Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN PRAKTIKUM DAN

PERENCANAAN SISTEM KERJA

MODUL 7

“BIOMEKANIKA ANALISIS METODE REBA”

Disusun oleh :

Kelompok 8 – TI RM 18A

Muhammad Tresna Firdaus 18113117


Parid Mahdi 18113128
Roihattul Jannah 18113234
Sandy Rosadi 18113238

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI BANDUNG

2020
RINGKASAN
Praktikum ini adalah melakukan suatu percobaan yang berkaitan dengan
biomekanika postur tubuh menggunakan metode REBA (Rapid Entire Body
Assessment).

REBA (Rapid Entire Body Assessment) adalah sebuah metode yang


dikembangkan dalam bidang ergonomi dan dapat digunakan secara cepat untuk
menilai posisi kerja pada postur leher, punggung, lengan, pergelangan tangan, dan
kaki.

Sebelum praktikum dimulai, alangkah baiknya mengetahui bahwa


pekerjaan manual masih banyak ditemui  pada berbagai aktivitas kerja.
Pekerjaan manual yang dikerjakan secara berulang (repetitive) dengan gerakan
kerja monoton dan waktu kerja yang lama berpotensi menimbulkan kelelahan
kerja. Pada gerak monoton repetitive terjadi pembebanan otot yang terus
menerus. Postur tubuh yang salah membuat kelelahan menjadi lebih cepat
terjadi. Postur kerja merupakan titik penentu dalam menganalisa keefektifan dari
suatu pekerjaan. Apabila postur kerja yang dilakukan oleh operator sudah baik
dan ergonomis maka dapat dipastikan hasil yang diperoleh oleh operator tersebut
akan baik, akan tetapi bila postur kerja operator tersebut salah atau tidak
ergonomis maka operator tersebut mudah kelelahan dan terjadi kelainan pada
bentuk tulang. Apabila operator mudah mengalami kelelahan hasil pekerjaan yang
dilakukan operator tersebut juga mengalami penurunan dan tidak sesuai dengan
yang diharapkan. Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui dan mengkaji tentang
penilaian metode REBA postur tubuh pekerja dalam pencegahan muskuloskeletal.
Praktikum ini diharapkan dapat sebagai usulan untuk mengurangi gangguan
musculoskeletal kerja menjadi lebih rendah.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya, atas
selesainya Penyusunan Laporan Praktikum dan Perencanaan Sistem Kerja.

Laporan ini disusun dalam rangka memenuhi syarat kurikulum perkuliahan


yang wajib diikuti oleh setiap Mahasiswa/i Jurusan Teknik Industri Sekolah
Tinggi Teknologi Bandung.

Selama penyusunan Laporan Praktikum ini, tentunya tidak lepas dari bantuan
banyak pihak baik langsung maupun tidak langsung. Untuk itu dalam kesempatan
ini kami banyak mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Teguh Aprianto, ST., MT. Selaku Dosen pengampu Mata kuliah
Praktikum dan Perencanaan Sistem Kerja
2. Asisten laboratorium yang telah membantu menjelaskan tata cara
praktikum modul 1
3. Narasumber yang bersedia membantu dan memberi data untuk melengkapi
Laporan ini
4. Teman-teman anggota kelompok 8 TI RM 18A yang telah meluangkan
waktu untuk meyusun bersama laporan ini

Kami menyadari bahwa laporan kami buat ini masih jauh dari kata sempurna
baik segi penyusunannya, bahasa maupun penulisannya. Oleh karena itu, kami
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca guna
menjadi acuan agar kami bisa menyusun Laporan yang baik di masa yang akan
mendatang.

Semoga Laporan ini biasa menambah wawasan para pembaca dan bisa
bermanfaat untuk perkembangan ilmu pengetahuan

Bandung, 24 Oktober 2020

Penulis
DAFTAR ISI

RINGKASAN........................................................................................................................2
KATA PENGANTAR..............................................................................................................3
DAFTAR ISI..........................................................................................................................4
BAB I...................................................................................................................................6
PENDAHULUAN..................................................................................................................6
1.1 Latar Belakang....................................................................................................6
1.2 Indentifikasi Masalah.........................................................................................7
1.3 Rumusan Masalah..............................................................................................7
1.4 Tujuan Praktikum...............................................................................................7
1.5 Manfaat Praktikum.............................................................................................7
1.6 Sistematika Penulisan Laporan...........................................................................7
BAB II..................................................................................................................................9
LANDASAN TEORI...............................................................................................................9
2.1 Definis Postur Kerja............................................................................................9
2.2 Definisi Rapid Entire Body Assessment (REBA)...................................................9
2.3 Pengembangan Metode REBA..........................................................................10
BAB III...............................................................................................................................14
ALUR PRAKTIKUM............................................................................................................14
3.1 Flowchart.........................................................................................................14
BAB IV..............................................................................................................................16
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA DENGAN METODE REBA..............................16
4.1 Pengumpulan dan Pengolahan Data................................................................16
4.2 Pengolahan Data..............................................................................................16
4.2.1 Penilaian Postur kerja dengan Postur leher, punggung dan kaki....................16
4.2.2 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Kerja Berdasarkan Metode REBA...................20
BAB V PENUTUP...............................................................................................................22
5.1 KESIMPULAN..........................................................................................................22
5.2 SARAN....................................................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................23
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Industri merupakan salah satu hal yang menunjang perekonomian berbagai
negara di dunia. Pada saat ini, hampir seluruh industri menganut sistem mass
production dalam kegiatan produksinya. Sehingga membutuhkan banyak
peralatan, material dan pekerja untuk menjalankan sistem tersebut dan
memberikan hasil yang optimal. Perusahaan di zaman modern selalu
menginginkan produktivitas kerja yang optimum dari para pekerjanya. Dengan
bantuan ilmu pengetahuan yang semakin maju, perusahaan dapat meningkatkan
produktivitas dengan berbagi metode. Salah satunya adalah melalui peningkatan
satisfiction pekerjanya dengan pemberian sistem yang mengoptimalkan pekerja.
Metode pengoptimalan pekerja dapat berupa sebuah alat, sistem aupun prosedur
yang diberikan untuk menjaga kenyamanan dan keamanan pekerja.

Dalam dunia industri yang dilakukan pekerja terkadang menggunakan


aktivitas manual sperti membawa, mengankat, mengambil, menaruh, mendorong
atau menarik benda. Aktivitas yang dilakukan secara berulang kali dapat
membahayakan kesehatan operator jika dilakukan dengan postur yang salah.
Kesalahn postur ini juga dapat mengakibatkan keluhan berupa musculoskeletal
injury atau fatigue. Dalam melakukan aktifitas kerja, manusia sebagai pekerja
menpunyai batas-batas tertentu.

Oleh karena itu perlu mengetahui keterbatasan dan kemampuan yang dimiliki
setiap individu untuk meminimalisir cidera dan hal-hal buruk yang akan menimpa
pekerja dengan cara memperhitungkan proses kerja dengan mempertimbangkan
dengan rapid upper limb assesment (RULA) dan rapid entire limb body
assesment (REBA).

RULA (Rapid Upper Limb Assesment) adalah suatu metode survey yang
dikembangkan untuk penyelidikan ergonomic tentang tempat kerja yang ada
kaitannya dengan gangguan anggota tubuh bagian atas. Metode ini tidak
membutuhkan suatu peralatan untuk menentukan postur dari leher, punggung, dan
anggota gerak bagian atas selama menggunakan fungsi dari otot, dan pembebanan
eksternal yang mempengaruhi tubuh ( McAtamney and Corlett, 1993). REBA
(Rapid Entire Body Assesment) adalah sebuah metode yang dikembangkan dalam
bidang ergonomi dan dapat digunakan secara cepat untuk menilai posisi kerja atau
postur leher, punggung, lengan pergelangan tangan dan kaki seorang operator.
Selain itu metode ini juga dipengaruhi oleh faktor coupling, beban eksternal yang
ditopang oleh tubuh serta aktifitas kerja ( McAtmney And Corlett, 1993)

1.2 Indentifikasi Masalah


a. Pekerjaan yang dilakukan secara berulang tanpa mengetahui apakah
postur atau sistem kerja tersebut dapat mengakibatkan cedera apa tidak
b. Memperbaiki sistem kerja dengan metode REBA

1.3 Rumusan Masalah


a. Apa itu Metode REBA?
b. Bagaimana cara menganalisis postur kerja para pekerja dengan Metode
REBA?
c. apa kesimpulan dari Metode REBA yang telah Dianalisis?

1.4 Tujuan Praktikum


Tujuan dilakukannya praktikum ini yaitu :

a. Untuk mengetahui postur tubuh seorang pekerja baik apa tidak, perlu
diperbaiki apa tidak

1.5 Manfaat Praktikum


Manfaat dari praktikum ini yaitu :
a. Kita bisa mengetahui bagaimana postur tubuh seorang pekerja itu
menimbulkan cedera apa tidak
b. Bagaimana tindakan selanjutnya saat mengetahui bahwa postur kerja
tersebut menimbulkan cedera

1.6 Sistematika Penulisan Laporan


a. Halaman judul
b. Ringkasan
c. Kata Pengantar
d. Daftar isi,
e. Daftar tabel
f. Daftar gambar
g. Bab 1 pendahuluan
- Latar Belakangan
- Indentifikasi Masalah
- Rumusan Masalah
- Tujuan Praktikum
- Manfaat Praktikum
- Sistematikan Penulisan Laporan
h. Bab 2 Landasan Teori
- Definisi REBA
- Pengembangan Metode REBA
i. Bab 3 Alur Praktikum
- Flowchart
j. Bab 4 Pengolahan dan Analisis Data
k. Bab 5 Penutup
l. Daftar Pustaka
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Definis Postur Kerja


Postur kerja merupakan tiitk penentu dalam menganalisa efektivitas dari suatu
pekerjaan apabila postur kerja yang dilakukan oleh pekerja sudah baik dan
ergonomis maka dapat dipastikan hasil yang diperoleh oleh pekerja tersebut akan
baik. Akan tetapi, bila postur kerja pekerja tersebut salah satu atau tidak ergonomi
maka pekerja tersebut akan mudah kelelahan dan terjadinya kelainan pada bentuk
tulang pekerja tersebut. Pabila pekerja mudah mengalami kelelahan maka hasil
pekerjaan yang dilakukan pekerja tersenut juga mengalami penutrunan dan tidak
sesuai dengan yang diharapkan. Postur kerja yang baik sangat ditentukan oleh
pergerakan organ tubuh saat bekerja yang diliputi :

1. Flexion adalah gerakan dimana sudut antara dua tulang terjadi


pengurangan
2. Extension adalah gerakan merentang dimana terjadi peningkatan sudut
antara dua tulang
3. Abducation adalah gerakan menyamping menjauhi dari sumbu tengah
tubuh
4. Adduction adalah gerakan kea rah sumbuh tengah tubuh
5. Ratution adalah gerakan perputaran bagian atas lengan atau kaki depan
6. Pronation adalah perputaran bagian tengah menuju kerdalam anggota
tubuh
7. Su[ination adalah gerakan perputaran kea rah samping menuju lkeluar dari
anggota tubuh

2.2 Definisi Rapid Entire Body Assessment (REBA)


REBA atau Rapid Entire Body Assessment dikembangkan oleh Dr. Sue
Highnett dan Dr. Lyn McAtamney yang merupakan ergonom dari universitas of
Nottingham’s Institute of Occuptainal Ergonomic. REBA adalah sebuah metode
yang dikembangkan dalam bidang ergonomi dan dapat digunakan secara cepat
untuk menilai posisi kerja atau postur leher, punggung, lengan, pergelangan
lengan dan kaki seorang operator. Selain itu metode ini juga dipengaruhi oleh
faktor coupling, beban eksternal yang ditopang oleh tubuh serta aktifitas pekerja.
Penilaian dengan menggunakan REBA tidak membutuhkan waktu yang lama
untuk melengkapi dan melakukan scoring general pada daftar aktivitas yang
mengindikasikan perlu adanya penguangan resiko yang dakibatkan postur kerja
operator. Metode ergonimic tersebut mengevaluasi postur, kekuatan, aktivitas dan
faktor coupling yang menimbulkan cidera akibat aktivitas yang berulang-ulang.
Penilaian postur kerja dengan metode ini dengan cara pemberian skor resiko
antara satu sampai lima belas, yang mana skor yang tertinggi menandakan level
yang mengakibatkan resiko yang besar (bahaya) untuk dilakukan dalam bekerja.
Hal ini berarti bahwa skor terendah akan menjamin pekerjaan yang diteliti bebas
dari ergonomic harzard. REBA juga dikembangkan untuk mendeteksi postur kerja
yang beresiko dan melakukan perbaikan sesegera mungkin.

2.3 Pengembangan Metode REBA


REBA dikembangkan tanpa membutuhkan piranti khusus. Hal ini
memudahkan peneliti untuk dapat dilatih dalam melakukan pemeriksaan dan
pengukuran tanpa biaya peralatan tambahan. Pemeriksaan REBA dapat
dilakukan di tempat yang terbatas tanpa menggangu pekerja.
Pengembangan REBA terjadi dalam empat tahap, yaitu:
1) Tahap pertama adalah pengambilan data postur pekerja dengan
menggunakan bantuan video atau foto.
2) Tahap kedua adalah penentuan sudut–sudut dari bagian tubuh pekerja.
3) Tahap ketiga adalah penentuan berat benda yang diangkat, penentuan
coupling, dan penentuan aktivitas pekerja.
4) Tahap keempat adalah perhitungan nilai REBA untuk postur yang
bersangkutan. Dengan didapatnya nilai REBA tersebut dapat diketahui
level resiko dan kebutuhan akan tindakan yang perlu dilakukan untuk
perbaikan kerja.
Dalam pengembangan REBA pada tahan terakhir yaitu perhitungan nilai REBA
memiliki beberapa tahan yaitu :
1. Mengumpulkan data mengenapostur pekerja tiap kegiatanmenggunakan
video atau foto
2. Menentukan sudut pada postur tubuh saat bekerja pada bagian tubuh
seperti :
a) badan (trunk)
b) leher (neck)
c) kaki (leg)
d) lengan bagian atas (upper arm)
e) lengan bagian bawah (lower arm)
f) pergelangan tangan (hand wrist)
3. Menentukan berat beban, pegangan (coupling) dan aktivitas kerja.
4. Menentukan nilai Reba untuk postur yang relevan dan menghitung skor
akhir dari kegiatan tersebut.
Pada gambar 1-6 dilihat kondisi angoota tubuh yang digunakan dalam perhitungan
dengan menggunakan Metode REBA
a. Badan (Trunk)
c. Kaki (Legs)

Gambar 2.1 Kondisi Badan

b. Leher (Neck)
Gambar 2.3 Kondisi Kaki

d. Lengan Atas ( Upper Arms )

Gambar 2.2 Kondisi Leher


Gambar 2.4 Kondisi Lengan Atas

e. Lengan Bawah ( Lower Arms


)

Gambar 2.5 Kondisi Lengan Bawah


Gambar 2.6 Kondisi Pergelangan
Tangan
f. Pergelangan Tangan
( Wrists )
Langkah selanjutnya dari perhitungan metode reba yaitu
memasukan setiap nilai kedalam tabel. Ada tiga tabel yang digunakan
dalam metode reba ini yaitu :
1. Tabel A
Tabel ini digunakan untuk mencari skor tabel A yaitu dengan
memasukan skor atau hasil dari perhitungan sebelumnya yaitu skor dari
pergerakan leher, badan dan kaki

Gambar 2.7 Tabel A


2. Tabel B

Gambar 2.8 Tabel B


Tabel B digunakan untuk mencari skor
tabel B yaitu dengan memasukan skor
dari perhitungan sebelumnya yaitu skor
dari pergerakan lengan atas, lengan
bawah dan pergelangan tangan

3. Tabel C

Tabel C digunakan untuk mencari skor Tbael C yaitu dengan memasukan skor
akhir dari skor tabel A dengan tabel B

Gambar 2.9 Tabel C


BAB III

ALUR PRAKTIKUM

3.1 Flowchart

MULAI

Tahapan Pendahuluan

Studi
lapangan

Studi
Pustaka

 Wawancara awal kepada tenaga kerja produksi tentang keluhan sakit


pada tulang belakang (MSDs).
 Perekaman postur kerja pada tenaga kerja produksi saat bekerja.
 Berat beban yang diangkat tenaga kerja produksi.

Tahapan Pengumpulan data

Pemberian skor pada postur kerja tenaga


kerja di setiap proses produksi dengan
menggunakan metode REBA.

Tahapan Pengolahan Data

Menentukan level resiko MSDs pada postur


kerja tenaga kerja di setiap proses produksi
dengan menggunakan metode REBA.
Level Resiko
Tinggi

Usulan perbaikan
Tahapan analisa

kesimpulan Kesimpulan dan Saran

SELESAI
BAB IV

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA DENGAN METODE


REBA

4.1 Pengumpulan dan Pengolahan Data


Gambar 4.1

Biodata narasumber

Nama : Agus Syihabudin

Umur : 58 thn

Pekerjaan : Pensiunan

Pekerjaan
yang ada di
gambar
merupakan
pekerjaan
sampingan

Dari
gambar disamping
narasumber
sedang melakukan
perbaikan motor
pada bagian depan

4.2 Pengolahan Data

4.2.1 Penilaian Postur kerja dengan Postur leher, punggung dan kaki
1. Postur tubuh Tabel A
 Pergerakan punggung : +3
 Pergerakan leher : +2
 Pergerakan kaki : +1
Tabel 4.1 Tabel A

Skor postur kerja tabel A berdasarkan tabel adalah = +6

Nilai bagian A : 6+0 = 6

2. Postur tubuh tabel B


- Pergerakan lengan atas : +2
- Pergerakan lengan bawah : +1
- Pergerakan pergelangan tangan : +1

Tabel 4.2 Tabel B

Skor postur kerja tabel B berdasarkan tabel adalah : +1

Skor postur kerja tabel B berdasarkan tabel adalah : +1


Nilai bagian B = 1 + 0 = 1

3. Skor akhir

Table 4.3 tabel C

Perhitungan skor akhir = skor tabel C + nilai aktivitas = 6 + 1 = 7


Langkah – langkah Perhitungan Metode REBA

GRUP A GRUP B

Trunk +3 Neck + 2 Legs + 1 Upper Lower Wrists +


Arms + 2 Arms + 1 1

+6 0 +1 0

+1
+6 Force
Coupling

Use tabel C

+6
SCORE C

Activity +1
score

REBA +7
Score
4.2.2 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Kerja Berdasarkan Metode REBA

Table 4.4 Perhitungan Metode REBA


Tindakan
NO Postur Kerja Skor Akhir Level Resiko
Perbaikan
+3 Rendah Mungkin
perlu

Punggung
+2 Rendah Mungkin
perlu

Leher
+1 Bisa Tidak perlu
diabaikan

Kaki
+2 Rendah

Lengan Atas
+1 Bisa
diabaikan

Lengan Bawah
+1 Bisa
diabaikan

Pergelangan Tangan
7
8
BAB V
PENUTUP

5.1 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dari analisis dan pembahan yang dilakukan oleh
penelitian, dapat disimpulkan hasil perhitungan pada pekerja dengan
menggunakan Metode REBA di peroleh skor +7 yang artinya masuk dalam
kategori level action 2 yaitu sedang perlunya ada perbaikan dalam sistem kerja

5.2 SARAN
1. Pekerja harus memperhatikan lingkungan tempat bekerja
2. Mempersiapkan alat yang dibutuhkan saat akan melakukan perbaikan, agar
tidak melakukan pergerakan yang cukup banyak dan menyebabkan
kelelahan
DAFTAR PUSTAKA
I. Artikel dari sebuah Jurnal Ilmiah
1. Dian Palupi Restuputri, M.Lukman Wibisono, Metode REBA
Pencegah Mosculkalatel Disoder Tenaga Kerja
2. Muhammad Wakhid, Analisis Postur Kerja Pada Aktivitas
Pengankutan Buah Kelapa Sawit Dengan Menggunakan Metode
REBA

Anda mungkin juga menyukai