Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN ON THE JOB TRAINING (OJT)

PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN MESIN BLOWING


FILM PLASTIC
PT. SEKAWAN INTIPLAST

Oleh :
Alby Fadillah Rasyid NIM : 212180010

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI LISTRIK


FAKULTAS VOKASI
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945
SURABAYA
2021
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN ON THE JOB TRAINING (OJT)


PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN MESIN BLOWING
FILM PLASTIC
PT. SEKAWAN INTIPLAST

Oleh :

Alby Fadillah Rasyid NIM : 212180010

Surabaya, 01 September 2021


Menyetujui,

Ketua Program Studi, Dosen Pembimbing

Totok Dewantoro. S.T., M.T. Totok Dewantoro. S.T., M.T.


NPP. 20280.16.0782 NPP. 20280.16.0782

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha kuasa karena telah


memberikan kesempatan pada saya untuk menyelesaikan laporan ini. Atas
rahmat dan hidayah-Nya lah saya dapat menyelesaikan laporan yang berjudul “
LAPORAN ON THE JOB TRAINING (OJT) PEMELIHARAAN DAN
PERAWATAN MESIN BLOWING FILM PLASTIC PT. SEKAWAN
INTIPLAST ” dengan tepat waktu.
Laporan ini disusun guna memenuhi tugas pada mata kuliah OJT di
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Selain itu, saya juga berharap agar
laporan ini dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang isi laporan.
Saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Totok Dewantoro, ST., MT sebagai kaprodi Teknologi Listrik, dan
selaku Dosen Pembimbing Kerja Praktik Jurusan Teknologi Listrik FV –
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.
2. Bapak Budi Setiawan selaku kepala pimpinan maintenance PT. SEKAWAN
INTIPLAST
3. Bapak Muhamad Atim selaku pembimbing lapangan PT. SEKAWAN
INTIPLAST.
4. Seluruh staf dan karyawan PT.SEKAWAN INTIPLAST
Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan
wawasan terkait bidang yang saya tekuni. Saya juga mengucapkan terima
kasih pada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan makalah ini.
Saya menyadari laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan saya terima demi kesempurnaan
laporan ini.

Surabaya, 3 September 2021

Alby Fadillah Rasyid

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ ii


KATA PENGANTAR ........................................................................................... iii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. v
DAFTAR TABEL ................................................................................................. vi
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................ 1
1.2 Tujuan dan Manfaat ........................................................................................ 1
BAB II GAMBARAN UMUM .............................................................................. 3
2.1 Sejarah Organisasi / Perusahaan ..................................................................... 3
2.2 Visi dan Misi Perusahaan ............................................................................... 3
2.3 Struktur Organisasi dan Bidang Usaha ........................................................... 4
2.4 Tugas dan Wewenang ..................................................................................... 5
2.5 Ruang Lingkup Perusahaan / Industri............................................................. 5
BAB III DESKRIPSI KEGIATAN SELAMA ON THE JOB TRAINING ...... 6
3.1 Spesifikasi Tugas yang diberikan ................................................................... 6
3.2 Target yang diharapkan .................................................................................. 6
3.3 Perangkat keras / lunak yang digunakan ........................................................ 8
3.4 Data – data yang diperlukan ......................................................................... 10
3.5 Kendala-kendala yang dihadapi dalam menyelesaikan OJT ........................ 11
3.6 Dokumen-dokumen file-file yang dihasilkan ............................................... 11
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN.............................................................. 13
4.1 Kesimpulan ................................................................................................... 13
4.2 Saran ............................................................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 14
LAMPIRAN…………………………………………………….………………..15

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Logo Perusahaan .................................................................................... 3


Gambar 2.2 Struktur Organisasi dan Bidang Usaha ................................................... 4
Gambar 3.1 Mesin blowing film ................................................................................ 7
Gambar 3.2 Panel mesin blowing film plastic ........................................................... 8
Gambar 3.3 Kunci Momen (Torque Wrench) ............................................................ 9
Gambar 3.4 Avometer ................................................................................................ 9
Gambar 3.5 Clamp meter ......................................................................................... 10
Gambar 3.6 Mesin blowing film plastic ................................................................... 11
Gambar 3.7 Panel mesin blowing film plastic ......................................................... 11
Gambar 3.8 Peniupan balon plastik .......................................................................... 12

v
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tugas dan wewenang bagian Maintenance ............................................... 4


Tabel 3.1 Data spesifikasi mesin .............................................................................. 10

vi
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


On The Job Training (OJT) merupakan salah satu mata kuliah pada program
studi Teknologi Listrik Fakultas Vokasi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya,
yang diwajibkan dilaksanakan dalam rangka memenuhi salah satu persyaratan
untuk dapat menyelesaikan program studi D3.
Melalui kerja praktek, mahasiswa akan diperkenalkan dengan kegiatan yang
ada dalam dunia kerja, dan tentu saja akan ada hambatan yang dihadapi mahasiswa
yang belum mempunyai pengalaman, salah satu contohnya materi yang diajarkan
kampus tidak diterapkan sepenuhnya saat bekerja. Hambatan lain yang dihadapi
adalah cara bersosialisasi dengan orang lain khususnya di lingkungan instansi.
Mahasiswa diharapkan dapat menerapkan teori-teori ilmiah yang diperoleh selama
mengikuti perkuliahan untuk kemudian dapat dianalisa dan memecahkan masalah
yang timbul dilapangan, serta memperoleh pengalaman yang berguna dalam
mewujudkan pola kerja yang akan dihadapi nantinya setelah mahasiswa
menyelesaikan studinya.

1.2 Tujuan dan Manfaat


A. Tujuan On The Job Training
1. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami aplikasi ilmu yang telah
didapat di perusahaan.
2. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami sistem kerja perusahaan
dan terjun atau turut serta dalam proses.
3. Mahasiswa dapat mengetahui produktivitas perusahaan.
4. Mengenalkan dan membiasakan diri terhadap suasana kerja sebenarnya
sehingga dapat membangun etos kerja yang baik, serta sebagai upaya
untuk memperluas wawasan kerja.
5. Mahasiswa dapat memahami dan mengerti secara langsung sistem
pengaturan daya pada dunia industria sesungguhnya, dengan hal ini
diharapkan akan meningkatkan hubungan yang baik antara dunia
industri kerja dan pendidikan.

1
B. Manfaat yang diperoleh dalam pelaksanaan On The Job Training
yaitu :
1. Mengenali/mengetahui kebutuhan pekerjaan di tempat On The Job
Training (OJT).
2. Menyesuaikan (menyiapkan) diri dalam menghadapi lingkungan kerja
setelah mereka menyelesaikan studinya.
3. Mengetahui/melihat secara langsung penggunaan/peranan bidang ilmu
selama perkuliahan untuk diterapkan pada saat On The Job Training
(OJT).
4. Menyajikan hasil-hasil yang diperoleh selama On The Job Training
(OJT) dalam bentuk laporan On The Job Training (OJT).
5. Menggunakan hasil atau data-data On The Job Training (OJT) untuk
dikembangkan menjadi laporan akhir.

C. Lokasi , Waktu dan Tempat On The Job Training (OJT)


1. Waktu Pelaksanaan On The job Training:
01 September 2020 sampai dengan 01 Oktober 2020
Rincian jam kerja dan jam istirahat pelaksanaan:
 Senin s/d jum’at : pukul 07.30 s/d .16.00 WIB
 Istirahat : pukul 12.00 s/d 13.00 WIB
2. Tempat Pelaksanaan On The Job Training
PT. SEKAWAN INTIPLAST, JL. Semeru II No.9, Bambe, Kec.
Driyorejo, Kabupaten Gresik, Jawa Timur 61177.

2
BAB II
GAMBARAN UMUM

2.1 Sejarah Organisasi / Perusahaan

Gambar 2.1 Logo Perusahaan


PT. SEKAWAN INTIPLAST adalah produsen berbagai tas plastik berbasis
pp, ldpe, lldpe, dan hdpe menggunakan teknik blown film extrusion.
Mengkhususkan diri dalam tas merchandise, tas t-shirt, kantong sampah, tas
polyprophylene, tas gusseted, penutup kasur furnitur-garmen, tas poli datar, tas
berlubang dan tas degradable, kami dapat menyesuaikan ukuran, desain, dan
pencetakan sesuai dengan kebutuhanmu.
Seiring pertumbuhan bisnis, perusahaan meningkatkan kapasitas produksi
menjadi 1500 ton sekarang, meningkatkan mesin, sistem produksi, dan
keterampilan sumber daya manusia untuk melayani pelanggan dengan lebih baik.
Untuk mendukung pelestarian lingkungan, PT. Sekawan Intiplast berusaha untuk
mengurangi dampak lingkungan dari produk dengan memproduksi kantong plastik
degradable yang dapat terurai dalam waktu yang lebih singkat daripada kantong
plastik biasa.

2.2 Visi dan Misi Perusahaan


VISI :
Sebagai producen tas kantong plastik yang ramah lingkungan, PT Sekawan
Intiplast akan selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan pelanggan maupun
pihak terkait.
MISI :
Menjadikan mutu, kehandalan serta pelayanan menjadi budaya PT
Sekawan Intiplast, bersaing di pasar dunia menyediakan produk yang tepat
kepada pelanggan.

3
2.3 Struktur Organisasi dan Bidang Usaha

KEPALA
MAINTENANCE

BUDI SETIAWAN

STAFF FABRIKASI STAFF MEKANIKAL STAFF ELEKTRIKAL

WOKO HERMANTO AGUS SETYO MUHAMAD ATIM

Gambar 2.2 Struktur Organisasi dan Bidang Usaha

Posisi Kepala Maintenance di duduki oleh Bapak Harry Sulistiawan dan di


bawah Kepala Maintenance terdapat 3 posisi/jabatan Staff bertanggung jawab
atas bidang usaha masing – masing di bagian Maintenance. Terdapat bagian Staff
Fabrikasi, Staff Mekanikal, Staff Elektrikal.

4
2.4 Tugas dan Wewenang
Tabel 2.1 Tugas dan wewenang bagian Maintenance
NO NAMA JABATAN PEKERJAAN
1 BUDI SETIAWAN KEPALA Koordinasi dan penanggung
MAINTENANCE jawab pekerjaan Staff menerima
WO (WORK ORDER),
mempelajari dan mengatur jadwal
pengerjaan sesuai batas waktu
yang di tentukan Staff membagi
ke pelaksana sesuai skillnya.
2 WOKO HERMANTO STAFF FABRIKASI Memperbaiki kerusakan diarea
mesin blowing film plastic,
meliputi perbaikan ring venturi,
unit pendinginan dan pengelasan
bila terjadi kerusakan.
3 AGUS SETYO STAFF MEKANIKAL Melakukan perbaikan dan
perawatan mobil forklift saat
terjadi kerusakan.
4 MUHAMAD ATIM STAFF ELEKTRIKAL Melakukan servis motor 3 phase,
Memperbaiki troubleshoot Kabel,
AC dan Pompa air.

2.5 Ruang Lingkup Perusahaan / Industri


Selama mengikuti Praktek Kerja Lapangan kurang lebih 4 minggu pada PT
Sekawan Intiplast, Penulis ditempatkan di bagian maintenance, di dalam
maintenance terdiri dari 3 bagian, yaitu bagian mekanik, electrical, dan fabrikasi.
Dalam satu ruangan tersebut terdapat 5 orang karyawan yang bertugas
bertanggung jawab atas pemeliharaan listrik dan bertanggung jawab atas
pemeliharaan dan peralatan mesin.

5
BAB III
DESKRIPSI KEGIATAN SELAMA ON THE JOB TRAINING

3.1 Spesifikasi Tugas yang diberikan


Selama masa OJT (On the Job Training) di perusahaan yang dilaksanakan
dalam waktu 1 bulan. Dalam menjalankan masa magang di PT SEKAWAN
INTIPLAST ada beberapa tugas yang diberikan langsung oleh pembina magang
sebagai bentuk pembelajaran pengetahuan mengenai kehidupan di dunia industri,
beberapa tugas tersebut adalah sebagai berikut :
1. Perawatan dan perbaikan pompa air perusahaan
2. Perawatan dan perbaikan mesin blowing film plastic

3.2 Target yang diharapkan


Dapat memahami cara memperbaiki dan menservis mesin jenset perusahaan,
serta paham dalam pemeliharaan, perawatan serta mengoperasikan mesin blowing
film plastic dengan standart operating procedure (SOP).

1. Pengertian mesin blowing film


Blowing film adalah suatu proses pembuatan lembaran plastik dengan
menggabungkan proses peniupan (blowing) dan ekstrusion (extrusion),
keunggulan yang dimiliki dari proses blowing ini diantaranya kecepatan,
kualitas bagus, dan output yang tinggi. Pada proses blowing
film, material plastik terlebih dahulu dilelehkan pada plasticating unit,
kemudian didorong/extrude menuju die. Dengan perantara die tersebut,
munculah semi produk yakni plastik seperti tabung (tube) yang ditarik keluar
melalui suatu mekanisme sambil terus menerus ditiup (blowing), dan
diteruskan ke peralatan lain yang berkelok-kelok kemudian digulung
membentuk suatu gulungan plastik (roll). Pada dasarnya proses blowing film
adalah melelehkan plastik secara terus menerus untuk memproduksi parison
(selang)/tube, kemudian meniupnya menjadi plastik lembaran dan
mendinginkannya. Selama proses peniupan (blowing), angin meniup kesegala
arah atas, bawah dan samping. Ketebalan balon dapat disesuaikan dengan alat

6
pengendali kekencangan tiupan angin juga dengan sepasang traksi pada alat
penggulung guna meningkatkan dan menurunkan kecepatan.

Gambar 3.1 Mesin blowing film


2. Perawatan dan pemeliharaan mesin blowing film
Dalam perawatan mesin blowing film terdapat beberapa komponen penting
yang harus diperhatikan yaitu :
1. Perawatan ring venturi yang dilakukan secara rutin menjaga stabitas tiupan
angin dan membantu menciptakan tekanan pada balon plastik untuk
mengembang lebih besar, kegunaan lainnya adalam membantu
mendinginkan balon plastik bagian luar dengan meniupkan udara dingin.
2. Perawatan Cooling and blow-up tower menara ini terdiri dari unit vertikal
untuk membawa gelembung film yang tertiup, menarik menuju ke rol
pelipat. Permukaan slat ditutupi bahan silikon rubber untuk meminimalkan
risiko meninggalkan bekas lekukan pada permukaan film. unit slat dapat
disesuaikan untuk mengendalikan efek pelipatan dengan melakukan
perobahan bila terjadi sedikit gangguan pada gelembung yang terbentuk.
3. Perawatan Unit penarik (Pinch draw rollers): Unit penarik terdiri dari
roller baja yang dipoles dan roller karet yang digerakkan oleh kemudi
(drive) yang dikontrol kecepatan agar sesuai dengan tingkat persyaratan
produksi. Gulungan bisa dibuka dan ditutup oleh penggerak silinder udara.
Hal ini diperlukan dalam operasi untuk menarik dan mengikat tubing agar
bisa menjalankan.
3. Tujuan perawatan
Tujuan dari perawatan mesin blowing film plastic adalah :
- Untuk memperpanjang usia pakai peralatan
- Untuk mencegah terjadinya kerusakan terhadap peralatan

7
- Untuk mencegah hal yang tak diinginkan saat menggunakan mesin
tersebut
- Untuk menjamin keselamatan pekerja
4. Pengoprasian
Sebelum menghidupkan mesin blowing film plastic cek terlebih dahulu
semua komponen mesin :
a. Pastikan semua panel dalam kondisi off.
b. Check oli gear box mesin, level harus berada dalam posisi normal.
c. Check selang udara blower, harus dalam kondisi rapat.
d. Check fuel
Setelah semua di cek, lalu melanjutkan dengan menghidupkan tombol yang
ada pada panel mesin blowing film plastic, dengan cara :
a. Putar tombol emergensi (1) ke posisi off (setiap selesai pengoperasian
genset tombol emergensi di tekan pada posisi on).
b. Putar kunci start (2) ke posisi on.
c. Di layar monitor panel akan muncul indikator Konfirmasi ready, jika
konfirmasi ini keluar, tekan start (3).
d. Konfirmasi emergency lock, jika konfirmasi ini muncul tekan tombol stop
(4) kemudian tekan start (3).

Gambar 3.2 Panel mesin blowing film plastic

3.3 Perangkat keras / lunak yang digunakan


Macam – macam alat yang digunakan untuk perawatan mesin blowing film
plastic yaitu :
- Kunci momen (Torque Wrench)
- Avometer
- Clamp Meter

8
a. Kunci Momen (Torque Wrench)

Alat ini merupakan alat untuk mengencangkan pengikatan mur – baut


yang sekaligus mengukur momen yang terjadi. Ada beberapa macam
bentuknya : antara lain dikencangkan sambil dibaca momennya, disetel
momennya terlebih dulu baru dilakukan pengencangan. Besarnya torsi yang
dibutuhkan untuk pengencangan 1 mur-baut sebanding dengan diameter ulir
baut.

Gambar 3.3 Kunci Momen (Torque Wrench)

b. Avometer
Avometer adalah sebuah alat ukur multifungsi yang bisa digunakan
untuk mengukur arus listrik, tegangan, dan resistansi baik komponen
eletronika atau lainnya. Avometer sendiri biasa disebut multimeter atau
multitester.

Gambar 3.4 Avometer


9
c. Clamp Meter

Clamp meter adalah sebuah alat ukur yang sangat nyaman digunakan yang
memberikan kemudahan pengukuran arus listrik tanpa mengganggu rangkaian
listriknya dengan cara meng-clamp kan pada salah satu kabel/konduktor

Gambar 3.5 Clamp meter

3.4 Data – data yang diperlukan

Tabel 3.1 Data spesifikasi mesin


MOTOR PENGGERAK

Merk Tyrone

Type Y100L 1-4

Buatan Negara / Tahun China

AMP 15,6 / 9.0

Fasa 3

Power (Hp/Kw) 50/37 Hz

Berat (Kg) 10,9

RPM 2850

Volt 380

10
Servis motor dan gear box di lakukan setelah mesin beroperasi selama 3 hari
sekali, meliputi pengecekan oli gear box, pembersihah motor, Pengecekan motor
dan gear box sangat perlu di lakukan secara rutin.
Jika mesin beroperasi pada kondisi operasional yang ekstrim seperti itu, yang
terbaik adalah berkonsultasi dengan operator mesin untuk untuk menentukan
jadwal & cara perawatan yang tepat.

3.5 Kendala-kendala yang dihadapi dalam menyelesaikan OJT


1. Waktu OJT bersamaan dengan waktu kerja.
2. Job diluar kemampuan
3. Tidak ada pembimbing khusus PLC

3.6 Dokumen-dokumen file-file yang dihasilkan

Gambar 3.6 Mesin blowing film plastic

Gambar 3.7 Panel mesin blowing film plastic

11
Gambar 3.8 Peniupan balon plastik

12
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan
Selama melaksanakan kegiatan On The Job Training (OJT) di PT.
SEKAWAN INTIPLAST penulis mengambil beberapa kesimpulan :
1. PT.SEKAWAN INTIPLAST adalah produsen berbagai tas plastik berbasis pp,
ldpe, lldpe, dan hdpe menggunakan teknik blown film extrusion.
Mengkhususkan diri dalam tas merchandise, tas t-shirt, kantong sampah dan
tas degradable.
2. Pada bagian produksi terdapat juga bagian workshop yang terbagi 3 bagian
yaitu elektrikal, maknikal, dan fabrikasi yang merupakan tempat
beraktifitasnya para pekerja untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang
berhubungan dengan perbaikan, perawatan atau pemeliharaan mesin produksi
sesuai dengan kebutuhan pabrik industri
Pelajaran di dunia kerja adalah suatu strategi yang memberi peluang
mahasiswa untuk mendapatkan pengalamanproses belajar bekerja langsung di
dunia industri. Dengan adanya On The Job Training (OJT) mahasiswa dapat
merasakan bagaimana pelaksanaa praktek langsung di lingkungan dunia kerja yang
dibimbing oleh pihak industri, dan bahkan mahasiswa bisa mengukur bagaimana
penguasaan materi materi kuliah yang sudah didapat.

4.2 Saran
Bagi mahasiswa yang akan melaksanakan On The Job Training (OJT) saran
yang paling penting adalah menjaga nama baik kampus di industri tempat
dilaksanakannya On The Job Training (OJT) dan mematuhi aturan yang ada di
industri tersebut.
Bagi kampus sebaiknya mahasiswa yang akan diterjunkan ke industri untuk
mengikuti On The Job Training (OJT) dibekali terlebih dahulu mengenai
kehidupan di industri seperti apa, pekerjaan yang akan dilakukan selama On The
Job Training (OJT) di industri, sehingga mahasiswa dapat siap dengan baik secara
mental maupun fisiknya.

13
DAFTAR PUSTAKA

[1] “PT SEKAWAN INTIPLAST” . [Accesed 5 Januari 2022]. Available :


http://sekawanintiplast.com

[2] “Blowing Film” . [Accesed 7 Desember 2017]. Available


https://id.wikipedia.org/wiki/Blowing_film

14

Anda mungkin juga menyukai