Anda di halaman 1dari 7

KEMENTERIAN PERTANIAN

POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN YOGYAKARTA MAGELANG


PROGRAM STUDI TEKNOLOGI BENIH
Alamat: Jl. Kusumangera No. 2 Telepon : 0274 – 373479, 375528

TUGAS INDIVIDU
I. IDENTITAS
Nama Mahasiswa : Sundari
Kelas : Teknologi Benih 1
Program Studi : Teknologi Benih
Mata Kuliah : Morfologi Tumbuhan
SKS (T/P) : (1/2)
Semester : II
Pertemuan Ke- :2
Pokok Bahasan : Morfologi Batang
Dosen : 1. Ir. Heriyanto M, S
2. Asih Farmia S,P M. Agr, Sc
Asisten : Annisa Khoiriyah S, P M.Sc
Instruktur : Fitri Indriani Susanti S, Si. M. Sc
PLP : Sari Megawati S.ST M.Sc

II. PEMBAHASAN
1. TANAMAN BAYAM
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Caryophyllales
Famili : Amaranthaceae
Sub family : Amaranthoideae
Genus : Amaranthus
Spesies : Amaranthus Sp
DIKOTIL
Tanaman bayam memiliki batang yang berbentuk tegak, tebal, dan mengandung banyak air atau
herbacius. Batang tanaman ini berukuran cukup panjang sampai 0.5-1 meter serta memiliki
cabang monodial. Batang bayam memiliki warna hijau namun ada juga yang bewarna merah
tergantung dari varietas bayam yang ditanam. Tipe percabangan batang pada bayam yaitu tipe
percabangan batang monopodial,dengan sifat batang sirung pendek.Arah tumbuh batang yaitu
tegak lurus keatas.Berdasarkan panjang umur batang,bayam termasuk tanaman muda (annuus).

Kingdom: Plantae (Tumbuhan)


Divisi : Spermatophyta (Tumbuhan berbiji)
Class : Angiosperm
Ordo : Graminales
Famili : Gramineae
Genus : Zea L.
Spesies : Zea mays L.
mONOKOTIL
Batang jagung beruas-ruas yang jumlahnya bervariasi antara 10- 40 ruas,
umumnya tidak bercabang kecuali ada beberapa yang bercabang beranak yang muncul dari
pangkal batang, misalnya pada jagung manis. Panjang batang berkisar antara 60-300 cm
tergantung dari tipe jagung. Ruas-ruas bagian atas berbentuk agak silindris, sedangkan bagian
bawah bentuknya agak bulat pipih. Tunas batang yang telah berkembang menghasilkan tajuk
bunga betina. Bagian tengah batang terdiri dari sel-sel parensim dengan seludang pembuluh yang
diselubungi oleh kulit yang keras di mana termasuk lapisan epidermis (7, 14). Daun Daun

Klasifikasi
Regnum : PlantaeFilum : SpermatophytaKelas : MagnoliophytaOrdo : ArecalesFamili : Arecacea
eGenus : CocosSpesies :
Cocos nucifera
monokotil
Batang
(caulis)
Batang tanaman kelapa adalah batang tunggal. Batang pohon kelapamemiliki bentuk bulat (
teres)
. Batang pada tanaman kelapa tumbuh tegak keatasdan merupakan batang tunggal. Untuk arah
tumbuh batangnya tegak lurus
(erectus)
. Batang tanaman kelapa juga beruas-ruas dan berkayu. Namun, kayunyakurang baik untuk
bangunan. Permukaan batangnya termasuk batang yangmemperlihatkan bekas- bekas daunnya.
Di pangkal pelepah-pelepah daun yangmelekat kukuh dan sukar terlepas walaupun daun telah
kering dan mati. Padatanaman tua, pangkal-pangkal pelepah yang masih tertinggal di batang
akanterkelupas, sehingga batang kelapa tampak berwarna hitam beruas

KINGDOM : Plantae
DIVISI : Spermathophyta
SUB DIVISI : Angiospermae
KELAS : Dycotyledoneae
ORDO : Myrtales
FAMILI : Myrtaceae
GENUS : Psidium
SPESIES : Psidium guajava L.

Morfologi Batang Jambu Biji

Jambu biji termasuk kedalam jenis tanaman perdu atau pohon kecil dimana jambu biji bisa
memiliki pohon dengan tinggi sekitar 2-10 meter. Karena termasuk tanaman dikotil jambu biji
memiliki batang yang berkayu dan tentunya keras serta kulit batang yang licin dan berwarna
coklat kehijauan.

 Kingdom : Plantae
 Sub Kingdom : Viridiplantae
 Infra Kingdom : Streptophyta
 Super Divisi : Embryophyta
 Divisi : Tracheophyta
 Sub Divisi : Spermatophytina
 Kelas : Magnoliopsida
 Super Ordo : Rosanae
 Ordo : Sapindales
 Family : Anacardiaceae
 Genus : Mangifera L
 Spesies : Mangifera indica L
 Batang
 Batang tanaman mangga berbentuk kayu yang sangat keras, kuat, dan dapat tumbuh tegak
ke atas. Morfologi batang mangga berbentuk bulat dengan percabangan serta ranting
yang cukup banyak. Cabang dan ranting inilah yang kemudian tumbuh daun yang lebat
dan membentuk kanopi seperti kubah, oval dan memanjang.
 Kulit batang pohon mangga berbentuk tebal serta kasar berwarna coklat gelap sampai
keabu-abuan atau kehitaman. Tanaman mangga berasal dari perbanyakan generative atau
menggunakan benih, tanaman ini dapat tumbuh dengan tegak lurus, kuat, serta tinggi.
 Untuk perbanyakan secara vegetative biasanya batangnya lebih pendek dan memiliki
percabangan yang membentang.

BAB II ISI A. Pengertian, Sifat, dan Fungsi Batang 1. Pengertian Batang Batang yang memiliki
nama latin caulis, merupakan salah satu organ tubuh tumbuhan yang tergolong cormophyta
(tumbuhan yang dengan nyata memperlihatkan diferesiansi dalam tiga bagian pokok, yaitu akar,
batang, dan daun). Batang merupakan bagian tumbuhan yang amat penting, dan mengingat
tempat serta kedudukan batang bagi tubuh tumbuhan, batang dapat disamakan dengan sumbu
tubuh tumbuhan. Pada umumnya, batang merupakan tempat tumbuhnya organ tubuh tumbuhan
yang lain seperti tangkai, buah, daun, dan bunga. 2. Sifat Batang Secara umum, batang pun
memiliki sifat-sifat sebagai berikut : a. Umumnya berbentuk panjang bulat seperti silinder atau
dapat pula mempunyai bentuk lain, akan tetapi selalu bersifat aktimorf, artinya dapat dengan
sejumlah bidang dibagi menjadi dua bagian yang setangkup. b. Terdiri atas ruas-ruas yang
masing-masing dibatasi oleh buku-buku, dan pada buku-buku ini terdapat daun. c. Tumbuhnya
biasanya ke atas, menuju cahaya atau matahari (bersifat fototrop atau heliotrop) d. Selalu
bertambah panjang di ujungnya oleh sebab itu sering dikatakan bahwa batang mempunyai
pertumbuhan yang tidak terbatas. e. Mengadakan percabangan dan selama hidupnya tumbuhan
tidak digugurkan kecuali kadang-kadang cabag atau ranting yang kecil. f. Umumnya tidak
berwarna hijau kecualai tumbuhan yang umurnya pendek, misalnya rumput dan waktu batang
masih muda. 3
2. 3. Fungsi Batang Umumnya, warna batang muda adalah hijau muda, sedangkan warna batang
yang telah tua adalah kecokelat-cokelatan. Bagi tumbuhan, batang memiliki beberapa kegunaan,
antara lain sebagai penopang, pengangkut air dan zat-zat makanan, penyimpan makanan
cadangan, serta sebagai alat perkembangbiakan. a. Penopang Fungsi utama batang adalah
menjaga agar tumbuhan tetap tegak dan menjadikan daun sedekat mungkin dengan sumber
cahaya (khususnya matahari). Batang tumbuh makin tinggi atau makin panjang. Hal ini
menyebabkan daun yang tumbuh pada batang makin mudah mendapatkan cahaya. b. Pengangkut
Batang berguna sebagai pengangkut air dan mineral dari akar ke daun. Selain itu, batang
berperan penting dalam proses pengangkutan zat-zat makanan dari daun ke seluruh bagian
tumbuhan. c. Penyimpan Pada beberapa tumbuhan, batang berfungsi sebagai penyimpan
makanan cadangan.Misalnya, batang pada tumbuhan sagu.Makanan cadangan disini juga bisa
berwujud air misalnya, pada tumbuhan tebu dan kaktus. Makanan cadangan ini akan digunakan
saat diperlukan. d. Alat Perkembangbiakan. Batang juga berfungsi sebagai alat
perkembangbiakan vegetatif. Hampir semua pertumbuhan vegetatif, baik secara alami maupun
buatan, menggunakan batang.Bagi manusia, yang membentuk kayu dapat dimanfaatkan,
membuat perabot rumah batang tumbuhan antara lain, untuk tangga, contohnya batang pohon
jati; untuk bahan makanan, contohnya sagu, asparagus; untuk bahan industri, contohnya tebu dan
bambu. 4
3. B. Bagian-bagian Batang Menurut kegunaannya batang dapat digolongkan menjadi : 1. Bagian
pangkal umumnya tak bermata kayu, digunakan untuk kayu pertukangan yang baik. 2. Bagian
tengah digunakan untuk indutri kayu ubah bentuk ( kertas, triplek dll) 3. Bagian percabangan
dikhususkan untuk industri kayu. 4. Bagian cabang dan ranting dimanfaatkan untuk kayu bakar.
C. Batang yang Tak Jelas Terlihat Tumbuhan yang tidak berbatang (planta acaulis), sebenarnya
tumbuhan yang benar tidak berbatang sesungguhnya tidak ada, hanya tampaknya saja tidak ada.
Hal itu disebabkan karena batang amat pendek, sehingga semua daunnya seakan-akan keluar dari
bagian atas akarnya dan tersusun rapat satu sama lain merupakan suatu roset (rosula), seperti
misalnya lobak (Raphanus sativus L.), sawi (Brassica juncea L.). tumbuhan semacam ini akan
memperlihatkan batang dengan nyata pada waktu berbunga. Dari tengah-tengah roset daun akan
muncul batang yang tumbuh cepat dengan 5
4. daun-daun yang jarang-jarang, bercabang-cabang, dan mendukung bungabunganya. D. Batang
yang Terlihat Batang tumbuhan dapat dibedakan seperti berikut : 1. Batang basah (herbaceous),
yaitu batang yang lunak dan berair, misalnya pada bayam (Amaranthus spinosus L.), krokot
(Portulaca oleracea L.) 2. Batang berkayu (lignosus), yaitu batang yang biasa keras dan kuat,
karena sebagian besar terdiri atas kayu yang terdapat pada pohon-pohon (arbores) dan semak-
semak (frutices) pada umumnya. Pohon adalah tumbuhan yang tinggi besar, batang berkayu dan
bercabang jauh dari permukaan tanah, contohnya mangga (Mangifera indica L.).Sedangkan
semak adalah tumbuhan yang tak seberapa besar, batang berkayu, bercabang-cabang dekat
permukaan tanah atau malahan dalam tanah, contoh nya sidaguri (Sida rhombifolia L.) 3. Batang
rumput (calmus), yaitu batang yang tidak keras, mempunyai ruasruas yang nyata dan seringkali
berongga, misalnya pada padi (Oriza sativa L.) dan rumput (Gramineae) pada umumnya. 4.
Batang Mendong (calamus), seperti batang rumput, tetapi mempunyai ruas-ruas yang lebih
panjang, misalnya pada mending (Fimbristylis globulosa Kunth.), wlingi (Scirpus grossus L.)
dan tumbuhan sebangsa teki (Cyperaceae) lainnya. E. Bentuk dan Permukaan Batang Jika
bericara tntang bentuk batang biasanya yang dimaksud ialah bentuk batang pada penampang
melintangnyadan dilihat dari sudut bentuk penampang melintangnya ini dapat dibedakan
bermacam-macam bentuk batang, antara lain : 1. Bulat (teres), misalnya bambu (Bambusa sp.) 2.
Bersegi (angularis) 6
5. a. bangun segi tiga (triangularis), misalnya batang teki (Cyperusrotundus) b. segi empat
(quadrangularis),misalnya batang markisah (Passiflora quadrangularis L.) 3. Pipih a. filokladia
(phyllocladium), jika amat pipih dan mempunyaipertumbuhan yang terbatas b. kladodia
(cladodium), jika masih tumbuh terus dan mengadakan percabangan F. Arah Tumbuh Batang
Batang pada umumnya tumbuh meninggalkan tanah dan air.Tetapi mengenai arahnya terdapat
variasi. 1. Tegak lurus (erectus), jika arah tumbuh lurus ke atas, misalnya papaya (Carica papaya
L.). 2. Menggantung(dependens,pendulus),hanya pada tumbuhan dilereng atau tepi jurang.misal
Zebrina pendulu Schnizl atau tumbuhan epifit misal jenis anggrek (Orchidaceae) 3.
Berbaring(humifusus),jika batang terletak pada permukaan tanah dan hanya ujungnya sedikit
membengkok keatas,missal semangka. (Citrullus Vulgaris Schard) 4. Menjalar atau merayap
(repens),batang berbaring tapi dari buku-bukunya keluar akar,missal ubi jalar (Ipomoea batatas
Poir) 5. Sorong keatas atau condong(ascendens),pangkal batang hendak ingin berbaring tetapi
bagian lainnya lalu membelok keatas,missal kacang tanah (Arachis hypogeae L.) 6. Mengangguk
(nutans),batang tumbuk tegak lurus keatas tetapi ujungnya membelok kebawah, misalnya bunga
matahari(Helianthus annus L.) 7. Memanjat (scandens),jika batang penunjang,misalkan: a. akar
pelekat,contohnya sirih 7 tumbuh keatas dengan
6. b. akar pembelit,contohnya panili c. cabang pembelit,contohnya anggur d. daun
pembelit,contohnya kembang sungsang e. tangkai pembelit,contohnya kapri f. duri,contohnya
mawar g. duri daun,contohnya rotan h. kait, contohnya gambir 8. Membelit(volubis),jika seperti
batang batang yang naik ke atas memanjat,tetapi dengan penunjang bukan alat-alat
khusus,melainkan batang sendiri naik dengan melilit penunjang. Menurut arah melilitnya yaitu:
a. membelit kekiri,jika arah belitannya berlawanan dengan arah jarum jam. b. membelit
kekanan,jika arah belitannya mengikuti arah jarum jam. Umumnya orang membedakan arah
tumbuh cabang sebagai berikut: 1. Tegak (fastigiatus),jika sudut antara batang dan cabang amat
kecil,misalnya wiwilan pada kopi. 2. Condong keatas (patens),jika cabang dengan batang pokok
membentuk sudut kurang lebih 45º,misalnya cemara. 3. Mendatar (horizontalis), cabang dengan
batang pokok membentuk sudut kurang lebih 90º, misalnya pohon randu. 4. Terkulai
(declinatus),jika mendatar,tetapiujungnya lalu cabang melengkung pada pangkalnyaa
kebawah,misalnya kopi robusta (Coffe robustaLindl.) 5. Bergantung (pendulus),cabang-cabang
yang tumbuhnya kebawah,misalnyacabang tertentu pada solix. Pangkal batang dalam tanah yang
berguna untuk mengurangi kala yang buruk disebut caudex,misalnya valerian (Valeriana
officinalis L). 8
7. G. Percabangan pada Batang Batang yang tidak bercabang kebanyakan terjadi pada tumbuhan
yang berbiji tunggal (Monocotyledoneae), misalnya jagung (Zea mays L.).Umumnya batang
memperlihatkan percabangan ,entah banyak entah sedikit.Cara percabangan ada 3 macam: 1.
Cara percabangan monopodial,jika batang pokok selalu tampak ditentukan karena jelas,misalnya
pohoncemara (Casuarina aquisetifolia L.) 2. Percabangan simpodial,batang dalamperkembangan
pokok selanjutnya sukar mungkin lalu menghentikan pertumbuhannyaatau kalah besar dan kalah
cepat pertumbuhannya dibandingkan cabangnya,misalnya sawo manila (Acharas zapota P.) 3.
Percabangan menggarpu atau dikotom, batang setiap kali menjadi dua cabang sama
besar,misalnya paku andam (Gleichenia linearisClarke). Cabang yang besar yang biasanya
langsung keluar dari batang pokok lazimnyadisebut dahan (ramus),sedang cabang-cabang yang
kecil dinamakan ranting (ramulus). Macam-macam sifat pada cabang: 1. Geragih
(flagellum,stolo), tumbuhmerayapdan dari cabang-cabang kecil panjang yang buku-bukunya
keatas keluar tumbuh tunas baru dan kebawah tumbuh akar-akar. Cabang demikian dibagi 2
macam: a. Merayap diatsa tanah,misalbya daun kaki kuda dan arbey. b. Merayap didalam
tanah,misalnya teki. 2. Wiwilan atau tunas air (virga singularis), cabang yang biasanya tumbuh
cepat dengan ruas-ruas yang panjang,dan seringkali berasal dari kuncup yang tidur atau kuncup-
kuncup liar,misalnya kopi (Coffea sp.) 3. Sirung panjang (virga), cabang-cabang yang biasanya
merupakan pendukung daun-daun,dan mempunyai ruas-ruas yang cukup panjang. 4. Sirung
pendek kecil dengan (vigurala ruas-ruas atau yang vigurala pendek merupakanpendukung bunga
dan buah. 9 sucrescens),cabang-cabang yang lain daun biasanya
8. Tumbuhan dibedakan menurut panjang dan pendek umurnya,yaitu: 1. Tumbuhan annual
(annus),tumbuhan yang umurnya pendek kurang dari 1 tahun dikenal tumbuhan palawija. 2.
Tumbuhan biennial (biennis), tumbuhan yang tumbuh sampai menghasilkan biji kurang lebih
2tahun,misalkan biet (Beta vulgaris L). 3. Tumbuhan menahun atau tumbuhan keras,umurnya
bertahun-tahunbelum mati,bahkan ada yang empon(Zingiberaceae). 10 ratusan,misalnya empon-
KESIMPULAN
Batang merupakan bagian tumbuhan yang amat penting, dan mengingat tempat serta kedudukan
batang bagi tubuh tumbuhan, batang dapat disamakan dengan sumbu tubuh tumbuhan. Batang
memiliki fungsi sebagai penopang, pengangkut, penyimpan, dan sebagai alat perkembangbiakan.
Batang tumbuhan memiliki keanekaragam bentuk dan ukuran. Ada tumbuhan yang jelas
memiliki batang dan ada tumbuhan yang batangnya tidak jelas. Batang pun memiliki sifat
tumbuh mengikuti sinar matahari sehingga hal itu juga mengakibatkan keanekaragaman arah
tumbuh dari tumbuhan. Morfologi batang berarti membahas semua hal yang berkaitan dengan
penampakan luar atau perawakan tumbuhan yang bisa dilihat oleh mata, seperti bentuk
tumbuhan, percabangan, dan arah tumbuhnya. B. Saran Demikian makalah kami ini dibuat, kami
menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.Kritik serta saran yang kontributif dari
pembaca sangat kami butuhkan agar makalah ini bisa dikembangkan dan diperbaiki lebih
lanjut.Semoga makalah ini bisa memberikan manfaat bagi para pembaca. 11

DAFTAR PUSTAKA
Tjitrosoepomo, Gembong. 1985. Morfologi Tumbuhan. Gadjah Madda University Press :
Joryakarta. http://www.scribd.com/perbedaan antara batang.
http://ninityulianita.wordpress/morfologi tumbuhan 12

Anda mungkin juga menyukai