STATISTIKA INDUSTRI II
MODUL T-TEST
TOTAL :
(Bella Aziz)
LABORATORIUM SIOP
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
2018
MODUL 1
UJI HIPOTESIS T-TEST (2018/2019)
Muhammad
1
Fauzan -3
57 60
2 Aditya Arifin 30 33 -3
3 Andika Ahmad 39 45 -6
4 Reza Thubroni 49 40 9
Muhammad 39
5
Taufiqur 39 0
Muhamad
6
Gamal 73 -5
78
7 Aris 74 72 2
8 Indah Kartika 67 59 8
9 Siti Alfuah 47 53 -6
Najib 41
10
Fadhlulrahman 47 6
11 Dholul Ihsan 55 60 -5
12 Alfatah Kalijaga 45 51 -6
13 Albensa Yunia 60 63 -3
14 Bagus Wahyu 63 67 -4
15 Aziz Barunda 33 28 5
16 Raisa Adjeng 62 65 -3
17 Dimastera Putra 42 47 -5
18 Ahmad Zulfikar 57 59 -2
19 Aurelia Banu 40 43 -3
20 Prataadhiatma 38 44 -6
21 Ajeng Esa 50 49 1
22 Indah Ayu 48 53 -5
Dhio A.
23 5
Muhammad
73 68
24 Caesal 56 57 -1
25 Tessar verino 44 39 5
Reysando Bayu
26 -1
Adi
39 40
27 Jihad Akbar 38 41 -3
28 Dhifa Aji 40 42 -2
29 Vandi Indrawan 55 61 -6
30 Rhemada 47 44 -3
Rata-rata 50,233 51,3667 SD = 4,451
1.4.3 Hasil Nilai Estimasi / Pendugaan selang interval kepercayaan
1.4.3.1 One Sample T-Test
𝑥̅ = 50,23
α = 0,05
Sx = 12,056
df = 30-1 = 29
𝑆𝑋 𝑆𝑋
𝑥̅ − (𝑡∝⁄2 𝑦𝑥 ) ( ) ≤ 𝜇𝑥 ≤ 𝑥̅ + (𝑡∝⁄2𝑦𝑥 ) ( )
√𝑛 √𝑛
𝑆𝑥 𝑆𝑥
𝑥 - t(α/2 ; n-1)( ) ≤ 𝝁x ≤ 𝑥 + t(α/2 ; n-1)( )
√𝑛 √𝑛
12,056 12,056
50,23– t(0,05/2 ; 30-1)( ) ≤ 𝝁x ≤ 50,23 + t(0,05/2 ; 30-1)( )
√30 √30
1 1 1 1
(𝑥̅ − 𝑦̅) − (𝑡∝/2 𝑦 ) 𝑆𝑝 √ + ≤ 𝜇𝑥 − 𝜇𝑦 ≤ (𝑥̅ − 𝑦̅) + (𝑡∝/2 𝑦 ) 𝑆𝑝 √ +
𝑛𝑥 𝑛𝑦 𝑛𝑥 𝑛𝑦
Keterangan :
𝑥 = rata-rata sampel Populasi A
𝑦 = rata-rata sampel kelompok B
t[α/2 ; (nx + ny)-2] = nilai pada tabel t = 2,00172
nx = jumlah sampel kelompokA
ny = jumlah sampel kelompok B
= 10,453
Selang interval
1 1 1 1
(𝑥̅ − 𝑦̅) − (𝑡∝/2 𝑦 ) 𝑆𝑝 √ + ≤ 𝜇𝑥 − 𝜇𝑦 ≤ (𝑥̅ − 𝑦̅) + (𝑡∝/2 𝑦 ) 𝑆𝑝 √ +
𝑛𝑥 𝑛𝑦 𝑛𝑥 𝑛𝑦
1 1
(51,53–40,167) – t(α/2;(n1 + n2)-2) (10,453) ( √30 + 30 ) ≤ 𝝁x – 𝝁y ≤ (51,53–
1 1
40,167) + t(α/2;(n1 + n2)-2) (10,453) ( √30 + 30 )
(11,363)–(2,00172)(10,453)(0,258199) ≤ 𝝁x–𝝁y≤
(11,363)+(2,00172)(10,453)(0,258199)
(11,363) – 5,40255≤ 𝝁x – 𝝁y ≤ (11,363) + 5,40255
5,96045 ≤ 𝝁x – 𝝁y ≤ 16,76555
𝑛 = 30
Maka :
𝑆𝐷 𝑆𝐷
𝑑̅ − (𝑡∝⁄2 ) ( ) ≤ 𝜇𝐷 ≤ 𝑑̅ + (𝑡∝⁄2 ) ( )
√𝑛 √𝑛
2,045
-1,1333 – t(0,025; 30-1)( ) ≤ 𝜇D ≤ -1,1333 + t(0,025 ; 30-
√30
2,045
1)( )
√30
(50,23− 46)
= 12,056
√30
= 1,923
c. Tingkat Signifikansi α
t-tabel = t(α/2 ; n-1)
= t(0,05/2 ; 30-1)
= t(0,025 ; 29)
= 2,045
Keputusan
Berdasarkan hasil perhitungan diatas, dapat diketahui bahwa thitumg
berada di daerah penerimaan maka hipotesis (HO) diterima. Dengan
demikian, terdapat persamaan asumsi antara peneliti terhadap rata-
rata jumlah kata yang dapat diketik selama satu menit(word per
minute/WPM) sebe;um diberi treatment. Asumsi peneliti sebesesar
46 hampir mendekati dengan uji hipotesis yang dilakukan yaitu
sebesar 50,23.
Berdasarkan data dan rumus yang ada didapatkan perhitungan thitung sebagai
berikut :
(51,53-40,17) - (46-46)
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =
√145,0844 + 73,453
30 30
= 4,2114
Keterangan:
𝑑 = Perbedaan nilai sebelum dan sesudah diberikan perlakuan
Sd = Standar deviasi nilai sebelum dan sesudah diberikan perlakuan
n = Jumlah sampel
−1,133
thitung = 4,451 = -1,375
√30
4. Klik Data View di pojok kiri bawah lalu masukkan data yang akan diolah.
Gambar 1.4 Memasukkan data.
5. Uji normalitas pada toolbar Analyze Descriptive Statistic Explore.
10. Pilih submenu options lalu atur tingkat kepercayaan sesuai dengan studi
kasus kemudian klik continue.
2. Klik kolom Value pada lalu tulis nama populasi yang akan diuji pada kolom
kelompok.
10. Pilih Define Groups dan isi Group 1 dengan angka 1 dan Group 2 dnegan
angka 2, kemudian klik Continue .
Gambar 2.10 Jendela define group
11. Klik Option pada jendela Independent Samples T-Test kemudian isi kolom
Confidence Interval Percentage mengisi 95% sebagai tingkat kepercayaan.
Selanjutnya klik Continue lalu OK.
Dari tabel diatas diketahui rata-rata sample yang berjumlah 30 untuk one
sample t-test adalah 50,2333 dengan nilai standard deviation adalah 12,05643
dan standar error mean 2,20119.
Dari tabel diatas dikeatahui nilai t hitung memunyai nilai 1,923 dengan batas
nilai lower -0.2678 dan nilai upper 8,7353. Dimana nilai t hitung berada
diantara nilai batas lower dan upper
Pada tabel Independent Samples Test, thitung adalah 4,211 dengan batas nilai
lower sebesar 5,96402 dan batas nilai upper 16.78170 yang berarti nilai thitung
tidak berada batas penerimaan dengan kesimpulan H0 ditolak.
Dari tabel diatas diketahui rata-rata sample yang berjumlah 30 untuk paired
sample t-test tanpa treatment adalah 50,2333 dengan nilai standard deviation
adalah 12,05643 dan standar error mean 2,20119. Sedangkan untuk paired
sample t-test menggunakan treatment adalah 51,3667 dengan nilai standard
deviation adalah 12,27131 dan standar error mean 2,24042.
Berdasarkan tabel Paired Samples Test diketahui nilai mean menunjukan hasil
rata-rata kecepatan mengetik sebelum diberi treatment dan sesudah diberi
treatment yaitu nilai thitung sebesar -1.375.
1.5.7 Analisis Output SPSS
Pada penelitian pertama digunakan metode one sample t-test. Dari hasil
data yang diolah didapatkan output yang didapat nilai thitung SPSS maupun
perhitungan manual adalah 1,923 Sedangkan, -tα/2,v dan tα/2,v adalah -2,045
dan 2,045 . Jika dibandingkan, maka thitung SPSS maupun perhitungan manual
berada didaerah penerimaan ttabel sehingga H0 detrima. Langkah lain untuk
membuktikan H0 adalah nilai Sig.(2tailed)>0,05 ,maka H0 diterima. Dalam hal
ini, nilai Sig. (2 tailed) adalah 0,18 maka H0 dapat diterima. Kondisi yang terjadi
membuktikan bahwa dengan tingkat kepercayaan 95%, seara signigicat tiddak
ada perbedaan rata-rata jumlah ketikan dengan asumsi test value.
Perhitungan penelitian kedua digunkana metode Independent Samples
Test. Dari hasil output yang didapat nilai thitung SPSS maupun perhitungan
manual adalah 4,211 Sedangkan, -t𝛼/2,v dan t𝛼/2,v adalah -2,045 dan 2,045 . Jika
dibandingkan, maka thitung SPSS maupun perhitungan manual berada didaerah
penolakan ttabel sehingga H0 ditolak. Cara lain untuk membuktikan H0 adalah
nilai Sig.(2tailed)>0,05 ,maka H0 diterima. Namun, terlihat bahwa nilai
Sig.(2tailed) adalah 0.033 ,maka H0 diolak. Kondisi yang terjadi membuktikan
bahwa dengan tingkat kepercayaan 95%, secara signifikansi terdapat
perbedaaan rata-rata banyaknya kata yang diketik dalam satu menit oleh
mahasiswa Populasi A (angkatan 2017) maupun Populasi B (angkatan 2018).
Penelitian ketiga digunakan metode Paired Samples Test. Dari hasil
output didapat nilai thitung SPSS maupun manual adalah -1,375 . Sedangkan, -
t𝛼/2,v dan t𝛼/2,v adalah -2,045 dan 2,045 . Dapat disimpulkan, maka thitung SPSS
maupun manual berada diantara angka-angka ttabel sehingga H0 dapat diterima.
Kemudian, cara yang lain adalah dengan menggunakan signifikansi, yaitu jika
Sig.(2 tailed) >0,05 ,maka H0 diterima. Dalam hal ini, nilai Sig. (2 tailed) adalah
0,18 maka H0 dapat diterima. Kondisi yang terjadi membuktikan bahwa dengan
tingkat kepercayaan 95%, secara signifikansi akan terdapat persamaan rata-rata
banyaknya kata yang diketik dalam 60 detik oleh mahasiswa sebelum dan setelah
diberi treatment.
Berikut adalah perbandingan nilai thitung antara perhitungan secara manual dan
hasil menggunakan SPSS :