Fungsi : Mencampur 3302,5231 kg/jam Na2SO3 dari gudang dengan 6611,1320 kg/jam air proses
Alat : Tangki Silinder Tegak Berpengaduk Torispherical Flanged & Dished Head
Kondisi Operasi : Suhu 80oC, P = 1 atm
Out
Asumsi : tidak terjadi reaksi
1. Diameter dan tinggi tangki Komponen feed, kg/jam ρ, kg/L BM Fv, L/jam xi xi.ρ (kg/L)
Na2SO3 3302.5231 2.6330 126.04 1254.2815 0.3331 0.8771
H2O 6611.6089 0.9718 18.02 6803.4667 0.6669 0.6481
Total 9914.1320 8057.7482 1.0000 1.5252
H = 1,5 D =
H= 5.9799 ft = 71.7587 in = 1.8227 m
2. Menentukan Bahan Konstruksi Dipilih bahan konstruksi, yaitu Carbon Steel SA-283 grade C
Allowable stress (f) = 12650 psia
Sambungan yang dipilih = double welded butt joint
Efisiensi sambungan (E) = 80%
Corrosion allowance (C) = 1/8 in 0.125 in (App. D Brownell & Young)
Jari-jari tangki (r) = 23.9196 in
● Tekanan desain adalah 5-10% diatas tekanan kerja normal (Coulson, 1983)
Tekanan desain diambil 10% menjadi 110% atau 1,1. sehingga tekanan desain menjadi
Pdesain = 1,1 * Poperasi
Pdesain = 20.5206 psi
ts = 0.1734 in
Maka digunakan ketebalan shell (ts) = 3/16 in = 0.1875 in = 0.0048 m
w= 1.7500
P . rc. W
th= +C (Brownell & Young 1959, hal.138)
2. f . E−0 . 2. P
th = 0.2102 in
Maka digunakan ketebalan head (th) = 1/4 in = 0.2500 in
sehingga dipilih sf = 2.5 in = 0.0635 m
3. Perancangan Dimensi Head Menentukan jenis dan ukuran Head dan Bottom Tangki Pelarut
Pertimbangan yang dilakukan dalam pemilihan jenis head meliputi :
1. Flanged & Standard Dished Head
umumnya digunakan untuk tekanan operasi rendah, harganya murah dan digunakan untuk tangki dengan
diameter kecil
2. Torisperical Flanged & Dished Head
digunakan untuk tekanan operasi hingga 15 bar dan harganya cukup ekonomis
3. Eliptical Dished Head
digunakan untuk tekanan operasi tinggi dan harganya cukup mahal
4. Hemispherical Head
digunakan untuk tekanan operasi sangat tinggi. Kuat dan ukuran yang tersedia sangat terbatas
a OD
a Keterangan :
ID : diameter dalam head
OD : diameter luar head
b : deep of dish
icr b A
t : tebal head
OA
r : jari-jari dalam head
icr : inside corner radius
B
sf sf : straight of flanged
OA : tinggi head
ID t
r
a
Ukuran Head :
ID = ID shell = 47.8391 in = 3.9866 ft
Dengan OD = 48 in
icr = 3 in
rc = 48 in
OD = ID + (2 x ts)
= 48.2141 in
a= ID/2
= 23.9196 in
AB = a - icr
= 20.9196 in
BC = rc - icr
= 45 in
√(=〖 BC 〗 ^2- 〖 AB 〗 ^2 )
AC
= 39.8418 in
b= rc - AC
= 8.1582 in = 0.2072 m
OA = sf + b + th
= 10.9082 in = 0.2771 m
Vh = 0,000049 x ID3
= 8.791E-05 m3
Vsf = 1/4∙D2∙sf
= 0.0234 m3
VHT = Vh + Vsf
= 0.0235 m3
Volume Shell
Vs = Vr - (2 x VHT)
= 2.3678 m3
Tinggi Shell
Hs=(4∙Vs)/(π∙ 〖 ID 〗 ^2 )
= 2.0429 m
8. Perancangan Pengaduk Dipilih jenis flat blade turbine impellers, karena turbine memiliki range volume yang besar dan dapat
digunakan untuk kecepatan putaran yang cukup tinggi, sehingga dipilih :
Dt = 1.2151 m
Di = Dt/3 = 0.4050 m
ZL = 3,9∙Di = 1.5796 m
Zi = 1∙Di = 0.4050 m
w = 0,17∙Di = #VALUE! m
H/Di = 0.2
H = 0,2∙Di = 0.0810 m
L/Di = 0.25
L = 0,25∙Di = 0.1013 m
wb
Zl L Zr
wi
Zi Di
Dt
Keterangan :
Diameter dalam tangki (Dt) = 1.2151 m = 3.9866 ft
Diameter pengaduk (Di) = 0.4050 m = 1.3289 ft
Tinggi tangki (ZR) = 2.5970 m = 8.5204 ft
Tinggi zona pengadukan (ZL) = 1.5796 m = 5.1826 ft
Jarak pengaduk dari dasar (Zi) = 0.4050 m = 1.3289 ft
Tinggi pengaduk (H) = 0.0810 m = 0.2658 ft
Lebar pengaduk (L) = 0.1013 m = 0.3322 ft
Lebar baffle (w) = #VALUE! m = #VALUE! ft
Tinggi cairan dalam silinder(Zc) = 2.0226 m = 6.6358 ft
ρ cairan ρ air =
Sg= = 1.5694 971.8 kg/m3
ρ air
WELH = ZL∙sg = 2.4791 m = 8.1337 ft
N=600/(π∙Di) √(WELH/2Di)
Dipakai motor Fixed Speed Belt (single reduction gear with V belt) dengan kecepatan putaran standard
N= 268 rpm (Tabel 8.9 Rase, 1977 hal 366).
Menghitung power dari Pengaduk
Viskositas larutan umpan masuk tangki
Toperasi tangki = 353 K
komponen feed kg/j wi, bagian µ, cp wi/µ, cp
Na2SO3 3302.5231 0.3331 0.2467 1.35027434
H2O 6611.6089 0.6669 0.3523 1.89319372
Total 9914.1320 1.0000 3.2435
Viskositas :
Komponen BM Viscositas
A B C D
H2O 18 -10.2158 1792.5 0.01773 -1.2631E-05
(Carl L. Yaws Tabel 21-1 P.501)
2
ρ . N . Di
Re= = 323368.4 Ø=7 (fig.477, p. 507 Brown,1950)
μ
P = N3Di5 r f
550.gc
= 11 Hp
efisiensi = 80%
Maka dipakai motor dengan daya = 15 Hp (standar (p.358, Project Enginering Process Plant)
= 2.0403 ≈ 2 pengaduk
Secara sederhana,
V
T mix = = 0.0009 jam = 3.1069 detik
QR
Waktu tinggal dalam tangki (θ) = 0.2500 jam = 15.0000 menit
Harga-harga λ˚ diambil dari tabel 11-6 (Reid, 1977) pada suhu 25˚C :
λ˚+ Na (+) = 50.1
λ˚- SO3 (2-) = 79.9
λ˚+ H (+) = 349.8
λ˚- OH (-) = 197.6
T
Harga-harga λ˚ untuk keadaan suhu yang lain dikoreksi dengan faktor
dengan μw adalah viskositas air pada suhu T. 334 . μw
Viskositas air pada suhu 40˚C = 0.75 cp
Faktor koreksi = 1.249500998
λ˚+ Na (+) = 62.6000
λ˚- SO3 (2-) = 99.8351
λ˚+ H (+) = 437.0754
λ˚- OH (-) = 246.9014
D=
R.T
×
( 1
+
1
n + n− )
( )
F2 1 1
0
+ 0
+ −
λ λ
dengan : T = suhu, K = 313
R = tetapan gas, J/mol-K = 8.314
λ˚+ = konduktivitas ionik pembatas, grek/cm3 = 390.27
λ˚- = konduktivitas ionik pembatas, grek/cm3 = 237.10
n+ = valensi kation = 1
n- = valensi anion = 2
F = tetapan Faraday, C/grek = 96500
Diperoleh, D = 6.18E-05 cm2/s
Kecepatan kristalisasi : dm
=K . A .(Cs−Cc )
dt
A =4 . L2
V = L3
ρ . L3
m=
BM
dL 4 . BM . K
G= = ×( Cs−Cc )
dt 3 . ρ
dengan : L = ukuran kristal, cm = 0.01
t = waktu pengkristalan, detik
BM = berat molekul kristal, g/gmol = 126.04
Cc = konsentrasi Na2SO3, gmol/cm3
Cs = konsentrasi Na2SO3 jenuh, gmol/cm3
G = kecepatan pertumbuhan kristal, cm/s
Mencari Cs :
Kelarutan Na2SO3 dalam air pada 80˚C = 28,3 g Na2SO3/100 g air
ρ Na2SO3 = 2.633 g/cm3
BM Na2SO3 = 126.04 g/gmol
28,3 g Na2SO3 = 10.75 cm3
28,3 g Na2SO3 = 0.22 mol
100 g air = 97.18 cm3
Volume total = 107.93 cm3
Cs = 2.08E-03 mol/cm3
Mencari Cc :
Jumlah Na2SO3 dilarutkan = 3302.52 kg/jam
Mol Na2SO3 = 26202.18 mol/jam
ρ larutan = 1525.1668 kg/m3
Massa total larutan = 9914.13 kg/jam
Volume larutan = 6.50 m3/jam = 6500359.26 cm3/jam
Cc = 4.03E-03 mol/cm3
Proses pelarutan sama dengan proses kristalisasi, tetapi dengan arah berlawanan.
Kecepatan pertumbuhan kristal dianggap konstan, sehingga :
dL 4 . BM . K
G= = ×( Cs−Cc )
dt 3. ρ
= -2.15E-03 cm/s
Waktu yang dibutuhkan untuk pelarutan kristal :
t=L/G = -4.65 detik = -0.08 menit
Jadi pengambilan waktu tinggal 15 menit dapat dipakai.
2. Dimensi Tangki
Diameter shell = 47.8391 in = 1.2151 m
Tinggi shell = 80.4288 in = 2.0429 m
Tebal shell = 0.1875 in = 0.0048 m
Tinggi head = 10.9082 in = 0.2771 m
Diameter tangki = 47.8391 in = 1.2151 m
Tinggi tangki = 102.2451 in = 2.5970 m
3. Pengaduk
Tipe = Flat blade turbine impeller
Diameter pengaduk= 15.9464 in = 0.4050 m
Kecepatan putar = 268 rpm
Power = 15 HP
Jumlah baffle = 4 buah
Jumlah pengaduk = 2 buah
Perancangan Alat
Diketahui :
Q steam = 1863621.77
Suhu
Suhu atas
Suhu bawah
∆TLMTD = 58.9
= 99.9063
= 1.2922
t_j=(P.r_j)/(f.E+0,6.P)+C
tj = 0.1839
Dipilih tebal jaket standar =
Perancangan Alat Pemanas :
m2 = 106.66 ft2
as yang dibutuhkan
patkan overall heat transfer UD dengan hot fluid adalah steam dan cold fluid adalah aqueous solution
Dipilih UD = 300 Btu/j.ft2.F.
_D× 〖∆ T 〗 _LMTD )
ft2 = 9.2813 m2
volumetrik steam
m3/jam dimana, ρ air = 997 kg/m3
5 in 0.127 m
D1 + (2 x jarak jaket)
1.4786 m
m2
m/jam
12650 psia
double welded butt joint
80%
1/8 in 0.125 in
0.7393 m = 29.1070 in
20.5206 psi
.E+0,6.P)+C
in
1/4 in 0.25 in
Neraca Panas Tangki Pelarut
Bahan Masuk Tangki Pelarut
Q arus 1
komponen feed kg/j Tin, ◦C Tr, ºC cp (KJ/kg.C) Q, (KJ/j)
Na2SO3 3302.523 30 25 1.0329 17055.88
H2O 33.359 30 25 4.1929 699.36
Jumlah : 3335.882 17755.24
Q arus 2
komponen feed kg/j Tin, ◦C Tr, ºC cp (KJ/kg.C) Q, (KJ/j)
H2O 6578.250 30 25 4.1929 137910.56
Panas Pelarutan
Pelarutan bersifat endotermis menyerap panas
Panas pelarutan Na2SO3 dalam air = + 2.8 kkal/gmol
=+ 22.22 kkal/kg = 92.9483 KJ/kg
Q yang diserap karena pelarutan = 306963.80 kJ/jam