Anda di halaman 1dari 25

PERANCANGAN II

RANCANG BANGUN ALAT PEMIPIL JAGUNG

OLEH :
MUHAMMAD
D4 RPM

PRODI D4 REKAYASA PERANCANGAN MEKANIK


DEPARTEMEN TEKNOLOGI INDUSTRI SEKOLAH VOKASI
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2019
Kata Pengantar

Dengan menyebut nama Tuhan YME. Puja dan puji syukur saya panjatkan atas
kehadirat-Nya yang telah melimpahkan nikmat iman, islam, dan ihsan. Sehingga saya bisa
menyelesaikan laporan mata kuliah perancangan satu ini.

Lapoan ini saya susun dengan bersungguh-sungguh dan diharapkan akan dapat
berguna bagi pembaca maupun penulis . Dengan ini saya menyampaikan banyak terima kasih
kepada:

1. Bapak S.T.,M.T. dan bapak M.T. selaku dosen pengampu dari mata kuliah
Perancangan II yang telah memberikan tugas ini, sehingga saya dapat menambah
wawasan mengenai perancangan suatu alat.
2. Kepada kedua orang tua saya yang selalu mendukung dan memberikan semangat
untuk menyelesaikan laporan ini.
3. Kepada teman-teman seperjuangan yang saling membantu satu sama lain.
4. Kepada Bapak selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktunya untuk
membimbing saya dalam menyelesaikan tugas Perancangan II ini.

Karena minimnya pengetahuan dan juga pengalaman yang saya miliki , dengan ini
saya sadar bahwa masih banyak kekurangan dalam pembuatan laporan ini. Demi
kesempurnaan, saya sangat berharap saran dan kritik yang dapat mengevaluasi dan
meningkatakan kualitas dalam pembuatan laporan selanjutnya.

Bogor , 22 April 2019

Penulis

i
Daftar Isi

KATA PENGANTAR ..................................................................................... i


DAFTAR ISI.................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN
1
1.1.Latar Belakang ...........................................................................................
1.2.Rumusan Masalah...................................................................................... 2
1.3.Tujuan ....................................................................................................... 2
1.4.Manfaat ...................................................................................................... 2

BAB II BASIS DESAIN


3
2.1. Input Desain .............................................................................................
2.2. Kriteria Fungsi Sub-Sistem ...................................................................... 3

BAB III KALKULASI DAN SIZING


3.1. Perhitungan Mesin........................................................................................................9
3.2. Perhitungan Sistem Transmisi.........................................................................10

BAB IV GAMBAR ASSEMBLING SISTEM


4.1.Gambar Assembilng Sistem.............................................................................12

BAB V GAMBAR ASSEMBLING SUB-SISTEM


5.1. Rangka.............................................................................................................13
5.2. Motor Listrik...................................................................................................14
5.3. Cover Pemipil..................................................................................................14
5.4. Pulley...............................................................................................................15
5.5. Bearing Block..................................................................................................16
5.6. Gigi Pemipil....................................................................................................16
5.7. Wadah Pemipil................................................................................................17
5.8. Filter Biji Jagung.............................................................................................17

ii
BAB VI GAMBAR DETAIL/SHOP DRAWING
6.1. Gambar Detail.................................................................................................18

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN


7.1. Kesimpulan.....................................................................................................19
7.2. Saran................................................................................................................19

Daftar Pustaka........................................................................................................20

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Jagung merupakan salah satu jenis tanaman penghasil karbohidrat selain padi dan
gandum. Bagi penduduk Amerika Tengah dan Selatan, bulir jagung adalah pangan pokok,
sebagaimana bagi sebagian penduduk Afrika dan beberapa daerah di Indonesia. Pada masa
kini, jagung juga sudah menjadi komponen penting pakan ternak. Penggunaan lainnya adalah
sebagai sumber minyak pangan dan bahan dasar tepung maizena. Berbagai produk turunan
hasil jagung menjadi bahan baku berbagai produk industri farmasi, kosmetika, dan kimia.

Kementerian Pertanian (Kementan) menegaskan bahwa produksi jagung nasional


2018 surplus, dan bahkan telah melakukan ekspor ke Filipina dan Malaysia. Kelebihan
produksi tersebut diperoleh setelah menghitung perkiraan produksi 2018 dikurangi dengan
proyeksi kebutuhan jagung nasional. Hal tersebut sekaligus menepis anggapan bahwa pakan
ternak yang naik belakangan ini diakibatkan oleh melesetnya data produksi.

Berdasarkan hitungan Direktoran Jenderal Tanaman Pangan (Ditjen TP) Kementan,


produksi jagung dalam 5 tahun terakhir meningkat rata-rata 12,49 persen per tahun. Itu
artinya, tahun 2018 produksi jagung diperkirakan mencapai 30 juta ton pipilan kering (PK).
Hal ini juga didukung oleh data luas panen per tahun yang rata-rata meningkat 11,06 persen,
dan produktivitas rata-rata meningkat 1,42 persen (ARAM I, BPS 2018).

Sementara dari sisi kebutuhan, berdasarkan data dari Badan Ketahanan Pangan (BKP)
Kementan, kebutuhan jagung tahun ini diperkirakan sebesar 15, 5 juta ton PK, terdiri dari:
pakan ternak sebesar 7,76 juta ton PK, peternak mandiri 2,52 juta ton PK, untuk benih 120
ribu ton PK, dan industri pangan 4,76 juta ton PK.

Dilihat dari jumlah kebutuhan diatas , tidak dapat dipungkiri bahwa jagung memiliki
khasiat dan manfaat yang sangat baik untuk Kesehatan manusia.Adapun beberapa contoh
manfaat jagung untuk Kesehatan , antara lain : baik untuk Kesehatan jantung , mengatasi
depresi , baik untuk Kesehatan mata , mencegah penyakit diverticulosis , Menurunkan risiko
diabetes dan mengontrol kadar gula darah , dll.

Karena banyaknya kebutuhan jagung yang ada di Indonesia , dengan ini akan
dirancang sebuah alat pemipil jagung yang diharapkan dapat membantu dalam proses
1
pemipilan jagung

2
untuk memenuhi semua kebutuhan tersebut. Alat perontok biji jagung ini memiliki fungsi
yaitu sebagai pemisah biji jagung dengan bonggolnya dan Alat ini menggunakan motor
penggerak yang bersumber dari energi listrik. Dengan adanya mesin ini pekerjaan menjadi
lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan pengerjaan manual

1.2. Rumusan Masalah


Dari latar belakang di atas , maka terciptalah beberapa rumusan-rumusan masalah
yang harus dibahas , yaitu :

1. Bagaimana Kalkulasi dan Sizing untuk merancang alat pemipil jagung?


2. Apa saja part yang dibutuhkan dalam membuat atau merancang alat pemipil jagung ini?

1.3. Tujuan
Dari rumusan masalah diatas , Adapun tujuan dari rancang bangun alat pemipil
jagung ini , antara lain:

1. Merancang alat pemipil jagung untuk membantu memenuhi kebutuhan jagung yang
ada di Indonesia.
2. Mengetahui komposisi alat dan bahan yang digunakan dalam perancangan alat
pemipil jagung ini.
3. Mengetahui prinsip kerja dari alat pemipil jagung yang telah dirancang.
4. Mengetahui berapa lama waktu yang diperlukan dalam rancang bangun alat pemipil
jagung ini.

1.4. Manfaat
Adapun manfaat dari rancang bangun alat pemipi jagung ini , antara lain :

1. Membantu memenuhi kebutuhan jagung yang ada di Indonesia.


2. Mesin ini dirancang agar para masyarakat dapat lebih efisien dalam segi waktu dan
tenaga untuk memipil jagung yang lebih banyak dibandingkan cara manual.
3. Alat ini dirancang dengan konsep yang sederhana , sehingga semua orang dapat
merancang alat ini untuk kegiatan memipil jagung

3
BAB II

BASIS DESAIN

2.1. Input Desain

Dari perancangan alat ini , diketahui parameter-parameter input untuk kalkulasi.


Parameter ini berfungsi untuk membantu untuk mendesain alat pemipil jagung agar dapat
memenuhi kebutuhan yang diinginkan. Adapun beberapa parameter-parameternya , anatara
lain :

Parameter Rancang Bangun :

Alat pemipil jagung kering dengan motor listrik ini dibuat untuk meningkatkan efisiensi
kerja proses pemipilan biji jagung. Sehingga dapat membantu para pelaku industri khususnya
pelaku industri jagung rumahan sebagai solusi dalam menghemat tenaga dan biaya produksi
hasil pertaniannya.

Parameter Unjuk Kerja Mesin :

Parameter performansi yang diukur dalam perancangan adalah :

1. Kapasitas kerja alat pemipil jagung dengan menggunakan dinamo listrik.


2. Persentase biji jagung tercampur dengan tongkol.
3. Persentase biji jagung tersangkut pada alat pemipil jagung.

2.2. Kriteria Fungsi Sub-Sistem

Dari perancangan alat pemipil jagung ini , terdapat beberapa sub-sistem yang meenjadi
komponen penting dalam pembangunan alat pemipil ini , adapun komponen-komponen sub-
sistem dan fungsi sub-sistem ini antara lain adalah :

1. Rangka

Rangka ini berfungsi untuk menopang komponen-komponen sub-sistem dari alat pmipil
jagung ini. Rangka ini terbuat dari besi agar kuat untuk menahan komponen-komponen yang
lainnya. Rangka ini juga memiliki tiga kaki penahan dibagian belakang dua dan tengah satu.
4
Rangka ini juga dilengkapi dengan peegangan agar memudahkan dalam melakukan
kegiatan pemipilan jagung. Diharapkan dengan pemilihan bahan besi ini , rangka kuat
menahan dalam jangka waktu lima tahun. Di bawah ini adalah desain rangka yang sudah
dijelaskan di atas tadi.

2. Motor Listrik

Motor listrik ini berfungsi untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Output
dari alat ini berupa kopel atau putaran. Dibandingkan dengan motor yang bersumber pada
energi lain, motor listrik merupakan motor yang mempunyai efisiensi yang paling tinggi.
Motor listrik yang digunakan dalam perancangan poros dan sistem penggerak pada mesin
peniris minyak ini bersumber dari motor arus bolak-balik (AC).

5
3. Bearing Block

Bearing Block berfungsi sebagai bracket pemasangan dari bantalan yang digunakan untuk
kerja poros . Fungsinya untuk menampung bantalan dalam beban rendah. Terdiri dari
kompnen dua benda utama, yakni bagian bantalan statis dan bagian dalam yang memiliki
cincin berputar dan dapat menahan benda tetap pada posisinya masing-masing.

4. Cover Grinder

Cover Grinder ini berfungsi untuk mencegah jagung yang akan dilakukan pemipilan
terlempar atau keluar dari mesin pemipil ini. Cover ini juga memiliki lubang di atasnya untuk
menaruh jagung sehingga jagung tersebut jatuh ke alat pemipilnya , sehingga pemipilan
berhasil dilakukan. Cover ini diletakkan di atas dalam alat pemipil jagung.

6
5. Filter Penyaring Biji Jagung

Filter ini berfungsi untuk memisahkan biji jagung yang telah dilakukan pemipilan. Filter
ini ditempatkan di bawah dari gigi pemipil. Alat ini dilengkapi dengan lubang dibagian
belakang agar memudahkan dalam membersihkan alat (mengeluarkan jagung yang telah
dilakukan pemiplan). Filter ini juga memiliki lubang-lubang kecil yang berfungsi untuk
meneruskan biji jagung yang sudah terlepas dan akan diteeruskan ke wadah hasi pemipilan.

6. Pulley

Pulley adalah suatu elemen mesin yang digunakan untuk meneruskan putaran dari poros 1
keporos yang lain sehingga terjadi perubahan energy. Adapun fungsi lain dari pulley adalah
untuk menghantarkan daya. Pulley ini juga tentunya disambungkan dengan belt , Belt adalah
suatu elemen mesin juga yang terbuat dari karet dan memiliki bentuk penampang trapesium.
Fungsinya dari belt ini adalah sebagai perantara untuk meneruskan putaran yang diberikan
dari pulley 1 ke pulley yang lain.

7
7. Wadah Biji Jagung

Wadah ini memiliki fungsi untuk mengumpulkan biji jagung yang telah terpipil. Wadah
ini ditempatkan di bawah filter , wadah ini berbentuk seperti persosotan , hal ini disebabkan
agar dapat menyalurkan biji jagung ke wadah yang sesungguhnya. Jadi sub sistem ini pada
dasarnya hanya sebagai penerus atau sebagai jembatan antara alat dan wadah.

8. Radial Ball Bearing

Bantalan adalah elemen mesin yang menumpu poros berbeban, sehingga putaran dan
gerakan bolak-baliknya dapat berlansung secara halus, aman, dan tahan lama. Pada bantalan
terjadi gesekan gelinding antara bagian yang berputar dengan yang diam melalui elemen
gelinding seperti bola (peluru), rol jarum dan rol bulat. Bantalan gelinding pada umumnya
cocok untuk beban kecil daripada bantalan luncur, tergantung pada bentuk elemen
gelindingnya. Putaran pada bantalan ini dibatasi oleh gaya sentrifugal yang timbul pada
elemen gelinding tersebut.

8
9. Gigi Pemipil

Gigi pemipil ini memiliki fungsi untuk melepaskan atau memisahkan biji jagung dengan
cara berputar sehingga jagung ikut berputar sehingga biji jagung akan terkikis dan terlepas
dari jagungnya.

9
BAB III

KALKULASI DAN SIZING

3.1. Perhitungan Mesin

Kecepatan Putar pada tabung pemipil (m/s)

𝜋.𝐷 .
𝑣=
𝑁𝑝 60 .
100

3,14 . 𝐷 . 581,25
𝑣=
60 . 100

𝑣 = 3,6 𝑚/𝑠

Daya Pada Mesin

Dihitung dari Banyaknya jagung dalam cerobong f = 10 Kg dan Kecepataan putar tabung v =
3,6 m/s, maka dayanya adalah ,

𝑓. 𝑣
𝑝=
100

10 𝐾𝑔. 3,6 𝑚. 𝑠
𝑝=
100

𝑝 = 0,36 𝐻𝑃

Daya Pada Motor

Untuk menghitung daya peda motor, Di hitung dari p mesin 0,36 HP dan ὴ = 80 %
dengan persamaan:

𝑝 𝑚𝑒𝑠𝑖𝑛
𝑝=
𝑛̇

0,36 𝐻𝑃
𝑝=
80%

𝑝 = 0,45𝐻𝑃

Jadi spesifikasi daya pada motor sebesar 0,5 HP = 1400 rpm

10
3.2. Perhitungan Sistem Transmisi
3.2.1 Sizing Pulley

Dengan mengabaikan slip pada sabuk maka jumlah putaran pada masingmasing pulley
adalah sebagai berikut :

Putaran pulley pada mesin pemipil jagung adalah ,

𝑑1
𝑛 = 𝑛1 𝑥
𝑑2

400
𝑛 = 1400 𝑥
150

𝑛 = 3733,34 𝑟𝑝𝑚

Sedangkan yang di butuhkan poros pemipil hanya 581,25 rpm dari prhitungan di atas
maka putaran pulley pemipil masih mampu untuk memutar mesin pemipil sebesar 3733,34
rpm.

3.2.2 Sizing Belt

Transmisi sabuk-V digunakan untuk mereduksi putaran dari n1 = 1400 rpm menjadi n2 =
3733,34 rpm. Mesin pemipil jagung ini mempunyai variasi beban besar dan diperkirakan
mesin bekerja selama 3-5 jam setiap hari, sehingga waktu koreksinya yaitu 1,5 (Sularso dan
Kiyokatsu Suga, 2002:165). maka perancangan v-belt :

1. Kecepatan Linier Sabuk

𝜋 𝑑1 𝑛1
𝑣=
60 100

3,14 400 1400


𝑣=
60 100

3,14 400 1400


𝑣=
60 100

𝑣 = 29𝑚/𝑠

11
2. Panjang Sabuk

CRencana : 2.d2 = 2.150 =300mm

L= 2.(CRencana + 3,14/2 ( d2+d1) + 1 / 4.CRencana (d2-d1)2

3,14
(150 − 400)2
1
𝐿 = 2.300 + (150 + 400) +
2 4 . 300

1
𝐿 = 600 + 863,5 + 62500
120
0

𝐿 = 600 + 863,5 + 52

𝐿 = 1515,5 𝑚𝑚

3.2.3 Sizing Poros

Poros merupakan bagian dari mesin pemipil jagung yang berfungsi sebagai penerus daya
yang akan digunakan dalam proses pemipilan jagung.

Diameter =55mm

Panjang = 1480mm

Sehingga massa poros pemipil dapat diperoleh dengan perhitungan sebagai berikut :
1
𝑉𝑝 = 𝜋 𝑑2 𝐿 4
1
𝑉𝑝 = 3.14 552 1480
4

𝑉𝑝 = 3514445 𝑚𝑚3

Massa Poros ,

𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑃𝑜𝑟𝑜𝑠 = 𝑉𝑝 𝑥 𝜌

𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑃𝑜𝑟𝑜𝑠 = 3514445 𝑚𝑚3 𝑥 7,8 𝑥 10−5

𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑃𝑜𝑟𝑜𝑠 = 2,7 𝑥102

Massa poros = 2,7Kg


12
BAB IV

GAMBAR ASEMBLING SISTEM

Di bawah ini merupakan desain assembling dari sistem alat pemipil jagung :

13
BAB V

GAMBAR ASEMBLING SUB-SISTEM

5.1. Rangka

Di atas ini merupakan desain dari rangka pada sistem alat pemipil jagung.

14
5.2. Motor Listrik

5.3. Cover Pemipil

15
5.4. Pulley

16
5.5. Bearing Block

5.6. Gigi Pemipil

17
5.7. Wadah Pemipil Jagung

5.8. Filter Pemipil Jagung

18
BAB VI

GAMBAR DETAIL (SHOP DRAWING)

19
BAB VII

KESIMPULAN DAN SARAN

7.1. Kesimpulan
Telah dihasilkan alat pemipil jagung yang diharapkan dapat memudahkan para
masyarakat khususnya petani jagung , Alat ini memiliki sumber listrik dari motor listrik yang
akan mengubah energi listrik menjadi energi gerak. Kemudian gerak itu akan diteruskan oleh
sistem transmisi Chain dan Pulley yang nantinya akan meemutar gigi pemipil jagung.
Diharapkan setelah nanti dilakukan percobaan alat , alat ini dapat menghasilkan kinerja yang
maksimal . Sehingga semua perhitungan dan perancangan alat ini sesuai denga napa yang
terjadi pada lapangan nantinya.

7.2. Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disarankan :

1. Pada bagian depan jangan diberikan penyangga , hal ini sengaja didesain agar alat
memiliki kemiringan , sehingga saat proses pemipilan dilakukan jagung akan
terdorong karena adanya kemiringan tersebut.
2. Lakukan maintenance berkala agar alat terhindar dari kerusakan yang tidak diinginkan,
3. Menambahkan wadah di bawah alat pemipil jagung , sehingga tidak ada biji jagung
yang terbuang. Wadah ini dimaksudkan seperti ember, atau benda-benda yang dapat
menampung biji jagung.

20
Daftar Pustaka

1. Setiaji, Muhammad Aziis Lyan. "Perencanaan dan perhitungan Mesin Pemipil Jagung
dengan Kapasitas 300 kg/jam." Fakultas Teknik Universitas Nusantara PGRI
Kediri (2017).
2. Adi, Ardiansyah. RANCANG BANGUN ALAT MESIN PEMIPIL JAGUNG DENGAN
MENGGUNAKAN DINAMO LISTRIK. Diss. Universitas Muhammadiyah Mataram,
2019.
3. Lisman, Fendi, et al. "Rancang Bangun Alat Pemipil Jagung
Sederhana." Agroteknika 2.1 (2019): 11-19.
4. ARAM I, BPS 2018
5. Raharjo, M. Budi. Perancangan & pembuatan alat perontok biji jagung sederhana
menggunakan metode Quality Function Deployment (QFD). Diss. Universitas
Muhammadiyah Palembang, 2020.

21

Anda mungkin juga menyukai