18273106
Kelas A/ No.Absen 18
D-IV PERTANAHAN
Semester IV
1
DASAR HUKUM
2. Pengadaan Tanah:
adalah kegiatan menyediakan tanah dengan cara memberi Ganti Kerugian yang
layak dan adil kepada Pihak yang Berhak .
3
Lanjutan…
5. Kepentingan Umum:
adalah kepentingan bangsa, negara, dan masyarakat yang harus diwujudkan oleh
pemerintah dan digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat .
6. Pelepasan Hak:
adalah kegiatan pemutusan hubungan hukum dari Pihak yang Berhak kepada
Negara melalui Kementerian.
4
Lanjutan…
7. Ganti Kerugian:
adalah penggantian yang layak dan adil kepada Pihak yang Berhak dalam
proses Pengadaan Tanah.
8. Penetapan Lokasi:
adalah penetapan atas lokasi pembangunan untuk kepentingan umum yang
ditetapkan dengan keputusan gubernur, yang dipergunakan sebagai izin untuk
Pengadaan Tanah, perubahan penggunaan tanah, dan peralihan hak atas
tanah dalam Pengadaan Tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum.
5
ASAS DAN TUJUAN
1. Kemanusiaan 6. Kesepakatan
2. Keadilan 7. Keikutsertaan
3. Kemanfaatan 8. Kesejahteraan
4. Kepastian 9. Keberlanjutan
5. Keterbukaan 10. Keselarasan
6
ASAS DAN TUJUAN
1. Kemanusiaan
Pengadaan Tanah harus memberikan pelindungan serta penghormatan
terhadap hak asasi manusia, harkat, dan martabat setiap warga negara dan
penduduk Indonesia secara proporsional.
2. Keadilan
memberikan jaminan penggantian yang layak kepada Pihak yang Berhak
dalam proses Pengadaan Tanah sehingga mendapatkan kesempatan untuk
dapat melangsungkan kehidupan yang lebih baik.
3. Kemanfaatan
hasil Pengadaan Tanah mampu memberikan manfaat secara luas bagi
kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara.
4. Kepastian
memberikan kepastian hukum tersedianya tanah dalam proses Pengadaan
Tanah untuk pembangunan dan memberikan jaminan kepada Pihak yang
Berhak untuk mendapatkan Ganti Kerugian yang layak. 7
ASAS DAN TUJUAN
5. Keterbukaan
bahwa Pengadaan Tanah untuk pembangunan dilaksanakan dengan
memberikan akses kepada masyarakat untuk mendapatkan informasi yang
berkaitan dengan Pengadaan Tanah.
6. Kesepakatan
bahwa proses Pengadaan Tanah dilakukan dengan musyawarah para pihak
tanpa unsur paksaan untuk mendapatkan kesepakatan bersama.
7. Keikutsertaan
dukungan dalam penyelenggaraan Pengadaan Tanah melalui partisipasi
masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung, sejak perencanaan
sampai dengan kegiatan pembangunan.
8. Kesejahteraan
adalah bahwa Pengadaan Tanah untuk pembangunan dapat memberikan nilai
tambah bagi kelangsungan kehidupan Pihak yang Berhak dan masyarakat
secara luas. 8
ASAS DAN TUJUAN
9. Keberlanjutan
kegiatan pembangunan dapat berlangsung secara terus-menerus,
berkesinambungan, untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
10. Keselarasan
bahwa Pengadaan Tanah untuk pembangunan dapat seimbang dan sejalan
dengan kepentingan masyarakat dan negara.
9
POKOK-POKOK PENGADAAN TANAH
A. PERENCANAAN
B. PERSIAPAN
C. PELAKSANAAN
D. PENYERAHAN HASIL
12
TAHAP PERENCANAAN
15
Kepala Kantor Wilayah BPN, selanjutnya :
1. Meneliti dan Mempertimbangkan apakah Pelaksanaan
Pengadaan Tanah dilaksanakan di Kantor Wilayah atau
Kantor Pertanahan.
16
TAHAP PELAKSANAAN
Kegiatan Tahap Pelaksanaan Meliputi :
a. Penyiapan pelaksanaan;
b. Inventarisasi dan identifikasi ;
c. Penetapan penilai;
d. Musyawarah penetapan bentuk ganti kerugian;
e. Pemberian ganti kerugian;
f. Pemberian ganti kerugian dalam keadaan khusus (opsional);
g. Penitipan ganti kerugian;
h. Pelepasan objek pengadaan tanah;
i. Pemutusan hub hkm antara pihak yang berhak dengan objek
pengadaan tanah;
j. Pendokumentasian peta bidang, daftar nominatif & data
administrasi pengadaan tanah.
17
A. PENYIAPAN PELAKSANAAN
9. penilaian;
10. musyawarah penetapan ganti kerugian;
11. pemberian/penitipan ganti kerugian;
12. pelepasan objek Pengadaan Tanah dan pemutusan
hubungan hukum;
13. penyerahan bukti perolehan/penguasaan dari Pihak
yang Berhak;
14. membuat dokumen hasil pelaksanaan Pengadaan
Tanah;
15. penyerahan hasil Pengadaan Tanah
19
B. INVENTARISASI DAN IDENTIFIKASI
20
B. FORMAT DAFTAR NOMINATIF DAN CARA PENGISIAN
BENDA LAIN YANG
RUANG ATAS DAN
PIHAK YANG BERHAK TANAH BANGUNAN TANAMAN BERKAITAN Perkiraan
RUANG BAWAH
No. DENGAN TANAH Pembebanan dampak dari
Perusahaan
hak atas Tidak Kena Ket.
Urut rencana
Menguasai/ HM/ tanah/fiducia Pajak
Pemilik menggarap/ NIB Letak Luas Status Tanah Surat Tanda Bukti/Alas Hak Sarusun/ Luas Jenis Jumlah Jenis Jumlah Jenis Jumlah pembangunan
menyewa Lainnya
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
NIP. ........................................
21
Lanjutan…
Meliputi :
a. Pemegang hak atas tanah;
b. Pemegang hak pengelolaan;
c. Nadzir untuk tanah wakaf;
d. Pemilik tanah bekas milik adat;
e. Masyarakat hukum adat;
f. Pihak yang menguasai tanah negara dengan itikad baik;
g. Pemegang dasar penguasaan atas tanah; dan/atau
h. Pemilik bangunan, tanaman, atau benda lain yang berkaitan
dengan tanah.
22
Lanjutan...
Ketua PPT
Pengumuman PBT/DN (ada/tidak keberatan, verifikasi/perbaikan)
23
C. PENILAI
Pengadaan Penilai Oleh IYMT
Ketua PPT menetapkan Penilai
25
D. MUSYAWARAH PENETAPAN GANTI KERUGIAN
PPT bersama IYMT
mengundang
Pihak Yang Berhak/Kuasa
3 HK Penetapan Bentuk
Ganti Kerugian
Validasi 7 HK
27
E. PEMBERIAN GANTI KERUGIAN
Bentuk Ganti Kerugian :
Uang;
Tanah Pengganti;
Pemukiman Kembali;
Pemilikan Saham; atau
Bentuk lain yang disetujui oleh kedua belah pihak.
28
F. PENITIPAN GANTI KERUGIAN
Penitipan Ganti Kerugian diajukan oleh IYMT kepada PN setempat,
karena :
PYB menolak bentuk dan/atau besarnya GK berdasarkan hasil
musyawarah dan tidak mengajukan keberatan ke pengadilan;
PYB menolak bentuk dan/atau besarnya GK berdasarkan putusan
pengadilan yg telah inkracht;
Pihak yang Berhak tidak diketahui keberadaannya;
PYB telah diundang secara patut tidak hadir dan tidak memberikan
kuasa; (pasal 71 ayat 3 Perpres) atau
Objek Pengadaan Tanah yang akan diberikan GK :
sedang menjadi Objek perkara di pengadilan;
masih dipersengketakan kepemilikannya.
diletakkan sita oleh pejabat yang berwenang; atau
menjadi jaminan di bank
29
G. PELEPASAN OBJEK PENGADAAN TANAH
1. Tanah perorangan/ Badan Hukum
Pihak Yang Berhak (PYB) melepaskan HAT dihadapan
Kepala Kantor Pertanahan, menandatangani SPH dan Berita
Acara Pelepasan Hak disertai penyerahan bukti penguasaan
dan pemilikan objek, bersamaan dengan pemberian ganti
kerugian dari IYMT kepada PYB;
30
Lanjutan...
2. Tanah Instansi
Pelepasan aset yang dimiliki Pemerintah dilaksanakan
sesuai UU BMN/BMD oleh pejabat yang berwenang/yang
diberi pelimpahan kewenangan;
33
Lanjutan...
Ketua PPT menyampaikan pemberitahuan kepada :
Ketua PN dan para pihak, apabila tanahnya menjadi objek
perkara di Pengadilan dan ganti kerugian telah dititipkan;
Kepada para pihak yang bersengketa, apabila tanahnya
masih dipersengketakan kepemilikannya dan ganti rugi telah
dititipkan di Pengadilan;
Pejabat yang meletakkan sita apabila tanahnya diletakkan
sita oleh Pejabat yang berwenang dan ganti rugi telah
dititipkan di Pengadilan;
Kreditur/pemegang hak tanggungan dan membuat Berita
Acara pelepasan objek serta ganti kerugian dititip di
Pengadilan.
34
I. PENDOKUMENTASIAN DATA PENGADAAN TANAH
PPT melakukan pengumpulan, pengelompokan, pengolahan
dan penyimpanan data pengadaan tanah;
Kakantah menyimpan, mendokumentasikan dan
mengarsipkan (hard copy dan soft copy) Data Pengadaan
Tanah;
Data Pengadaan Tanah dibuat salinan rangkap 2 (dua) :
a. asli dan 1 (satu) salinan diserahkan kepada IYMT
b. 1 (satu) salinan menjadi dokumen di Kanwil/Kantah
Data pengadaan tanah meliputi :
1. dokumen perencanaan Pengadaan Tanah;
2. surat pemberitahuan rencana pembangunan;
3. data awal Subyek dan Objek;
4. undangan dan daftar hadir Konsultasi Publik;
5. berita acara kesepakatan Konsultasi Publik;
35
Lanjutan...
6. surat keberatan;
7. rekomendasi Tim Kajian;
8. surat gubernur (hasil rekomendasi);
9. surat keputusan Penetapan Lokasi pembangunan;
10. pengumuman Penetapan Lokasi pembangunan;
11. surat pengajuan Pelaksanaan Pengadaan Tanah;
12. berita acara inventarisasi dan identifikasi;
13. peta bidang Objek Pengadaan Tanah dan daftar
nominatif;
14. pengumuman daftar nominatif;
15. berita Acara Perbaikan dan Verifikasi;
16. daftar nominatif yang sudah disahkan;
17. dokumen Pengadaan Penilai;
18. dokumen hasil penilaian Pengadaan Tanah;
36
Lanjutan...
19. berita acara penyerahan hasil penilaian;
20. undangan dan daftar hadir musyawarah penetapan Ganti
Kerugian;
21. berita acara kesepakatan musyawarah penetapan Ganti
Kerugian;
22. putusan pengadilan negeri/Mahkamah Agung;
23. berita acara pemberian Ganti Kerugian dan Pelepasan
Hak;
24. alat bukti penguasaan dan pemilikan Objek Pengadaan
Tanah;
25. surat permohonan penitipan Ganti Kerugian;
26. penetapan pengadilan negeri penitipan Ganti Kerugian;
27. berita acara penitipan Ganti Kerugian;
28. berita acara penyerahan hasil Pengadaan Tanah; dan
29. dokumentasi dan rekaman.
37
TAHAP PENYERAHAN HASIL
42
PENGADAAN TANAH LANJUTAN
Diatur dalam Perpres Nomor 30 Tahun 2015 tentang Perubahan Ketiga Atas
Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pengadaan
Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum
43
KETENTUAN PERALIHAN
44
HAMBATAN KENDALA DAN MASALAH
Tahap pelaksanaan:
a. Sub kegiatan penyiapan pelaksanaan
1. Belum diakomodir/terintegrasi kegiatan PPT pada aplikasi
Komputerisasi Kegiatan Pertanahan (baik pada Kanwil maupun Kantah).
2. Struktur dan besaran honorarium BOBP khusus untuk Satgas yang
mengacu pada ketentuan dalam PP Pengenaan Jenis dan Tarif (PNBP),
namun hal tersebut belum diatur (baik pada PP No. 13 tahun 2010
maupun dalam PP penggantinya yaitu PP No. 128 Tahun 2015).
46
Lanjutan…
47
Lanjutan…
1. Pihak yang Berhak yang hadir saat musyawarah dan tidak setuju dengan nilai
GK, tetapi tidak bersedia menandatangani BA Kesepakatan sampai berakhirnya
tenggang waktu musyawarah, sehingga Ketua Pelaksana Pengadaan Tanah
tidak dapat menetapkan bentuk dan besarnya ganti kerugian (tidak diatur
dalam Pasal 75 ayat (2) Jo. Pasal 72 ayat (2) Perpres Nomor 71 Tahun 2012).
2. PYB pada saat pelaksanaan musyawarah awalnya telah menyetujui besaran nilai
GK dan telah menandatangani BA Kesepakatan, namun dikemudian hari melalui
surat tertulis PYB tersebut menarik kembali persetujuannya dalam BA
Kesepakatan dimaksud, menjadi tidak setuju. (menyulitkan PPT melangkah ke
tahap berikutnya berkaitan dengan Pasal 98 ayat (1) huruf c atau Pasal 86
Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012 jo. Pasal 37 Perkaban Nomor 5
Tahun 2013).
48
Lanjutan…
49
Lanjutan…
1. Pihak yang Berhak dalam musyawarah telah menyetujui bentuk dan besar ganti
kerugian dan telah menandatangani BAK, telah ada penetapan bentuk dan besar
ganti kerugian dan telah dilakukan validasi, tetapi pada saat pelaksanaan
pemberian ganti kerugian PYB bersangkutan tidak hadir untuk menandatangani
kuitansi dan menerima GK serta tidak menyerahkan asli dokumen kepada
Pelaksana Pengadaan Tanah dan menandatangani Surat Pelepasan Hak / Berita
Acara Pelepasan Hak.
50
51