Judul Kegiatan :
Oleh :
Andriano Fahruli
NIM: 14521219
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri
ii
HALAMAN PENGESAHAN
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT berkat rahmat,
karunia, dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan seluruh rangkaian
kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) UII hingga penyusunan laporan kegiatan
KKN ini. Sholawat dan salam semoga selalu dilimpahkan oleh Allah SWT kepada
junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabat,
karena dengan syafaatnya kita dapat hijrah dari zaman jahiliyah menuju zaman
ilmu pengetahuan seperti sekarang ini.
Laporan ini disusun sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban saya
atas program kerja yang telah saya kerjakan selama berlangsungnya kegiatan
KKN dan sebagai prasyarat penilaian dari program KKN untuk mengetahui sejauh
mana program kerja mahasiswa selama pelaksanaan KKN dapat terealisasi
dengan baik. Kegiatan KKN ini merupakan realisasi Catur Dharma perguruan
tinggi yaitu
pengabdian masyarakat sehingga dalam hal ini mahasiswa dituntut untuk dapat
bersosialisasi serta berinteraksi dengan masyarakat. Pada kegiatan KKN ini saya
diterjunkan di Dusun Wandansari, Desa Lubang Indangan, Kecamatan Butuh,
Kabupaten Purworejo bersama teman-teman KKN unit 132.
Saya menyadari bahwa selama pelaksanaan KKN hingga penyusunan
laporan ini tidak terlepas dari bimbingan, dorongan, dan bantuan baik material
maupun spiritual dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini saya
ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Keluarga, Bapak, Ibu dan adik yang selalu memberikan motivasi serta
memberikan dukungan untuk semangat dalam menjalakan program KKN.
2. Rektor Universitas Islam Indonesia, Bapak Nandang Sutrisno, SH., M.Hum.,
LLM., Ph.D
iv
3. Kepala Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM) UII, Bapak
Prof. Akhmad Fauzy, S.Si., M.Si., Ph.D. beserta seluruh staff.
4. Bapak Andhika Giri Persada, S.Kom., M.Eng selaku Dosen Pembimbing
Lapangan 1 dan Bapak Tatwam Widi, ST. selaku Dosen Pembimbing
Lapangan 2 yang selalu memberikan bimbingan dan nasihat yang bermanfaat
demi suksesnya pelaksanaan KKN.
5. Bapak Muchjadi. selaku PJ Lurah Desa Lubang Indangan beserta stafnya yang
telah menerima dan membantu demi kelancaran dan kesuksesan KKN
Universitas Islam Indonesia.
6. Bapak Jamingun selaku Kepala Dusun di Dusun wandansari yang selalu
membantu penulis dalam menyelesaikan kegiatan KKN ini.
7. Bapak dan Ibu Slamet Hudoyo, yang sudah menjadi orang tua kedua dan
keluarga baru kami selama masa-masa KKN, dan terima kasih untuk segala
ilmu, pengetahuan dan perhatian yang telah diberikan.
8. Tokoh masyarakat dan seluruh lapisan masyarakat Desa Lubang Indangan
yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, atas bantuannya sehingga
penyusun dapat menyelesaikan kegiatan KKN ini.
9. Teman-teman KKN POSKO UNIT PW-132 yang luar biasa serta teman-
teman KKN Unit 131-136 yang sudah memberikan kenangan indah pada
masa-masa KKN.
10. Pihak-pihak lain yang ikut membantu kegiatan KKN yang tidak dapat saya
sebutkan satu persatu. Atas segala bantuan yang telah diberikan, semoga Allah
SWT selalu melindungi dan memberikan balasan yang setimpal.
Wassalammualaikum Wr. Wb
Purworejo, 23 Agustus 2017
Penyusun
Andriano Fahruli
v
DAFTAR ISI
ABSTRAKSI .................................................................................................................. .1
LAMPIRAN ................................................................................................................... 32
A. Laporan Hasil Observasi ...................................................................................... 32
B. Matriks Program Individu .................................................................................... 32
C. Buku Catatan Kegiatan Harian ............................................................................. 33
D. Daftar Hadir Peserta Kegiatan ............................................................................. 34
E. Rekapitulasi Pelaksanaan Program ....................................................................... 38
F. Matriks Program Unit dan Individu ...................................................................... 39
G. Presensi Hadir Harian .......................................................................................... 40
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Rekam Pelaksanaan Pembuatan Pupuk KCL Dari Limbah Sabut .................. 17
Tabel 4.2 Rincian Dana Pembuatan Pupuk KCL Dari Limbah Sabut Kelapa ................ 18
Tabel 4.3 Analisis Keuangan Lampion Benang ............................................................. 20
Tabel 4.4 Rekam Pelaksanaan Ekonomi Kreatif Lampion Benang ................................ 21
Tabel 4.5 Rekam Pelaksanaan Edukasi Batik Jumputan ................................................ 23
Tabel 4.6 Edukasi Batik Jumputan ................................................................................. 25
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Peta Akses Dari UII Menuju Lokasi KKN ................................................. 3
Gambar 4.1 Pelatihan Pembuatan Pupuk KCL Dari Limbah Sabut Kelapa Di Balai
Desa Lubang Indangan ................................................................................ 18
Gambar 4.2 Praktik Penyemprotan Pupuk KCL Di Kebun Bapak Slamet Hudoyo ....... 19
Gambar 4.3 Pelatihan Pembuatan Lampion Benang Di Posko 132 ................................ 22
Gambar 4.4 Lomba Batik Jumputan ............................................................................... 25
Gambar 4.5 Pelatihan Batik Jumputan Kelas 3-6 MI Imam Puro .................................. 26
ix
ABSTRAKSI
1
BAB I
ANALISIS SITUASI
2
1.2 Persoalan Yang Dihadapai Desa
Banyak persoalan yang dihadapi Desa Lubang Indangan. Salah
satunya adalah banyaknya hama dan kurang suburnya lahan pertanian, serta
air yang digunakan untuk kehidupan warga keruh sehingga minimnya air
bersih, tetapi hanya di wilayah tertentu. Selain itu, masih banyak masyarakat
yang tidak memiliki pekerjaan tetap dan minimnya masyarakat yang
berpendidikan menyebabkan tingkat perekonomian dan kesejahteraan
masyarakatnya masih tergolong rendah yang mengakibatkan adanya
kesenjangan sosial, serta warga di desa ini lebih didominasi oleh warga lansia
karena banyak anak muda desa yang lebih memilih untuk pergi merantau.
Oleh karena itu, sangat sulit untuk memajukan desa secara signifikan. Di Desa
Lubang Indangan ini juga terdapat berbagai sumber daya alam (SDA) yang
belum dimanfaatkan dengan baik untuk kegunaan dalam bidang pertanian,
contohnya seperti limbah sabut kelapa.
3
BAB II
PROGRAM KEGIATAN
Penyusunan program kerja di susun dalam dua tahap, yaitu tahap diskusi
dengan DPL I atau II dan masyarakat. Tahap pertama ialah diskusi dengan DPL I
atau II dilakukan agar mahasiswa yang melakukan proses penyusunan program
kerja bila menemui hambatan dapat berdiskusi untuk mencari penyelesaiannya
dan mahasiswa akan lebih siap dan memiliki persiapan materi yang cukup.
Kemudian dilanjutkan tahap kedua yaitu diskusi dengan masyarakat agar
mahasiswa dapat mengetahui kebutuhan dari masyarakat yang belum terjalankan
dan permasalahan yang berkaitan dengan sosial, sehingga mahasiswa
menjalankan program kerja sesuai dengan harapan dari masyarakat Lubang
Indangan. Dari hasil diskusi yang telah disepakati, didapatkan rencana program
yang akan dilakukan selama KKN pada tanggal 31 Juli 31 Agustus 2017 sebagai
berikut :
1. Pembuatan Pupuk KCL dari Limbah Sabut Kelapa
Program kerja ini bertujuan agar masyarakat lebih terdorong untuk
memanfaatkan limbah sabut kelapa yang sudah tidak terpakai yang dapat
dijadikan pupuk KCL untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Selain itu, memberikan informasi tentang penggunaan penggunaan pupuk
organic dan kimia baik dalam bentuk padatan maupun cair.
2. Ekonomi Kreatif Lampion Benang
Program kerja ini bertujuan untuk meningkatkan perekonomian dan
kesejahteraan masyarakat dengan cara berwirausaha. Usaha kreatif
membuat lampion dari bahan benang jahit merupakan jenis usaha yang
memiliki target pasar yang masih sangat luas dan produk handmade
sederhana yang memiliki prospek bisnis dan usaha yang sangat
menguntungkan tapi dengan modal kecil.
3. Edukasi Batik Jumputan
Program kerja ini bertujuan untuk memberikan pelatihan dan pengetahuan
kepada masyarakat tentang batik jumputan yang merupakan salah satu
4
teknik membatik modern yang dapat menambah nilai keindahan maupun
nilai jual pada kain batik itu sendiri.
5
BAB III
METODE PELAKSANAAN
c. Tahapan Kegiatan
Melakukan pendekatan dengan masyarakat Dusun Wandansari
khususnya Kelompok Tani
Menyiapkan materi untuk program kerja
Mempersiapkan alat dan bahan untuk praktek dan pelatihan
pembuatan pupuk KCL dari limbah sabut kelapa
Mengkondisikan Kelompok Tani dan masyarakat Dusun Wandansari
(pembagian handout materi)
Melakukan pelatihan dan praktik bersama masyarakat Dusun
Wandansari khususnya Kelompok Tani
e. Tujuan/Manfaat
Program kerja ini bertujuan bertujuan agar masyarakat terutama
Kelompok Tani termotivasi untuk lebih memilih menggunakan pupuk
organik dibandingkan dengan pupuk kimia. Selain itu, memberikan
7
informasi tentang penggunaan penggunaan pupuk organik dan kimia
baik dalam bentuk padatan maupun cair.
g. Sasaran
Kelompok Tani dan ibu-ibu
Populasi : 286 kk
Target : 20 orang
Realisasi : 5 orang
h. Tempat Pelaksanaan
Balai Desa Lubang Indangan
i. Faktor Pendukung
Faktor pendukung dari program ini adalah para masyarakat khsusnya
Kelompok Tani yang antusias dalam mengikuti pelatihan/praktik.
j. Faktor Penghambat
Jam pelatihan/praktik yang sedikit berbenturan dengan jam kerja
Kelompok Tani.
b. Rumusan Masalah
Berdasarkan hasil observasi, diketahui tingkat kesejahteraan warga
Desa Lubang Indangan, Kecamatan Butuh, Kabupaten Purworejo masih
tergolong rendah karena mayoritas mata pencahariaan masyarakat hanya
sebagai petani dan peternak.
c. Tahapan Kegiatan
Mensosialisasikan program kerja Ekonomi Kreatif Lampion Benang
pada warga RT 2 Dusun Wandansari
Menyiapkan materi untuk proker
Menyiapkan alat dan bahan untuk pelatihan pembuatan lampion
benang
Melakukan praktik pembuatan lampion benang bersama warga RT 2
Dusun Wandansari
e. Tujuan/Manfaat
Program kerja ini bertujuan agar masyarakat termotivasi untuk
memulai usaha sendiri yang nantinya dapat meningkatkan perekonomian
dan kesejahteraan mereka.
g. Sasaran
Ibu-Ibu Desa Lubang Indangan khususnya Dusun Wandansari
Populasi : 286 kk
Target : 20 Orang
Realisasi : 12 Orang
h. Tempat Pelaksanaan
Halaman posko 132 (Rumah Bapak Slamet Hudoyo)
i. Faktor Pendukung
Banyaknya warga yang antusias untuk mengetahui cara pembuatan
lampion dari benang jahit.
j. Faktor penghambat
10
Sebagian lampion benang yang dibuat mengalami kegagalan.
b. Rumusan Masalah
Anak-anak didik MI Imam Puro di Desa Lubang Indangan belum
mendapatkan pengajaran secara praktik mengenai salah satu materi mata
pelajaran SBK (seni budaya dan keterampilan), yaitu batik jumputan.
Menjadikan belajar dan mengajar kurang efektif bila tanpa adanya
pemahaman secara praktik tersebut.
c. Tahapan Kegiatan
11
Mensosialisasikan proker batik jumputan kepada perangkat sekolah
Membeli alat dan bahan untuk batik jumputan
Melakukan praktik proker jumputan dengan anak-anak kelas 4-6 MI
Imam Puro
e. Tujuan/Manfaat
Program kerja ini bertujuan untuk memberikan pengajaran kepada
anak-anak didik MI Imam Puro secara praktik bukan hanya secara
teoritis seperti buku saja agar ilmu yang diperoleh menjadi lebih
sempurna.
g. Sasaran
Anak-anak MI Imam Puro
Populasi : 299 anak
Target : 90 anak
Realisasi : 120 anak
h. Tempat Pelaksanaan
Halaman depan MI Imam Puro
12
i. Faktor Pendukung
Anak-anak antusias mengikuti pelatihan membuat batik jumputan.
j. Faktor penghambat
Tidak ada
13
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
14
air rendaman yang mengandung unsur kalium. Air hasil rendaman yang
mengandung unsur Kalium tersebut sangat baik jika diberikan sebagai
pupuk untuk tanaman seperti buah dan sayuran guna mendukung
pertumbuhan dan perkembangannya. Pupuk organik cair selain dapat
memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah, juga membantu
meningkatkan produksi tanaman, meningkatkan kualitas produk tanaman,
mengurangi penggunaan pupuk anorganik dan sebagai alternatif pengganti
pupuk kandang. Pupuk organik cair mempunyai beberapa manfaat
diantaranya adalah:
15
Adapun bahan dan alat yang diperlukan guna pembuatan pupuk KCL
dari sabut kelapa diantaranya air bersih, sabut kelapa, air kelapa, tetes tebu,
EM4 tanaman, ragi tape, ember, pengaduk. Dengan mencampurkan semua
bahan sesuai takarannya kedalam ember dibiarkan selama 14 hari dengan
setiap hari dibuka dan mengaduknya selama 1 jam. Tujuan pengadukan
adalah untuk mengurangi bau bakteri yang terdapat dalam campuran pupuk
tersebut.
16
Jam
1125
Menit
Total
/ 18,75
Jam
17
b. Rincian dana pembuatan pupuk KCL dari limbah sabut kelapa
Tabel 4.2 Rincian Dana Pembuatan Pupuk KCL Dari Limbah
Sabut Kelapa
No Barang Jumlah barang Harga
Total Rp 65.000
c. Dokumentasi
18
Gambar 4.2 Praktik Penyemprotan Pupuk KCL Di Kebun
Bapak Slamet Hudoyo
19
cara digantung dan diangin-anginkan dan ketika sudah kering ambil balon
dengan cara diletuskan lalu buat lubang dibagian bawah lampion seukuran
dengan lampu bohlam dan terakhir pasang rangkaian bola lampu pada
lampion. Kain flanel digunakan untuk menghias agar tampak lebih menarik.
Membuat kerajinan lampu mungkin sudah menjadi hal yang biasa, tapi
kerajinan lampu dengan bahan baku utama benang jahit merupakan kreasi
yang baru dan menuntut kreatifitas yang tinggi. Hiasan rumah merupakan
salah satu usaha yang berguna untuk mempercantik rumah agar terlihat indah.
Salah satu cara untuk menghias rumah adalah dengan meletakkan lampu hias
di setiap sudut ruangan. Lampu hias dari benang ini sudah cukup dikenal oleh
masyarakat, karena lampu ini memiliki nilai estetika yang menonjol dan juga
termasuk barang guna bukan hanya barang hiasan. Hasil yang diperoleh dari
pelatihan pembuatan lampion benang adalah analisis keuangan seperti terlihat
pada Tabel 4.3.
20
bisa dengan sistem COD (cash on delivery) atau bayar di tempat. Sedangkan
target pemasaran dari usaha ini adalah semua kalangan, dari kalangan bawah,
menengah, hingga kalangan atas. Berikut merupakan rekam pelaksanaan
ekonomi kreatif lampion benang dan dokumentasi dari hasil pelaksanaan:
21
b. Dokumentasi
Untuk bahan dan alat yang digunakan antara lain kain mori, zat warna
remasol, soda kaustik, waterglass, gelas plastik, pengaduk, kelereng, pipa,
karet, botol. Kemudian mencampur bahan-bahan sesuai takarannya masing-
masing untuk membuat pewarna yang dibutuhkan. Lalu untuk mewarnai dan
memberi motif pada kainnya memakai beberapa teknik, seperti dengan
menggunakan kelereng batu, pipa, atau hanya dilipat sesuai kreativitas saja
sudah bisa menghasilkan motif batik jumputan yang bagus. Pada saat
pelaksanaan praktik pembuatan batik jumputan anak-anak didik MI Imam
Puro sangat antusias sekali terlebih sampai ada yang ingin membuatnya dua
kali, belum cukup disitu para guru-guru bahkan meminta kami untuk
mengajarkan batik jumputan ini kepada anak-anak kelas 3 yang diluar dugaan
kami. Beruntung kebutuhan bahan yang kami sediakan mencukupi jadi kami
sepakat untuk memberikan pelatihan kepada anak-anak kelas 3 juga.
Berikut merupakan rekam pelaksanaan edukasi batik jumputan dan
dokumentasi dari hasil pelaksanaan:
23
2017 Kain untuk
Batik
Pukul 16.40-17.40 Jumputan
WIB
24
10. Kamis, 24 Agustus Pengeringan Depan MI 150
2017 Kain Batik Imam Puro Menit
Pukul 12.30-15.00 Jumputan
Total 1200 menit / 20 jam
Zat Warna
Remasol,
1. Secukupnya Rp 33.000
Waterglass,
Kaustik Soda
Hadiah atau
4. Secukupnya Rp 168.000
Jajanan
Total Rp 901.000
c. Dokumentasi
27
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Kegiatan KKN di Desa Lubang Indangan, Dusun Wandansari,
Kecamatan Butuh, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah telah
membuka jalan silaturahmi yang baru antara mahasiswa dengan masyarakat
setempat. Program yang dilaksanakan adalah Pembuatan Pupuk KCL dari
Limbah Sabut Kelapa, Ekonomi Kreatif Lampion Benang, dan Edukasi
Batik Jumputan. Semua kegiatan program tersebut tidaklah luput dari
kerjasama dari warga yang membuat pelaksanaan kegiatan dan program-
program ini terasa ringan dan mudah untuk dijalani.
5.2 Saran
Berdasarkan pengalaman KKN selama kurang lebih satu bulan di
Dusun Wandansari ini ada beberapa saran yang ingin disampaikan, antara
lain:
1. Diharapkan nantinya program yang telah dilaksanakan dapat dilanjutkan
oleh teman-teman KKN selanjutnya agar seluruh lapisan masyarakat
dapat merasakan pengalaman yang sama.
2. Diharapkan untuk pelaksanaan program dilakukan secepatnya dan
jangan banyak menunda - nunda.
3. Selalu menjaga komunikasi dan selalu berkoordinasi dengan teman satu
unit untuk pelaksanaan setiap program.
4. Program-program yang sebelumnya pernah dilaksanakan dan berdampak
positif tetap dilanjutkan oleh angkatan KKN selanjutnya.
29
5. Selalu berperan aktif dalam setiap kegiatan bermasyarakat demi
terjalinnya rasa persaudaraan.
5.3 Rekomendasi
Agar pelaksanaan KKN UII lebih baik, perlu diperhatikan beberapa
rekomendasi yang dapat diberikan setelah melaksanakan KKN ini adalah
sebagai berikut :
1. Dibutuhkan komunikasi yang baik antara mahasiswa dengan warga
sebelum melaksanakan program.
2. Program yang diangkat seharusnya dengan memanfaatkan sumber daya
alam yang ada di lokasi KKN.
3. Selalu menjaga kebersihan dan kesehatan selama proses KKN berjalan.
4. Selalu menjaga nama baik almamater UII saat bermasyarakat dengan
selalu menjalankan norma norma yang berlaku dimasyarakat.
30
DAFTAR PUSTAKA
Batik Tulis Masal, 1989, Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Industri dan
Kerajinan Batik Departemen Perindustrian dan Perdagangan, Yogyakarta
31
LAMPIRAN
32
C. Buku Catatan Kegiatan Harian
33
D. Daftar Hadir Peserta Kegiatan
34
35
36
37
E. Rekapitulasi Pelaksanaan Program
38
F. Matriks Program Unit dan Individu
39
G. Presensi Hadir Harian
40
41