Anda di halaman 1dari 18

PROPOSAL KERJA PRAKTEK

PENGOLAHAN DATA GRAVITY 2-D PADA EKSPLORASI


HIDROKARBON

Disusun Oleh :

Badrun (15620037)

PROGRAM STUDI FISIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA


YOGYAKARTA

2018
PROPOSAL KERJA PRAKTEK
Pertamina Upstream Technology Center - UTC
Program Studi Fisika Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Pengolahan Data Gravity 2-D Pada Eksplorasi Hidrokarbon 1


PROPOSAL KERJA PRAKTEK
Pertamina Upstream Technology Center - UTC
Program Studi Fisika Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

I. PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Sumber daya alam merupakan hal yang dibutuhkan manusia untuk
keberlangsungan kehidupan manusia. Sumberdaya alam dapat menghasilkan
energi yang dapat memutar roda kehidupan. Untuk kelangsungan kehidupan
skala industry maupun skala rumah tangga, salah satu sumber energy yang
umum digunakan adalah hidrokarbon baik minyak maupun gas bumi.
Semakin hari kebutuhan akan hidrokarbon sebagai sumber energi yang
penting atau utama terus meningkat. Hal ini mendorong dilakukannya
eksplorasi maupun optimalisasi produksi minyak dan gas bumi untuk
mencari sumber hidrokarbon guna memenuhi kebutuhan energi.

Dalam proses eksplorasi dunia perminyakan diperlukan ketelitian,


kecermatan, dan ketepatan sehingga dapat menghindari kerugian bagi
perusahaan. Untuk itu, dibutuhkan tenaga ahli yang dapat mengelola
industri perminyakan secara efektif dan efisien. Pendidikan termasuk
langkah awal untuk mendapatkan keahlian secara professional dan
berkualitas pada era globalisasi. Namun, untuk menjadi seorang
professional maka perlu melakukan penerapan secara teori yang telah
didapat untuk memecahkan suatu masalah yang rumit.

Bagi seorang ahli geofisika tahapan eksplorasi hidrokarbon


memerlukan suatu survei dengan tujuan memperoleh data bawah permukaan
agar didapat parameter-parameter fisis yang berhubungan dengan sistem
hidrokarbon dengan metode geofisika tertentu. Salah satu metode geofisika
yang digunakan untuk tahapan awal eksplorasi hidrokarbon adalah metode
gravitasi.

Gaya Berat merupakan salah satu metode geofisika yang digunakan


untuk menggambarkan struktur geologi bawah permukaan berdasarkan
variasi medan gravitasi bumi akibat perbedaan densitas secara lateral. Salah
satu penerapan metode gayaberat yaitu dalam tahap awal eksplorasi

Pengolahan Data Gravity 2-D Pada Eksplorasi Hidrokarbon 2


PROPOSAL KERJA PRAKTEK
Pertamina Upstream Technology Center - UTC
Program Studi Fisika Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

hidrokarbon dimana metode ini digunakan untuk memperkirakan


konfigurasi atau kedalaman basement dan keberadaan cekungan.

1.2 Perumusan Masalah


Permasalahan yang ada didalam penelitian ini adalah bagaimana
tahapan urutan proses pengolahan data Metode Gravity menggunakan
software dengan langkah yang tepat dari data lapangan hingga menjadi
penampang 2-D bawah permukaan untuk melihat bentuk geologi bawah
permukaan.

1.3 Pembatasan Masalah


Batasan masalah pada penelitian ini adalah hal-hal yang berkaitan
dengan :
1. Penelitian ini menggunakan data Metode Gravity perusahaan
Pertamina Upstream Tecnology Center – UTC
2. Penelitian ini menggunakan software yang berkaitan dengan
proses pengolahan data.

1.4 Maksud Penelitian


Maksud dari penelitian ini adalah supaya mahasiswa dapat memahami
dan mengetahui tahapan proses pengolahan data Metode Gravity dengan
baik dan benar. Mahasiswa juga dapat memahami prosedur dalam proses
pengolahan data Metode Gravity untuk menghasilkan data dengan kualitas
baik. Mahasiswa juga dapat memahami dan mampu mengoperasikan
perangkat lunak yang dibutuhkan dalam proses pengolahan data gravity.

1.5 Tujuan Penelitian


Tujuan mahasiswa yang melaksanakan kerja praktek ini adalah
melakukan proses pengolahan menggunakan data asli dari lapangan
sehingga mendapatkan hasil penampang 2-D yang sudah menggambarkan
keadaan bawah permukaan.

Pengolahan Data Gravity 2-D Pada Eksplorasi Hidrokarbon 3


PROPOSAL KERJA PRAKTEK
Pertamina Upstream Technology Center - UTC
Program Studi Fisika Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

II. DASAR TEORI


2.1 Sistem Petroleum
Petroleum system merupakan seluruh element dan proses pada suatu
cekungan sedimen yang dibutuhkan untuk terakumulasinya hidrokarbon.
Hydrocarbon Play adalah suatu model yang memperlihatkan kombinasi
seluruh elemen system petroleum yang menghasilkan akumulasi
hidrokarbon pada suatu level stratigrafi (perangkap) tertentu.

2.1.1 Batuan sumber (Source Rock)


Batuan sumber atau yang biasa disebut batuan induk adalah batuan
sedimen yang berukuran butir halus (biasanya serpih) berwarna gelap, kaya
akan zat organik diendapkan dalam lingkungan darat maupun laut
(Koesoemadinata, 1980).

2.1.2 Jalur Migrasi


Migrasi adalah proses bergeraknya tetes-tetes minyak dan gas bumi
dari batuan induk kedalam batuan reservoir (Koesoemadinata, 1980).
Migrasi ini dibedakan menjadi 3 cara, yaitu :
a. Migrasi primer
Migrasi primer adalah berpindahnya minyak dan gas bumi dari
batuan induk ke batuan reservoir sebagai lapisan penyalur
(Carrier Bed) migrasi sekunder.
b. migrasi sekunder
Migrasi sekunder adalah pergerakan minyak dan gas bumi dalam
lapisan penyalur menuju tempat akumulasi hidrokarbon.
c. Migrasi tersier
Migrasi tersier adalah pergerakan minyak dan gas bumi setelah
pembentukan akumulasi yang nyata.

Pengolahan Data Gravity 2-D Pada Eksplorasi Hidrokarbon 4


PROPOSAL KERJA PRAKTEK
Pertamina Upstream Technology Center - UTC
Program Studi Fisika Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

2.1.3 Batuan Reservoir dan Batuan Penutup


Batuan reservoir (Reservoir Rock) adalah batuan yang berpori yang
dapat mengandung hidrokarbon. Ruang penyimpanan hidrokarbon dalam
batuan reservoir berupa rongga-rongga atau pori yang terdapat di antara
butiran mineral atau di dalam rekahan batuan. Setiap batuan dapat bertindak
sebagai batuan reservoir asal mempunyai kemampuan untuk dapat
menyimpan dan melepaskan hidrokarbon, maka untuk itu batuan reservoir
harus mempunyai porositas yang memberikan kemampuan untuk
menyimpan (porositas) dan meloloskan (permeabilitas) fluida
(Koesoemadinata, 1980).
Batuan penutup (Seal Rock) umumnya batuan sedimen yang
berukuran halus (biasanya serpih atau batulempung) yang memiliki
porositas dan permeabilitas yang sangat kecil. Fungsi dari batuan penutup
ini adalah sebagai penyekat agar minyak atau gas bumi tidak dapat
berpindah lagi. Selain itu sistem penyekatan hidrokarbon dapat berupa
bidang sesar apabila memiliki ruangan rekahan yang kecil dan terisi oleh
material halus atau kedap sehingga hidrokarbon tersebut tidak dapat
berpindah lagi (Koesoemadinata, 1980).

2.1.4 Tipe Perangkap


Perangkap merupakan sistem yang dapat menjebak hidrokarbon
sehingga dapat terakumulasi, perangkap ini dapat berupa perangkap
struktur, stratigrafi, maupun kombinasi keduanya. Adapun contoh
perangkap struktur yaitu antiklin, sesar-antiklin, dan sesar. Sedangkan
contoh perangkap stratigrafi yaitu perubahan fasies, batugamping tumbuh
(Carbonate Buidups), ketidakselarasan, pembajian, dll.

2.2 Metode Gravity


Metode gravity atau gaya berat merupakan metode geofisika yang
didasarkan pada pengukuran variasi medan gravitasi bumi akibat variasi
rapat massa batuan (ρ) di bawah permukaan, sehingga dalam

Pengolahan Data Gravity 2-D Pada Eksplorasi Hidrokarbon 5


PROPOSAL KERJA PRAKTEK
Pertamina Upstream Technology Center - UTC
Program Studi Fisika Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

pelaksanaannya yang diselidiki adalah perbedaan medan gravitasi dari suatu


titik observasi ke titik yang lainnya menggunakan alat yang disebut
gravimeter dalam satuan mGal Unit pengukuran yang digunakan dalam
metode gaya berat ini adalah Gal, berdasarkan gaya gravitasi di permukaan
bumi. Gravitasi rata-rata di permukaan bumi adalah sekitar 980000 mGal.
Unit umum ini digunakan dalam survei gaya berat daerah adalah mGal (10 -3
Gal). Teknik aplikasi lingkungan memerlukan pengukuran dengan akurasi
dari beberapa µGal (10-6 Gal atau 10-3 mGal), atau sering juga disebut
sebagai survei mikro. Sebuah survei gaya berat terdiri dari melakukan
pengukuran gaya berat di stasiun di sepanjang garis profil atau grid.
Pengukuran diambil secara berkala di base station (lokasi referensi stabil
noise-free) untuk melakukan koreksi apungan instrument.

2.2.1 Konversi Pembacaan ke mGal


Konversi ini dilakukan karena besar nilai yang ditampilkan oleh
gravimeter belum mempunyai satuan dan untuk setiap gravimeter
mempunyai tabel konversi yang berlainan tergantung spesifikasi model alat.
Konversi dilakukan dengan rumus:
𝑅𝑒𝑎𝑑𝑖𝑛𝑔 𝑖𝑛 𝑚𝐺𝑎𝑙 = [(𝑟𝑒𝑎𝑑𝑖𝑛𝑔 −𝑐𝑜𝑢𝑛𝑡𝑒𝑟 𝑟𝑒𝑎𝑑𝑖𝑛𝑔)×𝑓𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟
𝑖𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙 +𝑣𝑎𝑙𝑢𝑒 𝑖𝑛 𝑚𝐺𝑎𝑙 ]×𝐶𝐶𝐹

dimana CCF (Correction Calibration Factor) setiap alat berbeda


tergantung jenis alat gravimeter yang digunakan.

2.2.2 Koreksi Pasang Surut (Tidal)


Koreksi ini dilakukan untuk menghilangkan efek benda-benda yang
ada di luar bumi, seperti matahari dan bulan yang dapat mempengaruhi nilai
gravitasi di bumi. Posisi matahari dan bulan akan menghasilkan tarikan
terhadap bumi sehingga akan menyebabkan terjadinya pasang surut muka
air laut yang akan mempengaruhi pembacaan di lapangan. Koreksi ini
diberikan oleh persamaan potensial berikut ini:

Pengolahan Data Gravity 2-D Pada Eksplorasi Hidrokarbon 6


PROPOSAL KERJA PRAKTEK
Pertamina Upstream Technology Center - UTC
Program Studi Fisika Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

𝑐3 1 1
𝑈𝑚 = 𝐺(𝑟) 3
[3( − 𝑠𝑖𝑛2 𝛿)( − 𝑠𝑖𝑛²∅) − 𝑠𝑖𝑛2 ∅ sin 𝛿 cos 𝑡 + 𝑐𝑜𝑠² ∅ 𝑐𝑜𝑠 2 𝛿 𝑐𝑜𝑠2𝑡]
𝑅 3 3

dimana:
∅ : Lintang
𝛿 : Deklinasi
T : Sudut waktu bulan
C : Jarak rata-rata ke bulan

2.2.3 Koreksi Apungan (Drift)


Koreksi ini dilakukan akibat perbedaan pembacaan gravimeter di
stasiun yang sama pada waktu yang berbeda oleh alat gravimeter yang
disebabkan karena terjadi guncangan pegas dan perubahan temperatur pada
alat selama proses perjalanan dari satu stasiun ke stasiun berikutnya. Efek
ini dapat dihilangkan dengan merancang lintasan tertutup pada saat akuisisi
data agar besar penyimpangan dapat diketahui. Koreksi apungan diberikan
oleh persamaan:
𝑔 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 − 𝑔0
𝐷𝑛 = (𝑡𝑛 − 𝑡0)
𝑡 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 − 𝑡0

dimana:
Dn : Koreksi apungan pada titik n
gakhir : Pembacaan gravimeter di titik akhir looping
go : Pembacaan gravimeter di titik awal looping
takhir : Waktu pembacaan di akhir looping
to : Waktu pembacaan di awal looping
tn : Waktu pembacaan pada stasiun n

2.2.4 Koreksi Lintang


Koreksi lintang dilakukan karena rotasi bumi yang akan menyebakan:
1. Bentuk bumi yang berubah pada ekuator dan kutub.
2. Akumulasi massa ekuator.

Pengolahan Data Gravity 2-D Pada Eksplorasi Hidrokarbon 7


PROPOSAL KERJA PRAKTEK
Pertamina Upstream Technology Center - UTC
Program Studi Fisika Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

3. Terjadinya percepatan sentrifugal,yang maksimal pada ekuator


dan minimal terjadi di kutub.
Hasil rotasi bumi ini menyebabkan variasi percepatan gravitasi dari
ekuator ke kutub atau terhadap lintang. Untuk menghilangkan efek ini
digunakan persamaan Geodetic Reference System 1967 (GRS 67), yaitu:
g∅ = 97803186 (1+0,0005278895 sin2∅ − 0,000023462 sin4∅)
dengan ∅ adalah sudut lintang dalam radian.

2.2.5 Koreksi Udara Bebas (Free Air Correction)


Koreksi ini dilakukan karena pengaruh variasi ketinggian terhadap
medan gravitasi bumi. Perhitungan koreksi udara bebas (free air correction)
dilakukan dengan cara:
𝑀 𝑀 g
g=G → dg = -2G dr → −2 dr
𝑟² 𝑟³ r
Jika pertambahan jari-jari dr dinyatakan dalam bentuk ketinggian di
atas muka laut h, maka:
dg dg g
= = −2
dr h r
dengan memasukkan nilai g dan r ke dalam persamaan, maka besar
koreksi udara bebas adalah:
δg = −0,3086 h
dimana h adalah ketinggian dalam pengukuran gaya berat.

2.2.6 Koreksi Bouguer


Koreksi Bouguer memperhitungkan massa batuan yang terdapat di
antara stasiun pengukuran dengan bidang geoid. Koreksi ini dilakukan
dengan menghitung tarikan gravitasi yang disebabkan oleh batuan berupa
slab dengan ketebalan H dan densitas rata-rata ρ. Besar koreksi ini diberikan
oleh persamaan:
BC = 0,04185 hρ

Pengolahan Data Gravity 2-D Pada Eksplorasi Hidrokarbon 8


PROPOSAL KERJA PRAKTEK
Pertamina Upstream Technology Center - UTC
Program Studi Fisika Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

2.2.7 Koreksi Medan (Terrain Correction)


Koreksi medan diperlukan oleh karena setiap stasiun pengukuran gaya
berat memiliki bentuk permukaan yang tidak datar atau memiliki undulasi.
Jika stasiun pengukuran berada dekat dengan gunung, maka akan terdapat
gaya ke atas yang menarik pegas pada gravimeter sehingga akan
mengurangi pembacaan nilai gravitasi. Sementara jika stasiun berada dekat
dengan lembah, maka akan ada gaya tarik ke bawah yang hilang sehingga
pegas pada gravimeter tertarik ke atas yang akan mengurangi nilai
pembacaan gravitasi juga.

2.2.8 Anomali Bouguer


Setelah melakukan koreksi, maka akan diperoleh nilai yang disebut
anomali bouguer, yakni anomali yang disebabkan oleh variasi densitas
secara lateral pada batuan kerak bumi yang telah berada pada bidang
referensi, yakni bidang geoid. Persamaan untuk mendapatkan nilai anomali
ini adalah:
gobs = gread − gtidal − gdrift gAB = gobs − g∅+gFAA − gBC + TC

dimana:
greadnilai pembacaan gravitasi di lapangan
gtidal : koreksi pasang surut
gdrift : koreksi apungan
g∅ : koreksi lintang
gFAA : koreksi udara bebas
gBC : koreksi bouguer
TC : koreksi medan
Nilai anomali bouger di atas sering disebut sebagai Anomali Bouguer
Lengkap (ABL), sedangkan anomali bouguer yang didapatkan tanpa
memasukkan koreksi medan ke dalam perhitungan disebut Anomali
Bouguer Sederhana (ABS). Sementara nilai lain yang biasa digunakan untuk
survei daerah laut adalah Free Air Anomaly (FAA).

Pengolahan Data Gravity 2-D Pada Eksplorasi Hidrokarbon 9


PROPOSAL KERJA PRAKTEK
Pertamina Upstream Technology Center - UTC
Program Studi Fisika Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

2.3 Pengolahan Data Gravity

Data

Data Lapangan B
Data Lapangan A 1. Ketinggian
1. Skala Bacaan dan 2. Posisi Lintang dan
Feedback Bujur
2. Tinggi Alat
3. Tanggal dan Waktu
4. Posisi bujur dan
Lintang Gravitasi Teoritis
Koreksi g Anomali di
Topografi
Koreksi g anomali di Anomali Gravitasi
Referensi Sferoida Normal

Koreksi Udara Bebas Anomali Udara Bebas


Gravitasi Observasi
Koreksi Atmosfer Anomali Atmosfer
Konversi data ke
Satuan miligal Koreksi Topografi
Penentuan Densitas
Koreksi Tinggi Alat Bouger
Koreksi Pasang surut Koreksi Bouger Anomali Bouger
Koreksi Drift Sederhana Sederhana

Koreksi Curvature Anomali Curvature

Koreksi Medan

Anomali Bouger Lengkap


Gridding

Hasil Gridding

Pengolahan Data Gravity 2-D Pada Eksplorasi Hidrokarbon 10


PROPOSAL KERJA PRAKTEK
Pertamina Upstream Technology Center - UTC
Program Studi Fisika Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

2.4 Interpretasi Data Gravity

Konturing
Interpretasi
(surfer). Hasil
peta ABL

Slicing Peta
ABL Penampang

Pemodelan
FFT

Anomali
Bouger Kesimpulan
Lengkap Analisa Slicing Peta
(ABL) Spektral Anomali
Residual

Cari Lebar Peta Anomali


Jendela Residual

Peta Anomali
Filtering
Regional

III. METODOLOGI PENELITIAN


3.1 Diagram alir penelitian
Pada proses berlangsungnya kerja praktek perlu adanya tahapan atau
proses yang mengatur secara berurutan untuk menjelaskan pelaksanaan
kegiatan saat melakukan kerja praktek sehingga dapat meminimalkan
kendala dan kesalahan saat bekerja.

Pengolahan Data Gravity 2-D Pada Eksplorasi Hidrokarbon 11


PROPOSAL KERJA PRAKTEK
Pertamina Upstream Technology Center - UTC
Program Studi Fisika Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Mulai

Studi Pustaka

Pengumpulan Data Gravity

Pengolahan Data Gravity (Processing)

Analisis Dan Diskusi

Penampang 2-D Gravity

Pelaporan

Selesai

Gambar 3.1. Metodologi penelitian kerja praktek

Gambar 3.1 Ialah diagram alir mengenai urutan dari tahapan proses
penelitian. Urutan tahapan tersebut bertujuan mendapatkan hasil proses
pengolahan data dengan baik dan berkualitas. Berikut adalah paparan
penjelasan secara rinci mengenai tahapan penelitian :
1. Langkah awal dari tahapan penelitian adalah studi pustaka. Studi
pustaka ini adalah proses peninjauan pustaka dari studi literatur, jurnal,
makalah dan laporan penelitian terdahulu yang membahas tentang
proses pengolahan data gravity. Studi pustaka ini merupakan langkah
awal untuk pendalaman materi sebelum melakukan proses pengolahan
data secara langsung.
2. Langkah berikutnya adalah pengumpulan data. Proses ini merupakan

Pengolahan Data Gravity 2-D Pada Eksplorasi Hidrokarbon 12


PROPOSAL KERJA PRAKTEK
Pertamina Upstream Technology Center - UTC
Program Studi Fisika Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

proses pengumpulan data gravity yang di dapat dari lapangan.


3. Langkah ketiga adalah proses pengolahan data gravity (processing).
Proses ini merupakan proses utama dari penelitian yaitu mengolah data
gravity. Pengolahan data gravity yaitu Data gravitasi observasi –
Koreksi gravitasi observasi – Gravitasi teoritis – Koreksi topografi –
anomaly bouger sederhana – Anomali Bouger Bederhana (ABS) –
Anomali Bouger Lengkap (ABL) – Gridding – Hasil gridding.
4. Langkah keempat adalah melakukan analisis dan diskusi untuk
mencapai tujuan yang ingin dicapai pada penelitian dengan baik dan
benar.
5. Langkah berikutnya adalah mendapatkan hasil penampang 2-D gravity
bawah permukaan. Hasil ini merupakan tujuan utama dalam penelitian
kerja praktek ini.
6. Langkah keenam adalah melaporkan hasil dari penelitian kerja praktek
ini kedalam bentuk presentasi dan laporan hasil kerja praktek.

3.2 Peralatan dan Perlengkapan


Untuk menunjang kegiatan kerja praktek ini, dibutuhkan peralatan
dan perlengkapan. Diantaranya adalah :
1. Literatur yang terkait
2. Data penunjang, seperti :
a. Data-data literatur
b. Jurnal, makalah, dan penelitian terdahulu
c. Data Gravity dan data-data lain yang berkaitan dengan tema kerja
praktik.
3. Seperangkat komputer (PC)
4. Peralatan yang menunjang penelitian.

3.3 Waktu Penelitian


Setelah disesuaikan dengan jadwal akademik, Waktu pelaksanaan Kerja
praktek direncanakan selama 5 minggu yang dimulai pada tanggal 01

Pengolahan Data Gravity 2-D Pada Eksplorasi Hidrokarbon 13


PROPOSAL KERJA PRAKTEK
Pertamina Upstream Technology Center - UTC
Program Studi Fisika Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Oktobeer – 7 November 2018 atau pada waktu yang ditentukan oleh


perusahaan. Rencana kerja yang diusulkan :

No. Kegiatan Minggu ke-


1. Studi literatur metode gravity dan
hidrokarbon
2. Pengumpulan data gravity
3. Prosesing data gravity
4. Membuat pemodelan 2-D bawah
permukaan
5. Interpretasi dan analisa hasil
prosesing data
6. Pembuatan Laporan dan Presentasi
Hasil

IV. PARTISIPAN

Nama : Badrun
NIM : 15620037
Program Studi : Fisika (Bidang minat geofisika) Fakultas Sains dan
Teknologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
No. Handphone : 0812-2585-7197
Alamat E-mail : badrun.bambut@gmail.com

V. PENUTUP
Pada kesempatan ini, mahasiswa akan menambah wawasan atau
pengalaman sebagai orang yang mengemban tugas dalam bidang teknik
geofisika yang nantinya dipakai dalam dunia perusahaan. Mahasiswa akan
memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin, kemudian hasil dari kerja
praktek ini dibuat dalam bentuk laporan yang akan dipresentasikan di

Pengolahan Data Gravity 2-D Pada Eksplorasi Hidrokarbon 14


PROPOSAL KERJA PRAKTEK
Pertamina Upstream Technology Center - UTC
Program Studi Fisika Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

universitas (jurusan). Semoga akan selalu terjalin kerjasama dan hubungan


yang baik antara Lembaga Perguruan Tinggi dalam hal ini Universitas Islam
Negeri Sunan Kalijaga dengan pihak perusahaan yaitu Pertamina Upstream
Tecnology Center – UTC.

Lampiran:
1. Curriculum Vitae (CV)
2. Surat Pengantar KP dari Prodi

Pengolahan Data Gravity 2-D Pada Eksplorasi Hidrokarbon 15


PROPOSAL KERJA PRAKTEK
Pertamina Upstream Technology Center - UTC
Program Studi Fisika Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Curriculum Vitae

Nama Lengkap : Badrun

Tempat, Tanggal Lahir : Wonosobo, 24 Agustus 1994


Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Status : Mahasiswa
Alamat Lengkap : Parakandawa RT04/RW04 Desa Kaliguwo,
Kecamatan Kaliwiro, Kabupaten Wonosobo 56364
Jawa Tengah
Alamat Kos : Dusun Samirono Desa Catur Tunggal, Kecamatan
Depok, Kabupaten Sleman 55281 DIY
Nomor Handphone : 0812-2585-7197
Email : Badrun.bambut@gmail.com
Pendidikan : 1. SD Negeri 1 Kaliguwo (2001 - 2007)
2. SMP Negeri 2 Kaliwiro (2007 - 2010)
3. Jurusan Teknik Mekanik Otomotif SMK
Cokroaminoto 2 Banjarnegara (2010 - 2013)
4. Jurusan Fisika UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
(2015 - Sekarang)

Organisasi : 1. OSIS SMP Negeri 2 Kaliwiro (2009 – 2010


2. Mapala UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (2015 -
2017)
3. Study Club Geofisika Divisi Akademik (2016 -
Sekarang)

Pengolahan Data Gravity 2-D Pada Eksplorasi Hidrokarbon 16


PROPOSAL KERJA PRAKTEK
Pertamina Upstream Technology Center - UTC
Program Studi Fisika Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Pengolahan Data Gravity 2-D Pada Eksplorasi Hidrokarbon 17

Anda mungkin juga menyukai