Oleh:
Rheisya Talitha A. 191411054
Reaktor merupakan alat yang digunakan untuk mengkonversi bahan baku menjadi produk atau
produk setengah jadi melalui reaksi utama. Reaktor terdiri dari beberapa jenis, diantaranya yaitu reaktor
batch, reaktor kontinyu, reaktor semi-batch dan reaktor katalitik. Reaktor CSTR (Continuous Stirred
Tank Reactor) merupakan salah satu jenis dari reaktor kontinyu. Reaktor ini bisa dalam bentuk tunggal,
ataupun bentuk rangkaian yang terdiri dari beberapa tangki yang disusun secara parallel atau seri. CSTR
mudah dirawat, dan merupakan cara terbaik untuk mengontakkan reaktan apapun operasinya, sehingga
pengadukannya sempurna, serta produk keluaran dan produk yang berada di dalam tangki memiliki
komposisi yang seragam. Ini sangat berguna terutama untuk industri minuman agar produk minuman
yang dihasilkan memiliki rasa dan kualitas yang memenuhi standar, sehingga ini penting untuk
dipelajari oleh mahasiswa.
Pada reaktor CSTR, diasumsikan terjadi pencampuran sempurna di seluruh titik dalam reaktor.
Percobaan ini dilakukan untuk mempelajari mekanisme reaksi dalam reaktor CSTR serta mempelajari
pengaruh laju umpan terhadap konversi reaksinya. Reaksi yang diamati adalah reaksi saponifikasi etil
asetat dengan reaktan natrium hidroksida. Konstanta laju reaksi ditentukan dari nilai konduktivitas yang
memiliki fungsi terhadap waktu. Konduktivitas larutan diukur karena semakin besar kandungan ionnya,
maka semakin tinggi konduktivitasnya. Konsentrasi reaktan dapat diketahui dari konduktivitas larutan,
dan kemudian dapat diketahui konversi reaksinya. (abis itu lanjut hasil dan kesimpulan)
Nilai konduktivitas
No Waktu (menit) (mS)
1 2 4,43
2 4 4,4
3 6 4,05
4 8 4,1
5 10 4,11
6 12 4,07
7 14 4,04
8 16 4
9 18 4
10 20 3,97
11 22 3,97
12 24 3,91
13 26 3,91
14 28 3,91
3.4. Uji Run 2
Kecepatan pengadukan: 50%
Bukaan valve G1 (etil asetat): 40%
Bukaan valve G2 (NaOH): 40%
Konduktivitas awal: 4,65mS
C0 NaOH = 0,1 N
4.1. Kalibrasi Laju Alir Etil Asetat (G1) dan NaOH (G2)
2 y = 0,0214x - 0,12
R² = 0,9838
Laju alir (m/s)
1,5
etil asetat (G1)
NaOH (G2)
1
y = 0,0225x - 0,19 Linear (etil asetat (G1))
R² = 0,9937
0,5 Linear (NaOH (G2))
0
0 20 40 60 80 100 120
bukaan pipa (%)
NaOH (G2)
Y = 0,0225x – 0,19
0.1 − (0,0542)
𝑋=( ) = 0,458
0.1
4,4
konduktivitas (mS)
4,3
4,2
4,1 Series1
4 Linear (Series1)
y = -3,5825x + 6,0704
3,9 R² = 1
3,8
0 0,2 0,4 0,6 0,8
konversi
0.1 − (0,0816)
𝑋=( ) = 0,184
0.1
C(t) NaOH
No Waktu (menit) Nilai konduktivitas (mS) (N) X
1 2 5,4 0,0816 0,184
2 4 5,55 0,0780 0,220
3 6 6,25 0,0608 0,392
4 8 6,23 0,0613 0,387
5 10 6,19 0,0623 0,377
6 12 6,28 0,0601 0,399
7 14 6,42 0,0566 0,434
8 16 6,41 0,0569 0,431
9 18 6,49 0,0549 0,451
10 20 6,5 0,0547 0,453
11 22 6,57 0,0530 0,470
12 24 6,61 0,0519 0,481
13 26 6,64 0,0513 0,487
14 28 6,69 0,0500 0,500
15 30 6,73 0,0491 0,509
16 32 6,73 0,0491 0,509
17 34 6,73 0,0491 0,509
6
5
4
Series1
3 y = 4,0839x + 4,6497
2 R² = 1 Linear (Series1)
1
0
0 0,2 0,4 0,6
konversi
4.4.Uji Run 3
Etil Asetat (G1) NaOH (G2)
Y = 0,0214x – 0,12 Y = 0,0225x – 0,19
Y = 0,0214(60) – 0,12 Y = 0,0225(40) – 0,19
Y = 1,164 Y = 0,71
F etil asetat = 1,164 ml/s F NaOH = 0,71 ml/s
0.1 − (0,0626)
𝑋=( ) = 0,374
0.1
No Waktu (menit) Nilai konduktivitas (mS) C(t) NaOH (N) X
1 2 5,37 0,0626 0,374
2 4 5,24 0,0591 0,409
3 6 5,02 0,0532 0,468
4 8 4,87 0,0493 0,507
5 10 4,72 0,0453 0,547
6 12 4,67 0,0439 0,561
7 14 4,63 0,0428 0,572
8 16 4,57 0,0412 0,588
9 18 4,44 0,0378 0,622
10 20 4,44 0,0378 0,622
11 22 4,44 0,0378 0,622
5
konduktivitas (mS)
4
y = -3,7507x + 6,7736
3 R² = 1
Series1
2 Linear (Series1)
0
0 0,2 0,4 0,6 0,8
konversi
0,4 run 2
0,3 run 3
Sukar, Ahmad & Moch. Ridwan Enan Sanusi. (2017). Revitalisasi Simulator
Continuous Stirred Tank Reactor (CSTR) dan Plug Flow Reactor (PFR).
Tugas akhir. Bandung: Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Bandung.