Puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan
karunia-Nya juga Laporan Modul I tentang Metode Transportasi pada praktikum optimasi ini,
secara sistematis dapat diselesaikan oleh Kelompok 9 melalui sarana yang tersedia.
Dalam penulisan laporan ini, tidak lepas dari bimbingan dan dukungan dari berbagai
pihak, terutama kepada dosen pengampu mata kuliah ini:
Untuk itu pada kesempatan ini, ingin mengucapkan terimakasih kepada semua pihak
yang telah membantu dan membimbing kami dalam menyelesaikan laporan ini.
Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu kami
mengharapkan saran beserta kritik yang membangun, selain itu kami juga berharap laporan
ini dapat berguna bagi yang membaca, maupunn yang membutuhkannya untuk kepentingan
pendidikan.
Penyusun
Praktikum Optimisasi
Modul 1 Transportasi dan Penugasan
Kelompok 9
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................................1
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................2
BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................4
1.2 Perumusan Masalah...............................................................................................................4
1.3 Tujuan Praktikum..................................................................................................................5
1.4 Alat dan Bahan......................................................................................................................5
BAB II...................................................................................................................................................6
LANDASAN TEORI............................................................................................................................6
2.1. Transportasi................................................................................................................................6
2.2. Peranan Transportasi...................................................................................................................6
2.3. Sejarah Permasalahan Transportasi.............................................................................................7
2.4. Masalah Transportasi..................................................................................................................7
2.5. Keseimbangan Transportasi........................................................................................................8
2.6. Model Umum Permasalahan Transportasi..................................................................................9
2.6.1. Asumsi Dasar.......................................................................................................................9
2.6.2. Model transportasi.............................................................................................................10
2.6. Algoritma..................................................................................................................................13
2.7. Algoritma Transportasi.............................................................................................................13
BAB III................................................................................................................................................16
PENGUMPULAN DATA....................................................................................................................16
BAB IV...............................................................................................................................................17
PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA...........................................................................................17
4.1 Pengolahan Data............................................................................................................................17
4.2. Analisa.................................................................................................................................22
BAB V.................................................................................................................................................23
KESIMPULAN DAN SARAN...........................................................................................................23
5.2. Kesimpulan...............................................................................................................................23
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Transportasi
Transportation (transportasi) adalah elemen supply chain (rantai persediaan) yang
berfungsi untuk memindahkan barang dari suatu tempat ke tempat lain. Transportasi
dapat diartikan sebagai usaha memindahkan, menggerakkan, mengangkut, atau
mengalihkan suatu objek dari suatu tempat ke tempat lain, di mana di tempat lain objek
tersebut lebih bermanfaat atau dapat berguna untuk tujuan-tujuan tertentu. Karena
dalam pengertian di atas terdapat kata-kata usaha, berarti transportasi juga merupakan
sebuah proses, yakni proses pindah, proses gerak, proses mengangkut dan mengalihkan,
di mana proses ini tidak bisa dilepaskan dari keperluan akan alat pendukung untuk
menjamin lancarnya proses perpindahan sesuai waktu yang diinginkan.
Transportasi merupakan suatu model yang digunakan untuk mengatur distribusi
dari sumber yang menyediakan produk yang sama ke tempat-tempat yang
membutuhkan secara optimal. Alokasi produk ini harus diatur sedemikian rupa, karena
terdapat perbedaan beban dari satu sumber ke suatu-suatu tempat yang berbeda-beda.
Dari sudut pandang yang lebih luas, fasilitas transportasi memberikan aneka pilihan
untuk menuju ke tempat kerja, pasar, dan sarana rekreasi, serta menyediakan akses ke
sarana-sarana kesehatan, pendidikan, dan sarana lainnya.
Transportasi bermanfaat bagi masyarakat, dalam arti hasil-hasil produksi dan
bahan-bahan baku suatu daerah dapat dipasarkan kepada perusahaan industri. Hasil-
hasil barang jadi diproduksi oleh pabrik, dijual oleh produsen kepada masyarakat atau
perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang pemasaran. Untuk mengangkut bahan-
bahan baku dan barang-barang jadi dibutuhkan jasa-jasa transportasi (darat, laut, dan
udara).
antara pusat industri dan distribusi gudang atau antara distribusi gudang regional dan
distribusi pengeluaran lokal.
Persoalan transportasi membicarakan masalah pendistribusian suatu komoditas
atau produk dari sejumlah sumber (supply) ke sejumlah tujuan (demand, destination)
dengan tujuan meminimumkan ongkos pengangkutan yang terjadi. Masalah transportasi
juga dapat digunakan ketika perusahaan mencoba untuk keputusan dimana akan dibuka
fasilitas baru, sebelum membuka gudang, perusahaan atau kantor pemasaran, sangat
baik sekali untuk mendapatkan sejumlah tempat alternatif. Keputusan keuangan yang
baik berhubungan dengan lokasi juga dapat meminimalisasi biaya transportasi dan
produksi secara keseluruhan.
Ciri-ciri khusus transportasi ini adalah:
1. Terdapat sejumlah sumber dan sejumlah tujuan tertentu.
2. Kuantitas komoditas atau barang yang didistribusikan dari setiap sumber dan yang
diminta oleh setiap tujuan, besarnya tertentu.
3. Komoditas yang dikirim atau diangkut dari suatu sumber ke suatu tujuan, besarnya
sesuai dengan permintaan dan atau kapasitas sumber.
4. Ongkos pengangkutan komoditas dari suatu sumber ke suatu tujuan, besarnya
tertentu.
Dalam persoalan transportasi yang sebenarnya, batasan ini tidak selalu terpenuhi
atau dengan kata lain jumlah supply yang tersedia mungkin lebih besar atau lebih kecil
daripada jumlah demand. Jika hal ini yang terjadi, maka model persoalan disebut
sebagai model yang tidak seimbang. Batasan di atas dikemukakan hanya karena itu
menjadi dasar dalam pengembangan teknik transportasi. Namun, setiap persoalan
transportasi dapat dibuat seimbang dengan memasukkan kolom dummy atau baris
dummy. Jika demand melebihi supply maka dibuat suatu sumber dummy yang akan
men-supply kekurangan tersebut.Dengan formulasinya sebagai berikut:
Keterangan :
a = Total jumlah Supply
b= Total jumlah Demand
i = 1, 2, 3,...m = Panjang atau indeks dari a (Supply), dimana m sebagai batas akhir dari
panjang indeks.
j = 1, 2, 3,....n = Panjang atau indeks dari b (Demand ), diaman n sebagai batas akhir
dari panjang indeks.
Sebaliknya, jika jumlah supply melebihi jumlah demand, maka dibuat suatu
tujuan dummy untuk menyerap kelebihan tersebut. Dengan formulasinya sebagai
berikut:
Keterangan :
a = Total jumlah Supply
b = Total jumlah Demand
i = 1, 2, 3,....m = Panjang atau indeks dari a (Supply), dimana m sebagai batas akhir
dari panjang indeks.
j = 1, 2, 3,....n = Panjang atau indeks dari b (Demand ), dimana n sebagai batas akhir
dari panjang indeks.
j; maka model program linier yang mewakili masalah transprotasi ini secara
umum adalah sebagai berikut:
Model transportasi berusaha menentukan sebuah rencana transportasi sebuah
barang dari sejumlah sumber ke sejumlah tujuan.
Contoh:
Biaya Tujuan
Supply
1 2 . J . N
C11 C12 C1j C1n
S 1 X11 X12 X1j X1n S1
2.7 Algoritma
Dalam matematika dan komputasi, algoritma merupakan kumpulan perintah
untuk menyelesaikan suatu masalah. Perintah-perintah ini dapat diterjemahkan secara
bertahap dari awal hingga akhir. Masalah tersebut dapat berupa apa saja, dengan catatan
untuk setiap masalah, ada kriteria kondisi awal yang harus dipenuhi sebelum
menjalankan algoritma. Algoritma akan dapat selalu berakhir untuk semua kondisi awal
yang memenuhi kriteria, dalam hal ini berbeda dengan heuristic (kondisi file
sebelumnya). Algoritma sering mempunyai langkah pengulangan (iterasi) atau
memerlukan keputusan (logika Boolean dan perbandingan) sampai tugasnya selesai.
Algoritma transportasi mengenal empat macam metode untuk menyusun table awal,
yaitu:
BAB III
PENGUMPULAN DATA
Berikut ini diberikan suatu permasalahan yang terjadi di PT. Keren Banget (KB).
BAB IV
PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA
2. Setelah semua data dimasukkan, klik icon (play) pada software LPSolve IDE, akan
didapatkan hasil Objective seperti gambar dibawah ini:
Lakukan analisa mengenai hasil Objective yang terdapat pada gambar dibawah ini:
Lakukan analisa mengenai hasil Constraint yang terdapat pada gambar dibawah ini:
Lakukan analisa mengenai hasil Sensitivity kolom Objective yang terdapat pada
gambar dibawah ini:
Program Studi Teknik Industri
Universitas Tanjungpura
Praktikum Optimisasi
Modul 1 Transportasi dan Penugasan
Kelompok 9
Lakukan analisa mengenai hasil Sensitivity kolom Duals yang terdapat pada gambar
dibawah ini:
4.2 Analisa
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari program LPSolve dengan mengolah data-
data yang telah ada dan telah dilihat secara Objective untuk mendapatkan hasil
pendistribusian demand dan supply yang optimal adalah sebagai berikut
pengalokasiannya, sumber X7 sebanyak 100 dengan produksi reguler time kepada
pelanggan ke-7. Sumber X14 sebanyak 100 dengan produksi over time kepada
pelanggan ke-7. Sumber x20 sebanyak 200 dengan produksi reguler time kepada
pelanggan ke-7. Sumber X26 sebanyak 100 dengan produksi over time kepada pelanggan
ke-7. Sumber X31 sebanyak 200 dengan produksi reguler time kepada pelanggan ke-7.
Sumber X36 sebanyak 100 dengan produksi over time kepada pelanggan ke-7. Sumber
X40 sebanyak 200 dengan produksi reguler time kepada pelanggan ke-7. Sumber X44
sebanyak 100 dengan produksi over time kepada pelanggan ke-7. Sumber X47 sebanyak
200 dengan produksi reguler time kepada pelanggan ke-7. Sumber X50 sebanyak 100
dengan produksi over time kepada pelanggan ke-7. Sumber X52 sebanyak 200 dengan
produksi reguler time kepada pelanggan ke-7. Sumber X54 sebanyak 100 dengan
produksi over time kepada pelanggan ke-7.
Dari hasil pengolahan data tersebut, dapat dilihat ada penambahan Dummy ini
dikarenakan untuk memenuhi permintaan pelanggan PT. KB yaitu sebanyak 420.
Pendistribusian sepatu di PT. Keren Banget memerlukan Dummy untuk melihat
perbedaan pada variabel-variabel yang tidak terpenuhi. Dengan penambahan dummy
dapat membantu dalam pengalokasian sumber yang tidak terpenuhi tersebut menjadi
terpenuhi, sehingga biaya yang dihasilkan menjadi optimal.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. Penyelesaian masalah yang terjadi pada PT. Keren Banget dengan menggunakan
program lunak LPSolve untuk mengetahui pendistribusian sepatu, guna memenuhi
demand dan supply secara tepat agar memperoleh biaya yang optimal.
2. Berbagai data dari sumber yang berbeda untuk mengetahui pengalokasian secara tepat
sehingga didapat kesimpulan pada perusahaan tersebut memerlukan variabel dummy
agar pemenuhan sumber dan permintaan dapat teratasi dengan baik.
5.2 Saran
1. Dalam praktikum ini perlu diperhatikan ketika memasukan data kedalam program
lunak (LPSolve) agar data yang diproses nantinya menjadi data yang akurat, ketelitian
menjadi poin penting.
2. Sebelum melakukan proses input data sebaiknya pahami dahulu permasalahan yang
terjadi sehingga dapat mengetahui metode apa yang dapat dipakai.
DAFTAR PUSTAKA
Nurie., Nunung., Metode Transportasi North West Corner (NWC), 23 Maret 2016,
http://nungnurie.blogspot.com/2012/12/transportasi-north-west-corner.html
http://digensia.wordpress.com/2013/02/07/metode-transportasi-modi-modified-
distribution/
Tim Dosen Optimisasi Sistem Industri. (2016). Modul Praktikum Optimisasi: Modul 1
Transportasi dan Penugasan. Pontianak: Universitas Tanjungpura Pontianak.