Anda di halaman 1dari 15

Gas-Liquid Stripping Experiment | i

INTISARI
Absorpsi dan stripper adalah alat yang digunakan untuk memisahkan satu komponen
atau lebih dari campurannya menggunakan prinsip perbedaan kelarutan. Solut adalah
komponen yang dipisahkan dari campurannya sedangkan pelarut (solvent sebagai
separating agent) adalah cairan atau gas yang melarutkan solut. Karena perbedaan
kelarutan inilah, transfer massa solut dari fase satu ke fase yang lain dapat terjadi. Pada
percobaan yang telah dilakukan bertujuan untuk mempelajari karakteristik
hydrodynamic dari packed coloumn dan memperkirakan mass transfer untuk desorption
NH3 yang terdapat pada larutan. Tahap pertama yang dilakuan pada percobaan gas-
liquid stripping experiment ini adalah menambahkan NH3 kedalam tangki untuk membuat
konsentrasi yang diinginkan. Kemudian mengatur flowrate udara dengan variabel 20, 30, dan 40
L/min dengan variabel flowrate liquid 0,5 ; 1 ; 1,5 L/min.

Keyword :

Laboratorium Teknik Kimia


G a s - L i q u i d S t r i p p i n g E x p e r i m e n t | ii

DAFTAR ISI

Intisari .................................................................................................................. i

Daftar Isi .............................................................................................................. ii

Daftar Tabel ......................................................................................................... iii

Daftar Gambar ..................................................................................................... iv

BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Tujuan Percobaan ...........................................................................
1.2. Dasar Teori .....................................................................................

BAB II. PERCOBAAN


2.1. Variabel Percobaan ........................................................................
2.2. Metodologi percobaan ....................................................................
2.3. Alat dan bahan ................................................................................
2.4. Gambar alat ....................................................................................
2.5. Hasil Percobaan ...............................................................................

BAB III. HASIL PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN


3.1. Hasil Perhitungan ............................................................................
3.2. Pembahasan ....................................................................................

BAB IV. KESIMPULAN ....................................................................................

Daftar Pustaka ..................................................................................................... v

Daftar Notasi ........................................................................................................ vi

Appendiks ............................................................................................................ vii

Laboratorium Teknik Kimia


G a s - L i q u i d S t r i p p i n g E x p e r i m e n t | iii

DAFTAR TABEL

Laboratorium Teknik Kimia


G a s - L i q u i d S t r i p p i n g E x p e r i m e n t | iv

DAFTAR GAMBAR

Laboratorium Teknik Kimia


Gas-Liquid Stripping Experiment | 1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Tujuan Praktikum


Tujuan dari percobaan ini adalah :
1. Mempelajari karakteristik hidrodinamik dari packed columns
2. Menentukkan karakteristik flooding kolom.
3. Memperkirakan koefisien perpindahan massa untuk desorpsi NH3 dari larutan
encer.

1.2 Dasar Teori


Stripping adalah operasi pemisahan solute dari fase cair ke fase gas, yaitu dengan
mengontakkan cairan yang berisi solut dengan pelarut gas (stripping agent) yang tidak
larut ke dalam cairan. Stripper digunakan untuk memisahkan solut dari cairan sehingga
diperoleh gas dengan kandungan solut lebih pekat. Sebagai contoh adalah pemisahan
gas nitrogen dan hidrogen pada amoniak cair. Stipper digunakan untuk memisahkan
solut dari cairan sehingga diperoleh gas dengan kandungan solute lebih pekat. Dalam
aplikasi industri, aliran cair dan uap bisa dijalankan secara co-current atau
countercurrent. Stripping biasanya dioperasikan pada kolom bahan isian (packing) atau
tray (Margono, 2013). Stripping merupakan metode umum untuk menghilangkan
impuritis dari liquid. Hal ini dilakukan dengan mengalirkan suatu vapor countercurrent
terhadap campuran liquid (Redjeki, 2013).
Stripping pada kolom packing terdiri dari kolom vertikal dengan cairan yang
mengalir di bagian atas dan keluar bagian bawah. Fase uap masuk di bagian bawah
kolom dan keluar keluar dari bagian atas. Packing tersebut memaksa cairan mengalir ke
bagian bawah kolom, sedangkan gelembung uap ke atas melalui lubang-lubang di antara
packing. Tujuan dari packing adalah untuk meningkatkan jumlah bidang kontak antara
fase cair dan uap. Selama stripper dioperasikan, pemantauan pressure drop pada
sepanjang kolom dapat membantu untuk menentukan kinerja stripper tersebut. Pressure
drop yang berubah pada rentang waktu yang signifikan dapat menjadi indikasi bahwa
bahan isian tersebut mungkin perlu diganti atau dibersihkan (Margono, 2013).

Laboratorium Teknik Kimia


Gas-Liquid Stripping Experiment | 2

Gambar 1.2.1 Packed tower Striper Udara

Prosesnya terdiri dari aliran arus balik arus air dan udara melalui bahan packing.
Menara packed terdiri dari drum silinder yang dilengkapi dengan saluran masuk gas dan
ruang distribusi di bagian bawah; saluran masuk dan distributor liquid di bagian atas;
gas dan liquid di atas dan bawah masing-masing; dan massa yang didukung bentuk
padat inert, yang disebut packed tower (Gambar 1.2.1). Dalam sistem tradisional, air
dipompa ke puncak menara, dan dibiarkan mengalir di atas inert packing, sementara
udara dipompa berlawanan dari bagian bawah menara. Kontaminan yang menarik
seperti amonia atau senyawa organik yang mudah menguap dikeluarkan dari air ke
dalam aliran udara. Dalam prakteknya, dua metode digunakan untuk mencapai kontak
antar fase sehingga transfer massa dapat terjadi: (1) kontak terus menerus dan (2)
kontak bertingkat. Pola aliran yang berbeda yang digunakan dalam praktik meliputi arus
balik, arus bersama, dan arus silang. Pola aliran yang paling umum adalah mode arus
balik (Srinivasan, 2008).
Rasio aliran udara-ke-air melalui stirpper udara akan mengendalikan tingkat
penghilangan kontaminan. Peningkatan rasio udara terhadap air biasanya akan
menghasilkan tingkat penghilangan yang lebih besar, sampai titik di mana pengikatan
cairan oleh aliran udara terjadi, mengakibatkan penurunan tekanan udara yang tajam

Laboratorium Teknik Kimia


Gas-Liquid Stripping Experiment | 3

melalui stripping colomn. Fenomena ini dikenal sebagai flooding. Kondisi sebaliknya
terjadi ketika laju aliran liquid meningkat sampai menara mulai terisi dengan cairan. Ini
juga disebut sebagai flooding. Penurunan tekanan di menara harus antara 200 hingga
400 N/m2 per meter tinggi menara untuk menghindari flooding. Perancang harus
memilih kecepatan gas yang cukup jauh dari kecepatan flooding untuk memastikan
operasi yang aman. Kecepatan flooding tergantung pada jenis dan ukuran packing dan
kecepatan massa liquid (Srinivasan, 2008). Outlet dari stripper ini merupakan suatu liquid
yang sudah mengandung sedikit atau bisa dikatakan bebas dari gas yang akan dipisahkan,
sebagai contoh bila kita akan memisahkan oksigen dan air maka outletnya merupakan air
yang kandungan oksigen atau nilai DO nya sudah rendah atau dapat dikatakan oksigen yang
terkandung di dalam air sudah sedikit. Maka inilah salah satu peristiwa yang dapat
dikatakan sebagai pemisahan dengan menggunakan stripper.
Stripping adalah proses dimana cairan, biasanya air atau air limbah, dibawa
sehingga dapat berkontakan langsung dengan gas, biasanya udara, sehingga beberapa
zat yang tidak diinginkan hadir dalam fase cair dapat dilepaskan dan terbawa oleh gas
(Ju Chang-Huang, 2006). Penerapan dari stripping ini adalah pada pengolahan limbah
Industri contohnya berkaitan dengan konsentrasi tinggi nitrogen amoniak. Alternatif
yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah ini, adalah penerapan proses stripping
amonia. Stripping amonia adalah proses fisik pengangkatan fase gas dari cairan,
terutama karena penambahan permukaan kontak total fase cair dengan media sekitarnya
(atmosfir), sehingga efek difusi molekuler mendorong pelepasannya. Proses
penghilangan amonia bebas dari medium cair menyebabkan dislokasi kesetimbangan ke
arah pembentukannya (Leite, 2013). Ammonia merupakan polutan yang dapat
dipisahkan dari suatu limbah cair walaupun seringkali memerlukan pengaturan pH
terlebih dahulu. Proses pemisahan (stripping) lebih mudah dilakukan pada suhu tinggi.
Hal tersebut sejalan dengan koefisien hukum Henry dimana koefisian akan meningkat
seiring dengan meningkatnya suhu.

Laboratorium Teknik Kimia


Gas-Liquid Stripping Experiment | 4

BAB II
PERCOBAAN

2.1. Variabel Percobaan

Variable yang digunakan pada percobaan ini adalah flowrate dari Udara bebas yang
di kontakkan langsung pada liquid

2.2. Metodologi Percobaan


Start

Alat, bahan, variabel

Atur aliran udara pada 10 LPM dan menaikkan dengan


penambahan 10 LPM.

Dicatat pressure drop untuk semua aliran udara

Biarkan cairan mengalir ke kolom dan ukur pressure drop untuk


menaikkan laju aliran gas

Gunakan lima aliran liquid yang berbeda mulai dari sekitar 1,5 - 5
LPM

Untuk setiap aliran cairan, naikkan aliran gas perlahan dengan


penambahan 10 LPM dan catat pressure drop

Temukan HTU dan kemudian massa koefisien perpindahan untuk


campuran udara / amonia dan sistem air.

Gunakan keseimbangan massa untuk memperkirakan fasa gas


konsentrasi amonia di outlet

Hasil Perhitungan

End

Laboratorium Teknik Kimia


Gas-Liquid Stripping Experiment | 5

2.3 Alat dan Bahan


a. Alat
Alat-alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah sebagai berikut :
1. Stripping 1 buah
2. Labu Ukur 1 buah
3. Erlenmeyer 1 buah
4. Gelas Ukur 1 buah
5. Pipet Ukur 1 buah
6. Buret 1 buah
7. Klem dan Statif 1 buah
b. Bahan
Bahan-bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah sebagai berikut :
1. NH3
2. HCl

2.4 Gambar Alat

Gambar 2.4.1 Rangkaian Alat Stripping

Laboratorium Teknik Kimia


Gas-Liquid Stripping Experiment | 6

Keterangan :
a. Kompresor
b. Kolom stripping
c. Pompa
d. Tangki penampungan
e. Flowmeter
f. Pendingin

Laboratorium Teknik Kimia


Gas-Liquid Stripping Experiment | 7

BAB III
HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil Perhitungan

3.2 Pembahasan

Laboratorium Teknik Kimia


Gas-Liquid Stripping Experiment | 8

BAB IV
KESIMPULAN

Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan sebagai berikut :


1. (SESUAIKAN DENGAN TUJUAN)

Laboratorium Teknik Kimia


Gas-Liquid Stripping Experiment | v

DAFTAR PUSTAKA

Redjeki, S. 2013. Bahan Ajar Materi Absorpsi Gas. Surabaya : Universitas


Pembangunan Negara.
Margono, Budiono. 2013. Stripping Larutan Bioetanol Menggunakan Udara. Jurnal
Ekuilibrium Vol. 12, No. 2
Ju Chang-Huang dan Chii Shang. 2006. Handbook of Environmental Engineering,
Volume 4: Advanced Physicochemical Treatment Processes. Totowa : The
Humana Press Inc.
Srinivasan, A. 2008. Air Stripping In Industrial Wastewater Treatment. Jurnal Water
and Wastewater Treatment Technologies.University of Regina
Leite, Valderi D., dkk. 2013. Study On Ammonia Stripping Process Of Leachate From
The Packed Towers. Journal of Urban and Environmental Engineering (JUEE),
Vol. 7, No. 2

Laboratorium Teknik Kimia


G a s - L i q u i d S t r i p p i n g E x p e r i m e n t | vi

DAFTAR NOTASI

Notasi Keterangan Satuan


𝐴𝑘𝑜𝑙𝑜𝑚 Luas permukaan kolom cm2, m2, ft2
𝐷𝑘𝑜𝑙𝑜𝑚 Diameter kolom cm, m, ft
𝐺 Mass velocity lbm/ft2s
𝐺′ Solvent molar velocity lbmol/menit
𝐾𝑔 𝑎 Koefisien perpindahan massa mol/m3s
𝑁 Konsentrasi N
𝑁 Absorbed component molar velocity mol/s
𝑛 Jumlah mol mol
cm H2O, in H2O,
𝛥𝑃 Pressure drop
atm
𝑃𝑖 Partial pressure di bagian inlet udara atm
𝑃𝑜 Partial pressure di bagian outlet udara atm
𝑄 Flow rate L/menit, ft3/menit
𝑉𝑇 Volume tangki cm3, L, ft3
Fraksi mol NaOH pada larutan
𝑥0 -
masuk kolom
Fraksi mol NaOH pada larutan
𝑥1 -
keluar kolom

Laboratorium Teknik Kimia


G a s - L i q u i d S t r i p p i n g E x p e r i m e n t | vii

APPENDIKS

Pehitungan dilakukan pada Qlarutan 0,5 l/m dan Qudara 20 l/m


ZT = 112 cm = 1,12 m
Dkolom = 10 cm = 0,1 m
𝜋2
Akolom = 4 𝐷𝑘𝑜𝑙𝑜𝑚
𝜋
= 4 0,12

= 0,00785 m2
ρudara = 0,072 lbm/ft3
ρair = 996,5 kg/m3 pada suhu 28ºC
ρ𝑁𝐻3 = 1,796 kg/m3 = 0,112 lbm/ft3
VT = 33000 cm3

Laboratorium Teknik Kimia

Anda mungkin juga menyukai