Anda di halaman 1dari 24

Transportasi Padatan

Alat Industri Kimia


Fadilla Noor Rahma, S.T., M.Sc.
Transportasi Padatan
Transportasi Slurry

Pneumatic
Conveying

Mechanical
Conveyor
Transportasi Slurry
- Slurry: Campuran semi-cairan yang mengandung padatan tersuspensi.
- Slurry dapat ditransport melalui pipa menggunakan pompa sentrifugal
dengan open impellers dan clearance besar.
- Kecepatan transport slurry:
 Kecepatan rendah: Laju pengendapan partikel-partikel dalam slurry
lebih besar, sehingga partikel akan mengendap dan menghambat
transport slurry.
 Kecepatan tinggi: Friksi (gesekan) dalam pipa meningkat.
 Kecepatan optimum: Disebut kecepatan kritis (critical velocity).
Transportasi Slurry

uc = Critical velocity
ut = Settling velocity partikel (Figure 5.1 Walas)
Cv = Fraksi volume padatan
D = Diameter pipa
s = Rasio densitas padatan dan cairan
g = Percepatan gravitasi
Pneumatic Conveying
- Merupakan metode transport padatan yang bersifat free-flow melalui
pipa menggunakan aliran udara berkecepatan tinggi.
- Dibandingkan dengan mechanical conveyor:
Kekurangan : Energi yang dibutuhkan lebih besar
Kelebihan : Material tidak terekspos, biaya lebih murah
Mechanical Conveyors and Elevators
- Transportasi padatan berbentuk granular.
- Material ditransfer dengan didorong/diseret/diangkut.
- Dapat dilakukan secara vertikal maupun horizontal.
- Jarak tempuh bervariasi mulai di bawah 1 ft hingga ratusan ft.
- Kapasitas bervariasi hingga ratusan ton/jam.
- Karakteristik material yang berpengaruh:
 Distribusi ukuran.
 True density dan bulk density.
 Angle of repose  Kemiringan di mana conveyor dapat membawa
material tanpa tumpah.
Screw Conveyor: Overview
- Prinsip kerja: Padatan diangkut dengan spiral yang berputar.
- Merupakan conveyor yang relatif sederhana dengan harga relatif murah.
- Material bercampur selama pengangkutan.
- Material cenderung hancur/tergilas.
- Untuk jarak < 150 ft.
- Desain standar: Pitch = Diameter.
- Untuk transportasi padatan melalui bidang miring, jarak antar pitch perlu
dibuat lebih dekat.
Screw Conveyor: Jenis-jenis

Desain standar screw conveyor.

Pitch = Diameter.

Paddle digunakan untuk memperlambat gerakan dan mencampurkan bahan.


Screw Conveyor: Jenis-jenis

Screw conveyor dengan pitch lebih pendek (rapat).

Digunakan untuk mentransport padatan melalui bidang miring hingga 20o.


Screw Conveyor: Jenis-jenis

Screw conveyor dengan bentuk cut flight yang mempermudah pengadukan.


Screw Conveyor: Jenis-jenis

Screw conveyor dengan bentuk ribbon flights yang dapat digunakan untuk
material yang lengket atau viskositas tinggi.
Screw Conveyor: Jenis-jenis

Screw conveyor dengan feed hopper dan discharge chute.


Belt Conveyor: Overview
- Prinsip kerja: Padatan diangkut di atas sabuk yang bergerak.
- Merupakan conveyor dengan kapasitas besar dan daya rendah, terutama
digunakan untuk transport padatan secara horizontal atau dengan
kemiringan kecil untuk jarak yang jauh.
- Sabuk datar → Untuk mengangkut karton/barang berukuran besar.
Sabuk cekung → Untuk mengangkut material bulk.
Belt Conveyor: Jenis-jenis

Belt conveyor horizontal.


Belt Conveyor: Jenis-jenis

Belt conveyor dengan kemiringan tertentu untuk mengangkut padatan ke


tempat lebih tinggi.
Belt Conveyor: Jenis-jenis

Belt conveyor dengan kemiringan tertentu untuk mengangkut padatan ke


tempat lebih rendah.
Belt Conveyor: Calculation
P = Phorizontal + Pvertical + Pempty

P = Total power, HP
Phorizontal = Power yang dibutuhkan untuk pengangkutan horizontal, HP
Pvertical = Power yang dibutuhkan untuk pengangkutan vertikal, HP
Pempty = Power yang dibutuhkan untuk mengangkut belt kosong, HP
Belt Conveyor: Calculation
Phorizontal = (0.4 + L/300)(W/100)
Pvertical = 0.001HW

H = Jarak vertikal, ft
L = Jarak horizontal, ft
W = Kapasitas, tons/hr
Bucket Elevator and Conveyor: Overview
- Prinsip kerja: Padatan diangkut dalam bucket yang dihubungkan ke
“rantai“ tanpa ujung.
- Dapat digunakan untuk mengangkut padatan secara horizontal, vertikal,
maupun melalui bidang miring.
- Terbagi atas dua jenis:
Spaced bucket → Terdapat jarak antar bucket.
Continuous bucket → Antar bucket saling bersinggungan.
Bucket Elevator and Conveyor: Overview

Discharge pada bucket conveyor horizontal.


Bucket Elevator and Conveyor: Overview

Pengambilan muatan pada spaced bucket vs continuous bucket.


Bucket Elevator and Conveyor: Overview

Discharge muatan pada spaced bucket vs continuous bucket.


Bucket Elevator and Conveyor: Jenis-
jenis

Bucket elevator. Bucket conveyor untuk pengangkutan


horizontal dan vertikal.
TUGAS
- Buatlah kelompok dengan anggota 4-5 orang.
- Dengan bersumber dari buku referensi (diupload di Google Classroom), buatlah rangkuman
tentang berbagai jenis mechanical conveyors dan solid feeders.
- Rangkuman harus mencakup:
 Fungsi masing-masing alat
 Karakteristik alat
 Kelebihan dan kekurangan alat
 Hal-hal lain yang dirasa penting
- Rangkuman minimal 10 halaman A4 (TNR 12, margin 4-4-3-3, spasi 1,5), boleh termasuk
gambar.
- Dikumpulkan di Google Classroom dalam format pdf paling lambat Sabtu, 27 April 2019 23.59.

Anda mungkin juga menyukai