Oleh :
Siti Aminah
161010042
FAKULTAS EKONOMI
2019
HALAMAN PENGESAHAN
Oleh :
Siti Aminah
161010042
Menyetujui,
Mengesahkan,
NPP.03.05.01.0132
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat Rahmat
dan Karunia-Nya saya dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kerja Praktik
Lapangan ini. Shalawat serta salam semoga senantiasa terlimpah kepada Nabi
Muhammad SAW, kepada keluarganya, para sahabatnya, hingga kepada umatnya
hingga akhir zaman, amin. Laporan ini dibuat dalam rangka memenuhi sebagian
persyaratan kelulusan untuk memperoleh gelar Sarjana Program Studi S1
Manajemen, fakultas Ekonomi Universitas Wahid Hasyim Semarang.
1. Allah SWT atas hidayah, dan ridho-Nya telah diberikan kepada praktikan;
2. Kedua orang tua dan keluarga besar yang telah memberikan doa, serta
dukungan moril dan materil
3. Yulekhah Ariyanti, SE., MM. selaku Ketua Program Studi Manajemen yang
telah mengarahan dalam melaksanakan PKL ini
4. Bapak Hasan, S.E., M.Sc selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan
waktu untuk saya dalam membantu penulisan laporan praktik kerja lapangan
ini
5. Bu Mursidah Wildani selaku pembimbing kegiatan magang di PT PLN
(Persero) UID Jateng dan DIY yang telah memberikan banyak pengetahuan,
pengalaman, dan kesempatan untuk belajar banyak hal tentang dunia kerja.
6. Seluruh karyawan di PT PLN (Persero) UID Jateng dan DIY khususnya
bagian Admuf (Ibu Wati, Bapak Sigit, Bapak Dede, Mas Rizal, Mas Irwan
dan karyawan lainnya) yang telah ikut membimbing saya pada saat PKL.
7. PT PLN (Persero) UID Jateng dan DIY yang telah menerima dan
mengizinkan Penulis untuk melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL).
iii
8. Teman – teman Manajemen A1 yang telah mendukung penulis sejak awal
melaksanakan kegiatan PKL hingga penyusunan laporan ini.
9. Sahabat – sahabat yang telah mendoakan serta mendukung penulis.
10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah
memberikan bantuan serta dukungan kepada penulis.
Penulis menyadari bahwa laporan magang ini jauh dari kesempurnaan, karena
keterbatasan kemampuan, pengetahuan, dan pengalaman penulis, oleh karena itu
penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun sebagai perbaikan di
masa yang akandatang.
Penulis juga berharap semoga kelak laporan ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca dan dapat dijadikan pertimbangan bagi pihak – pihak yang
berkepentingan.
Siti Aminah
iv
DAFTAR ISI
BAB 1 PEBDAHULUAN
v
BAB 4 PEMBAHASAN
BAB 5 PENUTUP
LAMPIRAN
DOKUMENTASI
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR TABEL
viii
LEMBAR BIMBINGAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
NPP. 03.05.1.0125
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1. Untuk mengaplikasikan ilmu yang diperoleh mahasiswa selama di
perguruan tinggi tidak hanya sebatas mengetahui teorinya saja tetapi
dapat mempraktekkan secara langsung.
2
2. Membentuk karakter mahasiswa untuk menjadi pekerja yang jujur,
disiplin, tepat waktu, dan baik bekerja sama dalam kelompok maupun
individu.
3. Mempersiapkan mahasiswa untuk memasuki dunia kerja mulai dari
berinteraksi, bersosialisasi, dan menyesuaikan siri dengan dunia kerja.
4. Meningkatkan wawasan kepada praktikan supaya merasakan
pengalaman-pengalaman baru khususnya di dunia kerja.
1.3 Manfaat
Pelaksanaan PKL akan menghasilkan manfaat atau kegunaan baik bagi
praktikan, Universitas Wahid Hasyim Semarang, dan juga bagi perusahaan
tempat pelaksanaan PKL, kegunaan tersebut antara lain:
3
b. Membangun kerja sama antara dunia pendidikan dan
perusahaansehingga perguruang tinggi lebih dikenal oleh kalangan
dunia usaha.
c. Mempersiapkan lulusan Universitas Wahid Hasyim Semarang yang
berkualitas.
d. Menjaga nama baik universitas karena kualitas praktikan
dalammelaksanakan PKL di perusahaan atau instansi tempat praktikan
melaksanakan PKL.
4
BAB II
Berawal di akhir abad 19, bidang pabrik gula dan pabrik ketenagalistrikan
di Indonesia mulai ditingkatkan saat beberapa perusahaan asal Belanda yang
bergerak di bidang pabrik gula dan pebrik teh mendirikan pembangkit tenaga
lisrik untuk keperluan sendiri.Antara tahun 1942-1945 terjadi peralihan
pengelolaan perusahaan-perusahaan Belanda tersebt oleh Jepang, setelah
Belanda menyerah kepada pasukan tentara Jepang di awal Perang Dunia II.
5
bawah Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga dengan kapasitas
pembangkit tenaga listrik sebesar 157,5 MW.
Pada tanggal 1 januari 1961, Jawatan Listrik dan Gas diubah menjadi
BPU-PLN (Bada Pemimpin Umum Perusahaan Listrik Negara) yang
bergerak di bidang listrik, gas dan kokas yang dibubarkan pada tanggal 1
Januari 1965. Pada saat yang sama, 2 (dua) perusahaan negara yaitu
Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai pengelola tenaga listrik milik
negara dan Perusahaan Gas Negara (PGN) sebagai pengelola gas diresmikan.
Pada tahun 1972, sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 17, status
Perusahaan Listrik Negara (PLN) ditetapkan sebagai Perusahaan Umum
Listrik Negara dan sebagai Pemegang Kuasa Usaha Ketenagalistrikan
(PKUK) dengan tugas menyediakan tenaga listrik bagi kepentingan umum.
6
untuk mewujudkan visi misi yang telah ditetapkan tersebut PT. PLN
(Persero) UID Jateng dan DIY mengembangkan misi yang sangat penting:
1. Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi
pada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan dan pemegang saham.
2. Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas
kehidupan masyarakat.
3. Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan
ekonomi.
4. Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.
1. Tumbuh Kembang :
a. Mampu mengantisipasi berbagai peluang dan tantangan usaha
b. Konsisten dalam pengembangan standar kinerja
2. Unggul :
a. Terbaik, terkemuka dan mutakhir dalam bisnis kelistrikan
b. Fokus dalam usaha memaksimalkan potensi insani
c. Peningkata kualitas input, proses, dan output produk dan
jasa pelayanan secara berkesinambungan
3. Terpercaya :
a. Memegang teguh etika bisnis
b. Konsisten memenuhi standar layanan yang dijanjikan
c. Menjadi perusahaan favorit para pihak yang berkepentingan
7
PT. PLN (Persero) mulai dari pertama beroperasi hingga
sekarang memiliki banyak penghargaan. Beberapa penghargaan yang
terbaik adalah Masuk dalam 500 perusahaan terbaik di dunia
versimajalah Fortune. Pada tahun 2014, PT. PLN (Persero) menjadi
perusahaan dengan urutan 477 perusahaan terbaik di dunia. PT.PLN
merupakan BUMN kedua yang berhasil masuk urutan 500 besar,
sebelumnya PT Pertamina yang berada di urutan 123. Selain itu
penghargaan lainnya adalah peraih kategori Best Of Human Capital
Invitiative on Competency Managementdan Best of CEO Commitment
on Human Capital Developmentdari kegiatan Indonesia Human Capital
Study 2014.
Gambar 2.1
Struktur Organisasi
Supervisor
Staf Admuf Staf Admuf Staf Admuf Staf Admuf Staf Admuf
8
a. Manajer Bidang Komunikasi Hukum dan Administrasi (KHA)
Bertanggung jawab atas pengadaan usaha, melalui optimalisasi
seluruh sumber daya secara efisien, efektif dan sinergis serta menjamin
penerimaan hasil penjualan tenaga listrik, peningkatan kualitas pelayanan,
peningkatan profit serta iklim kerja yang produktif.
9
BAB III
Website : www.pln.co.id
Tabel 3.1
12
- Arsip surat
13
3.5 PELAKSANAAN
15
b. Menomori surat dengan menggunakan AMS
Menomori surat secara komputerisasi yaitu dengan menggunakan
Aplikasi Manajemen Surat (AMS). Berikut cara – cara menomori surat
dengan AMS :
- Tanggal bidang usaha, klik tanggal isi dengan tanggal berapa surat itu
dibuat.
- Lampiran, klik pada lampiran kemudian isi lampiran tersebut dengan
1 LBR, 1 SET. Jika tidah ada di isi dengan tandan (-).
- Jenis surat, pilih jenis surat yang akan di nomori, biasanya berupa
surat atau facimile.
- Alamat, ketik alamat yang ditujukan
- Perihal, ketik perihal yang tertulis pada surat tersbut.
- Tembusan, (jika ada)
- Kemudian klik update dan muncul nomor suratnya.
5. Scanning surat dan menyimpannya di almari Aplikasi Manajemen Surat
(AMS).
Scanning surat masuk yang bertuliskan ditujukan kepada PT PLN
(Persero) UIDJTY, kemudian di simpan pada almari AMS,dan diteruskan
kepada bagian yang ditujukan yang tertulis pada isi surat tersebut. Setelah
itu surat yang sudah di scan, dimasukkan kedalam arsip surat.
3.6 Kendala yang dihadapi
Selama PKL di PT PLN (Pesero) Unit Induk Distribusi Jawa Tengan dan
D.I. Yogyakarta praktikan dihadapi dengan berbagai kendala. Berikut kendala
yang dihadapi prakikan:
1. Pada awal- awal PKL praktikan masih canggung dengan pegawai lainnya.
Dikarenakan baru kenal dengan karyawan – karyawan PLN, membuat
praktikan dalam menjalankan tugas – tugas di awal PKL sedikit bingung.
2. Praktikan belum pernah menggunakan Aplikasi AMS yang digunakan
perusahaan dalam surat menyurat. Di awal, praktikan tidak mengerti dalam
menjalankan aplikasi tersebut, dikarenakan belum pernah sebelumnya
menggunakan AMS.
16
3. Masih minimnya pengetahuan praktikan dalam sistem informasi AMS di
PT PLN. Yang dimana praktikan belum terbiasa dengan sistem informasi
AMS perusahaan PLN.
17
BAB IV
PEMBAHASAN
18
Tujuannya adalah untuk mendapatkan jalur komunikasi, memproses tipe
transaksi, dan memberi sinyal kepada manajemen terhadap kejadian di
internal suatu organisasi/ perusahaan.
19
2. Informasi berguna dalam perencanaan, pengendalian, evaluasi dan juga
perbaikan lanjutan.
3. Sitem informasi bisa dipergunakan sebagai dasar untuk perhitungan harga
produk, jasa maupun untuk tujuan lainnya sesuai yang diinginkan
manajemen.
4.1.3 Fungsi Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi manajemen memiliki berbagai fungsi yang dijalankan
pada suatu organisasi. Adapun fungsi utama sistem informasi manajemen
adalah sebagai berikut :
- Memudahkan bagi pihak manajemen organisasi dalam menjalankan fungsi
manajemen seperti perencanaan, pengawasan, pengarahan serta
pendelegasian tugas pada seluruh unit/departemen yang memiliki kaitan,
koordinasi dan garis komando.
- Melakukan peningkatan secara efektif dan efisien akan data yang tersedia
secara akurat dan on time.
- Meningkatkan produktivitas dan menghemat anggaran organisasi.
- Mengembangkan mutu dan kualitas SDM yang disebabkan adanya
koordinasi unit sistem kerja yang sistematis.
4.1.4 Macam - Macam Sistem Informasi Manajemen
Dalam perusahaan yang besar dan sudah berdiri lama biasanya
sistem informasi sudah terstruktur dengan sangat baik dan sudah
terprogram. Sistem informasi manajemen mengatur bagaimana interaksi di
dalam perusahaan maupun perusahaan dengan lingkungan bisa bekerja
sesuai dengan prosedur yang berlaku, misalnya dalam sistem informasi
produksi, sistem informasi pemasaran maupun dalam kegiatan lainnya.
Beberapa contoh penerapan sistem informasi dalam perusahaan
diantaranya:
1. Enterprise Resource Planning (ERP)
Perusahaan menggunakan sistem ERP untuk mengelola dan
melakukan pengawasan yang saling terintegrasi pada unit bidang kerja
accounting, keuangan, pemasaran, sumber daya manusia, operasional dan
pengelolaan persediaan.
20
2. Supply Chain Management (SCM)
Seperti namanya, sistem informasi manajemen ini bergerak untuk
menyajikan data-data secara terintegrasi terkait suplai bahan baku, seperti
pemasok, produsen, pengecer hingga ke konsumen terakhir.
3. Transaction Processing Sytem (TPS)
Sebuah program yang berguna untuk proses dalam jumlah yang
besar dan terjadi secara rutin. Biasanya diaplikasikan pada manajemen gaji
dan investaris.
4. Office Automation System (OAS)
Sistem informasi manajemen ini yang paling sering diterapkan baik
pada perusahaan besar maupun kecil yang berguna untuk melancarkan
sistem informasi melalui pengintegrasian server-server komputer dalam
internal perusahaan.
5. Informastic Management System (IMS)
Sistem informasi manajemen ini berguna untuk mendukung
spektrum tugas-tugas di dalam perusahaan dan bisa digunakan untuk
membantu pengambilan keputusan. Dalam penerapannya, beberapa fungsi
informasi disatukan melalui program komputerisasi seperti e-procurement.
21
Aplikasi ini dapat dipakai untuk menyimpan data surat menyurat dalam
bentuk softcopy sekaligus sebagai sarana untuk menunjukkan lokasi/ tempat
hardcopy disimpan dan memberi kemudahan bagi user dalam melakukan
pengarsipan maupun pencarian dokumen.
AMS juga sangat efektif dan efisien dalam pengolahan surat menyurat
sehingga lebih memudahkan bagian kesekretariatan daam menjalankannya,
dengan Aplikasi AMS PT. PLN secara sadar membantu penggunaan kertas
atau papperless. Papperless adalah sebuah metode dimana dokumen-
dokumen dan data-data yang memungkinkan untuk dibuat digital akan
dikonversi ke dalam bentuk digital file.
Untuk mendukung implementasi AMS di lingkungan PT PLN (Persero),
maka diperlukan Standard Operating Procedure (SOP) berfungsi sebagai
guiden selurug pegawai maupun pelaksana AMS di lingkungan PT PN
(Persero).
SOP ini mencakup mekanisme alur pengoperasian aplikasi terdiri dari
Surat Masuk, Surat Keluar, Nota Dinas, Surat Bentuk Khusus, Produk
Hukum, Lain-lain dan Administrasi AMS.
Standard Operating Procedure (SOP) dapat diartikan sebagai Prosedur
Pengoperasian Baku. SOP memuat informasi detail tentang lankah-langkah
penanganan dan pengoperasian sebuah sistem atau perangkat.
22
4.2.2 PRASAYARAT
SOP ini bisa dipergunakan dengan mensyarakatkan beberapa hal sebagai
berikut :
a. SDM Pelaksana
b. PC/Laptop/Tablet, printer, Scanner sesuai dengan spesifikasi yang
disyaratkan
c. Jaringan LAN/WAN/Internet
23
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
25
2. Memilih tempat PKL yang sesuai dengan Program Studi mahasiswa dan
berkonsultasi dengan kaprodi konsentrasi, atau dosen pembimbing
mengenai tempat PKL yang dituju.
3. Praktikan harus disiplin dan bertanggung jawab pada setiap tugas yang
diberikan instansi. Apabila ada yang tidak mengerti tentang
pekerjaannya, praktikan tidak sungkan untuk meminta bantuan
bimbingan pekerjaan di tempat PKL.
26
DAFTAR PUSTAKA
http://repository.fe.unj.ac.id/4775/1/LAPORAN%20PRAKTIK%20KERJA%20L
APANGAN%202016.pdf
http://leadership-training-centre.blogspot.com/2010/06/administrasi-
kesekretariatan-bag-i.html
http://andiich.blogspot.com/2014/02/laporan-praktek-kerja-lapangan-pkl.html
http://repository.fe.unj.ac.id/4179/1/PKL%20Aji%20Handoyo%20M%208335123
495.pdf
https://www.maxmanroe.com/vid/manajemen/sistem-informasi-manajemen.html
https://www.pln.co.id/tentang-kami/profil-perusahaan
https://soraastral.wordpress.com/2015/05/06/nota-dinas/
27
DOKUMENTASI