Anda di halaman 1dari 5

KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA

(Materi Kelompok 13)

NAMA : Aisyah

NIM : 2010119220031

PROGRAM STUDI : Pendidikan Biologi

MATA KULIAH : Agama Islam

DOSEN PENGAMPU : Gusti Muhammad Irhamna Husin, M.Pd.I.

Noor Ainah, S.Th.I.,M.Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP)
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
2021
A. Pengertian Kerukunan Antar Umat Beragama
Kerukunan antar umat beragama adalah keadaan hubungan antar umat
beragama yang dilandasi toleransi, saling pengertian dan saling menghormati
dalam pengamalan ajaran agama serta kerjasama dalam kehidupan bermasyarakat.
Eksistensi kerukunan ini sangat penting, di samping karena merupakan
keniscayaan dalam konteks perlindungan hak asasi manusia (HAM), juga karena
kerukunan ini menjadi prasyarat bagi terwujudnya integrasi nasional, dan integrasi
ini menjadi prasyarat bagi keberhasilan pembangunan nasional.
Kerukunan umat beragama itu ditentukan oleh dua faktor, yakni sikap dan
perilaku umat beragama serta kebijakan negara/pemerintah yang kondusif bagi
kerukunan.
B. Kerukunan Umat Beragama Menurut Islam
Dari segi agama, ajaran Islam menunjukkan universalisme dengan doktrin
monoteisme dan prinsip kesatuan alamnya. Tiap manusia tanpa perbedaan diminta
untuk Bersama-sama menerima satu dogma yang sederhana dan dengan itu ia
termasuk ke dalam suatu masyarakat yang homogin, yakni dengan membaca dua
kalimat syahadat. Esensi ajaran Islam terletak pada penghargaan kepada
kemanusiaan secara universal. Yang berpihak kepada kebenaran, kebaikan dan
keadilan dengan mengedepankan kedamaian; menghindari pertentangan dan
perselisihan, baik antar umat beragama Islam maupun agama lain. Dengan
demikian, tampak bahwa nilai-nilai ajaran Islam menjadi dasar bagi hubungan
universal antar manusia tanpa mengenal suku, bangsa, dan agama.
C. Nilai-nilai Al-Qur’an dalam upaya tercipta kerukunan
Al-Qur’an telah menerapkan beberapa prinsip toleransi beragama, seperti
dalam QS. Al-Hujurat ayat 13 dan QS. Al-Maidah ayat 82, yang artinya :
“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-
laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan
bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang
paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa
diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha
Mengenal.”[2] (QS. Al-Hujurat ayat 13)
“Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras
permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi
dan orang-orang musyrik Dan sesungguhnya kamu dapati yang paling dekat
persahabatannya dengan orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang
berkata, "Sesungguhnya kami ini orang Nasrani.” Yang demikian itu
disebabkan karena di antara mereka itu (orang-orang Nasrani) terdapat
pendeta-pendeta dan rahib-rahib, (juga.) karena sesungguhnya mereka tidak
menyombongkan diri.”
Dari QS. Al-Hujurat ayat 13 tersebut dapat dianalisis bahwa Allah
menciptakan manusia di dunia ini berbeda-beda dengan tujuan agar saling
mengenal, melakukan tindakan muamalah secara manusiawi. Dalam ayat tersebut
juga menunjukkan bahwa Islam pada esensinya memandang manusia dan
kemanusiaan secara sangat positif dan optimistis.
Qs. Al-Maidah ayat 82 menunjukkan kemesraan hubungan Islam dan Kristen,
yang dilakukan oleh Nabi Muhammad bersama umat kristiani di masanya. Betapa
sikap saling menghormati, melindungi dan tolong menolong, bahkan dalam soal
pelaksanaan ritual peribadatanpun telah dikukuhkan oleh Nabi semenjak awal
kehadiran islam.
D. Perdamaian Wujud dari Kerukunan
Perdamaian tidak akan dapat dicapai secara instan, tapi diperlukan proses yang
berkelanjutan dengan baik dalam proses pendidikan di lingkungan sekolah
maupun masyarakat agar semakin tumbuh dan berkembangannya keharmonisan
dan keselarasan hidup. Memahami kerukunan berarti memahami Islam itu sendiri,
mengingat Islam adalah agama yang mendorong umatnya untuk mewujudkan
perdamaian dan menghindarkan kekerasan.
E. Upaya Pemerintah Dalam Menjaga Kerukunan Antar Umat Beragama
Untuk menjaga kerukunan antar umat beragama, terdapat beberapa upaya
yang dilakukan oleh pemerintah, yaitu:
1. Menjalankan isi dari sila pertama pancasila dengan adanya mentri agama
yang mengatur setiap hak beragama untuk saling menghargai.
2. Membangun rumah ibadat bagi masing-masing penganut agama
3. Peningkatan wawasan multikultural bagi para guru agama, penyuluh
agama, siswa, mahasiswa dan para pemuda calon pemimpin bangsa.
4. Mendirikan dan memberdayakan Forum Kerukunan Umat Beragama
(FKUB) disetiap daerah.
5. Peningkatan kerjasama dan kemitraan antara pemerintah, pemerintah
daerah, tokoh agama, lembaga sosial keagamaan, dan masyarakat dalam
pencegahan dan penanganan konflik.
6. Memberikan bimbingan dan pelayanan agar setiap penduduk dalam
melaksanakan ajaran agamanya agar dapat berlangsung dengan rukun,
lancar, dan tertib.
7. Penguatan peraturan perundang-undangan mengenai kerukunan umat
beragama.
8. Mengedepankan dialog antar umat beragama, karena agama adalah
persoalan rasa untuk men- jembatani ketidaktahuan dan kesalahpahaman.
F. Penyebab Rusaknya Hubungan antar Umat Beragama
Rusaknya hubungan antar umat beragama dapat dilihat dari adanya konfik
internal antar umat beragama, yang disebabkan oleh beberapa hal sebagai
berikut :
1. Pemahaman yang menodai atau menyimpang dari agama
2. Pemahaman yang radikal, menganggap alirannya benar dan orang lain
salah
3. Pemahaman yang liberal, bebas semaunya tanpa mengikuti kaedah yang
ada
Selain itu konflik antar umat beragama umumnya tidak murni disebabkan oleh
faktor agama melainkan faktor ekonomi, politik dan sosial yang kemudian
diagamakan. Beberapa penyebabnya seperti:
1. Adanya paham radikal disebagian kecil kelompok agama
2. Kurang efektifnya pelaksanaan regulasi baik karena status hukumnya yang
masih dipersoalkan, kurangnya pemahaman sebagai aparatur negara atau
kurangnyakesadaran sebagai tokoh dan umat beragama
3. Persoalan pendirian rumah ibadah atau cara penyiaran/penyebaran agama
yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku
4. Penistaan terhadap agama
5. Adanya salah paham ayai informasi diantara pemeluk agama

Anda mungkin juga menyukai