1. Pelayanan perizinan bangunan di Provinsi DKI Jakarta dilaksanakan berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 129
Tahun 2012 tentang Tata Cara Pemberian Pelayanan Di Bidang Perizinan Bangunan. Adapun perizinan yang
dilayani adalah sebagai berikut:
a. IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN (IMB);
b. Sertifikat Laik Fungsi (SLF);
c. PERSETUJUAN RENCANA TEKNIS BONGKAR (PRTB); dan
d. IZIN PELAKU TEKNIS BANGUNAN (IPTB).
2. Bahwa terhitung tanggal 1 Februari 2014, pelayanan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dilakukan secara
onlinemelalui web Dinas Pengawasan dan Penertiban Bangunan di alamat http://dppb.jakarta.go.id.
3. Dokumen persyaratan permohonan IMB disampaikan dalam bentuk dokumen elektronik yang diunggah ke aplikasi
online sehingga masyarakat dapat memasukkan permohonan dimana saja dan kapan saja sepanjang terkoneksi
jaringan internet.
4. Bahwa dengan diberlakukannya pelayanan IMB online tersebut, pertemuan antara pemohon dan petugas hanya pada
proses penyerahan dan penerimaan Surat Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD) serta verifikasi keabsahan data
persyaratan IMB sebelum IMB terbit.
5. Seluruh tahapan proses mulai penerimaan hingga penyerahan SK IMB beserta gambar lampiran dilakukan secara
otomatis melalui sistem data elekronik pada aplikasi pelayanan IMB online.
3. Waktu penyelesaian penerbitan IMB untuk permohonan yang diterima melalui loket Dinas adalah sebagai berikut :
a. untuk bangunan gedung dengan ketinggian lebih dari 8 (delapan) lantai selambat-Iambatnya 30 (tiga puluh) hari
kerja terhitung sejak persetujuan dokumen rencana teknis diberikan: dan
b. untuk prasarana dan sarana bangunan gedung selambat-lambatnya 25 (dua puluh lima) hari kerja terhitung sejak
persetujuan dokumen rencana teknis diberikan.
Baru:
a. fotokopi ijazah yang dilegalisir atau membawa ijazah asli untuk diperlihatkan;
b. fotokopi KTP yang masih berlaku;
c. fotokopi Kartu Tanda Anggota tahun berlaku dari Asosiasi Profesi (dengan menunjukkan aslinya);
d. rekomendasi dari Asosiasi Profesi (mencantumkan bidang keahlian, bidang pekerjaan dan golongan) dan/atau
fotokopi sertifikat keahlian;
e. fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP); dan
f. pas foto berwarna ukuran 3 x 4 cm (tiga kali empat sentimeter) sebanyak 2 (dua) lembar.
Perpanjangan:
a. IPTB asli;
b. fotokopi KTP yang masih berlaku;
c. rekomendasi dari Asosiasi Profesi (mencantumkan bidang keahlian, bidang pekerjaan dan golongan) dan/ataufotokopi
sertifikat keahlian;
d. fotokopi Kartu Tanda Anggota Asosiasi Profesi tahun berlaku (dengan menunjukkan aslinya); dan
e. pas foto ukuran 3 x 4 cm (tiga kali empat sentimeter) sebanyak 2 (dua) lembar.
Permohonan legalisasi IPTB diajukan melalui loket pelayanan Dinas dengan memenuhi ketentuan antara lain:
a. legalisasi dapat diwakilkan apabila dilengkapi dengan surat kuasa bermeterai dengan memperlihatkan IPTB asli; &
b. membawa dan menyerahkan dokumen-dokumen lampiran berupa fotokopi IPTB yang sudah terpakai (dilengkapi
nama dan alamat proyek).
Waktu penyelesaian legalisasi IPTB paling lama 5 (lima) hari kerja sejak kelengkapan diterima di loket dan dinyatakan
memenuhi persyaratan.
Persyaratan kelengkapan untuk memperoleh salinan IPTB pengganti IPTB yang hilang atau rusak:
a. formulir permohonan;
b. fotokopi KTP;
c. fotokopi Kartu Tanda Anggota dari Asosiasi Profesi;
d. bukti pengumuman kehilangan di media massa; dan
e. surat keterangan hilang dari Kepolisian 1 (satu) lembar.
Waktu penyelesaian pembuatan salinan IPTB paling lama 10 (sepuluh) hari kerja sejak kelengkapan diterima di loket
dan dinyatakan memenuhi persyaratan.