PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN KEGIATAN TINGKAT MASYARAKAT
i
PAMSIMAS 2020
KATA PENGANTAR
Program Pamsimas yang dilaksanakan sejak tahun 2008 telah mempunyai dampak yang
positif bagi masyarakat yang tersebar di desa/kelurahan, khususnya untuk mencukupi
kebutuhan air minum, sanitasi, dan perubahan perilaku kesehatan. Saat ini Pamsimas
merupakan salah satu program unggulan untuk pembangunan sistem pentediaan air minum
dan sanitasi di kawasan perdesaan dalam peningkatan jumlah warga masyarakat yang dapat
mengakses pelayanan air minum dan sanitasi, meningkatkan penerapan nilai dan perilaku
hidup bersih dan sehat dalam rangka pencapaian target 100% akses air minum dan sanitasi
pada tahun 2019.
Buku Petunjuk Teknis ini merupakan penyempurnaan dari buku petunjuk teknis tahun
sebelumnya yang telah disesuaikan dengan pembelajaran pelaksanaan dan pendekatan
Program Pamsimas III tahun 2017-2019. Diharapkan dengan adanya perbaikan dari Petunjuk
Teknis ini maka proses kegiatan khususnya di tingkat masyarakat akan terwujud hal-hal
sebagai berikut:
Seluruh proses kegiatan dapat dilaksanakan lebih cepat, tepat dan lebih baik;
Pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran lebih berkualitas dan
memenuhi ketentuan yang berlaku;
Temuan-temuan dan penyimpangan dalam pelaksanaan kegiatan dapat menurun
jumlah kejadiannya.
Pada akhirnya diharapkan seluruh kegiatan program Pamsimas dapat berjalan dengan baik
sehingga masyarakat dapat menikmati air minum dan sanitasi yang layak secara
berkelanjutan.
PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN KEGIATAN TINGKAT MASYARAKAT
i
2020 PAMSIMAS
DAFTAR ISI
Hal
KATA PENGANTAR ................................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................. ii
DAFTAR TABEL ...................................................................................... iii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. iv
DAFTAR SINGKATAN ................................................................................. v
BAB 1. PENDAHULUAN ............................................................................. 1
1.1 Tujuan ............................................................................................................... 1
1.2 Manfaat dan Sasaran ........................................................................................ 1
1.3 Pengguna Petunjuk Teknis ................................................................................ 2
BAB 2. PERAN LEMBAGA DAN TIM PENDAMPING DALAM PELAKSANAAN ........... 3
2.1 Lembaga Tingkat Desa ..................................................................................... 3
2.1.1 Lembaga Desa Non Bentukan/Penguatan Program ................................. 3
2.1.2 Lembaga Desa Bentukan/Penguatan Program Pamsimas ....................... 4
2.2 Tim Pendamping Masyarakat ............................................................................ 6
2.2.1 Tim Fasilitator Masyarakat (TFM) ............................................................. 6
2.2.2 Sanitarian ................................................................................................. 7
2.3 Pelaku Lain yang Terkait ................................................................................... 7
BAB 3. KEGIATAN PERSIAPAN .................................................................... 9
3.1 Rapat Koordinasi Tingkat Kabupaten ................................................................ 9
3.2 Penyusunan Perjanjian Kerja Sama (PKS) BLM ................................................ 9
3.3 Penandatangan Perjanjian Kerja Sama (PKS) BLM ........................................ 10
3.4 Persiapan Mobilisasi In-Cash Dan In-Kind Serta Pembukaan Rekening KKM . 10
3.5 Persiapan Pengadaan Barang dan Jasa ......................................................... 11
3.6 Persiapan Berkas/Dokumen Pencairan Dana BLM.......................................... 13
BAB 4. KEGIATAN PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT ............................ 14
4.1 Pelaksana Kegiatan Tingkat Masyarakat ......................................................... 14
4.2 Pelatihan Tingkat Masyarakat ......................................................................... 15
4.2.1 Ketentuan Umum ................................................................................... 15
4.2.2 Prosedur Pelatihan Tingkat Masyarakat ................................................. 17
4.3 Pembangunan Sarana Air Minum dan Sanitasi di Masyarakat Serta Sanitasi
Sekolah ........................................................................................................... 21
4.3.1 Ketentuan Umum ................................................................................... 21
4.3.2 Prosedur Pelaksanaan Kegiatan ............................................................ 23
4.4 Promosi Perubahan Perilaku Hygiene dan Sanitasi ......................................... 33
4.4.1 Ketentuan Umum ................................................................................... 33
4.4.2 Prosedur Kegiatan Promosi Perubahan Perilaku Hygiene dan Sanitasi . 33
4.5 Penggunaan Dana Bok (Bantuan Operasional Khusus) Kesehatan Untuk
Desa Pamsimas .............................................................................................. 36
4.5.1 Ketentuan Umum ................................................................................... 36
4.5.2 Prosedur Kegiatan Dukungan Dana BOK Kesehatan untuk Pamsimas .. 36
PETUNJUK TEKNIS
ii PELAKSANAAN KEGIATAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2020
DAFTAR TABEL
Hal
Tabel 1.1 Pengguna dan Manfaat Pedoman ......................................................................... 2
Tabel 4.1 Prosedur Pelaksanaan Pelatihan Tingkat Masyarakat ........................................ 18
Tabel 4.2 Prosedur Pelaksanaan Pembangunan Sarana Air Minum ................................... 24
Tabel 4.3 Prosedur Pelaksanaan Pembangunan Sarana Sanitasi di Masyarakat dan
Sekolah ............................................................................................................... 28
Tabel 4.4 Prosedur Pelaksanaan Perlindungan Daerah Tangkapan Air.............................. 30
Tabel 4.5 Prosedur Pelaksanaan Kegiatan Promosi Perubahan Perilaku Hygiene dan
Sanitasi ............................................................................................................... 34
Tabel 4.6 Prosedur Kegiatan Dukungan Dana BOK Kesehatan untuk PAMSIMAS ............ 37
Tabel 6.1 Prosedur Penyelesaian Pekerjaan ...................................................................... 49
PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN KEGIATAN TINGKAT MASYARAKAT
iii
2020 PAMSIMAS
DAFTAR LAMPIRAN
Hal
PETUNJUK TEKNIS
iv PELAKSANAAN KEGIATAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2020
DAFTAR SINGKATAN
APBD : Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
APBDes : Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa
APBN : Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
BABS : Buang Air Besar Sembarangan
Balai PPW : Balai Prasarana Permukiman Wilayah
BAPPD : Berita Acara Permintaan Pencairan Dana
BLM : Bantuan Langsung Masyarakat
BOP : Biaya Operasional
BPD : Badan Perwakilan Desa
BPKP : Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan
BPSPAMS : Badan Pengelola Sistem enyediaan Air Minum dan Sanitasi
CMAC : Central Management Advisory Consultant
CPIU : Central Project Implementation Unit
CPMU : Central Project Management Unit
CTPS : Cuci Tangan Pakai Sabun
DIPA : Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran
FA : Financing Agreement
FGD : Focused Group Discussion / Diskusi Kelompok Terarah
IMAS : Identifikasi Masalah dan Analisis Situasi
KPPN : Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
KKM : Kelompok Keswadayaan Masyarakat
PA/KPA : Pengguna Anggaran / Kuasa Pengguna Anggaran
PAMSIMAS : Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat
PHLN : Pinjaman/Hibah Luar Negeri
ROMS : Regional Oversight Management Services
PPh : Pajak Penghasilan
PPK : Pejabat Pembuat Komitmen
PPM : Pengelolaan Pengaduan Masyarakat
PPN : Pajak Pertambahan Nilai
RAB : Rencana Anggaran Biaya
RKM : Rencana Kerja Masyarakat
RPJM : Rencana Pembangunan Jangka Menengah
SAM : Sarana Air Minum
Satker : Satuan Kerja
Satker PPP : Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Permukiman
Satlak : Satuan Pelaksana
SBS : Stop Buang (air besar) Sembarangan
SIM : Sistem Informasi Manajemen
POB : Prosedur Operasional Baku
SP2D : Surat Perintah Pencairan Dana
SPK : Surat Perjanjian Kerja
SPM : Surat Perintah Membayar
PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN KEGIATAN TINGKAT MASYARAKAT
v
2020 PAMSIMAS
PETUNJUK TEKNIS
vi PELAKSANAAN KEGIATAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2020
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 TUJUAN
Manfaat bagi pengguna juknis ini khususnya bagi pelaku program Pamsimas adalah:
1. Memahami jenis-jenis kegiatan di tingkat masyarakat untuk pemanfaatan dana
BLM Pamsimas
2. Memahami tata cara pencairan dan pemanfaatan dana BLM, baik dari sumber
dana APBN, APBD, maupun APBDes
3. Memahami tata cara administrasi pembukuan dana BLM di tingkat masyarakat
4. Memahami tata cara pelaporan proses pelaksanaan di tingkat masyarakat
PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN KEGIATAN TINGKAT MASYARAKAT
1
2020 PAMSIMAS
Pengguna Manfaat
Organisasi masyarakat (KKM, Satlak 1. Memahami tahapan kegiatan pelaksanaan di tingkat masyarakat
Pamsimas) 2. Acuan untuk melaksanakan kegiatan
Pengelola Program (CPMU, PPMU dan 1. Memahami secara menyeluruh tahapan pelaksanaan kegiatan di
DPMU) tingkat masyarakat
2. Merencanakan pengelolaan program
3. Mengendalikan program termasuk penilaian kinerja
Konsultan Pelaksana (NMC, ROMS – 1. Menyusun panduan kerja pengendalian mutu pelaksanaan
Koordinator Provinsi dan Koordinator 2. Menyusun strategi dan rencana kerja pendampingan masyarakat
Kabupaten) 3. Memantau dan evaluasi proses pendampingan masyarakat
Fasilitator Senior dan Masyarakat Panduan untuk mendampingi masyarakat Pengendalian mutu pekerjaan
Pemerintah 1. Memahami secara menyeluruh tahap pelaksanaan kegiatan di tingkat
(Pusat, Provinsi, Kabupaten) masyarakat
2. Memastikan seluruh rangkaian kegiatan dilakukan sesuai dengan
panduan.
Para Pemeduli Melakukan kontrol sosial
PETUNJUK TEKNIS
2 PELAKSANAAN KEGIATAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2020
Peran Pemerintah Desa dalam tahap pelaksanaan program Pamsimas antara lain
adalah:
1. Pembinaan dan pemantauan kinerja KKM dan KPSPAMS, pemantauan kualitas
pelaksanaan kegiatan (fisik, pengembangan kapasitas dan perubahan perilaku)
2. Memfasiliatasi kontribusi masyarakat sebesar minimal 20% dalam bentuk uang
tunai (in-cash) sebesar 4% dan material/tenaga kerja (in-kind) sebesar 16%.
3. Memastikan pelaksanaan kegiatan yang bersumber dari APBDesa untuk
pembangunan SPAMS dapat direalisasikan sesuai ketentuan Program
Pamsimas
4. Menjamin akuntabilitas dan integritas penggunaan dana bantuan langsung
masyarakat (BLM) dan APBDesa
5. Menjamin akuntabilitas dan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan
untuk persiapan pengoperasian SPAM, pelaksanaan perubahan perilaku hidup
bersih dan sehat serta bebas buang air besar sembarangan
6. Dukungan terhadap rencana pengelolaan SPAM dan pengembangannya
(kelembagaan dan tarif)
7. Mensikronkan program dan kegiatan air minum dan sanitasi dalam PJM ProAKSI
dengan RPJMDesa dan RKPDesa (serta revisinya) dengan tujuan perbaikan
kinerja SPAM dan pengembangan pelayanan SPAM menuju 100%, serta
mendorong pengelolaan air minum dan sanitasi secara berkelanjutan tingkat
desa
8. Melaporkan hasil-hasil kegiatan bidang air minum dan sanitasi kepada Kepala
Daerah dan Camat
PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN KEGIATAN TINGKAT MASYARAKAT
3
2020 PAMSIMAS
Adapun tugas dari Satuan Pelaksanana (Satlak Pamsimas) pada tahap pelaksanaan
adalah sebagai berikut :
1. Tugas dan Tanggung Jawab Unit Kerja Teknis :
Membelanjakan material dan peralatan yang dibutuhkan untuk pembangunan
konstruksi sarana air minum masyarakat dan sarana sanitasi institusi.
Mengorganisir tukang untuk pelaksanaan konstruksi program
Mengorganisir tenaga gotong royong dalam pembangunan konstruksi
program
Mengawasi jalannya pelaksanaan konstruksi sarana air bersih dan sanitasi
Mengoperasikan, memelihara, dan memperbaiki sarana air bersih dan
sanitasi
PETUNJUK TEKNIS
4 PELAKSANAAN KEGIATAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2020
PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN KEGIATAN TINGKAT MASYARAKAT
5
2020 PAMSIMAS
2.1.2.2 KPSPAMS
Peran yang diharapkan dapat dilaksanakan oleh KPSPAMS pada tahap pelaksanaan
antara lain adalah melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan konstruksi dan
kegiatan non fisik dalam RKM, sehingga dapat menjamin kualitas sarana terbangun
dan kapasitas masyarakat untuk mengoperasikan dan memelihara, memotivakasi
masyarakat untuk melaksanakan penyambungan SR dan mempersiapkan
pelaksanaan Sambungan Rumah.
Tenaga pendamping masyarakat untuk program Pamsimas terdiri dari Tim Fasilitator
Masyarakat (TFM) yang dipimpin oleh 1 (satu) orang Fasilitator Senior (FS) dan
beranggotakan maksimum 9 (sembilan) orang Fasilitator Masyarakat (FM),
Sedangkan untuk bidang kesehatan, masyarakat dan pemerintah desa akan
didampingi secara khusus oleh Sanitarian yang dibantu oleh Fasilitator STBM
Kabupaten.
Jenis dan peran TFM dalam program Pamsimas pada tahap pelaksanaan adalah
sebagai berikut:
1. Fasilitator Senior (FS). FS berperan sebagai koordinator TFM yang menjamin
seluruh proses pendampingan dan kualitas hasil di tingkat masyarakat,
menyediakan dukungan atau support kepada FM (termasuk menyediakan
coaching dan bimbingan dalam pelaksanaan tugas), fasilitasi penyelesaian
masalah dan koordinasi antar FM, memandu pembelajaran dan peningkatan
kapasitas FM, melakukan evaluasi kinerja FM, serta mengkomunikasikan
kebutuhan dan kebijakan program dari dan kepada DPMU melalui Koordinator
Kabupaten ROMS. Di tingkat kabupaten, FS bertugas membantu Koordinator
PETUNJUK TEKNIS
6 PELAKSANAAN KEGIATAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2020
2.2.2 Sanitarian
Pada tahap pelaksanaan program Pamsimas, peran dan tugas Sanitarian antara lain
yaitu:
1. Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan Pamsimas III Kesehatan di Kecamatan/
Desa
2. Melakukan surveilans kualitas air atau uji kualitas air yang dimanfaatkan oleh
masyarakat sehingga harus melakukan uji kualitas air
3. Mendampingi Satlak Pamsimas dalam penyusunan RRK Kesehatan yang
merupakan bagian dari RKM
4. Memastikan Peta sosial terupdate terkait perubahan perilaku BABS Masy
5. Melakukan pembinaan, monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan
Pamsimas III Kesehatan di Kecamatan/Desa
PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN KEGIATAN TINGKAT MASYARAKAT
7
2020 PAMSIMAS
PETUNJUK TEKNIS
8 PELAKSANAAN KEGIATAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2020
PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN KEGIATAN TINGKAT MASYARAKAT
9
2020 PAMSIMAS
memuat:
a. Hak dan Kewajiban kedua belah pihak
b. Jumlah bantuan yang diberikan
c. Tatacara dan syarat penyaluran
d. Pernyataan kesanggupan KKM untuk menggunakan bantuan sesuai RKM
e. Pernyataan kesanggupan KKM untuk menyetorkan sisa dana yang tidak
digunakan ke kas negara
f. Total waktu penyelesaian kegiatan tidak boleh melebihi dari 120 hari kalender
g. Sanksi
h. Penyampaian laporan pertanggungjawaban bantuan kepada PPK setelah
pekerjaan selesai atau akhir tahun anggaran
3. Tim ROMS Provinsi melakukan verifikasi terhadap draft PKS yang diajukan oleh
kabupaten.
1. KKM akan menerima dana BLM melalui mekanisme transfer bank, untuk itu KKM
harus membuka rekening atas nama KKM dengan 3 spesimen yaitu: Koordinator
PETUNJUK TEKNIS
10 PELAKSANAAN KEGIATAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2020
Terdapat empat kegiatan utama untuk persiapan pengadaan barang dan jasa tingkat
masyarakat yaitu : pembentukan tim pengadaan, menyiapkan daftar barang jasa dan
pekerjaan (BoQ) yang akan diadakan, menyusun pemaketan dan rencana
pengadaan serta serta melakukan pertemuan warga masyarakat untuk
mensosialisasikan rencana pengadaan barang dan jasa.
1. Pembentukan Tim Pengadaan Barang dan Jasa Tingkat Masyarakat :
Dapat dilakukan setelah diterbitkan SK Dirjen Cipta Karya tentang Penetapan
Desa Sasaran Pamsimas.
Diawali dengan penetapan kriteria calon anggota tim pengadaan barang dan
jasa oleh KKM. Setelah itu KKM, Satlak Pamsimas, Tokoh masyarakat,
KPSPAM dan Kepala Desa melakukan rapat untuk pembentukan Tim
Pengadaan Barang dan Jasa Tingkat Masyarakat dengan outputnya Berita
Acara Pembentukan Tim Pengadaan Barang dan Jasa Tingkat Masyarakat.
2. Menyiapkan pemaketan dan rencana pengadaan berdasarkan RAB pada RKM::
Dilaksanakan oleh Tim Pengadaan Barang dan Jasa dan didampingi oleh
Tim Fasilitator Masyarakat.
PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN KEGIATAN TINGKAT MASYARAKAT
11
2020 PAMSIMAS
PETUNJUK TEKNIS
12 PELAKSANAAN KEGIATAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2020
PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN KEGIATAN TINGKAT MASYARAKAT
13
2020 PAMSIMAS
Dalam pelaksanaan kegiatan ditingkat masyarakat ada beberapa jenis kegiatan yang
dapat dilakukan sebagaimana yang diusulkan dalam RKM, diantaranya (1). Pelatihan
untuk Pelaksanaan Program (2) Pembangunan Sarana Air Minum di Masyarakat dan
Sanitasi di Sekolah (3) Peningkatan/Promosi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS). Penanggung jawab utama kegiatan pelaksanaan di tingkat masyarakat
adalah KKM sebagai lembaga pengelola program, sedangkan lembaga pelaksana
program di tingkat masyarakat adalah satuan pelaksana (satlak).
PETUNJUK TEKNIS
14 PELAKSANAAN KEGIATAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2020
PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN KEGIATAN TINGKAT MASYARAKAT
15
2020 PAMSIMAS
PETUNJUK TEKNIS
16 PELAKSANAAN KEGIATAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2020
PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN KEGIATAN TINGKAT MASYARAKAT
17
2020 PAMSIMAS
PETUNJUK TEKNIS
18 PELAKSANAAN KEGIATAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2020
PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN KEGIATAN PAMSIMAS TINGKAT MASYARAKAT
19
2020 PAMSIMAS
PETUNJUK TEKNIS
20 PELAKSANAAN KEGIATAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2020
PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN KEGIATAN TINGKAT MASYARAKAT
21
2020 PAMSIMAS
g. Hasil yang dicapai dalam pembangunan sarana air minum dan sanitasi berupa
bangunan harus berkualitas dan memenuhi spesifikasi teknis, bermanfaat
sesuai umur rencana bangunan, mudah dalam operasi dan pemeliharaan oleh
warga sehingga dapat berkesinambungan.
Penempatan sarana air minum di masyarakat harus mudah diakses oleh
masyarakat dalam rangka keberlanjutan sarana, sedangkan penempatan
sarana sanitasi di sekolah harus mudah diakses oleh siswa dan memenuhi
universal desain (secara teknis dapat diakses oleh penyandang disabilitas)
Sedangkan Sarana sanitasi di masyarakat, sesuai dengan ketersediaan lahan
yang dimiliki, contoh untuk sanitasi individu, maka penempatan sarana ada di
lokasi lahan individu tersebut, sedangkan untuk sanitasi komunal perlu
musyawarah beberapa masyarakat yang berakses, untuk menyediakan lahan
untuk membuat septictank komunal, pastikan lahan tidak menimbulkan
permasalahan di keberlanjutannya, sehingga diperlukan berita acara
penggunaan lahan untuk pembuatan septictank komunal
h. Pada prinsipnya pelaksanaan kegiatan konstruksi di tingkat desa dilaksanakan
oleh masyarakat. Pembangunan konstruksi sarana oleh masyarakat dengan
kontribusi masyarakat baik dalam bentuk uang tunai minimal 4% (incash)
maupun kontribusi tenaga kerja dan material (inkind) yang mendukung
pelaksanan kegiatan konstruksi, dan lain-lain) minimal 16%. Kontribusi berupa
material (inkind) tetap harus memenuhi spefisikasi teknis yang dipersyaratkan
Tenaga inti dalam pelaksanaan (antara lain misal tukang kayu, tukang
batu,tukang pasang pipa) dipilih dari masyarakat setempat dan bila ada bagian
pekerjaan tertentu yang tidak terdapat tenaga di lokasi bersangkutan, maka
dapat mencari tenaga yang dibutuhkn dari tempat lain (artinya dearah/lokasi di
Jecaatan, Kabupaten dsb).
Sedangkan untuk in-kind berupa tenaga kerja, diperlukan pengelompokan
tenaga kerja (jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan, dengan menyebutkan
nama, alamat pekerja dan jadwal pelaksanaan in-kind) berdasarkan jenis
pekerjaan dan jadwal pelaksanaan pekerjaan (kurva S). Sehingga kebutuhan
in-kind tenaga kerja dapat terealisasi sesuai dengan yang direncanakan.
Pelaksanaan safeguard lingkungan pada tahap kegiatan kontruksi, dengan
memastikan sarana yang terbangun tidak menimbulkan dampak negative
terhadap lingkungan, antara lain melaksanakan kegiatan pengamanan
lingkungan yang dibutuhkan sesuai dengan yang direncanakan dalam RKM.
i. Pelaksanaan konstruksi dilakukan masyarakat dengan pendampingan oleh
Fasilitator Masyarakat dan pengawasan secara rutin oleh Fasilitator Senior
j. Sarana sanitasi yang di bangun di masyarakat, dengan menggunakan sumber
pembiayaan diluar dana RKM Pamsimas, tetapi sumber pembiayaan lainya
misal APBDes, APBD kab, DAK Sanitasi, Hibah sanitasi, CSR, zakat infaq, dan
sumber pembiayaan lainnya yang memungkinkan untuk mendukung
percepatan peningkatan akses sanitasi menuju 100% berakses ke jamban
sehat.
Pembangunan yang bersumber dari dana APB Desa dilakukan oleh Kepala
PETUNJUK TEKNIS
22 PELAKSANAAN KEGIATAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2020
Penjelasan detail pelaksanan sarana air minum dan sanitasi yang inklusif
dalam POB Pengembangan SPAMS Yang Inklusif Disabilitas
Program Pamsimas
Berikut ini adalah beberapa prosedur kegiatan pelaksanaan pembangunan sarana air
minum dan sanitasi (termasuk komunal), serta perlindungan daerah tangkapan air.
PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN KEGIATAN TINGKAT MASYARAKAT
23
2020 PAMSIMAS
PETUNJUK TEKNIS
24 PELAKSANAAN KEGIATAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2020
PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN KEGIATAN TINGKAT MASYARAKAT
25
2020 PAMSIMAS
6. Pelaksanaan Fasilitas Kontruksi sarana air minum Kegiatan meliputi : Terbangunnya sarana air minum Satlak dan masyarakat dengan
umum (Keran/Hidran memperhatikan kebutuhan Pelaksanaan konstruksi sesuai dengan desain yang memenuhi prinsip inklusif dan pendampingan fasilitator dan
Umum) yang bebas barrier penyandang disabilitas. secara teknis dapat diakses oleh penyandang universal desain Fmasyarakat
(hambatan). disabilitas, dan dibangun sesuai desain tersebut Koordinator Kabupaten
Penanggung Jawab :
Penjelasan detail pelaksanan sarana air FS dan Koordinator Kabupaten
minum dan sanitasi yang inklusif dalam POB
Pelaksanaan Inklusif Disabilitas Pada
Program Pamsimas
PETUNJUK TEKNIS
26 PELAKSANAAN KEGIATAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2020
Catatan: Sebagai bagian dari dokumentasi kegiatan, perlu dilakukan pengambilan gambar atau foto kegiatan konstruksi mulai dari awal hingga selesai masa konstruksi, sebagai berikut:
1. Kondisi 0% (awal) adalah kondisi dimana bangunan belum ada sama sekali atau lokasi dalam kondisi asli.
2. Kondisi 25% adalah kondisi pelaksanaan pekerjaan kira-kira mencapai progres 25%
3. Kondisi 50% adalah kondisi pertengahan pelaksanaan pekerjaan (kira-kira progress mencapai 50%), sedangkan,
4. Kondisi 75% adalah kondisi pelaksanaan pekerjaan kira-kira mencapai progres 75%
5. Kondisi 100% adalah pada saat pekerjaan selesai 100% dan siap digunakan.
6. Kondisi 100% dan telah dimanfaatkan masyarakat (dilengkapi dengan pemanfaat/pengguna sarana tersebut) untuk sarana pengambilan (misal HU, KU dan SR)
Penting diperhatikan bahwa titik lokasi dan sudut pengambilan gambar kondisi 25%, 50%, 75% dan 100% harus sama dengan saat awal pengambilan atau pada kondisi awal (0%)
Bila terjadi perubahan harga, item dan volume pekerjaan antara perencanaan dengan pelaksanaan kegiatan di RKM,
serta ada sisa dana karena efisiensi, maka harus digunakan untuk pengembangan kegiatan yang menunjang
pelaksanaan Pamsimas dengan membuat Berita Acara Revisi (Format PT.3-08 dan PT.3-09)
PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN KEGIATAN TINGKAT MASYARAKAT
27
2020 PAMSIMAS
Tabel 4.3 Prosedur Pelaksanaan Pembangunan Sarana Sanitasi di Masyarakat dan Sekolah
2. Membuat jadwal Terlaksananya pekerjaan tepat Kegiatan meliputi : a. Jadwal pelaksanaan terperinci yang Satlak dan i masyarakat
pelaksanaan yang waktu, efektif dan effisien. a. Pertemuan dengan masyarakat yang terkait memuat ketersediaan in-kind dengan pendampingan
disesuaikan dengan kondisi dengan ketersediaan material dan kesiapan berupa tenaga kerja masyarakat, fasilitator
lapangan, cuaca dan tenaga kerja volume pekerjaan dan jangka
kemampuan masyarakat. b. Memastikan ketersediaan tenaga terampil waktu penyelesaian yang dibuat
(tukang) yang terdapat di desa tersebut. perhari (disesuaikan dengan
ketersediaan material, peralatan
dan tukang) serta jadwal Pencairan
Termyn.
b. Keputusan bersama mengenai
penggunaan Pihak Ketiga sebagai
pelaksana terkait dengan
keterbatasan sumber daya manusia
dan teknologi (jika ada)
3. Pengadaan material dan a. Melengkapi kebutuhan Kegiatan meliputi: Tersedianya material sesuai kebutuhan Satlak
alat bantu sesuai dengan material untuk pembangunan a. Pembelian material dan sesuai spesifikasi teknis yang
kebutuhan infrastruktur Pembelian Material sesuai dengan ketentuan disyaratkan
b. Mempermudah dalam setiap yang berlaku (lihat Juknis Pengadaan Barang
tahapan pelaksanaan sesuai dan Jasa di Tingkat Masyarakat)
dengan tenaga kerja yang b. Pengumpulan material alam (inkind)
disiapkan.
4. Pelaksanaan konstruksi Konstruksi sarana sanitasi yang Kegiatan meliputi: Terbangunnya sarana sanitasi sekolah Satlak dan masyarakat
sarana sanitasi dibangun, sesuai standar dan Pelaksanaan pekerjaan berdasarkan tahapan yang memenuhi prinsip inklusif dan dengan pendampingan
spesifikasi teknis yang yang ditentukan dalam jadwal pelaksanaan universal desain
PETUNJUK TEKNIS
28 PELAKSANAAN KEGIATAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2020
6. Pengujian kualitas sarana Memastikan seluruh sarana Melakukan pengujian dengan mencoba seluruh Sarana air minum dan sanitasi Satlak dan masyarakat
berfungsi dengan baik sesuai sarana air minum dan sanitasi berfungsi dengan berfungsi dengan baik dan siap untuk dengan pendampingan
dengan perencanaan baik. Sebagai contoh air mengalir cukup digunakan fasilitator, Sanitarian dan FS,
(kuantitas, kualitas, tekanan, dan sebagainya) di Koordinator Kabupaten,
jamban sekolah dan tempat cuci tangan, Kepala Sekolah
mencoba jamban sekolah dengan cara menyiram
kloset dan memastikan tidak ada kebocoran di
SPAL dan septic tank
PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN KEGIATAN TINGKAT MASYARAKAT
29
2020 PAMSIMAS
TAHAP PERSIAPAN
1. Pelatihan Teknis Meningkatkan pemahaman dan Pelatihan ini merupakan pelatihan pra pelaksanaan Ketrampilan Satlak Pamsimas dan TFM, FS, Koordinator
ketrampilan Satlak Pamsimas dan perlindungan DTA yang diikuti oleh Satlak masyarakat meningkat dan mampu Kabupaten
masyarakat dalam pengelolaan dan Pamsimas, KKM, serta masyarakat yang terlibat melaksanakan pekerjaan perlindungan DTA Pserta : KKM, Satlak, dan
perlindungan DTA dalam perlindungan DTA masyarakat
2. Pembuatan dan Memberikan informasi dan transparansi Sebelum kegiatan fisik dimulai, Satlak Pamsimas Papan infomasi yang informatif KKM dan Satlak
Pemasangan Papan setiap tahapan kegiatan perlindungan harus membuat dan memasang papan informasi
Informasi DTA mulai dari perencanaan pada tempat strategis yang mudah dibaca oleh
pengelolaan DTA, perencanaan masyarakat. Papan informasi berisi struktur
pelesatarian melalui penanaman organisasi KKM, Jenis/Nama kegiatan, Volume
(pengadaan bibit, penanaman, dan kegiatan, Biaya Kegiatan (termasuk komposisi
pemeliharaan tanaman) pembiayaan) dan batas penyelesaian pekerjaaan.
TAHAP PELAKSANAAN
3. Melakukan pengecekan 1. Memastikan kesesuaian kebutuhan Kegiatan meliputi: 1. Volume dan jadwal pelaksanaan yang Satlak dan masyarakat
antara desain volume kegiatan di lapangan yang 1. Pengukuran kebutuhan volume di lapangan sesuai tepat sesuai dengan kebutuhan dengan pendampingan
Perencanaan P-DTA sebenarnya berdasarkan item dengan item pekerjaan. disesuaikan dengan ketersediaan inkind fasilitator
dengan kondisi pekerjaan dan jenis material yang 2. Memastikan kembali lokasi, jalur dan kendala- tenaga dan jangka waktu penyelesaian
lapangan dan membuat telah ditentukan dalam P-DTA kendala yang berpotensi menghambat pekerjaan yang dibuat perhari (disesuaikan dengan
jadwal pelaksanaan 2. Terlaksananya pekerjaan tepat perlindungan DTA ketersediaan bahan, peralatan dan tenaga
disesuaikan dengan waktu, efektif dan efisien masyarakat)
3. Pertemuan dengan masyarakat yang terkait
kondisi lapangan, cuaca 2. Keputusan bersama mengenai
dengan kesiapan pelaksanaan penanaman dan
dan kemampuan pelaksanaan kegiatan penanaman bukan
ketersediaan tenaga dalam rangka pelaksanaan
masyarakat. oleh Pihak III, tetapi oleh masyarakat
penanaman
4. Pengadaan bahan dan 1. Melengkapi kebutuhan bahan dan Kegiatan meliputi: Tersedianya bahan dan peralatan Satlak dan Tim
alat penanaman alat untuk pelaksanaan P-DTA 1. Pengadaan bahan (pembelian dan atau swadaya). penanaman sesuai kebutuhan Pengadaan
2. Mempermudah dalam setiap Pembelian Material sesuai dengan ketentuan yang
tahapan pelaksanaan sesuai berlaku (lihat Juknis Pengadaan Barang dan Jasa
dengan tenaga kerja yang disiapkan di Tingkat Masyarakat)
2. Pengumpulan material alam (inkind)
PETUNJUK TEKNIS
30 PELAKSANAAN KEGIATAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2020
PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN KEGIATAN TINGKAT MASYARAKAT
31
2020 PAMSIMAS
PETUNJUK TEKNIS
32 PELAKSANAAN KEGIATAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2020
Prosedur kegiatan promosi Perubahan Perilaku Hygiene dan Sanitasi dapat dilihat pada
tabel sebagai berikut:
PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN KEGIATAN TINGKAT MASYARAKAT
33
2020 PAMSIMAS
Tabel 4.5 Prosedur Pelaksanaan Kegiatan Promosi Perubahan Perilaku Hygiene dan Sanitasi
Langkah-langkah Tujuan Uraian Hasil Pelaku
1. PERSIAPAN
KKM/unit kesehatan Menentukan waktu dan tempat Mencari tempat dan menyesuaikan kondisi di Kejelasan waktu dan tempat KKM/unit kesehatan, Sanitarian
menentukan waktu dan tempat promosi kesehatan yang tepat lingkungan masyarakat waktu pelaksanaan kegiatan. pertemuan dan Fasilitator STBM
promosi kesehatan sehingga masyarakat yang hadir Hal ini terkait dengan kesibukan masyarakat dan
dapat maksimal pola hidup setempat.
KKM/unit kesehatan membuat Memastikan peserta yang menjadi Undangan dibuat beberapa hari sebelum hari yang Kelompok sasaran mendapat KKM/unit kesehatan
dan menyampaikan undangan sasaran bisa hadir dalam kegiatan ditentukan, sehingga kelompok sasaran dapat siap undangan
promosi kesehatan sebelumnya
Menyebarkan undangan secara langsung kepada
masyarakat atau melalui pengumuman
KKM/unit kesehatan Menyiapkan alat bantu/ alat peraga Alat bantu atau alat peraga dapat dibuat sendiri oleh Ketersediaan alat bantu/peraga KKM/unit kesehatan
menyiapkan alat bantu atau sehingga kegiatan promosi kader kesehatan atau meminta/ meminjam alat bantu
media yang diperlukan kesehatan dapat lebih mudah yang ada di pos kes desa, puskesmas, dan lain-lain
dimengerti peserta Alat bantu digunakan untuk mempermudah
memberikan pemahaman kepada peserta yang
hadir. Jika perlu alat peraga dibuat bersama-sama
dengan masyarakat
KKM/unit kesehatan Menghubungi nara sumber agar Promosi dapat dilakukan dengan mengundang nara Kebenaran materi yang disampaikan KKM/unit kesehatan
menghubungi dan mengundang dapat memberikan bantuan sumber baik yang ada ditingkat desa maupun lainnya
narasumber yang dibutuhkan promosi sehingga materi yang (puskesmas, dan lain-lain)
disampaikan benar sesuai dengan
aspek kesehatan
2. PELAKSANAAN
Petugas KKM/unit kesehatan Memperkenalkan nara sumber Dengan dikenalnya nara sumber maka pertemuan Suasana santai dan kemantapan KKM/unit kesehatan dan nara
memperkenalkan nara sumber agar peserta tahu identitas nara akan berjalan lancar dan tingkat kepercayaan peserta sumber yang bersangkutan
yang ada sumber peserta akan materi yang diberikan lebih mantap
PETUNJUK TEKNIS
34 PELAKSANAAN KEGIATAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2020
PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN KEGIATAN TINGKAT MASYARAKAT
35
2020 PAMSIMAS
PETUNJUK TEKNIS
36 PELAKSANAAN KEGIATAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2020
Tabel 4.6 Prosedur Kegiatan Dukungan Dana BOK Kesehatan untuk PAMSIMAS
Langkah-langkah Tujuan Uraian Hasil Pelaku
1. PERSIAPAN
TFM beserta KKM melakukan Identifikasi kegiatan yang didukung TFM beserta KKM melakukan koordinasi dengan Komitmen puskesmas (khususnya TFM, KKM, Sanitarian, kepala
koordinasi dengan sanitarian dana BOK untuk lokasi pamsimas petugas puskesmas/sanitarian untuk memastikan sanitarian) untuk mendukung puskesmas, petugas puskesmas
atau petugas puskesmas Koordinasi/penyepakatan waktu apakah alokasi dana BOK untuk lokasi pamsimas kegiatan komponen kesehatan baik yang bertanggungjawab dalam
kegiatan tersedia dan dapat digunakan sesuai siklus waktu dari anggaran BOK, sumber pemberdayaan masyarakat
pamsimas, Hal ini untuk antisipasi jika nama desa pembiayaan lain di puskesmas
yang tertera dalam list BOK berbeda dengan maupun advokasi dana dari
nama desa calon sasaran PAMSIMAS. Jika APBDesa
berbeda, maka dilakukan upaya advokasi ke
kepala puskesmas sebagai wujud komitmen
puskesmas dalam menuntaskan desa SBS, untuk
mendukung pelaksanaan pamsimas komponen B
dengan menggunakan sumber pembiayaan lain
yang memungkinkan untuk mendukung
transportasi dan kegiatan sanitarian.
Menentukan lokasi sasaran Kegiatan Dana BOK sesuai kebutuhan di Menentukan lokasi sasaran BOK diprioritaskan Jadwal kegiatan sasaran BOK TFM, KKM, Sanitarian, kepala
kegiatan peruntukan BOK masyarakat, seperti: untuk dusun dusun sasaran pamsimas (terlayani diharapkan dapat mendukung puskesmas, petugas puskesmas,
Dimana pemicuan dilaksanakan, air minum) baru perluasan skala desa untuk pelaksanaan komponen kesehatan kader AMPL, masyarakat, aparat
siapa sasarannya, waktu yang tepat mewujudkan desa SBS dan 100% CTPS. Karena PAMSIMAS, dalam upaya desa
dilakukan pemicuan, faktor yang dalam list lampiran dana BOK, berbunyi Desa peningkatan kualitas air dan
menghambat/tantangan, baseline STBM sanitasi
data kondisi sanitasi di masyarakat
dan sekolah
Pelaksanaan proses IMAS khusus
kesehatan kapan dan dimana, siapa
yang terlibat dari puskesmas
Monitoring paska pemicuan,
ditentukan prioritas didusun lokasi
pamsimas, baru perluasan skala
desa
Apa yang dibutuhkan saat
pemutakhiran peta sanitasi
PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN KEGIATAN TINGKAT MASYARAKAT
37
2020 PAMSIMAS
PETUNJUK TEKNIS
38 PELAKSANAAN KEGIATAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2020
Catatan:
*Untuk kegiatan pengujian kualitas air secara berkala menjadi tanggungjawab desa, maupun pengelola sarana (KP-SPAMS), sehingga diharapkan pembiayaan
pengujian kualitas air menjadi bagian biaya perawatan dan operasional pengelolaan air minum yang diambilkan dari iuran wajib masyarakat pengguna air.
PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN KEGIATAN TINGKAT MASYARAKAT
39
2020 PAMSIMAS
PETUNJUK TEKNIS
40 PELAKSANAAN KEGIATAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2020
Prosedur penggunaan media komunikasi dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Langkah-langkah Tujuan Uraian Hasil Pelaku
1. PERSIAPAN
Identifikasi kegiatan-kegiatan yang Mengetahui jenis-jenis kegiatan Jenis kegiatan dan siklus Pamsimas dapat menjadi Jenis kegiatan dan kebutuhan media KKM, Satlak, warga, kader
membutuhkan media komunikasi dalam siklus Pamsimas yang referensi untuk membuat media komunikasi dan komunisasi/sosialisasi yang dibutuhkan kesehatan, sanitarian, dan
dan sosialisasi memerlukan media komunikasi dan sosialisasi. Media ini harus sesuai dengan kegiatan sesuai dengan tahapan kegiatan pengurus sekolah
sosialisasi yang berlangsung sesuai siklus agar pelaksanaanya Pamsimas.
Menentukan waktu dan tempat efektif. Waktu dan tempat yang sesuai untuk
kapan dan dimana media Setiap tahapan atau siklus Pamsimas akan dapat pelaksanaan kegiatan dan pemasangan
komunikasi dan sosialisasi menentukan jenis, waktu dan tempat media komunikasi media komunikasi/ sosialisasi.
dilaksanakan di buat. Beberapa media dapat dibuat tanpa tergantung Data mengenai target sasaran di
Menentukan target atau sasaran tahapan Pamsimas, seperti pembuatan papan masyarakat dan sekolah, serta letak
yang tepat siapa saja yang akan pengumuman. Namun untuk jenis poster yang lokasi dan waktu yang dibutuhkan untuk
terpapar oleh media komunikasi dan disediakan oleh Pamsimas, maka pemasangannya pelaksanaan kegiatan.
sosialisasi tersebut dapat disesuiakan dengan tahap pelaksanaan kegiatan Data, dokumen, jadwal perencanaan
Membuat perencanaan sesuai Pamsimas. kegiatan.
kebutuhan agar pelaksanaannya Media komunikasi dan sosialisasi harus mudah diakses
efektif dan efisien dan diketahui oleh masyarakat sebagai target sasaran
agar masyarakat turut terlibat aktif dan mengetahui
segala informasi Pamsimas
Mempersiapkan jenis dan bahan Mempersiapkan materi, jenis, bahan Melakukan persiapan kebutuhan penggunaan media Data jenis dan bahan media dapat KKM, Satlak, warga, kader
media komunikasi dan sosialisasi dan biaya untuk kebutuhan komunikasi. Kebutuhan ini dapat diperoleh dari program meliputi: spanduk, poster, papan kesehatan, sanitarian, dan
dari hasil identifikasi pembuatan dan penggunaan media Pamsimas dan swadaya masyarakat dengan pengumuman, stiker, tulisan cat di pengurus sekolah
komunikasi/sosialisasi mempertimbangkan penggunaan yang efektif dan banguanan SPAM, dan sebagainya.
efisien.
2. PEMASANGAN POSTER DAN SPANDUK
Menentukan jumlah materi media Memastikan media komunikasi Desain sudah disiapkan sebelumnya dan sesuai Dapat mendapatkan media yang akan KKM dan TFM
komunikasi yang akan digunakan yang wajib dipakai pada tahap dengan strategi penggunaan yang dirinci di P3S dan digunakan tanpa cacat produksi
sesuai tahap sosialisasi program implementasi diproduksi cetak oleh ROMS.
KKM dan TFM menentukan Waktu dan tempat pemasangan Menantukan waktu dan tempat di lingkungan Jarak pandang yang jelas dan tepat di KKM dan TFM
waktu pemasangan media yang tepat memaksimalkan masyarakat disesuaikan dengan tahap – tahap yang waktu tahap implementasi
komunikasi efektifitas media komunikasi tercantum di P3S entang penempatan media
komunikasi.
PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN KEGIATAN TINGKAT MASYARAKAT
41
2020 PAMSIMAS
PETUNJUK TEKNIS
42 PELAKSANAAN KEGIATAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2020
PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN KEGIATAN TINGKAT MASYARAKAT
43
2020 PAMSIMAS
PETUNJUK TEKNIS
44 PELAKSANAAN KEGIATAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2020
PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN KEGIATAN TINGKAT MASYARAKAT
45
2020 PAMSIMAS
PETUNJUK TEKNIS
46 PELAKSANAAN KEGIATAN PAMSIMAS TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2020
PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN KEGIATAN TINGKAT MASYARAKAT
47
2020 PAMSIMAS
PETUNJUK TEKNIS
48 PELAKSANAAN KEGIATAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2020
PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN KEGIATAN TINGKAT MASYARAKAT
49
2020 PAMSIMAS
PETUNJUK TEKNIS
50 PELAKSANAAN KEGIATAN TINGKAT MASYARAKAT
LAMPIRAN
2020 PAMSIMAS
PT.3-01
Nama :
Alamat :
No tlp yang dapat dihubungi :
Alamat persil yang diajukan untuk :
SR
No KTP/KSK :
…………………, …………20..…
(…………………………………) (…………………………………)
Ketua Nama Peminat
PT.3-02
Pada hari ini .............. tanggal ................. bulan ................ tahun dua ribu ……………………,
kami yang bertanda tangan di bawah ini:
I. Nama :
Jabatan : Pejabat yang Melakukan Tindakan yang Mengakibatkan Pengeluaran
Anggaran Belanja / Pejabat Pembuat Komitmen Air Minum, Satker
Pelaksanaan Prasarana Permukiman propinsi ..............., berdasarkan
Surat Keputusan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
nomor ………….tanggal ………., bertindak untuk dan atas nama Satker
Pelaksanaan Prasarana Permukiman yang selanjutnya disebut sebagai
PIHAK PERTAMA
II. Nama :
Jabatan : Koordinator Kelompok Keswadayaan Masyarakat (KKM) desa
..........................., kecamatan ........................, kabupaten .........................,
berdasarkan Akta /Pencatatan Notaris ....................... nomor ....................,
tanggal .........................., bertindak untuk dan atas nama masyarakat
desa..........................., selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA
Dengan ini menyatakan setuju dan sepakat untuk hal-hal sebagai berikut:
1) Pihak Pertama, sepakat untuk melakukan perjanjian kerja sama penyaluran dana
Bantuan Langsung Masyarakat dengan nilai sebesar Rp. …………,-
(……………………. rupiah) kepada Pihak Kedua guna membiayai kegiatan yang
tertuang dalam Rencana Kegiatan Masyarakat (RKM)
Catatan :
Besarnya biaya untuk masing-masing kegiatan tergantung dari proses secara
partisipatif di masyarakat.
Sesuai dengan RAB masing-masing kegiatan dalam RKM
Total waktu penyelesaian kegiatan adalah 120 (seratus dua puluh) hari kalender
(sesuai jadwal pelaksanaan pada RKM).
2) Untuk mendukung kegiatan dalam RKM yang diperjanjikan dalam PKS ini, Pihak
Kedua memberikan kontribusi senilai Rp……………. dalam bentuk In Kind (tenaga
dan material) dan In Cash.
3) Ketentuan lain yang merupakan kesepakatan yang harus dipenuhi oleh kedua belah
pihak dapat dilihat pada lampiran syarat-syarat perjanjian kerja sama yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dalam perjanjian ini.
4) Perjanjian kerja sama ini ditandatangani oleh kedua belah pihak di .........................
pada hari dan tanggal tersebut di atas.
5) Surat perjanjian ini dinyatakan berlaku sejak tanggal di tanda tangani surat perjanjian
ini.
6) Pihak kedua berkewajiban untuk menyusun laporan kemajuan kegiatan sesuai dengan
tahapan pencairan dan progress akhir kegiatan (100%) yang dituangkan dalam bentuk
Berita Acara Kemajuan Pelaksanaan Kegiatan yang dilengkapi dengan Foto kegiatan
lapangan.
(.................................................) (.................................................)
Disahkan oleh,
Kepala Satker Pelaksanaan Prasarana Permukiman
Provinsi…………………….
(.................................................)
SYARAT-SYARAT UMUM
PERJANJIAN KERJA SAMA (APBN)
I. DEFINISI
Dalam perjanjian kerja sama ini beberapa istilah diinterpretasikan sebagai berikut :
1. Perjanjian Kerja Sama berarti persetujuan yang dibuat antara Pihak Pertama
mewakili pemberi bantuan dengan Pihak Kedua sebagai penerima bantuan dana
bantuan pemerintah sebagaimana tertulis dalam formulir yang ditandatangani oleh
kedua belah pihak, termasuk seluruh lampiran dan referensi dokumen yang
dimasukkan;
2. Nilai Perjanjian berarti nilai harga yang dibayarkan kepada pihak Kedua sesuai
perjanjian pemberian kerja sama;
3. Pekerjaan berarti pekerjaan / kegiatan yang tersebut pada uraian kegiatan,
meliputi; 1) Peningkatan kapasitas keterampilan dan kelembagaan masyarakat, 2)
Peningkatan derajat kesehatan di masyarakat dan sekolah melalui promosi –
penyuluhan – pelatihan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), dan pemicuan
perubahan perilaku hidup tidak bersih dan sehat, dan 3) Pembangunan Sarana Air
Minum dan Sanitasi di masyarakat dan sekolah;
4. KKM berarti koordinator KKM desa............................ yang dipilih oleh masyarakat
setempat sebagai Pihak Kedua;
5. Barang-barang berarti semua peralatan, mesin, atau bahan lainnya dimana pihak
penjual/supplier diminta untuk menyerahkan/memasok kepada pembeli sesuai
kontrak;
6. PPK Air Minum, Satker Pelaksanaan Prasarana Permukiman Provinsi
................................ berarti Pejabat Pembuat Komitmen, yang diangkat dengan
Surat Keputusan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
nomor……… tanggal……. sebagai Pihak Pertama;
7. Tim Fasilitator Masyarakat (TFM) terdiri dari Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat
(CD), Fasilitator Teknik Sarana Air Minum dan Sanitasi (WSS), yang bertugas
untuk memfasilitasi masyarakat dalam pelaksanaan seluruh kegiatan Pamsimas
di tingkat masyarakat;
8. Fasilitator Senior merupakan tenaga fasilitator yang bertugas untuk
mengendalikan pelaksanaan pendampingan kegiatan tingkat masyarakat dan
desa, baik untuk desa reguler maupun desa pasca.
9. Koordinator Kabupaten dan koordinator provinsi bertugas untuk memberikan dukungan
kepada PPMU, DPMU dan PPK Air Minum, Satker Pelaksanaan Prasarana
Permukiman dan dalam mengendalikan bantuan teknis tingkat kabupaten (termasuk
Fasilitator STBM dan TFM), yang antara lain meliputi, rencana kerja bersama, target
atau output pekerjaan, pemantauan kualitas hasil, pelaksanaan kegiatan secara tepat
waktu dan sasaran, pelaporan, penilaian kinerja. Koordinator Kabupaten direkrut
melalui kontrak Regional Oversight Management Services (ROMS).
1. Perubahan pekerjaan karena disebabkan oleh sesuatu hal yang dilakukan oleh
DPMU dan KKM sehingga mengubah lingkup pekerjaan dalam Perjanjian Kerja
Sama.
2. Perubahan jadwal pelaksanaan pekerjaan akibat adanya perubahan pekerjaan.
3. Perubahan harga dalam Perjanjian Kerja Sama akibat adanya perubahan
pekerjaan dan perubahan pelaksanaan pekerjaan.
Amandemen bisa dilaksanakan apabila disetujui oleh PPK Air Minum, Satker
Pelaksanaan Prasarana Permukiman dan KKM.
X. TRANSPARANSI
1. KKM beserta TFM dan Koordinator Kabupaten wajib memberikan penjelasan
tentang pelaksanaan Program Pamsimas kepada seluruh komponen masyarakat.
2. KKM wajib memasang Papan Informasi dengan isi sesuai dengan petunjuk
pelaksanaan operasional tingkat desa yang berisi :
a. Susunan Organisasi Kelompok Keswadayaan Masyarakat (KKM)
b. Peta Sosial dan Sarana yang dibangun
c. Ringkasan Rencana Kerja Masyarakat
d. Perjanjian Kerja Sama
e. Gambar Teknis Rinci Sarana yang dibangun
f. Jadwal pelaksanaan
g. Realisasi pencairan dana
h. Kemajuan pelaksanaan kegiatan dan biaya
i. Hak dan kewajiban masyarakat
j. Perjanjian Kesepakatan antara Satlak dengan Penyedia Barang/Jasa (Pihak
Ketiga)
XVI. LAIN-LAIN
Segala sesuatu yang belum diatur dalam Perjanjian Kerja Sama ini atau perubahan-
perubahan yang dipandang perlu oleh kedua belah pihak akan diatur lebih lanjut dalam
surat perjanjian tambahan (amandemen) dan merupakan perjanjian yang tidak
terpisahkan dari surat perjanjian
PT.3-03
Pada hari ini .............. tanggal ................. bulan ................ tahun dua ribu ……………………,
kami yang bertanda tangan di bawah ini :
I. Nama :
Jabatan : Pejabat yang Melakukan Tindakan yang Mengakibatkan Pengeluaran
Anggaran Belanja / Pejabat Pembuat Komitmen Air Minum, Satker
Pelaksanaan Prasarana Permukiman Provinsi .........................
berdasarkan Surat Keputusan Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat nomor ………….tanggal ………., bertindak untuk dan
atas nama Satker Pelaksanaan Prasarana Permukiman yang selanjutnya
disebut sebagai PIHAK PERTAMA
II. Nama :
Jabatan : Koordinator Kelompok Keswadayaan Masyarakat (KKM) desa
..........................., kecamatan ........................, kabupaten .........................,
berdasarkan Akta /Pencatatan Notaris ........................ .................... nomor
...................., tanggal .........................., bertindak untuk dan atas nama
masyarakat desa..........................., selanjutnya disebut sebagai PIHAK
KEDUA
Dengan ini menyatakan setuju dan sepakat untuk hal-hal sebagai berikut:
1) Pihak Pertama, sepakat untuk melakukan amandemen perjanjian
pemberian/penerimaan bantuan dengan nilai sebesar Rp. ...................…………,-
(……………………. rupiah) kepada Pihak Kedua guna membayar kegiatan yang
tertuang dalam Berita Acara Revisi Rencana Kerja Masyarakat (RKM) .
2) Untuk mendukung kegiatan dalam Revisi RKM yang diperjanjikan dalam Amandemen
PKS ini, Pihak Kedua memberikan kontribusi senilai Rp……………. dalam bentuk
inKind (dalam bentuk tenaga dan material) dan inCash.
3) Ketentuan lain yang merupakan kesepakatan yang harus dipenuhi oleh kedua belah
pihak dapat dilihat pada lampiran syarat-syarat perjanjian kerjasama ini yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam perjanjian ini.
4) Amandemen Perjanjian dan tanggal tersebut di atas.(diisi tempat penandatanganan).
5) Amandemen Surat perjanjian ini dinyatakan berlaku sejak tanggal di tanda tangani .
6) Kedua belah pihak telah menyepakati perjanjian ini dilaksanakan sesuai dengan
hukum yang berlaku di Indonesia.
(.................................................) (.................................................)
Disahkan oleh,
Kepala Satker Pelaksanaan Prasarana Permukiman
Provinsi…………………….
(.................................................)
SYARAT-SYARAT UMUM
PERJANJIAN KERJA SAMA (APBN)
I. DEFINISI
Dalam perjanjian kerja sama ini beberapa istilah diinterpretasikan sebagai berikut :
1. Perjanjian Kerja Sama berarti persetujuan yang dibuat antara Pihak Pertama
mewakili pemberi bantuan dengan Pihak Kedua sebagai penerima bantuan dana
bantuan pemerintah sebagaimana tertulis dalam formulir yang ditandatangani oleh
kedua belah pihak, termasuk seluruh lampiran dan referensi dokumen yang
dimasukkan;
2. Nilai Perjanjian berarti nilai harga yang dibayarkan kepada pihak Kedua sesuai
perjanjian pemberian kerja sama;
3. Pekerjaan berarti pekerjaan / kegiatan yang tersebut pada uraian kegiatan,
meliputi; 1) Peningkatan kapasitas keterampilan dan kelembagaan masyarakat, 2)
Peningkatan derajat kesehatan di masyarakat dan sekolah melalui promosi –
penyuluhan – pelatihan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), dan pemicuan
perubahan perilaku hidup tidak bersih dan sehat, dan 3) Pembangunan Sarana Air
Minum dan Sanitasi di masyarakat dan sekolah;
4. KKM berarti koordinator KKM desa............................ yang dipilih oleh masyarakat
setempat sebagai Pihak Kedua;
5. Barang-barang berarti semua peralatan, mesin, atau bahan lainnya dimana pihak
penjual/supplier diminta untuk menyerahkan/memasok kepada pembeli sesuai
kontrak;
6. PPK Air Minum, Satker Pelaksanaan Prasarana Permukiman Provinsi
................................ berarti Pejabat Pembuat Komitmen, yang diangkat dengan
Surat Keputusan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
nomor……… tanggal……. sebagai Pihak Pertama;
7. Tim Fasilitator Masyarakat (TFM) terdiri dari Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat
(CD), Fasilitator Teknik Sarana Air Minum dan Sanitasi (WSS), yang bertugas
untuk memfasilitasi masyarakat dalam pelaksanaan seluruh kegiatan Pamsimas
di tingkat masyarakat;
8. Fasilitator Senior merupakan tenaga fasilitator yang bertugas untuk
mengendalikan pelaksanaan pendampingan kegiatan tingkat masyarakat dan
desa, baik untuk desa reguler maupun desa pasca.
9. Koordinator Kabupaten dan koordinator provinsi bertugas untuk memberikan
dukungan kepda PPMU, DPMU dan PPK Air Minum, Satker Pelaksanaan
Prasarana Permukiman dan dalam mengendalikan bantuan teknis tingkat
kabupaten (termasuk Fasilitator STBM dan TFM), yang antara lain meliputi,
rencana kerja bersama, target atau output pekerjaan, pemantauan kualitas hasil,
pelaksanaan kegiatan secara tepat waktu dan sasaran, pelaporan, penilaian
X. TRANSPARANSI
1. KKM beserta TFM dan Koordinator Kabupaten wajib memberikan penjelasan
tentang pelaksanaan Program Pamsimas kepada seluruh komponen masyarakat.
2. KKM wajib memasang Papan Informasi dengan isi sesuai dengan petunjuk
pelaksanaan operasional tingkat desa yang berisi :
a. Susunan Organisasi Kelompok Keswadayaan Masyarakat (KKM)
b. Peta Sosial dan Sarana yang dibangun
c. Ringkasan Rencana Kerja Masyarakat
d. Perjanjian Kerja Sama
e. Gambar Teknis Rinci Sarana yang dibangun
f. Jadwal pelaksanaan
g. Realisasi pencairan dana
2. Bila terjadi keadaan memaksa tersebut maka segala kerugian yang timbul akibat
keadaan itu, akan ditanggung oleh kedua belah pihak secara musyawarah dan
mufakat.
XVI. LAIN-LAIN
Segala sesuatu yang belum diatur dalam Perjanjian Kerja Sama ini atau perubahan-
perubahan yang dipandang perlu oleh kedua belah pihak akan diatur lebih lanjut dalam
surat perjanjian tambahan (amandemen) dan merupakan perjanjian yang tidak
terpisahkan dari surat perjanjian ini.
PT.3-04
Pada hari ini .............. tanggal ................. bulan ................ tahun dua ribu ……………………,
kami yang bertanda tangan di bawah ini :
I. Nama :
Jabatan : Pejabat yang Melakukan Tindakan yang Mengakibatkan Pengeluaran
Anggaran Belanja Daerah OPD …………..kabupaten.........................
propinsi ..............., berdasarkan Surat Keputusan Bupati ……….. nomor
………….tanggal ………., dan bertindak untuk dan atas nama Pemerintah
Kabupaten ……….. yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA
II. Nama :
Jabatan : Koordinator Kelompok Keswadayaan Masyarakat (KKM) desa .................,
kecamatan ........................, kabupaten ........................., berdasarkan Akta
/Pencatatan Notaris ........................ .................... nomor ...........................,
tanggal .........................., bertindak untuk dan atas nama masyarakat
desa..........................., selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA
Dengan ini menyatakan setuju dan sepakat untuk hal-hal sebagai berikut:
1) Pihak Pertama, sepakat untuk melakukan perjanjian Kerja Sama penyaluran dana
Bantuan Langsung Masyarakat dengan nilai sebesar Rp. …………,-
(……………………. rupiah) kepada Pihak Kedua guna membiayai kegiatan yang
tertuang dalam Rencana Kegiatan Masyarakat (RKM)
Sumber Dana (Rp)
No. Uraian Kegiatan Volume Biaya (Rp) Kontribusi
APBD
Masyarakat
RKM :
a. Biaya Operasional KKM
b Pembangunan Sarana Air Minum
c Pelatihan untuk Pelaksana Program
(Administrasi, Keuangan dan Teknis SAM)
2) Untuk mendukung kegiatan dalam RKM yang diperjanjikan dalam PKS ini, Pihak
Kedua memberikan kontribusi senilai Rp……………. dalam bentuk inKind (tenaga dan
material) dan inCash.
3) Ketentuan lain yang merupakan kesepakatan yang harus dipenuhi oleh kedua belah
pihak dapat dilihat pada lampiran syarat-syarat perjanjian kerja sama yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dalam perjanjian ini.
4) Perjanjian kerja sama ini ditandatangani oleh kedua belah pihak di .........................
pada hari dan tanggal tersebut di atas.
5) Surat perjanjian ini dinyatakan berlaku sejak tanggal di tanda tangani surat perjanjian
ini.
6) Kedua belah pihak telah menyepakati perjanjian ini dilaksanakan sesuai dengan
hukum yang berlaku di Indonesia.
(.................................................)
(.................................................)
Disahkan oleh,
Kepala Dinas OPD
Kabupaten…………………….
(.................................................)
SYARAT-SYARAT UMUM
PERJANJIAN KERJA SAMA (APBD)
I. DEFINISI
Dalam perjanjian kerja sama ini beberapa istilah diinterpretasikan sebagai berikut :
1. Perjanjian Kerja Sama berarti persetujuan yang dibuat antara Pihak Pertama
mewakili pemberi bantuan dengan Pihak Kedua sebagai penerima bantuan dana
bantuan pemerintah sebagaimana tertulis dalam formulir yang ditandatangani oleh
kedua belah pihak, termasuk seluruh lampiran dan referensi dokumen yang
dimasukkan;
2. Nilai Perjanjian berarti nilai harga yang dibayarkan kepada pihak Kedua sesuai
perjanjian kerja sama;
3. Pekerjaan berarti pekerjaan/ kegiatan yang tersebut pada uraian kegiatan,
meliputi; 1) Peningkatan kapasitas keterampilan dan kelembagaan masyarakat, 2)
Peningkatan derajat kesehatan di masyarakat dan sekolah melalui promosi –
penyuluhan – pelatihan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), dan pemicuan
perubahan perilaku hidup tidak bersih dan sehat, dan 3) Pembangunan Sarana Air
Minum dan Sanitasi komunal di masyarakat dan sekolah;
4. KKM berarti koordinator KKM desa............................ yang dipilih oleh masyarakat
setempat sebagai Pihak Kedua;
5. Barang-barang berarti semua peralatan, mesin, atau bahan lainnya dimana pihak
penjual/supplier diminta untuk menyerahkan/memasok kepada pembeli sesuai
kontrak;
6. PPTK OPD kabupaten ................................ berarti Pejabat Pelaksana Teknis
Kegiatan OPD pengelola Pamsimas di kabupaten, yang diangkat dengan Surat
Keputusan Kepala Daerah/Bupati nomor……… tanggal……. sebagai Pihak
Pertama;
7. Tim Fasilitator Masyarakat (TFM) terdiri dari Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat
(CD), Fasilitator Teknik Sarana Air Minum dan Sanitasi (WSS), yang bertugas
untuk memfasilitasi masyarakat dalam pelaksanaan seluruh kegiatan Pamsimas
di tingkat masyarakat;
8. Fasilitator Senior merupakan tenaga fasilitator yang bertugas untuk
mengendalikan pelaksanaan pendampingan kegiatan tingkat masyarakat dan
desa, baik untuk desa reguler maupun desa pasca.
9. Koordinator Kabupaten bertugas untuk memberikan dukungan DPMU dan Kepala
Dinas/ PPTK OPD Kabupaten dalam mengendalikan bantuan teknis tingkat
kabupaten (termasuk Fasilitator STBM dan TFM), yang antara lain meliputi,
rencana kerja bersama, target atau ouput pekerjaan, pemantauan kualitas hasil,
pelaksanaan kegiatan secara tepat waktu dan sasaran, pelaporan, penilaian
kinerja. Koordinator Kabupaten direkrut melalui kontrak Regional Oversight
Management Services (ROMS).
10. DPMU adalah unit pengelola program Pamsimas di tingkat kabupaten.
X. TRANSPARANSI
1. KKM beserta TFM dan Koordinator Kabupaten wajib memberikan penjelasan
tentang pelaksanaan Program Pamsimas kepada seluruh komponen masyarakat.
2. KKM wajib memasang Papan Informasi dengan isi sesuai dengan petunjuk
pelaksanaan operasional tingkat desa yang berisi :
a. Susunan Organisasi Kelompok Keswadayaan Masyarakat (KKM)
b. Peta Sosial dan Sarana yang dibangun
c. Ringkasan Rencana Kerja Masyarakat
XVI. LAIN-LAIN
Segala sesuatu yang belum diatur dalam Perjanjian Kerja Sama ini atau perubahan-
perubahan yang dipandang perlu oleh kedua belah pihak akan diatur lebih lanjut dalam
surat perjanjian tambahan (amandemen) dan merupakan perjanjian yang tidak
terpisahkan dari surat perjanjian ini.
PT.3-05
PT.3-05 AMANDEMEN PERJANJIAN KERJA SAMA
(PKS) – BLM APBD
Nomor : ……………………………
Tanggal : ……………………………. ( diisi tanggal penandatanganan Amandemen)
Pada hari ini .............. tanggal ................. bulan ................ tahun dua ribu ……………………,
kami yang bertanda tangan di bawah ini :
I. Nama :
Jabatan : Pejabat yang Melakukan Tindakan yang Mengakibatkan Pengeluaran
Anggaran Belanja Daerah OPD …………..kabupaten.........................
propinsi ..............., berdasarkan Surat Keputusan Bupati ……….. nomor
………….tanggal ………., dan bertindak untuk dan atas nama Pemerintah
Kabupaten ……….. yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA
II. Nama :
Jabatan : Koordinator Kelompok Keswadayaan Masyarakat (KKM) desa .................,
kecamatan ........................, kabupaten ........................., berdasarkan Akta
/Pencatatan Notaris ........................ .................... nomor ...........................,
tanggal .........................., bertindak untuk dan atas nama masyarakat
desa..........................., selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA
Dengan ini menyatakan setuju dan sepakat untuk hal-hal sebagai berikut:
1. Pihak Pertama, sepakat untuk melakukan amandemen perjanjian
pemberian/penerimaan bantuan dengan nilai sebesar Rp. .........…………,-
(……………………. rupiah) kepada Pihak Kedua guna membayar kegiatan yang
tertuang dalam Berita Acara Revisi Rencana Kerja Masyarakat (RKM)
Catatan :
Biaya Operasional KKM maksimal harus sama dengan nilai sebelumnya
Besarnya biaya sesuai dengan RAB masing-masing kegiatan dalam revisi RKM dan
Berita Acara Revisi RKM yang ditanda tangani DPMU
Total waktu penyelesaian kegiatan menjadi......... (......................) hari kalender. (diisi
jika ada perubahan jadwal pelaksanaan pekerjaan)
2. Untuk mendukung kegiatan dalam Revisi RKM yang diperjanjikan dalam Amandemen
PKS ini, Pihak Kedua memberikan kontribusi senilai Rp………………. dalam bentuk
in-Kind (dalam bentuk tenaga dan material) dan inCash.
3. Ketentuan lain yang merupakan kesepakatan yang harus dipenuhi oleh kedua belah
pihak dapat dilihat pada lampiran syarat-syarat perjanjian kerjasama ini yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam perjanjian ini.
4. Amandemen Perjanjian kerjasama ini ditandatangani oleh kedua belah pihak di
...................... pada hari dan tanggal tersebut di atas. (diisi tempat penandatanganan)
5. Amandemen Surat perjanjian ini dinyatakan berlaku sejak tanggal di tanda tangani.
6. Kedua belah pihak telah menyepakati perjanjian ini dilaksanakan sesuai dengan
hukum yang berlaku di Indonesia.
(.................................................) (.................................................)
Disahkan oleh,
Kepala Dinas OPD
Kabupaten…………………….
(.................................................)
SYARAT-SYARAT UMUM
PERJANJIAN KERJA SAMA
I. DEFINISI
Dalam perjanjian pemberian bantuan ini beberapa istilah diinterpretasikan sebagai
berikut:
1. Perjanjian Pemberian Bantuan berarti persetujuan yang dibuat antara Pihak
Pertama mewakili pemberi bantuan dengan Pihak Kedua sebagai penerima
bantuan dana hibah sebagaimana tertulis dalam formulir yang ditandatangani oleh
kedua belah pihak, termasuk seluruh lampiran dan referensi dokumen yang
dimasukkan;
2. Nilai Perjanjian berarti nilai harga yang dibayarkan kepada pihak Kedua sesuai
perjanjian pemberian bantuan;
3. Pekerjaan berarti pekerjaan/ kegiatan yang tersebut pada uraian kegiatan,
meliputi; 1) Peningkatan kapasitas keterampilan dan kelembagaan masyarakat, 2)
Peningkatan derajat kesehatan di masyarakat dan sekolah melalui promosi –
penyuluhan – pelatihan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), dan pemicuan
perubahan perilaku hidup tidak bersih dan sehat, dan 3) Pembangunan Sarana Air
Minum dan Sanitasi komunal di masyarakat dan sekolah;
4. KKM berarti koordinator KKM desa............................ yang dipilih oleh masyarakat
setempat sebagai Pihak Kedua;
5. Barang-barang berarti semua peralatan, mesin, atau bahan lainnya dimana pihak
penjual/supplier diminta untuk menyerahkan/memasok kepada pembeli sesuai
kontrak;
6. PPK Pamsimas kabupaten ................................ berarti Pejabat Pembuat
Komitmen Pamsimas di kabupaten, yang diangkat dengan Surat Keputusan
Kementerian Pekerjaan Umum nomor……… tanggal……. sebagai Pihak Pertama;
7. Tim Fasilitator Masyarakat (TFM) terdiri dari Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat
(CD), Fasilitator Teknik Sarana Air Minum dan Sanitasi (WSS), yang bertugas
untuk memfasilitasi masyarakat dalam pelaksanaan seluruh kegiatan Pamsimas
di tingkat masyarakat;
8. Fasilitator Senior merupakan tenaga fasilitator yang bertugas untuk
mengendalikan pelaksanaan pendampingan kegiatan tingkat masyarakat dan
desa, baik untuk desa reguler maupun desa pasca.
9. Koordinator Kabupaten adalah kordinator TFM yang bertugas untuk memberikan
bimbingan teknis sarana air minum, sanitasi, dan kesehatan di tingkat kabupaten
yang direkrut melalui kontrak Regional Oversight Management Services (ROMS)
10. DPMU adalah unit pengelola program Pamsimas di tingkat kabupaten.
6. Pihak kedua harus menyebarluaskan ikatan perjanjian pengadaan barang dan jasa
antara Satlak dengan Penyedia Barang / Jasa melalui papan informasi.
X. TRANSPARANSI
1. KKM beserta TFM, FS (Fasilitator Senior) dan Tim Konsultan Kabupaten wajib
memberikan penjelasan tentang pelaksanaan Program Pamsimas kepada seluruh
komponen masyarakat.
2. KKM wajib memasang Papan Informasi dengan isi sesuai dengan petunjuk
pelaksanaan operasional tingkat desa yang berisi :
a. Susunan Organisasi Kelompok Keswadayaan Masyarakat (KKM)
b. Peta Sosial dan Sarana yang dibangun
c. Ringkasan Rencana Kerja Masyarakat
d. Perjanjian Kerjasama
e. Gambar Teknis Rinci Sarana yang dibangun
f. Jadwal pelaksanaan
g. Realisasi pencairan dana
h. Kemajuan pelaksanaan kegiatan dan biaya
i. Hak dan kewajiban masyarakat
j. Perjanjian Kerjasama antara Satlak dengan Penyedia Barang/Jasa (Pihak
Ketiga)
2. Waktu penyelesaian tersebut dalam ayat satu di atas tidak dapat diubah oleh Pihak
Kedua, kecuali adanya keadaan memaksa yang diatur dalam butir XII perjanjian
ini, atau adanya perintah penambahan pekerjaan yang harus disetujui oleh Pihak
Pertama secara tertulis.
*) Catatan:
Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan tidak diperkenankan untuk menambah
waktu melebihi 120 hari kalender terhitung sejak tanggal PKS ini ditandatangani
PT.3-06
PT.3-06 PERJANJIAN KERJA SAMA
(PKS) – BLM HKP/HID
Nomor : ……………………………
Tanggal : ……………………………..
Pada hari ini .............. tanggal ................. bulan ................ tahun dua ribu ……………………,
kami yang bertanda tangan di bawah ini :
I. Nama :
Jabatan : Pejabat yang Melakukan Tindakan yang Mengakibatkan Pengeluaran
Anggaran Belanja / Pejabat Pembuat Komitmen Air Minum, Satker
Pelaksanaan Prasarana Permukiman propinsi ..............., berdasarkan
Surat Keputusan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
nomor ………….tanggal ………., dan Surat Keputusan Penerima BLM
nomor …………….. tanggal……………, bertindak untuk dan atas nama
program Pamsimas yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA
II. Nama :
Jabatan : Koordinator Kelompok Keswadayaan Masyarakat (KKM) desa
....................., kecamatan ........................, kabupaten .........................,
berdasarkan Akta /Pencatatan Notaris ........................ .................... nomor
...................., tanggal .........................., bertindak untuk dan atas nama
masyarakat desa..........................., selanjutnya disebut sebagai PIHAK
KEDUA
Dengan ini menyatakan setuju dan sepakat untuk hal-hal sebagai berikut:
1. Pihak Pertama, sepakat untuk melakukan perjanjian pemberian/penerimaan bantuan
dengan nilai sebesar Rp ………………….………,- (……………………. rupiah) kepada
Pihak Kedua guna membayar kegiatan yang tertuang dalam Berita Acara Rencana
Kegiatan Masyarakat (RKM)
Catatan :
Catatan :
Besarnya biaya untuk masing-masing kegiatan tergantung dari proses secara
partisipatif di masyarakat.
Sesuai dengan RAB masing-masing kegiatan dalam RKM
Total waktu penyelesaian kegiatan adalah ……. (…………) hari kalender (sesuai
jadwal pelaksanaan pada RKM).
2. Untuk mendukung kegiatan dalam RKM yang diperjanjikan dalam PKS ini, Pihak
Kedua memberikan kontribusi senilai Rp……………. dalam bentuk In Kind (tenaga
dan material) dan In Cash.
3. Ketentuan lain yang merupakan kesepakatan yang harus dipenuhi oleh kedua belah
pihak dapat dilihat pada lampiran syarat-syarat perjanjian kerja sama yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dalam perjanjian ini.
4. Perjanjian kerja sama ini ditandatangani oleh kedua belah pihak di .........................
pada hari dan tanggal tersebut di atas.
5. Surat perjanjian ini dinyatakan berlaku sejak tanggal di tanda tangani surat perjanjian
ini.
6. Pihak kedua berkewajiban untuk menyusun laporan kemajuan kegiatan sesuai dengan
tahapan pencairan dan progress akhir kegiatan (100%) yang dituangkan dalam bentuk
Berita Acara Kemajuan Pelaksanaan Kegiatan yang dilengkapi dengan Foto kegiatan
lapangan.
7. Apabila terbukti bahwa pelaksanaan RKM tidak sesuai dengan ketentuan-ketentuan
Perjanjian Kerja Sama Pihak Pertama akan memmberikan sanksi kepada Pihak
Kedua.
8. Pihak kedua sanggup menyetorkan sisa dana yang tidak digunakan ke kas negara.
9. Kedua belah pihak telah menyepakati perjanjian ini dilaksanakan sesuai dengan
hukum yang berlaku di Indonesia.
(.................................................) (.................................................)
Disahkan oleh,
Kepala Satker Pelaksanaan Prasarana Permukiman
Provinsi…………………….
(.................................................)
SYARAT-SYARAT UMUM
PERJANJIAN KERJA SAMA (APBN)
I. DEFINISI
Dalam perjanjian kerja sama ini beberapa istilah diinterpretasikan sebagai berikut :
1. Perjanjian Kerja Sama berarti persetujuan yang dibuat antara Pihak Pertama
mewakili pemberi bantuan dengan Pihak Kedua sebagai penerima bantuan dana
bantuan pemerintah sebagaimana tertulis dalam formulir yang ditandatangani
oleh kedua belah pihak, termasuk seluruh lampiran dan referensi dokumen yang
dimasukkan;
2. Nilai Perjanjian berarti nilai harga yang dibayarkan kepada pihak Kedua sesuai
perjanjian pemberian kerja sama;
3. Pekerjaan berarti pekerjaan / kegiatan yang tersebut pada uraian kegiatan,
meliputi; 1) Peningkatan kapasitas keterampilan dan kelembagaan masyarakat,
dan 2) Pembangunan Sarana Air Minum dan Sanitasi di masyarakat dan sekolah;
4. KKM berarti koordinator KKM desa............................ yang dipilih oleh masyarakat
setempat sebagai Pihak Kedua;
5. Barang-barang berarti semua peralatan, mesin, atau bahan lainnya dimana pihak
penjual/supplier diminta untuk menyerahkan/memasok kepada pembeli sesuai
kontrak;
6. PPK Air Minum, Satker Pelaksanaan Prasarana Permukiman Provinsi
................................ berarti Pejabat Pembuat Komitmen, yang diangkat dengan
Surat Keputusan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
nomor……… tanggal……. sebagai Pihak Pertama;
7. Tim Fasilitator Masyarakat (TFM) terdiri dari Fasilitator Pemberdayaan
Masyarakat (CD), Fasilitator Teknik Sarana Air Minum dan Sanitasi (WSS), yang
bertugas untuk memfasilitasi masyarakat dalam pelaksanaan seluruh kegiatan
Pamsimas di tingkat masyarakat;
8. Fasilitator Senior merupakan tenaga fasilitator yang bertugas untuk
mengendalikan pelaksanaan pendampingan kegiatan tingkat masyarakat dan
desa, baik untuk desa reguler maupun desa pasca.
9. Koordinator Kabupaten dan koordinator provinsi bertugas untuk memberikan
dukungan kepada PPMU, DPMU dan PPK Air Minum, Satker Pelaksanaan
Prasarana Permukiman dan dalam mengendalikan bantuan teknis tingkat
kabupaten (termasuk Fasilitator STBM dan TFM), yang antara lain meliputi,
rencana kerja bersama, target atau output pekerjaan, pemantauan kualitas hasil,
pelaksanaan kegiatan secara tepat waktu dan sasaran, pelaporan, penilaian
kinerja. Koordinator Kabupaten direkrut melalui kontrak Regional Oversight
Management Services (ROMS).
10. DPMU adalah unit pengelola program Pamsimas di tingkat kabupaten.
X. TRANSPARANSI
1. KKM beserta TFM dan Koordinator Kabupaten wajib memberikan penjelasan
tentang pelaksanaan Program Pamsimas kepada seluruh komponen masyarakat.
2. KKM wajib memasang Papan Informasi dengan isi sesuai dengan petunjuk
pelaksanaan operasional tingkat desa yang berisi :
a. Susunan Organisasi Kelompok Keswadayaan Masyarakat (KKM)
b. Peta Sosial dan Sarana yang dibangun
c. Ringkasan Rencana Kerja Masyarakat
d. Perjanjian Kerja Sama
e. Gambar Teknis Rinci Sarana yang dibangun
f. Jadwal pelaksanaan
g. Realisasi pencairan dana
h. Kemajuan pelaksanaan kegiatan dan biaya
i. Hak dan kewajiban masyarakat
j. Perjanjian Kesepakatan antara Satlak dengan Penyedia Barang/Jasa (Pihak
Ketiga)
XVI. LAIN-LAIN
Segala sesuatu yang belum diatur dalam Perjanjian Kerja Sama ini atau perubahan-
perubahan yang dipandang perlu oleh kedua belah pihak akan diatur lebih lanjut dalam
surat perjanjian tambahan (amandemen) dan merupakan perjanjian yang tidak
terpisahkan dari surat perjanjian
PT.3-07
Desa / Kelurahan :
Kab. :
Kecamatan :
Provinsi :
a) Uang tunai (in-cash) sebesar Rp ……… (4%) (dengan bukti copy buku rekening KKM)
b) Tenaga kerja/material/peralatan sebesar Rp …………… (16%) (dengan rincian sebagai
berikut)
A. Dalam bentuk tenaga kerja sebesar Rp. ………………. atau ……………… HOK
(dilampiri daftar orang dan waktu kerjanya (HOK))
Catatan :
P : Pekerja K/M : Kepala kelompok / Mandor
T : Tukang HOK : Hari orang kerja
Demikian Surat Pernyataan Kesanggupan Kontribusi Masyarakat ini dibuat untuk digunakan
dengan semestinya.
(……………………….………) (……………………….………)
Mengetahui
Fasilitator Senior Koordinator TFM
(……………………….………) (……………………….………)
PT.3-08
Provinsi :
:
Kabupaten
:
Kecamatan
:
Desa
Jenis Kegiatan :
Berita acara revisi dibuat untuk hal-hal yang menyangkut perubahan Volume atau perubahan
item pekerjaan
Koordinator Kabupaten
(……………...…………..)
Mengetahui
Ketua DPMU
(………………………………..)
PT.3-09
PT.3-09 LAMPIRAN BERITA ACARA REVISI RKM
DESA : CONTOH
KECAMATAN : LAMPIRAN
KABUPATEN :
PROPINSI :
Menyetujui :
Koordinator Kabupaten
(………………………………….)
Mengetahui
Ketua DPMU Kabupaten
(………………………………….)
NIP: ________________
PT.3-10
Nomor : .........................
Perihal : Permohonan Amandemen Perjanjian Kerja Sama Kegiatan Program
Pamsimas TA. .........
Lampiran : ... Berkas
Kepada Yth :
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Air Minum, Satker Pelaksanaan Prasarana
Permukiman, Balai PPW Provinsi .............
di Tempat
Dengan Hormat,
Berdasarkan Surat Perjanjian Kerjasama (PKS) BLM ........, No. ..................... Tanggal ....
............. 20...., antara PPK Air Minum Satker Pelaksanaan Prasarana Permukiman, Balai
PPW Provinsi .............dengan KKM ........... Desa ........... Kabupaten ........, sehubungan
dengan adanya ........................... (dasar pertimbangan pengajuan amandemen), maka
dengan ini kami mengajukan permohonan amandemen PKS untuk ............................
(sebutkan bentuk amandemen yang akan diajukan). Penjelasan rinci tentang dasar
pertimbangan permohonan amandemen terlampir .
Demikian Surat Permohonan ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya kami
ucapkan terimakasih.
(.................................)
Koordinator
Tembusan Kepada:
1. Ketua DPMU Pamsimas Kabupaten ............
2. ROMS Provinsi .............
3. ROMS Kabupaten ...........
Menindaklanjuti surat KKM ........... Desa ............ Nomor ............ Tanggal ...............
tentang Permohonan Amandemen PKS
PT.3-11
PT.3-11 FORMAT REALISASI KEGIATAN RKM DAN BIAYA
SESUAI BA REVISI RKM TANGGAL :
DESA :
KECAMATAN :
KABUPATEN :
PROPINSI :
N o. BOBOT ITEM
TOTAL BIAYA
U R AIAN PEKER JAAN VOLU ME SATU AN PEKER JAAN VOLU ME SATU AN PR OGR ES BOBOT R EALISASI PR OGR ES
(R p.)
(% ) PELAKSAN AAN TER TIMBAN G KEU AN GAN KEU AN GAN
(% ) (% ) (R p) (% )
(1) (2) (3) (4) (5) (6)=((5)/A)*100 (7) (8) (9) (10)= (9)*(6)/100 (11) (12)=((11)/(5))*100
A. PEMBANGUNAN SPAM
1
2
3
4
5 Pengadaan
Pengadaan Pipa Ø .......
Pengadaan Pipa Ø .......
Pengadaan Pipa Ø .......
6
7
N o. BOBOT ITEM
TOTAL BIAYA
U R AIAN PEKER JAAN VOLU ME SATU AN PEKER JAAN VOLU ME SATU AN PR OGR ES BOBOT R EALISASI PR OGR ES
(R p.)
(% ) PELAKSAN AAN TER TIMBAN G KEU AN GAN KEU AN GAN
(% ) (% ) (R p) (% )
(1) (2) (3) (4) (5) (6)=((5)/A)*100 (7) (8) (9) (10)= (9)*(6)/100 (11) (12)=((11)/(5))*100
B. PEMBANGUNAN SARANA SANITASI SEKOLAH
1
2
C. KEGIATAN PHBS
1 PHBS Sekolah
2
TOTAL A 100 100
………………….,tanggal …………………... 20..
Menyetujui :
Koordinator Kabupaten
(………………………………….)
Mengetahui
Ketua DPMU Kabupaten
(………………………………….)
NIP: ________________
PT.3-12
PROGRAM PAMSIMAS
PT.3-12 LAPORAN PERHITUNGAN DANA BLM
KKM…………
Desa………………
Kab………………, Provinsi…………….
Mengetahui,
Ketua DPMU Kab. …………..
(……………………………)
NIP. ……………………….
PT.3-13
I. NON PERPIPAAN
Tidak
No. Konstruksi Terbangun Satuan Jumlah Berfungsi Keterangan
Berfungsi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Perlindungan Mata Air Setempat
1
(tanpa perpipaan)
2 Sumur Gali & Pompa & Tandon
II. PERPIPAAN
II. PERPIPAAN
Tidak
No Konstruksi Terbangun Satuan Jumlah Berfungsi Keterangan
Berfungsi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
II. SUMUR BOR & PERPIPAAN
1 Sumur Bor kapasitas ………lt/dt Unit
2 Bak Penampung Atas Unit
3 Pompa kap ….lt/dt head ………M Unit
Jenis pompa……………
4 Rumah Pompa Unit
5 Panel Listrik Unit
6 Perpipaan M
7 ………………….
III. SARANA
III. SARANA SANITASI
SANITASI SEKOLAH SEKOLAH
Tidak
No Konstruksi Terbangun Satuan Jumlah Berfungsi Keterangan
Berfungsi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Jamban Sekolah Unit
2 Tempat Cuci Tangan Unit
3 ……………………….
4 ……………………….
5 …………………………
Demikian Berita Acara ini dibuat berdasarkan hasil uji/test lapangan, Dibuat di Desa
_______________ tanggal __________________
Disaksikan oleh,
Mengetahui,
(…………………………………) (…………………………………)
Nip……….............….
Keterangan :
Dalam catatan yang harus dilakukan perbaikan :
1) Dicatat item2 yang harus diperbaiki
2) SR minimal sesuai dalam dokumen RKM pada saat uji fungsi
3) Berita acara tetap harus ditandatangani oleh yang tercantum dalam BA diatas,
perbaikan dilakukan oleh KKM didampingi Fasilitator dan disupervisi Koordinator
Kabupaten
4) Hasil perbaikan yang telah dilaksanakan oleh KKM, di dokumentasikan dan
dilampirkan pada
BA Uji Fungsi.
PT.3-14
Pihak kesatu telah melaksanakan dan menyelesaikan pembangunan tersebut di bawah ini
sepenuhnya (100%), dan hasil fisik telah diperiksa oleh Pihak Kedua dan dinilai sesuai
dengan rencana kegiatan yang tercantum pada Surat Perjanjian Kerja Sama
Nomor………………. yang disempurnakan melalui Berita Acara Revisi RKM, Laporan
/Realisasi Kegiatan RKM dan Biaya serta gambar laksana (as built drawing). Kualitas
pelaksanaan dinilai layak diterima dan sudah siap diperiksa oleh Unit Pengelola Program
Kabupaten ....................
1) Jenis Kegiatan
a. Biaya Operasional Program : Rp. (1)
b. Pelatihan administrasi keuangan, pelatihan teknis : Rp. (2)
sarana air minum dan sanitasi
c. Pembangunan sarana air minum l : Rp. (3)
d. Pembangunan sarana sanitasi sekolah : Rp. (4)
e. Promosi, advokasi dan pelatihan hygiene dan : Rp. (5)
kesehatan
f. Penyiapan dan pelatihan Badan Pengelola sarana : Rp. (6)
(…………..………) (…………..………..)
(……………………………)
PT.3-15
Pada hari ini ............ . ............. (2) tanggal ..................... (3) bulan ..... ................... (4)
tahun ................... (5) yang bertanda tangan di bawah ini:
Demikian Berita Acara Serah Terima ini dibuat dengan sebenarnya dan ditandatangani
oleh Para Pihak pada hari ini dan tanggal tersebut di atas, untuk dipergunakan
sebagaimana mestinya.
.
……………………………….…………..(27)
………………………………………….(25) NIP……………………………………….(28)
Petunjuk Pengisian
No Uraian
(1) Diisi dengan nomor Berita Acara Serah Terima ( BAST)
(2) Diisi dengan hari pembuatan BAST
(3) Diisi dengan tanggal pembuatan BAST
(4) Diisi dengan bulan pembuatan BAST
(5) Diisi dengan tahun pembuatan BAST
(6) Diisi dengan nama Koordinator KKM penerima bantuan
(7) Diisi dengan nama KKM
(8) Diisi dengan alamat KKM
(9) Diisi dengan nama Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
(10) Diisi dengan NIP PPK
(11) Diisi dengan nama Satker pemberi bantuan
(12) Diisi alamat Satker pemberi bantuan
(13) Diisi dengan nama pekerjaan yang dilaksanakan penerima bantuan
(14) Diisi dengan nomor dan tanggal Surat Keputusan pemberian bantuan
(15) Diisi dengan nomor dan tanggal Perjanjian Kerja Sama pemberian bantuan
(16) Diisi dengan jumlah angka dan huruf total dana bantuan yang diterima
(17) Diisi dengan jumlah angka dan huruf total dana bantuan yang telah di pergunakan
(18) Diisi dengan jumlah angka dan huruf total dana bantuan yang tidak dipergunakan
(19) Diisi dengan nama pekerjaan yang dilaksanakan penerima bantuan
(20) Diisi dengan jumlah angka dan huruf total dana bantuan yang telah
(21) Diisi dengan nama pekerjaan yang dilaksanakan penerima bantuan
(22) Diisi dengan jumlah angka dan huruf total dana bantuan yang telah di pergunakan
(23) Diisi dengan jumlah angka dan huruf total dana bantuan yang tidak dipergunakan (jumlah sama seperti
angka 18)
(24) Diisi dengan nama KKM
(25) Diisi dengan nama Koordinator KKM
(26) Diisi dengan nama Satker pemberi bantuan
(27) Diisi dengan nama PPK Satker pemberi bantuan
(28) Diisi dengan NIP PPK Satker pemberi bantuan
PT.3-16
Demikian Berita Acara ini kami buat dalam keadaan sehat dan tanpa ada unsur paksaan
dari pihak manapun, untuk dipergunakan seperlunya dan dapat dipertanggung jawabkan
kebenarannya.
Menyetujui
(………………………………….) (………………………………….)