INTISARI
Absorpsi dan stripper adalah alat yang digunakan untuk memisahkan satu komponen
atau lebih dari campurannya menggunakan prinsip perbedaan kelarutan. Solut adalah
komponen yang dipisahkan dari campurannya sedangkan pelarut (solvent sebagai
separating agent) adalah cairan atau gas yang melarutkan solut. Karena perbedaan
kelarutan inilah, transfer massa solut dari fase satu ke fase yang lain dapat terjadi. Pada
percobaan yang telah dilakukan bertujuan untuk mempelajari karakteristik
hydrodynamic dari packed coloumn dan memperkirakan mass transfer untuk desorption
NH3 yang terdapat pada larutan. Tahap pertama yang dilakuan pada percobaan gas-
liquid stripping experiment ini adalah menambahkan NH3 kedalam tangki untuk membuat
konsentrasi yang diinginkan. Kemudian mengatur flowrate udara dengan variabel 20, 30, dan 40
L/min dengan variabel flowrate liquid 0,5 ; 1 ; 1,5 L/min.
Keyword :
DAFTAR ISI
Intisari .................................................................................................................. i
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Tujuan Percobaan ...........................................................................
1.2. Dasar Teori .....................................................................................
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
BAB I
PENDAHULUAN
Prosesnya terdiri dari aliran arus balik arus air dan udara melalui bahan packing.
Menara packed terdiri dari drum silinder yang dilengkapi dengan saluran masuk gas dan
ruang distribusi di bagian bawah; saluran masuk dan distributor liquid di bagian atas;
gas dan liquid di atas dan bawah masing-masing; dan massa yang didukung bentuk
padat inert, yang disebut packed tower (Gambar 1.2.1). Dalam sistem tradisional, air
dipompa ke puncak menara, dan dibiarkan mengalir di atas inert packing, sementara
udara dipompa berlawanan dari bagian bawah menara. Kontaminan yang menarik
seperti amonia atau senyawa organik yang mudah menguap dikeluarkan dari air ke
dalam aliran udara. Dalam prakteknya, dua metode digunakan untuk mencapai kontak
antar fase sehingga transfer massa dapat terjadi: (1) kontak terus menerus dan (2)
kontak bertingkat. Pola aliran yang berbeda yang digunakan dalam praktik meliputi arus
balik, arus bersama, dan arus silang. Pola aliran yang paling umum adalah mode arus
balik (Srinivasan, 2008).
Rasio aliran udara-ke-air melalui stirpper udara akan mengendalikan tingkat
penghilangan kontaminan. Peningkatan rasio udara terhadap air biasanya akan
menghasilkan tingkat penghilangan yang lebih besar, sampai titik di mana pengikatan
cairan oleh aliran udara terjadi, mengakibatkan penurunan tekanan udara yang tajam
melalui stripping colomn. Fenomena ini dikenal sebagai flooding. Kondisi sebaliknya
terjadi ketika laju aliran liquid meningkat sampai menara mulai terisi dengan cairan. Ini
juga disebut sebagai flooding. Penurunan tekanan di menara harus antara 200 hingga
400 N/m2 per meter tinggi menara untuk menghindari flooding. Perancang harus
memilih kecepatan gas yang cukup jauh dari kecepatan flooding untuk memastikan
operasi yang aman. Kecepatan flooding tergantung pada jenis dan ukuran packing dan
kecepatan massa liquid (Srinivasan, 2008). Outlet dari stripper ini merupakan suatu liquid
yang sudah mengandung sedikit atau bisa dikatakan bebas dari gas yang akan dipisahkan,
sebagai contoh bila kita akan memisahkan oksigen dan air maka outletnya merupakan air
yang kandungan oksigen atau nilai DO nya sudah rendah atau dapat dikatakan oksigen yang
terkandung di dalam air sudah sedikit. Maka inilah salah satu peristiwa yang dapat
dikatakan sebagai pemisahan dengan menggunakan stripper.
Stripping adalah proses dimana cairan, biasanya air atau air limbah, dibawa
sehingga dapat berkontakan langsung dengan gas, biasanya udara, sehingga beberapa
zat yang tidak diinginkan hadir dalam fase cair dapat dilepaskan dan terbawa oleh gas
(Ju Chang-Huang, 2006). Penerapan dari stripping ini adalah pada pengolahan limbah
Industri contohnya berkaitan dengan konsentrasi tinggi nitrogen amoniak. Alternatif
yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah ini, adalah penerapan proses stripping
amonia. Stripping amonia adalah proses fisik pengangkatan fase gas dari cairan,
terutama karena penambahan permukaan kontak total fase cair dengan media sekitarnya
(atmosfir), sehingga efek difusi molekuler mendorong pelepasannya. Proses
penghilangan amonia bebas dari medium cair menyebabkan dislokasi kesetimbangan ke
arah pembentukannya (Leite, 2013). Ammonia merupakan polutan yang dapat
dipisahkan dari suatu limbah cair walaupun seringkali memerlukan pengaturan pH
terlebih dahulu. Proses pemisahan (stripping) lebih mudah dilakukan pada suhu tinggi.
Hal tersebut sejalan dengan koefisien hukum Henry dimana koefisian akan meningkat
seiring dengan meningkatnya suhu.
BAB II
PERCOBAAN
Variable yang digunakan pada percobaan ini adalah flowrate dari Udara bebas yang
di kontakkan langsung pada liquid
Gunakan lima aliran liquid yang berbeda mulai dari sekitar 1,5 - 5
LPM
Hasil Perhitungan
End
Keterangan :
a. Kompresor
b. Kolom stripping
c. Pompa
d. Tangki penampungan
e. Flowmeter
f. Pendingin
BAB III
HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN
3.2 Pembahasan
BAB IV
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR NOTASI
APPENDIKS
= 0,00785 m2
ρudara = 0,072 lbm/ft3
ρair = 996,5 kg/m3 pada suhu 28ºC
ρ𝑁𝐻3 = 1,796 kg/m3 = 0,112 lbm/ft3
VT = 33000 cm3