Anda di halaman 1dari 7

KEGIATAN

ASISTENSI DAN SINKRONISASI RENCANA TATA RUANG


PEKERJAAN PENYUSUNAN PETA DASAR DIGITAL
RDTR MANGGAR (1 : 5000)
TAHUN ANGGARAN 2016

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH


KABUPATEN BELITUNG TIMUR
2016
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
KEGIATAN ASISTENSI DAN SINKRONISASI RENCANA TATA RUANG
PEKERJAAN PENYUSUNAN PETA DASAR DIGITAL RDTR MANGGAR (1 : 5000)

1. Latar Belakang
Penataan ruang adalah proses perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang, dan pengendalian ruang.
Perencanaan tata ruang wilayah bertujuan untuk mewujudkan ruang wilayah yang memenuhi kebutuhan
pembangunan dengan senantiasa berwawasan lingkungan, efisien dalam alokasi investasi, bersinergi dan
dapat dijadikan acuan dalam penyusunan program pembangunan untuk tercapainya kesejahteraan
masyarakat. Dalam rangka mengimplementasikan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), maka diperlukan
produk dokumen perencanaan yang lebih operasional. Oleh karena itu diperlukan Rencana Detail Tata
Ruang (RDTR) sebagai penjabaran lebih lanjut dari RTRW. Karena pada dasarnya, RDTR merupakan
pendalaman materi RTRW agar dapat lebih operasional dalam sistem pengendalian dan pengawasan
pelaksanaan pembangunan fisik wilayah.
Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) merupakan rencana yang memuat ketentuan-ketentuan mengenai
penetapan fungsi bagian wilayah kota/perkotaan yang pada hakekatnya menjadi arahan lokasi berbagai
kegiatan yang memiliki kesamaan fungsi maupun lingkungan permukiman dengan karakteristik tertentu.
RDTR disusun untuk bagian dari wilayah kabupaten/kota yang merupakan kawasan perkotaan dan/atau
kawasan strategis kabupaten atau kawasan strategis kota.
Kabupaten Belitung Timur secara geografis terletak antara 107 045’ BT sampai 108018’ BT dan 02030’
LS sampai 03015’ LS dengan luas wilayah 250.691 hektar, yang terdiri dari 7 (tujuh) kecamatan, yang salah
satunya adalah Kecamatan Manggar. Berdasarkan RTRW Provinsi Kep. Bangka Belitung dan RTRW
Kabupaten Belitung Timur Tahun 2014-2034, Manggar ditetapkan sebagai Pusat Kegiatan Wilayah (PKW).
RTRW Kabupaten Belitung Timur Tahun 2014-2034 juga memandatkan bahwa penetapan Manggar
sebagai Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) akan ditindaklanjuti dengan penyusunan Rencana Detail Tata Ruang
(RDTR) yang akan ditetapkan dengan Peraturan Daerah tersendiri. Oleh karena itu, sebelum dilakukan
pekerjaan penyusunan dokumen Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Manggar maka perlu dilakukan
Pekerjaan Penyusunan Peta Dasar Digital RDTR Manggar dalam skala detail 1:5000.

2. Maksud dan Tujuan


Maksud:
Untuk membuat Peta Dasar Digital dalam skala detail (1:5000) kawasan perkotaan untuk PKW
Manggar berdasarkan analisa Citra Satelit Resolusi Tinggi.
Tujuan:
Tujuan dari pekerjaan ini adalah tersedianya Peta Dasar Digital RDTR Manggar (1:5000) yang terdiri
atas garis pantai, hipsografi, batas wilayah, transportasi & utilitas, perairan/sungai, bangunan & fasilitas
umum, penutup lahan, dan nama rupabumi, yang sudah mendapatkan surat keterangan
persetujuan/rekomendasi dari Badan Informasi Geospasial (BIG).

3. Lingkup Kegiatan
1. Penentuan luasan wilayah yang akan direncanakan (Ditentukan oleh Bappeda Kab. Belitung Timur).
2. Penyiapan Peta Rencana dan Desain Survey GCP, melalui asistensi & supervisi ke BIG.
3. Pengukuran Titik GCP & Survei Toponimi.
4. Koreksi Geometris & Orthorektifikasi.
5. Proses Pemetaan Planimetris Rupabumi (Digitasi).
6. Survey Kelengkapan Lapangan.
7. Proses Layout Album Peta.
8. Asistensi dan supervisi ke BIG hingga terbit surat keterangan persetujuan/rekomendasi dari BIG.

4. Metodologi
Metode dan tata cara pelaksanaan pekerjaan mengikuti standar dan ketentuan teknis sebagaimana
tercantum dalam beberapa peraturan sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.
2. Undang-Undang No 4 tahun 2011 tentang Informasi Geospasial.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2013 tentang Ketelitian Peta Rencana Tata Ruang.
4. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum RI Nomor: 20/PRT/M/2011 tentang Pedoman Penyusunan
Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota.
5. Peraturan Kepala Badan Informasi Geospasial Nomor 6 Tahun 2014 tentang Tata Cara Konsultasi
Penyusunan Peta Rencana Tata Ruang.
6. Peraturan Kepala Badan Informasi Geospasial Nomor 15 Tahun 2014 tentang Pedoman Teknis
Ketelitian Peta Dasar.
7. Keputusan Deputi Bidang informasi Geospasial Tematik Badan Informasi Geospasial Nomor 17 Tahun
2012 tentang Standard Operating Procedures Pembinaan Pemetaan Tata Ruang.

Gambar 1. Metodologi Pelaksanaan Pembuatan Peta Dasar


5. Keluaran
i. Laporan Pendahuluan
Laporan Pendahuluan memuat kerangka acuan tugas dan tenaga yang melaksanakan
pekerjaan yang antara lain meliputi latar belakang kegiatan, tujuan dan sasaran kegiatan,
metodologi, jadwal pelaksanaan kegiatan (rencana kerja), gambaran pendahuluan wilayah studi
dan inventarisasi ketersediaan data pendukung. Laporan ini diserahkan dalam bentuk Buku
Laporan Pendahuluan sebanyak 10 (sepuluh) buku dan file softcopy (editable) sebanyak 5 (lima) CD
dan harus diserahkan selambat-lambatnya 15 (lima belas) hari kalender sejak SPMK diterbitkan.

ii. Laporan Antara


Laporan antara memuat hasil kemajuan kegiatan sementara yang meliputi hasil kompilasi
data survey lapangan sementara dan hasil analisa sementara. Laporan ini diserahkan dalam bentuk
Buku Laporan Antara sebanyak 10 (sepuluh) buku dan file softcopy (editable) sebanyak 5 (lima) CD
dan harus diserahkan selambat-lambatnya: 45 (empat puluh lima) hari kalender sejak SPMK
diterbitkan.

iii. Laporan Akhir


Merupakan dokumen hasil akhir yang memuat hasil kompilasi data survey lapangan final
dan hasil analisa final. Laporan ini diserahkan dalam bentuk Buku Laporan Akhir sebanyak 15 (lima
belas) buku dan file softcopy (editable) sebanyak 5 (lima) CD dan harus diserahkan selambat-
lambatnya: 60 (enam puluh) hari kalender sejak SPMK diterbitkan.

iv. Album Peta


Album peta diserahkan selambat-lambatnya: 60 (enam puluh) hari kalender sejak SPMK
diterbitkan, yang berisikan Peta Dasar Digital RDTR Manggar (1:5000) yang terdiri atas:
o Garis pantai,
o Hipsografi,
o Batas wilayah,
o Transportasi dan utilitas,
o Perairan/sungai,
o Bangunan dan fasilitas umum,
o Penutup lahan, dan
o Nama rupabumi.
Peta ini diserahkan dalam bentuk Album Peta Uk. A1 (minimal 20 lembar) dengan skala peta
minimal 1 : 5000 sebanyak 5 (lima) album. Untuk data “shp” dan “JPEG” diserahkan dalam bentuk
DVD sebanyak 5 (lima) buah. Untuk file peta format “JPEG”, dibuat dalam layout tersendiri untuk
masing-masing NLP pada masing-masing unsur peta dasar tersebut di atas.
6. Lokasi Kegiatan
Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) Manggar.

7. Sumber Pendanaan
Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan: APBD Kabupaten Belitung Timur T.A. 2016.

8. Pengguna Anggaran
Satuan Kerja : Bappeda Kab. Belitung Timur
Alamat : Komplek Perkantoran Terpadu Pemerintah Kab. Belitung Timur
Jalan Raya Manggar - Gantung, Desa Padang, Manggar 33511
Pengguna Anggaran : Yeni Srihartati, S.IP.,M.Sc.,M.Eng
NIP : 19741103 200112 2 004
Pangkat / Gol. Ruang : Pembina / (IV/a)

9. Sumber Data Dasar


1.Data citra Satelit Pleiades.
2.Data Digital Elevation Model (DEM).
3.Peta RBI skala 1:25.000 tahun 2014.
4.Peta RTRW Kab. Belitung Timur.

10. Standar Teknis


1. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.
2. Undang-Undang No 4 tahun 2011 tentang Informasi Geospasial.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2013 tentang Ketelitian Peta Rencana Tata Ruang.
5. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum RI Nomor: 20/PRT/M/2011 tentang Pedoman Penyusunan Rencana
Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota.
6. Peraturan Kepala Badan Informasi Geospasial Nomor 6 Tahun 2014 tentang Tata Cara Konsultasi
Penyusunan Peta Rencana Tata Ruang.
7. Peraturan Kepala Badan Informasi Geospasial Nomor 15 Tahun 2014 tentang Pedoman Teknis Ketelitian
Peta Dasar.
8. Keputusan Deputi Bidang informasi Geospasial Tematik Badan Informasi Geospasial Nomor 17 Tahun
2012 tentang Standard Operating Procedures Pembinaan Pemetaan Tata Ruang.

11. Peralatan dari Penyedia Jasa Konsultansi


Untuk melaksanakan kegiatan dimaksud diperlukan peralatan berupa GPS Navigasi,
komputer/laptop, printer, dan kamera serta perangkat lunak berupa aplikasi MS Office, ArcGIS, dan PCI
Geomatics.
12. Personil
Jumlah Waktu
Posisi Kualifikasi Tenaga Ahli Penugasan
(Orang) (Bulan)
Tenaga Ahli:
1. Ahli GIS / Team a. Berpendidikan minimal S1 dari jurusan 1 2
Leader Geodesi/Geografi/Kartografi/Geomatika dari perguruan
tinggi negeri atau swasta yang telah diakreditasi oleh
instansi yang berwenang atau yang lulus Ujian Negara,
atau perguruan tinggi luar negeri yang ijazahnya telah
disahkan/diakui oleh instansi pemerintah yang berwenang
di bidang pendidikan tinggi;
b. Memiliki NPWP dan bukti penyelesaian kewajiban pajak;
c. Memiliki Sertifikat Keahlian (SKA) yang dikeluarkan oleh
organisasi profesi atau lembaga lain yang diakui;
d. Berpengalaman dalam bidang pemetaan minimal 5
Tahun;
2. Ahli Geodesi / a. Berpendidikan minimal S1 dari jurusan 1 2
Geomatika Geodesi/Geografi/Kartografi/Geomatika dari perguruan
tinggi negeri atau swasta yang telah diakreditasi oleh
instansi yang berwenang atau yang lulus Ujian Negara,
atau perguruan tinggi luar negeri yang ijazahnya telah
disahkan/diakui oleh instansi pemerintah yang berwenang
di bidang pendidikan tinggi;
b. Memiliki NPWP dan bukti penyelesaian kewajiban pajak;
c. Memiliki Sertifikat Keahlian (SKA) yang dikeluarkan oleh
organisasi profesi atau lembaga lain yang diakui;
d. Berpengalaman dalam bidang pemetaan minimal 3
Tahun;
Tenaga Sub Profesional:
1. Surveyor a. Berpendidikan minimal D3 dari semua disiplin ilmu dari 4 1
perguruan tinggi negeri atau swasta yang telah
diakreditasi oleh instansi yang berwenang atau yang lulus
Ujian Negara, atau perguruan tinggi luar negeri yang
ijazahnya telah disahkan/diakui oleh instansi pemerintah
yang berwenang dibidang pendidikan tinggi;
b. Berpengalaman dalam pekerjaan survey dan pemetaan
selama minimal 2 Tahun;
2. Operator GIS a. Berpendidikan minimal D3 dari semua disiplin Ilmu dari 2 1
perguruan tinggi negeri atau swasta yang telah
diakreditasi oleh instansi yang berwenang atau yang lulus
Ujian Negara, atau perguruan tinggi luar negeri yang
ijazahnya telah disahkan/diakui oleh instansi pemerintah
yang berwenang dibidang pendidikan tinggi;
b. Berpengalaman dalam bidang GIS selama minimal 2
Tahun;

13. Jadwal Penugasan Personil


Jadwal Penugasan (Minggu ke)
No Personil
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Ahli GIS / Team Leader √ √ √ √ √ √ √ √
2 Ahli Geodesi / Geomatika √ √ √ √ √ √ √ √
3 Surveyor √ √ √ √
4 Operator GIS √ √ √ √
14. Fasilitas dari Pengguna Anggaran
Untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan dimaksud, Pengguna Anggaran memberikan fasilitas sebagai
berikut:
1. Penyediaan ruang rapat untuk sosialisasi/diskusi/presentasi.
2. Penyediaan makan dan minum rapat untuk sosialisasi/diskusi/presentasi.

15. Jangka Waktu Penyelesaian Kegiatan


Jangka waktu yang disediakan untuk pelaksanaan Pekerjaan Penyusunan Peta Dasar Digital RDTR
Manggar (1 : 5000) ini adalah 2 (dua) bulan sejak SPMK diterbitkan.

Demikianlah Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini dibuat untuk sebagai pedoman dalam pelaksanaan
kegiatan.

Manggar, 2016
Mengetahui/Menyetujui
Pengguna Anggaran Pejabat Pembuat Komitmen,
Kepala Bappeda,

YENI SRIHARTATI, S.IP., M.Sc., M.Eng ELDO MUKMIN, S. Si


PEMBINA / (IV/a) PENATA / (III/c)
NIP. 19741103 200112 2 004 NIP. 19830829 200904 1 003

Anda mungkin juga menyukai