Anda di halaman 1dari 19

Febri Annuryanti

SIFAT POLAR DAN KELARUTAN


TUJUAN PRAKTIKUM :
Mahasiswa menjelaskan prinsip kelarutan suatu
senyawa dalam pelarut polar dan pelarut non polar

TEORI :
Heterogen Tidak seragam

Campuran

Homogen Seragam
LARUTAN
 Campuran dua atau lebih senyawa dalam keadaan
homogen secara kimia maupun fisika
 Dapat dibedakan berdasarkan ukuran partikel
a. Solution/larutan (diameter : 0.2 -2 nm)
b. Koloid (diameter : 2.0 – 1000 nm)
c. Suspensi ( > 1000 nm)
 Solut + solven solution
 Solven : jumlah >>, bisa padat, cair, gas
Like
dissolves
Like
Polar
 Ada pemisahan muatan elektrik sehingga molekul
punya momen dipole.
 Konstanta dielektrik (air = 80,10)
 Mempengaruhi sifat fisik : tegangan permukaan,
solubility, melting point,boiling point

Non polar
 Tidak memiliki polaritas dalam ikatan
 Ada ikatan polar tetapi strukturnya simetri (e.g. BF3)
 Konstanta dielektrik <15
YANG MEMPENGARUHI KELARUTAN

1. Sifat solut dan solvent


2. Suhu
3. Ion sejenis/Ion asing
4. pH
5. Pembentukan kompleks
6. Tekanan (terutama untuk gas)
Simbol yang harus diperhatikan
( tercantum pada etiket asli bahan)
Flammability:
4: Very Flammable
3: Readily Ignited
2: Ignited with heat
1: Combustible
0: Will not burn
Health Reactivity:
4: Deadly 4: May Detonate
3: Extreme Danger 3: Shock or Heat may detonate
2: Hazardous 2: Violent chemical change
1: Slightly Hazardous 1:Unstable if heated

0: Normal Materials 0: Stable

OXY = oxidizer ACID = acid


NFPA = National Fire
Protection Agency ALK = alkali COR = corrosive
Special Symbols:
W = keep away from water
PROSEDUR KERJA
ALAT : Tabung reaksi 20 ml, gelas ukur 10 ml, pengaduk gelas
(ujungnya lebar)

BAHAN : CHCl3 atau heksana, eter, air, etanol, iodium, KI


PERCOBAAN I :
1. Alirkan 2 ml CHCl3 ke dalam tabung reaksi
2. Alirkan 2 ml air ke dalam tabung reaksi yang sama (jangan
dikocok)
3. Alirkan 2 ml eter ke dalam tabung reaksi yang sama (jangan
dikocok)
4. Masukkan 1-2 kristal iodium ke dalam tabung reaksi
menggunakan ujung pengaduk.
5. Tutup tabung dengan kertas alufoil, kocok, lalu diamkan. Amati
susunan dan warna yang terjadi pada masing-masing lapisan.
CARA MENUANG SOLVEN

Boleh pakai pipet tetes


PERCOBAAN II :

1. Ambil 2 ml air, masukkan ke dalam tabung.


Celupkan kertas indikator universal ke dalam cairan ini, ukur
pH.

2. Masukkan 1-2 kristal iodium pada langkah (1), kocok dan


amati warna yang terjadi.
Celupkan kertas indikator universal ke dalam cairan ini, ukur
pH.
Bandingkan dengan pH air tanpa diberi iodium.

3. Masukkan + 0,100 gram KI ke dalam tabung reaksi tersebut di


atas, kocok perlahan. Amati warna yang terbentuk.
PERCOBAAN III :
Ulangi tahapan kerja 1-5 dari percobaan I, menggunakan volume
cairan berikut: 2 ml CHCl3, 2 ml Aqua, 6 ml eter.
Amati susunan lapisan dan warna yang terjadi.

PERCOBAAN IV :
Ulangi tahapan kerja 1-5 dari percobaan I, menggunakan volume
cairan berikut : 2 ml CHCl3, 2 ml Aqua, 2 ml etanol.
TUGAS : (TULIS DI PEMBAHASAN LAPORAN)
1. Carilah sifat-sifat senyawa (I2 , KI, CHCl3, air, eter, etanol)
yang diperlukan untuk menjelaskan peristiwa yang terjadi
pada percobaan 1 s/d 4 ( a.l. polaritas, densitas, kelarutan,
kosntanta dielektrik) dari pustaka.
2. Jelaskan mengapa cairan-cairan tersebut di atas memisah
dengan susunan lapisan tertentu !!
3. Mengapa warna iodium dalam air berbeda dengan warna
iodium dalam CHCl3 ?
4. Mengapa kepekatan warna iodium dalam air berbeda
dengan kepekatan warna iodium dalam larutan KI ?
CATATAN :

Iodium dapat menyublim pada suhu kamar, tutup wadahnya


rapat-rapat.

Pelarut organik ini toksik, jangan dibau, buanglah di tempat


yang sudah disiapkan.

Kerjakan percobaan ini di dalam lemari asam

Anda mungkin juga menyukai