Anda di halaman 1dari 2

PEMBAHASAN

Tanaman markisa

(Pssiflora

quadrangularis) merupakan

tumbuhan semak atau poho yang hidup menahun dan bersifat


merambat atau menjalar hingga panjang 20 meter atau lebih.
Batang tanaman berkayu tipis, bersulur, dan memiliki banyak
percabangan yang kadang-kadang tumbuh tumpang tindih. Pada
stadium muda, cabang tanaman berwarna hijau dan setelah tua
berubah menjadi hijau kecoklatan. Daun tanaman sangat rimbun,
tumbuh secara bergantian pada batang atau cabang. Tiap helai
daun bercaping tiga dan bergerigi, berwarna hijau mengilap.
Sulur tanaman markisa merupakan modifikasi yang berasal dari
batang. Sulur keluar dari ketiak daun dan berfungsi untuk
membelit tanaman atau tiang didekatnya sehingga tanaman
dapat merambat keatas untuk mendapatkan cahaya matahari
yang cukup. Modifikasi tersebut dipengaruhi oleh intensitas
cahaya.
Selain itu pada tanaman markisa terdapat kelopak bunga
yang merupakan modifikasi dari daun yang juga tumbuh dari
ketiak daun. Kelopak bunga ini berfungsi untuk melindungi bakal
bunga dan biji yang akan terbentuk. Bunga markisa berukuran
relatif

besar

umumnya

dan

markisa

berbentuk
memiliki

mangkok
5

sepal

atau
atau

cawan.

Pada

kelopak

yang

berlekatan dan berwarna hijau. Melihat asimetrinya bunga


markisa termasuk aktinomorf yaitu kelopak bunga yang dengan
beberapa cara pembagiannya akan membentuk menjadi dua
bagian yang setangkup. Mahkota bunga markisa terdiri dari 5
helai yang bebas berwarna ungu keputih-putihan. Seperti halnya
kelopak, mahkota pada bunga markisa dilihat dari asimetrinya
termasuk jenis bunga dengan mahkota yang regularis atau
beraturan.

Diatas

mahkota

terdapat

rambut-rambut

yang

mengelilingi tempat tumbuhnya bakal buah, umunya berwarna

putih

keunguan

yang

merupakan

corona

atau

mahkota

tambahan. Bunga markisa termasuk bunga banci atau bunga


berkelamin dua dimana benang sari dan utik berada pada 1
rumah. Selain itu juga termasuk bunga sempurna dan lengkap
karena memiliki perhiasan bunga dan alat reproduktif. Benang
sari atau stamen bunga markisa terdiri dari 5 buah dengan
filamen bersatu dalam pipa melingkar. Kepala sari bunga markisa
berukuran agak besar dari bunga pada umumnya. Putik pada
bunga markisa terdiri dari 3 buah yang bercabang dan setiap
cabang memiliki kepala putik sendiri-sendiri. Bakal buahnya
bersifat tenggelam dan hanya terdapat satu bakal buah.
Berdasarkan

jumlah

ruang

bakal

buah,

markisa

termasuk

tumbuhan dengan bakal buah beruang satu yaitu tersusun atas


lebih dari satu daun buah ( Gembong Tjitrosoepomo, 2011
(185) ). Penyerbukan bunga markisa dibantu oleh serangga yang
paling sering yakni adalah lebah madu. Namun penyerbukan
sendiri pun sebenarnya dapat terjadi dengan baik. Setelah itu,
jika penyerbukan pada bunga telah terjadi dan kemudian diikuti
pula oleh pembuahan, maka mahkota bunga akan gugur dan
bakal buah akan dilindungi oleh kelopak bunga yang tidak gugur
bersama mahkota bunga.

Anda mungkin juga menyukai