Anda di halaman 1dari 27

DIKLAT DAN SERTIFIKASI SPBU

PENGELOLAAN PERSEDIAN DAN LOSSES BBM

SUHARNO

PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA MIGAS


PPSDM MIGAS
2020
ALAT UKUR
• FLOW METER
• ATG (AUTOMATIC TANK GAUGING)
– perangkat terintegrasi, di dalamnya terdapat alat
– pengukur suhu, pengukur permukaan minyak, Air, dan juga densitas
minyak di tangki
– Sebelum proses lossing, petugas hanya perlu mengeluarkan struk dari
printer ATG yang mencatat posisi awal stok sebelum lossing.
– Pada saat proses lossing selesai, petugas kembali mengeluarkan struk
dari printer ATG untuk mengetahui stok setelah lossing dan menghitung
selisihnya untuk mengetahui berapa jumlah BBM yang masuk ke tangki
pendam bersangkutan.
– Pengukuran atau pembacaan ATG dilakukan setelah BBM dalam tangki
telah settling selama 1 jam
• ATG
• PERALATAN GAUGING
– SALIB UKUR

- Metode yang digunakan jika kita menggunakan salib ukur adalah dengan
mengukur jarak t1 terhadap permukaan minyak
- t1 adalah jarak dari bibir lubang tangki (manhole) terhadap ijk bout. Ijk bout
merupakan penunjuk dimana permukaan minyak seharusnya berada.
- Posisi Ijk bout ini ditentukan oleh Dinas Metrologi pada saat dilakukannya
tera tangki dan untuk mencegah agar posisi ijk bout tidak berubah naik/turun
Dinas Metrologi akan memasangkan segel timah pada ijk bout tersebut
Bejana Ukur 20 liter
Koreksi dispenser =
(30 ml/20 liter) x 100%
= (30/20.000) x 100%
= 0,15%

• Bila skala bergerak ke atas maka positip


• Bila skala bergerak ke bawah maka
negatip
• Bejana Ukur juga tersedia kapasitas 10
Liter
• Dilakukan setiap awal shift
• Selisih dengan meter unit adalah 0,50%
• Dikatakan masih berada dalam batas
toleransi bila :
• selisih hasil pengukuran kesesuaian
takaran pada meter unit dispenser di
SPBU diperoleh nilai + 20 ml dengan
bejana ukur tera 10 liter
Batas T1 dan T2 di mobil tangki

Tera mobil tangki dilakukan dan dikeluarkan oleh


Direktorat Kemetrologian Kementerian Perdagangan
5) Dalam setiap penerimaan BBM dari Mobil tangki maka sebelum
dibongkar BBM maka harus dilakukan pemeriksaan segel di
manhole, bottom loader dan unloader
6) Ketinggian sebuah pelat logam yang terletak langsung di bawah
titik referensi gauge untuk memberikan permukaan kontak
yang tetap dari pengukuran kedalaman cairan yang dibuat
disebut dengan Datum Plate
CARA MENGISI BERITA ACARA KLAIM SELISIH
KURANG DI SPBU
KLAIM

• Besarnya selisih lebih/kurang sudah


ditentukan oleh PT. Pertamina, kalau
menggunakan mobil tangki bila terjadi selisih
melebihi batas toleransi yang ditentukan,
maka merupakan tanggungan kerugian dan
yang berhak melakukan klaim adalah :
Pengusaha SPBU
PERHITUNGAN STOCK
• Penghitungan jumlah BBM yang terjual adalah dilihat angka
totalizer yang ada dalam dispenser dilakukan secara periodik
setiap 8 jam (ganti shift)
• Hasil pengukuran persediaan BBM di tangki timbun dicatat dalam
tank ticket yang selanjutnya hasil pengukuran di dalam tank ticket
dimasukkan ke dalam form rekapitulasi penjualan
• Jumlah stock awal dihitung selalu setiap hari dan dilakukan
pengukuran tangki timbun pendam pada setiap pagi
• Pada awal shift dilakukan pengukuran untuk melihat stock yang
akan dihitung kesediaan tangki timbun dalam pembelian BBM
dari suplai point. Maksimum isi tangki timbun adalah 81 - 90%
• Kehilangan losses yang diltoleransi dalam transportasi melalui
laut atau sungai adalah 0,30%
• Hasil penjualan BBM dicatat dan dilaporkan setiap akhir shift
setiap hari
- TONGKAT UKUR (DEEPSTICK)

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menggunakan tongkat ukur adalah:


1) mengetahui nilai t2 tangki mobil dari buku TUM
2) mengetahui nilai kepekaan tangki mobil dari buku TUM
3) memastikan dasar tangki tidak penyok, atau tidak terdapat tumpukan karat,
yang akan mengurangi keakuratan hasil pengukuran
4) memastikan posisi tongkat ukur agar berada tegak lurus terhadap dasar
tangki, karena ini juga akan mempengaruhi hasil pengukuran.
5) Toleransi susut BBM dalam transportasi darat adalah 0,15%
PENGUKURAN TANGKI PERSEDIAAN
• Dilakukan setelah pemeriksaan dokumen penerimaan BBM dan dinyatakan benar oleh
handling agent
• Pengukuran isi tangki pendam dapat dilakukan dengan deepstick atau ATG
• Pengukuran dengan ATG diklakukan setelah settling 1 jam
• Pengukuran meliputi :
– Tinggi air bebas
– Tinggi permukaan minyak
– Densitas
– Temperatur minyak dalam tangki
– Pemeriksaan visual
• Pengukuran persediaan dan perhitungan stok dilakukan setiap periode tertentu
• Kegiatan stock opname meliputi pengukuran ketinggian minyak (BBM) dan air, density,
temperatur minyak dalam tangki, dan perhitungan volume mengikuti standar perhitungan
Arus Minyak. Korporat.
• Pada saat penerimaan BBM beraditif (pertamax, pertamax plus) dari mobil tangki, air bebas
pada tangki pendam (tangki timbun) harus nihil. Jika pada tangki pendam masih ada air
bebas maka yang perlu dilakukan penurasansebelum diisi BBM
• Pada saat pengukuran, untuk menghindari minyak menguap yang akan menyulitkan
pembacaan hasil pengukuran, maka diamkan dipstick di dalam tangki selama 10 – 30 detik
IDENTIFIKASI AIR BEBAS
• Air bebas adalah air yang berada di bagian bawah tangki atau
butiran yang menempel di dinding tangki
• Adanya air disebabkan karena tangki penyimpanan bahan bakar
tidak disegel atau dipelihara dengan baik, hujan bisa meresap
• Dalam cuaca yang lebih dingin, tangki penyimpanan juga rentan
terhadap kondensasi karena suhu lingkungan yang lebih rendah
dapat menyebabkan akumulasi air.
• Uji keberadaan air bebas di bagian bawah tangki dengan pasta
air
• Bila ada kecurigaan adanya air dalam tangki pendam SPBU,
maka segera mungkin dilakukan pengurasan
PENURASAN AIR BEBAS
• Penurasan air bebas dilakukan jika air sudah mulai
terdeteksi untuk dihisap dalam pompa, maka wajib
bagi pengelola SPBU untuk melakukan pengurasan air
bebas.
• Pengecekan dilakukan setiap pagi dengan
memasukkan tongkat ukur atau dipstick yang sudah
diberi pasta pendeteksi air (water finding paste).
• Caranya adalah memasukkan selang (hose) untuk
menarik cairan BBM yang terkontaminasi air, sehingga
air sudah tidak tersimpan lagi di tanki pendam SPBU
PERHITUNGAN VOLUME BBM DI TANGKI
TIMBUN
PERHITUNGAN VOLUME BBM DI TANGKI
TIMBUN SPBU
DENSITY dan UJI VISUAL
• Density
– Metode ASTM D 1298
– Peralatan :
• Thermometer ASTM 12 C
• Hydrometer Density (Kg/M3, g/cc, Kg/L)
• Gelas Ukur 1000 ml
– Tabel 53 B Konversi ke Density 15 oC
• Uji Visual
– Metode ASTM D 4176
– Prosedur Lapangan
– Peralatan :
• Beaker Gelas kapasitas 1000 ml
• pengaduk
DENSITY
• Metode Standard ASTM D
1298
• Peralatan :
– Hydrometer kaca
Ada berbagai macam
hydrometer, yaitu :
– Hydrometer density dengan satuan
kg/m3 (contoh : XXX,X kg/m3), satuan
g/cc (contoh : 0,XXX g/cc, satuan kg/L
(contoh : 0,XXX, kg/L)
– Hydrometer SG (spesific gravity) tanpa
satuan (contoh : 0,XXX)
– Hydrometer API Gravity tanpa satuan
(Contoh : XX)
DENSITY
• Rentang Hydrometer Density bersatuan kg/m3 :
– 600 s.d 650 kg/m3
– 650 s.d 700 kg/m3
– 750 s.d 800 kg/m3
– 800 s.d 850 kg/m3
• Rentang Hydrometer Density bersatuan g/cc, kg/L :
– 0,600 s.d 0,650
– 0,650 s.d 0,700
– 0,700 s.d 0,750 (Premium, Pertamax, Pertamax Plus)
– 0,750 s.d 0,800
– 0,800 s.d 0,850 (Solar dan Bio Solar)
• Jika anda mengukur density Bensin, maka rentang hydrometer mana yang anda gunakan?
• Dan jika anda mengukur density Solar, maka rentang hydrometer mana yang anda
gunakan?
• Selisih atau toleransi hasil pengukuran densitas/berat jenis BBM pada saat penerimaan
di SPBU dengan data hasil pengukuran di Depot adalah < 0,005
• fungsi pengujian densitas pada Bahan Bakar Minyak adalah untuk
mengetahui adanya kontaminasi
• Aktivitas pengendalian mutu BBM yang berkaitan dengan pengukuran densitas
(density) dilakukan pada keadaan Setiap pembongkaran BBM di SPBU, Sewaktu
terjadi dugaan kontaminasi, Sewaktu terjadi keluhan dari konsumen
DENSITY (lanjutan)
• Peralatan
– Thermometer
Jenis thermometer yang digunakan adalah Total
Immersion. Ada 2 jenis Thermometer, yaitu :
– Termometer ASTM 12 C (Celsius)
– Thermometer ASTM 12 F (Fahreinheit)
– Aplikasi Thermometer :
• ASTM 12 C digunakan untuk mengukur Density
• ASTM 12 F digunakan untuk mengukur Spesific gravity dan
API Gravity
DENSITY (lanjutan)
• Tabel
dalam melakukan konversi density BBM yang
bertemperatur ruang/ambient menjadi
density BBM yang bertemperatur standard (15
oC atau 60 oF) digunakan Tabel sebagai
berikut :
PROSEDUR DENSITY
• Masukan bensin atau solar ke dalam gelas ukur 1000
ml tanpa menimbulkan busa
• Masukkan termometer dan catat suhunya, kemudian
keluarkan
• Masukkan hydrometer dan catat, kemudian keluarkan
• Masukkan termometer lagi. Dan bandingkan hasilnya
dengan pengukuran suhu yang pertama.....tidak
boleh lebih dari 0,5 oC
• Catat sebagai density observed dan temperatur
observed, kemudian konversikan ke tabel 53 B untuk
mendapatkan density 15 oC
• Density observed adalah density minyak saat
pertama kali terukur secara visual dilapangan pada
temperatur tertentu
• Pembacaan Tabel 53B
Density dan Spesific Gravity (SG)
• Perbandingan berat sejumlah volume cairan pada
temperatur 60oF dengan berat sejumlah volume yang
sama dari air pada temperatur 60oF disebut Spesific
Gravity (SG)
• Berbeda dengan Density, dimana SG tidak bersatuan
• Suhu standard untuk SG adalah 60 oF
• Proses pengukuran SG sama dengan Density
• Hydrometer yang digunakan adalah Hydrometer SG
• Termometer yang digunakanadalah ASTM 12 F
• Tabel konversi SG ke suhu standard 60 oF adalah Tabel 23B
UJI VISUAL
• Masukkan bensin atau solar
ke beaker glas yang bersih
• Hadapkan ke cahaya dan
amati adanya kotoran dan air
bebas
• Lakukan pengadukan sampai
terjadi pusaran (vortex)
kemudian amati bagian
bawah gelas. Bila terdapat
kotoran dan air berarti tidak
bersih
www.ppsdmmigas.esdm.go.id

4/4/23 KTI Naskah


27

Anda mungkin juga menyukai