Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunianya pembuatan
makalah Peralatan Industri Proses yang berjudul Kolom Sembur (Spray Coloum) ini dapat
diselesaikan dengan baik.

Makalah ini dibuat untuk melengkapi bahan pelajaran bagi mahasiswa Politeknik
Negeri Sriwijaya jurusan Teknik Kimia khususnya untuk mahasiswa semester III. Materi
yang dibahas pada makalah ini antara lain : 1) Menara Sembur, 2) Kolom absorbsi, 3) Menara
Scrubber, 4) Humidifier, 5) Spray Dryer, 6) Stripper.

Melalui kesempatan ini penulis sangat berterima kasih jika ada pembaca yang dapat
memberikan saran atau masukan secara proporsional sesuai dengan bidang ilmunya guna
meningkatkan kualitas makalah ini.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
hingga selesainya makalah ini. Semoga modul ini dapat bermanfaat bagi mahasisiwa dalam
proses belajar.

Palembang, Oktober 2012

Penulis

1
DAFTAR ISI

I. Kata Pengantar ............................................................................................ 1


II. Daftar Isi ........................................................................................................ 2
III.Menara Sembur ............................................................................................ 3
IV. Peralatan Pada Menara Sembur .................................................................... 3
IV.1. Kolom Absorbsi
................................................................................ 3
IV.2. Menara scrubber
................................................................................ 5
IV.3. Humidifier
............................................................................................ 6
IV.4. Spray Dryer
............................................................................................ 7
IV.5. Stripper
............................................................................................ 8
V. Pertanyaan ....................................................................................................... 10
VI. Kesimpulan ....................................................................................................... 14

2
KOLOM SEMBUR ( SPRAY COLOUM )

I. MENARA SEMBUR ( SPRAY TOWER )

Menara sembur merupakan suatu menara dimana didalam menara tersebut akan
berlangsung kontak diferensial, yang berlangsung secara serentak dan sinambung.

Dalam menara ini, zat cair yang lebih ringan dimasukkan di bawah dan
disebarkan dalam bentuk tetesan-tetesan kecil dengan bantuan nosel A. Tetesan zat cair
ringan itu naik melalui massa zat cair berat yang mengalir ke bawah sebagai suatu arus
kontinyu.

Pada menara ini fase ringan terdispersi sedangkan fase beratkan koninyu.
Keadaan ini bisa terbaik, dimana fase berat disemprotkan ke dalam fase ringan di puncak
kolom, dan jatuh sebagai fase terdisfersi di dalam fase ringan yang kontinyu. Pilihan
mengenai fase mana yang didispersikan bergantung pada laju aliran, viskositas, dan
karakteristik pembasahan kedua fase, dan biasanya didasarkan atas pengalaman.

Gambar 1. Skema Menara Sembur (spray tower)

II. PERALATAN PADA MENARA SEMBUR

A. Kolom Absorbsi

3
Absorpsi adalah proses pemisahan bahan dari suatu campuran gas dengan cara
pengikatan bahan tersebut pada permukaan absorben cair yang diikuti dengan
pelarutan. Kelarutan gas yang akan diserap dapat disebabkan hanya oleh gaya-gaya
fisik (pada absorpsi fisik) atau selain gaya tersebut juga oleh ikatan kimia (pada
absorpsi kimia). Komponen gas yang dapat mengadakan ikatan kimia akan dilarutkan
lebih dahulu dan juga dengan kecepatan yang lebih tinggi. Karena itu absorpsi kimia
mengungguli absorpsi fisik.

Gambar 2. Alat absorpsi secara skematis

Absorpsi adalah suatu proses pemisahan suatu komponen fluida dari


campurannya dengan menggunakan solven atau fluida lain. Absorpsi dapat dilakukan
pada fluida yang relatif berkonsentrasi rendah maupun yang bersifat konsentrat.
Prinsip operasi ini adalah memanfaatkan besarnya difusivitas molekul-molekul gas
pada larutan tertentu. Dengan demikian bahan yang memiliki koefisien partisi hukum
Henry rendah sangat disukai dalam operasi ini.

Tujuan dari operasi ini umumnya adalah untuk memisahkan gas tertentu dari
campurannya. Biasanya campuran gas tersebut terdiri dari gas inert dan gas yang
terlarut dalam cairan. Cairan yang digunakan juga umumnya tidak mudah menguap
dan larut dalam gas. Sebagai contoh yang umum dipakai adalah absorpsi amonia dari

4
campuran udara-amonia oleh air. Setelah absorpsi terjadi, campuran gas akan di-
recovery dengan cara distilasi.

Peristiwa absorpsi adalah salah satu peristiwa perpindahan massa yang besar
peranannya dalam proses industri. Operasi ini dikendalikan oleh laju difusi dan
kontak antara dua fasa. Operasi ini dapat terjadi secara fisika maupun kimia. Contoh
dari absorpsi fisika antara lain sistem amonia-udara-air dan aseton-udara-air.
Sedangkan contoh dari absorpsi kimia adalah NOx-udara-air, dimana NOx akan
bereaksi dengan air membentuk HNO3.

Prinsip Kerja Kolom Absorbsi

1. Kolom absorbsi adalah sebuah kolom, dimana ada zat yang berbeda fase
mengalir berlawanan arah yang dapat menyebabkan komponen kimia ditransfer dari
satu fase cairan ke fase lainnya, terjadi hampir pada setiap reaktor kimia. Proses ini
dapat berupa absorpsi gas, destilasi,pelarutan yang terjadi pada semua reaksi kimia.

2. Campuran gas yang merupakan keluaran dari reaktor diumpankan kebawah


menara absorber. Didalam absorber terjadi kontak antar dua fasa yaitu fasa gas dan
fasa cair mengakibatkan perpindahan massa difusional dalam umpan gas dari bawah
menara ke dalam pelarut air sprayer yang diumpankan dari bagian atas menara.
Peristiwa absorbsi ini terjadi pada sebuah kolom yang berisi packing dengan dua
tingkat.

Alat absorpsi disebut juga absorber, adalah tempat campuran gas dan absorben
dikontakkan satu sama lain secara intensif, biasanya dalam arah yang berlawanan.
Besarnya absorber (juga kuantitas absorben yang diperlukan) tidak hanya ditentukan
oleh jumlah tahap yang lebih sedikit dari pada absorpsi fisik (alat menjadi lebih
kecil) alat ini dapat dijadikan satu dengan absorber, atau dipasang dalam sistem
sirkulasi absorber. Kadang-kadang satu kali absorpsi tidak cukup untuk memisahkan
campuran multi komponen dalam hal ini dua atau lebih absorber harus dipasang
secara seri. Selain itu absorber sring kali digunakan untuk melakukan presipitasi
bahan-bahan padat atau debu dalam kuantitas kecil yang ikut terbawa dalam
campuran gas.

5
B. Menara Scrubber

Menara pencuci (scrubber) yang paling sederhana terdiri atas sebuah bejana
kosong yang berbentuk silinder. Air disemprotkan kedalamnya dengan alat
penyembur. Dalam bentuknya yang disempurnakan, menara diisi dengan benda
pengisi (packing).

Alat scrubber mempunyai prinsip seperti perbersihan udar secara alamiyah


oleh hujan, dimana alat ini akan memisahkan partikel-partikel padat ( berupa debu
dan bahan inert lainnya) dari gas, sehingga produk yang dihasilkan adalah gas yang
bersih. Hal yang diperhatikan adalah cairan pencuci haruslah mempunyai kontak
yang sangat baik dengan partikel-partikel bahan padat yang akan dipisahkan.
Keadaan ini dapat dicapai bila cairan pencuci didistribusikan secara halus sekali
dengan perlengkapan penghambur (spray) khusus. Semakin halus cairan tetesan
cairan pencuci, semakin besar kemungkinan terpisahnya partikel debu yang sangat
halus. Alat ini juga dapat membersihkan komponen yang berbentuk gas dari gas
lainnya, dengan menggunkan cairan pencuci tertentu.

Gambar 3. Menara scrubber

6
C. Humidifier

Humidifikasi adalah Proses Pelembaban, tetapi bisa pula diartikan secara luas
yang meliputi proses dehumidifikasi (Operasi menurunkan kelembaban),pendinginan
gas dan pengukuran kelembaban gas,bahan yang ditransfer diantara fase-fase dalam
operasi humidifikasi meliputi bahan fase cair murni yang ditransfer dengan cara
penguapan dan pengembunan.Dalam operasi ini disamping perlu mengetahui
karakteristik keseimbangan system juga perlu diketahui karakteristik Entalphi
system.
Humidifikasi atau pelembapan merupakan proses yang melibatkan
perpindahan massa antara fasa cair yang murni dengan gas yang tidak dapat larut
dalam zat cair itu. Dalam opersai humidifikasi, terutama pada sistem udara-air ada
beberapa istilah yang digunakan antar lain : kelembaban (humidity), titik embun, wet
bulb, dan dry bulb temperature, grafik kelembaban dan lain-lain.
Pada umumnya bila zat panas dikontakkan dengan gas tak jenuh, sebagian zat
cair itu akan menguap dan suhu zat cair akan turun. Kontak antara zat cair-gas ini
bukan saja untuk pendinginan zat cair, tetapi juga untuk humidifikasi atau
dehumifikasi gas. Dalam humidifikator (humidifier), zat cair itu disemprotkan
kedalam gas tak jenuh, dimana gas itu dilembabkan dan didinginkan secara adiabatik.
Suhu keseimbangan akhir tidak perlu dicapai, dan gas itu dapat saja keluar dari
kolomsemprot pada kondisi tidak jenuh. Gas jenuh panas dapat dehumidifikasi
dengan cara mengkontakkannya dengan zat cair dingin. Suhu gas menjadi turun
sampai dibawah titik embun dan zat cair terkondensasi.

D. Pengering Semprot (Spray Dryer)


Spray drying merupakan suatu proses pengeringan untuk mengurangi kadar air
suatu bahan sehingga dihasilkan produk berupa bubuk melalui penguapan cairan.
Spray drying menggunakan atomisasi cairan untuk membentuk droplet, selanjutnya
droplet yang terbentuk dikeringkan menggunakan udara kering dengan suhu dan
tekanan yang tinggi. Bahan yang digunakan dalam pengeringan spry drying dapat
berupa suspensi, dispersi maupun emulsi. Sementara produk akhir yang dihasilkan
dapat berupa bubuk, granula maupun aglomerat tergantung sifat fisik-kimia bahan
yang akan dikeringkan, desain alat pengering dan hasil akhir produk yang diinginkan.

7
Mekanisme kerja spray dryer

Prinsip dasar Spray drying adalah memperluas permukaan cairan yang akan
dikeringkan dengan cara pembentukan droplet yang selanjutnya dikontakkan dengan
udara pengering yang panas. Udara panas akan memberikan energi untuk proses
penguapan dan menyerap uap air yang keluar dari bahan. Bahan (cairan) yang akan
dikeringkan dilewatkan pada suatu nozzle (saringan bertekanan) sehingga keluar dalam
bentuk butiran (droplet) yang sangat halus. Butiran ini selanjutnya masuk kedalam ruang
pengering yang dilewati oleh aliran udara panas. Hasil pengeringan berupa bubuk akan
berkumpul dibagian bawah ruang pengering yang selanjutnya dialirkan ke bak
penampung.

Teknologi spray drying sudah umum digunakan oleh industri besar proses
pembuatan minuman serbuk. Teknologi ini memanfaatkan kemampuan semprot alat
tersebut untuk mengubah bahan dasar yang berupa cairan menjadi serbuk kering. Alat
untuk melakukan spray drying dinamakan spray dryer.

Gambar 4. Alat Spray Dryer

Selain digunakan untuk pembuatan minuman serbuk instan, spray dryer juga
dipakai untuk pembuatan obat-obatan, vitamin, mineral, asam lemak, dan protein.
Spray dryer juga mampu untuk membuat senyawa-senyawa fitokimia seperti
isoflavon dan likopen. Malah teknologi terbaru menjadikan spray drying mampu

8
mengkapsulkan probiotik yang sangat baik bagi sistem pencernaan manusia.
Keuntungan penggunaan spray drying adalah menghasilkan produk yang bermutu
tinggi, berkualitas serta tingkat kerusakan gizi yang rendah.

E. Stripper

Stripper merupakan alat pemisahan solute dari fase cair ke fase gas, yaitu
dengan mengontakkan cairan yang berisi solute dengan pelarut gas yang tidak larut
ke dalam cairan.

Untuk memisahkan bahan kimia atau polutan dari cairan dilakukan dalam
suatu alat yang disebut dengan air stripper. Air stripper umumnya berbentuk sebuah
tangki (tabung, menara) yang diisi dengan material terkemas (packed material) yang
terbuat dari bahan plastic, keramik, dan baja seperti yang telah dijelaskan pada
bagian sebelumnya.

Arah Aliran dalam Air Stripper

Air stripper yang umum dijumpai adalah jenis air stripper dengan arah aliran
udara dan air saling berlawanan arah (counter current). Air yang mengandung bahan
berbahaya dipompakan dari bagian atas menara dengan cara disemprotkan, sedangkan
udara dipompakan dari bagian bawah. Telah dijelaskan di atas bahwa packed material
yang terdapat di dalam menar memungkinkan terjadinya kontak permukaan yang
lebih luas.

9
Gambar 5. Alat Stripper

Untuk memastikan bahwa keluaran dari air stripper sudah bersih dari cemaran
(amoniak) maka dilakukan pengujian secara berkala. Jika hasil pengujian
menunjukkan bahwa keluaran dari air stripper belum memenuhi standar maka
keluaran perlu dialirkan ke air stripper (menggunakan metode berbeda) lainnya
sehingga efluen memenuhi standar.
Salah satu kelebihan penggunaan air stripper adalah air stripper telah terbukti
aman digunakan (EPA, 2001). Peralatan air stripper dapat dibawa ke daerah yang
airnya tercemar. Hal tersebut akan meminimalkan biaya pengangkutan air limbah ke
fasilitas IPAL. Air tercemar yang telah diproses dalam air stripper dapat dikembalikan
ke tempat air tersebut berasal.

KESIMPULAN

Menara sembur merupakan suatu menara dimana didalam menara tersebut akan
berlangsung kontak diferensial, yang berlangsung secara serentak dan sinambung.

Absorpsi adalah proses pemisahan bahan dari suatu campuran gas dengan cara
pengikatan bahan tersebut pada permukaan absorben cair yang diikuti dengan pelarutan.

Humidifikasi adalah Proses Pelembaban, tetapi bisa pula diartikan secara luas
yang meliputi proses dehumidifikasi (Operasi menurunkan kelembaban),pendinginan gas
dan pengukuran kelembaban gas,bahan yang ditransfer diantara fase-fase dalam operasi
humidifikasi meliputi bahan fase cair murni yang ditransfer dengan cara penguapan dan
pengembunan.

Spray drying merupakan suatu proses pengeringan untuk mengurangi kadar air
suatu bahan sehingga dihasilkan produk berupa bubuk melalui penguapan cairan.

10
Stripper merupakan alat pemisahan solute dari fase cair ke fase gas, yaitu dengan
mengontakkan cairan yang berisi solute dengan pelarut gas yang tidak larut ke dalam
cairan.

11

Anda mungkin juga menyukai