LAPORAN AKHIR
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan mata kuliah Sistem
Produksi
Disusun Oleh :
Kelompok : 11
Mengetahui, Menyetujui,
Dosen Pengampu Mata Kuliah Sistem Produksi Asisten Laboratorium
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan khadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat, rahmat, karunia, dan kasih-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan
Akhir Praktikum Sistem Produksi ini tepat pada waktunya. Penulis sangat
mengharapkan laporan ini dapat digunakan sebagai pedoman dan acuan untuk
menambah pengetahuan dan wawasan pembaca. Laporan ini disusun sebagai
syarat untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Mata Kuliah Sistem Produksi.
Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada
beberapa pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini, sehingga
laporan ini dapat terselesaikan dengan sebaik-baiknya.
Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya penulis berikan kepada:
1. Bapak Ahmad Nalhadi, ST., MT. Selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah
Sistem Produksi.
2. Rekan-rekan mahasiswa Teknik Industri kelas A4 angkatan 2020 dan
seluruh mahasiswa teknik industri seperjuangan yang telah memberikan
semangat kepada penulis dalam penyelesaian penulisan laporan ini. Terima
kasih atas semua dukungannya.
3. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu terima kasih
karena telah memberikan inspirasi yang baik dalam pembuatan laporan ini.
Penulis sebagai manusia biasa tidak luput dari kesalahan dan keterbatasan.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat dibutuhkan demi
kesempurnaan laporan ini.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
iv
4.2 Uji Keseragaman Data ................................................................................30
4.3 Uji Kecukupan Data ....................................................................................33
4.4 Perhitungan Waktu Operasional .................................................................36
4.5 Peta Proses Operasi .....................................................................................38
4.6 Peta Tangan Kanan dan Tangan Kiri ..........................................................40
4.7 Assembly Chart ...........................................................................................42
4.8 Perhitungan Line Balancing ........................................................................42
4.9 Peramalan ....................................................................................................44
4.9.1 Exponential Smoothing .........................................................................44
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...............................................................46
5.1 Kesimpulan .................................................................................................46
5.2 Saran ............................................................................................................46
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................47
LAMPIRAN..........................................................................................................45
v
DAFTAR TABEL
Tabel 4. 1 Data Tamiya Set 1 ............................................................................... 29
Tabel 4. 2 Data Tamiya Set 2 ............................................................................... 29
Tabel 4. 3 Data Tamiya Set 2 (lanjutan) .............................................................. 30
Tabel 4. 4 Uji Keseragaman Data ........................................................................ 31
Tabel 4. 5 Rekapitulasi Uji Keseragaman Tamiya Set 1 ..................................... 33
Tabel 4. 6 Data Perakitan Mobil Tamiya Set 1 .................................................... 33
Tabel 4. 7 Data Perakitan Mobil Tamiya Set 2 .................................................... 34
Tabel 4. 8 Rekapitulasi Uji Kecukupan Data ....................................................... 35
Tabel 4. 9 Perhitungan Waktu Operasi Dinamo .................................................. 36
Tabel 4. 10 Westinghouse .................................................................................... 36
Tabel 4. 11 Rekapitulasi Waktu Operasi............................................................... 37
Tabel 4. 12 Rekapitulasi Line Balancing ............................................................. 41
Tabel 4. 13 Data Permintaan ................................................................................ 41
Tabel 4. 14 Exponential Smoothing ..................................................................... 42
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
BAB I PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Proses produksi pada dasarnya merupakan kegiatan inti dari suatu
perusahaan manufaktur. Untuk menghasilkan suatu produk berkualitas yang
sesuai dengan keinginan konsumen suatu perusahaan harus memperhatikan proses
produksi pada perusahaan tersebut. Untuk mengadakan kegiatan produksi, maka
harus tersedia bahan baku yang baik dan sesuai dengan kebutuhan produksi
perusahaan.
Penentuan persediaan bahan baku secara efektif dan efisien merupakan
kegiatan yang sangat penting dalam suatu proses produksi. Ada berbagai pos
biaya yang dapat dihemat dan diorganisir dengan baik untuk mencapai tujuan ini.
Salah satu untuk menghemat biaya produksi adalah dengan perencanaan
kebutuhan bahan baku yang baik, sebagai salah satu input yang mutlak diperlukan
sebuah perusahaan khususnya perusahaan produksi. Banyak hal positif yang dapat
dicapai perusahaan dengan adanya perencanaan pengadaan bahan baku yang baik
diawal.
PT. Indah Sejahtera, merupakan suatu perusahaan di Indonesia yang
bergerak dalam bidang produk mobil mainan Tamiya memulai usahanya sebagai
perusahaan baru, PT. Indah Sejahtera mempunyai strategi awal yaitu dengan
melakukan standarisasi terhadap keseluruhan komponen diperusahaan, salah
satunya adalah dengan perancangan system kerja yang diterapkan di perusahaan.
Perancangan system kerja dapat dilakukan dengan mengatur kegiatan operasi
kerja dengan menggunakan metode stopwatch time and study yang akan
memberikan output dalam perakitan produk seperti pengaturan waktu standar,
waktu siklus, waktu baku dan waktu normal yang dibutuhkan dalam
menyelesaikan satu unit produk tanpa terjadinya cacat pada produk.
PT. Indah Sejahtera juga melakukan perancangan dalam membuat urutan
langkah-langkah pengerjaan perakitan dengan menggunakan metode precedence
diagram-diagram tersebut akan menjadi gambaran bagi operator dan berguna
untuk mengoptimalkan setiap proses kerja yang akan dilakukan sehingga proses
kerja yang terjadi dapat dilakukan dengan benar dan sesuai dengan waktu yang
1
2
Keterangan :
P = Presentase Produktif
N = Jumlah Pengamatan
K = Tingkat Kepercayaan
Dalam hal ini, nilai k (tingkat kepercayaan) berkisar sebagai berikut
(Sutalaksana, 2006)
Untuk tingkat kepercayaan ± 68 %, nilai k = 1
Untuk tingkat kepercayaan ± 95 %, nilai k = 2
Untuk tingkat kepercayaan ± 99 %, nilai k = 3
3
4
Keterangan:
N = Ukuran Sampel
K = Tingkat Keyakinan
P = Presentase Produktif
S = Derajat Ketelitian
b) Melatih operator
Walaupun operator yang baik telah dipilih, tapi kadang-kadang pelatihan masih
perlu dilakukan terutama jika kondisi dan cara yang dipakai tidak sama dengan
yang biasa dijalankan operator. Hal ini biasanya terjadi jika yang akan diukur
adalah sistem kerja baru sehingga operator tidak berpengalaman menjalankannya.
Keterangan:
Ws = Waktu Siklus
∑x = Rata-rata
N = Jumlah Pengamatan
9
Keterangan:
Wn = Waktu Normal
P = Faktor Penyesuaian
2.4.3 Penyesuaian
Penyesuaian dilakukan untuk menormalkan ketidakwajaran yang terjadi selama
pekerjaan berlangsung. Ketidakwajaran yang dapat terjadi misalnya bekerja tanpa
kesungguhan, sangat cepat seolah-olah mengejar waktu, atau karena menjumpai
kesulitan-kesulitan dalam bekerja. 22 Penyesuaian dilakukan dengan mengalikan
waktu siklus rata-rata atau waktu elemen rata-rata dengan suatu harga p yang
disebut faktor penyesuaian.
Bila operator bekerja di atas normal (terlalu cepat), maka harga p > 1. Bila
operator dipandang bekerja di bawah normal, maka harga p < 1. Bila operator
bekerja dengan wajar maka harga p = 1 (Wignjosoebroto, 2003). Cara
menentukan faktor penyesuaian adalah: Beberapa metode dalam menentukan
besar faktor penyesuaian, antara lain :
1. Persentase
Persentase itu cara awal yang digunakan dalam melakukan penyesuaian besar
faktor yang sepenuhnya di tentukan oleh pengukur melalui pengamatannya selama
melakukan pengukuran.
2. Shumard
Dengan cara memberikan patokan penilaian melalui kelas-kelas kinerja kerja
dengan setiap kelas mempunyai nilai sendiri-sendiri. Tabel Shumard pada tabel
2.1.
10
Tabel 2. 2 Westinghouse
4. Objektif
Cara ini memperhatikan 2 faktor yaitu kecepatan kerja dan tingkat kesulitan
pekerjaan. Kecepatan kerja adalah kecepatan dalam melakukan pekerjaan dalam
11
2.4.5 Allowance
Kelonggaran (allowance) adalah sejumlah waktu yang harus ditambahkan dalam
waktu normal (normal time) untuk mengantisipasi terhadap kebutuhan-kebutuhan
waktu guna melepaskan lelah (fatique), kebutuhan-kebutuhan yang bersifat
pribadi (personal needs) dan kondisi-kondisi menunggu atau menganggur baik
12
Adapula defenisi peta kerja lainnya yaitu merupakan gambaran sistematis dan
logis dalam menganalisis proses kerja dari tahap awal sampai akhir. Dengan
peta ini juga didapatkan informasi-informasi yang diperlukan untuk
memperbaiki metode kerja, seperti benda kerja yang harus dibuat, operasi untuk
menyelesaikan kerja, kapasitas mesin atau kapasitas kerja lainnya, dan urutan
prosedur kerja yang dialami oleh suatu benda kerja. Peta-peta kerja dibedakan
menjadi peta kerja keseluruhan dan peta kerja setempat.
A. Peta Kerja Keseluruhan
Peta kerja keseluruhan adalah suatu kegiatan kerja apabila kegiatan tersebut
melibatkan sebagian besar atau semua fasilitas yang diperlukan untuk membuat
produk yang bersangkutan. Pada tahun 1947, American Society of Mechanical
Eingineers (ASME) membuat standar lambang-lambang yang terdiri dari 5
macam lambang modifikasi dari yang telah dikembangkan sebelumnya oleh
Gilberth. Lambang-lambang standar dari ASME inilah yang akan digunakan
dalam pembahasan-pembahasan dapat dilihat pada gambar 2.1
4. Diagram Alir
Diagram alir merupakan suatu gambaran menurut skala, dari susunan lantai dan
gedung yang menunjukkan lokasi dari semua aktivitas yang terjadi dalam Peta
Aliran Proses. Kegunaan diagram alir:
a. Memperjelas peta aliran proses terutama arah aliran
b. Memperbaiki tata letak tempat kerja
c. Memperpendek jarak perpindahan
B. Peta Kerja Setempat Peta kerja setempat digunakan sebagai alat untuk
mempermudah perbaikan suatu sistem kerja, sehingga dicapai suatu keadaan ideal
untuk saat itu. Macam-macam peta kerja setempat adalah:
1. Peta Pekerja dan Mesin
Peta perkerja dan mesin merupakan kombinasi kerja antara mesin dan pekerjanya.
Dalam beberapa hal, hubungan antara operator dan mesin sering berkerja secara
silih berganti, yaitu sementara mesin menganggur, operator bekerja atau
sebaliknya. Kegunaan peta pekerja dan mesin:
a. Mengubah tata letak tempat kerja
b. Mengatur kembali gerakan kerja
c. Merancang kembali mesin dan peralatan
d. Menambah pekerja bagi mesin / menambah mesin bagi pekerja
2.7 Peramalan
Peramalan (Forecasting) adalah suatu teknik analisa perhitungan yang dilakukan
dengan pendekatan kualitatif maupun kuantitatif untuk memperkirakan kejadian
dimasa depan dengan menggunakan referensi data-data di masa lalu.
Fungsi peramalan atau forecasting terlihat pada saat pengambilan keputusan.
Keputusan yang baik adalah keputusan yang didasarkan atas pertimbangan apa
yang akan terjadi pada waktu keputusan itu dilaksanakan. Apabila kurang tepat
ramalan yang kita susun, maka masalah peramalan juga merupakan masalah yang
selalu kita hadapi (Sutalaksana, 2006).
Metode time series (deret waktu) didasarkan atas penggunaan analisa pola
hubungan antar variabel yang diperkirakan dengan variabel waktu. Metode time
series terdiri dari metode naif, metode rata-rata bergerak (moving average),
metode eksponential smoothing dan metode trend projection.
B. Metode Naif
Dengan penjelasan bahwa Ft merupakan nilai ramalan untuk periode waktu atau t.
Ft-1 adalah nilai ramalan untuk satu periode waktu yang lalu atau t-1. At-1 adalah
nilai aktual satu periode yang lalu. Terakhir α merupakan konstanta pemulusan
(smoothing constant).
1. Time Series
Metode time series atau deret waktu merupakan metode peramalan yang
menghubungkan keterkaitan antara variabel dependen (variabel yang dicari)
dengan variabel independen atau variabel yang mempengaruhinya kemudian
dihubungkan dengan waktu, mingguan, bulan atau tahun.
Jadi di dalam metode deret waktu, variabel yang dicari berupa waktu. Untuk
menggunakan metode peramalan ini, Anda dapat menghitungnya menggunakan
metode smoothing, metode box jenkins, atau metode proyeksi trend dengan
regresi.
Metode peramalan kuantitatif yang kedua yaitu metode kasual (casual methods)
atau metode sebab akibat.
Metode ini didasarkan pada keterkaitan antara variabel yang diperkirakan dengan
variabel lain yang mempengaruhinya. Namun, variabel nya bukan dalam bentuk
waktu.
Meskipun begitu metode kualitatif mendekati tingkat akurasi data aktual jika
dibandingkan dengan metode lain. Adapun teknik atau metode peramalan
kualitatif sebagai berikut:
1. Survei pasar
Metode ini dilakukan dengan cara mencari masukan atau pendapat dari konsumen
yang berpengaruh terhadap rencana pembelian pada saat periode pengamatan.
Survei dapat dilakukan dengan menyebar kuesioner, wawancara langsung atau
telepon.
2. Juri dari opini eksekutif
Untuk melakukan metode ini caranya dengan meminta opini atau pendapat dari
kelompok kecil yang terdiri atas manajer pemasaran, manajer produksi, manajer
teknik, manajer keuangan dan manajer logistik dan hasilnya kemudian
digabungkan dengan model statistik.
4. Metode Delphi
Metode delphi sebenarnya mirip dengan metode kuisioner, untuk melakukan
metode ini Anda perlu menyebar kuesioner tetapi jawaban dari kuesioner yang
terkumpul disederhanakan terlebih dahulu sebelum diberikan kepada ahli untuk
peramalannya.
Kelebihan dari metode ini adalah hasilnya yang akurat dan profesional,
sedangkan kelemahannya adalah membutuhkan waktu yang cukup banyak karena
harus membuat kuesioner sampai merangkum hasilnya.
BAB IIIOLOGI
METODOLOGI
3.1 Diagram Alir
28
25
1 Dinamo
2 Ass WD
3 Pengunci Dinamo
4 On/off
5 Penutup on/off
26
6 Baterai
7 Pengunci
Baterai
8 Ban
9 Body
10 Pengunci
Body
11 Chasis
4. Studi Lapangan
Studi lapangan pada praktikum ini dengan cara pengamatan secara langsung
dengan merakit bebebrapa kompoenn tamiya
5. Pengumpulan Data
Pengumpulan data terdiri dari data primer yakni melakukan wawancara kepada
responden dan pengamatan secara langsung..
6. Pengolahan Data
Pengolahan data terdiri dari perhitungan tentang Pengukuran Waktu Kerja dengan
metode pengukuran waktu jam (stopwatch)
7. Uji Keseragaman Data
8. Uji Kecukupan Data
9. Pembuatan OPC
10. Analisa Data
Menganalisa hasil pengolahan data berdasarkan hasil penelitian dan teori yang
ada.
11. Kesimpulan
Kesimpulan diambil berdasarkan analisa data dan diperiksa apakah sesuai dengan
maksud dan tujuan penelitian.
BAB IV PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
Perakitan ke - (detik)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
2.64 3.45 4.89 4.9 4.7 3.2 3.4 2.14 2.89 2.33 3.82 4.18 4.67 3.6 2.9 4.1 4.98
3.54 2.98 3.77 4.2 4.1 4.35 3.88 4.66 4.12 4.44 3.78 4.51 4.59 3.87 2.33 2.34 2.87
3.75 2.87 3.99 3.12 3.45 4.2 4.78 4.33 4.79 4.88 4.5 2.94 2.98 2.88 4.76 3.12 3.11
3.67 3.9 4.33 2.99 2.87 4.34 2.2 2.34 4.23 2.67 3.12 2.12 3.89 4.45 2.56 3.78 2.89
3.3 2.4 3.9 4.12 4 2.4 3.1 2.7 3.2 3.45 2.66 3.23 3.2 2.38 3.02 2.89 3.65
2.32 2.78 2.67 2.55 2.87 3.43 4.12 3.34 4.12 2.3 3.34 2.45 3.67 2.56 2.77 4.1 3.22
3.78 4.45 2.99 4.67 3.45 4.23 3.65 2.98 4.99 4.89 3.23 2.78 4.65 3.67 3.45 2.78 4.56
2.45 3.23 2.67 2.21 2.34 4.12 4.07 3.87 3.67 4.3 3.67 4.23 2.67 3.55 2.89 2.56 3.44
4.33 4.87 3.23 3.01 4.55 3.34 2.99 2.78 2.56 5.78 5.33 5.12 4.67 4.89 4.34 2.89 4.77
3.23 2.45 3.89 2.30 2.44 4.46 4.39 3.34 2.43 3.67 4.33 4.20 3.84 2.44 2.67 3.56 4.45
2.32 3.23 3.45 2.67 4.12 2.33 4.56 2.45 3.45 2.49 4.49 3.56 4.12 3.32 2.23 2.56 3.92
2.93 4.29 2.89 4.19 4.23 3.21 2.87 2.99 3.23 4.33 3.52 3.24 4.24 4.12 3.56 3.87 4.2
28
29
Waktu
no dinamo rata2 bka bkb xi^2 stdev
1 3,16 3,45 5,28 1,62 9,99 0,92
2 2,75 3,45 5,28 1,62 7,56 0,92
3 3,55 3,45 5,28 1,62 12,60 0,92
4 2,86 3,45 5,28 1,62 8,18 0,92
5 2,96 3,45 5,28 1,62 8,76 0,92
6 4,76 3,45 5,28 1,62 22,66 0,92
7 2,46 3,45 5,28 1,62 6,05 0,92
8 4,49 3,45 5,28 1,62 20,16 0,92
9 4,85 3,45 5,28 1,62 23,52 0,92
10 2,65 3,45 5,28 1,62 7,02 0,92
11 3,82 3,45 5,28 1,62 14,59 0,92
12 4,18 3,45 5,28 1,62 17,47 0,92
13 3,47 3,45 5,28 1,62 12,04 0,92
14 2,31 3,45 5,28 1,62 5,34 0,92
15 4,77 3,45 5,28 1,62 22,75 0,92
16 4,89 3,45 5,28 1,62 23,91 0,92
17 3,71 3,45 5,28 1,62 13,76 0,92
18 3,68 3,45 5,28 1,62 13,54 0,92
19 2,37 3,45 5,28 1,62 5,62 0,92
20 3,72 3,45 5,28 1,62 13,84 0,92
21 2,38 3,45 5,28 1,62 5,66 0,92
22 2,1 3,45 5,28 1,62 4,41 0,92
Sumber: Pengolahan Data Dinamo (2022)
31
Xbar 3,45
2. Standar Deviasi
= 0,92
3. BKA
BKA = Xbar + K x σ
= 3,45 + 2 x
0,92
= 5,28
4. BKB
BKB = Xbar - K x σ
= 3,45 - 2 x 0,92
= 1,62
32
5. Peta Kontrol
Digunakan tingkat keyakinan (K) yaitu 95% dan 99% dan tingkat ketelitian (S)
0,2 dan 0,3 karena keyakinan dalam pengambilan data adalah sangat yakin data
benar sehingga nilai K adalah 95% dan 99%.
N’ =
N’ = 18,74 N’ < N (Data dianggap cukup)
34
N’ =
N’ = 6,74 N’ < N (Data dianggap cukup)
35
Perhitungan yang akan dilakukan untuk uji kecukupan data pada komponen
lainnya dengan data perakitan mobil tamiya 4WD dilakukan sama seperti
komponen di atas. Maka dari hasil perhitungan pengolahan data uji kecukupan
data komponen selanjutnya dapat dilihat pada rekapitulasi uji kecukupan data
manual pada tabel 4.8 dibawah ini.
Dari tabel 4.8 diketahui bahwa semua elemen kerja telah memenuhi asumsi
kecukupan data. Hasil perhitungan jumlah pengamatan yang sebenarnya harus
N’< N, sehingga data dapat dinyatakan cukup.
36
N' 18.74
WS 3.44
WN 3.76
WB 116.56
Sumber: Pengolahan Data (2022)
37
Tabel 4. 10 Westinghouse
Keterampilan Average (D) 0.00
Usaha Excellent (B) 0.11
Kondisi Good (C) 0.02
Kerja
Konsistensi Poor (F) -0.04
Jumlah 0.09
1.09
Sumber: (Sutalaksana, 2006)
Berdasarkan tabel penyesuaian yang ditunjukkan pada tabel 4.5 dapat
diketahui nilai penyesuaian sebagai berikut.
P = 1 + Faktor Penyesuaian
= 1+ 0,09
= 1,09
Selanjutnya dengan menggunakan data elemen dinamo data perakitan
manual yang ditunjukkan pada tabel 4.9, dapat dilakukan perhitungan waktu
operasi sebagai berikut.
a. Waktu Siklus
Ws
Ws = 3,44
b. Waktu Normal
Wn = Ws x Penyesuaian
= 2,81 x 1,23
= 3,76
c. Waktu Baku
Wb = Wn x (1+ Allowance)
= 3,45 x (1 + 0,171)
= 116,56
38
116,5' Memasang
O-1
dinamo
Memasang
108,8' O-2
gear
Memasang
116,3' O-3 peuntup
dinamo
341,6' Asembely
O-4
dan
I-1
pemeriksaan
Memasang
2212,2' O-5 switch
Memasang
117,3' O-6 konektor
Memasang
112,3' O-7 tutup
konektor
2441,8' Assembely
O-8 dan
I-2 pemeriksaan
Memasang
128,4' O-9
batrei
Memasang
108,8' 0-10
tutup batrei
237,2' Assembely
O-11 dan
I-3 pemeriksaan
Memasang
90,2' O-12 roda
belakang
Memasang
106,5' O-13
roda depan
196,7' Assembely
O-14
I-4 dan
pemeriksaan
4 3436,1'
3436,1'
I-5 pemriksaan
1 3436,1'
TOTAL 10308,3
TANGGAL DIPETAKAN
A 3.32 MERAKITjgear4
MEMEGANG SASIS 5 1 H RE 1 5 MENJANGKAU TUTUP
DINAMO
- - - G MEMEGANG TUTUP
DINAM0
STASIUN 2
STASIUN 3
STASIUN 4
STASIUN 5
TOTAL 60 13 40.44 65
RINGKASAN
JUMLAH PRODUK 1
Chasis 3,24
10
Dinamo 3,44 SA
13,44
SA A
Gear / 4wd 3,32
Konektor 3,10 SA A
6,87
Baterai 3,72
SA A
7,44
Ban Depan 4,03
SA A
Allowance Produksi
=3,36
43
= 16,80
4.9 Peramalan
4.9.1 Exponential Smoothing
A. Data Permintaan
Tabel 4. 13 Data Permintaan
Exponential smoothing
Tahun Bulan Permintaan
α = 0,8
2022 Januari 50 50
Februari 60 50
Maret 48 58
April 52 50
Mei 82 51,60
Juni 58 75,92
Juli 41 61,58
Agustus 40 45,12
September 43 41,02
Oktober 38 42,60
November 10 38,92
Desember 24 15,78
MSE -29834,6
MAD 11,6
MAPE 42,7
1. Waktu operasi yang didapatkan yaitu untuk waktu siklus didapatkan 3,37,
untuk waktu baku 286,39 dan untuk waktu normal 11,12.
2. Untuk perhitungan Line balancing didapatkan efisiensi lintasan sebesar
16,80 dan kapasitas stasiun sebesar 0,75.
3. Untuk peramalan tahun depan didapatkan 546 produk.
5.2 Saran
46
DAFTAR PUSTAKA
Widya, Surabaya.
47
LAMPIRAN