Anda di halaman 1dari 6

1

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Akar pada umumnya bersifat geotrop/hidrotrop, tidak berbuku dan beruas,


selalu tumbuh pada ujungnya, tidak berwarna hijau dan bentuknya seringkali
meruncing untuk menembus tanah. Batang pada umumnya merupakan sumbu utama
dari tumbuhan. Pada umumnya batang berbentuk silindris, terdiri atas ruas dan buku,
pada buku inilah daun-daun menempe. Batang biasanya tumbuh kea rah datangnya
sinar atau bersifat heliotrope/fototrop, selalu tumbuh di ujungnya (pertumbuhan tidak
terbatas), bercabang, dan umumnya tidak erwarna hijau (kecuali pada saat masih
muda). Daun pada umumnya berbentuk melebar dan pipih, yang bertujuan untuk
memaksimalkan penangkapan energy dri cahaya matahari untuk proses fotosintesis.
Oleh karena itu daun selalu terlatak padaa bagian aerial dari tubuh tumbuhan, tidak
terkecuali tumbuhan air. (Panduan praktikum biologi. 2019)

Manfaat mempelajari struktur eksternal akar, batang dan daun untuk


mengetahui bagian-bagian akar, batang, dan daun. Mengetahui kategori akar, batang
dan daun. Dan untuk mengetahui sifat-sifat dan susunan majemuk daun.

1.2 Tujuan

Tujuan dari penelitian dari struktur eksternal akar, batang, dan daun ini adalah
sebagai berikut :

1. Mengenal bagian-bagian akar


2. Menyimpulkan kategori akar
3. Mengenal bagian-bagian batang
4. Menyimpulkan kategori batang
2

5. Mengenal bagian-bagian daun dan sifat-sifat daun meliputi bagian ujung,


pangkal, tepi, susunan tulang daun, daging daun, warna, permukaan, dan
alat-alat yambahan lainnya.
6. Mengenal susunan daun majemuk
7. Menyimpulkan kategori daun.
3

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Morfologi Akar

Akar dibedakan menjadi tiga bagian pokok yaitu epidermis, korteks, dan stele.

1. Epidermis pada akar hanya dijumpai pada bagian-bagian akar yang masih
muda.Epidermis akar disebut epiblem atau rizodermis. Biasanya epidermis
akar tidakmempunyai kutikula. Hal ini sehubungan dengan fungsinya untuk
menyerap air.Tetapi pada berbagai tumbuhan tertentu terlihat adanya
lapisan kutin, misalnya pada palmae, poaceae dan ricinus. Di daerah
tertentu pada akar terdapat rambut-rambut akar, yang berasal dari epidermis
sendiri. Adanya rambut akar ini akanmemperluas bidang penghisapan air
serta garam-garam mineral dari tanah.
2. Korteks Korteks merupakan jaringan disebelah dalam epidermis, lapisan
subepidermal pada korteks adalah jaringan eksodermis. Sel-sel
epidermis yang tidak berkutinumurnya tidak panjang dan lekas mati dan
tugasnya diambil alih oleh eksodermis.Di daerah akar ada sel-sel yang
berdinding tipis dan tidak mengalami penebalan,yang berguna untuk
pertukaran zat. Namun ada bagian yang mengalami penebalancaspary.
Endodermis yang dalam keadaan primer, penebalannya berupa pitacaspary,
mengandung lignin, suberin, atau kutin. Pada penampang lintang
yangkelihatan sebagai titik-titik caspary pada dinding radialnya, misalnya
pada pterodophyta dan akar Dicotyledoneae.Penebalan sel endodermis ada
yang berbentuk U, misal pada Monocotyledoneae. Pada umunya yang diseb
utendodermis adalah bagian yang terdalam dari korteks, jadi letaknya
disebelah luar stele.
3. Stele bagian terluar stele adalah perikambium (perisikel). Sel-selnya
bersifat parenkimatis, biasanya terdiri atas satu lapis sel. Pada akar Zea
Mays, perisekeltidak merupakan lingkaran penuh, karena adanya berkas
4

xylem yang menonjolsampai ke endodermis. Di sebelah dalam berkas


xylem yang menonjol sampai keendodermis. Di sebelah kanan dalam
berkas pengangkutan stele pada akar mungkinterdapat empulur, namun
tidak ada. Berkas pengangkutan-pengangkutan pada akartipenya radial,
yaitu berkas xylem dan berkas floem tersusun berganti-gantimenurut arah
radial.
2.2 Moorfologi Batang

Jila diuat penampang melintang batang dan di amati di bawah mikroskop,


maka akan terlihat tiga daerah pokok yaitu epidermis, korteks, sdan stele.

1. Epidermis adalah bagian yang paling luar batang, biasanya hanya terdiri
atas satulapisan sel, jarang dijumpai multiple epidermis. Lapisan tersebut
tersusun dari sel-sel epidermis serta stomata dan trikomata. Trikomata ini
mungkin glandular,mungkin non glandular, tergantung pada species yang
bersangkutan. Epidermis berfungsi sebagai pelindung. Misalnya pada
batang yang mengalami pertumbuhanmenebal sekunder.
2. Korteks adalah daerah yang terdapat di sebelah dalam dari epidermis,
Korteks biasanya terdiri atas banyak lapisan sel terutama pada
jaringan parenkim sebagai jaringan dasar. Parenkim yang letaknya dibagian
perifer, biasanya mengandungkloroplas, sehingga jaringan ini disebut
klorenkim. Jaringan yang letaknyadibagian dalam epidermis yang
mengandung zat warna antosian disebuthipodermis. Sering juga didapatkan
kolenkim yang sebagai jaringan penguat.Jaringan sklerenkim jika ada
berupa sklereida dan bila didaerah korteks terdapatsel minyak, sel lendir, sel
kristal, kelenjar minyak merupakan tanda karakteristikspecies yang
bersangkutan. Bagian dalam dari korteks adalah endodermis
yang pada batang disebut ploeoterma. Jaringan ini tidak terlalu nyata dan
biasanya ditandai dengan adanya butir-butir amilum, maka disebut sarang
mestom.
5

3. Stele adalah bagian yang terdapat disebelah dalam endodermis. Di daerah


steleterdapat berkas-berkas pengangkutan dan empulur (medula), diantara
berkas pengangkutan terdapat jari-jari empulur, sedeng di sebeleh luar
berkas pengangkutan terdapat daerah yang disebut daerah perikambial.

2.3 Morfologi Daun

Daun yang lengkap terdiri atas upih daun (vagina), tangkai daun (petioles), dan
helaian daun (lamina). Pada lamina terdapat ibu talang daun (costa), cabang tulang
daun (nervus lateralis), urat daun (vena) dan daerah intervenium. Epidermis
daunmengandung stomata, trikomata, sel-sel kipas atau sel-sel lain yang asalnya
samadengan sel epidermis. Stomata biasanya terdapat di bagian epidermis bawah
saja,namun kalau ada di kedua epidermis, biasanya jumlah stomata dibagian bawah
yanglebih banyak. Pada tanaman air yang daunnya mengapung di atas permukaan
airmempunyai stomata pada epidermis atas daunnya. Trikomata juga bermacam-
macamdan dapat dipakai sebagai indikator jenis yang bersangkutan. Pada tepi daun
mungkin juga terdapat hidatoda. Daerah yang terdapat diantara epidrmis atas dan
epidermis bawah merupakan asimilasi yang disebut mesofil.Berdasarkan susunan
mesofilnya, tipe daun dapat dibagi menjadi beberapamacam yaitu:

1. Sentris, bentuk penampang lintang silindris, sehingga sehingga susunan


mesofil radiansimetris, misalnya daun pinus.
2. Isobilateral, disebelah bawah epidermis atas serta disebelah atas epidermis
bawahterdapat jaringan palisaden 1-5 lapisan. Misalnya Melaleuca
leucadendron.
3. Dorsiventral, bentuknya pipppih,, mungkin mesofilnya :
a. Hanya terdiri dari jaringan spora saja, misalnya pada Zea Mays.
b. Hanya terdiri dari jaringan palisaden saja, misalnya Psidium guajava.
c. Bagian atas terdiri dari palisaden, bagian bawah spons, misalnya
Mirabilis jalapa
6

d. Jaringan palisaden terdapat dibagian atas dan bawah, tetapi tidak sama
tebal(tidak simetris), misalnya Ficus elastic.

2.4 Fungsi Akar, Batang, dan Daun

Pada umumnya tumbuhan terdiri dari beberapa bagian seperti akar, batang, dan
daun. Masing-masing bagian memiliki fungsinya sendiri-sendiri, yaitu:

1. Akar
Akar memiliki beberapa fungsi yaitu menyerap air dan zat hara (mineral)
dari dalam tanah, sebagai penyokong berdirinya tumbuhan, sebagai alat
pernafasan, dan kadang-kadang sebagai penyimpan cadangan makanan.
2. Batang
Batang memiliki beberapa fungsi yaitu mengangkut hasil fotosintesis
(floem), mengangkut air dan mineral dari akar menuju daun (xilem),
menyimpan cadangan makanan, dan penopang tumbuhan agar tetap tegak.
3. Daun
Daun memiliki beberapa fungsi yaitu tempat terjadinya fotosintesis, sebagai
alat pernafasan bagi tumbuhan, sebagai tempat menyimpan cadangan
makanan, dan sebagai alat perkembangbiakan tumbuhan.

Anda mungkin juga menyukai