ANATOMI DAUN
KELOMPOK V
1
2
3
4
5
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan
karunia dan rahmatnya kami bisa menyelesaikan laporan mengenai anatomi daun. Serta kami
juga berterima kasih kepada ibu Erna Cahyaning S.Si, M.Farm, Apt selaku dosen mata kuliah
morfistum yang sudah memberikan kepercayaan menyelesaikan tugas ini. Kami sangat
berharap laporan ini akan bermanfaat. Kami pun menyadari sepenuhnya bahwa di dalam
laporan ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami
mengharapkan adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan laporan yang sudah kami buat
di masa yang akan datang, mengingat tak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun. Mudah-mudahan laporan ini bisa dipahami dan bermanfaat bagi siapapun yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf jika terdapat kesalahan kata-kata yang kurang
berkenan.
Tim Penyusun
LAPORAN MORFISTUM
I.
JUDUL LAPORAN
Pengamatan Anatomi pada Daun (Folium).
II.
TUJUAN PRAKTIKUM
Mengenal dan Mengamati Struktur Anatomi Daun (Folium) Suatu Tumbuhan.
III.
LANDASAN TEORI
III.1 Daun
Daun merupakan bagian tumbuhan yang biasanya berbentuk lembaran
pipih, hijau, dan berfungsi sebadai tempat pembuatan makanan bagi tumbuhan
melalui proses fotosintesis. Warna hijau pada daun berasal dari kandungan
klorofil pada daun. Klorofil adalah senyawa pigmen yang berperan dalam
menyeleksi panjang gelombang cahaya yang energinya diambil dalam
fotosintesis.
3.2 Anatomi Daun
Anatomi tumbuhan merupakan ilmu yang mempelajari struktur fisik
tumbuhan. Hal ini juga yang dikenal dengan sebagai fitoanatomi, dengan praktisi
disiplin ilmu ini dikenal dengan sebagai fitoanatomis. Fitoanatomis baik dalam
mempelajari struktur tumbuhan secara keseluruhan dan membedah mereka untuk
belajar mengenai bagian-bagian komponennya. Hal ini juga dapat terjadi pada
tingkat mikroskopis, dengan memeriksa sel-sel anatomi tumbuhan untuk
mempelajari lebih lanjut mengenai fungsi mereka, dan untuk bagaimana
membedakan antara berbagai jenis sel tumbuhan.
Anatomi tumbuhan juga tertarik dalam pengembangan tumbuhan, dari
tahap awal mereka sebagai benih hingga kematangan mereka menjadi dewasa.
Dengan membedah dan mempelajari tumbuhan, peneliti dapat belajar mengenai
perbedaan antara berbagai tumbuhan, yang merupakan bagian penting dari
taksonomi tumbuhan. Dua tumbuhan mungkin terlihat sangat mirip di
permukaan, misalnya tetatpi secara radikal berbeda ketika mereka dibedah dan
dilihat dibawah mikroskop.
Dari perbedaan ini dapat digunakan untuk menggambarkan dan
mengkategorikan tumbuhan sehingga mereka dapat ditempatkan dalam sistem
taksonomi. Anatomi tumbuhan juga dapat melibatkan mempelajari tumbuhan
yang baru secara hati-hati ditemukan untuk mengkonfirmasi bahwa mereka unik
dan untuk mengumpulkan data tentang mereka yang dapat digunakan untuk
mengkategorikan mereka.
Yang semakin banyak orang memisahkan anatomi tumbuhan dan morfologi
dengan anatomi yang berkaitan dengan struktur internal tumbuhan, sedangkan
morfologi melibatkan penampilan eksterior tumbuhan. Ada beberapa tumpang
tindih antara bidang ini, sebuah bunga misalnya dapat diperiksa oleh morfologis
dan ahli anatomi dengan keduanya menjadi tertarik pada struktur luar dan internal
bunga untuk mempelajari lebih lanjut mengenai hal itu.
IV.
IV.1
4.2
V.
MEKANISME KERJA
HASIL PENGAMATAN
Mengiris daun dengan cara membujur
1. Daun sereh (Cymbopogun nardus)
(atas)
EPIDERMIS
(bawah)
(bawah)
STOMATA
STOMATA
JARINGAN
PARISADE
JARINGAN
SPON
JARINGAN
PARISADE
EPIDERMIS
ATAS
JARINGAN
SPON
EPIDERMIS
BAWAH
EPIDERMIS
BAWAH
JARINGAN
PARISADE
VII.
PEMBAHASAN
VII.1
: Plantae (Tumbuhan)
Sub-Kingdom
Super Divisio
Divisi
Kelas
Sub Kelas
: Commelinidae
Ordo
: Poales
Famili
Genus
: Cymbopogon
Spesies
: Cymbopogon citratus
Susunan umum dari daun Cymbopogon citratus dari atas ke bawah adalah
epidermis atas, mesofil, berkas pengangkut, dan epidermis bawah. Pada sayatan
melintang melalui tulang daun tampak epidermis atas terdiri dari satu lapis sel
yang berbentuk agak bulat dengan ukuran yang tidak selalu sama dan mempunyai
rambut penutup.
Perkembangbiakan Cymbopogon citratus dilakukan dengan sistem bonggol
akar pada batang semu (stool). Batang semu yang telah dewasa (minimal terdiri
10 pelepah daun) digunakan sebagai bibit. (Mansur, 1992).
Kandungan dari serai terutama minyak atsiri dengan komponrn sitronelal
32-45%, geraniol 12-18%, sitronelol 11-15%, geranil asetat 3-8%, sitronelil asetat
2-4%, sitral, kavikol, augenol, elemol, kadonon, kadinen, vanilin, limonen,
kamfen. Minyak serai mengandung 3 komponen utama yaitu sitronelal, sitronelol,
geraniol. Minyak serai memiliki aroma khas lemon, karena roma tersebut adalah
sebuah senyawa bergugus fungsi aldehid, yakni sitral sebagai senyawa utama
minyak.
VII.2
: Plantae (tumbuhan)
Subkingdom
Divisi
Super Divisi
Kelas
Sub Kelas
: Commelinidae
Ordo
: Commelinales
Famili
: Commelinaceae
Genus
: Rhoeo
Spesies
: Rhoeo discolor
: Plantae
Subkingdom
: Tracheobionta
Super Divisi
: Spermatophyta
Divisi
: Magnoliophyta
Kelas
: Magnoliopsida
Sub Kelas
: Asteridae
Ordo
: Lamiales
Famili
: Lamiaceae
Genus
: Orthosiphon
Spesies
: Orthosiphon aristatus
7.4
: Plantae (tumbuhan)
Divisi
Kelas
Sub Kelas
: Commelinidae
Ordo
: Poales
Famili
Genus
: Zea
Spesies
: Zea mays L
kolateral tertutup. Setiap berkas pengangkut terletak berjajar, dan dikelilingi oleh
jaringan parenkim yang keras namun tipis. Jaringan pengangkut diselubungi oleh
sebuah selubunga yang terdiri dari sel-sel parenkim yang di dalamnya terdapat
klorofil sehingga dapat melakukan fotosintesis. Jagung adalah tipe tanaman C4.
Tanaman C4 memiliki sel kloroplas yang besar dan tersebar secara kaku.
Kloroplas terletak di daerah mesofil daun yang terletak pada bagian tengah
jaringan daun.
7.5
: Plantae
Sub Kingdom
: Viridiplantae
Super Divisi
: Embryophyta
Divisi
: Tracheophyta
Sub Divisi
: Spermatophytina
Kelas
: Magnoliopsida
Ordo
: Fabales
Famili
: Fabaceae
Genus
: Vigna Savi
Spesies
: Vigna radiata./.L
VIII. SIMPULAN
Anatomi tumbuhan merupakan ilmu yang mempelajari struktur fisik
tumbuhan. Proses fotosintesis adalah proses pembuatan makanan dari air dan
karbon dioksida menjadi karbohidrat dan oksigen dengan bantuan energi cahaya.
Untuk menunjang peranannya ini, di daun terdapat banyak klorofil.
Peranan daun lainnya adalah:
IX.
SARAN
Di harapkan laporan ini dapat membantu mahasiswa untuk mengetahui
morfologi dari beberapa anatomi daun yang di praktikumkan.
X.
DAFTAR PUSTAKA
Wijaya H. M. Hembing (1992), Tanaman Berkhasiat Obat di Indonesia, Cet 1
,Jakarta.
http://tofelpas1000.blogspot.co.id/2012/11/anatomi-daunbungabuah-dan-biji.html
http://100budidayatanaman.blogspot.co.id/2013/11/ciri-ciri-kacang-hijau.html