Oleh :
Koordinator Kerja Praktek Jurusan Teknik Kimia
Mengetahui,
Koordinator Kerja Praktek,
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik UNSRI,
Asyeni M. Jannah ST, M.Si Dr. Ir. Susila Arita R., DEA
NIP. 198606292008122002 NIP. 1960101119850320002
I. PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Kerja praktek adalah salah satu mata kuliah wajib dalam kurikulum
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya dengan bobot
sebanyak 2 Satuan Kredit Semester (SKS). Tujuan dasar dari kegiatan kerja
praktek adalah untuk meningkatkan kemampuan dan ilmu mahasiswa teknik
kimia pada bidang industri dan aplikasi ilmu pengetahuan serta dapat
membandingkan ilmu di lapangan dengan ilmu yang telah diterima di
perkuliahan.
Pemahaman proses dan operasi di industri merupakan hal penting untuk
menambah wawasan mahasiswa dalam dunia kerja. Kerjasama antara perusahaan
dengan institusi perguruan tinggi perlu terus ditingkatkan agar dunia akademik
dapat mengikuti perkembangan dunia industri yang berkembang. Oleh karena itu,
mahasiswa teknik kimia berkewajiban untuk meningkatkan pemahaman dari segi
keilmuan maupun segi keterampilan dasar. Sehingga kedepannya menjadi sarjana
teknik yang berkualitas, profesional, dan memiliki kemampuan analisa yang baik.
Kegiatan kerja praktek merupakan bentuk aktivitas yang perlu dilakukan
agar mahasiswa memiliki pandangan dan gambaran tentang kebutuhan dunia kerja
di industri saat ini. Mahasiswa diharapkan dapat melihat secara langsung proses
dan operasi yang terjadi di tempat kerja praktek dan juga ikut terlibat dalam
penanganan kasus tersebut, baik secara langsung maupun dalam memberikan
gagasan sehingga mahasiswa dapat turut berkontribusi selama masa kerja praktek.
Indonesia berusaha untuk memajukan sektor industrinya agar dapat
bersaing dengan negara lain, salah satunya adalah industri packaging plastic yang
kini menjadi perhatian serius sebagai industri prekursor untuk berbagai kebutuhan
industri hilir. PT. Argha Karya Prima Industry adalah perusahaan yang tepat
untuk mengaplikasikan ilmu Teknik Kimia, terutama dalam ilmu polimer di
bidang teknik kimia. PT. Argha Karya Prima Industry merupakan salah satu
perusahaan yang bergerak di bidang industri flexible packaging dimana mereka
menyuplai untuk kebutuhan kemasan industry makanan, rokok, laminating paper,
adhesive tape dan lain sebagainya. Secara garis besar PT. Argha Karya Prima
Industry memproduksi jenis BOPP (Biaxial Oriented Polypropelene) film,
BOPET (Biaxial Oriented Polyethylene terepthalate) film.
Sebagai perusahaan besar yang memiliki standar tinggi pada produksinya,
pengawasan dalam setiap proses untuk meracik komposisi operasi yang tepat pada
setiap unit amatlah diperlukan. Untuk itu, pemahaman mengenai mekanisme
reaksi, neraca massa, serta neraca panas sangat menunjang dalam mengontrol
proses operasi. Selain itu juga pemahaman mengenai setiap alat proses yang
digunakan pada proses pembuatan plastic film sangat diperlukan sehingga proses
produksi dapat berjalan dengan aman, efisien, dan kualitas produk yang dihasikan
tetap terjaga bermutu baik.
Berdasarkan penjelasan dan uraian diatas, maka kami selaku mahasiswa
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya mengajukan
permohonan untuk melakukan Kerja Praktek di PT. Argha Karya Prima Industry
mengingat bahwa PT. Argha Karya Prima Industry adalah salah satu perusahaan
pengolahan polimer dengan sistem terintegrasi di Indonesia.
2) Unit Pretreatment
a. Bagaimana proses yang terjadi pada unit Pretreatment?
b. Peralatan yang digunakan.
c. Kondisi operasi.
d. Limbah yang mungkin dihasilkan.
e. Sumber energi yang digunakan.
h. Permasalahan apa saja yang pernah terjadi dan bagaimana proses
pengendaliannya?
6) IPAL
a. Apakah semua limbah (padat, cair, dan gas) dilakukan pengolahan?
b. Metode apa saja yang digunakan untuk masing-masing jenis limbah?
c. Bagaimana kualitas hasil proses IPAL?
Sedangkan untuk tugas khusus, para mahasiswa akan mendapatkan
masing-masing tugas khusus dari pembimbing kerja praktek di Jurusan Teknik
Kimia dan/atau diberikan tugas khusus oleh pembimbing lapangan di Industri
tersebut, dan pada saat mulai kerja praktek mahasiswa akan membawa proposal
tugas khusus tersebut, dan akan ditunjukkan kepada pembimbing lapangan.