan baik dan adil?
Sangat Tidak 1 0 0% 0
Setuju
Total 50 100% 211 Sangat Baik
Sumber: Diolah, 2016
6% 40%
Sangat setuju
16% Setuju
16% Ragu-ragu
22%
Tidak setuju
Sangat tidak setuju
perhitungan gaji yang diterapkan perusahaan sudah berjalan dengan baik dan
adil?
Berdasarkan tabel 4.6 diatas dapat dilihat bahwa mayoritas responden menyatakan,
sebagai berikut: sebesar sebesar 30% menyatakan sangat setuju, 66% menyatakan
setuju, sedangkan sisanya 4% menyatakan tidak setuju. Pada pernyataan ini memiliki
nilai sebesar 211 yang berarti berada pada skala penilaian sangat baik.
Tabel 4.6
Tanggapan Responden Berdasarkan pertanyaan Apakah Saudara 57
mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan Jabatan yang lebih tinggi?
Ragu-ragu 3 10 20% 30
Tidak Setuju 2 0 0% 0
Sangat Tidak Setuju 1 0 0% 0
Total 50 100% 196 Baik
Sumber: Diolah, 2016
4% 26%
Sangat setuju
16%
Setuju
18%
Ragu-ragu
36%
Tidak setuju
Sangat tidak setuju
menyatakan, sebagai berikut: sebesar 26% menyatakan sangat setuju, 36% menjawab
setuju, 18% responden menjawab ragu-ragu, 16% menyatakan tidak setuju dan 4%
menyatakan sangat tidak setuju. Pada pernyataan ini memiliki nilai sebesar 182 yang
Tabel 4.7 58
Tanggapan Responden Berdasarkan pertanyaan Bagaimana tanggapan anda
tentang lingkungan kerja anda?
Tanggapan Bobot Frekuensi Persentase Nilai Keterangan
Sangat Setuju 5 12 24 60
65
Setuju 4 19 38 76
Ragu-ragu 3 9 18 27
Tidak Setuju 2 9 18 18
Sangat Tidak Setuju 1 1 2 1
24%
2%
Sangat setuju
18% Setuju
18% Ragu-ragu
38%
Tidak setuju
menyatakan, sebagai berikut: sebesar 24% menyatakan sangat setuju, 38% menjawab
setuju, 18% responden menjawab ragu-ragu, 18% menyatakan tidak setuju dan 2%
menyatakan sangat tidak setuju. Pada pernyataan ini memiliki nilai sebesar 182 yang
Tabel 4.8
Sangat Setuju 5 11 22 55
Setuju 4 7 14 28
66
Ragu-ragu 3 11 22 33
Tidak Setuju 2 12 24 24
Sangat Tidak 1 9 18 9
Setuju
22%
Sangat setuju
18%
Setuju
14%
24% Ragu-ragu
22%
Tidak setuju
Sangat tidak setuju
Berdasarkan tabel 4.9 diatas dapat dilihat bahwa mayoritas responden menyatakan,
sebagai berikut: sebesar 22% menyatakan sangat setuju, 14% menjawab setuju, 22%
responden menjawab ragu-ragu, 24% menyatakan tidak setuju dan 18% menyatakan
sangat tidak setuju. Pada pernyataan ini memiliki nilai sebesar 149 yang berarti
60
3. Analisis Kinerja
67
Tabel 4.9
Tanggapan Responden Berdasarkan pertanyaan Apakah Saudara ingin
termasuk ke dalam kelompok karyawan yang mempunyai Kinerja tinggi?
Tanggapan Bobot Frekuensi Persentase Nilai Keterangan
Sangat Setuju
5 10 20 50
Setuju
4 21 42 84
Ragu-ragu
3 8 16 24
Tidak Setuju
2 11 22 22
Sangat Tidak
1 0 0 0
Setuju
Total 50 100 180 Baik
Sumber: Hasil pengolahan kuesioner
20%
0%
Sangat setuju
22%
Setuju
16% Ragu-ragu
42%
Tidak setuju
Sangat tidak setuju
menyatakan, sebagai berikut: sebesar 20% menyatakan sangat setuju, 42% menjawab
setuju, 16% responden menjawab ragu-ragu, 22% menyatakan tidak setuju dan 0%
menyatakan sangat tidak setuju. Pada pernyataan ini memiliki nilai sebesar 180 yang
Tabel 4.10
Tanggapan Responden Berdasarkan pertanyaan Apakah Kinerja kerja anda
selama ini dipengaruhi langsung oleh Kepuasan kerja yang anda dapatkan?
Tanggapan Bobot Frekuensi Persentase Nilai Keterangan
Sangat Setuju 5 14 28 70
Setuju 4 14 28 56
Ragu-ragu 3 14 28 42
Tidak Setuju 2 3 6 6
Sangat Tidak Setuju 1 5 10 5
Total 50 100 179 Baik
Sumber: Hasil pengolahan kuesioner
28%
10%
Sangat setuju
6%
Setuju
28% Ragu-ragu
28%
Tidak setuju
menyatakan, sebagai berikut: sebesar 28% menyatakan sangat setuju, 28% menjawab
setuju, 28% responden menjawab ragu-ragu, 6% menyatakan tidak setuju dan 10%
62
69
menyatakan sangat tidak setuju. Pada pernyataan ini memiliki nilai sebesar 179 yang
Tabel 4.11
Tanggapan Responden Berdasarkan Apakah Saudara mengetahui cara/metode
penilaian Kinerja dan prestasi kerja karyawan yang diadakan PT. Wira Megah
Profitamas?
Tanggapan Bobot Frekuensi Persentase Nilai Keterangan
Sangat Setuju
5 6 12 30
Setuju
4 17 34 68
Ragu-ragu
3 19 38 57
Tidak Setuju
2 7 14 14
Sangat Tidak
1 1 2 1
Setuju
Total 50 100 170 Baik
Sumber: Hasil pengolahan kuesioner
12%
2%
Sangat setuju
14%
Setuju
34%
Ragu-ragu
38%
Tidak setuju
menyatakan, sebagai berikut: sebesar 12% menyatakan sangat setuju, 34% menjawab
setuju, 38% responden menjawab ragu-ragu, 14% menyatakan tidak setuju dan 2%
63
70
menyatakan sangat tidak setuju. Pada pernyataan ini memiliki nilai sebesar 170 yang
Tabel 4.12
Tanggapan Responden Berdasarkan pertanyaan Apakah Saudara setuju
dengan cara pelaksanaan penilaian Kinerja karyawan yang sudah berjalan?
Tanggapan Bobot Frekuensi Persentase Nilai Keterangan
Sangat Setuju
5 13 26 65
Setuju
4 9 18 36
Ragu-ragu
3 18 36 54
Tidak Setuju
2 7 14 14
Sangat Tidak
1 3 6 3
Setuju
Total 50 100 172 Baik
Sumber: Hasil pengolahan kuesioner
6%
26%
Sangat setuju
14%
Setuju
36% Ragu-ragu
18%
Tidak setuju
Sangat tidak setuju
Berdasarkan frekuensi tabel 4.13 diatas dapat dilihat bahwa mayoritas responden
menyatakan, sebagai berikut: dapat dilihat bahwa mayoritas responden yaitu sebesar
26% menyatakan sangat setuju, 18% menjawab setuju, 36% responden menjawab
ragu-ragu, 14% menyatakan tidak setuju dan 6% menyatakan sangat tidak setuju.
64
71
Pada pernyataan ini memiliki nilai sebesar 172 yang berarti berada pada skala
penilaian Baik.
Tabel 4.13
Tanggapan Responden Berdasarkan pertanyaan Apakah anda ingin
meningkatkan lagi Kinerja kerja anda agar bisa mendapatkan Kepuasan kerja
yang lebih besar lagi?
Tanggapan Bobot Frekuensi Persentase Nilai Keterangan
Sangat Setuju
5 7 14 35
Setuju
4 12 24 48
Ragu-ragu
3 8 16 24
Tidak Setuju
2 16 32 32
Sangat Tidak
1 7 14 7
Setuju
Total 50 100 146 Cukup Baik
Sumber: Hasil pengolahan kuesioner
14%
Sangat setuju
14%
Setuju
32%
24% Ragu-ragu
16%
Tidak setuju
Sangat tidak setuju
responden menyatakan, sebagai berikut: sebesar 14% menyatakan sangat setuju, 24%
menjawab setuju, 16% responden menjawab ragu-ragu, 32% menyatakan tidak setuju
65
72
dan 14% menyatakan sangat tidak setuju. Pada pernyataan ini memiliki nilai sebesar
BAB V
73
1. Kesimpulan
terhadap Kinerja karyawan PT. Wira Megah Profitamas, maka dapat diambil
manfaat Kepuasan kerja, Peningkatan Kepuasan kerja, Besar Kepuasan kerja dan
Dilihat dari hasil kuestioner dapat disimpulkan bahwa Kepuasan kerja dan
penempatan kerja pada PT. Wira Megah Profitamas sudah berjalan baik, adil dan
objektif.
67
66
74
2. Saran-Saran
pelaksanaan kerja, bukan hanya Kinerjaa yang ditunjukkan pada waktu akan
dilakukan penilaian.
DAFTAR PUSTAKA
75
Barthos, Basir, 1999. Manajemen Sumber Daya Manusia, Suatu Pendekatan Makro.
Jakarta : Bumi Aksara.
Handoko, T. Hani, 1994. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Edisi 2.
Yokyakarta : BREE.
Nitisemito, Alex S., 1985. Manajemen Suatu Dasar dan Pengantar. Jakarta : Ghalia
Indonesia
Rangkuti, Freddy, 2002. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis, Reorientasi
Konsep Perencanaan Strategis Untuk menghadapi Abat 21. Jakarta :
Gramedia Pustaka Utama.
Siagian, Sondang P., 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Ghalia
Indonesia.
KUESIONER
Nama :..................................
Umur : .................................
Jenis kelamin : .................................
Pendidikan : .................................
Jabatan Fungsional : .................................
Masa Kerja : .................................
a. Sangat baik
b. Baik
c. Cukup baik
d. Kurang baik
e. Tidak baik
B. Kinerja karyawan
1. Apakah Saudara mengetahui tentang keadaan Kinerja karyawan pada PT.
Wira Megah Profitamas Batulicin?
a. Sangat mengetahui
b. Mengetahui
c. Cukup mengetahui
d. Kurang mengetahui
e. Tidak mengetahui
2. Mengertikah Saudara apa manfaat Kinerja karyawan itu sendiri?
a. Sangat mengerti
b. Mengerti
c. Cukup mengerti
d. Kurang mengerti
e. Tidak mengerti
3. Apakah Saudara mengetahui cara/metode penilaian Kinerja dan prestasi kerja
karyawan yang diadakan PT. Wira Megah Profitamas Batulicin?
a. Sangat mengetahui
b. Mengetahui
c. Cukup mengetahui
d. Kurang mengetahui
e. Tidak mengetahui
4. Apakah Saudara setuju dengan cara pelaksanaan motivasi karyawan terhadap
peningkatan Kinerja dan prestasi kerja?
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Cukup setuju
d. Kurang setuju
e. Tidak setuju
5. Apakah hubungan Kinerja karyawan dengan penempatan karyawan
disuatu bagian telah berjalan dengan baik?
a. Sangat baik
b. Baik
c. Cukup baik
d. Kurang baik
e. Tidak baik