Anda di halaman 1dari 15

TANGKI PELARUT

Fungsi : Mencampur 3302,5231 kg/jam Na2SO3 dari gudang dengan 6611,1320 kg/jam air proses

Alat : Tangki Silinder Tegak Berpengaduk Torispherical Flanged & Dished Head
Kondisi Operasi : Suhu 80oC, P = 1 atm

Na2SO3 H2O proses


dari gudang

Out
Asumsi : tidak terjadi reaksi

1. Diameter dan tinggi tangki Komponen feed, kg/jam ρ, kg/L BM Fv, L/jam xi xi.ρ (kg/L)
Na2SO3 3302.5231 2.6330 126.04 1254.2815 0.3331 0.8771
H2O 6611.6089 0.9718 18.02 6803.4667 0.6669 0.6481
Total 9914.1320 8057.7482 1.0000 1.5252

● Menentukan densitas campuran :


rho-camp = ∑(xi.ρ) = 1.5252 kg/L = 1525.1668 kg/m3
● Menghitung flow rate campuran :
Fv camp = ∑ (Fi/ρ) = 8057.7482 L/jam = 8.0577 m3/jam

● Diambil waktu tinggal dalam tangki pelarut = 15 menit = 0.25 jam


V
θ=
Fv
V cairan = Fv.θ= 2014.4370 L = 2.0144 m3

● Dibuat over design 20%, sehingga volume tangki menjadi :


Vr = 2417.3244 L = 85.3316 ft3 = 2.4149 m3
Dipilih tangki silinder tegak dengan H : D = 1,5 : 1

Jenis head : Flanged and Dishes Head Torispherical


V head = 0,000049 di3 (Brownell & Young, p.88, 5-11)

Volume tangki dihitung berdasarkan persamaan :

V_r = (πD^2 H)/4+2 VH

V_r = (πD^2 H)/4+2 × 0,000049 〖 ft 〗 ^3 × ( 〖 ID 〗 ^3 〖 in 〗 ^3)/ 〖 12 ft 〗 ^3

85.3316 = 1,1775 D3 + 0,1693 D3


D3 = 63.3587 ft3
D= 3.9866 ft = 47.8391 in = 1.2151 m

H = 1,5 D =
H= 5.9799 ft = 71.7587 in = 1.8227 m

2. Menentukan Bahan Konstruksi Dipilih bahan konstruksi, yaitu Carbon Steel SA-283 grade C
Allowable stress (f) = 12650 psia
Sambungan yang dipilih = double welded butt joint
Efisiensi sambungan (E) = 80%
Corrosion allowance (C) = 1/8 in 0.125 in (App. D Brownell & Young)
Jari-jari tangki (r) = 23.9196 in

3. Menghitung Tekanan Desain


● Phidrostatik = ρ_camp.g.h = 27271 Pa 3.9551 psi

● Poperasi = Phidrostatis + 14,7 psi


= 18.6551 psi

● Tekanan desain adalah 5-10% diatas tekanan kerja normal (Coulson, 1983)
Tekanan desain diambil 10% menjadi 110% atau 1,1. sehingga tekanan desain menjadi
Pdesain = 1,1 * Poperasi
Pdesain = 20.5206 psi

4. Menghitung Tebal Shell t_s=(P.r_0)/(f.E+0,6.P)+C (Brownell & Young, 1959)

ts = 0.1734 in
Maka digunakan ketebalan shell (ts) = 3/16 in = 0.1875 in = 0.0048 m

5. Menghitung Ukuran Head dan Bottom ID shell = 47.8391 in = 1.2151 m


OD shell = ID + 2.ts = 48.2141 in = 1.2246 m
Dari tabel 5.7 Brownell & Young dipilih OD standar= 48 in
Menghitung Tebal Head (th)
Dari Tabel 5.7 Brownell, OD terdekat = 48 in, sehingga diperoleh :
icr standard = 3 in
rc standard = 48 in
Mencari nilai w (stress-intensification factor for torispherical dished head)
w=1/4(3+√(rc/icr))

w= 1.7500

Menghitung tebal head (th)

P . rc. W
th= +C (Brownell & Young 1959, hal.138)
2. f . E−0 . 2. P
th = 0.2102 in
Maka digunakan ketebalan head (th) = 1/4 in = 0.2500 in
sehingga dipilih sf = 2.5 in = 0.0635 m

3. Perancangan Dimensi Head Menentukan jenis dan ukuran Head dan Bottom Tangki Pelarut
Pertimbangan yang dilakukan dalam pemilihan jenis head meliputi :
1. Flanged & Standard Dished Head
umumnya digunakan untuk tekanan operasi rendah, harganya murah dan digunakan untuk tangki dengan
diameter kecil
2. Torisperical Flanged & Dished Head
digunakan untuk tekanan operasi hingga 15 bar dan harganya cukup ekonomis
3. Eliptical Dished Head
digunakan untuk tekanan operasi tinggi dan harganya cukup mahal
4. Hemispherical Head
digunakan untuk tekanan operasi sangat tinggi. Kuat dan ukuran yang tersedia sangat terbatas

Dari pertimbangan-pertimbangan diatas dan tekanan operasi perancangan yang dibuat,


maka dipilih bentuk Torispherical Flanged & Dished Head

a OD
a Keterangan :
ID : diameter dalam head
OD : diameter luar head
b : deep of dish
icr b A
t : tebal head
OA
r : jari-jari dalam head
icr : inside corner radius
B
sf sf : straight of flanged
OA : tinggi head

ID t
r
a

Ukuran Head :
ID = ID shell = 47.8391 in = 3.9866 ft
Dengan OD = 48 in
icr = 3 in
rc = 48 in

OD = ID + (2 x ts)
= 48.2141 in

a= ID/2
= 23.9196 in

AB = a - icr
= 20.9196 in

BC = rc - icr
= 45 in

√(=〖 BC 〗 ^2- 〖 AB 〗 ^2 )
AC
= 39.8418 in

b= rc - AC
= 8.1582 in = 0.2072 m

OA = sf + b + th
= 10.9082 in = 0.2771 m

Vh = 0,000049 x ID3
= 8.791E-05 m3

Vsf = 1/4∙D2∙sf
= 0.0234 m3

VHT = Vh + Vsf
= 0.0235 m3

Volume Shell
Vs = Vr - (2 x VHT)
= 2.3678 m3

Tinggi Shell
Hs=(4∙Vs)/(π∙ 〖 ID 〗 ^2 )
= 2.0429 m

Tinggi cairan dalam shell


Zc = (4(V_s-
V_(HT)))/(π.
〖=ID 〗 ^2 ) m
2.0226

Tinggi total tangki (ZR) = Hs + 2.OA


= 2.5970 m

8. Perancangan Pengaduk Dipilih jenis flat blade turbine impellers, karena turbine memiliki range volume yang besar dan dapat
digunakan untuk kecepatan putaran yang cukup tinggi, sehingga dipilih :

a) Pengaduk : Flat Blade Turbine


b) Jumlah sudu (blade) : 6
c) Jumlah baffle : 4 (terpisah 90° satu sama lainnya)

Data pengaduk : (Brown, P.507)


Dt/Di = 3-6 dipilih 3
ZL/Di = 2,7-3,9 dipilih 3.9
Zi/Di = 0,75-1,3 dipilih 1
w/Di = 0,17

Dt = 1.2151 m
Di = Dt/3 = 0.4050 m

ZL = 3,9∙Di = 1.5796 m

Zi = 1∙Di = 0.4050 m

w = 0,17∙Di = #VALUE! m
H/Di = 0.2
H = 0,2∙Di = 0.0810 m

L/Di = 0.25
L = 0,25∙Di = 0.1013 m

wb

Zl L Zr

wi
Zi Di

Dt
Keterangan :
Diameter dalam tangki (Dt) = 1.2151 m = 3.9866 ft
Diameter pengaduk (Di) = 0.4050 m = 1.3289 ft
Tinggi tangki (ZR) = 2.5970 m = 8.5204 ft
Tinggi zona pengadukan (ZL) = 1.5796 m = 5.1826 ft
Jarak pengaduk dari dasar (Zi) = 0.4050 m = 1.3289 ft
Tinggi pengaduk (H) = 0.0810 m = 0.2658 ft
Lebar pengaduk (L) = 0.1013 m = 0.3322 ft
Lebar baffle (w) = #VALUE! m = #VALUE! ft
Tinggi cairan dalam silinder(Zc) = 2.0226 m = 6.6358 ft

Menghitung kecepatan pengaduk WELH/2Di=[(H∙Di∙N)/


600]^2 (Eq.8-8, P.345, HF. Rase]

WELH = Water Equipment Liquid Height


Di = Diameter pengaduk (ft)
N = Kecepatan putaran pengaduk
H = Tinggi Pengaduk (ft)

ρ cairan ρ air =
Sg= = 1.5694 971.8 kg/m3
ρ air
WELH = ZL∙sg = 2.4791 m = 8.1337 ft

N=600/(π∙Di) √(WELH/2Di)

= 251.5522 rpm = 4.193 rps

Dipakai motor Fixed Speed Belt (single reduction gear with V belt) dengan kecepatan putaran standard
N= 268 rpm (Tabel 8.9 Rase, 1977 hal 366).
Menghitung power dari Pengaduk
Viskositas larutan umpan masuk tangki
Toperasi tangki = 353 K
komponen feed kg/j wi, bagian µ, cp wi/µ, cp
Na2SO3 3302.5231 0.3331 0.2467 1.35027434
H2O 6611.6089 0.6669 0.3523 1.89319372
Total 9914.1320 1.0000 3.2435

Viskositas :
Komponen BM Viscositas
A B C D
H2O 18 -10.2158 1792.5 0.01773 -1.2631E-05
(Carl L. Yaws Tabel 21-1 P.501)

μ campuran = 3.2435 cp = 0.0022 lb/ft.s


ρ= 1525.1668 kg/m3 = 95.1704 lb/ft3

2
ρ . N . Di
Re= = 323368.4 Ø=7 (fig.477, p. 507 Brown,1950)
μ

P = N3Di5 r f
550.gc

= 11 Hp

efisiensi = 80%

Daya penggerak motor = P


η
= 14.3591 Hp

Maka dipakai motor dengan daya = 15 Hp (standar (p.358, Project Enginering Process Plant)

Menghitung jumlah pengaduk


Jumlah pengaduk=WELH/ID

= 2.0403 ≈ 2 pengaduk

10. Mengecek Waktu Pengadukan Kriteria untuk pengadukan sempurna :


Sempurna QR
>10 ( Rase 1977, p.336 )
Fv
dengan : QR = kecepatan sirkulasi, m3/jam
Fv = debit kecepatan umpan masuk tangki, m3/jam
Untuk turbin dengan 6 blade dan wi = 1/5 Di
0 . 93 ID
N QR = untuk Re > 104 (Rase 1977, p.337)
Di
Bilangan Reynold pada pengadukan
Re = 323368.40626 berarti > 104
NQR = 2.7900
QR = NQR*N*Di3
QR = 2798.1520 m3/jam
Fv = 8.0577 m3/jam

Jadi, QR / Fv = 347.2623 > 10


Sehingga pengadukan sempurna sekali

Secara sederhana,
V
T mix = = 0.0009 jam = 3.1069 detik
QR
Waktu tinggal dalam tangki (θ) = 0.2500 jam = 15.0000 menit

Waktu pengadukan sangat singkat dibandingkan waktu tinggal di dalam tangki,


sehingga keadaan uniform bisa dianggap langsung tercapai dalam tangki.

10. Mengecek Waktu Pengadukan Mengecek Waktu Pelarutan :

Harga-harga λ˚ diambil dari tabel 11-6 (Reid, 1977) pada suhu 25˚C :
λ˚+ Na (+) = 50.1
λ˚- SO3 (2-) = 79.9
λ˚+ H (+) = 349.8
λ˚- OH (-) = 197.6
T
Harga-harga λ˚ untuk keadaan suhu yang lain dikoreksi dengan faktor
dengan μw adalah viskositas air pada suhu T. 334 . μw
Viskositas air pada suhu 40˚C = 0.75 cp
Faktor koreksi = 1.249500998
λ˚+ Na (+) = 62.6000
λ˚- SO3 (2-) = 99.8351
λ˚+ H (+) = 437.0754
λ˚- OH (-) = 246.9014

Mol masing-masing dalam air (larutan) :


mol H+ = 366.90 kmol
mol OH- = 366.90 kmol
mol Na+ = 52.40 kmol
mol SO3 (2-) = 26.20 kmol
λ˚+ larutan = 390.27
λ˚- larutan = 237.10

Menghitung diffusivitas dalam larutan elektrolit dengan persamaan Nernst-Haskell :

D=
R.T
×
( 1
+
1
n + n− )
( )
F2 1 1
0
+ 0
+ −
λ λ
dengan : T = suhu, K = 313
R = tetapan gas, J/mol-K = 8.314
λ˚+ = konduktivitas ionik pembatas, grek/cm3 = 390.27
λ˚- = konduktivitas ionik pembatas, grek/cm3 = 237.10
n+ = valensi kation = 1
n- = valensi anion = 2
F = tetapan Faraday, C/grek = 96500
Diperoleh, D = 6.18E-05 cm2/s

Koefisien transfer massa pelarutan dihitung dengan persamaan :


1
K ×L
=2+0 . 6×( N Re )0. 5 ×( N Sc ) 3
D
1
K ×L ρ. n . L2 0 . 5 μ 3
=2+0 . 6×( ) ×( )
D μ ρ. D
Asumsi : kristal dianggap berbentuk sphere.
(Treybal, 1980)
dengan : K = koefisien transfer massa pelarutan, cm/s
L = ukuran kristal, cm = 0.01
D = diffusivitas kristal dalam pelarut, cm^2/s = 6.18E-05
Nre = bilangan Reynold = 0.12
NSc = bilangan Schmidt = 58.63
n = kecepatan pengadukan, rps = 4.19
ρ = densitas pelarut, g/cm^3 = 0.97
μ = viskositas pelarut, g/cm-s = 0.0035
Diperoleh, K = 1.73E-02 cm/s

Kecepatan kristalisasi : dm
=K . A .(Cs−Cc )
dt
A =4 . L2
V = L3
ρ . L3
m=
BM
dL 4 . BM . K
G= = ×( Cs−Cc )
dt 3 . ρ
dengan : L = ukuran kristal, cm = 0.01
t = waktu pengkristalan, detik
BM = berat molekul kristal, g/gmol = 126.04
Cc = konsentrasi Na2SO3, gmol/cm3
Cs = konsentrasi Na2SO3 jenuh, gmol/cm3
G = kecepatan pertumbuhan kristal, cm/s
Mencari Cs :
Kelarutan Na2SO3 dalam air pada 80˚C = 28,3 g Na2SO3/100 g air
ρ Na2SO3 = 2.633 g/cm3
BM Na2SO3 = 126.04 g/gmol
28,3 g Na2SO3 = 10.75 cm3
28,3 g Na2SO3 = 0.22 mol
100 g air = 97.18 cm3
Volume total = 107.93 cm3
Cs = 2.08E-03 mol/cm3
Mencari Cc :
Jumlah Na2SO3 dilarutkan = 3302.52 kg/jam
Mol Na2SO3 = 26202.18 mol/jam
ρ larutan = 1525.1668 kg/m3
Massa total larutan = 9914.13 kg/jam
Volume larutan = 6.50 m3/jam = 6500359.26 cm3/jam
Cc = 4.03E-03 mol/cm3

Proses pelarutan sama dengan proses kristalisasi, tetapi dengan arah berlawanan.
Kecepatan pertumbuhan kristal dianggap konstan, sehingga :

dL 4 . BM . K
G= = ×( Cs−Cc )
dt 3. ρ
= -2.15E-03 cm/s
Waktu yang dibutuhkan untuk pelarutan kristal :
t=L/G = -4.65 detik = -0.08 menit
Jadi pengambilan waktu tinggal 15 menit dapat dipakai.

Kesimpulan : 1. Kondisi Operasi


Tipe = Tangki silinder vertical dengan torispherical dished
Tekanan = 1 atm
Suhu = 80 oC

2. Dimensi Tangki
Diameter shell = 47.8391 in = 1.2151 m
Tinggi shell = 80.4288 in = 2.0429 m
Tebal shell = 0.1875 in = 0.0048 m
Tinggi head = 10.9082 in = 0.2771 m
Diameter tangki = 47.8391 in = 1.2151 m
Tinggi tangki = 102.2451 in = 2.5970 m

3. Pengaduk
Tipe = Flat blade turbine impeller
Diameter pengaduk= 15.9464 in = 0.4050 m
Kecepatan putar = 268 rpm
Power = 15 HP
Jumlah baffle = 4 buah
Jumlah pengaduk = 2 buah
Perancangan Alat

● Luas selimut tangki pelarut


A = π.D.L
A= 9.91

● Luas perpindahan panas yang dibutuhkan


Dari Tabel. 8 Kern didapatkan overall heat transfer UD dengan hot
dengan UD = 100 - 500 Btu/j.ft2.F.

Diketahui :
Q steam = 1863621.77

Suhu
Suhu atas
Suhu bawah

∆TLMTD = 58.9

A kebutuhan = Q/(U_D× 〖∆ T 〗 _LMTD )

= 99.9063

A kebutuhan < dari A tersedia =


dipilih jaket pemanas sebagai alat pemanas.

● Perancangan jaket pemanas


- Menentukan jumlah steam
massa steam = Q/∆H vap
= 694.40

- Menentukan kecepatan volumetrik steam


V steam = 0.70

- Diameter jaket (D1)


=

- Tinggi jaket (Hj)


Tinggi jaket dirancang 1,2 dari tinggi cairan
Hj = 1,2 x tinggi cairan
= 2.4271

- Asumsi jarak jaket

- Diameter luar jaket (D2) =


=

- Luas yang dilalui steam (A)


A = π/4(D22 - D12)
= 0.5390
- Kecepatan steam (v)
v= V/A

= 1.2922

- Tebal dinding jaket (tj)


Allowable stress (f) =
Sambungan yang dipilih =
Efisiensi sambungan (E) =
Corrosion allowance (C) =
Jari-jari (rj) jaket = Dj/2 =
P desain =

t_j=(P.r_j)/(f.E+0,6.P)+C

tj = 0.1839
Dipilih tebal jaket standar =
Perancangan Alat Pemanas :

m2 = 106.66 ft2

as yang dibutuhkan
patkan overall heat transfer UD dengan hot fluid adalah steam dan cold fluid adalah aqueous solution
Dipilih UD = 300 Btu/j.ft2.F.

kJ/jam = 1766340.713542 Btu/jam

Steam (F) Fluida dingin (F) ∆t


212 176 36 ∆t 1
176 86 90 ∆t 2

_D× 〖∆ T 〗 _LMTD )

ft2 = 9.2813 m2

99.9063 < 106.66 , sehingga


ebagai alat pemanas.

dimana, ∆H vap = 2683.8 kJ/jam


kg/jam

volumetrik steam
m3/jam dimana, ρ air = 997 kg/m3

diameter dalam + (2 x tebal dinding)


1.2246 m

1,2 dari tinggi cairan


tinggi cairan
m2

5 in 0.127 m

D1 + (2 x jarak jaket)
1.4786 m

m2
m/jam

12650 psia
double welded butt joint
80%
1/8 in 0.125 in
0.7393 m = 29.1070 in
20.5206 psi

.E+0,6.P)+C

in
1/4 in 0.25 in
Neraca Panas Tangki Pelarut
Bahan Masuk Tangki Pelarut

Cp = A+BT+CT^2+DT^3 Tref = 25 ºC 298


Komponen A B C D cp (J/mol.K)
H2O 92.053 -4.00E-02 -2.11E-04 5.35E-07 7.56E+01

Cp= 4.19E+00 J/g.K = 4.19E+00 kJ/kg.C

Q arus 1
komponen feed kg/j Tin, ◦C Tr, ºC cp (KJ/kg.C) Q, (KJ/j)
Na2SO3 3302.523 30 25 1.0329 17055.88
H2O 33.359 30 25 4.1929 699.36
Jumlah : 3335.882 17755.24

Q arus 2
komponen feed kg/j Tin, ◦C Tr, ºC cp (KJ/kg.C) Q, (KJ/j)
H2O 6578.250 30 25 4.1929 137910.56

Jumlah : 6578.250 137910.56

Bahan Keluar Tangki Pelarut


Q arus 3
komponen feed kg/j Tin, ◦C Tr, ºC cp (KJ/kg.C) Q, (KJ/j)
Na2SO3 3302.523 80 25 1.0329 187614.68
H2O 6611.609 80 25 4.1929 1524709.09
Jumlah : 9914.132 1712323.77

Panas Pelarutan
Pelarutan bersifat endotermis menyerap panas
Panas pelarutan Na2SO3 dalam air = + 2.8 kkal/gmol
=+ 22.22 kkal/kg = 92.9483 KJ/kg
Q yang diserap karena pelarutan = 306963.80 kJ/jam

komponen masuk (kJ/j) keluar (kJ/j)


Q1 17755.24
Q2 137910.56
Q3 1712323.77
Q steam 1863621.77
Q pelarutan 306963.80
Jumlah : 2019287.57 2019287.57
K

(table 2-224, Perry's)

Anda mungkin juga menyukai