Anda di halaman 1dari 13

DETERMINASI BUNGA

(Laporan Praktikum Biologi)

Oleh

Dinda Dwi Jessica


2014051003

JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2020
I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Identifikasi merupakan kegiatan dalam taksonomi tumbuhan. Walaupun identifikasi


merupakan pross yang terpisah, namun dalam praktiknya mencakup dua kegiatan
yang meliputi klasifikasi dan tata nama. Identifikasi dan klasifikasi merupakan ilmu
yang penting untuk membantu manusia menggolongkan atau mengkategorikan
tumbuhan satu dengan tumbuhan lain yang memiliki ciri morfologi dan fisiologi yang
sama. (Hasanuddin, 2006).

Dalam mengidentifikasi suatu tumbuhan diperlukan suatu keahlian khusus, teliti, dan
tanggap. Inti dari identifikasi merupakan penamaan suatu tumbuhan yang meliputi
tumbuhan berbiji maupun tidak berbiji. (Tom, 2009). Suatu identifikasi akan
menghasilkan tata nama suatu spesies baik itu tumbuhan ataupun hewan. Dalam
dunia identifikasi maka diperlukan suatu pengetahuan baik itu pengetahuan langsung
maupun tidak. Pengetahuan secara langsung didapat para ahli dan pengetahuan
secara tidak langsung didapat melalui determinasi tumbuhan. (Freud, 2008).

Klasifikasi tumbuhan pada dasarnya merupakan pembentukan kelompok-kelompok


dari seluruh tumbuhan yang ada di bumi ini hingga dapat disusun ke dalam takson-
takson secara teratur mengikuti suatu hierarki. Sifat-sifat yang dijadikan dasar dalam
mengadakan klasifikasi berbeda-beda tergantung orang yang mengadakan klasifikasi
dan tujuan yang ingin dicapai dengan pengklasifikasian itu. Takson yang terdapat
pada tingkat takson (kategori) yang lebih rendah mempunyai kesamaan sifat lebih
banyak daripada takson yang terdapat pada tingkat takson (kategori) di atasnya.
Perbedaan antara istilah takson dengan kategori yaitu istilah takson yang ditekankan
adalah pengertian unit atau kelompok yang mana pun, sedangkan istilah kategori
yang ditekankan adalah tingkat atau kedudukan golongan dalam suatu hierarki
tertentu.

Biasanya, proses determinasi akan lebih mudah jika menggunakan kunci determinasi.
Kunci determinasi merupakan suatu alat yang diciptakan khusus untuk memperlancar
pelaksanaan pendeterminasian tumbuh-tumbuhan. Kunci determinasi dibuat secara
bertahap, mulai dari bangsa, suku, marga atau jenis dan seterusnya. Ciri-ciri
tumbuhan disusun sedemikian rupa sehingga selangkah demi selangkah si pemakai
kunci dipaksa memilih satu di antara dua atau beberapa sifat yang bertentangan,
begitu seterusnya hingga akhirnya diperoleh suatu jawaban berupa identitas
tumbuhan yang diinginkan. Oleh karena itu praktikum determinasi bunga ini
dilakukan untuk mengetahui klasifikasi suatu tanaman bunga dan mengenal lebih
jauh tentang bunga mawar mulai dari stuktur morfologi, klasifikasi, dan kunci
determinasi bunga mawar.

1.2 Tujuan

Tujuan diadakan praktikum pengamatan struktur hewan ini adalah sebagai berikut.
1. Mengetahui klasifikasi suatu tanaman bunga.
2. Mengetahui perbedaan morfologi beberapa bunga.
II. METODOLOGI PERCOBAAN

2.1 Alat dan Bahan

Praktikum ini menggunakan alat sebagai berikut: Alat tulis dan buku determinasi
tumbuhan (Bagian Bunga). Sedangkan bahan yang digunakan adalah bunga yang
akan dijadikan sebagai objek determinasi.

2.2 Langkah Kerja

Prosedur praktikum ini disajikan dalam diagram alir sebagai berikut.

Disiapkan bunga yang akan dideterminasi yang berada di sekitar lingkungan.

Diamati struktur morfologi bunga dan bagian-bagiannya.

Ditentukan bagian bunga mulai dari ciri tanaman, akar, batang, daun, sampai
bentuk bunga (bunga sempurna/lengkap) sampai ditemukan klasifikasinya. (nama
familinya)

Ditulis didalam logbook hasil pengamatan dan kunci determinasi yang telah
ditemukan, serta klasifikasinya.
III. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil

Hasil yang diperoleh dari praktikum ini yakni kunci determinasi dari bunga mawar.

1b  : .............................................................................………………………..….…(2)
2b  : ......................................................................………………………………..…(3)
3b  : ................………………..... …………………………………………………..(4)
4b  ..........................................................................…………………………………(6)
6b  .................................................……………………………………………….…(7)
7b   : .............................................................................................................………..(9)
9b   : ............................................................................................…………………..(10)
10b : ....................................................................................………………………..(11)
11b : ................……………………….....………………………………………….(12)
12b :.........................………………………………………………………………..(13)
13b  : ......................................................………………………….………………..(14)
14a  :  .........................................................................……………………………...(15)
15b : ...........................................………………………………………….………(239)
197b:  ..........................................................................................................………(208)
208b:  ........................................................………………………………..………(219)
219b:  .........................................………………………………………………….(220)
220b......................................................... ……………………...............…………(224)
224a.................................................................................................….....(57). Rosaceae
Klasifikasi Bunga Mawar

Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo  : Rosales
Familia         : Rosaceae
Genus             : Rosa
Species         : Rosa sp

Kunci determinasi bunga Mawar : 1b-2b-3b-4b-6b-7b-9b-10b-11b-12b-13b-14a-15b-


197b-208b-219b-20b-224a………………………………………………………..57.
Rosaceae.
Famili: Rosaceae

3.2 Pembahasan

Determinasi tumbuhan adalah proses dalam menentukan nama atau jenis tumbuhan
secara spesifik. Tujuan dari determinasi ini adalah untuk mendapatkan suatu spesies
yang sespesifik mungkin dan tepat sasaran, karena dalam proses pemanfaatannya,
tumbuhan memiliki berbagai jenis varietas yang kadang sulit untuk dibedakan.
Sehingga untuk itulah dibutuhkan suatu acuan yang mendetail agar dapat menentukan
sespesifik mungkin suatu tumbuhan, agar tepat sasaran dalam pemanfaatannya.
Pengklasifikasian makhluk hidup didasarkan pada banyaknya persamaan dan
perbedaan, baik morfologi, fisiologi, maupun anatominya. Makin banyak persamaan
di antara makhluk hidup maka makin dekat kekerabatannya. Sebaliknya makin sedikit
persamaan makhluk hidup maka makin jauh kekerabatannya.

Untuk mendeterminasi, pertama kali yang dilakukan adalah mempelajari sifat


morfologi tanaman tersebut. Ciri-ciri morfologi yang digunakan dalam klasifikasi
ialah bagian vegetatif atau bagian yang ada kaitannya dengan reproduksi. Contoh
bagian vegetatif antara lain yaitu ada tidaknya jaringan pembuluh, macam serta
kedudukan daun, dan ciri-ciri organ lainnya. Pada umumnya, struktur reproduktif
lebih luas penggunaannya dibandingkan dengan struktur vegetatif. Banyak studi
tentang morfologi tumbuhan memperlihatkan bahwa struktur yang berhubungan
dengan alat reproduktif ternyata hanya sedikit yang mengalami perubahan selama
evolusi dibandingkan dengan struktutr vegetatif(Tjitrosomo, 1984). Setelah dilakukan
pengamatan terhadap ciri-ciri morfologi, langkah selanjutnya adalah membandingkan
atau mempersamakan ciri-ciri tumbuhan tadi dengan tumbuhan lainnya yang sudah
dikenal identitasnya

Bunga mawar (rosa sp) adalah bunga yang termasuk jenis tanaman semak dari genus
Rosa. Bunga mawar liar terdiri dari 100 spesies lebih, dan kebanyakan tumbuh di
belahanbumi utara yang berudara sejuk. Spesies mawar umumnya merupakan
tanaman semak berduri atau tanaman memanjat yang tingginya bisa mencapai 2-5
meter. Walaupun sangat jarang tinggi tanaman mawar yang merambat di tanaman
lain bisa mencapai hingga 20 meter. Mawar tumbuh di daerah beriklim sedang
walaupun beberapa kultivar yang merupakan hasil metode penyambungan (grafting)
dapat tumbuh di daerah beriklim subtropis hingga daerah beriklim tropis.

Bunga pada tanaman mawar mempunyai tangkai bulat berlapis bunga sekitar 20-25
lapis/ lebih. Hal ini bergantung dengan ukuran bunganya ini. Bunga mawar bisa
disebut dengan bunga majemuk, yang mana bunga berkumpul jadi satu ruang, tepat
diatasnya benang sari serta putik. Adapun satuan bunga ini menyusun menjadi florest.
Selain itu berwarna warni, walaupun pada umumnya warna bunga mawar hanya
kuning, putih dan merah.Bunga mawar menjadi berfungsi sebagai penghasil biji yang
berguna untuk penyerbukan. Penyerbukan ini terjadi secara sendiri, yang mana
sesudah mengalami pembuahan maka bunga ini berubah jadi struktur guna membawa
biji buga. Ovarium bunga mawar ada di sebelah bawah kelopak serta mahkota bunga.
Bunga mawar memiliki akar berbentuk serabut yang memanjang hingga kebagian
bawah. Akar bunga mawar berwarna kecokelatan muda dan ada juga yang berwarna
cokelat tua. Akar bunga mawar berbentuk membulat dan panjang. Akar pada bunga
mawar memiliki fungsi yang sangat vital yaitu sebagai penyokong agar tanaman tetap
berdiri tegak dan kokoh, menyerap air dari dalam tanah, dalam hal ini juga berguna
untuk sebagai penyerap unsur hara dan air yang terkandung didalam tanah.
Batang pada bunga mawar jenis ini biasanya berbentuk membulat dan panjang serta
tidak beraturan. Pada batang bunga mawar tumbuh duri-duri dan batangnya
bercabang-cabang. Batang tanaman ini berwarma abu-abu, kecokelatan, dan hijau
lumut. Batang bunga mawar berfungsi sebagai penyokong cabang dan bunga pada
tanaman bunga mawar. Tetapi bentuknya terbilang kecil yang menyebabkan batang
bunga mawar mudah rentan saat diserang predator. Pada batang bunga mawar ini
memiliki duri kecil yang berguna untuk melindungi mawar dari serangan hewan
seperti dimakan, maupun dipetik oleh manusia. Duri mawar berperan dalam
mekanisme pertahanan diri.

Daun pada bunga mawar berbentuk bulat kecil memanjang dan memiliki ukuran
sekitar 2 sampai 3 cm. Bunga mawar memiliki sekitar 5 sampai 9 anak daun pada
satu cabang. Ada yang berbentuk meruncing, aja juga yang berbentuk gerigi. Daun
bunga mawar menopang pada batang, biasanya terletak pada ujung tangkai dengan
ukuran panjang 1 sampai 2 cm. Daun bunga mawar berwarna hijau muda dan ada
yang berwarna tua. Untuk beberapa jenis bunga mawar yang lainnya, bentuk daun
dan ukurannya sangat beragam, salah satu contohnya adalah spesies bunga mawar
besar yang memiliki panjang daun sekitar 5-15 cm yang juga memiliki gigi
disekitarnya. Pada spesies bunga mawar ini memiliki ciri yang berbeda jika
dibandingkan dengan bunga mawar pada umumnya (mawar kecil).
Mawar juga memiliki buah. Buah pada bunga mawar ditemukan di bagian biji bunga
mawar, akan tetapi sangat tidak jelas jika dilihat sekejap mata. Biji bunga mawar
biasanya dilindungi oleh buah pembungkus biji tanaman. Adapun bentuk dari biji
bunga mawar ini adalah bulat sedikit oval yang memanjang dengan ukuran yang
kecil. Pada umumnya, warna dari buah bunga mawar adalah merah.

Tanaman mawar sangat membutuhkan sinar matahari penuh untuk tumbuh dengan
baik. Jika tanaman mawar kurang mendapat sinar matahari, pertumbuhannya dapat
menjadi terhambat dan terkadang tidak menghasilkan bunga. Syarat pertumbuhan
yang baik lainnya adalah bunga mawar membutuhkan suhu optimum 30°C dan
kelembaban udara antara 60-80%. Mawar mempunyai sifat mudah rusak dikarenakan
mempunyai kandungan air cukup tinggi hingga mencapai 90%. Kadar air yang
terkandung dalam mahkota bunga mawar adalah 85,08%. Hal ini membuktikan
bahwa tedapatnya kandungan pigmen antosianin atau kandungan gula total yang
relatif rendah. Antosianin berwarna merah dan pH tinggi berubah menjadi violet dan
kemudian menjadi biru.

Tanaman mawar dapat diperbanyak dengan cara stek, cangkok, okulasi dan
penyambungan. Namun pada umunya perbanyakan mawar dilakukan dengan cara
penyambungan. Berdasarkan kebiasaan pemeliharaannya, bunga mawar dibagi
menjadi 3 kelompok yaitu : 1. Mawar perdu, adalah tanaman mawar yang mengalami
perlakuan pemangkasan cabang, ranting dan akar, sehingga bentuknya menyerupai
semak-semak kecil (rendah). 2. Mawar pohon, mrerupakan tanaman yang selalu
mengalami pemangkasan selama hidupnya. 3. Mawar merupakan tanaman yang
mengalami perlakuan seperti pembentukan bonsai, sehingga disebut bonsai mawar.
IV. KESIMPULAN

Kesimpulan dari hasil praktikum ini adalah sebagai berikut.


1. Klasifikasi tumbuhan adalah pembentukan kelompok-kelompok seluruh tumbuhan hingga
dapat disusun ke dalam taksonomi secara teratur mengikuti suatu hierarki. Pengklasifikasian
makhluk hidup didasarkan pada banyaknya persamaan dan perbedaan baik fisiologi,
morfologi, maupun anatominya.
2. Struktur morfologi tumbuhan adalah gambaran bentuk tubuh fisik bagian luar dari suatu
tumbuhan. Struktur tumbuhan tingkat tinggi, seperti gymnospermae dan angiospermae.
Secara umum, struktur morfologi tumbuhan tingkat tinggi terdiri atas akar, batang, daun dan
bunga. Struktur morfologi tumbuhan golongan angiospermae berkaitan dengan kondisi
lingkungan tempat hidupnya. Perbedaan yang dilihat dari jumlah kotiledonnya yakni
tumbuhan dikotil dan monokotil memiliki bentuk morfologi akar, batang, daun dan bunga
yang berbeda.
DAFTAR PUSTAKA

Aini, Izzatul. 2016. Studi Variasi Morfologi Polen Bunga Mawar pada Bunga
Berbeda. Universitas Muhammadiyah Malang. Malang.

Allard. 2011. Materi Pokok Anatomi dan Fisiologi Tumbuhan. Universitas Terbuka.
Jakarta.

Guanawan, Anis dan Purwantoro. 2014. Keragaan dan Keragaman Tanaman Bunga.
Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Lakitan. 2010. Identifikasi Bunga. PT. Rineka Cipta. Jakarta.

Lestari, Desi dan Rochmah. 2012. Zat Warna Alami Bunga. Universitas Sebelas
Maret. Surakarta.

Sulasmi. 2009. Biologi. Erlangga. Jakarta.

Tjitrosoepomo, Gembong. 2003. Morfologi Tumbuhan. Universitas Gadjah Maada.


Yogyakarta.

Widya. 2012. Morfologi Tumbuhan. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.


LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai