Deskripsi Tumbuhan Kunyit

Description of Turmeric Plant

Rini Sulastri
Rinisulastri.bio.18@fkip.unsyiah.ac.id
Abstrak
Kunyit atau kunir adalah termasuk salah satu tanaman rempah-rempah dan obat asli dari asia
tenggara. Tanaman ini kemudian mengalami penyebaran kedaerah Malaysia, Indonesia, Australia dan
Afrika. Kunyit digolongkan tanaman jahe-jahean atau Zingiberaceae yang memiliki banyak khasiat
sebagai obat herbal. Praktikum yang berjudul deskripsi tumbuhan kunyit ini telah dilaksanakan pada hari
Selasa tanggal 9 April 2019 di Laboratorium Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan FKIP Universitas
Syiah Kuala. Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengenal bahagian tumbuhan dan dapat melakukan
deskripsi dari suatu tumbuhan dengan menggunakan metode observasi. Hasil pratikum ini adalah
deskripsi mengenai tumbuhan kunyit.
Kata Kunci : Tumbuhan, Kunyit
Abstract
Turmeric or turmeric is one of the herbs and medicines native to southeast Asia. These plants then
move to spread areas of Malaysia, Indonesia, Australia and Africa. Turmeric is classified as a ginger or
Zingiberaceae plant which has many properties as herbal medicines. Practicum published description of
turmeric plants was carried out on Tuesday, April 9, 2019 at the Laboratory of Teacher Training and
Education Sciences FKIP Syiah Kuala University. The purpose of this practicum is to find out the parts of
plants and can do descriptions of plants using the observation method. The results of this practice are
descriptions of turmeric plants.
Keywords: Plants, Turmeric

1
Rini Sulastri : Deskripsi Tumbuhan Kunyit
Pendahuluan
Keanekaragaman makhluk hidup disebut
juga dengan keanekaragaman hayati atau
biodiversitas adalah suatu istilah yang mencakup
semua bentuk kehidupan yang mencakup gen,
spesies tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme
serta ekosistem dan proses-proses ekologi.
(Sutoyo, 2010, p.101).
Makhluk hidup dikelompokkan
berdasarkan persamaan dan perbedaan cirinya,
cara pengelompokannya berdasarkan ciri
morfologi, anatomi, dan fisiologi. Sistem
klasifikasi makhluk hidup ada yang klasifikasi
alami dan ada yang buatan. Sistem klasifikasi
makhluk dimulai dari takson tertinggi keterendah
yaitu kingdom, divisi, kelas, ordo, familia, genus
dan spesies. Menurut R.H Whittaker membagi
klasifikasi menjadi 5 kingdom yaitu monera,
protista, fungsi, plantae dan Animalia. (Aryulina,
2008, p.28).
Salah satu keanekaragaman makhluk hidup
adalah keanekaragaman pada tumbuhan.
Tumbuhan yang ada di alam ini mempunyai
jumlah yang beranekaragam sehingga
menimbulkan kesadaran manusia untuk
menyederhanakan obyek studi melalui
klasifikasi, identifikasi dan pemberian nama yang
tepat untuk setiap kelompok tumbuhan dengan
memanfaatkan karakter yang terdapat pada setiap
tumbuhan, dan menggolongkannya ke dalam
kelompok-kelompok tertentu. Kesadaran manusia
untuk menyederhanakan obyek studi tersebut
kemudian melahirkan cabang ilmu hayat yang
sekarang disebut taksonomi atau sistematika.
Taksonomi tumbuhan selanjutnya tidak hanya
melakukan klasifikasi dan pemberian nama saja,
tetapi lebih mengarah pada pengelompokan yang
menyatakan hubungan kekerabatan pada dunia
tumbuhan. Hubungan kekerabatan pada
tumbuhan dapat dinyatakan dengan metode
fenetik maupun filogenetik. Metode fenetik
didasarkan pada kesamaan karakter secara
fenotip (morfologi, anatomi, embriologi,
fitokimia), sedangkan metode filogenetik lebih
2
didasarkan pada nilai evolusi dari masing-masing
karakter. (Nurchayati, 2010, p.9-10).
Tumbuhan merupakan salah satu
organisme yang bersifat autotrof yang artinya
organisme yang mampu menyediakan/
mensintesis makanan sendiri yang berupa bahan
organik dari bahan anorganik dengan bantuan
energi seperti matahari dan energi kimia. Bila
berasal dari cahaya matahari disebut dengan
fotoautotrof. (Pertamawati, 2010,p.31).
Salah satu contoh tumbuhan adalah kunyit
(Curcuma longa L) merupakan salah satu
tanaman tropis yang banyak terdapat dibenua
Asia yang secara ekstensif dipakai sebagai zat
pewarna dan pengharum makanan. Kunyit adalah
sejenis tumbuhan yang dijadikan bahan rempah
yang memberikan warna kuning cerah, kunyit
juga digunakan sebagai bahan obat herbal.
(Muniroh, 2010, p.58).
Metode/ Cara Kerja
Waktu dan Tempat
Praktikum di lakukan secara pribadi
dengan memanfaatkan tanaman kunyit yang ada
di halaman rumah pada tanggal 11 April pada
pukul 15.30- 17.00
Prosedur Penelitian
Mengamati dan mengenali bagian-bagian
yang ada pada tanaman kunyit mulai dari akar,
batang, daun hingga bunga dari tanaman kunyit.
Teknik Pengumpulan Data
Data yang digunakan pada praktikum ini
diambil disekitaran rumah.
Teknik Analisis Data
Data yang didapatkan dari metode
pengamatan atau observasi kemudian dianalisis
secara deskriptif.
Rini Sulastri : Deskripsi Tumbuhan Kunyit

Hasil dan Pembahasan akar rimpang yang merupakan jenis modifikasi

Morfologi tumbuhan merupakan ilmu akar. Rimpang kunyit tumbuh dari umbi utama,
yang mempelari bentuk fisik dan struktur dari yang bentuknya bervariasi antara bulat-panjang,
tubuh tumbuhan ini bertujuan untuk pendek, lurus maupun melengkung (Sundari,
memudahkan klasifikasi suatu tumbuhan 2016, p.595). Akar tanaman kunyit memiliki
(Sarjani, p.182). Tumbuhan merupakan salah satu ruas-ruas yang dapat tumbuh tunas baru yang
organisme multiseluler yang berperan sebagai akan berkembang menjadi tanaman kunyit baru.
produsen yaitu penyedia makanan bagi Akar adalah salah satu organ tumbuhan yang
organisme lain. Tumbuhan tersendiri terbagi memiliki banyak modifikasi mulai dari kuncup,
menjadi tumbuhan tingkat rendah dan tumbuhan akar rimpang, umbi, mulai dari umbi batang,
tingkat tinggi, tumbuhan tingkat rendah ini umbi akar, umbi lapis, alat pembelit, spina,
tumbuhan yang belum bisa dibedakan antara geragih dan lain sebagainya.
batang, daun dan akar. Sementara tumbuhan
tingkat tinggi yaitu tumbuhan yang sudah bisa
dibedakan antara akar, batang dan daun.
(Kadaryanto, 2008, p.35)
Organ merupakan sejumlah tipe jaringan
yang bersama-sama melakukan fungsi-fungsi
tertentu. Organ merupakan struktur tumbuhan
paling familiar dan mudah diamati.
(Campbell,2008, p.316). Akar adalah salah satu
organ tumbuhan yang fungsinya menopang
tubuh tanaman dan menyerap air dan garam
mineral dari dalam tanah, dua fungsi lain yang
berkaitan dengan akar adalah sebagai tempat
penyimpanan. ( Zulkarnain, 2009, p.26).

Gambar 2. Akar Kunyit, Sumber: Dok. Pribadi

Gambar 1. Kunyit, Sumber: Dok. Pribadi
Tanaman kunyit merupakan salah satu
tanaman yang memiliki akar. Tanaman kunyit
merupakan salah satu tanaman yang memiliki
Batang merupakan bagian dari tumbuhan
yang menyokong dan memproduksi tunas, daun,
bunga dan buah. Batang menahan daun pada
posisinya sehingga dapat menerima sinar
matahari yang diperlukan untuk memproduksi zat
makanan. Batang tumbuhan juga disebut sebagai
alat transfer yang membawa air dan mineral dari
akar ke daun untuk digunakan dalam
memproduksikan makanan atau karbohidrat.
(Syukriah, 2016, p.24).
Tanaman kunyit memiliki batang yang
bercabang, bentuknya memanjang dan bulat dan
merupakan batang semu yang tertutup rapat oleh
pelepah daun, yang berwarna hijau-keunguan
yang tumbuh secara tegak lurus.

3
Rini Sulastri : Deskripsi Tumbuhan Kunyit

4
Rini Sulastri : Deskripsi Tumbuhan Kunyit

Tumbuhan kunyit juga memiliki bunga,

bunga merupakan alat perkembangbiakan
generatif tempat terjadinya peristiwa
penyerbukan dan pembuahan yang nantinya akan
menghasilkan buah yang didalamnya terdapat
biji. Biji inilah yang nantinya tumbuh menjadi
tumbuhan baru. Selain berfungsi sebagai alat
perkembangbiakan. Tumbuhan kunyit memiliki
bunga mejemuk yang memiliki benang sari dan
putik yang letaknya tenggelam serta memiliki
tangkai bunga, kelopak bunga dan mahkota
bunga.

Gambar 3. Batang Kunyit, Sumber: Dok.

Pribadi
Daun juga termasuk salah satu organ
pokok bagi tumbuhan yang merupakan tempat
berlangsungnya fotosintesis dan daun juga
sebagai ttempat respirasi bagi tumbuhan yang
dengan bantuan stomata. Daun kunyit memiliki
helaian, pelepah dan tangkai daun tanpa lidah
daun. Helaian daun berbentuk lanset, ujung daun
meruncing, tepi daun rata dengan tulang daun Gambar 5. Bunga Kunyit, Sumber: Dok.
menyirip dan daging daun tipis seperti kertas. Internet
(Larasati, 2018, p.8).
Simpulan dan Saran
Kunyit (Curcuma longa) yaitu salah satu
tanaman dari famili Zingiberaceae yang
merupakan tanaman herba menahun dengan akar
rimpang. Batang yang tegak lurus dan berbentuk
bulat, daun yang kerap kali jelas 2 baris dengan
pelepah yang memeluk batang dan lidah diantara
batas pelepah dan helaian daun serta daun
berbentuk lanset, ujung daun meruncing, tepi
daun rata dengan tulang daun menyirip dan
daging daun tipis seperti kertas. Bunga kunyit
berkelamin dua dengan kelopak berbentuk tabung
dengan ujung yang bertaju kerap kali terbelah
serupa pelepah, daun mahkota berjumlah 3 dan
benang sari sempurna berjumlah 1 dengan bakal
buah tenggelam serta tangkai putik yang terjepit
Gambar 4. Daun Kunyit, Sumber: Dok. Pribadi
diantara kedua benang sari.

5
Rini Sulastri : Deskripsi Tumbuhan Kunyit

Pembuatan Organologi Tumbuhan.

Saran Jurnal Ilmiah Fifo, 8(1) : 24.
Berdasarkan praktikum yang telah saya
lakukan, semoga kedepannya tanaman-tanaman
yang ingin dideskripsikan sendiri tidak harus
dibeli melainkan memanfaatkan dari lingkungan
sekitar rumah terlebih dahulu.

Daftar Pustaka
Aryulina, Diah, DKK. (2008). Biologi. Jakarta :
Erlangga.
Campbell, Neil A. Dan Jane B.Reece. (2008).
Biologi Edisi Kedelapam Jilid 2. Jakarta :
Erlangga.
Larasati, Elta, DKK. (2018). Karakteristik
Morfologi Dan Anatomi Kunyit
Berdasarkan Perbedaan Ketinggian Tempat
Sebagai BookLet Untuk Mata Kuliah
Morfologi Dan Anatomi Tumbuhan.
Jurnal Pendidikan, 2(1) : 8.
Muniroh, Lailatul, DKK. (2010). Minyak Atsiri
Kunyit Sebagai Anti Radang Pada
Penderita Gout Artritis Dengan Diet Tinggi
Purin. Jurnal Makara Kesehatan, 14(2) :
58.
Nurchayati, Nunuk. (2010). Hubungan
Kekerabatan Beberapa Spesies Tumbuhan
Paku Familia Polypodiaceae Ditinjau Dari
Karakter Morfologi Sporofit dan
Gametofit. Jurnal Ilmiah Progressif,
7(19) : 9-10.
Pertamawati. (2010). Pengaruh Fotosintesis
Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kentang
(Solanum tuberosum L) Dalam Lingkungan
Fotoautotrof Secara In-Vitro. Jurnal Sains
dan Teknologi Indonesia, 12(1) :31.
Sarjani, Tri Mustika, DKK. (2017). Identifikasi
Morfologi dan Anatomi Tipe Stomata
Famili Piperaceae di Kota Langsa. Jurnal
IPA dan Pembelajaran IPA,1(2) :182.
Sundari, Ratna. (2016). Pemanfaatan Dan
Efisiensi Kurkumin Kunyit Sebagai
Indikator Titrasi Asam Basa. Jurnal
Teknoin, 22(8) : 595.
Sutoyo. (2010). Keanekaragaman Hayati
Indonesia. Jurnal Buana Sains, 10/2 :
101.
Syukriah, Fivi. (2016). Implementasi Teknologi
Augmented Reality 3D Pada