LANDASAN TEORI
Tata letak pabrik juga merupakan salah satu bagian terbesar dari suatu studi perancangan
Pengertian Tata Letak Pabrik
konsep, dan mewujudkan sistem pembuatan barang atau jasa. Rancangan ini pada
umumnya digambarkan sebagai rancangan lantai, yaitu satu susunan fasilitas fisik
antara petugas pelaksana, aliran barang, aliran informasi, dan tata cara yang
diperlukan untuk mencapai tujuan usaha secara ekonomis dan aman (Apple, tahun
1990: 2). fasilitas (Facilities design). Facilities design sendiri terdiri dari pelokasian
sebagaimana diketahui bahwa antara tata letak pabrik (plant layout) dengan
tahun1993 : 1).
Penyusunan tata letak yang baik dapat memperlihatkan suatu penyusunan daerah
kerja yang paling ekonomis untuk dijalankan, disamping itu akan menjamin
keamanan dan kepuasan kerja dari pegawai. Prestasi kerja dapat meningkat bila
Dalam suatu pabrik banyak dijumpai berbagai macam fasilitas produksi agar suatu
kegiatan operasional produksi dapat berjalan dengan lancar, baik berupa mesin,
peralatan produksi, pekerja dan fasilitas penunjang lainnya yang harus disediakan dan
tata letak pabrik akan senantiasa diperlukan oleh perusahaan, selain alasan tersebut
diatas beberapa alasan lain adalah sebagai berikut (Wignjoesoebroto, tahun 1990: 65)
letak pabrik, oleh karena itu perlu dievaluasi kembali secara cepat, karena
Jika dalam suatu pabrik sering terjadi kecelakaan kerja, maka layout perlu
Kondisi kerja yang bising, kotor ataupun suhu udara yang terlalu panas atau
dingin dalam pabrik sangat mempengaruhi kerja daripada karyawan. Hal ini
7. Penghematan biaya
Dengan menggunakan tata letak pabrik yang baik, proses produksi akan
berjalan secara efektif dan efisien. Hal tersebut menghemat waktu, biaya
perusahaan.
Jika sebuah tata letak berfungsi untuk menggambarkan sebuah susunan yang
dilaksanakan dengan cara yang sangat efektif. Saran-saran khusus untuk itu adalah :
15
persen dari waktu dari sepotong barang dilewatkan dalam pabrik, baik selagi
dengan komponen lain atau onggokan lain dalam tempat yang berhampiran.
Tata letak yang baik harus dirancang sedemikian sehingga pemindaha barang
Perubahan jenis produk, proses maupun kemampuan produksi pada suatu pabrik
adalah suatu kenyataan yang harus diantisipasi dari awal pendirian sebuah pabrik.
16
didirikan.
Untuk volume barang setengah jadi yang tinggi, pada kondisi ideal tentunya
barang akan berjalan tanpa berhenti dari awal sampai akhir proses. Namun pada
kenyaataannya hal tersebut jarang terjadi. Maka hal yang mungkin dilakukan adalah
mungkin. Dengan demikian, maka waktu peredaran total akan berkurang, jumlah
barang setengah jadi akan berkurang yang pada akhirnya akanmenurunkan biaya
produksi.
Susunan mesin yang tepat dan susunan departemen yang tepat dapat membantu
pada mesin yang sama, sehingga dapat mengurangi biaya mesin kedua.
Setiap meter persegi luas lantai dalam sebuah pabrik memakan biaya. Maka
sebaiknya tiap meter persegi digunakan seoptimal mungkin sehingga ongkos tak
langsung untuk tiap satuan produk dapat ditekan. Untuk lantai produksi yang tidak
17
terpakai harus dikurangi sekecil mungkin karena justru akan menambah beban
mungkin.
c. Seimbangkan siklus mesin sehingga mesin dan pekerja tidak ada yang
menganggur.
Keselamatan dapat dijamin dengan perancangan tata letak yang tepat. Mesin-
mesin dan peralatan lain harus ditempatkan sedemikian sehingga dapat mencegah
Keselamatan harus digabung kedalam rancangan tata letak dengan pengkajian yang
cermat tentang susunan tempat kerja, tata cara pemindahan barang, teknik-teknik
Prinsip dasar perencanaan tata letak pabrik merupakan tujuan dari perencanaan
tata letak pabrik itu sendiri. Prinsip-prinsip tersebut antara lain (Wignjoesoebroto,
Prinsip ini menyatakan bahwa tata letak pabrik adalah integrasi secara total
dari seluruh elemen produksi yang ada menjadi satu unit operasi yang besar.
Dalam proses pemindahan bahan dari satu unit operasi ke unit operasi yang
tersebut.
gerakan memotong.
faktor dimensi ruang serta gerakan-gerakan dari orang, bahan, atau mesin.
Kepuasan dan keselamatan kerja yang terjamin akan memberikan moral kerja
yang lebih baik dari karyawan dan hal ini akan mengurangi ongkos produksi
19
perencanaan yang cermat dan terinci tentang susunan peralatan produksi. Padahal
perencanaan demikian hanya merupakan salah satu tahap saja dari suatu rangkaian
kegiatan yang sangat luas yang saling berhubungan dan yang secara keseluruhan
Ruang lingkup pekerjaan perancangan tata letak pabrik mencakup satu kajian yang
Meskipun pembicaraan sampai saat ini memberi gambaran bahwa semua rancang
fasilitas atau proyek tata letak dilakukan untuk fasilitas baru, tidaklah seluruhnya
demikian. Seringkali masalah yang dihadapi melibatkan penataletakan ulang dari satu
proses yang telah ada atau perubahan beberapa bagian dari susunan peralatan tertentu.
1. Perubahan rancangan.
penggantian sebagian kecil tata letak yang tela ada, atau berbentuk
terjadi.
2. Perluasan Departemen
tertentu, hal mungkin dapat diatasi dengan penambahan ruang atau modifikasi
proses. Namun, jika tipe produk yang akan dibuat mencapai ratusan mungkin
3. Pengurangan Departemen
Jika produk yang ditambah adalah serupa dengan produk yang ada, maka
jalan keluarnya adalah perluasan departemen. Namun jika produk baru ini
besar. Jika tata letak yang ada sekarang masih memenuhi, hanya diperlukan
pemindahan ke lokasi lain. Jika tata letak yang ada sekarang tidak memenuhi
kekeliruan yang lalu. Hal ini dapat berubah kearah penataletakan ulang pada
seperti ini mungkin timbul jika kita menetapkan untuk membuat suatu
berhampiran. Hal ini akan menuntut peninjauan kembali atas wilayah yang
terlibat.
9. Penurunan biaya
umumnya tidak dibatasi oleh kendala fasilitas yang ada. Dia bebas
merencanakan tata letak yang paling efektif yang dapat dipakai. Bangunan
dapat dirancang untuk menampung tata letak setelah diselesaikan. Ini adalah
tata letak yang ideal yang dapat dicapai. Namun tetap saja rekayasawan selalu
merasa adanya tatanan yang lebih baik yang mestinya dia dapatkan.
23
Dilihat dari pengurutan mesin-mesin dan peralatan, bentuk tata letak pabrik ini
Penyusunan tata letak pabrik tipe ini adalah berdasarkan proses pengerjaan yang
sama, dimana mesin-mesin atau peralatan yang sama terletak pada suatu daerah,
misalnya mesin bor dipasang pada antar ruang tersebut. Demikian juga dengan
NO KEUNTUNGAN NO KEKURANGAN
1 Meningkatkan penggunaan mesin 1 Meningkatkan kebutuhan material
2 Alat serbaguna dapat digunakan handling mesin yang berbeda
3 Fleksibilitas dalam pelokasia 2 Kontrol produksi yang lebih rumit
personel dan peralatan. 3 Meningkatkan jumlah barang yang
4 Kebutuhan material handling mesin dalam pengerjaan.
5 sejenis dikurangi. 4 Jalur produksi yang lebih panjang
6 Penyebaran tugas tiap-tiap personel 5 Membutuhkan skill yang tinggi untuk
Supervisi khusus dimungkinkan menangani pekerjaan yang beragam
Penyusunan pabrik tipe ini adalah berdasarkan tempat, dimana produk yang
dikerjakan tetap tinggal pada tempatnya, dengan demikian semua fasilitas yang
NO KEUNTUNGAN NO KEKURANGAN
1 Pergerakan bahan baku dikurangi 1 Operator dan peralatan yang bergerak
2 Sangat fleksibel dalam mengako- akan meningkat
modasi perubahan product design, 2 Membutuhkan skill operator yang
product mix dan product volume. sangat tinggi
3 Nilai tambah yang tinggi akan hasil 3 Membutuhkan general supervision
dan kualitas kerja oleh tiap personel 4 Membutuhkan pengendalian tertutup
yang menyelesaikan pekerjaannya dan koordinasi dengan penjadwalan
4 Menyediakan kesempatan peker- produksi.
jaan yang bervariasi 5 Membutuhkan area yang luas
5 Kesinambungan proses pengerjaan 6 Duplikasi penggunaan peralatan
NO KEUNTUNGAN NO KEKURANGAN
1 Aliran produk lebih lancar dan 1 Investasi awal yang cukup tinggi
sederhana. 2 Product design berubah dikarenakan
2 Persediaan barang dalam proses layout menjadi mutlak.
cukup kecil 3 Dibutuhkan General Supervision
3 Total produksi part per unit kecil 4 Mesin macet dapat menghentikan
4 Pengurangan material handling jalur produksi
5 Tidak membutuhkan skill tinggi 5 Stasiun yang lambat menyebabkan
dari operator penumpukan part.
6 Pengendalian produksi lebih
sederhana
7 Penggunaan mesin serba guna
dimungkinkan
Tata letak tipe ini didasarkan pada pengelompokan produk atau komponen
langkah pemrosesan, bentuk, mesin atau peralatan yang dipakai. Pada tipe ini pula,
NO KEUNTUNGAN NO KEKURANGAN
1 Dengan mengelompokkan produk, 1 Dibutuhkan General Supervision
efisiensi penggunaan mesin 2 Dibutuhkan skill tinggi dari operator
meningkat dalam suatu team untuk seluruh
2 Aliran produksi lancar dan operasi permesinan.
memperpendek jarak antar proses 3 Kritikal operasi tergantung kontrol
dibanding process layout pembagian beban kerja di tiap-tiap
3 Kelompok kerja antar tiap bagian stasiun kerja
saling bekerja sama 4 Jika alur proses tidak seimbang, stok
4 Memimalisasi penggunaan mesin barang mentah dan barang yang
serba guna sedang dalam proses akan meningkat
5 Memiliki keunggulan proses 5 Memiliki kelemahan proses dibanding
dibanding product layout dan product layout dan process layout
process layout
proses tata letak, yaitu penyusunan tata letak pabrik menurut pengerjaan
Suatu pendekatan sistematis dan teroganisir untuk perencanaan tata letak pabrik lebih
diintroduksikan oleh Richard Muther (1973) yang dikenal dengan Systematic Layout
Planning (SLP). Pendekatan ini banyak digunakan untuk berbagai macam persoalan
berikut ini akan menjelaskan prosedur pelaksanaan SLP : (James A.Tompkins , tahun
3. String Diagram
A
29
10. Evaluasi
pekerjaan dari komponen part atau memetakkan proses dan inspeksi dari komponen.
Pada pembuatan peta proses operasi ini garis vertikal akan menggambarkan aliran
umum dari proses yang dilaksanakan, sedangkan garis horisonatal yang menuju
kearah garis vertikal akan menunjukkan adanya material yang akan bergabung
Beberapa keuntungan dan kegunaan dari Operation Process Chart ini adalah
Untuk lebih jelasnya berikut adalah contoh dari Operation Process Chart.
Seperti yang telah diuraikan diatas maka dalam peta proses operasi yang dicatat
kadang pada akhir proses bisa ditambahkan tentang penyimpanan (storage). Dengan
adanya informasi-informasi yang bisa dicatat melalu peta proses operasi, banyak
(1) Data kebutuhan jenis proses operasi atau inspeksi, macam dan spesifikasi
(2) Data kebutuhan bahan baku dengan memperhitungkan efisiensi pada setiap
(4) Alternatif-alternatif perbaikan prosedur dan tata kerja yang sedang dipakai.
Syarat yang harus dipenuhi dalam pembuatan OPC ini adalah sebagai berikut:
Semua langkah dan syarat pengerjaan harus dipenuhi karena OPC ini
Simbol Pengertian
sesuai sifat-sifatnya.
32
Activity Relationship Chart (ARC) atau sering pula disebut sebagai Relation Chart
dengan ukuran-ukuran yang lebih bersifat kualitatif seperti : mutlak atau tidak mutlak
REL – Chart ini hampir mirip penggambarannya seperti from to chart hanya saja
disini angka-angka kuantitatif dalam bentuk bobot / volume material atau jarak
pemindahan material seperti yang dijumpai dalam from to chart akan digantikan
A Mutlak Perlu
E Sangat penting
I Penting
O Biasa
X Tidak Diharapkan
berikut :
Pada tahap ini akan mencoba merangkum dimana posisi kelompok fasilitas kerja
atau departemen akan diatur letaknya dan kemudian dihubungkan dengan garis sesuai
hubungan antara departemen satu dengan lainnya yang sudah dinilai terlebih dahulu.
pada kondisi paling optimal (tanpa mempertimbangkan luasan area yang diperlukan).
Penempatan dilaksanakan melalui metode trial & error. Pertama kali prioritas
Diagram tulang ikan (fish bone diagram) adalah salah satu metode untuk
dikenal dengan diagram Sebab-Akibat (Cause & Effect Diagram). Dalam diagram ini
pokok permasalahan akan diurai menjadi sub – sub yang lebih kecil. Umumnya sub
(1) Mesin
(2) Metode
(4) Lingkungan.
Line Balancing
Salah satu aplikasi atau pemanfaatan dari ditemukannya waktu baku / standard
Proses keseimbangan lintasan pada dasarnya merupakan satu hal yang tidak pernah
mencapai kesempurnaan. Disini sedikit waktu lebih (extra time) – yang lebih dikenal
dengan istilah “balancing delay” – tetap harus ditambahkan pada hampir semua
stasiun kerja. Hal ini tentu saja akan menambah besarnya waktu baku yang telah
dihitung atau ditetapkan. Kondisi inilah yang merupakan satu hal yang merugikan
waktu standard ada juga kerugian dalam aspek-aspek sosial psikologis – aplikasi dari
konsep lintasan perakitan tetap saja dijalankan di lingkungan industri ; karena disisi
bisa dihindari, serta memacu operator untuk selalu bekerja dengan target-target
tertentu yang harus dicapai, dan lain-lain. (Wignjoesoebroto, tahun 1995: 297)
untuk membagi beban kerja tiap-tiap stasiun kerja. Dalam Process Planning ini
penulis menganalisa pembagian proses pengelasan apa saja yang dapat dilakukan
ditiap stasiun kerja. Metode yang dilakukan oleh penulis adalah uji coba (trial and
error) pada stasiun kerja tersebut. Hal-hal yang membatasi penulis dalam melakukan
38
uji coba tersebut adalah kemampuan mesin , tingkat kualitas yang diinginkan, dan
FRONT FRAME
ST2
Fo
9 R
VIE 0 1
R
5
Z
4 0R
R
3
0
SET 10
LOAD 28
NET 18
MOVING 12
UNLOAD 17
UNSET 5
CT 30
PART NAME :
1. PIPE COMP FRAME
MAIN
UNIT
2. PLATE COMP PIVOT
STATIONS 1
R/B
: 2
M/C
: 2 MAG ROBOT ( 120 cm/s )
JIG REAR
: 2 FRAME 1
W/L
: 530 mm
CT
: 30
M/P
: 2 ORANG
Part Placement
Sama halnya dengan Process Planning , fungsi utama dari Part Placement ini
mengatur komposisi dan jumlah kapasitas part pada tiap-tiap pos distribusi sebelum
Dengan seimbangnya komposisi part dan lancarnya pola distribusi pengiriman part,
diharapkan tercipta suatu harmonisasi kerja pada jalur produksi tersebut. Pada
Luas area yang dibutuhkan dalam perencanaan ini meliputi luas dari beberapa
a) Luas area umum, meliputi luas area Line 1 Welding Frame Body Comp.
b) Luas area stasiun kerja, yang meliputi luas area mesin, jig, robot, tool store.
c) Luas area material store, yang meliputi kereta part, meja transfer, pallet dan
kereta shooter
d) Luas area penting lainnya, antara lain kereta finished good , dan hand lift
Luas area yang disebutkan diatas ini dihitung berdasarkan jumlah mesin dan