Anda di halaman 1dari 29

AGROINDUSTRI DAN LINGKUNGAN

IDENTIFIKASI MATA KULIAH


Nama Mata Kuliah : Agroindustri dan Lingkungan
Kode Mata Kuliah : PSA-631
Semester : III
Jumlah sks : 2 (2-0)
Jumlah Pertemuan : 16 Kali (termasuk UTS dan UAS)
Lama Tiap Pertemuan : 100 menit
Staf Pengajar : Prof. Dr. Ir. Yuwana, M.Sc.
Dr. Ir. Pandu Imam S.A. MS.
Dr. Irma Badarina, S.Pt. MP.
Koordinator Mata : Prof. Dr. Ir. Yuwana, M.Sc.
Kuliah
Evaluasi
No. Sumber Nilai Nilai (N) Bobot (B) (%) Nilai Akhir
1 Tugas N1 25 N1 x 25%
2 UJIAN I N2 25 N2 x 25%
3 UJIAN II N3 25 N3 x 25%
4 UJIAN III N4 25 N4 x 25%
Total 100% 100
Nilai Huruf :
No. Nilai Bobot Nilai Rentang Nilai
1 A 4,00 X ≥ 85
2 A- 3,75 80 ≤ X < 85
3 B+ 3,50 75 ≤ X < 80
4 B 3,00 70 ≤ X < 75
5 B- 2,75 65 ≤ X < 70
6 C+ 2,50 60 ≤ X < 65
7 C 2,00 55 ≤ X < 60
8 D 1,00 45 ≤ X < 55
9 E 0,00 X < 45
PENGERTIAN AGROINDUSTRI
Industry :
 Quality of being hard working
 Being always employed usefully
 Trade or manufacture

INDUSTRI :
UU No. 5 th 1984 Pasal 1 ayat 2 tentang perindustrian
Industri : kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku,
bahan setengah jadi dan atau barang jadi menjadi barang dengan nilai yang
lebih tinggi untuk penggunaannya, termasuk rancang bangun dan
perekayasaan industri.
 
Jadi kegiatan industri :
 Kegiatan pabrik
 Kegiatan sebelum proses pabrikasi
 Kegiatan pemasaran
AGROINDUSTRI
James E. Austin (Buku Agroindustrial Project Analysis)
An agroindustry is an enterprise that processes
agricultural raw materials, including ground and tree
crops as well as livestock.

Agroindustri merupakan industri berbasis produk


hayati (nabati, hewani, microbiologi) = biomaterial

Proses yang digunakan mencakup pengubahan dan


pengawetan melalui perlakuan fisik atau kimiawi,
penyimpanan, pengemasan dan distribusi
Wikipedia
Agroindustri merupakan bagian dari kompleks industri
pertanian sejak produksi bahan pertanian primer,
industri pengolahan atau transformasi sampai
penggunaannya oleh konsumen

Agroindustri merupakan kegiatan yang saling


berhubungan (interlasi) produksi, pengolahan,
pengangkutan, penyimpanan, pendanaan, pemasaran
dan distribusi produk pertanian

Agroindustri dengan demikian mencakup Industri


Pengolahan Hasil Pertanian (IPHP), Industri Peralatan
dan Mesin Pertanian (IPMP) dan Industri Jasa Sektor
Pertanian (IJSP).
Industri Pengolahan Hasil Pertanian (IPHP) dapat dibagi
menjadi beberapa bagian sebagai berikut :
 IPHP Tanaman Pangan, termasuk di dalamnya adalah bahan
pangan kaya karbohidrat, palawija dan tanaman
hortikultura.
 IPHP Tanaman Perkebunan, meliputi tebu, kopi, teh, karet,
kelapa, kelapa sawit, tembakau, cengkeh, kakao, vanili,
kayu manis dan lain-lain.
 IPHP Tanaman Hasil Hutan, mencakup produk kayu olahan
dan non kayu seperti damar, rotan, tengkawang dan hasil
ikutan lainnya.
 IPHP Perikanan, meliputi pengolahan dan penyimpanan
ikan dan hasil laut segar, pengalengan dan pengolahan,
serta hasil samping ikan dan laut.
 IPHP Peternakan, mencakup pengolahan daging segar, susu,
kulit, dan hasil samping lainnya.
Industri Peralatan dan Mesin Pertanian (IPMP) dibagi menjadi dua
kegiatan sebagai berikut :
 IPMP Budidaya Pertanian, yang mencakup alat dan mesin
pengolahan lahan (cangkul, bajak, traktor dan lain sebagainya).
 IPMP Pengolahan, yang meliputi alat dan mesin pengolahan berbagai
komoditas pertanian, misalnya mesin perontok gabah, mesin
penggilingan padi, mesin pengering dan lain sebagainya.

Industri Jasa Sektor Pertanian (IJSP) dibagi menjadi tiga kegiatan sebagai
berikut :
 IJSP Perdagangan, yang mencakup kegiatan pengangkutan,
pengemasan serta penyimpanan baik bahan baku maupun produk
hasil industri pengolahan pertanian.
 IJSP Konsultasi, meliputi kegiatan perencanaan, pengelolaan,
pengawasan mutu serta evaluasi dan penilaian proyek.
 IJSP Komunikasi, menyangkut teknologi perangkat lunak yang
melibatkan penggunaan komputer serta alat komunikasi modern
lainya.
Teknologi yang digolongkan sebagai teknologi agroindustri mencakup
teknologi pascapanen dan teknologi proses.

Teknologi pascapanen digolongkan berdasarkan tahapannya yaitu tahap


awal atau sebelum pengolahan, tahap pengolahan dan tahap pengolahan
lanjut

Perlakuan pascapanen tahap awal meliputi, pembersihan, pengeringan,


sortasi dan pemilahan berdasarkan mutu, pengemasan, transport dan
penyimpanan, pemotongan/pengirisan, penghilangan biji, pengupasan dan
lainnya.

Perlakuan pascapanen tahap pengolahan antara lain, fermentasi, oksidasi,


ekstraksi buah, ekstraksi rempah, distilasi dan sebagainya.

Perlakuan pascapanen tahap lanjut dapat digolongkan ke dalam teknologi


proses untuk agroindustri, yaitu penerapan pengubahan (kimiawi,
biokimiawi, fisik) pada hasil pertanian menjadi produk dengan nilai ekonomi
yang lebih tinggi .
Contoh :
 Kakao : lemak kakao,bubuk kakao, produk
coklat.
 Kopi : Kopi bubuk, produk-produk kopi
lain, minuman, kafein.
 Teh : Produk-produk teh, minuman
kesehatan.
 Ekstrak/oleoresin : produk-produk dalam
bentuk bubuk atau enkapsulasi.
 Minyak atsiri : produk-produk aromaterapi
, isolat dan turunan kimia.
Produk-produk yang dihasilkan
ada yang dapat digunakan secara
langsung dari sejak tahap awal,
seperti rempah-rempah, sari buah
dan lainnya, serta ada pula yang
menjadi bahan baku untuk
industri lainya, seperti industri
makanan, kimia dan farmasi.
Contoh penerapan teknologi untuk produk agroindustri

Bahan
Teknologi yang Diterapkan Produk
Dasar
Padi Pengeringan, penggilingan Beras
Ubi kayu Sortasi, pemarutan, ekstraksi, pengayakan, pengeringan Tapioka
Buah Pengeringan, pengempaan, hidrolisis, penyabunan, pemucatan
Minyak goreng
Kelapa (bleaching), penghilangan bau (deodorisasi)
Pemerasan, evaporasi, penjernihan (karbonisasi, sulfitasi),
Tebu Gula pasir
kristalisasi
Daun teh Pelayuan, fermentesi, pengeringan teh hitam
Daun
Penyulingan (distilasi) Minyak nilam
nilam
Getah Penggumpalan (koagulan), pengepresan, pembentukan, Karet sit asap
karet pengasapan (RSS)
Minyak Oleokimia
Netralisasi, esterifikasi
nabati (ester)
Minyak
Isolasi, ekstraksi, pemurnian Isolat
nilam
Pemarutan, likuifaksi, sakarifikasi isomerasi, pemisahan
Ubi kayu Gula cair fruktosa
(kromatografi)
Onggok Fermentasi, klasifikasi, asidifikasi, kristalisasi Asam sitrat
MSG (monosodium
Tetes tebu Fermentasi, penggaraman, kristalisasi
glutamat)
Fermentasi, pengeringan, penggilingan, pengempaan,
Biji kakao Cokelat
formulasi
Kulit Pengeringan, penggilingan, penghilangan protein,
Khitin, Khitosan
udang penghilangan mineral, destilasi
Rumput
Pengeringan, penggilingan, ekstraksi, pemurnian Karagenan
laut
Penghancuran, pemasakan dengan soda atau sulfat,
Kayu Pulp
termomekanis
Penghancuran (beating), penghalusan (refining),
Pulp Kertas
penambahan bahan pengisi
Penggolongan industri (agroindustri)
berdasar proses produksi
 Proses analisis : material yang diolah akan
mengalami "penyusutan" yang besar sekali,
biasanya berupa industri hulu, seperti : industri
pengolah bijih-bijih logam, industri pengilangan
minyak bumi, pabrik gula (agro-industri yang lain)

 Proses sintetis : proses produksinya cenderung


mengarah ke penggabungan / perakitan dari
beberapa material biasanya berupa industri hilir,
seperti : industri peralatan elektronik, industri
makanan/minuman, industri jasa.
Proses analitik

Bahan baku,
komponen,dll Produk
jadi

Proses sintetik

Bahan baku,
komponen,dll
Produk jadi
Bentuk Penggolongan Agroindustri berdasar
kesiapan produk untuk dikonsumsi :
Agroindustri preservasi : penyiapan produk
mentah / segar
Produk Serealia
Produk hortikultura & Perkebunan
Produk perikanan/peternakan
Agroindustri pengolahan : produk olahan

Penggolongan industri berdasarkan komoditas


Pohon Industri
PI-SAWIT
PI-TEBU
PI-UBI KAYU
PI-TEH
PI-HASIL TANI
PI-SAYUR-SAYURAN
PI-BUAH
PI-CENGKEH
PI-HASIL HUTAN
PI-IKAN
PI-KELAPA
PI-KOPI
PI-KULIT

Anda mungkin juga menyukai