Anda di halaman 1dari 29

Praktikum Fisiologi dan Pengukuran Kerja

Modul 1 Peta Kerja


Kelompok 6

DAFTAR ISI
DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ iv
DAFTAR TABEL.................................................................................................. v
BAB 1 PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1
1.2 Perumusan Masalah....................................................................................... 2
1.3 Tujuan Praktikum .......................................................................................... 2
1.4 Manfaat Praktikum ........................................................................................ 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 4
2.1 Peta-peta Kerja .............................................................................................. 4
2.1.1 Pengertian Peta Kerja ............................................................................. 5
2.1.2 Manfaat Peta Kerja ................................................................................. 5
2.1.3 Jenis-jenis Peta Kerja ............................................................................. 5
2.2 Elemen Kerja ............................................................................................... 12
2.3 Prinsip Ekonomi Gerakan ........................................................................... 13
BAB III METODOLOGI ................................................................................... 16
3.1 Peralatan Praktikum .................................................................................... 16
3.1.1 Alat yang Digunakan ............................................................................ 16
3.1.2 Bahan yang Digunakan ........................................................................ 16
3.2 Flowchart dan Penjelasan Praktikum.......................................................... 18
3.1.3 Flowchart Praktikum............................................................................ 18
3.1.4 Penjelasan Praktikum ........................................................................... 19
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA ............................. 21
4.1 Pengumpulan Data ...................................................................................... 21
4.2 Daftar Elemen Kerja ................................................................................... 21
4.3 Assembly Chart ........................................................................................... 21
4.4 Operation Process Chart (OPC) ................................................................. 21
BAB V ANALISA ................................................................................................ 22
5.1 Analisa Elemen Kerja ................................................................................. 22
5.2 Analisa Assembly Chart .............................................................................. 22
5.3 analisa Operation Process Chart ................................................................ 22

Jurusan Teknik Industri


Universitas Tanjungpura ii
Praktikum Fisiologi dan Pengukuran Kerja
Modul 1 Peta Kerja
Kelompok 6

BAB VI PENUTUP ............................................................................................. 23


6.1 Kesimpulan ................................................................................................. 23
6.2 Saran............................................................................................................ 23
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Jurusan Teknik Industri


Universitas Tanjungpura iii
Praktikum Fisiologi dan Pengukuran Kerja
Modul 1 Peta Kerja
Kelompok 6

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Contoh Peta Operation Process Chart (OPC) .................................... 7
Gambar 2.2 Contoh Peta Aliran Proses (FPC) ........................................................ 8
Gambar 2.3 Contoh Peta Flow Diagram (FD) ........................................................ 9
Gambar 2.4 Contoh Peta Kerja Assembly Chart (AC) .......................................... 10
Gambar 2.5 Contoh Peta Pekerja dan Mesin (MMPC) ......................................... 11
Gambar 2.6 Contoh Peta Tangan Kanan-Tangan Kiri .......................................... 11
Gambar 2.7 Elemen Gerakan Dasar Therblig. ...................................................... 13
Gambar 3.1 Flowchart Praktikum......................................................................... 19

Jurusan Teknik Industri


Universitas Tanjungpura iv
Praktikum Fisiologi dan Pengukuran Kerja
Modul 1 Peta Kerja
Kelompok 6

DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Lambang-lambang Standar Peta Kerja ................................................... 4
Tabel 3.1 Bahan Praktikum ................................................................................... 16

Jurusan Teknik Industri


Universitas Tanjungpura v
Praktikum Fisiologi dan Pengukuran Kerja
Modul 1 Peta Kerja
Kelompok 6

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Peta Kerja merupakan salah satu alat yang digunakan untuk mendapatkan
informasi-informasi yang diperlukan untuk memperbaiki suatu sistem kerja
secara sistematis dan jelas. Contoh informasi –informasi yang diperlukan untuk
memperbaiki suatu metode kerja, terutama dalam suatu proses produksi yakni
jumlah benda kerja yang harus dibuat, waktu operasi mesin, bahan – bahan
khusus yang harus disediakan dan lain sebagainya. Menurut Sutalaksana
(2006), peta-peta kerja merupakan salah satu alat yang sistematis dan jelas,
untuk berkomunikasi secara luas dan sekaligus melalui peta-peta kerja ini bisa
mendapatkan informasi-informasi yang diperlukan untuk memperbaiki suatu
metode kerja. Berdasarkan kegiatannya, peta-peta kerja untuk analisis kerja
setempat terdiri dari peta kerja tangan kiri dan tangan kanan (left and right hand
chart), peta kerja manusia dan mesin (man and machine chart). Peta-peta kerja
untuk anlisis kerja keseluruhan terdiri dari peta proses operasi, peta aliran
proses, peta proses kelompok kerja, diagram aliran.
Lambang-lambang yang digunakan dalam pembuatan peta kerja yang
digunakan menurut ASME ada 5 macam lambang. Menurut catatan sejarah,
peta-peta kerja yang ada sekarang ini dikembangkan oleh Gilberth. Pada saat
itu, untuk membuat suatu peta kerja, Gilberth mengusulkan 40 buah lambang
yang bisa dipakai. Pada tahun berikutnya jumlah lambang tersebut
disederhanakan sehingga hanya tinggal 4 macam saja. Namun pada tahun 1947
American Society of Mechanical Engineers (ASME) membuat standar
lambang-lambang yang terdiri atas 5 macam lambing (Operasi, transportasi,
inspeksi, menunggu, penyimpanan) yang merupakan modifikasi dari yang
telah dikembangkan sebelumnya oleh Gilberth.
Input pada praktikum ini adalah komponen komponen speaker yang
dirakit, estimasi waktu untuk tiap jenis kegiatan dalam perakitan speaker dan
elemen-elemen kerja perakitan speaker yang digunakan. Data yang diperoleh
tersebut kemudian diolah dengan mengidentifikasi metode kerja berdasarkan
studi gerakan therblig dan prinsip ekonomi gerakan. Sedangkan output yang

Jurusan Teknik Industri


Universitas Tanjungpura 1
Praktikum Fisiologi dan Pengukuran Kerja
Modul 1 Peta Kerja
Kelompok 6

dihasilkan adalah peta kerja Assembly Chart dan peta kerja Operation Process
Chart perakitan speaker. Berdasarkan waktu tiap jenis kegiatan dan elemen-
elemen kerja dalam perakitan serta data yang telah diidentifikasi, selanjutnya
diubah ke dalam bentuk peta kerja yang ditentukan.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang agar penguraian masalah lebih terarah dan
terfokus maka rumusan masalahnya adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana cara menentukan elemen kerja dalam perakitan suatu produk?
2. Bagaimana mendokumentasikan suatu sistem kerja dalam bentuk peta
kerja setempat pada perakitan suatu produk?
3. Bagaimana cara identifikasi metode kerja berdasarkan studi gerakan
(therblig) dan pinsip ekonomi gerakan dalam parakitan suatu produk?
4. Bagaimana alasan dan kegunaan dari pemetaan metode kerja dalam
perakitan suatu produk?
1.3 Tujuan Praktikum
Adapun Tujuan dari praktikum pengukuran fisiologis adalah sebagai
berikut:
1. Menentukan elemen kerja dalam perakitan suatu produk.
2. Mendokumentasikan suatu sistem kerja dalam bentuk peta kerja setempat
pada perakitan suatu produk.
3. Mengidentifikasikan metode kerja berdasarkan studi gerakan (therblig)
dan pinsip ekonomi gerakan dalam perakitan suatu produk.
4. Memahami alasan dan kegunaan pemetaan metode kerja dalam perakitan
suatu produk.
1.4 Manfaat Praktikum
Adapun manfaat dalam praktikum ini adalah sebagai berikut:
1. Mampu menentukan elemen kerja dalam perakitan suatu produk.
2. Mampu mendokumentasikan suatu sistem kerja dalam bentuk peta kerja
setempat pada perakitan suatu produk.
3. Mampu mengidentifikasi metode kerja berdasarkan studi gerakan
(therblig) dan pinsip ekonomi gerakan.
4. Mampu memahami alasan dan kegunaan pemetaan metode kerja.

Jurusan Teknik Industri


Universitas Tanjungpura 2
Praktikum Fisiologi dan Pengukuran Kerja
Modul 1 Peta Kerja
Kelompok 6

1.5 Batasan dan Asumsi


Adapun batasan dan asumsi dalam laporan praktikum sebagai berikut.
1.5.1 Batasan
Agar pelaksanaan praktikum lebih mengarah pada maksud dan
tujuan penulisan, maka dilakukan pembatasan masalah sebagai berikut.
1. Objek yang diteliti dalam praktikum ini adalah speaker beserta
komponennya yang dibuat dalam bentuk video.
2. Praktikum modul 1 membahas tentang pembuatan peta kerja
Aseembly Chart (AC) dan Operation Process Chart (OPC).
3. Praktikum dilakukan pada tanggal 1 Mei 2021 di Laboratorium
Analisis Perencangan Kerja dan Ergonomi.
4. Penggunaan aplikasi pembuatan peta kerja dengan Microsoft Visio.
1.5.2 Asumsi
Adapun asumsi yang digunakan dalam praktikum ini adalah:
1. Alat-alat yang digunakan untuk pembuatan peta kerja dalam kondisi
baik.
2. Teknik dan metode yang dilakukan dalam perakitan yang diamati
bersifat baku dan standar.
3. Operator merakit speaker dengan langkah-langkah perakitan yang
sudah baik dan benar.
4. Praktikan bisa mengoperasikan aplikasi Microsoft visio pembuatan
peta kerja secara baik dan benar.

Jurusan Teknik Industri


Universitas Tanjungpura 3
Praktikum Fisiologi dan Pengukuran Kerja
Modul 1 Peta Kerja
Kelompok 6

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Peta-peta Kerja
Menurut Sutalaksana (2006), peta-peta kerja merupakan salah satu alat
yang sistematis dan jelas, untuk berkomunikasi secara luas dan sekaligus
melalui peta-peta kerja ini bisa mendapatkan informasi yang diperlukan untuk
memperbaiki suatu metode kerja. Berikut merupakan pengertian peta kerja,
manfaat dari peta kerja, dan jenis-jenisnya.
Menurut catatan sejarah, peta-peta kerja yang ada sekarang ini
dikembangkan oleh Gilberth. Pada saat itu, untuk membuat suatu peta kerja,
Gilberth mengusulkan 40 buah lambang yang bisa dipakai. Pada tahun
berikutnya jumlah lambang tersebut disederhanakan sehingga hanya tinggal 4
macam saja. Namun pada tahun 1947 American Society of Mechanical
Engineers (ASME) membuat standar lambang-lambang yang terdiri atas 5
macam lambang yang merupakan modifikasi dari yang telah dikembangkan
sebelumnya oleh Gilberth. Lambang-lambang tersebut dapat diuraikan sebagai
berikut (Ahmad, 2011):
Tabel 2.1 Lambang-lambang Standar Peta Kerja
Simbol Nama Kegiatan Definisi Kegiatan
Kegiatan operasi yang terjadi apabila benda kerja
mengalami perubahan sifat, baik fisik maupun
Operasi kimianya. Operasi merupakan kegiatan yang paling
banyak terjadi dalam suatu proses yang biasanya terjadi
disuatu mesin atau stasiun kerja.
Kegiatan pemeriksaan terbadap benda kerja atau
peralatan, baik dari segi kualitas maupun kuantitas.
Inspeksi Pemeriksaan biasanya dilakukan terhadap suatu objek
dengan cara membandingkan objek tersebut dengan suatu
standar tertentu.
Kegiatan transportasi terjadi apabila benda kerja, pekerja
Transportasi atau perlengkapan mengalami perpindahan tempat yang
bukan merupakan bagian dari suatu proses operasi.

Kegiatan menunggu (delay) yaitu dimana material


Menunggu
sementara untuk Menunggu proses lebih lanjut.

Jurusan Teknik Industri


Universitas Tanjungpura 4
Praktikum Fisiologi dan Pengukuran Kerja
Modul 1 Peta Kerja
Kelompok 6

Tabel 2.1 Lambang-lambang Standar Peta Kerja (Lanjutan)


Simbol Nama Kegiatan Definisi Kegiatan
Kegiatan menyimpan benda kerja untuk waktu yang
cukup lama. Jika benda kerja tersebut akan diambil
kernbali biasanya melakukan prosedur perizinan
Menyimpan
tertentu. Prosedur perizinan dan lamanya waktu adalah
dua hal yang mernbedakan antara kegiatan
menunggu dan penyimpanan.
2.1.1 Pengertian Peta Kerja
Peta kerja adalah gambaran sistematis dan logis dalam menganalisis
proses kerja dari tahap awal sampai akhir. Peta kerja ini juga didapatkan
informasi yang diperlukan untuk memperbaiki metode kerja, seperti
benda kerja yang harus dibuat, operasi untuk menyelesaikan kerja,
kapasitas mesin atau kapasitas kerja lainnya, dan urutan prosedur kerja
yang dialami oleh suatu benda kerja (Hidayati, 2005).
Melalui peta kerja ini dapat dilihat semua langkah atau kejadian yang
dialami oleh suatu benda kerja dari mulai masuk ke pabrik (berbentuk
bahan baku), kemudian menggambarkan semua langkah yang
dialaminya, seperti: transportasi, operasi mesin, pemeriksaan dan
perakitan, sampai akhirnya menjadi produk jadi, baik produk lengkap
atau merupakan bagian dari suatu produk lengkap.
2.1.2 Manfaat Peta Kerja
Studi terhadap Peta Kerja, membantu mempermudah dalam upaya
memperbaiki metode kerja, dengan cara sebagai berikut:
1. Menghilangkan operasi-operasi yang tidak perlu.
2. Menggabungkan satu operasi dan operasi lainnya.
3. Menemukan urutan kerja yang kebih baik.
4. Menenukan mesin yang lebih ekonomis.
5. Menghilangkan waktu menunggu antara operasi.
2.1.3 Jenis-jenis Peta Kerja
Pada dasarnya peta-peta bisa dibagi kedalam dua kelompok besar
berdasarkan kegiatannya (Iswanto, 2011; Sitanggang, 2009) yaitu
sebagai berikut:

Jurusan Teknik Industri


Universitas Tanjungpura 5
Praktikum Fisiologi dan Pengukuran Kerja
Modul 1 Peta Kerja
Kelompok 6

1. Peta-peta kerja yang digunakan untuk menganalisis kegiatan kerja


keseluruhan.
2. Peta-peta kerja yang digunakan untuk menganalisis kegiatan kerja
setempat.
Hubungan antara kedua macam kegiatan diatas akan terlihat bila
untuk menyelesaikan suatu produk diperlukan beberapa stasiun kerja,
dimana satu sama lainnya saling berhubungan, misalnya suatu
perusahaan perakitan memiliki beberapa mesin produksi atau stasiun
kerja. Dalam hal ini, kelancaran proses produksi secara keseluruhan akan
sangat tergantung pada kelancaran setiap stasiun kerja. Dalam hal ini
kelancaran proses produksi secara keseluruhan akan sangat tergantung
pada kelancaran setiap sistem kerja. Suatu hal yang bijaksana apabila
dalam prakteknya nanti, pelaksana pertama-tama berusaha untuk
memperbaiki atau menyempurnakan setiap sistem kerja yang ada
sedemikian rupa sehingga didapatkan suatu urutan kerja yang paling baik
untuk saat itu. Barulah kemudian menyempurnakan proses secara
keseluruhan (Wignjosoebroto, 2000; Wignjosoebroto 2009)
Masing-masing peta kerja akan dibahas termasuk dalam kedua
kelompok diatas, yaitu sebagai berikut:
1. Peta kerja keseluruhan
Peta kerja keseluruhan adalah suatu peta kerja yang bisa
mengungkapkan keadaan nyata suatu proses secara keseluruhan
yang kemudian bisa digunakan sebagai alat untuk menganalisa
proses kerja yang berlangsung. Berikut termasuk peta kerja
keseluruhan adalah:
a. Peta Proses Operasi (OPC)
Operation process chart (OPC) merupakan suatu diagram
yang menggambarkan langkah-langkah proses yang akan
dialami bahan baku mengenai urutan-urutan operasi dan
pemeriksaan sejak dari awal sampai menjadi produk jadi utuh
maupun sebagai komponen, dan juga memuat informasi-
informasi yang diperlukan untuk analisa lebih lanjut. Jadi dalam

Jurusan Teknik Industri


Universitas Tanjungpura 6
Praktikum Fisiologi dan Pengukuran Kerja
Modul 1 Peta Kerja
Kelompok 6

suatu operation process chart, yang dicatat hanyalah kegiatan-


kegiatan operasi dan pemeriksaan saja, kadang-kadang pada
akhir proses dicatat tentang penyimpanan (Sutalaksana, 2006).
Operation Process Chart memiliki beberapa kegunaan
yang dapat dicatat. Kegunaannya adalah bisa mengetahui
kebutuhan akan mesin dan penganggarannya, bisa
memperkirakan kebutuhan akan bahan baku (dengan
menghitung efisiensi ditiap operasi/pemeriksaan), sebagai alat
untuk menentukan tata letak pabrik, sebagai alat untuk
menentukan perbaikan cara kerja yang sedang dipakai, serta
sebagai alat untuk latihan kerja (Sutalaksana, 1979).

Gambar 2.1 Contoh Peta Operation Process Chart (OPC)


b. Peta Aliran Proses (FPC)
Peta aliran proses adalah suatu diagram yang menunjukkan
urutan-urutan dari operasi, pemeriksaan, transportasi,
menunggu dan penyimpanan yang terjadi selama satuproses
atau prosedur berlangsung, serta didalamnya memuat pula
informasi-informasi yang diperlukan untuk analisa seperti

Jurusan Teknik Industri


Universitas Tanjungpura 7
Praktikum Fisiologi dan Pengukuran Kerja
Modul 1 Peta Kerja
Kelompok 6

waktu yang dibutuhkan dan jarak perpindahan. Walau


biasanya dinyatakan dalam jam dan jarak perpindahan biasanya
dinyatakan dalam meter. Walaupun hal ini tidak terlampau
mengikat. Peta aliran proses menganalisa setiap komponen yang
diproses secara lebih lengkap dibanding peta proses operasi, dan
memungkinkan untuk digunakan di setiap proses atau prosedur,
baik dipabrik atau dikantor. Sebagai konsekuensinya, peta aliran
proses tidak bisa digunakan untuk menggambarkan proses
perakitan secara keseluruhan. Biasanya suatu peta ailran
proses hanyalah menggambarkan dan digunakan untuk
menganalisa salah satu komponen dari produk yang dirakit.
Peta aliran proses terdapat dua jenis, yaitu peta aliran proses tipe
bahan (menggambarkan kejadian yang dialami bahan) dan Peta
aliran proses tipe orang (menggambarkan aliran kerja seorang
operator).

Gambar 2.2 Contoh Peta Aliran Proses (FPC)


c. Diagram Alir (FD)
Flow Diagram merupakan penggambaran Flow Process
Diagram (FPC) dalam bentuk layout. Flow diagram ini sangat

Jurusan Teknik Industri


Universitas Tanjungpura 8
Praktikum Fisiologi dan Pengukuran Kerja
Modul 1 Peta Kerja
Kelompok 6

berguna karena memberikan gambaran visual yang lebih jelas


dari suatu proses. Kegunaan Flow Diagram (FD) antara lain
yaitu:

 Lebih memperjelas suatu Peta Aliran Proses, apalagi jika


arah aliran merupakan faktor yang penting.
 Membantu dalam perbaikan tata letak tempat kerja.

Gambar 2.3 Contoh Peta Flow Diagram (FD)


d. Assembly Chart (AC)
Assembly Chart merupakan diagram yang menggambarkan
hubungan antara komponen komponen yang akan dirakit
menjadi sebuah produk. Terlihat bahwa Assembly Chart
menunjukkan cara yang mudah untuk memahami Komponen-
komponen yang membentuk produk.

Jurusan Teknik Industri


Universitas Tanjungpura 9
Praktikum Fisiologi dan Pengukuran Kerja
Modul 1 Peta Kerja
Kelompok 6

Gambar 2.4 Contoh Peta Kerja Assembly Chart (AC)


2. Peta kerja setempat
Peta kerja setempat adalah suatu peta kerja yang
menggambarkan proses yang terjadi pada suatu stasiun kerja atau
departemen yang dapat digunakan untuk menganalisa dan
memperbaiki proses kerja yang ada dalam suatu stasiun kerja.
Pergerakan pada peta kerja setempat disebut juga dengan
micromotion.
a. Peta Pekerja dan Mesin
Peta Pekerja dan Mesin (Man and Machine Process Chart)
Merupakan peta kerja yang memberikan informasi tentang
hubungan waktu siklus pekerja dan waktu operasi mesin yang
ditangani.

Jurusan Teknik Industri


Universitas Tanjungpura 10
Praktikum Fisiologi dan Pengukuran Kerja
Modul 1 Peta Kerja
Kelompok 6

Gambar 2.5 Contoh Peta Pekerja dan Mesin (MMPC)


b. Peta Tangan Kanan-Tangan Kiri
Peta tangan kiri dan tangan kanan merupakan sebuah peta
yang menggambarkan semua gerakan saat bekerja dan
menganggur yang dilakukan oleh tangan kiri dan tangan kanan,
serta menunjukkan perbandingan antara tugas yang dibebankan
pada tangan kiri dan tangan ketika melakukan suatu pekerjaan.

Gambar 2.6 Contoh Peta Tangan Kanan-Tangan Kiri

Jurusan Teknik Industri


Universitas Tanjungpura 11
Praktikum Fisiologi dan Pengukuran Kerja
Modul 1 Peta Kerja
Kelompok 6

2.2 Elemen Kerja


Elemen kerja adalah bagian dari waktu kerja yang dilaksanakan secara
berurutan dalam suatu siklus kerja yang meliputi persiapan, menentukan arah
rebah, membuat takik rebah, membuat takik balas, pemotongan cabang dan
ranting, pembagian batang. Penelitian kerja terdiri dari dua elemen dasar
pemikiran, yaitu pemikiran ke arah usaha pencapaian efisiensi kerja dan
pemikiran untuk mempertimbangkan perilaku manusia sebagai unsure pokok
susksenya usaha kerja mereka. Pemikiran kearah pencapaian efisiensi
membawa penelitian untuk menghasilkan langkah-langkah kerja secara lebih
sistematis dengan urutan-urutan yang logis. Sedangkan pertimabangan
mengenai perilaku manusia sebagai unsure pokok suksesnya pelaksanaan
kerja, akan membawa penelitian untuk mencari faktor-faktor penyebab yang
mempengaruhi perilaku manusia pekerja di dalam usaha memenuhi kepuasan
kerja dan kebutuhan. Pendektan kearah pemikiran pencapaian efisiensi pada
dasarnya merupakan kelanjutan dari konsep manajemen ilmiah Scientific
Management yang telah dikembangkan oleh Frederick Winslow Taylor.
Taylor mengembangkan satu filosofi sesuai dengan metode ilmiah.
Kaitannya dengan konsep ini, Taylor menyatakan bahwa metode penyelesian
suatu Problem Solving tidaklah tepat kalau dilaksanakan secara sistematis
berdasarkan urutan yang logis seperti halnya yang dikenal dalam metode
ilmiah. Elemen kerja terbagi menjadi dua, yaitu:
1. Methods Study (Studi tata cara kerja)
• Studi gerakan kerja.
• Memperbaiki tata cara kerja.
• Aplikasi metode ilmiah dan metode trial dan error.
• Eliminasi gerakan atau kerja.
• Standarisasi operasi metode kerja.
2. Measurement Study (Studi Pengukuran Kerja)
• Pengukuran kerja.
• Efektifitas dan efisiensi kerja.
• Penetapan waktu standar, output standar, bonus (insentif), pengukuran
secara langsung (SWTS, Sampling kerja).

Jurusan Teknik Industri


Universitas Tanjungpura 12
Praktikum Fisiologi dan Pengukuran Kerja
Modul 1 Peta Kerja
Kelompok 6

• Pengukuran tidak langsung (standard data)


Studi gerakan merupakan metode pemetaan sistem kerja dengan
melakukan analisis terhadap beberapa gerakan anggota tubuh pekerja ketika
melakukan pekerjaan. Memudahkan analisis gerakan ini maka Frank dan Lilian
Gilberth menentukan 17 gerakan dasar atau elemen gerakan yang dikenal
dengan istilah Therblig.

Gambar 2.7 Elemen Gerakan Dasar Therblig.

2.3 Prinsip Ekonomi Gerakan


Prinsip ekonomi gerakan digunakan untuk merancang sistem kerja dengan
gerakan-gerakan kerja yang benar dan ekonomis (menghemat tenaga dan
waktu). Secara garis besar, prinsip ini terdiri atas 3 bagian besar, yaitu prinsip
ekonomi gerakan yang dihubungkan dengan:
1. tubuh manusia dan gerakannya, terdapat beberapa prinsip ekonomi
gerakan yaitu:
• Kedua tangan sebaiknya memulai dan mengakhiri gerakan pada saat
yang sama.
• Kedua tangan sebaiknya tidak menganggur pada saat yang sama
kecuali pada waktu istirahat.

Jurusan Teknik Industri


Universitas Tanjungpura 13
Praktikum Fisiologi dan Pengukuran Kerja
Modul 1 Peta Kerja
Kelompok 6

• Gerakan kedua tangan akan lebih mudah jika satu terhadap lainnya
simetris dan berlawanan arah.
• Gerakan tangan atau badan sebaiknya dihemat.
• Sebaiknya para pekerja dapat memanfaatkan momentum
untuk membantu pekerjaannya, pemanfaatan ini timbul karena
berkurangnya kerja otot dalam pekerja.
• Gerakan yang patah-patah, banyak perubahan arah akan
memperlambatkan gerakan tersebut.
• Gerakan balistik akan lebih cepat, menyenangkan dan lebih teliti dari
pada gerakan yang dikendalikan.
• Pekerjaan sebaiknya dirancang semudah-mudahnya dan jika
memungkinkan irama kerja harus mengikuti irama yang alamiah bagi
si pekerja.
• Usahakan sesedikit mungkin gerakan mata.
2. Pengaturan tata letak tempat kerja, terdapat beberapa prinsip ekonomi
gerakan yaitu:
• Sebaiknya diusahakan agar badan dan peralatan mempunyai tempat
yang tetap.
• Tempatkan bahan-bahan dan peralatan ditempat yang mudah, cepat,
dan enak untuk dicapai.
• Tempat penyimpanan bahan yang akan dikerjakan sebaiknya
memanfaatkan prinsip gaya berat sehingga bahan yang akan dipakai
selalu tersedia di tempat yang dekat untuk diambil.
• Mekanisme yang baik untuk menyalurkan objek yang sudah selesai
dirancang.
• Bahan-bahan dan peralatan sebaiknya ditempatkan teratur sedemikian
rupa sehingga gerakan-gerakan dapat dilakukan dengan urutan
terbaik.
• Tinggi tempat kerja dan kursi sebaiknya dirancang sedemikian rupa
sehingga alternatif berdiri atau duduk dalam menghadapi pekerjaan
merupakan suatu hal yang menyenangkan.

Jurusan Teknik Industri


Universitas Tanjungpura 14
Praktikum Fisiologi dan Pengukuran Kerja
Modul 1 Peta Kerja
Kelompok 6

• Tipe tinggi kursi harus dirancang sedemikian rupa sehingga yang


mendudukinya memiliki postur yang baik dan nyaman.
• Tata letak peralatan dan pencahayaan sebaiknya diatur sedemikian
rupa sehingga dapat membentuk kondisi yang baik untuk penglihatan.
3. Perancangan peralatan, terdapat beberapa prinsip ekonomi gerakan yaitu:
• Sebaiknya tangan dapat dibebaskan dari semua pekerjaan
bila penggunaan dari perkakas pembantu atau alat yang dapat
digerakan dengan kaki dapat ditingkatkan.
• Sebaiknya peralatan dirancang sedemikian rupa agar mempunyai
lebih.
• Peralatan sebaiknya dirancang sedemikian rupa sehingga
memudahkan dalam pemegangan dan penyimpanan.
• Bila setiap jari tangan melakukan gerakan sendiri-sendiri, misalnya
seperti pekerjaan mengetik, beban yang didistribusikan pada jari harus
sesuaidengan kekuatan masing-masing jari.
• Roda tangan dan peralatan lain yang sejenis dengan itu sebaiknya
diatur sedemikian rupa sehingga beban dapat melayaninya dengan
posisi yang baik, dan dengan tenaga yang minimum.

Jurusan Teknik Industri


Universitas Tanjungpura 15
Praktikum Fisiologi dan Pengukuran Kerja
Modul 1 Peta Kerja
Kelompok 6

BAB III
METODOLOGI
3.1 Peralatan Praktikum
Pelaksanaan praktikum peta kerja menggunakan alat-alat dan bahan
sebagai berikut:
3.1.1 Alat yang Digunakan
Berikut merupakan alat-alat yang digunakan dalam praktikum
adalah:
1. Alat Tulis
Alat tulis berfungsi sebagai mencatat estimasi waktu tiap jenis
kegiatan.
2. Handycam untuk Merekam
Handycam merupakan alat dokumentasi yang berfungsi untuk
merekam perakitan produk.
3. Peralatan yang Digunakan dalam Merakit Produk
Produk yang dirakit adalah speaker, sehingga peratalan yang
digunakan dalam perakitan adalah obeng.
3.1.2 Bahan yang Digunakan
Adapun bahan yang digunakan dalam praktikum adalah sebagai
berikut:
1. Video Metode Kerja
Video metode kerja merupakan video yang berisikan langkah-
langkah merakit suatu produk.
2. Speaker
Tabel 3.1Bahan Praktikum
No Keterangan Gambar Jumlah Gambar Komponen

1. Body Atas 1

Jurusan Teknik Industri


Universitas Tanjungpura 16
Praktikum Fisiologi dan Pengukuran Kerja
Modul 1 Peta Kerja
Kelompok 6

Tabel 3.1 Bahan Praktikum (Lanjutan)


No Keterangan Gambar Jumlah Gambar Komponen

2. Ram Subwoofer 1

Body Samping Kanan


3. 1
dan Kiri

4. Body Bawah dan Baterai 1

5. Speaker Kanan dan Kiri 1

6. Tombol Speaker 1

Jurusan Teknik Industri


Universitas Tanjungpura 17
Praktikum Fisiologi dan Pengukuran Kerja
Modul 1 Peta Kerja
Kelompok 6

Tabel 3.1 Bahan Praktikum (Lanjutan)


No Keterangan Gambar Jumlah Gambar Komponen

7. Papan PCB 1

8. Sekrup 6

3.2 Flowchart dan Penjelasan Praktikum


Flowchart adalah gambaran secara grafik dari langkah-langkah dan
urutan-urutan prosedur dari laporan praktikum. Flowchart bertujuan
menggambarkan urutan atau tahapan dari penyelesaian masalah dan
menggambarkan permasalahan secara sederhana, terurai, rapi, dan jelas.
3.1.3 Flowchart Praktikum
Adapun flowchart dari praktikum ini adalah sebagai berikut:

Jurusan Teknik Industri


Universitas Tanjungpura 18
Praktikum Fisiologi dan Pengukuran Kerja
Modul 1 Peta Kerja
Kelompok 6

Mulai

Studi Literatur:
1. Pengertian Peta Kerja
2. Manfaat Peta Kerja
3. Jenis-jenis Peta Kerja
4. Elemen Kerja
5. Prinsip Ekonomi Gerakan

Alat dan Bahan:


1. Alat Tulis
2. Peralatan yang Digunakan dalam Merakit Produk
3. Handycam untuk Merekam
4. Video Metode Kerja
5. Speaker Beserta Komponennya

Pengumpulan Data:
1. Estimasi Waktu untuk Tiap Jenis Kegiatan
2. Elemen-elemen Kerja Perakitan

Pengolahan Data:
1. Menyusun Assembly Chart Berdasarkan Komponen-komponen yang Ada
2. Membuat Operation Process Chart

Analisa Data:
1. Analisa Elemen Kerja
2. Analisa Assembly Chart
3. Analisa Operation Process Chart

Kesimpulan dan Saran

Selesai

Gambar 3.1 Flowchart Praktikum


3.1.4 Penjelasan Praktikum
Adapun penjelasan flowchart praktikum ini sebagai berikut:
1. Mulai
2. Studi Literatur
Studi literatur adalah referensi teori yang relevan dengan kasus
atau permasalahan yang ditemukan. Referensi tersebut berisikan
tentang peta-peta kerja, pengertian peta kerja, manfaat peta kerja, je-

Jurusan Teknik Industri


Universitas Tanjungpura 19
Praktikum Fisiologi dan Pengukuran Kerja
Modul 1 Peta Kerja
Kelompok 6

nis-jenis peta kerja, elemen kerja, dan prinsip ekonomi gerakan.


3. Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan dalam menyelesaikan praktik
peta kerja adalah alat tulis, video metode kerja, speaker beserta
komponennya handycam untuk merekam, dan peralatan yang
digunakan dalam merakit produk.
4. Pengumpulan Data
Pengumpulan data diperoleh kegiatan perakitan suatu produk.
Data yang dikumpulkan berupa estimasi waktu untuk jenis kegiatan
dan elemen-elemen kerja dalam kegiatan perakitan.
5. Pengolahan Data
Data diolah dengan menyusun assembly chart berdasarkan
komponen-komponen yang ada, kemudian membuat Operation
Process Chart (OPC) dari proses perakitan.
6. Analisa
Data yang sudah dioleh selanjutnya dianalisa. Pembahasan
analisa adalah analisa elemen kerja, analisa assembly chart, analisa
Operation Process Chart (OPC).
7. Kesimpulan dan Saran
Mendapatkan kesimpulan dan saran dari pembahasan dan data
serta analisa yang didapat sebelumnya.
8. Saran

Jurusan Teknik Industri


Universitas Tanjungpura 20
Praktikum Fisiologi dan Pengukuran Kerja
Modul 1 Peta Kerja
Kelompok 6

BAB IV
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
4.1 Pengumpulan Data

4.2 Daftar Elemen Kerja

4.3 Assembly Chart

4.4 Operation Process Chart (OPC)

Jurusan Teknik Industri


Universitas Tanjungpura 21
Praktikum Fisiologi dan Pengukuran Kerja
Modul 1 Peta Kerja
Kelompok 6

BAB V
ANALISA
5.1 Analisa Elemen Kerja

5.2 Analisa Assembly Chart

5.3 analisa Operation Process Chart

Jurusan Teknik Industri


Universitas Tanjungpura 22
Praktikum Fisiologi dan Pengukuran Kerja
Modul 1 Peta Kerja
Kelompok 6

BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan

6.2 Saran

Jurusan Teknik Industri


Universitas Tanjungpura 23
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai